KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

80
KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KOMPETENSI Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Kerangka Dasar Kerangka Dasar

description

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Kerangka Dasar. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. PENDAHULUAN. LANDASAN : UUD 1945, GBHN, UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas), - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Page 1: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KURIKULUM KURIKULUM BERBASIS BERBASIS

KOMPETENSIKOMPETENSI

Departemen Pendidikan NasionalDepartemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahMenengah

Direktorat Pendidikan Lanjutan PertamaDirektorat Pendidikan Lanjutan Pertama

Kerangka DasarKerangka Dasar

Page 2: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

LANDASANLANDASAN : :

UUD 1945, GBHN, UUD 1945, GBHN,

UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas), UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas),

UU No. 22 th 1999 (Otonomi Daerah), UU No. 22 th 1999 (Otonomi Daerah), UU No. 25 tahun 2000 (Propenas), UU No. 25 tahun 2000 (Propenas),

PP No. 25 th 2000 (Kewenangan Pemerintah PP No. 25 th 2000 (Kewenangan Pemerintah dan dan

Pemerintah Daerah),Pemerintah Daerah),

Page 3: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KERANGKA DASAR KURIKULUM BERBASISI KOMPETENSI

Standar Kompetensi (SK)

Komp. LulusanKomp. Lintas KurikulumKomp. Mata Pelajaran

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

Pengelolaan Kurikulum Berbasis

Sekolah (PKBS)MBS, Kolaborasi

Horizontal dan Vertikal

Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

Internal, Mengacu pada Kompetensi, Mengacu pada

kriteria/Patokan

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Berpusat pd Peserta Didik, Kontekstual, Menantang

dan Menyenangkan

Page 4: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PENGERTIAN KURIKULUMPENGERTIAN KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. pendidikan tertentu.

Kurikulum Kurikulum Berbasisi KompetensiBerbasisi Kompetensi berisi berisi seperangkat rencana dan pengaturan tentang seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan nasionaltujuan nasional,, cara pencapaiannya cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerahdaerah,, sekolah sekolah atau m atau madrasah.adrasah.

Page 5: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KONSEP DASAR KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS

KOMPETENSIKOMPETENSI PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSIPENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI

Menyiapkan lulusan menguasai seperangkat Menyiapkan lulusan menguasai seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannyakompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya

KOMPETENSIKOMPETENSIPengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindakdirefleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak

STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSIPernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai Pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaransiswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran

KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASARKompetensi minimal yang mencakup pengetahuan Kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), sikap dan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), sikap dan nilai (afektif) yang harus dicapai siswa pada bagian nilai (afektif) yang harus dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.tertentu dari suatu mata pelajaran.

Page 6: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

Orientasi hasil (output oriented) dalam bentuk Orientasi hasil (output oriented) dalam bentuk kompetensikompetensi

Berbasis pada kompetensi dasar sebagai Berbasis pada kompetensi dasar sebagai national platformnational platform

Penguasaan kompetensi dasar setelah siswa Penguasaan kompetensi dasar setelah siswa menyelesaikan pendidikannyamenyelesaikan pendidikannya

Pendidikan utuh dan menyeluruh (karakter, Pendidikan utuh dan menyeluruh (karakter, akademik, keterampilan, kesehatan, dan akademik, keterampilan, kesehatan, dan apresiasi seni)apresiasi seni)

Ketuntasan belajar (mastery learning)Ketuntasan belajar (mastery learning) Komprehensif, berkesinambungan, belajar Komprehensif, berkesinambungan, belajar

sepanjang hayatsepanjang hayat Diversifikasi kurikulumDiversifikasi kurikulum

Page 7: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SUBSTANSI SUBSTANSI PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

Peningkatan Keimanan, Budi Pekerti Peningkatan Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan Penghayatan Nilai-Nilai Luhur, dan Penghayatan Nilai-Nilai BudayaBudaya

Keseimbangan etika, logika, estetika, Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetikadan kinestetika

Perkembangan pengetahuan dan Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasiteknologi informasi

Pengembangan kecakapan hidupPengembangan kecakapan hidup Penguatan integritas nasionalPenguatan integritas nasional

Page 8: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH

Alokasi Waktu Kelas

VII VIII IX Pendidikan Agama 2 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 Bahasa dan Sastra Indonesia 5 5 5 Bahasa Inggris 4 4 4 Matematika 5 5 5 Pengetahuan Sosial 4 4 4 Pengetahuan Alam 5 5 5 Kesenian 2 2 2 Pendidikan Jasmani 3 3 3

A. Mata Pelajaran

Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Pembiasaan Kegiatan Pembiasaan *) *) *)

C. Muatan Lokal Kegiatan atau Mata Pelajaran *) *) *)

Jumlah 34-38 36-40 36-40

*)Diberikan dalam bentuk kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas maksimal 2 jam pelajaran perminggu.

Page 9: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pengelolaan Kurikulum Berbasis Pengelolaan Kurikulum Berbasis SekolahSekolah

Mengacu pada Visi dan Misi SekolahMengacu pada Visi dan Misi Sekolah Pengembangan Pengembangan perangkat kurikulum perangkat kurikulum (a.l. (a.l.

silabus)silabus) PemberdayaanPemberdayaan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan dan

sumber daya lainnya untuk meningkatkan sumber daya lainnya untuk meningkatkan mutu hasil belajarmutu hasil belajar

Pemantauan dan Penilaian untuk Pemantauan dan Penilaian untuk meningkatkan efisiensi, kinerja dan kualitas meningkatkan efisiensi, kinerja dan kualitas pelayanan terhadap peserta didikpelayanan terhadap peserta didik

Berkolaborasi secara horizontal (sekolah lain, Berkolaborasi secara horizontal (sekolah lain, Komite Sekolah, Organisasi Profesi), dan Komite Sekolah, Organisasi Profesi), dan vertikal (Dewan dan Dinas Pendidikan)vertikal (Dewan dan Dinas Pendidikan)

Page 10: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KOMPONEN DOKUMEN KOMPONEN DOKUMEN KURIKULUM BERBASIS KURIKULUM BERBASIS

KOMPETENSIKOMPETENSI BUKU KERANGKABUKU KERANGKA DASARDASAR

BUKU STANDAR KOMPETENSIBUKU STANDAR KOMPETENSI

BAHAN KAJIANBAHAN KAJIAN

BUKU STANDARBUKU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI

MATA PELAJARANMATA PELAJARAN

BUKU PEDOMAN-PEDOMANBUKU PEDOMAN-PEDOMAN

Page 11: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Standar Kompetensi Bahan Kajian

Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Hierarki Standar Kompetensi

Page 12: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Kegiatan Belajar MengajarKegiatan Belajar Mengajar

Berpusat pada peserta didikBerpusat pada peserta didik Mengembangkan kreativitasMengembangkan kreativitas Menciptakan kondisi yang Menciptakan kondisi yang

menyenangkan dan menantangmenyenangkan dan menantang KontekstualKontekstual Menyediakan pengalaman belajar Menyediakan pengalaman belajar

yang beragamyang beragam Belajar melalui berbuat Belajar melalui berbuat

Page 13: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

CONTEXTUAL TEACHING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING AND LEARNING ((CTLCTL))

Page 14: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pengertian Pengertian CTLCTL Suatu konsepsi yang membantu guru untuk Suatu konsepsi yang membantu guru untuk

mengkaitkan konten mata pelajaran dengan mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara,sebagai anggota keluarga, warga negara,

dan tenaga kerja.dan tenaga kerja.

Pembelajaran kontekstual adalah Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa pembelajaran yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam memecahkan akademik mereka dalam memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan.masalah yang disimulasikan.

Page 15: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Tujuh Unsur Kunci Tujuh Unsur Kunci CTLCTL

Diawali dengan kegiatan pengamatan dalam Diawali dengan kegiatan pengamatan dalam rangka untuk memahami suatu konsep.rangka untuk memahami suatu konsep.

1.1. Inquiri (Inquiri (InquiryInquiry))

Siklus yang terdiri dari kegiatan Siklus yang terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya, menganalisis, mengamati, bertanya, menganalisis, dan merumuskan teori, baik secara dan merumuskan teori, baik secara individu maupun bersama-sama individu maupun bersama-sama dengan teman lainnya.dengan teman lainnya.

Mengembangkan dan sekaligus Mengembangkan dan sekaligus menggunakan keterampilan berpikir menggunakan keterampilan berpikir kritis.kritis.

Page 16: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2. Bertanya 2. Bertanya ((QuestioningQuestioning))

Digunakan oleh guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.

Digunakan oleh siswa selama melakukan kegiatan berbasis inquiri.

3. Konstruktivisme (Costructivism)

Membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pada penga- laman sebelumnya.

Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman bermakna.

Page 17: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

4. Masyarakat Belajar 4. Masyarakat Belajar ((Learning CommunityLearning Community))

Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain.

Bekerjasama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran adalah lebih baik dibandingkan dengan belajar sendiri.

5. Pemodelan (Modelling)

Berpikir tentang proses pembelajaran Anda sendiri.

Mendemonstrasikan bagaimana Anda menginginkan para siswa untuk belajar.

Melakukan apa yang Anda inginkan agar siswa melakukan.

Page 18: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Mengukur kemampuan dan keterampilan siswa.

Mempersyaratkan penerapan pengetahuan atau keterampilan.

Penilaian produk atau kinerja.

6. Penilaian Autentik (Authentic Assessment)

Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan.Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan.

Proses dan produk dua-duanya dapat diukur.

Page 19: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

7. Refleksi (Reflection)

Cara-cara berpikir tentang apa-apa yang telah kita pelajari.

Merevisi dan merespon kepada kejadian, aktivitas, dan pengalaman.

Mencatat apa yang telah kita pelajari, bagaimana kita merasakan ide-ide baru

Dapat berupa berbagai bentuk: jurnal, diskusi, maupun hasil karya / seni.

Page 20: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pendekatan pengajaran kontekstual haruslah Pendekatan pengajaran kontekstual haruslah menekankan hal-hal sebagai berikut.menekankan hal-hal sebagai berikut.

Pendekatan Pengajaran Pendekatan Pengajaran KontekstualKontekstual

1.Belajar Berbasis Masalah (Problem-Base

Learning) Menggunakan konteks masalah dunia nyata

untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan

memecahkan masalah, serta untuk memperoleh

pengetahuan dan konsep yang esensi dari

materi pelajaran.

Page 21: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2. Pengajaran Autentik 2. Pengajaran Autentik ((Authentic InstructionAuthentic Instruction))

Memungkinkan siswa belajar konteks bermakna

dalam kehidupan nyata.

3. Belajar Berbasis Inquiri (Inquiry-Base

Learning)

Membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti

metodologi sains.

Menyediakan kesempatan untuk pembelajaran

bermakna.

Page 22: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

4. Belajar Berbasis Proyek / Tugas 4. Belajar Berbasis Proyek / Tugas ((Project- Based LearningProject- Based Learning))

Membutuhkan suatu pendekatan pengajaran

komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas)

didesain sedemikian agar siswa dapat melakukan

penyelidikan terhadap masalah autentik.

5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Base Learning) Memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang

memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat

kerja untuk mempelajari materi pelajaran

berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut

dipergunakan kembali di tempat kerja.

Page 23: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

6. Belajar Jasa-layanan 6. Belajar Jasa-layanan ((Service LearningService Learning))

Memerlukan penggunaan metodologi pengajaran

yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat

dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk

merefleksikan jasa layanan tersebut.

7. Belajar Kooperatif (Cooperative Learning)

Memerlukan pendekatan pengajaran melalui

penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar

dalam mencapai tujuan belajar.

Page 24: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Strategi Penilaian Strategi Penilaian Pembelajaran KontekstualPembelajaran Kontekstual

Penilaian yang cocok adalah kombinasi dari Penilaian yang cocok adalah kombinasi dari beberapa teknik penilaian sebagai berikut.beberapa teknik penilaian sebagai berikut.

1. Penilaian Kinerja (Performance Assessment)

Untuk mengetes kemampuan siswa dalam

mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan-

nya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.

Page 25: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2. Observasi Sistematik 2. Observasi Sistematik ((Systematic Systematic

ObservationObservation))

Semua siswa diobservasi secara berkala dan sering

3. Portofolio (Portfolio) Adalah koleksi / kumpulan dari berbagai keterampilan, ide minat, dan keberhasilan atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu yang memberikan gambaran perkembangan siswa setiap saat.

Untuk menyajikan informasi tentang dampak aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.

Hasil observasi dicatat untuk merefleksikan dan menginterpretasikan apakah petunjuk siswa sesuai dengan tujuan dan outcome pembelajaran.

Page 26: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

4. Jurnal Sains 4. Jurnal Sains (S(Science Journalcience Journal))

Merupakan suatu proses refleksi di mana siswa berpikir

tentang proses belajar dan hasilnya, kemudian

menuliskan ide-ide, minat, dan pengalamannya.

Sangat berguna bagi siswa dalam mengembangkan

keahliannya untuk menilai diri sendiri.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memikirkan perkembangan dirinya.

Page 27: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BUKU 1

KONSEP PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN

BROAD BASED EDUCATION

Tim Broad Based EducationTim Broad Based EducationDepartemen Pendidikan NasionalDepartemen Pendidikan Nasional

Update April, 2003 Update April, 2003 http://www.lifeskill.net

E-mail : [email protected] : [email protected]

Page 28: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SKEMA LIFE SKILLSKEMA LIFE SKILL

LIFESKILL

KECAKAPAN HIDUP GENERIK

KECAKAPAN HIDUP SPESIFIK

KEC. HIDUP PERSONAL

KEC. HIDUP SOSIAL

KESADARAN DIRI

KECAKAPAN BERPIKIR

KECAKAPAN KOMUNIKASI

KECAKAPAN KERJASAMA

KECAKAPAN AKADEMIK

KECAKAPAN VOKASIONAL

Page 29: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KESADARAN DIRI

SADAR SBG MAKHLUK TUHAN: IBADAH, JUJUR, DISIPLIN, KERJA KERAS DSB.

SADAR AKAN POTENSI DIRI: MEMILIH BID YG COCOK, BELAJAR TERUS, MENJAGA FISIK

SADAR SBG MAKHLUK SOSIAL: TOLERAN, SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG

SADAR SBG MAKHLUL LINGKUNGAN: MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN DG ARIF.

KECAKAPAN BERPIKIR

KEC. MENGGALI INFORMASI

KEC. MENGOLAH INFORMASI

KEC. MEMECAHKAN MASALAH DG KREATIF DAN ARIF.

KEC. MENGAMBIL KEPUTUSAN

Page 30: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAGAIMANA HUBUNGANNYA DG BAGAIMANA HUBUNGANNYA DG MAPEL?MAPEL?

MAPEL MEMBENTUK KECAKAPAN HIDUP, MAPEL MEMBENTUK KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN HIDUP TSB YG DIPERLUKAN UNTUK KECAKAPAN HIDUP TSB YG DIPERLUKAN UNTUK MENGHADAPI KEHIDUPAN. (GRS PUTUS-PUTUS)MENGHADAPI KEHIDUPAN. (GRS PUTUS-PUTUS)

DLM MERANCANG KURIKULUM, MAPEL DLM MERANCANG KURIKULUM, MAPEL DIDASARKAN KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN DIDASARKAN KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN HIDUP DIIDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA HIDUP DIIDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI. (GARIS SOLID)KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI. (GARIS SOLID)

KEHIDUPANNYATA

(SEHARI-HARI)

KECAKAPANHIDUP

MATAPELAJARAN

Page 31: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Page 32: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

1. Penghitungan Minggu dan Jam 1. Penghitungan Minggu dan Jam EfektifEfektif

Jumlah jam efektif = Jumlah jam efektif = ΣΣ minggu efektif x (…) minggu efektif x (…) jam per minggujam per minggu

Catatan : Penghitungan minggu efektif Catatan : Penghitungan minggu efektif disesuaikan dengan kalender pendidikan. disesuaikan dengan kalender pendidikan.

No.No. BulanBulan Jumlah mingguJumlah minggu Jumlah jam efektifJumlah jam efektif

1.1. JuliJuli 44 22

2.2. AgustusAgustus …… ……

3.3. SeptemberSeptember …… ……

4.4. OktoberOktober …… ……

5.5. NovemberNovember …… ……

6.6. DesemberDesember …… ……

Page 33: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2 a. Pemetaan Standar Kompetensi dan 2 a. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per SemesterKompetensi Dasar per Semester

Prinsip pemetaan per SemesterPrinsip pemetaan per Semester

1.1. UrgensiUrgensi

2.2. Tingkat KesulitanTingkat Kesulitan

3.3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus KegiatanKompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan

4.4. Kemampuan PrasyaratKemampuan Prasyarat

5.5. Kedekatan Budaya/KebiasaanKedekatan Budaya/Kebiasaan

6.6. Dll.Dll.

AspekAspek Standar KopetensiStandar Kopetensi Kompetensi DasarKompetensi Dasar IndikatorIndikator

Page 34: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2 b. Pemetaan Standar Kompetensi dan 2 b. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per SemesterKompetensi Dasar per Semester

KOMPETENSI KOMPETENSI DASARDASAR

INDIKATORINDIKATOR

KOMP KOMP TNDKTNDK BHSBHS

PEMBENTUKPEMBENTUKWACANAWACANA

KOMPKOMP..KEBAHASAANKEBAHASAAN

KOMPKOMP..SOSIOSOSIO

KULTURALKULTURAL

KOMPKOMP.. STRATEGISTRATEGI

SIKAPSIKAPYANG YANG

POSITIFPOSITIF

Page 35: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2 c. Pemetaan Standar Kompetensi dan 2 c. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per SemesterKompetensi Dasar per Semester

Prinsip pemetaan per SemesterPrinsip pemetaan per Semester

1.1. UrgensiUrgensi

2.2. Tingkat KesulitanTingkat Kesulitan

3.3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus KegiatanKompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan

4.4. Kemampuan PrasyaratKemampuan Prasyarat

5.5. Kedekatan Budaya/KebiasaanKedekatan Budaya/Kebiasaan

6.6. Dll.Dll.

NNoo

Standar Standar KompetensKompetens

ii

Kompetensi Indikator Kompetensi Indikator AspekAspek

DasarDasar

Page 36: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

2 d. Pemetaan Kompetensi Dasar 2 d. Pemetaan Kompetensi Dasar

per Semesterper Semester

Prinsip pemetaan per SemesterPrinsip pemetaan per Semester

1.1. UrgensiUrgensi

2.2. Tingkat KesulitanTingkat Kesulitan

3.3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus KegiatanKompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan

4.4. Kemampuan PrasyaratKemampuan Prasyarat

5.5. Kedekatan Budaya/KebiasaanKedekatan Budaya/Kebiasaan

6.6. Dll.Dll.

AspekAspek Standar KopetensiStandar Kopetensi Kompetensi Dasar Semtr 1Kompetensi Dasar Semtr 1 Kompetensi Dasar Semtr 2Kompetensi Dasar Semtr 2

Page 37: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

5. Pengembangan Silabus dan 5. Pengembangan Silabus dan PenilaianPenilaian

Mata PelajaranMata Pelajaran : :Kelas/SemesterKelas/Semester : :Standar Kompetensi: Standar Kompetensi:

KompetenKompetensi Dasarsi Dasar

IndikatIndikatoror

MateMateri ri

PokoPokokk

Pengalaman Pengalaman BelajarBelajar

WaktWaktuu

SumbeSumber r

BelajarBelajar

PenilaianPenilaian

Jenis Tek - Bentuk Jenis Tek - Bentuk Contoh Contoh

Tagihan nik Instrumen Tagihan nik Instrumen InstrumenInstrumen

Page 38: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Format Penilaian Penilaian

Jenis Tagihan Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen

Tes Kuis pertanyaan lisan/tertulis, isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, unjuk kerja dalam waktu singkat (dilengkapi rubrik).

Soal dan atau perintah

Tes harianUlangan tengah semesterUlangan akhir semesterUlangan kenaikan kelas

Pertanyan lisan/tertulis, isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, esai/uraian (dilengkapi rubrik), produk (dilengkapi rubrik), unjuk kerja (dilengkapi rubrik).

Soal dan atau perintah

Nontes Observasi Panduan observasi Perintah

Angket kuisener Perintah

Wawancara Panduan wawancara Perintah

Tugas.-tugas Rubrik Perintah

Produk/Hasil Kerja Rubrik Perintah

Proyek Rubrik Perintah

Portofolio Rubrik Perintah

Catatan: Jenis tagihan, teknik, dan bentuk instrumen yang dipilih oleh guru disesuaikan dengan karakteristik KD dan indikator.

Page 39: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pemetaan Kompetensi Dasar per Unit Pemetaan Kompetensi Dasar per Unit (Khusus Bahasa Indonesia) (Khusus Bahasa Indonesia)

Prinsip Pemetaan per UnitPrinsip Pemetaan per Unit

1.1. Berdayakan momenBerdayakan momen

2.2. Kompetensi Dasar dalam Satu SiklusKompetensi Dasar dalam Satu Siklus

3.3. Dll.Dll.

UniUnitt

WakWak

tutuKemampuan BerbahasaKemampuan Berbahasa

Mendengarkan Berbicara Mendengarkan Berbicara Membaca MenulisMembaca Menulis

Kemampuan BersastraKemampuan BersastraMendengarkan Berbicara Mendengarkan Berbicara

Membaca MenulisMembaca Menulis

1.1.

Page 40: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KD/Unit/KD/Unit/Siklus/Siklus/

IndikatorIndikator

WAKTUWAKTUJULIJULI AGUSTUSAGUSTUS SEPTSEPT OKTOKT NOVNOV DESDES

33 44 11 22 33 44

5. Distribusi KD/Indikator /Unit/Siklus 5. Distribusi KD/Indikator /Unit/Siklus per Semesterper Semester

Page 41: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

RRencana Pelaksanaan encana Pelaksanaan PembelajaranPembelajaran

RRencana pelaksanaan pembelajaran encana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya: memuat sekurang-kurangnya:

- tujuan pembelajaran - tujuan pembelajaran

- materi ajar - materi ajar

- metode pengajaran - metode pengajaran

- sumber belajar- sumber belajar

Page 42: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran harus Pelaksanaan pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup untuk memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirianprakarsa, kreativitas, dan kemandirian

Pelaksanaan proses pembelajaran juga Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus sesuai dengan bakat, minat, dan harus sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis perkembangan fisik dan psikologis peserta didikpeserta didik

Page 43: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

6. Rencana Pelaksanaan 6. Rencana Pelaksanaan PembelajaranPembelajaran

Mata PelajaranMata Pelajaran ::JenjangJenjang ::Kelas/SemesterKelas/Semester ::Alokasi WaktuAlokasi Waktu : … x pertemuan (… jam pelajaran): … x pertemuan (… jam pelajaran)

A.A. Standar KompetensiStandar KompetensiB.B. Kompetensi DasarKompetensi DasarC.C. IndikatorIndikatorD.D. Tujuan PembelajaranTujuan PembelajaranE.E. Materi PokokMateri PokokF.F. MetodeMetodeG.G. Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran

Pertemuan pertamaPertemuan pertama

1. 1. Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi (dideskripsikan)Motivasi dan Apersepsi (dideskripsikan)2. Kegiatan Inti2. Kegiatan Inti3. Kegiatan Penutup3. Kegiatan Penutup

Pertemuan kedua dst.Pertemuan kedua dst.Catatan: pendekatan kontekstual dan pengembangan kecakapan hidup Catatan: pendekatan kontekstual dan pengembangan kecakapan hidup tercermin dalam strategi pembelajarantercermin dalam strategi pembelajaran

H. H. Sumber BelajarSumber Belajar

Page 44: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

I. PenilaianI. Penilaian Jenis tagihan : tesJenis tagihan : tes Teknik : tes harianTeknik : tes harian Bentuk Instrumen : unjuk kerja dengan rubrikBentuk Instrumen : unjuk kerja dengan rubrik Soal/instrumen : Ceritakan tokoh seni rupa Soal/instrumen : Ceritakan tokoh seni rupa

idolamu yang meliputi identitas tokoh, idolamu yang meliputi identitas tokoh, keunggulannya, dan alasan kamu mengidolakan. keunggulannya, dan alasan kamu mengidolakan. Sertakan contoh karya dan beri ulasan tentang Sertakan contoh karya dan beri ulasan tentang karya tersebut.karya tersebut.

Rubrik penilaian Rubrik penilaian NoNo Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai YaYa TidaTidakk

1.1.

2.2.

3.3.

4.4.

5.5.

Identitas tokoh lengkapIdentitas tokoh lengkap

Ada diskripsi keunggulan tokohAda diskripsi keunggulan tokoh

Ada deskripsi alasan mengidolakan tokohAda deskripsi alasan mengidolakan tokoh

Ada contoh karyaAda contoh karya

Ada ulasan contoh karyaAda ulasan contoh karya

Page 45: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN BELAJARKEGIATAN BELAJARPEMBIASAANPEMBIASAAN

Page 46: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN RUTINKEGIATAN RUTIN

KEGIATAN SPONTANKEGIATAN SPONTAN

KEGIATAN TELADANKEGIATAN TELADAN

KEGIATAN TERPROGRAMKEGIATAN TERPROGRAM

Page 47: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN RUTINKEGIATAN RUTIN

Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler.Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler.Baik di kelas maupun di sekolah. Bertujuan untuk Baik di kelas maupun di sekolah. Bertujuan untuk membiasakan anak mengerjakan sesuatu dengan membiasakan anak mengerjakan sesuatu dengan baik.baik.

Upacara (assembly, gathering dll)Upacara (assembly, gathering dll) SenamSenam Sembahyang dhuhurSembahyang dhuhur Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan kesehatan Pergi ke perpustakaanPergi ke perpustakaan Dll.Dll.

Page 48: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN SPONTANKEGIATAN SPONTAN

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, Di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang.

Bertujuan Bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan santun dan terutama dalam disiplin dan sopan santun dan kebiasaan baik yang lain.kebiasaan baik yang lain.

Membiasakan memberi salamMembiasakan memberi salam Membiasakan membuang sampah pada Membiasakan membuang sampah pada

tempatnyatempatnya Membiasakan antreMembiasakan antre Membiasakan mengatasi silang pendapat Membiasakan mengatasi silang pendapat

(pertengkaran) dengan benar(pertengkaran) dengan benar Dll.Dll.

Page 49: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN TERPROGRAMKEGIATAN TERPROGRAM

Adalah kegiatan yang diprogramkan dan Adalah kegiatan yang diprogramkan dan

direncanakan baik pada tingkat kelas maupun direncanakan baik pada tingkat kelas maupun

sekolah yang bertujuan memberikan wawasan sekolah yang bertujuan memberikan wawasan

tambahan pada anak tentang unsur-unsur baru tambahan pada anak tentang unsur-unsur baru

dalam kehidupan bermasyarakat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat yang penting

untuk perkembangan anak.untuk perkembangan anak. Seminar dan workshop: Aids, Hemat Energi, Seminar dan workshop: Aids, Hemat Energi,

HAM/Hak Anak. Dll..HAM/Hak Anak. Dll.. Kunjungan: panti asuhan, tempat/orang yang Kunjungan: panti asuhan, tempat/orang yang

terkena musibah, tempat-tempat penting dll.terkena musibah, tempat-tempat penting dll. Proyek: lomba, pentas, bazar dll.Proyek: lomba, pentas, bazar dll.

Page 50: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN TELADANKEGIATAN TELADAN

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja yang lebih mengutamakan dan di mana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada muridnya. Bertujuan pendidikan yang lain kepada muridnya. Bertujuan memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.

Memberi contoh berpakaian rapiMemberi contoh berpakaian rapi Memberi contoh memuji hasil kerja yang baikMemberi contoh memuji hasil kerja yang baik Memberi contoh datang tepat waktuMemberi contoh datang tepat waktu Memberi contoh hidup sederhanaMemberi contoh hidup sederhana Dll.Dll.

Page 51: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Penilaian kelas merupakan suatu Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar informasi tentang hasil belajar siswa. siswa.

Penilaian Kelas

Page 52: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Penilaian KelasPenilaian Kelas

Dilakukan oleh Guru untuk mengetahui Dilakukan oleh Guru untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang tingkat penguasaan kompetensi yang ditetapkan, bersifat internal, bagian dari ditetapkan, bersifat internal, bagian dari pembelajaran, dan sebagai bahan untuk pembelajaran, dan sebagai bahan untuk peningkatan mutu hasil belajar peningkatan mutu hasil belajar

Berorientasi pada kompetensi, mengacu Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan melalui berbagai cara. dilakukan melalui berbagai cara.

Page 53: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

CARA-CARACARA-CARA

Penilaian melalui Portofolio (Penilaian melalui Portofolio (Portfolio)Portfolio)

Penilaian Penilaian mmelalui Unjuk Kerjaelalui Unjuk Kerja (Performance) (Performance)

Penilaian Penilaian mmelalui Penugasan elalui Penugasan (Proyek/(Proyek/ProjectProject))

Penilaian Penilaian mmelalui Hasil kerja elalui Hasil kerja (Produk/(Produk/ProductProduct))

Penilaian Penilaian mmelalui Tes Tertulis (Paper & Pen)elalui Tes Tertulis (Paper & Pen)

Page 54: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PortofolioPortofolio Penilaian berkelanjutan berdasarkan Penilaian berkelanjutan berdasarkan

kumpulan informasi yang kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periodekemampuan siswa dalam satu periode

Pedoman : saling percaya, rahasia Pedoman : saling percaya, rahasia bersama guru siswa, milik bersama bersama guru siswa, milik bersama guru siswa, kepuasan, kesesuaian, guru siswa, kepuasan, kesesuaian, penilaian proses dan hasil, penilaian penilaian proses dan hasil, penilaian dalam pembelajarandalam pembelajaran

Page 55: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Unjuk KerjaUnjuk Kerja

Penilaian yang dilakukan dengan Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu.dalam melakukan sesuatu.

Teknik: Checklist Teknik: Checklist

Skala Skala

Rentang skorRentang skor

Page 56: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Penugasan/ProyekPenugasan/Proyek Penilaian terhadap suatu tugas yang Penilaian terhadap suatu tugas yang

diselesaikan dalam waktu tertentu diselesaikan dalam waktu tertentu berupa investigasi dari berupa investigasi dari perencanaan, pengumpulan data, perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan pengorganisasian, pengolahan dan penyajian datapenyajian data

Yang dipertimbangkan : Yang dipertimbangkan : kemampuan pengelolaan, relevansi, kemampuan pengelolaan, relevansi, keasliankeaslian

Page 57: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Hasil Kerja/ProdukHasil Kerja/Produk Penilaian terhadap Penilaian terhadap

keterampilan membuat keterampilan membuat produk dan kualitas produkproduk dan kualitas produk

Periode penilaian: tahap Periode penilaian: tahap persiapan, pembuatan, persiapan, pembuatan, appraisal (penilaian)appraisal (penilaian)

Teknik : Holistik dan AnalitikTeknik : Holistik dan Analitik

Page 58: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PePelaksanaan laksanaan KKonsep onsep

KKetuntasan etuntasan BBelajarelajar Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator

berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing indikator dimasing-masing indikator di atas 60 %. Tetapi atas 60 %. Tetapi sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan kondisi masing-masing. tersebut sesuai dengan kondisi masing-masing. Harapannya sekolah makin lama akan Harapannya sekolah makin lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan mendekati meningkatkan kriteria ketuntasan mendekati sempurna (100%).sempurna (100%).

Jika semua indikator dalam suatu kompetensi Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah memenuhi kriteria, siswa dianggap dasar telah memenuhi kriteria, siswa dianggap telah menguasai KD, dan pada akhirnya telah menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar Kompetensi dan Mata menguasai Standar Kompetensi dan Mata Pelajaran. Pelajaran.

Page 59: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PPersyaratan ersyaratan KKenaikan enaikan KKelaselas untuk SMPuntuk SMP

1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir 1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.tahun.

2. Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang 2. Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Kompetensi Dasar minimal pada semua indikator, Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.mata pelajaran.

3. Siswa dinyatakan harus mengulang apabila belum 3. Siswa dinyatakan harus mengulang apabila belum mencapai kriteria ketuntasan minimal pada banyak mencapai kriteria ketuntasan minimal pada banyak indikator, KD, dan SK pada lebih dari empat mata indikator, KD, dan SK pada lebih dari empat mata pelajaran sampai batas akhir tahun ajaran.pelajaran sampai batas akhir tahun ajaran.

4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa 4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK yang ketuntasan untuk semua indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai minimal sama belajar minimumnya sudah dicapai minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

Page 60: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KKedudukan edudukan NNilai ilai HHarian arian dan dan NNilai ilai SSumatif umatif

Nilai sumatif ( nilai akhir semester atau Nilai sumatif ( nilai akhir semester atau tahun) merupakan kumpulan nilai tahun) merupakan kumpulan nilai harian ( SK, KD dan indikator), harian ( SK, KD dan indikator), sehingga penilaian sumatif setiap akhir sehingga penilaian sumatif setiap akhir semester atau akhir tahun tidak harus semester atau akhir tahun tidak harus dilakukan jika sekolah telah dilakukan jika sekolah telah memperoleh gambaran tentang memperoleh gambaran tentang ketuntasan belajar siswa dari nilai ketuntasan belajar siswa dari nilai hariannyahariannya)). Oleh karena itu penilaian . Oleh karena itu penilaian sumatif tidak memiliki bobot yang lebih sumatif tidak memiliki bobot yang lebih besar dari nilai harian. besar dari nilai harian.

Page 61: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PPelaksanaan elaksanaan RRemedial emedial Remedial dilakukan kepada siswa yang Remedial dilakukan kepada siswa yang

belum mencapai kriteria ketuntasan belum mencapai kriteria ketuntasan belajar pada indikator tertentu. belajar pada indikator tertentu.

Remedial dapat dilaksanakan setiap saat Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun dibaik pada jam efektif maupun di luar jam luar jam efektif.efektif.

Penilaian kegiatan remedial dapat Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain.berupa tes maupun penugasan yang lain.

Nilai kegiatan remedial tidak melebihi Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai standar ketuntasan belajarnilai standar ketuntasan belajar

Page 62: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PPelaksanaan elaksanaan PPengayaan engayaan Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang

telah mencapai ketuntasan belajar ketika telah mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum.sebagian besar siswa yang lain belum.

Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk individual yang bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa.siswa.

Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun dipada jam efektif maupun di luar jam efektif. luar jam efektif.

Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata pelajaran menambah nilai siswa pada mata pelajaran yang bersangkutan. yang bersangkutan.

Page 63: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR KD/INDIKATOR DAFTAR KD/INDIKATOR (Untuk siswa)(Untuk siswa)

Semester … Kelas …Semester … Kelas …NONO MATA MATA

PELAJARAN PELAJARAN KD/INDIKATORKD/INDIKATOR SKBMSKBM

1.1. Bhs. IndonesiaBhs. Indonesia Mendengarkan Mendengarkan dan memahami Mendengarkan Mendengarkan dan memahami isi berita yang dibacakanisi berita yang dibacakan

70%70%

ASPEK

Page 64: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR NILAIDAFTAR NILAIAspek :Aspek :

NILAI KD/INDIKATORNILAI KD/INDIKATOR Nilai Nilai RaporRapor

1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 R2 P dstR2 P dst

ReratRerata a

No.

Nama

Page 65: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

CONTOH RUBRIK CONTOH RUBRIK PENILAIANPENILAIAN

CHECKLISTCHECKLIST

SKALASKALA

RENTANG SKORRENTANG SKOR

Page 66: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Penggunaan MikroskopPenggunaan Mikroskop Komponen KerjaKomponen Kerja YaYa Ti-Ti-

dadakk

a.a. Membawa mikroskop pada Membawa mikroskop pada tangkainyatangkainya

vv

b. b. Meletakkan mikroskop dengan Meletakkan mikroskop dengan cermincermin

tidak tidak mengarah langsung ke mengarah langsung ke mataharimatahari

vv

c. c. Menaruh preparat pada meja Menaruh preparat pada meja benda dabenda dann menguncinyamenguncinya

vv

D. D. Mengamati dengan perbesaran Mengamati dengan perbesaran lemahlemah duludulu

vv

e. e. Menjaga kebersihan mikroskop Menjaga kebersihan mikroskop dan dan tempatnyatempatnya

vv

f. f. Menaruh kembali mikroskop Menaruh kembali mikroskop dalamdalam posisi tegak posisi tegak

vv

Skor totalSkor total 55

Page 67: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Contoh checklistsFormat Penilaian Pidato

NNOO

ASPEK YANG DINILAIASPEK YANG DINILAI YAYA TIDATIDAKK

1.1. BERDIRI TEGAKBERDIRI TEGAK VV

2. 2. MEMANDANG SEMUA MEMANDANG SEMUA HADIRINHADIRIN

VV

3.3. SISTEMATIKA BAIKSISTEMATIKA BAIK VV

4.4. PENYAMPAIAN GAGASAN PENYAMPAIAN GAGASAN JELASJELAS

VV

5.5. MIMIK BEREKSPRESIMIMIK BEREKSPRESI VV

6.6. INTONASI BAIKINTONASI BAIK VV

7.7. LAFAL JELASLAFAL JELAS VV

JUMLAH SKORJUMLAH SKOR 55Nilai: Jumlah Ya/Skor Total 5/7 X 100 = 71

Page 68: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Contoh SkalaFormat Penilaian Pidato

NNOO

ASPEK YANG ASPEK YANG DINILAIDINILAI

SKALA SKORSKALA SKOR

1 2 31 2 3

1.1. SIKAP BERDIRISIKAP BERDIRI 33

2.2. MEMANDANG HADIRINMEMANDANG HADIRIN 22

3.3. SISTEMATIKASISTEMATIKA 22

4.4. PENYAMPAIAN GAGASANPENYAMPAIAN GAGASAN 22

5.5. MIMIKMIMIK 33

6.6. INTONASI INTONASI 11

7.7. LAFALLAFAL 22

JUMLAH SKORJUMLAH SKOR 1 8 6 1 8 6

Nilai: Jumlah skor/Total Skor 15/21 X 100 = 71

Page 69: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Contoh Rentang SkorFormat Penilaian Pidato

NONO ASPEK YANG DINILAIASPEK YANG DINILAI RENTANG RENTANG SKORSKOR

SKORSKOR

1.1. SIKAP BERDIRISIKAP BERDIRI

Berdiri tegak sepanjang waktuBerdiri tegak sepanjang waktu

Berdiri tegak lebih dari setengah Berdiri tegak lebih dari setengah waktuwaktu

Berdiri tidak tegakBerdiri tidak tegak

0 - 10 - 1

11

0,50,5

00

2.2. MEMANDANG HADIRINMEMANDANG HADIRIN 0 - 10 - 1

3.3. SISTEMATIKASISTEMATIKA 0 - 20 - 2

4.4. PENYAMPAIAN GAGASANPENYAMPAIAN GAGASAN 0 - 30 - 3

5.5. MIMIKMIMIK 0 - 10 - 1

6.6. INTONASI INTONASI 0 - 10 - 1

7.7. LAFALLAFAL 0 - 10 - 1

NILAI= JUMLAH SKORNILAI= JUMLAH SKOR

Page 70: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

NILAI KD/INDIKATOR NILAI KD/INDIKATOR Tes uraian bebas, unjuk kerja, Tes uraian bebas, unjuk kerja,

produk, proyek produk, proyek

No.No. NamaNama Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai NilaNilaii

1 2 3 4 5 6 7 dst. Skor

Page 71: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

CONTOH PENGHITUNGAN CONTOH PENGHITUNGAN NILAI KOMPETENSI DASARNILAI KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Kompetensi DasarDasar

IndikatorIndikator Kriteria Kriteria KetuntasaKetuntasan Belajarn Belajar

Nilai Nilai PesertPeserta Didika Didik

Ketun-Ketun-tasantasan

BerteleponBertelepon 1.1. Mampu bertelepon Mampu bertelepon dengan kalimat yang dengan kalimat yang efektifefektif

2. Mampu menggunakan 2. Mampu menggunakan bahasa yang santunbahasa yang santun

75%75%

75%75%

8080

7070

TuntasTuntas

Belum Belum tuntastuntas

Nilai KD Bertelepon (80+70) : 2 = 75

Page 72: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR NILAIDAFTAR NILAIAspek :Aspek :

NILAI KD/INDIKATORNILAI KD/INDIKATOR Nilai Nilai RaporRapor

11 R1 R2 P R1 R2 P 2 2 R1 R2 P R1 R2 P 3 3 R1 R1 R2 P dst R2 P dst

ReratRerata a

No.

Nama

Page 73: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR NILAI DAFTAR NILAI (Tanpa mid dan (Tanpa mid dan akhir semester)akhir semester)Aspek : Aspek :

NILAI KD/INDIKATORNILAI KD/INDIKATOR Nilai Nilai RaporRapor

1 2 3 4 1 2 3 4 dst. dst.

ReratRerata a

No.

Nama

Page 74: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR NILAI DAFTAR NILAI (Dengan mid dan (Dengan mid dan akhir semester)akhir semester)

Aspek:Aspek:

Nilai KD/Indikator Bbt Tengah Sm Bbt Nilai KD/Indikator Bbt Tengah Sm Bbt Akhir Sm BbtAkhir Sm Bbt

Nilai Nilai RaporRapor

1 2 3 dst Rerata1 2 3 dst Rerata

No. Nama

Page 75: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

CatatanCatatan

Bila sekolah mengadakan ulangan Bila sekolah mengadakan ulangan midsemester dan semester, pembobotan midsemester dan semester, pembobotan nilai kedua ulangan tersebut diserahkan nilai kedua ulangan tersebut diserahkan kepada pihak sekolah, tapi tidak lebih kepada pihak sekolah, tapi tidak lebih besar dari nilai harian.besar dari nilai harian.

Bila ulangan midsemester dan semester Bila ulangan midsemester dan semester menggunakan cara pilihan ganda, hanya menggunakan cara pilihan ganda, hanya KD tertentu dan aspek tertentu yang KD tertentu dan aspek tertentu yang dapat diujikan. dapat diujikan.

Page 76: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

REFLEKSIREFLEKSI

Page 77: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

MARI MENYUNTING MARI MENYUNTING

Perasaan saya Perasaan saya sehubungan sehubungan dengan dengan adanya perubahan kurikulum adanya perubahan kurikulum adalahadalah sangatsangat senang senang sekali,sekali, karena karena sayasaya sebagaisebagai guru guru diberikandiberikan mendapat mendapat kebebasan untuk mengembangkan kebebasan untuk mengembangkan kreatikreatiffvvitas di kelas sehingga siswa dapat itas di kelas sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya.mengembangkan potensinya.-potensi -potensi yang ada di dalam diriyang ada di dalam dirinyanya masing-masingmasing-masing. . Dengan adanya kurikulum 2004.Dengan adanya kurikulum 2004. DanDan di di dalamdalam Kurikulum 2004 betul-betul Kurikulum 2004 betul-betul melibatkan siswa melibatkan siswa anak-anakanak-anak sehingga sehingga guru hanya sebagai fasilitator. guru hanya sebagai fasilitator. di kelasdi kelas

Page 78: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BANDINGKANN YA!BANDINGKANN YA!

Tentu saja saya merasa senang Tentu saja saya merasa senang sekali. Saya mulai merasa ada sekali. Saya mulai merasa ada pencerahan. Selama ini pencerahan. Selama ini pemahaman tentang kurikulum pemahaman tentang kurikulum masih remang-remang, masih remang-remang, membingungkan, dan tidak membingungkan, dan tidak menentu. Setelah pelatihan inimenentu. Setelah pelatihan ini saya lebih memahami dan saya lebih memahami dan mengerti tentang kurikulum.mengerti tentang kurikulum.

Page 79: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

RenungkanRenungkan Perubahan kurikulum bagi saya tidak Perubahan kurikulum bagi saya tidak

terlalu mengalami kesulitan atau terlalu mengalami kesulitan atau mengagetkan, karena dalam proses belajar mengagetkan, karena dalam proses belajar mengajar di kalas, saya sudah mencoba mengajar di kalas, saya sudah mencoba minilai kompetensi siswa. Walaupun minilai kompetensi siswa. Walaupun menggunakan kurikulum 1994, saya selalu menggunakan kurikulum 1994, saya selalu berusaha agar siswa di kelas aktif dan berusaha agar siswa di kelas aktif dan saya selalu mengajak siswa untuk kreatif. saya selalu mengajak siswa untuk kreatif. Hanya saja, saya sering terbentur dengan Hanya saja, saya sering terbentur dengan masalah klasik yaitu, guru senior tidak masalah klasik yaitu, guru senior tidak suka kalau kelas ribut atau berjalan-jalan suka kalau kelas ribut atau berjalan-jalan ke luar, atau belajar di luar.ke luar, atau belajar di luar.

Page 80: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SekianSekian

Terima kasihTerima kasih