KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013...

118
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR TAHUN 2014

Transcript of KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013...

Page 1: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANDIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

TAHUN 2014

Page 2: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,
Page 3: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) a

Page 4: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)b

Page 5: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) i

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................... 1

B. Filosofi Pelatihan ................................................. 3

II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI ..................... 4

A. Peran .................................................................. 4

B. Fungsi ................................................................. 4

C. Kompetensi ......................................................... 4

III. TUJUAN PELATIHAN ................................................. 5

IV. STRUKTUR PROGRAM ............................................ 6

V. GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN 7

A. Materi Dasar ....................................................... 7

B. Materi Inti ........................................................... 12

C. Materi Penunjang ................................................ 22

VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN ..................... 27

VII. PESERTA DAN PELATIH .......................................... 27

VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN 28

IX. EVALUASI .................................................................. 29

X. SERTIFIKAT .............................................................. 30

MATERI INTI 6 TEKNIK MELATIH .................................... 31

Page 6: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)ii

Page 7: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 1

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)

SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat juga dilaksanakan oleh Klinik, yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 09 tahun 2014.

Page 8: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)2

Agar fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam hal ini Puskesmas dan Klinik dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik; baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan swasta.

Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

Akreditasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Untuk melakukan penilaian secara objektif dengan menggunakan standar akreditasi perlu disediakan Surveior yang handal yang mampu melakukan penilaian akreditasi secara objektif berdasarkan standar dan instrumen yang ditetapkan.

Agar tersedia Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, perlu dilakukan pelatihan bagi para calon surveior yang telah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan penilaian akreditasi diperlukan banyak surveior yang tersebar di semua provinsi di Indonesia, oleh karena itu

Page 9: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 3

perlu dilakukan pelatihan pelatih surveior yang akan menghasilkan tenaga pelatih calon surveior yang mampu merencanakan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi pelatihan Surveior Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

B. Filosofi PelatihanPelatihan Pelatih (TOT) Surveior Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama menggunakan nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas pada sistem pelatihan sebagai berikut:

1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik:

a) Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan yang sesuai untuk dirinya.

b) Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya belajar secara efektif.

c) Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk mengembangkan diri secara professional.

d) Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan perilaku dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat.

e) Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu memperhatikan penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan suasana partisipatif.

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melaksanakan pelatihan,

Page 10: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)4

dan digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran.

3. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri secara aktif tahap-tahap penyelenggaraan pelatihan, atau menggunakan metode “learning by doing”.

II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSIA. Peran

Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pelatih pada pelatihan Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

B. Fungsi Dalam melaksanakan perannya peserta mempunyai fungsi sebagai pelaksana pelatihan surveyor akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

C. KompetensiUntuk menjalankan fungsinya maka peserta memiliki kompetensi:

1. Melakukan penilaian dengan menggunakan standar dan instrumen akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama .

2. Melakukan identifi kasi Dokumen akreditasi

3. Menjelaskan Tata Laksana dan Metode Survei Akreditasi FKTP.

4. Melaksanakan survei akreditasi FKTP

5. Menyusun laporan survei akreditasi

6. Menjelaskan kurikulum pelatihan surveior

Page 11: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 5

7. Melatih pada pelatihan surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

III. TUJUAN PELATIHAN1) Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melatih pada pelatihan surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

2) Tujuan KhususSetelah proses pelatihan, peserta latih mampu:

a. Melakukan penilaian dengan menggunakan standar dan instrumen akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

b. Melakukan identifi kasi Dokumen akreditasi

c. Menjelaskan Tata Laksana dan Metode survei Akreditasi FKTP.

d. Melaksanakan survei akreditasi FKTP

e. Menyusun laporan survei akreditasi

f. Menjelaskan kurikulum pelatihan surveior

g. Melatih pada pelatihan surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Page 12: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)6

IV. STRUKTUR PROGRAMUntuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut :

Ket : 1 jpl = 45 menitMateri Standar dan instrumen Akreditasi FKTP dibagi 3 kelas @ 12 jplMateri praktek teknik melatih dibagi 3 kelas @ 7 Jpl

No Materi Jam Pelajaran T P PL JML

A. Materi Dasar 1. Kebijakan akreditasi Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama 2 2

2. Tugas dan Fungsi Surveior 1 1 2

3. Kode etik Surveior Akreditasi FKTP 2 2

4 Organisasi Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

2 2

5 Konsep Mutu 2 2 Jumlah 9 1 10 B. Materi Inti

1. Standar dan instrument akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

6 6 12

2. Identifikasi Dokumen akreditasi FKTP

2 2 4

3 Tata Laksana dan Metode Survei Akreditasi FKTP

2 3 5

4. Pelaksanaan Survei Akreditasi 5 9 21 35 5. Penyusunan Laporan Survei

Akreditasi FKTP 1 6 7

6. Tehnik Melatih 15 8 23 Jumlah 31 34 21 86 C. Materi Penunjang 1 Anti korupsi 3 3 2 Pengenalan Kurikulum Pelatihan

Surveior Akreditasi FKTP 2 2

3 BLC 3 3 4 RTL 1 2 3 Jumlah 6 5 11 Jumlah (A+B+C) 46 40 21 107

Page 13: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 7

V.

GA

RIS

GA

RIS

BES

AR

PR

OG

RA

M P

EMB

ELA

JAR

AN

A.

MAT

ERI

DA

SAR

M

ater

i Das

ar 1

:

Keb

ijaka

n A

kred

itasi

FK

TP

Wak

tu

: 2

JP

L (T

= 2

JPL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri i

ni, p

eser

ta m

emah

ami t

enta

ng K

ebija

kan

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an

Ting

kat P

erta

ma.

Tu

juan

Pem

bela

jara

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an

dan

Sub

Poko

k B

ahas

an

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

latih

mam

pu

men

jela

skan

: 1.

Keb

ijaka

n Ak

redi

tasi

Fa

silit

as K

eseh

atan

Ti

ngka

t Per

tam

a.

2.

Keb

ijaka

n Fa

silit

as

Kes

ehat

an T

ingk

at

Per

tam

a.

3.

Ket

erka

itan

anta

ra

Keb

ijaka

n Pe

laya

nan

Kes

ehat

an P

rimer

dan

A

kred

itasi

1.

K

ebija

kan

Akr

edita

si

Fasi

litas

K

eseh

atan

Ti

ngka

t Per

tam

a 2.

K

ebija

kan

Fasi

litas

K

eseh

atan

Ti

ngka

t Per

tam

a

3.

Ket

erka

itan

anta

ra K

ebija

kan

Pel

ayan

an

Kes

ehat

an

Prim

er d

an

Akr

edita

si

1.

Cer

amah

2.

Tan

ya J

awab

3.

Cur

ah

Pen

dapa

t

Med

ia:

1. H

ando

ut

2. M

odul

A

lat B

antu

: 1.

LC

D

2. L

apto

p 3.

Flip

char

t 4.

Spi

dol

1. P

erm

enke

s N

o. 0

9 Ta

hun

2014

tent

ang

Klin

ik.

2. P

erm

enke

s N

o. 7

5 Ta

hun

2014

tent

ang

Pus

kesm

as.

3. P

edom

an A

kred

itasi

Fas

ilita

s K

eseh

atan

Tin

gkat

Per

tam

a

Page 14: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)8

Mat

eri D

asar

2

: Tu

gas

dan

Fung

si S

urve

ior

Wak

tu

: 2

JP

L (T

= 2

JPL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri i

ni p

eser

ta m

ampu

mem

aham

i tu

gas

dan

fung

si s

urve

ior s

esua

i den

gan

kete

ntua

n ya

ng b

erla

ku

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

mam

pu m

enje

lask

an

tent

ang:

1.

Tu

gas

surv

eior

2.

Fu

ngsi

sur

veio

r

1.

Tu

gas

surv

eior

2.

Fu

ngsi

sur

veio

r

1. C

urah

pe

ndap

at

2. C

eram

ah

3. T

anya

Jaw

ab

4. D

isku

si

Med

ia:

1.

Mod

ul

2.

Lem

bar

Pet

unju

k D

isku

si

Ala

t Ban

tu:

1.

LCD

2.

La

ptop

3.

Fl

ipch

art

4.

Spi

dol

Ped

oman

Sur

vei A

kred

itasi

Fa

silit

as K

eseh

atan

Tin

gkat

P

erta

ma

Page 15: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 9

Mat

eri D

asar

3

: K

ode

Etik

Sur

veio

r Akr

edita

si F

KTP

W

aktu

:

2 J

PL

(T =

2JP

L)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

) :

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i in

i pe

serta

mam

pu m

emah

ami

kode

etik

sur

veio

r se

suai

de

ngan

Ped

oman

Sur

vei A

kred

itasi

FK

TP

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

da

n Su

b Po

kok

Bah

asan

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

latih

mam

pu

men

jela

skan

: 1.

K

ode

etik

sur

veio

r

2.

Hal

-hal

yan

g bo

leh

dan

tidak

bol

eh d

ilaku

kan

oleh

su

rvei

or

1.

K

ode

etik

su

rvei

or

2.

Hal

-hal

yan

g bo

leh

dan

tidak

bo

leh

dila

kuka

n ol

eh s

urve

ior

1.

Cur

ah

pend

apat

2.

Cer

amah

3.

Tan

ya J

awab

Med

ia:

Mod

ul

Ala

t Ban

tu:

1.

LCD

2.

La

ptop

3.

Fl

ipch

art

4.

Spi

dol

Ped

oman

Sur

veio

r A

kred

itasi

Fas

ilita

s K

eseh

atan

Tin

gkat

P

erta

ma

Page 16: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)10

Mat

eri D

asar

4

: O

rgan

isas

i Kom

isi A

kred

itasi

FK

TP

Wak

tu

: 2

JP

L (T

= 2

JPL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri

ini,

pese

rta m

ampu

mem

aham

i or

gani

sasi

Kom

isi

Akr

edita

si

FKTP

Tu

juan

Pem

bela

jara

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an d

an

Sub

Poko

k B

ahas

anM

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

m

ampu

m

enje

lask

an:

1. S

usun

an O

rgan

isas

i

2. T

ugas

dan

Fun

gsi

Kom

isio

ner

3. T

ugas

dan

Fun

gsi

Koo

rdin

ator

Sur

veio

r 4.

Tug

as d

an F

ungs

i S

urve

ior

1. S

usun

an

Org

anis

asi

2. T

ugas

dan

Fun

gsi

Kom

isio

ner

3. T

ugas

dan

Fun

gsi

Koo

rdin

ator

S

urve

ior

4. T

ugas

dan

Fun

gsi

Sur

veio

r

1.

Cer

amah

2.

Tan

ya ja

wab

Med

ia:

Mod

ul

Ala

t Ban

tu:

1.

LC

D

2.

Lapt

op

3.

Flip

char

t 4.

S

pido

l

Ped

oman

Sur

vei

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at

Per

tam

a

Page 17: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 11

Mat

eri

Das

ar 5

:

Kon

sep

Mut

u

Wak

tu

: 2

JP

L (T

= 2

JP

L, P

= 0

, PL

= 0)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri i

ni p

eser

ta m

ampu

mem

aham

i kon

sep

mut

u

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

da

n Su

b Po

kok

Bah

asan

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

m

ampu

m

enje

lask

an te

ntan

g:

1.

Kon

sep

mut

u pe

laya

nan

kese

hata

n

2.

Pen

erap

an m

utu

pela

yana

n di

Fas

ilita

s K

eseh

atan

Tin

gkat

P

erta

ma.

1.

Kon

sep

mut

u P

elay

anan

ke

seha

tan.

2.

Pen

erap

an m

utu

pela

yana

n di

Fa

silit

as

Kes

ehat

an

Ting

kat P

erta

ma.

1. C

eram

ah

2.Ta

nya

jaw

ab

3. C

urah

Pen

dapa

t

1. S

lide

2. L

CD

3.

Lap

top

4. F

lipch

art

5. S

pido

l

1. T

otal

Qua

lity

Man

ajem

en

Pel

ayan

an K

eseh

atan

2.

Per

men

kes

No.

75

tahu

n 20

14 te

ntan

g P

usat

Kes

ehat

an

Mas

yara

kat

3. P

erm

enke

s 71

tahu

n 20

13 te

ntan

g P

elay

anan

Kes

ehat

an

pada

JK

N

4. S

tand

ar d

an in

stru

men

A

kred

itasi

Pus

kesm

as, K

linik

, da

n P

rakt

ik M

andi

ri

Page 18: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)12

Mat

eri I

nti 1

:

Stan

dar d

an In

stru

men

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma

Wak

tu

: 12

JP

L (T

= 6

JP

L P

= 6

JP

L)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

) :

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pes

erta

mam

pu m

elak

ukan

pen

ilaia

n de

ngan

men

ggun

akan

S

tand

ar d

an In

stru

men

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

latih

mam

pu

mel

akuk

an p

enila

ian

: 1.

A

dmin

istra

si M

anaj

emen

2.

Upa

ya K

eseh

atan

M

asya

raka

t

1.

Adm

inis

trasi

M

anaj

emen

: a.

Pen

yele

ngga

raan

Pel

ayan

an

Pus

kesm

as

b. K

epem

impi

nan

dan

Man

ajem

en

Pus

kesm

as

c. P

enin

gkat

an

Mut

u P

uske

smas

2.

Upa

ya K

eseh

atan

M

asya

raka

t :

1. C

urah

2.

Pen

dapa

t 3.

Cer

amah

4.

tany

a ja

wab

5.

Dis

kusi

6.

Pen

ugas

an

Pen

gisi

an

Inst

rum

en

Akr

edita

si

Med

ia:

1. H

ando

ut

2. M

odul

3.

Pro

fil

Pus

kesm

as d

an

Klin

ik

4. D

ata

Pus

kesm

as

dan

Klin

ik

A

lat B

antu

: 1.

LC

D

2. L

apto

p 3.

Flip

char

t 4.

Spi

dol

5. P

etun

juk

Dis

kusi

A

kred

itasi

1.

Ped

oman

Pen

ilaia

n

Akr

edita

si F

asili

tas

Pel

ayan

an K

eseh

atan

Ti

ngka

t Per

tam

a 2.

Per

men

kes

No.

75

Tahu

n 20

14 te

ntan

g P

uske

smas

3.

Per

men

kes

No.

09

Tahu

n 20

14 te

ntan

g K

linik

4.

Per

men

kes

20

52/2

011

tent

ang

Izin

P

rakt

ik d

an

Pel

aksa

naan

Pra

ktik

K

edok

tera

n

B.

MAT

ERI I

NTI

Page 19: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 13

3.

Upa

ya K

eseh

atan

P

eror

anga

n de

ngan

m

engg

unak

an S

tand

ar

dan

Inst

rum

en A

kred

itasi

FK

TP

a. U

paya

K

eseh

atan

M

asya

raka

t ya

ng

Ber

orie

ntas

i S

asar

an

b. K

epem

impi

nan

dan

Man

ajem

en

Upa

ya

Kes

ehat

an

Mas

yara

kat

c. S

asar

an K

iner

ja

dan

MD

G’s

3.

U

paya

Kes

ehat

an

Per

oran

gan

: a.

Lay

anan

Klin

is

yang

B

eror

ient

asi

Pas

ien

b. M

anaj

emen

P

enun

jang

La

yana

n kl

inis

c.

Pen

ingk

atan

M

utu

Klin

is d

an

Kes

elam

atan

P

asie

n

6. I

nstru

men

ak

redi

tasi

Page 20: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)14

Mat

eri I

nti 2

:

Iden

tifik

asi D

okum

en A

kred

itasi

FK

TP

Wak

tu

: 4

JPL

(T=2

JP

L, P

= 2J

PL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri i

ni p

eser

ta m

ampu

mel

akuk

an id

entif

ikas

i dok

umen

Akr

edita

si

Fasi

litas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma.

sesu

ai d

enga

n P

edom

an P

enyu

suna

n D

okum

en

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma

di F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

mam

pu :

1.

Men

jela

skan

jeni

s-je

nis

doku

men

akr

edita

si

2.

Mel

akuk

an id

entif

ikas

i ke

leng

kapa

n do

kum

en

akre

dita

si F

KTP

Jeni

s do

kum

en

akre

dita

si:

a. K

ebija

kan

b. P

edom

an/p

and

uan

c. S

tand

ar

Ope

rasi

onal

P

rose

dur

d. K

eran

gka

Acu

an

1. C

eram

ah

2. ta

nya

jaw

ab

3. D

isku

si

Med

ia:

1. F

orm

at d

okum

en

akre

dita

si

2. M

odul

3.

Han

dout

A

lat B

antu

: 1.

LC

D

2. L

apto

p 3.

Flip

char

t 4.

Spi

dol

5. P

etun

juk

disk

usi

doku

men

ak

redi

tasi

.

Ped

oman

Pen

yusu

nan

Dok

umen

Akr

edita

si

Fasi

litas

Kes

ehat

an

Ting

kat P

erta

ma.

Page 21: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 15

Mat

eri I

nti 3

:

Tata

Lak

sana

dan

Met

ode

Surv

ei A

kred

itasi

FK

TP

Wak

tu

: 5

JPL

( T =

2 J

PL;

P =

3 J

PL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri

ini

pese

rta m

ampu

mem

aham

i Ta

ta L

aksa

na d

an M

etod

e S

urve

i A

kred

itasi

Fas

ilita

s K

eseh

atan

Tin

gkat

Per

tam

a se

suai

den

gan

Ped

oman

Sur

vei

Akr

edita

si F

KTP

di F

KTP

Tu

juan

Pem

bela

jara

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an d

an

Sub

Poko

k B

ahas

an

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

pe

serta

mam

pu m

enje

lask

an:

1.

Tata

Lak

sana

2.

Met

ode

Sur

vei

1.

Tat

a La

ksan

a a.

Pen

gaju

an

peni

laia

n ak

redi

tasi

b.

Pel

aksa

naan

su

rvei

akr

edita

si

c. P

enet

apan

dan

re

kom

enda

si

hasi

l sur

vei

d. P

enen

tuan

ke

lulu

san

akre

dita

si

2. M

etod

e su

rvei

a.

Met

ode

Sur

vei

Akr

edita

si

Man

ajem

en

b. M

etod

e S

urve

i U

paya

K

eseh

atan

1.

Cer

amah

2.

Tan

ya J

awab

3.

Cur

ah

pend

apat

4.

Lat

ihan

P

engi

sian

in

stru

men

le

mba

r ban

tu

5. R

ole

Pla

y

Med

ia:

1. H

ando

ut

2. M

odul

A

lat B

antu

: 1.

LC

D

2. L

apto

p 3.

Flip

char

t 4.

Spi

dol

5. P

etun

juk

Latih

an

Pem

erik

saan

da

n te

lusu

r do

kum

en

6. L

emba

r ban

tu

pem

erik

saan

do

kum

en

7. S

kena

rio R

ole

Pla

y

1.

P

edom

en S

urve

i A

kred

itasi

FK

TP.

Page 22: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)16

3. P

enge

lola

an S

urve

i A

kred

itasi

Mas

yara

kat

c. M

etod

e S

urve

i U

paya

K

eseh

atan

P

eror

anga

n

3.

Pen

gelo

laan

S

urve

i Akr

edita

si

: a.

Tek

nik

mem

impi

n pe

rtem

uan

pra

surv

ei

b. T

ekni

k M

emim

pin

Per

tem

uan

Pem

buka

an

(ope

ning

m

eetin

g)

c. T

ekni

k m

embe

rikan

kl

arifi

kasi

dan

m

asuk

an

d. T

ekni

k M

emim

pin

Per

tem

uan

Pen

utup

an

(clo

sing

mee

ting)

Page 23: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 17

Mat

eri I

nti 4

:

Pel

aksa

naan

Sur

vei A

kred

itasi

W

aktu

:

35 J

PL

(T=5

JP

L, P

= 9

JPL,

PL=

21 J

PL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um (T

PU)

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri

pese

rta

mam

pu m

elak

sana

kan

sur

vei

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma.

Tu

juan

Pem

bela

jara

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an d

an

Sub

Poko

k B

ahas

an

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i pe

serta

mam

pu :

1. M

elak

ukan

per

siap

an

surv

ei a

kred

itasi

2.

Men

yusu

n re

ncan

a su

rvei

ak

redi

tasi

1.

Per

siap

an s

urve

i ak

redi

tasi

: a.

P

embe

ntuk

an

Tim

sur

vei

b.

Koo

rdin

asi

deng

an

surv

eior

, Din

kes

kab/

kota

, FK

TP

2.

Pen

yusu

nan

renc

ana

surv

ei

akre

dita

si

a.

Pen

yusu

nan

jadw

al s

urve

i (s

esua

i kon

disi

fk

tp)

b.

Pen

yiap

an

doku

men

sur

vei

akre

dita

si

- Cur

ah p

enda

pat

- Cer

amah

- T

anya

jaw

ab

- Dis

kusi

kas

us 1

- D

isku

si

peny

usun

an

perta

nyaa

n su

rvei

- P

rese

ntas

i

Med

ia:

- Han

dout

- f

orm

at re

ncan

a su

rvei

- k

asus

1

(pen

yiap

an s

urve

i) - k

asus

2 (p

enila

ian

men

ggun

akan

in

stru

men

)

Ala

t Ban

tu:

1.

LCD

2.

La

ptop

3.

Fl

ipch

art

4.

Spi

dol

5.

Jadw

al s

urve

i 6.

M

appi

ng

doku

men

7.

P

etun

juk

disk

usi

8.

Pet

unju

k be

rmai

n pe

ran

Ped

oman

Sur

vei

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at

Per

tam

a

Page 24: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)18

3. M

elak

sana

kan

surv

ei

akre

dita

si

c.

Pen

yusu

nan

dafta

r pe

rtany

aan

3.

Pel

aksa

naan

sur

vei

akre

dita

si:

a.K

eten

tuan

pe

nila

ian

akre

dita

si

b. P

elak

sana

an

Sur

vei a

kred

itasi

-Dem

onst

rasi

- B

erm

ain

pera

n - S

tudi

kas

us

peni

laia

n ak

redi

tasi

- P

rakt

ek

Lapa

ngan

9.

Pet

unju

k de

mon

stra

si

10. P

etun

juk

prak

tik

lapa

ngan

Page 25: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 19

Mat

eri I

nti 5

:

Peny

usun

an L

apor

an S

urve

i A

kred

itasi

FK

TP

Wak

tu

: 7

JPL

(T=1

JP

L, P

= 6

JP

L)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(TPU

) :

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i pes

erta

mam

pu m

enyu

sun

lapo

ran

surv

ei A

kred

itasi

Fas

ilitas

K

eseh

atan

Tin

gkat

Per

tam

a Tu

juan

Pem

bela

jara

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an d

an

Sub

Poko

k B

ahas

an

Met

ode

Med

ia

dan

A

lat B

antu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i pe

serta

mam

pu:

1. M

enje

lask

an fi

tur s

oftw

are

akre

dita

si

2.

Mel

akuk

an p

engi

sian

so

ftwar

e pe

nila

ian

akre

dita

si

3. M

enyu

sun

lapo

ran

surv

ei

akre

dita

si s

esua

i ke

tent

uan.

1.

Fi

tur s

oftw

are

akre

dita

si :

a.

peni

laia

n ak

redi

tasi

b.

la

pora

n su

rvei

2.

P

engi

sian

so

ftwar

e pe

nila

ian

akre

dita

si

3.

Lapo

ran

surv

ei

akre

dita

si

men

ggun

akan

S

oftw

are

lapo

ran

akre

dita

si

Cer

amah

, Ta

nya

jaw

ab,

Latih

an :

a. M

engg

unak

an

intru

men

pe

nila

ian

b. M

engg

unak

an

soft

war

e pe

nila

ian

akre

dita

si

c. M

enyu

sun

Lapo

ran

Sur

vei

Med

ia:

1. In

stru

men

P

enila

ian

Akr

edita

si F

KTP

2.

sof

twar

e pe

nila

ian

akre

dita

s 3.

Sof

twar

e la

pora

n ak

redi

tasi

4.

Han

dout

Ala

t Ban

tu:

1. L

CD

2.

Lap

top

3. F

lipch

art

4. S

pido

l

Ped

oman

Sur

vei

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at

Per

tam

a

Page 26: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)20

Mat

eri I

nti 6

:

Tekn

ik M

elat

ih

Wak

tu

: 23

JP

L (T

= 15

JP

L, P

=8 J

PL,

PL=

0)

Tuju

an P

embe

laja

ran

Um

um

(TPU

) :

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pes

erta

mam

pu m

elak

sana

kan

pela

tihan

Sur

veio

r Akr

edita

si

Fasi

litas

Kes

ehat

an T

ingk

at P

erta

ma.

Tu

juan

Pem

bela

jar a

n K

husu

s (T

PK)

Poko

k B

ahas

an d

an

Sub

Poko

k B

ahas

an

Met

ode

Med

ia d

an

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu:

1. M

ener

apka

n pr

insi

p P

embe

laja

ran

Ora

ng

Dew

asa

2. M

enge

mba

ngka

n ke

tera

mpi

lan

mel

alui

be

rbag

ai m

etod

e pe

mbe

laja

ran

3. M

eren

cana

kan

pela

tihan

de

ngan

mem

anfa

atka

n

1.

Prin

sip

Pem

bela

jara

n O

rang

Dew

asa

2.

Met

ode

Pem

bela

jara

n:

a. c

eram

ah,

b. t

anya

jaw

ab,

c. c

urah

pen

dapa

t,d.

dis

kusi

ke

lom

pok,

e.

lat

ihan

, f.

stud

i kas

us,

g. s

imul

asi,

h.

dem

onst

rasi

, i.

role

-pla

y,

j. pr

aktik

la

pang

an

3.

Per

enca

naan

pe

latih

an d

enga

n

1. C

eram

ah,

2. ta

nya

jaw

ab,

3. d

isku

si

kelo

mpo

k,

4. si

mul

asi,

5.

role

-pla

y,

6. la

tihan

mic

ro

teac

hing

Med

ia:

1. M

odul

2.

Slid

e 3.

For

mat

SA

P

4. P

etun

juk

disk

usi

5. P

etun

juk

sim

ulas

6.

Pet

unju

k ro

le-

play

7.

Pet

unju

k m

icro

te

achi

ng

8. L

emba

r ev

alua

si.

Ala

t Ban

tu:

1. F

lipch

art

2. L

CD

3.

Whi

te b

oard

4.

Spi

dol

5. L

apto

p

1. K

urik

ulum

Pel

atih

an

Sur

vei A

kred

itasi

Fa

silit

as K

eseh

atan

Ti

ngka

t Per

tam

a.

2. P

edom

an

Pen

yusu

nan

Kur

ikul

um d

an

Mod

ul P

elat

ihan

di

Bid

ang

Kes

ehat

an

3. S

tand

ar

Pen

yele

ngga

ra

Pel

atih

an d

i Bid

ang

Kes

ehat

an

Page 27: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 21

med

ia d

an a

lat b

antu

pe

mbe

laja

ran

4. M

elak

ukan

eva

luas

i pe

mbe

laja

ran

5.

Mem

buat

renc

ana

pem

bela

jara

n m

elal

ui

peny

usun

an S

atua

n A

cara

P

embe

laja

ran

(SA

P)

6. M

enci

ptak

an s

uasa

na

men

yena

ngka

n da

lam

su

atu

pela

tihan

(ikl

im

pem

bela

jara

n)

7. M

ener

apka

n te

knik

pr

esen

tasi

inte

rakt

if

mem

anfa

atka

n m

edia

dan

ala

t ba

ntu

pem

bela

jara

n 4.

Eva

luas

i pe

mbe

laja

ran

5.

Ren

cana

P

embe

laja

ran

mel

alui

pe

nyus

unan

SA

P

6. Ik

lim P

embe

laja

ran

7. T

ekni

k P

rese

ntas

i in

tera

ktif

Page 28: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)22

M

ater

i Pen

unja

ng 1

:

Ant

i Kor

upsi

W

aktu

:

3 J

PL

(T=

3 JP

L)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(T

PU)/

Kom

pete

nsi

Das

ar

: S

etel

ah

m

engi

kuti

mat

eri

ini,

pese

rta

mam

pu

mem

aham

i bu

daya

an

ti ko

rups

i di

lin

gkun

gan

kerja

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu :

1. M

enje

lask

an K

onse

p K

orup

si.

2. M

enje

lask

an A

nti

Kor

upsi

.

1.

Kon

sep

Kor

upsi

: a.

Def

inis

i Kor

upsi

. b.

Ciri

-ciri

Kor

upsi

. c.

Ben

tuk/

jeni

s K

orup

si.

d. T

ingk

atan

K

orup

si.

e. P

enye

bab

Kor

upsi

. f.

Das

ar H

ukum

. 2.

Ant

i Kor

upsi

: a.

Kon

sep

Ant

i K

orup

si.

b. N

ilai-n

ilai A

nti

Kor

upsi

. c.

Prin

sip-

prin

sip

1.

Cer

amah

2.

Tan

ya ja

wab

1. S

lide

2. L

CD

3.

Lap

top

4. F

lipch

art

5. S

pido

l

Mod

ul A

nti K

orup

si,

Pus

dikl

at A

para

tur,

Bad

an P

PS

DM

K

eseh

atan

, Kem

kes

RI,

2014

.

C.

MAT

ERI P

ENU

NJA

NG

Page 29: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 23

3. M

enje

lask

an U

paya

P

ence

gaha

n da

n P

embe

rant

asan

Kor

upsi

. 4.

Men

jela

skan

Tat

a C

ara

Pel

apor

an D

ugaa

n P

elan

ggar

an T

inda

kan

Pid

ana

Kor

upsi

(TP

K).

5. M

enje

lask

an G

ratif

ikas

i. 6.

Men

jela

skan

kas

us-k

asus

ko

rups

i.

Ant

i Kor

upsi

. 3.

Upa

ya P

ence

gaha

n da

n P

embe

rant

asan

K

orup

si:

a. U

paya

P

ence

gaha

n K

orup

si.

b. U

paya

P

embe

rant

asan

K

orup

si.

c. S

trate

gi

Kom

unik

asi A

nti

Kor

upsi

. 4.

Tat

a ca

ra p

elap

oran

du

gaan

pel

angg

aran

TP

K:

a. L

apor

an.

b. P

enga

duan

. c.

Tat

a C

ara

Pen

yam

paia

n P

enga

duan

. 5.

Gra

tifik

asi

6. K

asus

-Kas

us

Kor

upsi

Page 30: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)24

Mat

eri P

enun

jang

2

: Pe

ngen

alan

Kur

ikul

um P

elat

ihan

Sur

veio

r Akr

edita

si F

KTP

W

aktu

:

2 JP

L (T

=2 J

PL)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(T

PU)/

Kom

pete

nsi

Das

ar

: Se

tela

h m

engi

kuti

mat

eri

ini

pese

rta

mem

aham

i st

rukt

ur p

rogr

am d

an G

BPP

Pe

latih

an S

urve

ior.

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu m

enje

lask

an

: 1. S

trukt

ur p

rogr

am

2. G

BP

P P

elat

ihan

Sur

veio

r

1. S

trukt

ur p

rogr

am

2. G

BP

P P

elat

ihan

S

urve

ior

1. C

eram

ah

2. ta

nya

jaw

ab

Ala

t Ban

tu:

1. L

CD

2.

Lap

top

3. F

lipch

art

4. S

pido

l

Ped

oman

Pen

yusu

nan

Kur

ikul

um d

an M

odul

P

elat

ihan

di B

idan

g K

eseh

atan

, Pus

dikl

at

Apa

ratu

r, 20

13.

Page 31: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 25

Mat

eri P

enun

jang

3

: B

LC (M

emba

ngun

Kom

itmen

Bel

ajar

) W

aktu

:

3 J

PL

(P=

3 JP

L)

Tuju

an

Pem

bela

jara

n U

mum

(T

PU)/

Kom

pete

nsi

Das

ar

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri

ini

pese

rta m

ampu

m

emah

ami

kom

itmen

sem

ua p

eser

ta

pela

tihan

ag

ar

pros

es

bela

jar

men

gaja

r da

pat

terla

ksan

a de

ngan

ba

ik

dan

tuju

an

pela

tihan

dap

at te

rcap

ai.

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu :

1. M

empu

nyai

kom

itmen

ya

ng s

ama

tent

ang

jala

nnya

pro

ses

pem

bela

jara

n.

2. M

enye

paka

ti at

uran

di

sipl

in s

elam

a pe

latih

an

3.

Men

yepa

kati

sank

si y

ang

dibe

rlaku

kan

sela

ma

pela

tihan

.

1.

Kom

itmen

ber

sam

a

2. A

tura

n di

sipl

in y

ang

dise

paka

ti se

lam

a pe

latih

an

3. S

anks

i yan

g di

berla

kuka

n se

lam

a pe

latih

an

1.

Gam

e 2.

Rol

e pl

ay

Men

yesu

aika

n M

enye

suai

kan

Page 32: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)26

Mat

eri P

enun

jang

4

: Pe

nyus

unan

RTL

W

aktu

:

3 JP

L (P

= 3

JPL)

Tu

juan

Pe

mbe

laja

ran

Um

um

(TPU

)/ K

ompe

tens

i D

asar

: S

etel

ah m

engi

kuti

mat

eri i

ni,

pese

rta m

ampu

men

yusu

n R

enca

na T

inda

k La

njut

pas

ca

pela

tihan

.

Tuju

an P

embe

laja

ran

Khu

sus

(TPK

) Po

kok

Bah

asan

dan

Su

b Po

kok

Bah

asan

M

etod

e M

edia

da

n

Ala

t Ban

tu

Ref

eren

si

Set

elah

men

giku

ti m

ater

i ini

, pe

serta

mam

pu:

1.

Men

jela

skan

form

at R

TL

2.

M

enyu

sun

RTL

Pas

ca

Pel

atih

an S

urve

ior

Akr

edita

si P

uske

smas

3.

M

enya

jikan

RTL

dan

um

pan

balik

1.

For

mat

pen

yusu

nan

RTL

2.

Pen

yusu

nan

RTL

P

asca

Pel

atih

an

Sur

veio

r 3.

Pen

yajia

n da

n um

pan

balik

te

rhad

ap R

TL y

ang

disu

sun

1.

C

eram

ah

2.

Tany

a ja

wab

3.

La

tihan

m

enyu

sun

RTL

Med

ia:

1. M

odul

2.

for

m

peny

usun

an

RTL

. A

lat B

antu

: 1.

LC

D

2. L

apto

p 3.

Flip

char

t 4.

Spi

dol

Ped

oman

Sur

vei

Akr

edita

si F

asili

tas

Kes

ehat

an T

ingk

at

Per

tam

a

Page 33: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 27

VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN.

VII. PESERTA DAN PELATIHA. Peserta

1. Kriteria Peserta:

Peserta adalah komisioner akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria:

a. Pendidikan minimal S-1, memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan.

b. Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai pendidik/ pelatih, minimal 2 tahun.

Pretest

Pembukaan

Building Learning Commitment

Wawasan/Pengetahuan/Kemampuan:1. Kebijakan akreditasi FKTP2. Standar dan Instrumen Akreditasi FKTP3. Organisasi Komisi AkreditasiFKTP

Metoda:1. Ceramah Tanya Jawab2. Diskusi Kelompok3. Curah Pendapat4. Penugasan

Keterampilan:1. Memahami dan menjelaskan: penilaian akreditasi,

tugas dan kewajiban surveyor, kode etik, tata laksanasurvei akreditasi, metoda survei akreditasi,perencanaan survei akreditasi, penyusunan surveiakreditasi

2. Proses Pembelajaran Orang Dewasa3. Tehnik Belajar Mengajar4. Merencanakan dan Mengevaluasi Pelatihan5. Tehnik Micro teachingMetoda:1. Ceramah Tanya Jawab2. Diskusi Kelompok3. Bermain peran4. Praktik Lapaangan

RTL

Post TestUjian Komprehensif Penutupan

Page 34: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)28

c. Mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas minimal 2 tahun.

d. Bersedia menjadi pelatih surveior akreditasi FKTP minimal 3 tahun

e. Memperoleh rekomendasi dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi.

2. Jumlah Peserta dalam satu kelas minimal 30 orang.

B. Pelatih/fasilitator/Instruktur :Kriteria Pelatih/Fasilitator:

1. Pendidikan minimal S-2, memiliki latar belakang pendidikan bidang Kesehatan

2. Menguasai materi yang akan dilatihkan

3. Diutamakan pernah menjadi mengikuti pelatihan akreditasi/ sertifi kasi mutu

4. Diutamakan yang pernah mengikuti proses penyusunan standar dan instrument akreditasi Puskesmas dan Klinik

VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar bekerjasama Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

B. Tempat Penyelenggaraan Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Lembaga Diklat Kesehatan.

Page 35: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 29

IX. EVALUASITujuan evaluasi/penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan Diklat.

Evaluasi dilakukan terhadap:

1. Peserta:

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dan kelayakan dari peserta, dilakukan melalui:

a. Penjajakan awal melalui pre-test

b. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post test

c. Pengamatan dan penilaian terhadap sikap selama pelatihan dan tugas yang diberikan

d. Penerapan RTL setelah bertugas

2. Fasilitator/Pelatih:

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

3. Penyelenggaraan:

Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:

a. Tujuan pelatihan

b. Relevansi program pelatihan dan tugas

c. Manfaat setiap pokok bahasan terhadap pelaksanaan tugas

d. Manfaat pelatihan bagi peserta

Page 36: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)30

e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan

f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta

g. Pelayanan akomodasi

h. Pelayanan konsumsi

i. Pelayanan perpustakaan

X. SERTIFIKATSetiap peserta yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran dengan minimal kehadiran 95% akan diberikan sertifi kat kepesertaan pelatihan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan memperoleh 2 (dua) angka Kredit, ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama Menteri Kesehatan.

Page 37: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 31

MATERI INTI 6TEKNIK MELATIH

I. DESKRIPSI SINGKAT Pada setiap pelatihan, tugas utama seorang Pelatih atau Fasilitator adalah melatih/memfasilitasi peserta pelatihan untuk belajar dengan lebih baik secara bersama-sama. Dengan kata lain fasilitator harus menguasai teknik memfasilitasi peserta untuk “belajar bagaimana caranya belajar“. Untuk itu, fasilitator hendaknya tidak hanya mengembangkan minatnya dalam isi/substansi tapi juga dalam hal bagaimana proses peserta pelatihan belajar.

Pada umumnya, semakin mampu seorang fasilitator menjaga kendali atas dirinya sendiri, untuk tidak banyak terlibat dalam proses pembelajaran, akan semakin baik fasilitator tersebut melakukan fasilitasi. Fasilitator harus menguasai teknik melatih/pembelajaran orang dewasa mulai dari merancang pelatihannya, melaksanakan proses pembelajaran, melaksanakan pengendalian dan evaluasi proses pelatihan tersebut sehingga tercapai tujuan kurikuler yang telah ditetapkan. Dengan demikian pelatih/fasilitator dapat memfokuskan perhatiannya pada proses pembelajaran agar dapat melakukan fasilitasi secara maksimal, bukannya mengajar. Modul ini menguraikan bagaimana fasilitator mengembangkan ketrampilannya melalui tahapan fasilitasi proses pembelajaran sehingga dapat berperan penuh dan menampilkan dirinya sendiri dengan segala kreatifi tasnya.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum:Meningkatnya kemampuan peserta dalam melaksanakan Teknik melatih/fasilitasi pada pelatihan tenaga pelaksana Program BPJS .

Page 38: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)32

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Setelah sesi ini selesai, peserta diharapkan mampu:

1. Menjelaskan konsep pembelajaran orang dewasa

2. Merancang pelatihan

3. Melaksanakan proses pembelajaran pelatihan

4. Melaksanakan pengendalian proses pelatihan Melaksanakan evaluasi proses pelatihan

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN1. Konsep Pembelajaran orang dewasa

a. Cara Belajar Orang Dewasa (CBOD)

b. Peran sebagai Pelatih/Fasilitator

2. Perancang pelatihan tenaga pelaksana Program BPJS

a. Kurikulum dan GBPP

b. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

3. Proses pembelajaran pelatihan tenaga pelaksana BPJS

a. Menciptakan iklim pembelajaran

b. Metode pembelajaran

c. Media dan alat bnatu pembelajaran

d. Teknik presentasi interaktif

4. Pengendalian proses pelatihan tenaga pelaksana BPJS

5. Evaluasi proses pembelajaran

Page 39: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 33

IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Fasilitator memperkenalkan diri dan menjelaskan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

2. Fasilitator menjelaskan konsep Pembelajaran orang dewasa;

3. Fasilitator menjelaskan perancang pelatihan

4. Fasilitator menjelaskan tentang proses pelatihan/fasilitasi

5. Fasilitator menjelaskan cara pengendalian proses pelatihan

6. Fasilitator menguraikan tentang pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran.

V. URAIAN MATERI Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kepedulian, komitmen, dan partisipasi aktif dari para pelaksana program.

Pada modul ini akan dibahas beberapa metode pembelajaran yang dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) kelompok besar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, yaitu (1) metode pembelajaran yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta dan (2) metode pembelajaran untuk membantu dalam peningkatan kemampuan sikap dan ketrampiulan peserta.

Salah satu tujuan dari modul ini adalah membantu fasilitator untuk menggunakan pengetahuan, pemikiran, dan keterampilan dasar yang sudah dimiliki dalam bekerja dengan peserta. Seseorang tidak akan langsung menjadi seorang fasilitator yang efektif hanya dengan membaca sebuah buku. Fasilitator perlu menggabungkan pengalaman, umpan-balik, observasi dan refl eksi guna

Page 40: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)34

membangun kompetensi, karena kenyataan menunjukkan bahwa pengalaman adalah alat pembelajaran yang paling efektif.

Page 41: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 35

Pokok Bahasan 1: Konsep Pembelajaran Orang Dewasa

A. Cara Belajar Orang Dewasa (CBOD)

Peserta latih pada Pelatihan Program API adalah peserta belajar dewasa (adult learners). Pelatih/ Fasilitator harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa, antara lain seperti berikut:

1. Orang dewasa memiliki konsep diri, nilai, keyakinan dan pendapat.

2. Orang dewasa mempunyai banyak pengalaman dan kaya akan informasi. Pengalaman peserta tidak bisa diabaikan atau bahkan dilecehkan. Sebagai peserta mereka merupakan sumber belajar bagi yang lain termasuk bagi fasilitator. Mereka setara dengan fasilitator dengan asumsi bahwa mereka datang ‘bukan tanpa isi’.

3. Orang dewasa mempunyai gaya dan kesiapan belajar yang tidak sama pada setiap orang. Gunakan beberapa strategi dan metode pembelajaran yang tepat.

4. Orang dewasa mempunyai kebutuhan sangat besar untuk mengarahkan dirinya sendiri. Mereka memiliki orientasi waktu dan arah belajar yang jelas. Atur beberapa saat tertentu untuk istirahat. Meskipun hanya peregangan badan selama 2 menit, akan sangat bermanfaat.

5. Orang dewasa mempunyai kebanggaan. Beri dukungan peserta sebagai perorangan. Kepercayaan diri dan kepribadian seseorang akan menjadi resiko di dalam lingkungan kelas yang tidak aman dan mendukung. Peserta tidak akan berani bertanya atau berpartisipasi dalam pembelajaran jika ada kekhawatiran diremehkan atau tidak dihargai.

Page 42: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)36

Kesempatan diberikan merata dan adil pada semua peserta.

6. Orang dewasa cenderung belajar dengan berorientasi kepada masalah. Upayakan belajar dalam format yang praktis dengan menggunakan metode audio-visual, raba dan partisipatori. Melalui metoda dan teknik pembelajaran yang sangat bervariasi seperti: studi kasus, kelompok pemecahan masalah dan kegiatan partisipatori lainnya seperti demonstrasi, tugas praktek, dll akan sangat meningkatkan kemampuan pembelajaran. Orang dewasa umumnya ingin segera menerapkan informasi atau ketrampilan baru kepada masalah atau situasi terkini.

B. Peran Sebagai Pelatih/ Fasilitator

Agar dapat berperan sebagai Pelatih/Fasilitator, hendaknya dipahami hal-hal sebagai berikut :

1. Hindari menggurui & memaksakan kehendak

2. Hindari menyalahkan pelatih lain didepan peserta

3. Jangan langsung menjawab pertanyaan, beri kesempatan pada peserta yg lain

4. Hindari menguraikan sesuatu secara berbelit

5. Hindari memberi contoh dengan menguraikan pengalaman pribadi berlebihan.

Selain itu ada beberapa persiapan yang harus dilaksanakan dan dikuasai, antara lain sebagai berikut:

1. Mempersiapkan topik & bahan yang akan disampaikan

2. Mempersiapkan metoda pembelajaran yg efektif bagi orang dewasa

3. Memiliki sifat sabar & mau mendengar

Page 43: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 37

4. Mampu berkomunikasi dengan baik

5. Memiliki kemampuan mengelola waktu

6. Memiliki sifat fl eksibel dan terbuka

7. Menunjukan penampilan yang rapi

Page 44: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)38

Pokok Bahasan 2: Perancang Pelatihan

Pengertian Pelatihan:Adalah proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kinerja, profesionalisme dan atau menunjang pengembangan karir tenaga/SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Agar tujuan pelatihan dapat tercapai sesuai kompetensi yang harus diperoleh peserta, maka sebelum pelatihan berlangsung harus terlebih dahulu disusun Kurikulum pelatihan tersebut, sama seperti halnya pada proses pendidikan. Selain itu untuk berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik diperlukan pula GBPP dan SAP. (Biasanya kurikulum dan GBPP sudah dipersiapkan saat menyusun Modul Pelatihan.)

A. Penyusunan Kurikulum dan GBPP 1. Penyusunan Kurikulum

Pengertian Kurikulum: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metoda yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Fungsi Kurikulum:

a. Perencanaan pelaksanaan pelatihan/ pembelajaran (Curriculum is plan for learning)

b. Menentukan materi yang akan dipelajari, kegiatan yang harus dilaksanakan dan pengalaman yang harus diperoleh (curriculum is matter of choice)

c. Pemandu pelatihan untuk mencapai tujuan

d. Sentral dari kegiatan pelatihan, menentukan proses pelaksanaan dan hasil pelatihan

Page 45: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 39

Komponen Kurikulum, adalah sebagai berikut:

I. Pendahuluan:

1. Latar belakang

2. Filosofi

II. Sasaran dan Kompetensi yang diharapkan pasca pelatihan

III. Tujuan Pelatihan

IV. Materi Pelatihan:

1. Struktur Program

2. Garis2 Besar Pokok Pembelajaran (GBPP)

V. Alur Proses Pembelajaran:

1. Proses Pembelajaran

2. Metoda dan Media pembelajaran

VI. Tempat dan waktu pelatihan

VII. Monitoring dan Evaluasi Pelatihan

VIII. Akreditasi dan Sertifi kasi Pelatihan 2. Penyusunan GBPP (Garis-Garis Besar Program

Pembelajaran)

Pengertian GBPP: Menurut literatur adalah Course Outline yang merupakan rumusan dan pokok-pokok isi materi pembelajaran. GBPP merupakan bagian suatu kurikulum pelatihan dan disusun berdasarkan tujuan kurikuler (pelatihan) khusus yang berisi kompetensi umum. Kompetensi ini diharapkan dapat dicapai dan dimiliki peserta setelah mengikuti sesi bersangkutan.

Page 46: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)40

Komponen–komponen yang dikandung GBPP meliputi:

a. Judul materi pembelajaran, yaitu judul substansi sesuai pengetahuan atau ketrampilan yang dilatihkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Tujuan pembelajaran, yaitu arah yang harus dicapai setelah sesi materi berakhir. Tujuan pembelajaran menggambarkan kompetensi yang harus dapat dicapai peserta latih setelah selesai mengikuti sesi materi. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan rumusan ABCD, yaitu:

A = (Audience/ada subyek yang belajar),

B = (Behaviour/kata kerja operasional mengacu pada taksonomi BLOOM),

C = (Condition/kondisi yang dicapai pada akhir sesi), dan

D = (Degree/tingkat kualitas dan atau kuantitas kemampuan).

Di dalam merumuskan tujuan pembelajaran, tidak harus selalu lengkap mencakup ABCD, bisa saja cukup dengan ABC sesuai situasi.

c. Pokok Bahasan dan atau Sub Pokok Bahasan, yaitu bahasan yang terkandung dalam materi. Pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan dirumuskan sesuai dengan kompetensi yang telah dijabarkan dalam tujuan kurikuler pelatihan/pembelajaran.

d. Alokasi waktu, yaitu waktu dari masing-masing kegiatan pembelajaran.

Page 47: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 41

e. Metode pembelajaran, yaitu cara-cara dan teknik komunikasi yang digunakan oleh pelatih dalam menyampaikan materi pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran.

f. Media pembelajaran, yaitu berbagai alat yang menggunakan isi materi pembelajaran secara fi sik digunakan untuk menyampaikan isi tersebut. Misalnya bahan cetak berupa buku, hand out, bahan digital, fi lm, dsb.

g. Alat bantu pembelajaran, yaitu seperangkat benda yang digunakan sebagai “pembantu“ fasilitator/pelatih untuk mempermudah dan mempercepat proses penyampaian materi pembelajaran kepada peserta latih. Misalnya OHP, slide/ fi lm projector, manekin (boneka model anatomik), alat peraga, dsb.

h. Referensi, yaitu buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam menyusun materi pembelajaran. Cara menuliskan referensi bermacam-macam.

GBPP penting baik bagi fasilitator maupun bagi penyelenggara pelatihan. Untuk penyelenggara pelatihan dapat dipakai sebagai pegangan kunci untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai tujuan kurikuler yang akan dicapai, juga untuk merancang sequence/ urutan materi yg harus diberikan dalam pelatihan tersebut. Untuk fasilitator GBPP diperlukan dalam menyusun Satuan Acara Pembelajaran agar tetap berada di dalam ruang lingkup materi. GBPP disusun untuk seluruh sesi pembelajaran dalam satu pelatihan. Di bawah ini, tersedia 2 (dua) alternatif format GBPP yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Page 48: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)42

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

B. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)Apabila GBPP telah tersedia, kegiatan pelatih/fasilitator dilanjutkan dengan menyusun SAP atau Satuan Acara Pembelajaran dengan ketentuan berikut:

1. SAP atau Satuan Acara Pembelajaran adalah dokumen berisi skenario proses pembelajaran suatu topik tertentu dalam pelatihan.

2. SAP disusun untuk setiap sesi pertemuan. Format SAP disusun secara naratif agar dapat dioperasionalkan dengan mudah.

3. SAP dikembangkan berdasar semua komponen yang terdapat dalam GBPP.

4. SAP menguraikan secara rinci langkah demi langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan estimasi waktunya untuk masing-masing tahapan kegiatan tersebut. Uraian meliputi tiap tahap pembelajaran mulai dari pendahuluan hingga penutupan.

5. SAP diperlukan sebagai pegangan fasilitator dalam memfasilitasi, agar tidak menyimpang dari alur dan lingkup materi sajian pembelajaran.

6. SAP mengacu pada GBPP namun tidak persis sama dengan GBPP.

Judul Materi

Tujuan Pembelajaran

Umum

Tujuan Pembelajaran

Khusus

Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan

Alokasi Waktu

Metode Media Alat Bantu

Refe rensi

1.

2.

3.

Dst.

Page 49: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 43

Format SAPKomponen SAP untuk satu sesi pembelajaran tercantum dalam format berikut ini :

1. Mata Diklat ( Materi Pembelajaran)

2. Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan

3. Waktu (hari, tgl, jam, durasi)

4. Tujuan Pembelajaran Umum

5. Tujuan Pembelajaran Khusus

6. Kegiatan Pembelajaran

a. Materi Pembelajaran

b. Metode Pembelajaran

c. Langkah Kegiatan & Estimasi Waktu

d. Media & Alat bantu Pembelajaran

7. Evaluasi

8. Referensi

Page 50: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)44

Pokok Bahasan 3: Pelaksanaan Proses Pembelajaran

A. Penciptaan Iklim Pembelajaran Yang Kondusif Pelatihan berorientasi pembelajaran memberi kesempatan kepada masing-masing peserta untuk memperoleh pemahaman dan ketrampilan mereka secara alamiah. Tiga karakteristik berikut diperlukan untuk membangun suasana pembelajaran efektif di kelas (Combs, 1976):

1. Atmosfi r belajar harus diciptakan agar dapat memfasilitasi pencarian pengetahuan dan pemahaman baru. Peserta harus merasa aman dan diterima. Mereka perlu memahami risiko dan manfaatnya. Kelas harus mengakomodir pendekatan keterlibatan, interaksi dan sosialisasi sebagaimana orang bekerja menyelesaikan tugasnya.

2. Peserta harus diberi kesempatan secara berkala untuk menghadapi informasi dan pengalaman baru ketika proses berlangsung. Sekalipun demikian, kesempatan ini harus diatur sedemikian rupa agar peserta lebih banyak melakukan sesuatu daripada sekedar menerima informasi. Peserta harus diperbolehkan untuk mengkonfi rmasi tantangan baru dengan menggunakan pengalaman mereka di masa lalu tanpa dominasi fasilitator atau pemberi informasi.

3. Pengetahuan dan pemahaman baru harus diperoleh melalui proses pencarian yang dilakukan secara mandiri. Metode yang digunakan mendorong pencarian secara mandiri tersebut sangat individual dan diadaptasikan pada gaya dan kecepatan belajar masing-masing. Pada pembelajaran orang dewasa lebih diterima apabila peserta dapat dilibatkan/ partisipasi secara penuh, misalnya melalui praktek, diskusi dsbnya.

Page 51: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 45

Untuk itu, seorang fasilitator ketika memfasilitasi proses pembelajaran pada suatu pelatihan harus memiliki penguasaan dan kesiapan atas berbagai aspek yang berperan besar dalam pencapaian tujuan pelatihan. Kesiapan dapat diperoleh antara lain dengan memahami hal-hal berkaitan pengelolaan/mengendalikan dan mengorganisasikan kelas yang mencakup lingkungan fi sik dan lingkungan sosio-emosional. Tujuan pengelolaan kelas tentu saja agar tujuan pelatihan dapat tercapai secara efektif dan efi sien. Untuk mencegah terjadinya masalah-masalah di kelas, maka perlu dilakukan pengelolaan kelas antara lain sebagai berikut :

1. Menciptakan iklim kelas yang baik (tindakan positif atau preventif).

Fasilitator menyampaikan bahasan dengan baik dan lancar, serta melibatkan peserta dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan dengan demikian mencegah timbulnya gangguan atau penyelewengan.

2. Memberikan motivasi

Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, dan kebutuhan untuk diakui. Dalam proses pembelajaran, motivasi peserta dapat di tumbuhkan dengan memenuhi kebutuhan untuk di hormati dan dihargai dengan ikut berpartisipasi. Proses pembelajaran harus dilakukan tanpa ancaman, lakukan motivasi dengan cara yang wajar, alamiah, namun demikian tetap dijaga agar tidak berlebih-lebihan.

3. Memberi umpan balik positip kepada peserta

Fasilitator harus mempunyai kumpulan kata-kata positif pilihan. Peserta yang mendapat umpan balik positif akan menebarkan semangat positif kepada peserta lain. Peserta yang tersinggung atas umpan negatif akan menjadi masalah kelas yang menetap.

Page 52: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)46

Learning is most effective when it’s fun. Dapat disimpulkan bahwa pelatih lebih banyak berperan sebagai manajer (pengelola) kelas, agar kegiatan pembelajaran bagi peserta dapat berlangsung dengan efi sien dan efektif. Hal ini sejalan dengan tuntutan perkembangan, bahwa pelatih harus lebih berperan sebagai fasilitator, motivator, dinamisator daripada sebagai penyampai informasi, penceramah apalagi operator.

B. Pemilihan Metode Pembelajaran

1. PengertianMetode pembelajaran adalah cara dan teknik komunikasi/transfer subject/materi yang digunakan oleh pelatih dalam melakukan proses interaksi pembelajaran dengan sasaran/peserta belajar, dalam untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Sudjana, N dan Rivai, A, 2000)

Pemilihan metode pembelajaran dilakukan untuk mendukung tercapainya tujuan subject/ materi pembelajaran. Pemilihan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan tergantung pada banyak faktor, antara lain: kompetensi yang harus dicapai, kriteria dan jumlah peserta, tujuan materi, waktu dan sarana/ prasarana pembelajaran yang tersedia, kemampuan fasilitator dll.

2. Ragam metode PembelajaranBeberapa pilihan metode pembealajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di dalam kelas meliputi:

Page 53: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 47

a. Ceramah/ kuliah/presentasiPengertian:

Metode ceramah seringkali disebut metode kuliah (The Lecture Method). Dapat pula disebut dengan metode deskripsi. Metode ceramah merupakan metode yang memberikan penjelasan atau memberi deskripsi lisan secara sepihak (oleh seorang fasilitator) tentang materi pembelajaran tertentu.

b. Brainstorming / curah pendapat (gagasan) Pengertian:

Curah pendapat adalah metode penggalian sebanyak mungkin ide, gagasan, dan pendapat dari peserta. Fasilitator melontarkan suatu topik, isu, atau permasalahan dan mendorong peserta untuk mengembangkan pendapat-pendapatnya dan orang lain bisa melengkapi. Curah pendapat pada prinsipnya meniadakan kritik terhadap setiap pendapat, membiarkan peserta bebas berimajinasi dan memberikan kontribusi masing-masing. Setiap kontribusi dicatat dan ditayangkan sehingga terlihat oleh seluruh peserta. Hal ini sangat membantu fasilitator untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum penyampaian materi oleh pelatih.

c. Latihan/Penugasan PraktekPengertian

Kegiatan yang dilakukan secara perorangan atau berkelompok untuk melaksanakan suatu tugas tertentu untuk mencapai suatu hasil berupa ketrampilan yang telah ditentukan dengan mengikuti pedoman yang ada. Latihan

Page 54: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)48

memberikan suatu pengalaman belajar yang terstruktur. Kegiatan dapat berupa olah pikir, olah rasa (emosi), olah verbal atau olah motorik. Fasilitator perlu memiliki kemampuan untuk mempersiapkan bahan dan instrumen secara matang dan memilih jenis latihan yang tepat, antara lain: tugas praktek, assignment (penugasan) membahas/ menjawab pertanyaan/ soal esai, latihan verbal seperti latihan debat, diskusi dan dialog.

d. Role play/Bermain peranPengertian

Peserta memerankan dirinya sebagai orang lain atau tokoh tertentu pada situasi yang dirancang secara spesifi k atau seperti situasi nyata dan melakukan dialog seperti permintaan skenario. Melalui penokohan tersebut, peserta melibatkan dirinya dalam situasi tertentu dan mengekspresikan sikapnya ketika berada dalam situasi tersebut. Penekanan permainan terletak pada karakter, sifat atau sikap yang perlu dianalisa dan peserta mampu menggunakan pengalaman tersebut dalam menghadapi permasalahan di tempat kerjanya.

Tunjuk beberapa pengamat yang bertugas mengamati dan mencatat kejadian selama role play dan lengkapi dengan instrumen pengamatan. Setelah selesai, para pengamat diminta menyampaikan hasil pengamatannya dan para pemeran diminta mengemukakan pengalamannya dalam memainkan perannya dan menganalisis peranan itu sendiri.

Page 55: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 49

e. SimulasiPengertian

Simulasi berasal dari bahasa inggris “Simulation” artinya tiruan. Situasi merupakan tiruan dan kegiatan yang dilakukan bersifat pura-pura atau tidak dalam kondisi sesungguhnya. Menanamkan pemahaman melalui pengalaman berbuat dalam situasi yang mirip sesungguhnya. Lebih tepat bila dikatakan bahwa simulasi meningkatkan ketrampilan tertentu dengan jalan “melakukan sesuatu“ dalam kondisi tidak nyata. Misalkan “melakukan pemadaman kebakaran “, atau “mengemudikan pesawat terbang”. Simulasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberi kesempatan kepada peserta meniru satu kegiatan yang dituntut dalam pekerjaan sehari-hari, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya atau kegiatan yang akan dan harus dilakukannya. Fasilitator harus mempersiapkan skenario simulasi berikut prosedur tetap (protap) penggunaan alat-alat, urutan dan waktu untuk setiap langkah-langkah. Rinci dan jelas. Berikan umpan balik dari para pengamat atau fasilitator setelah simulasi dilakukan, setelah itu refl eksi peserta dan ditutup dengan rangkuman dari fasilitator.

f. DemonstrasiPengertian

Metode ini dipakai dalam pembelajaran dengan cara mempertunjukan objek dan dan/atau memperagakan proses suatu ‘kegiatan’. Metode demonstrasi digunakan untuk memperjelas suatu objek dan proses suatu kegiatan bagi peserta,juga untuk memberi contoh.

Page 56: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)50

Contoh: Demontrasi menolong persalinan, demonstrasi sampel air menggunakan Tehnologi Tepat Guna/TTG, dll.

g. CoachingPengertian

Fasilitator membimbing intensif peserta di ‘kelas’nya secara perorangan. Di dalamnya digunakan metode demonstrasi, simulasi dan/ atau praktik yang diikuti dengan pemberian umpan balik segera untuk perbaikan.

Tujuannya adalah meningkatkan, mengembangkan dan memantapkan kualitas kemampuan khususnya ketrampilan, sikap atau penampilan dalam melaksanakan atau menerapkan kegiatan atau prosedur tetap suatu jenis pelayanan tertentu.

Fasilitator (coach) menjelaskan langkah demi langkah kegiatan dengan menggunakan berbagai media (misal slides–videotape, model alat tertentu). Peserta mensimulasi ulang interaksi dan ketrampilan yang diperoleh dari coach pada alat kerja, dalam ruang yang telah ditata seperti di tempat kerja sebenarnya (misalnya: klinik, bengkel, dsb).

Contoh: bimbingan/coaching dilakukan untuk mempelajari dan menguasai teknik memasang infus dengan baik dan benar.

Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana semirip mungkin dengan situasi nyata di tempat kerja dan memperagakan setiap langkah tindakan yang harus dilakukan, kemudian peserta mempraktikkan dengan bimbingan. Setelah dinilai mampu melaksanakan ketrampilan secara

Page 57: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 51

benar dan mandiri, peserta diberi kesempatan menerapkan kemampuannya di tempat kerja/ lapangan dengan pengawasan pembimbing.

h. Studi kasusPengertian

Menurut Yin, R. (1996), studi kasus merupakan salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial, tapi bisa juga digunakan untuk masalah2 lain yang berkaitan dengan management. Studi kasus dapat menggambarkan isu administratif yang tipikal atau masalah yang berkaitan dengan organisasi. Secara ideal kasus diambil dari kehidupan nyata. Pernyataan masalah biasanya dinyatakan sekalipun tidak secara eksplisit. Penulis kasus akan menyediakan informasi tambahan tentang kegiatan organisasi, lingkungannya dan segala hal yang berkaitan dengan masalah itu. Kasus mengandung data cukup rinci, juga tidak terlalu umum (harus spesifi k dan jelas). Tujuannya juga untuk melakukan pembelajaran kepada peserta untuk menggunakan pendekatan problem solving (penyelesaian masalah). Hendaknya dipilih kasus yang yang tepat, realistis, praktis dan tidak mempunyai sifat berlebihan. Lebih baik jika berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan atau tugas sehari-hari.

i. MetaplanPengertian

Meta Plan adalah metode yang hampir sama prinsipnya dengan curah pendapat (Brainstorming) merupakan metode penggalian sebanyak mungkin ide, gagasan, dan pendapat dari peserta. Fasilitator melontarkan suatu topik,

Page 58: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)52

isu, atau permasalahan dan mendorong peserta untuk mengembangkan pendapat-pendapatnya dalam satu lembar kertas (kertas plano). Meta Plan pada prinsipnya meniadakan kritik terhadap setiap pendapat, membiarkan peserta bebas berimajinasi dan memberikan kontribusi masing-masing. Setiap kontribusi dicatat dan ditempelkan pada papan/dinding sehingga terlihat oleh seluruh peserta. Hal ini sangat membantu fasilitator untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum penyampaian materi oleh pelatih.Metode ini bisa juga digunakan untuk membuat rencana aksi yang idenyadiharapkan berasal dari peserta dalam kelompok.

CATATAN: Pendekatan yang dipergunakan untuk memilih suatu metode

Sebelum memilih suatu metode yang akan dipergunakan, ada baiknya diketahui terlebih dulu hal-hal berikut:

1. Kompetensi yang akan dicapai (Marpaung dan Saptoaji, 2002)

2. Tujuan pembelajaran

3. Jumlah sasaran atau besarnya kelas (Sianipar dan Supono, 2002)

4. Kemampuan diri sendiri.

5. Daya serap dalam proses pembelajaran (Lunardi, 1982)

Page 59: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 53

C. Media Pembelajaran

Pengertian

Media pembelajaran bukan media massa atau media individu, tetapi media yang dipakai pada proses pembelajaran di dalam pelatihan. Namun ada baiknya jika secara singkat disampaikan mengenai mediasi dan dampaknya. Secara umum disepakati bahwa setiap pelatih/fasilitator atau guru adalah mediator yang menyampaikan banyak pesan berisi informasi dan materi belajar kepada peserta/murid.

Sebagai sumber pesan, pelatih/fasilitator atau guru menerjemahkan gagasan, pikiran, perasaan atau pesannya, juga mengubah, menyimpulkan, dan seringkali tak terhindarkan menambahkan prasangka pada informasi tersebut atau bahkan mengurangi pengetahuan yang mereka cari untuk ditanamkan pada peserta/ muridnya. Pelatih/fasilitator merupakan media-saluran untuk mengalirkan pengetahuan yang selalu disaring atau dimodifi kasi bagi peserta/murid. Lambang itu dapat berupa bahasa, tanda-tanda atau gambar.

Tetapi, media pembelajaran di sini bukanlah pelatih/ fasilitator atau guru atau ‘orang’nya, melainkan media teknologis yang digunakan oleh ‘orang’. Media teknologis mempunyai arti teori dan praktek tentang media sebagai ilmu pengetahuan terapan.

Media bukan juga peralatan. Media dalam pendidikan secara fi sik adalah perangkat lunak (software) berupa isi pesan/informasi yang dikembangkan dalam berbagai bentuknya dan disampaikan menggunakan berbagai alat bantu teknis/perangkat keras (hard ware).

Media pembelajaran merupakan suatu cara/sarana mengkomunikasikan sesuatu antara pelatih/fasilitator/ guru dan peserta/murid, dan sebaliknya. Dalam proses

Page 60: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)54

pembelajaran, media digunakan untuk membantu pelatih dalam menyalurkan materi pembelajaran. Media mengusung pesan. Semakin baik medianya, makin kecil distorsi/ gangguannya dan makin baik pesan itu diterima peserta. Media dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan interaksi peserta dengan sumber belajar (fasilitator dan lingkungan) dengan dua cara, yaitu alat bantu (dependent media) dan digunakan sendiri oleh peserta (independent media). Sekalipun demikian, media tidak selalu dapat menggantikan fasilitator.

Media pembelajaran dapat juga dibagi menurut bentuk penyampaian pesan melalui tulisan, gambar, suara (audio), visual sebagai berikut:

1. Media cetak: Media yang ditulis dan diproduksi sebagai bahan bacaan. Contoh: buku teks, majalah, booklet, dsb

2. Media grafi s: Media yang mengkombinasikan ide, informasi, dan pesan ataupun data dalam pernyataan naratif dan gambar. Misal: sketsa, grafi k, bagan, diagram, kartun, foto dsb.

3. Media berbantuan komputer

4. Media Audio

5. Media Visual: Media yang menampilkan pesan dalam gambar baik yang bergerak maupun tidak, baik yang bersuara ataupun tidak.

6. Media Audiovisual: Media yang dapat menampilkan gambar dan suara pada waktu bersamaan, seperi : Film, Compact disc, TV, Video dan sebagainya.

TIPS untuk membuat slides dengan power point:

1. Buat bagian isi dengan huruf kecil (sentence case), maksimal 10 baris dan tiap barisnya sebanyak-banyaknya terdiri 7 kata.

Page 61: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 55

2. Gunakan huruf sederhana, tidak banyak variasi dan mudah dibaca. Gunakan warna kontras antara warna dasar (latar belakang) dan warna huruf. Teks menggunakan warna-warna gelap seperti hitam, biru tua, coklat tua dan warna dasar / latar belakang cerah.

3. Pesan yang disampaikan hanya kata-kata kunci, sehingga harus padat, singkat dan jelas (tidak bermakna ganda), menarik (impresif) namun sederhana. Satu lembar tayangan berisi satu pesan

4. Gunakan gambar /ilustrasi yang sesuai.

D. Teknik Presentasi Interaktif

Pengertian:

Adalah teknik penyajian timbal balik/bergantian antara penyaji dan peserta saling merespon (stimulus–respon). Peserta dapat merespon ditengah paparan penyaji, dan penyaji dapat mengembangkan respon peserta sepanjang masih dalam koridor pokok bahasan timbal–balik (mutually)

Tujuannya adalah:

1. Memunculkan perhatian dan minat peserta terhadap materi yang disajikan dan menghargai pengalaman peserta

2. Mengurangi kejenuhan/kebosanan3. Menggali lebih banyak pendapat, sehingga pokok

bahasan menjadi lebih komprehensif

Langkah awal untuk presentasi interaktif antara lain sbb:1. Mereview tujuan bahasan2. Mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pokok

bahasan.3. Menghubungkan pokok bahasan dengan materi/topic

sebelumnya, pengalaman nyata penyaji, pengalaman kerja peserta, serta berbagai pengalaman.

Page 62: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)56

4. Menggunakan alat bantu yang sesuai/tepat 5. Membuka presentasi dengan:6. Menjembatani apa yang baru berlalu dan yang akan

terjadi.7. Paparkan tujuan dan sasaran presentasi ini8. Libatkan peserta dalam topik sesegera mungkin9. Bangun kepercayaan peserta dengan menjelaskan

manfaat materi yg disampaikan.10. Pastikan peserta memahami bahwa fasilitator tetap

pemegang kendali proses pembelajaran.11. Terbukalah mengenai diri Anda [jika diperlukan]12. Pastikan peserta mengetahui bahwa Anda sebagai

presentan senang berada di kelas.13. Upayakan menangkap minat seluruh peserta14. Menyiapkan informasi agar peserta dapat

mengikutinya15. Membuat peserta menyadari harapan pelatih tentang

pentingnya pencapaian tujuan pembelajaran16. Membantu pembelajar untuk mewujudkan suasana

pembelajaran yang positif dan kondusif

Menutup presentasi secara mengesankan dengan cara:1. Membuat ringkasan2. Himbauan dan Pernyataan memotivasi3. Mengulangi manfaat4. Meminta peserta meringkas dengan bahasa mereka

sendiri yang terkait erat/ relevan dengan pokok bahasan dan mudah dipahami.

Pada dasarnya ketrampilan berbicara/presentasi dapat dipelajari dan ditingkatkan dengan dengan berlatih,agar mampu berbicara secara efektif maka dalam tiap komunikasi dan presentasi, beberapa tehnik dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan efektifi tas presentasi:

Page 63: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 57

1. Percaya diri

2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas dan perlahan-lahan

3. Bicara dengan wajar,jangan seperti penyair atau deklamasi

4. Mengatur irama dan tekanan suara,tidak monoton,gunakan tekanan dan irama tertentu,untuk menampilkan point-point tertentu.

5. Tarik nafas dalam-dalam 2-3 kali untuk mengurangi ketegangan.Mengatur nafas secara normal, tidak terkesan seperti orang yang dikejar-kejar.Bila perlu menghentikan pembicaraan sejenak,selain untuk mengambil nafas juga berguna untuk menarik perhatian

6. Menghindari sindrom aaaa, anu, apa, ehm dst.

7. Membaca paragraph yang dianggap penting dari teks tulisan.

8. Siapkan air minum, membantu pembicara berhenti sejenak untuk membasahi kerongkongan.

Hasil riset (Mechribian & Ferris) menunjukkan bahwa pilar komunikasi ,khususnya pada saat presentasi keberhasilan penyampaian informasi adalah sbb:

• 7 % ditentukan oleh kata-kata (word)

• 35 % Intonasi suara (voice tonality)

• 55 % Bahasa tubuh (body language)

Komunikasi bukan hanya apa yang kita sampaikan, tetapi juga bagaimana kita menyampaikannya. Ternyata menurut penelitian tersebut, cara kita menyampaikannya jauh lebih berpengaruh daripada isi komunikasi itu sendiri.

Page 64: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)58

Pokok Bahasan 4: Pelaksanaan Pengendalian Proses Pelatihan Pada saat pelaksanaan pelatihan harus ada 1 orang yang ditugasi sebagai Pengendali Diklat/Master of Training (MOT) atau Training Coordinator, yang berfungsi sebagai pengatur, pelaksana dan pengendali proses pelatihan. Keberadaan Pengendali Diklat ini termasuk dalam SK Pelatihan.

Pelaksanaan pelatihan harus sesuai dengan jadwal, kecuali ada perubahan yang disepakati oleh penyelenggara.

Proses pelatihan harus dimulai dengan dinamisasi kelas, yang disebut sebagai fase pencairan/Building Learning Commitment, meliputi kegiatan (a) perkenalan dengan seluruh peserta dan panitia termasuk Pengendali Diklat dan fasilitator (b) membentuk tim, membangun kesepakatan dalam proses pembelajaran dan mengidentifi kasi kebutuhan belajar peserta

Proses pembelajaran dilangsungkan dengan memperhatikan:

- Filosofi pelatihan yang telah ditetapkan sejak awal

- Sekuensi penyampaian materi. Apabila terjadi penyimpangan & tidak dpt dipertahankan, Pengendali Diklat mengambil peran untuk menyelaraskan proses.

- Pilihan metode dan media yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta, bahan belajar, ruangan/ tempat belajar dll.

- Jaga hubungan dengan peserta dan pertahankan motivasi peserta hingga akhir sesi

Proses pengendapan merupakan fase pemantapan dan konsolidasi dari hasil-hasil pengalaman fase pencairan dan pembelajaran pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Perubahan yang terjadi mengenai pengetahuan, ketrampilan dan sikap dimantapkan pada antara lain dengan cara meng evaluasi penampilan peserta melalui berbagai kegiatan antara lain: dengan menyusun rencana tindak lanjut (RTL).

Page 65: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 59

Adanya jurnal harian yang disusun tiap hari baik oleh Pengendali Diklat/peserta merupakan bahan masukan untuk pengendalian proses pembelajaran hari demi hari, s/d penutupan.

Penyusunan laporan hasil kegiatan pelatihan yang dibahas bersama, serta disajikan/ dibahas, termasuk hasil praktik kerja lapangan, dsb.

Page 66: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)60

Pokok Bahasan 5: Pelaksanaan Evaluasi Proses Pembelajaran

A. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi PembelajaranEvaluasi pembelajaran merupakan kegiatan pengukuran daya serap terhadap peserta atas pembelajarannya. Dengan kata lain diperolehnya informasi akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran (instruksional) merupakan indikator tingkat perkembangan/ kemajuan belajar yang telah dicapai para peserta, pedoman penentuan kelulusan (passing grade) atau sebagai penentu posisi peringkat seorang pembelajar dalam suatu agregat kelas.

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan pelatihan mempunyai kaitan erat dengan materi pembelajaran, metode pembelajaran dan alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menyerap materi pelatihan, dapat diperoleh informasinya melalui evaluasi. Evaluasi yang baik haruslah didasarkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai seperti tertuang dalam Tujuan Pembelajaran Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus yang merupakan penjabaran dari tujuan kurikulum atau tujuan pelatihan.

Syarat umum Instrumen pengukuran yang baik adalah:

1. Validitas: Mengukur apa yang harus diukur

2. Reliabilitas: Hasil akan sama walaupun yang melakukan pengukuran berbeda

3. Obyektifi tas: Pemberian skore/ nilai yang sesuai

4. Diskriminatif: Mempunyai daya beda yang tinggi

5. Komprehensif: Mengukur semua hal yang dipelajari walaupun hanya sampel

Page 67: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 61

6. Mudah digunakan: Sewaktu digunakan instrumen tidak berbelit-belit.

B. Jenis Evaluasi Pembelajaran dan Kegunaannya

Berbagai jenis evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam sebuah kediklatan mempunyai tujuan/kegunaan masing-masing, diantaranya:

1. Pre Test (disesuaikan dengan kebutuhan) yang antara lain bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal, menentukan strategi pembelajaran, atau mengukur peningkatan yang diperoleh peserta (dibandingkan dengan Post test)

2. Evaluasi terhadap tingkat pencapaian kompetensi peserta dapat dilakukan pada akhir setiap sesi pembelajaran atau akhir pelatihan, antara lain menggunakan :

a. Portofolio

Berupa catatan, kumpulan hasil karya peserta yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Dapat berbentuk tugas, jawaban peserta atas pertanyaan fasilitator, catatan hasil observasi fasilitator dan laporan kegiatan peserta.

b. Tes /Ujian

Diberikan dalam bentuk soal atau kasus untuk dijawab. Jawaban dinilai oleh fasilitator. Sebagai evalusi sumatif, tes atau ujian dilakukan untuk kepentingan dalam menentukan peringkat, kelulusan (passing grade), pemberian sertifi kat, evaluasi terhadapa kemajuan, atau penelitian terhadap efektifi tas kurikulum dan perencanaan pelatihan. Sebagai penentu tingkat kelulusan dapat dipilih 2 (dua) patokan yang biasa digunakan yakni Penilaian Acuan Norma (PAN)

Page 68: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)62

yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang diacukan pada penguasaan tujuan pembelajaran oleh peserta.

3. Sedangkan evaluasi pada tahap uji coba merupakan evaluasi formatif. Evaluasi ini dirancang untuk proses sistematik memberikan informasi tentang ketepatan materi pembelajaran atau program pelatihan. Dapat digunkan pelatih untuk melakukan perbaikan hasil belajar peserta. Biasa digunakan sebelum kelas berakhir, sehingga masih terdapat kesempatan untuk memperbaiki.

V. REFERENSI 1. Depkes RI, 2006, Tekhnik Melatih. Depkes RI-

Kerjasama Pusdiklat dengan Dit Keperawatan & Keteknisan Medik. Jakarta.

2. Depkes RI, 2006, Modul Pelatihan Tenaga pelatih Program Kesehatan (TPPK). Pusdiklat. Jakarta

3. Anderson, R.H; Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Pusat UI terbuka berkerja sama dengan PT Raja Grafi ndo Persada.

4. Evan, T., Metode, Texts and Technologies in Flexible, Online and Distance Education, Study Guide, Victoria

5. Lunardi, A.G., 1982, Pendidikan Orang Dewasa, PT Gramedia , Jakarta

6. Mardjani dan Azhari, 2002, Pengukuran Hasil Belajar, Lembaga Administrasi Negara RI

7. Sudjana N dan Rivai, A, 2001, Media Pengajaran, Sinar Baru Algesindo, Jakarta

8. Yin, Robert K, 2003, Studi kasus (desain dan metode), PT Raja Grafi ndo Persada, Jakarta

Page 69: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 63

9. Suke Silverius, 1991, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, PT Gramedia Widyasarana Indonesia, Jakarta

10. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999, Evaluasi Program Diklat, STIA LAN Press, Jakarta.

12. Training manual , NLP-with Sinergy Lintas Batas

13. Terapi NLP membangun komunikasi,Ibrahim Elfi ky,2009

14. Understanding NLP,RH Wiwoho,2008

Page 70: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)64

LAMPIRAN - LAMPIRAN LAMPIRAN KURIKULUM TOT SURVEIOR AKREDITASI

FKTP

1. Handout Materi Kebijakan Akreditasi FKTP ( Draft Permenkes tentang Akreditasi FKTP).

2. Handout Materi Tugas dan Fungsi Surveior (Pedoman Survei Akreditasi FKTP).

3. Petunjuk diskusi materi tugas dan Fungsi Surveior

4. Handout materi Kode etik Surveior Akreditasi FKTP (Pedoman Survei Akreditasi FKTP).

5. Handout materi Organisasi Komisi Akreditasi FKTP (Pedoman Survei Akreditasi FKTP).

6. Petunjuk Diskusi Penilaian Akreditasi.

7. Format Dokumen Akreditasi

a. Form SK

b. Form Pedoman/Panduan

c. Form SOP

d. Form Kerangka Acuan

8. Petunjuk Diskusi Dokumen Akreditasi

9. Petunjuk Latihan Pemeriksaan dan telusur dokumen

10. Form rencana Survei

11. Petunjuk diskusi perencanaan survei

12. Studi Kasus Survei Akreditasi.

13. Petunjuk Demonstrasi

14. Petunjuk Role Play Survei Akreditasi.

15. Panduan Praktik Kerja Lapangan.

Page 71: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 65

16. Handout Materi Penyusunan Laporan Survei Akreditasi FKTP (Pedoman Survei Akreditasi FKTP).

17. Lembar Petunjuk Diskusi Materi Teknik Pembelajaran

18. Lembar Petunjuk Simulasi Materi Teknik Pembelajaran

19. Lembar Petunjuk Roleplay materi teknik pembelajaran

20. Lembar evaluasi

Page 72: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)66

Lampiran 1.

HANDOUT MATERI KEBIJAKAN AKREDITASI FKTP( DRAFT PERMENKES NO. ….. TENTANG AKREDITASI

FKTP)

Page 73: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 67

Lampiran 2.

HANDOUT MATERI TUGAS DAN FUNGSI SURVEIOR (PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)

Page 74: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)68

Lampiran 3.

PETUNJUK DISKUSI TUGAS DAN FUNGSI SURVEIOR ( Waktu 1 x 45 menit)

A. TUJUAN:

Peserta mampu mampu menjelaskan tugas dan fungsi surveior

B. PANDUAN DISKUSI:

1. Kelas dibagi dalam 3 kelompok

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan :

a. Tugas surveyor akreditasi FKTP

b. Fungsi surveyor akreditasi FKTP

3. Hasil diskusi di presentasikan di kelas besar ( 3 kelompok)

4. Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi. Kelompok yang lain menanggapi, memberikan koreksi atau melengkapi.

5. Pelatih memberikan paparan tentang Tugas dan Fungsi Surveior ( Waku 1 X 45 menit)

Page 75: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 69

Lampiran 4.

HANDOUT MATERI KODE ETIK SURVEIOR AKREDITASI FKTP

(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)

Page 76: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)70

Lampiran 5.

HANDOUT MATERI ORGANISASI KOMISI AKREDITASI FKTP

(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)

Page 77: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 71

Lampiran 6.

PETUNJUK DISKUSI STANDAR DAN INSTRUMENT KREDITASI

( Penilaian akreditasi )( Waktu 6 x 45 menit)

A. TUJUAN:

Peserta mampu mampu melakukan penilaian dengan menggunakan Standar dan Instrumen Akreditasi FKTP

B. PANDUAN DISKUSI:

1. Kelas dibagi dalam 3 kelompok : Admen, UKM dan UKP.

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan pemahaman masing-masing EP yang ada dalam masing-masing bab dalam Standar dan Instrumen akreditasi FKTP :

1. Administrasi Manajemen :

a. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas

b. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

c. Peningkatan Mutu Puskesmas

2. Upaya Kesehatan Masyarakat :

a. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran

b. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat

c. Sasaran Kinerja dan MDG’s

3. Upaya Kesehatan Perorangan :

a. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien

b. Manajemen Penunjang Layanan klinis

Page 78: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)72

c. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien

Keterangan : Waktu : 2 X 45 menit.

3. Masing-masing kelompok mendiskusikan pemahaman batasan pemberian nilai, kesulitan yang dihadapi dalam penentuan nilai dan penyamaan persepsi tentang batasan pemberian nilai dalam masing-masing elemen penilaian.

Keterangan : Waktu : 2 X 45 menit.

4. Hasil diskusi di presentasikan di kelas besar ( 3 kelompok). Kelompok yang lain menanggapi, memberikan koreksi atau melengkapi.

Keterangan : Waktu 3 X 20 menit.

5. Pelatih memberikan tanggapan terhadap paparan masing-masing kelompok.

Keterangan : Waktu 30 menit.

Page 79: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 73

Lampiran 7.

FORMAT DOKUMEN AKREDITASI

Lampiran 7.a.

FORMAT DOKUMEN KEBIJAKAN ( SK):a. Pembukaan :

• Judul:

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS “X”NOMOR :…./…../…..

TENTANGKEBIJAKAN PELAYANAN DI …………….

• Konsideran :

1. Konsideran Menimbang : memuat uraian singkat ttg pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan ( dletakkan di bagian kiri).

2. Konsideran Mengingat :

• memuat dasar kewenangan dan peraturan per-UU yang memerintahkan pembuatan keputusan tsb.

• Adalah peraturan yg tingkatnya lebih tinggi atau sederajad.

Page 80: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)74

b. Diktum:MEMUTUSKAN

Menetapkan : (diletakkan segaris dengan kata Mengingat)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS “X”Tentang

Kebijakan Pelayanan di …………….

c. Batang tubuh :• Memuat semua substansi keputusan yg

dirumuskan dalam diktum-diktum, misal :

PERTAMA :

KEDUA :

DST

• Cantumkan saat pemberlakuan keputusan /perubahan/ pembatalan/pencabutan dll.

• Materi Kebijakan dapat juga dibuat sebagai LAMPIRAN Keputusan.

• Pada halaman pertama Lampiran harus dicantumkan JUDUL dan NOMOR Keputusan.

• pada halaman terakhir ditandatangani oleh Pejabat yg membuat Keputusan.

d. Kaki.• Merupakan bagian akhir substansi keputusan.

• Memuat penandatangan penetapan Keputusan, pengundangan.

Page 81: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 75

• Tempat dan tanggal penetapan

• Nama, Jabatan dan Tandatangan serta Nama Lengkap Pejabat yg menandatangani.

e. Penandatanganan : • ditandatangani oleh Pimpinan.

Lampiran 7.b.FORMAT PEDOMAN/PANDUAN :

1. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Umum Puskesmas

BAB III Visi, Mis, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas

BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas

BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja

BAB VI Uraian Jabatan

BAB VII Tata Hubungan Kerja

BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifi kasi Personil

BAB IX Kegiatan Orientasi

BAB X Pertemuan/ Rapat

BAB XI Pelaporan

Laporan Harian

Laporan Bulanan

Laporan Tahunan

Page 82: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)76

2. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Pedoman

C. Ruang Lingkup Pelayanan

D. Batasan Operasional

E. Landasan Hukum

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia

B. Distribusi Ketenagaan

C. Jadual Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)

BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

B. Standar Fasilitas

BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN

BAB V LOGISTIK

BAB VI KESELAMATAN PASIEN

BAB VII KESELAMATAN KERJA

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU

BAB IX PENUTUP

Page 83: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 77

Lampiran 7.c.

FORMAT SPO :

• Di bakukan dg maksud agar tidak terjadi penggunaan banyak format.

• Untuk SPO tindakan agar memudahkan didalam melihat langkah- langkahnya dapat ditambah dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain- lain, namun tidak boleh mengurangi item-tem yang ada di SPO.

• Format SPO untuk Akreditasi Puskesmas : lihat lampiran

Petunjuk Pengisian SPO :a. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/

kota, nama organisasi adalah nama Puskesmas (untuk Klinik logo Klinik dan nama Klinik)

b. Kotak Heading : masing-masing kotak ( Puskesmas, judul SPO, No. dokumen, No.revisi, Halaman, SPO, tanggal terbit, ditetapkan Kepala Puskesmas ) diisi sebagai berikut:

• Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-halaman berikutnya kotak heading dapat hanya memuat: kotak nama Puskesmas, judul SPO, No.dokumen, No.Revisi dan halaman.

• Kotak Puskesmas/ Klinik diberi nama Puskesmas dan Logo pemerintah daerah, sedangkan Klinik sesuai logo organisasi Klinik,

• Judul SPO : diberi Judul /nama SPO sesuai proses kerjanya

• No. Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang berlaku di Puskesmas/ Klinik yang bersangkutan, dibuat sistematis agar ada keseragaman.

Page 84: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)78

• No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf. Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B dan seterusnya. Dapat juga dengan angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dan seterusnya.

• Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk SPO tersebut. misalnya : halaman pertama : 1/5, halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.

• SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan Puskesmas/ Klinik, misalnya : SPO, Prosedur, prosedur tetap, petunjuk pelaksanaan, prosedur kerja dan sebagainya, namun didalam akreditasi Puskesmas dan Klinik memakai SPO.

• Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal diberlakukannya SPO tersebut

• Ditetapkan Kepala Pusksmas/ Klinik : diberi tandatangan Kepala Puskesmas/ Klinik dan nama jelasnya.

ISI SPO :1. Pengertian : berisi penjelasan dan atau defi nisi tentang

istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi.

2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifi k. Kata kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”

3. Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas/ Klinik yang menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.

Page 85: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 79

4. Referensi : berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SPO, bisa berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka,

5. Langkah- langkah Prosedur : merupakan bagian utama, yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.

Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut

Page 86: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)80

Lampiran 7d.

SISTEMATIKA KERANGKA ACUAN PROGRAM :

1. Pendahuluan

2. Latar Belakang

3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.

5. Cara melaksanakan kegiatan.

6. Sasaran

7. Jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

PETUNJUK PENULISAN KA PROGRAM• Pendahuluan : berisi hal-hal umum yg masih terkait dg

program.

• Latar belakang : justifi kasi / alasan mengapa disusun program.

• Tujuan Umum : tujuan secara garis besar.

• Tujuan khusus : tujuan secara rinci.

• Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan : adalah langkah-langlah kegiatan yg harus dilakukan untuk tercapainya tujuan program.

• Cara melaksamakan kegiatan : metode melaksanakan kegiatan, a.l : membentuk Tim, melakukan rapat, adalah target per tahun ygmelakukan audit dsb.

• Sasaran : adalah target per tahun yg spesifi k dan terukur utk mencapai tujuan upaya / kegiatan.

Page 87: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 81

Sasaran upaya/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu

• Jadwal Pelaksanaan Kegiatan :

o adalah merupakan perencanaan waktu melaksanakan langkah-langkah pelaksanaan upaya/ kegiatan .

o Lama waktu tergantung rencana upaya/ kegiatan tersebut dilaksanakan.

o Untuk program tahunan, maka jadwal yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun,

o untuk upaya/ kegiatan 5 tahun maka jadwal yang harus dibuat adalah jadual 5 tahun.

o Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dibuat time table (Gan Chart). (lihat Lampiran)

• Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan :

o evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi terhadap jadual kegiatan.

o jadual tersebut akan dievaluasi setiap kurun waktu tertentu, sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal, maka dapat segera dilakukan koreksi

o Karena itu yang ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.

• Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah :

o bagaimana membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan

o kapan laporan tersebut harus dibuat.

o Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara bagaimana membuat laporan evaluasi

Page 88: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)82

dan kapan laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.

• Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

o Pencatatan yang ditulis dalam kerangka acuan adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan.

o Pelaporan adalah:

• bagaimana membuat laporan program dan

• kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan dan

• kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan.

o Evaluasi kegiatan : adalah evaluasi pelaksanaan Upaya/ kegiatan secara menyeluruh dan bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan.

Page 89: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 83

Lampiran 8.

PETUNJUK DISKUSI DOKUMEN AKREDITASI ( Waktu 2 X 45 menit)

A. TUJUAN:

Peserta mampu melakukan pemeriksaan dokumen dan melakukan telusur dokumen Akreditasi FKTP

B. PANDUAN DISKUSI:

1. Kelas dibagi dalam 3 kelompok : Admen, UKM dan UKP.

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan ketentuan tentang Jenis-jenis dokumen akreditasi:

e. Kebijakan

f. Pedoman/panduan

g. Standar Operasional Prosedur

h. Kerangka Acuan

3. Masing-masing kelompok melakukan identifi kasi kelengkapan dokumen akreditasi FKTP yang harus ada untuk memenuhi kebutuhan setiap elemen yang ada setiap kriteria.

4. Hasil diskusi di presentasikan di kelas besar ( 3 kelompok)

5. Kelompok yang lain menanggapi, memberikan koreksi atau melengkapi.

6. Pelatih memberikan tanggapan terhadap paparan masing-masing kelompok

Page 90: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)84

Lampiran 9.

PETUNJUK LATIHAN PEMERIKSAAN DAN TELUSUR DOKUMEN

(Tata Laksana dan Metode Survei Akreditasi)

( Waktu 3 X 45 menit)

A. TUJUAN:

Peserta mampu melakukan pemeriksaan dokumen dan telusur dokumen Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

B. PANDUAN DISKUSI:

1. Kelas dibagi dalam 3 kelompok : Admen, UKM dan UKP.

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan :

a. tata laksana akreditasi dan

b. metode survey akreditasi

3. Masing-masing kelompok mendiskusikan cara melakukan pemeriksaan dokumen dan telusur dokumen dan menyusun pertanyaan survey yang paling efi sien untuk memperoleh informasi tentang keseluruhan EP dalam masing-masing Bab.

4. Hasil diskusi di presentasikan di kelas besar ( 3 kelompok)

5. Kelompok yang lain menanggapi, memberikan koreksi atau melengkapi.

6. Pelatih memberikan tanggapan terhadap paparan masing-masing kelompok

Page 91: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 85

Lampiran 10.

FORM RENCANA SURVEI4. Check list kegiatan perencanaan survey :

a. Persiapan survei akreditasi :

Koordinasi dengan Dinkes kab/kota, FKTP

• tanggal pelaksanaan survey : …………………..

• Puskesmas yang akan disurvei: …………………

• Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Puskesmas yang akn disurvei untuk mendapatkan kepastian tentang transportasi dan akomodasi.

• Hal lain yang perlu di konfi rmasi : ........................

b. Pengorganisasian surveyor :

• Komunikasi dan koordinasi surveyor

• Pembentukan Tim survei :

1. Bidang Administrasi Manajemen : ...............

2. Bidang UKM : ..............................................

3. Bidang UKP : ...............................................

• Laporan Pembentukan Tim Surveior

5. Penyusunan rencana survei akreditasi

d. Penyusunan jadwal survei (sesuai kondisi fktp)

e. Penyiapan dokumen survei akreditasi

f. Penyusunan daftar pertanyaan survey yang efi sien untuk memperoleh sebanyak mungkin informasi tentang semua EP idalam semua criteria.

Page 92: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)86

Lampiran 11.PETUNJUK DISKUSI PERENCANAAN SURVEI

( Waktu: 6 X 45 menit)

A. TUJUAN:

Peserta mampu melakukan penyusunan rencana survei Akreditasi FKTP

B. PANDUAN DISKUSI:

1. Kelas dibagi dalam 3 kelompok : Admen, UKM dan UKP.

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :

a. Langkah-langkah dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam rangka Persiapan survei akreditasi ( Waktu 1 X 45 menit ).

b. Kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam rangka Penyusunan rencana survei akreditasi ( Waktu : 1 X 45 menit )

c. Pertanyaan survey yang efi sien untuk memperoleh sebanyak mungkin informasi tentang semua EP dalam masing-masing Bab sesuai bidang tugas surveyor. ( Waktu : 4 X 45 menit).

3. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dalam kelas besar untuk mendapatkan tanggapan.

4. Pelatih memberikan tanggapan dilanjutkan dengan memberikan penjelasan tentang Form Rencana Survei.

Page 93: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 87

Lampiran 12.

STUDI KASUS SURVEI AKREDITASI

Pada hari kedua preassessment survey akreditasi di Puskesmas Kecamatan Sukajadi dengan pelayanan rawat jalan, IGD, dan penyelenggaraan 6 upaya puskesmas sebagaimana pada peraturan menteri kesehatan No 75/2014, tim surveyor melakukan rapat pada pukul 19.30 di Hotel Sukamaju, dan diperoleh hasil sementara sebagai berikut:

Seluruh staf yang ada adalah 40 orang dengan seorang dokter sebagai kepala puskesmas, dua dokter sebagai staf fungsional, satu dokter gigi, 6 perawat, 8 bidan, satu petugas gizi, satu petugas sanitarian, dan staf pendukung yang lain. Penyediaan pelayanan kepada masyarakat ditetapkan dalam SK Kepala Puskesmas sesuai dengan hasil survey kesehatan masyarakat dan tersedia bukti-bukti pelaksanaan survey kesehatan masyarakat yang dilakukan pada tiap akhir tahun dan dianalisis pada bulan Januari. Di ruang pendaftaran tersedia brosur tentang jenis-jenis pelayanan yang ada dan jadual pelayanan baik di dalam gedung maupun jadual kegiatan di luar gedung puskesmas.

Komunikasi dengan masyarakat dilakukan melalui forum-forum pertemuan dengan masyarakat, sms, kotak saran, dan forum kesehatan desa yang ada di 17 desa darI 20 desa yang ada. Puskesmas melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tertera dalam perencanaan lima tahunan puskesmas sesuai dengan yang ada pada permenkes 75/2014, tetapi tidak ada kejelasan visi puskesmas.

Belum pernah dilakukan penghitungan kebutuhan tenaga di puskesmas baik untuk tenaga klinis maupun tenaga administrative.

Struktur organisasi puskesmas sudah ada ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dengan kejelasan tugas, tanggung jawab dan uraian jabatan serta alur komunikasi dan koordinasi.

Page 94: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)88

Struktur ditetapkan tiga tahun yang lalu, tetapi belum dilakukan kajian terhadap struktur yang ada apakah masih relevan atau tidak.

Visi puskesmas belum disusun, tata nilai yang disepakati bersama juga belum ada.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas tersebut adalah:

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

d. Upaya Perbaikan Gizi

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

f. Upaya Pengobatan

Dalam uraian jabatan ditetapkan juga persyaratan kompetensi untuk tenaga yang menduduki jabatan tersebut untuk seluruh jabatan dan karyawan yang ada, tetapi pola ketenagaan belum disusun, rencana pengembangan karyawan belum disusun. Catatan kepegawaian tidak lengkap. Dari 10 catatan kepegawaian yang disampling hanya 6 catatan yang lengkap dengan pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai dengan persyaratan kompetensi.

Dalam penganggaran puskesmas, kepala puskesmas melibatkan pengelola program dalam perencanaan anggaran, penggunaan anggaran, dan monitoring penggunaan anggaran. Telah ditetapkan bendaharawan puskesmas dan bendaharawan untuk masing-masing program dengan kejelasan tanggung jawab dan uraian tugas. Pembukuan dilakukan dengan tertib, audit keuangan dilakukan tiap tigas bulan sekali dengan bukti-bukti audit yang lengkap.

Belum ada program orientasi bagi karyawan baru, dengan alasan selama 2 tahun terakhir tidak ada karyawan baru yang

Page 95: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 89

masuk ke puskesmas. Pada dua tahun terakhir hanya dua pengelola program yang mengikuti pelatihan, dan hanya 2 staf puskesmas yang mengikuti seminar.

Pengiriman petugas untuk pelatihan belum direncanakan dengan baik hanya mengikuti undangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan hasil pelatihan.

RUK dan RPK disusun tiap tahun meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dijabarkan dalam program-program kegiatan, sesuai dengan rencana lima tahunan puskesmas. Minilokakarya lintas sector dilakukan tiap tahun untuk penyusunan rencana tahunan puskesmas, begitu juga dilakukan minilokakarya bulanan. RUK dan RPK disusun sebagai rencana terintegrasi untuk keseluruhan kegiatan puskesmas. Meskipun disusun berdasarkan rencana lima tahunan, ternyata RUK dan RPK tahun terakhir hanya 60 % sesuai dengan rencana yang dimuat dalam rencana lima tahunan puskesmas. Kepala puskesmas dan pengelola program menyampaikan rencana puskesmas, tujuan, sasaran-sasaran yang hendak dicapai, tugas pokok dan fungsi puskesmas serta kegiatan-kegiatan tahunan pada rapat lintas sector di kecamatan demikian juga pada saat penyuluhan di desa sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di desa-desa tersebut. Untuk pelaksanaan kegiatan di desa disepakati bersama dengan perangkat desa meskipun terjadi juga penyimpangan dari jadual yang sudah ditentukan. Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai dengan pedoman dan peraturan dalam penyelenggaraan program puskesmas.

Dalam minilokakarya baik lintas sector maupun lintas program dan forum-forum masyarakat desa, disepakati bersama peran masing-masing dalam mensukseskan pelaksanaan program-program/kegiatan puskesmas. Koordinasi dan komunikasi dilakukan secara formal melalui rapat, begitu juga dilakukan koordinasi dan komunikasi informal oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab program pada acara-acara

Page 96: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)90

kegiatan di masyarakat. Akan tetapi belum dilakukan evaluasi terhadap peran masing-masing pihak terkait dalam kegiatan puskesmas.

Penilaian kinerja terhadap pengelola/penanggung jawab program belum dilakukan

Survei pelanggan dilakukan secara rutin tiap tahun untuk memeroleh umpan balik tentang mutu dan kinerja baik pelayanan pasien maupun penyelenggaraan upaya-upaya pokok puskesmas. Terdapat laporan hasil survey tiga tahun terakhir berturut-turut, tetapi untuk survey tahun terakhir belum ada analisis dan tindak lanjut.

Karena keterbatasan tenaga Puskesmas hanya melaksanakan program-program sesuai dengan peraturan menteri kesehatan, tidak ditemukan adanya inovasi baru dalam penyelenggaraan kegiatan puskesmas. Upaya perbaikan berdasarkan umpan balik pelanggan dilakukan tetapi bersifat reaktif bila ada keluhan atau umpan balik negative.

Tidak ada kriteria yang jelas dalam pendelegasian wewenang jika kepala puskesmas/penanggung jawab program maupun petugas jika berhalangan menjalankan tugas.

Kepala puskesmas tidak melakukan monitoring secara teratur terhadap penyelenggaraan kegiatan puskesmas dan hanya percaya pada laporan-laporan yang disampaikan oleh pengelola program. Indikator untuk monitoring yang dilakukan oleh 4 dari 6 pengelola program berdasarkan indicator-indikator yang ditetapkan dalam pedoman-pedoman program/upaya puskesmas yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan maupun Dinas Kesehatan Kabupaten.

Monitoring tidak dilakukan secara teratur sehingga tidak pernah dilakukan revisi terhadap rencana tahunan. Permasalahan memang ditindak lanjuti dalam rapat bulanan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan.

Page 97: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 91

Ketika ditanyakan kepada 8 staf puskesmas tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh puskesmas hanya 4 orang yang menjawab dengan benar.

Dari survey pelanggan diperoleh bahwa 80 % responden dari masyarakat menyebutkan bahwa puskesmas mudah dijangkau baik secara jarak maupun biaya. 90 % dari responden menyatakan bahwa petugas ramah dan cepat dalam memberikan pelayanan dan komunikatif dalam memberikan penjelasan jika diminta. Jadual kegiatan tersedia di pendaftaran baik untuk pelayanan di dalam gedung maupun di luar gedung. Untuk kegiatan di luar gedung dari hasil evaluai 6 bulan terakhir hanya 60 % yang dapat dilaksanakan sesuai dengan jadual yang telah disusun, tetapi belum dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap ketidak sesuaian jadual.

Masyarakat dapat menyampaikan keluhan melalui SMS di nomor 081274881882 dan memperoleh informasi yang diperlukan selama 24 jam di nomor 0812745768568. Belum pernah dilakukan evaluasi terhadap efektifi tas media komunikasi yang disediakan

Tersedia SPO untuk penyelenggaraan kegiatan kira-kira 70 % dari SPO yang dibutuhkan, yang disusun oleh masing-masing unit pelayanan dan ditetapkan oleh kepala puskesmas. Dari SPO yang ada 30 % telah direvisi sesuai dengan kebutuhan dan hasil analisis keluhan pelanggan maupun petugas yang biasanya dibahas dalam rapat bulanan atau rapat-rapat yang dilakukan oleh penanggung jawab program. Pada umumnya pelaksana ketika diwawancara menyatakan mudah untuk berkonsultasi dengan penanggung jawab program maupun dengan kepala puskesmas.

Untuk pelayanan klinis maupun program telah disusun indicator-indikator pelayanan sesuai dengan pedoman program. Untuk pelayanan klinis indicator dimonitor tiap 3 bulan sekali, sedangkan untuk keenam program yang teratur dilakukan hanya untuk program KIA/KB, Promosi, Gizi, dan Kesehatan Lingkungan. Perencanaan program/upaya puskesmas

Page 98: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)92

yang dibuat rinci hanya program KIA/KB, Promosi, Gizi, dan Kesehatan Lingkungan.

Puskesmas belum pernah melakukan kajibanding dengan puskesmas lain karena keterbatasan biaya, demikian juga dalam rapat tiga bulan sekali kepala-kepala puskesmas yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten belum ada upaya pembandingan pencapaian kinerja

Panduan (manual) mutu belum ada, meskipun panduan program tersedia. Panduan penyusunan dokumen tersedia dan dipatuhi. Tim mutu sudah ada dengan ketua salah satu dokter fungsional dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab. Program mutu dan keselamatan pasien belum disusun. Komitmen bersama untuk peningkatan mutu belum ada.

Kajian terhadap risiko lingkungan belum dilakukan, manajemen risiko belum diterapkan.

Puskesmas telah menerapan Sistem Informasi Puskesmas secara elektronik sesuai ketentuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten dengan kejelasan informasi yang harus tersedia, prosedur pengumpulan, penyimpanan, tetriving data dan distribusi. Evaluasi terhadap system informasi belum dilakukan.

Hak dan kewajiban pelanggan dipasang di lobi puskesmas. Dari pengamatan yang dilakukan petugas memberikan pelayanan dengan ramah dan memperhatikan hak-hak pelanggan

Belum ditetapkan standar perilaku dalam pelayanan.

Puskesmas telah melakukan kontrak kerjasama dengan sarana kesehatan rujukan baik rumah sakit pemerintah maupun swasta, klinik, serta laboratorium swasta, yang dilakukan melalui proses identifi kasi pihak-pihak yang diperlukan menjadi mitra untuk disusun naskah kerjasama melalui pertemuan dengan pihak mitra sampai terjadi kesepakatan kerjasama. Petugas untuk mengelola proses tersebut adalah salah satu perawat yang ditunjuk oleh kepala puskesmas. Meskipun dalam naskah

Page 99: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 93

kerja sama tertulis indicator-indikator untuk penilaian kinerja, tetapi selama ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pihak-pihak yang diajak kerjasama.

Petugas inventaris barang sudah ditetapkan, ada daftar inventaris, tetapi tidak dilakukan update untuk tahun terakhir. Program pemeliharaan disusun tetapi hanya 70 % terlaksana. Gudang tempat penyimpanan tidak sesuai dengan persyaratan penyimpanan yang baik. Program kebershinan lingkungan dilakukan dengan tertib sesuai jadual. Pemeliharaan ambulans dan kendaraan dinas terkesan tidak dialukan dengan tertib, program pemeliharaan ada, tetapi pelaksanaan tidak sesuai.

Dalam pelayanan klinis tersedia pelayanan rawat jalan, laboratorium sederhana, IGD 24 jam, pelayanan obat. Prosedur pendaftaran tersedia, dengan bagan alur yang dipampang di ruang pendaftaran. Petugas mengikuti prosedur secara konsisten, dan prosedur diketahui oleh 4 dari 5 pasien yang ditanya. Survei kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan. Identifi kasi pasien dilakukan dengan nama, tanggal lahir, dan nomor rekam medis. Dari 10 rekam medis yang diperiksan 5 rekam medis tidak tertulis nomor rekam medis.

Informasi dalam bentuk brosur tentang jenis pelayanan dan jadual pelayanan tersedia, tetapi belum pernah dievaluasi. Tidak tersedia informasi lain selain jenis dan jadual pelayanan yang tersedia.

Pendaftaran dilakukan oleh dua orang tenaga lulusan SMA tetapi belum pernah mendapat pelatihan sebagai petugas pendaftaran. Dari hasil pengamatan, petugas pendaftarantersebut melayani dengan cepat ramah, dan tanggap terhadap pasien.

Standar pelayanan klinis ada dan dituangkan dalam SPO untuk kasus-kasus yang banyak ditangani di puskesmas. Kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain termasuk pembuangan limbah sudah dilakukan tetapi belum dilakukan evaluasi.

Page 100: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)94

Ketika ditanyakan kepada Kepala Puskesmas dan staf tentang adanya kendala Bahasa, budaya, dan kendala fi sik yang mungkin dijumpai pada masyarakat yang dilayani, mendapat jawaban bahwa selama ini tidak ada hambatan, dan belum pernah melakukan identifi kasi apakah ada hambatan atau tidak.

Pemeriksaan klinis dipandu dengan SPO pelayanan klinis dan dilakukan oleh dokter, perawat, bidan dan petugas pemberi pelayanan klinis sesuai dengan kompetensi mereka, tetapi tidak secara tertib dicatat dalam rekam medis (hanya 50 % yang lengkap). Untuk tindakan yang memerlukan informed consent telah ditetapkan dan pelaksanaan informed consent dilakukan secara tertib sesuai dengan SPO, dan didokumentasikan dalam rekam medis pasien. Pendidikan/penyuluhan pasien pada waktu berobat umumnya diabaikan dengan alasan tidak sempat.

Pelaksanaan rujukan dipandu dengan SPO dan sudah ada kerjasama dengan fasilitas rujukan. Komunikasi dengan fasilitas rujukan telah dilakukan setiap kali akan mengirim pasien, tetapi karena kendala komunikasi rata-rata hanya 50 % yang berhasil dilakukan komunikasi sebelum mengirim pasien untuk rujukan. Pasien mendapat informasi tentang rujukan sesuai dengan SPO. Resume klinis secara tertib dibuat setiap kali mengirim rujukan. Untuk kasus kegawatan yang dirujuk didampingi oleh perawat yang kompeten sesuai dengan SPO

Pelayanan IGD dipandu dengan triase dan SPO yang disusun berdasar pedoman pelayanan gawat darurat di puskesmas. Dari pengamatan, pelaksanaan triase dilakukan dengan tertib. Untuk kasus-kasus yang perlu ditangani secara tim dipandu dengan SPO dan dilaksanakan dengan baik.

Peralatan klinis tersedia sesuai dengan buku pedoman puskesmas, tetapi lebih kurang 10 % alat rusak. Sterilisasi alat dilakukan sesuai dengan prosedur.

Page 101: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 95

Evaluasi terhadap pelayanan klinis belum pernah dilakukan

Belum ada kejelasan tentang prosedur pelayanan jika dibutuhkan pelayanan tim untuk pasien.

Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien belum dibentuk

Tidak ada pelayanan transfusi. Pelayanan anestesi local untuk pelayanan gigi dan bedah minor dipandu oleh SPO dan pelayanan dilakukan sesuai dengan SPO. Pelaksanaan bedah minor dipandu dengan SPO dan dilaksanakan sesuai dengan SPO, tetapi pencatatan dalam rekam medis tidak dilakukan dengan tertib.

Indikator penilaian kinerja klinis belum ditetapkan

Pelayanan laboratorium sederhana dilakukan dipuskesmas dengan jenis-jenis pelayanan yang ditempel di loket pelayanan laboratorium. Pelayanan dipandu oleh SPO. Peralatan dilakukan verifi kasi sebelum memberikan pelayanan. Reagen tidak berlabel, belum ada penanganan khusus untuk reagen maupun bahan berbahaya yang lain. Petugas lab tidak dengan tertib menggunakan APD. Reagen pada umumnya selalu tersedia. Nilai normal ditetapkan oleh petugas laboratorium. Pengendalian mutu eksternal belum pernah dilakukan, dan belum diterapkan pengendalian mutu internal mulai dari preanalitik, analitik, dan pasca analitik.

Kalibrasi peralatan klinis belum dilakukan, meskipun pemeliharaan dilakukan teratur (menurut pengakuran), tetapi tidak ada bukti pelaksanaan pemeliharaan yang teratur.

Pelayanan obat dipandu dengan SPO yang jelas, ada kejelasan yang ditetapkan oleh kepala puskesmas tentang siapa yang berhak memberi resep dan melayani obat. Formularium belum tersusun. Obat psikotropika dan narkotika dikendalikan sesuai peraturan yang berlaku. Gudang obat tidak tertata dengan rapih, dan tidak sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat. Banyak ditemukan obat kedaluwarasa baik

Page 102: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)96

di gudang maupun di tempat pelayanan. Tidak ada prosedur pelaporan eek samping obat, meskipun pada rekam medis untuk kejadian reaksi alergi maupun efek samping obat pada 3 rekam medis yang diperiksa dituliskan dengan jelas. Kesalahan pemberian obat belum pernah dilaporkan dan belum ada ketentuan pelaporan jika terjadi KTD, KNC, KPC, maupun KTC. Pengelolaan obat emergensi belum dilakukan secara teratur, dan tidak dipandu oleh kebijakan maupun SPO.

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Dalam pencatatan di rekam medis sesuai dengan SIMPUS, dilakukan sesuai dengan kode klasifi kasi yang ditetapkan berdasar ICD X dan ICD9CM. Prosedur pengelolaan dan isi rekam medis sudah ditetapkan dan dilaksanakan dengan tertib. SPO akses terhadap rekam medis ada dan dilaksanakan dengan tertib

Pemantauan sarana fi sik lingkungan dan peralatan tidak dilakukan secara tertib, meskipun SPO sudah ada. Pendokumentasian juga tidak dilakukan dengan tertib.

Page 103: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 97

Lampiran 13.

PETUNJUK DEMONSTRASI SURVEI AKREDITASI.( Waktu : 1 X 45 menit )

A. TUJUAN:

Peserta mampu memperoleh gambaran tentang pelaksanaan survei Akreditasi FKTP

B. PELAKSANAAN DEMONSTRASI :

1. 3 (tiga) orang Pelatih berperan sebagai Surveior Akreditasi :

• Surveior bidang Administrasi Manajemen.

• Surveior UKM

• Surveior UKP

2. Surveior mendemonstrasikan kegiatan survey akreditasi sesuai dengan ketentuan

3. Tiga kelompok peserta (2 - 3 orang) diminta kerelaannya untuk berperan sebagai Responden atau auditee :

4. Setelah demonstrasi selesai, peserta diberi kesempatan untuk bertanya atau mengemukakan pendapat.

Page 104: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)98

Lampiran 14.

PETUNJUK BERMAIN PERAN (Survei Akreditasi)

( Waktu 3 X 45 menit )

A. TUJUAN:

Peserta memperoleh pengalaman dan gambaran tentang pelaksanaan survei Akreditasi FKTP

B. PELAKSANAAN :

1. Peserta dibagi menjadi 2 (dua) kelas.

2. Dari masing2 kelas, dipilih 1 (satu) orang dari masing2 kelompok / bidang survey (Admen, UKM dan UKP) untuk menjalankan peran sebagai surveyor untuk 3 (tiga) Bidang Penilaian Akreditasi.

3. Yang selebihnya membagi diri untuk melaksanakan peran sebagai Responden (yg diaudit):

o Kepala Puskesmas,

o Ketua Panitya Akreditasi,

o Kelompok Kerja Akreditasi,

o Penanggungjawab Program dan Pelayanan Klinis

o Lintas sektor

o serta pihak2 lain yg diperlukan.

4. Yang akan berperan sebagai Surveior dipersilahkan berpindah ke lain ruangan, untuk mempersiapkan diri. Kepada Kelompok Surveior TIDAK diberikan lembar Studi Kasus.

5. Selanjutnya peserta terpisah dalam 2 (dua) kelas.

Page 105: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 99

6. Kepada semua peserta diberikan Lembar Studi kasus diiberikan waktu 20 menit untuk mempelajarinya

7. Informasi yang berasal dari study kasus dijadikan dasar bagi reponden dalam memberikan jawaban dan penjelasan kepada Surveior.

8. Laksanakan Simulasi PenilaIan Akreditasi, mulai dari Opening Meeting, Pemeriksaan Dokumen, Telusur s/d Exit conference. Dalam exit conference sampaikan saja secara garis besar hasil survey dan jangan sampai memberi kesan kearah lulus tidak / lulus.

9. Ingat kode etik, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh Surveior.

10. Laksanakan survey sesuai dengan ketentuan .

11. Setelah Exit Conference, peserta kembali membagi diri kedalam 3 (tiga) kelompok tugas penilaian Akreditasi.

12. Lakukan identifi kasi informasi apa saja yang belum bisa diperoleh dari hasil di atas yang masih perlu dilakukan penggalian lebih dalam

13. Diskusikan apa yang saudara temukan selama survey dan berapa nilai yang akan diberikan serta rekomendasinya.

14. Paparkan hasil diskusi kelompok untuk mendapat tanggapan, saran, komentar dari kelompok yg lain.

Page 106: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)100

Lampiran 15.

PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN SURVEI AKREDITASI FKTP

A. Tujuan:

Peserta mampu melakukan survey akreditasi FKTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Persiapan Praktik Lapangan (H-1: jam 19.00 – 20.30):

1. Pelatih menjelaskan tujuan dan proses praktik lapangan

2. Peserta dibagi dalam dua kelompok besar A dan B sesuai obyek Praktek Kerja Lapangan.

3. Dipilih salah seorang peserta sebagai Ketua Tim.

4. Masing-masing kelompok besar dibagi dalam tiga kelompok:

a. Kelompok administrasi manajemen

b. Kelompok UKM

c. Kelompok UKP

5. Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok

6. Masing-masing peserta wajib mempelajari standard dan instrument akreditasi puskesmas

7. Ketua kelompok membagi tugas anggota kelompok untuk melakukan penilaian berdasarkan Bab dan standar akreditasi Puskesmas

8. Kelompok menyiapkan daftar identifi kasi dokumen-dokumen yang harus dilihat,

9. Kelompok menyiapkan daftar pertanyaan yg efi sien untuk proses pemeriksaan dokumen dan telusur.

Page 107: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 101

10. Pembagian tempat Praktik lapangan untuk masing-masing kelompok besar:

a. Kelompok A di Puskesmas A

b. Kelompok B di Puskesmas B

C. Pelaksanaan Praktik Lapangan di Puskesmas (hari I):

No Waktu Kegiatan Hari I Penanggung jawab1 08.00 – 09.00 Opening meeting:

1. Kepala Puskesmas menerimapeserta

2. Ketua rombongan menjelaskantujuan praktik lapangan danmenjelaskan jadwal survei

3. Perkenalan4. Masing masing kelompok

diperkenalkan dengan masingmasing penanggung jawabmanajemen, UKM, danPelayananan Klinis

Pelatih

2 09.00 – 12.00 Kelompok Admen :Telaah dokumen manajemen

Kelompok UKM :Telaah Dokumen UKM

Kelompok UKP :Telaah Dokumen UKP dan Telaahrekam medis tertutup

Ketua masing masingkelompok

3 12.00 – 13.00 Ishoma4 13.00 – 15.30 Kelompok Admen :

Telusur sistem manajemen Kelompok UKM :Telusur Sistem PenyelenggaraanUKM

Kelompok UKP :Telusur Sistem Pelayanan Klinis

5 15.30 – 16.00 Penyampaian singkat hasil hasil yangdiperoleh kepada Kepala Puskesmasdan staf dan penjelasan praktiklapangan hari berikutnya

Masing masingKetua kelompok

Page 108: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)102

D. Analisis hasil praktik lapangan hari pertama (19.00 – 20.30):

1. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil praktik lapangan hari pertama dengan menggunakan instrument akreditasi

2. Anggauta kelompok aktif memberikan tambahan informasi / data atau klarifi kasi.

3. Masing-masing kelompok mengidentifi kasi kesenjangan terhadap standar akreditasi

4. Berdasarkan kesenjangan yang ditemukan, kelompok menyusun konsep rekomendasi yang akan diberikan.

5. Ketua kelompok menyiapkan Paparan untuk Klarifi kasi.

E. Pelaksanaan Praktik Lapangan di Puskesmas (Hari ke II).

No Waktu Kegiatan Hari ke II Penanggung jawab

1 08.00 – 09.00 Klarifikasi dan Masukan. Pelatih

2 09.0 – 12.00 Kelompuk Admen dan KelompokUKM melakukan Telusur kepadaLintas Sektor dan TokohMasyarakat.

Kelompok UKP : Telusur rekammedis terbuka dan wawancarapasien

masing masing Ketuakelompok

3 12.00 – 13.00 Ishoma

Page 109: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 103

F. Analisis hasil praktik lapangan hari kedua (19.00 – 20.30):

1. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil praktik lapangan hari kedua dengan menggunakan instrument akreditasi

2. Anggauta kelompok aktif memberikan tambahan informasi / data atau klarifi kasi.

3. Masing-masing kelompok mengidentifi kasi kesenjangan terhadap standar akreditasi

4. Berdasarkan kesenjangan yang ditemukan, kelompok menyusun konsep rekomendasi yang akan diberikan.

5. Ketua kelompok menyiapkan Paparan untuk Klarifi kasi.

4 13.00 – 15.00 Masing masing kelompok melakukanTelusur system :

Telusur Sistem Manajemen

Telusur SistemPenyelenggaraan UKM

Telusur sistem pelayananklinis dan

5 15.00 – 15.30 Penyampaian singkat hasil hasil yangdiperoleh selama survey hari ke IIkepada Kepala Puskesmas dan staf

masing masing Ketuakelompok

Page 110: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)104

G. Pelaksanaan Praktik Lapangan di Puskesmas (Hari ke III).

No Waktu Kegiatan Hari ke III Penanggung jawab

1 08.00 – 08.45 Klarifikasi dan Masukan Pelatih

2 08.45 – 09.30 Wawancara Pimpinan Ketua Tim

3. 09.30 – 09.45 Istirahat

3 09.30 – 12.00 Kelompuk Admen :

Telusur dokumen dan atautelusur system Manajemen

Kelompok UKM :

Telusur dokumen dan atautelusur system pelayananUKM

Kelompok UKP : Telusur system

Masing masingKetua kelompok

pelayanan klinis

3 12.00 – 13.00 Ishoma

4 13.00 – 14.30 Kelompuk Admen :

Telusur dokumen dan atautelusur system Manajemen

Pemeriksaan Fasilitas

Kelompok UKM :

Telusur dokumen dan atautelusur system pelayananUKM

Kelompok UKP : Telusur sistempelayanan klinis

Masing masingKetua kelompok

5 15.00 – 15.30 Penyusunan laporan Hasil Survei /Persiapan Exit Conference.

Masing masingKetua kelompok

6 15.30 16.30 Exit Conference Ketua Tim danKetua ketuaKelompok.

Page 111: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 105

H. Analisis hasil praktik lapangan hari ketiga (19.00 – 20.30):

1. Masing-masing kelompok memberikan penilaian berdasar hasil praktik lapangan selama tiga hari.

2. Masing-masing kelompok mendapatkan nilai masing-masing Bab yang ada dalam tanggungjawabnya.

3. Masing-masing kelompok mengidentifi kasi kesenjangan terhadap Elemen Penilaian dalam standar akreditasi dan menyusun rekomendasi

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penilaian akreditasi berikut rekomendasinya ( dalam kelas besar).

Page 112: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)106

Lampiran 16 :

HANDOUT MATERI PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI AKREDITASI FKTP

(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)

Page 113: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 107

Lampiran 17 :

LEMBAR PETUNJUK DISKUSI MATERI TEKNIK PEMBELAJARAN

Page 114: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)108

Lampiran 18 :

LEMBAR PETUNJUK SIMULASI MATERI TEKNIK PEMBELAJARAN

Page 115: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 109

Lampiran 19 :

LEMBAR PETUNJUK ROLEPLAY MATERI TEKNIK PEMBELAJARAN

Page 116: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)110

Lampiran 20 :

LEMBAR EVALUASI

Page 117: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,
Page 118: KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI ... · PDF filePermenkes 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN 4. Standar dan instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik,

Kementerian KesehatanRepublik Indonesia