KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

17
KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) Fakultas Pertanian Program Studi : Magister Agroteknologi A. Visi Dan Misi Program Studi Visi Menjadi pusat pengembangan IPTEKS berbasis riset untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan melalui efektivitas pemanfaatan lahan marginal yang berkarakter ketamansiswaan pada tahun 2035.Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan jenjang magister yang bermutu dan berkarakter ketamansiswaan dalam rangka menjawab masalah sumber daya manusia di bidang agroteknologi. 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dengan menerapkan IPTEKS melalui efektivitas pemanfaatan lahan marginal dalam rangka peningkatan ketahanan pangan. 3. Mengabdikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian dan masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEKS di bidang agroteknologi. B. Capaian Pembelajaran (LearningOutcome) Learning outcomes lulusan Program Studi Magister Agroteknologi diturunkan dari profil yang telah ditetapkan, mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 73 tahun 2013 tentang KKNI dan nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Capaian pembelajaran ditujuan kepada profil lulusan yang diinginkan, yaitu : 1.Pendidik a. Menguasai konsep teoritis keilmuan baik secara umum maupun spesifik terkait konsentrasi bidang agroteknologi b. Memiliki kemampuan mentransfer pengetahuan agroteknologi kepada mahasiswa baik secara teoritis dan praktis 2. Peneliti a. Mampu melaksanakan riset yang benar untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi dalam merekayasa lingkungan sehingga menghasilkan karya inovatif dan teruji b. Menunjukkan sikap, perilaku dan cara berpikir ilmiah c. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah melalui pendekatan keilmuan di bidang agroteknologi

Transcript of KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

Page 1: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

KURIKULUM BERBASIS

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI)

Fakultas Pertanian

Program Studi : Magister Agroteknologi

A. Visi Dan Misi Program Studi

Visi

“Menjadi pusat pengembangan IPTEKS berbasis riset untuk mendukung

peningkatan ketahanan pangan melalui efektivitas pemanfaatan lahan

marginal yang berkarakter ketamansiswaan pada tahun 2035.”

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan jenjang magister yang bermutu dan

berkarakter ketamansiswaan dalam rangka menjawab masalah sumber

daya manusia di bidang agroteknologi.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dengan menerapkan IPTEKS

melalui efektivitas pemanfaatan lahan marginal dalam rangka peningkatan

ketahanan pangan.

3. Mengabdikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat untuk

meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian dan masyarakat sesuai

dengan perkembangan IPTEKS di bidang agroteknologi.

B. Capaian Pembelajaran (LearningOutcome)

Learning outcomes lulusan Program Studi Magister Agroteknologi

diturunkan dari profil yang telah ditetapkan, mengacu pada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 73 tahun 2013 tentang KKNI dan nomor 49

tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Capaian pembelajaran

ditujuan kepada profil lulusan yang diinginkan, yaitu :

1.Pendidik

a. Menguasai konsep teoritis keilmuan baik secara umum maupun spesifik

terkait konsentrasi bidang agroteknologi

b. Memiliki kemampuan mentransfer pengetahuan agroteknologi kepada

mahasiswa baik secara teoritis dan praktis

2. Peneliti

a. Mampu melaksanakan riset yang benar untuk mengembangkan

pengetahuan dan teknologi dalam merekayasa lingkungan sehingga

menghasilkan karya inovatif dan teruji

b. Menunjukkan sikap, perilaku dan cara berpikir ilmiah

c. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah melalui

pendekatan keilmuan di bidang agroteknologi

Page 2: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

d. Mampu berinteraksi, berkontribusi dalam kajian dan telaahan pada

pemecahan masalah khususnya masalah-masalah pertanian melalui

pendekatan interdisiplin atau multidisiplin

e. Mampu mengelola riset dan mengembangan riset yang bermanfaat bagi

masyarakat dan kelimuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional

maupun internasional.

3. Manajer di bidang pertanian

a. Memiliki kemampuan manajerial dalam pengelolaan produksi tanaman

dan penerapan teknologi pertanian

b. Mampu mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim

yang dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

c. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi untuk menyampaikan

pengembangan ide, konsep dan IPTEKS.

Capaian pembelajaran juga harus memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Sikap

a. Memahami dan menerapkan norma-norma, nilai moral, agama dan etika di

lingkungan kerja dan masyarakat

b. Memiliki sikap tanggung jawab sertadapat bekerja mandiri maupun dalam

tim

c. Mampu beradaptasi dengan pasar kerja yang senantiasa mengalami

perubahan dan bersikap profesional

d. Memiliki sikap leadership di lingkungan kerja, organisasi dan masyarakat

e. Memiliki etika dan berkeilmuan bidang pertanianyang berwawasan

lingkungan

f. Menunjukkan sikap, perilaku dan cara berpikir ilmuwan sebagai landasan

kepribadian.

g. Memiliki kepekaan pada persoalan sosial budaya masyarakat terkait

dengan pengembangan dan kemajuan pertanian

2. Pengetahuan

a. Menguasai konsep implementasi keilmuan agroteknologi baik secara

umum maupun spesifik terkait konsentrasi bidang kelimuannya.

b. Memahami cara menyelesaikan berbagai permasalahan lahan marginal

secara sistematis melalui pengumpulan data, penganalisisan data,

penyusunan alternatif solusi dan pemilihan solusi terbaik

c. Memahami cara dan teknik penerapan ilmu pertanian pada setiap

subsistempertanian.

d. Mampu menerapkan dan mensintesakan penggunaan ilmu lain secara

integratif bagi pengembangan kaidah ilmiah ilmu pertanian.

e. Memahami cara mengelola dan menjalankan organisasi bidang pertanian

melalui penerapan fungsi-fungsi keilmuan

f. Memahami metoda pengambilan keputusan terbaik dalam pengelolaan

lahan marginal.

3. KeterampilanKhusus

a. Mampu menciptakan peluang kerja atau usaha di bidang pertanian

b. Menguasai teknik implementasi pertanian berbasis IPTEK

Page 3: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

c. Mampu mengaplikasikan keilmuan pada penyusunan regulasi kebijakan

terkait bidang pertanian

d. Mampu bernegosiasi dan berkomunikasi secara efektif dengan pemangku

kepentingan dalam pengembangan sistem pertanian dengan

memanfaatkan teknologi informasi

e. Memiliki kemampuan mentransfer pengetahuan secara teoritis, kreatif,

inovatif, dan praktis sesuai dengan perkembangan IPTEKS

f. Mampu mengkaji dan memaparkan berbagai persoalan lahan marginal

dan mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah

g. Mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bagi berbagai

permasalahan lahan marginal (kelembagaan, organisasi, pendanaan,

sumberdaya dan modal) menggunakan kaidah ilmiah

h. Mampu berpikir analitis dan sintetis untuk mengevaluasi dan

mengembangkan sistem operasi pertanian berkelanjutan

i. Mampu memediasi dan memfasilitasi dialog dalam dan antar kelompok

pemangku kepentingan pertanian untuk mendukung proses perumusan

dan keberlanjutan kebijakan yang melibatkan peran serta masyarakat

j. Mampu memberdayakan masyarakat dalam pengembangan pertanian

melalui sistem sosial, ekonomi dan nilai budaya

4. KeterampilanManajerial

a. Mampu merancang alokasi sumber daya alam, manusia, modal dan sosial

untuk meningkatkan efisiensi operasi sistem peneglolaan lahan marginal

b. Mampu merancang pengoperasian dan pengembangan unit usaha

pertanian yang inovatif, menciptakan nilai tambah dan berwawasan

lingkungan

c. Mampu merumuskan strategi serta penggunaan metode dan sumber daya

untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan

pengembangan bidang ilmu pertanian khususnya pengelolaan lahan

marginal di masa depan

d. Memiliki kemampuan manajerial mencakup perencanaan,

pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian dengan memanfaatkan

pengetahuan, konsep, asas dan menjunjung standar praktik kerja dan

kode etik yang diakui.

IV. KURIKULUM

Berdasarkan PP Menristek Dikti No. 44 tahun 2015, tentang standar

nasional pendidikan tinggi, bahwa jumlah sks yang menyelenggarakan pogram

magister sekurang-kurangnya 36 sks dan paling banyak 44 sks untuk mahasiswa

sebidang. Program Magister lebih mengutamakan kemampuan penguasaan dan

pengembangan teori berdasarkan penelitian, dengan beban studi

4.1. StrukturKurikulum

Berdasarkan profil lulusan diatas, akan di ulas penjabaran dari masing-

masing profil lulusan sebagai berikut:

Page 4: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

1. Profil 1 merupakan lulusan magister agroteknologi yang mengisi posisi

sebagai dosen di perguruan tinggi.

2. Profil 2 merupakan lulusan magister agroteknologi yang mengisi posisi

sebagai peneliti yang menekuni secara khusus metodologi penelitian,

budidaya, dan teknologi serta dapat bekerjasama dengan

ilmuwan/peneliti lainnya khususnya dalam penyelesaian kasus-kasus yang

berhubungan dengan lahan marginal untuk mendukung ketahanan

pangan.

3. Profil 3 merupakan lulusan magister yang dapat mengisi posisi sebagai

manager dari suatu usaha/bisnis di bidang pertanian atau bidang lain yang

mendukung bidang pertanian.

Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang terdapat dalam kurikulum ini

adalah 62 SKS yang terdiri dari mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan, disebar

dalam 4 semester. Adapun struktur kurikulum dan sebaran mata kuliah disajikan

pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Struktur Kurikulum Magister Program Studi Agroteknologi

No Semester Kode Nama Matakuliah SKS

1.

I

PSA11301 Metodologi Penelitian 2+1

2. PSA11302 Mekanisme Fisiologi Adaptasi 2+1 3. PSA11303 Bioteknologi Pengendalian Hama dan

Penyakit Tumbuhan

2+1

4. PSA11304 Pengelolaan Lahan Marginal 2+1

5 Mata kuliah pilihan 2+1 Total 15

6.

II

PSA12301 Perancangan Percobaan Lanjutan 2+1

7. PSA12303 Produksi Pangan Lahan Marginal 2+1

8. Matakuliah Pilihan 2+1 9 Mata Kuliah Pilihan 2+1

10 Mata Kuliah Pilihan 2+1

Total 15

11.

III

PSA12302 Ekofisiologi Tanaman 2+1

12. PSA13101 Kolokium 0+1

13 PSA13102 Seminar Hasil 0+1 14. PSA13103 Tesis 0+6

Total 9

15.

IV

Mata kuliah Pilihan 2+1

16. Mata Kuliah Pilihan 2+1

17. Mata Kuliah Pilihan 2+1

18. Matakuliah Pilihan 2+1

19. Mata Kuliah Pilihan 2+1

Total 15

Mata Kuliah Pilihan

1

Ganjil

PSA12403 Sistem Pertanian berkelanjutan 2+1

2. PSA12408 Pengelolaan Nutrisi Tanaman Terpadu 2+1

3. PSA12410 Pengelolaan hama dan penyakit

tanaman marginal

2+1

4. PSA12411 Bioteknologi Perbanyakan Tanaman 2+1

5. PSA12401 Teknologi Pasca Panen 2+1

Page 5: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

6.

Genap

PSA12402 Pemuliaan Tanaman Marginal 2+1

7 PSA12404 Budidaya Pertanaman Berganda Multiple Cropping

2+1

8 PSA12405 Manajemen Bisnis Perbenihan 2+1

9 PSA12406 Agroekologi Tropis 2+1

10 PSA12407 Pengelolaan Lahan Gambut 2+1

11. PSA12409 Ketahanan dan Diversikasi Pangan 2+1

Jumlah SKS yang harus diambil pada program magister di Program Studi

Agroteknologi sebanyak minimal 36 SKS

Total SKS Wajib : 29 SKS

TotalSKSPilihan : 33SKS

Tabel 2. Deskripsi Matakuliah S2 Magister Agroteknologi

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

1 NamaMataKuliah : Metodologi Penelitian

KodeMata Kuliah/SKS : PSA11301/ ( 2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Kuliah Metodologi Penelitian

membahas dan mempelajari

prosedur dan tata cara penulisan

rencana penelitian (proposal),

cara melakukan analisis data

dan pembahasan, penulisan

abstrak baik dalam bahasa

Indonesia maupun bahasa

inggris, serta cara menyajikan

hasil penelitian dalam bentuk

laporan karya ilmiah. Pada

penulisan karya ilmiah

ditekankan untuk menggunakan

bahasa Indonesia yang baku,

sesuai dengan ejaan yang

disempurnakan. Mata kuliah ini

dilaksanakan dengan

menjelaskan teori dan

memberikan tugas mandiri

kepada mahasiswa.

Setelah mengikuti kuliah ini

diharapkan mampu:Membuat

proposal yang baik (latar

belakang, landasan teori,

metode penelitian), Membuat

daftar pustaka pada tulisan ilmiah

yang dibuatnya dan membuat

contoh abstrak baik dalam bahasa

Indonesia maupun bahasa Inggris.

Mereka juga sudah menguasai

teknik penulisan jurnal yang akan

dipublikasi pada jurnal yang

terakreditasi ataupun jurnal

Internasional..

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

2 NamaMataKuliah : Mekanisme Fisiologi Adaptasi

KodeMata kuliah/SKS : PSA11302/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini menjelaskan tanggap

fisiologi tanaman terhadap

lingkungan tumbuh suboptimal yang

dikaitkan dengan kemampuan

tanaman beradaptasi terhadap

Mahasiswa diharapkan memahami

kemampuan tanaman beradaptasi

terhadap cekaman, mekanisme

toleransi yang berimplikasi pada

penyertaan karakter-karakter fisiologi

Page 6: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

cekaman, menjelaskan mekanisme

toleransi yang berimplikasi pada

penyertaan Karakter-karakter

fisiologi dalam perbaikan tanaman

dan pengembangan aspek

agronomi. Cekaman lingkungan

dibatasi pada yang dominan di

daerah tropik umumnya, khususnya

Indonesia, yakni suhu tinggi,cahaya,

air, salinitas dan ion-ion spesifik (Al

dan Fe).

dalam perbaikan tanaman dan

pengembangan aspek agronomi

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

3 NamaMataKuliah : Bioteknologi Pengendalian Hama dan Penyakit

Tumbuhan

KodeMata kuliah/SKS : PSA11303/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini memberikan

kesempatan bagi mahasiswa untuk

memperluas wawasannya

mengenai perkembangan

bioteknologi Pengendalian hama

dan penyakit tumbuhan yang

berwawasan lingkungan, serta

meningkatkan kuantitas dan

kualitas produk pertanian,

keamanan lingkungan dan

konsumen. Bahan perkuliahan

meliputi ruang lingkup dan sejarah

pengendalian hama dan patogen

tanaman, dasar ekologi

pengendalian hayati, tanaman

transgenetik, biologi dan

hubungan inang dengan parasitoid,

biologi dan dampak predator,

patologi serangga,

mikroorganisme pgpr, mekanisme

pengendalian pgpr, eksplorasi

pgpr, system imun pada tumbuhan

dan patogen tanaman, metode

aplikasi dan evaluasi pengendalian

hayati, dan peranan pengendalian

hayati dalam Pengendalian hama

dan penyakit tanaman.

Setelah menyelesaikan mata kuliah

ini, mahasiswa akan dapat

menguraikan bioteknologi

pengendalian hama dan penyakit

tanaman sebagai komponen penting

dalam meningkatkan kuantitas dan

kualitas produksi tanaman, yang

ramah lingkungan dan aman bagi

konsumen.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

4 NamaMataKuliah : Pengelolaan Lahan Marginal

KodeMata kuliah/SKS : PSA11304/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Page 7: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

Mata kuliah ini membahas tentang

Pengelolaan Tanah Marginal.

Masalah tanah marginal, baik dari

sifat pedologinya, penyebaran

maupun kegunaannya bagi petani,

konservasi tanah marginal secara

biologi, pengelolaan tanah masam,

pengelolaan tanah gambut dengan

cara organik, pengembalian sisa

panen, pemanfaatan pupuk

kandang, pemanfaatan pupuk hijau

dan kajian tentang hasil penelitian

dalam pengelolaan lahan marginal.

Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa dapat memahami apa

yang dimaksud dengan tanah

marginal, baik dari sifat fisik, kimia

dan biologinya. memahami

golongan tanahnya, kesulitan petani

dalam mengelola laahn marginal,

dan dapat melakukan tindakan

konservasi secara biologi, dan dapat

mengatasi permasalahan kimia tanah

marginal akibat kemasaman tanah,

dapat mengelola secara organik,

mampu memanfaatkan sisa panen,

penggunaan pupuk hijau dan

pemulihan sifat fisika tanah marginal

baik secara anorganik maupun

organik.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

5 NamaMataKuliah : Perancangan Percobaan Lanjutan

KodeMata kuliah/SKS : PSA12301/ (3+0) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini membahas tentang

Difinisi perancangan percobaan,

prinsip utama dalam merancang

percobaan, langkah-langkah suatu

percobaan, merancang perlakuan

satu faktor, merancang perlakuan

lebih dari satu faktor (faktorial),

bentuk-bentuk rancangan

lingkungan, rancangan acak

lengkap (RAL), rancangan acak

kelompok (RAK), rancangan bujur

sangkar latin(RBL), faktorial

rancangan petak terbagi (RPT),

mencari data hilang, transformasi

data, estimasi rataan perlakuan, uji

signifikansi antar perlakuan dan

analisis ragam, pembandingan

perlakuan dan hubungan perlakuan

dengan hasil melalui uji regresi.

Menguraikan permasalahan dan

Mahasiswa mengenal dan paham

tentang berbagai rancangan

percobaan, mahasiswa dapat

menentukan alat analisis yang

digunakan untuk suatu hasil

eksperimen, mahasiswa bisa

menentukan rancangan yang sesuai

untuk suatu eksperimen

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

6 NamaMataKuliah : Produksi Pangan Lahan Marginal

KodeMata kuliah/SKS : PSA12303/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan Produksi Pangan

Lahan Marginal ini ditujukan

untuk memberikan bekal kepada

mahasiswa agar memiliki

kemampuan dalam menguasai

Melalui perkuliahan ini mahasiswa

memperoleh pengertian tentang jenis

dan syarat tumbuh, serta sistem

produksi pangan di lahan marginal

dan mampu memahami,

Page 8: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

konsep dan teori teknologi

produksi pangan di lahan

marginal baik secara mandiri

maupun bekerja sama untuk

mendukung program

membangunan ketahanan

nasional. Mahasiswa mampu

menganalisis, menginterpretasi,

merancang dan mengembangkan

teknologi yang efisien, tepat guna

yang bermanfaat bagi masyarakat

dalam peningkatan produksi

pangan di lahan marginal.

merencanakan, dan melaksanakan

produksi pangan di lahan marginal

secara benar, sehingga selalu

berpikir untuk meningkatkan

produksi pangan secara

berkelanjutan.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

7 NamaMataKuliah : Ekofisiologi Tanaman

KodeMata kuliah/SKS : PSA12302/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan ekofisiologi tanaman

ini ditujukan untuk memberikan

bekal kepada mahasiswa agar

memiliki kemampuan dalam

menguasai konsep dan teori

ekofisiologi tanaman untuk

pemanfaatan sumber daya

lingkungan dan tanaman sehingga

berjalan efektif, efisien dan

berkesinambungan. Mahasiswa

mampu menganalisis,

menginterpretasi, merancang dan

mengembangkan ekofisiologi

tanaman terutama di lahan

marginal sehingga menjadi

produktif.

Mampu mempelajari dan memahami

prinsip ekologi dan fisiologi

tanaman, pemanfaatan sumber daya

lingkungan, stres lingkungan, dan

interaksi antagonisme.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

8 NamaMataKuliah : Sistem Pertanian berkelanjutan

KodeMata kuliah/SKS : PSA12403/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan Sistem Pertanian

Berkelanjutan ini ditujukan untuk

memberikan bekal kepada

mahasiswa agar memiliki

kemampuan dalam menguasai

konsep dan teori teknologi sistem

pertanian berbasis pertanian

berkelanjutan secara mandiri

maupun bekerja sama dan memiliki

kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan. Mahasiswa

mampu menganalisis,

Melalui perkuliahan ini mahasiswa

memperoleh pengertian tentang

sistem pertanian berkelanjutan dan

mempu memahami, merencanakan,

dan melaksanakan pertanian

berkelanjutan secara benar, sehingga

selalu berpikir untuk meningkatkan

produksi pertanian secara

berkelanjutan.

Page 9: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

menginterpretasi, merancang dan

mengembangkan teknologi yang

efisien, tepat guna yang

bermanfaat bagi masyarakat dalam

peningkatan produksi pertanian

sesuai kaidah pertanian

berkelanjutan.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

9 NamaMataKuliah : Pengelolaan Nutrisi Tanaman Terpadu

KodeMata kuliah/SKS : PSA12408/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini membahas tentang

Pengelolaan nutrisi terpadu.

Masalah nuutrisi atau unsur hara

yang dibutuhkan tanaman tidak

bisa dipandang hanya bagaimana

menyediakan unsur hara saja, tapi

keterkaitan dengan tersedianya

unsur hara di dalam tanah dan

lingkungan sangat menentukan.

Unsur hara bisa diberikan melalui

pemupukan, baik bentuk padat

maupun cair, baik melalui daun

ataupu melalui akar, baik melalui

organik maupun an organik.

Pemberian nutrisi yang cukup,

sesuai dan berimbang merupakan

upaya yang harus dilakukan agar

hasil tanaman yang diharapkan

tercapai optimal. Pengadaan unsur

hara yang memadai akan mampu

meningkatkan kesejahteraan

petani, dan taraf hidup masyarakat

di bidang pertanian khususnya

lahan marginal.

setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa dapat memahami apa

yang dimaksud dengan pengelolaan

nutrisi terpadu. baik dari aspek,

tanah, lingkungan, teknik

budidayanya dan sosial masyarakat

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

10 NamaMataKuliah : Pengelolaan hama dan penyakit

tanaman marginal

KodeMata kuliah/SKS : PSA12410/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini memberikan

kesempatan bagi mahasiswa

untuk memperluas wawasannya

mengenai

perkembanganPengendalian

hama dan penyakit utama

tanaman pada lahan marginal

serta meningkatkan kualitas

produkpertanian, lingkungan

Setelah menyelesaikan mata

kuliah ini, mahasiswa akan

dapatmenguraikan pengendalian

hama dan penyakit utama

tanaman pada lahan marginal

sebagaikomponen penting untuk

meningkatkan kuantitas dan

kualitas produksi tanaman di

lahan marginal serta memahami

Page 10: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

dan konsumen. Bahan

perkuliahan meliputi ruang

lingkup dan sejarah

pengendalian hayati hama dan

patogen tanaman,dasar ekologi

pengendalian hayati, biologi dan

hubungan inang dengan

parasitoid, biologi dan dampak

predator, patologi serangga,

mekanismepengendalian hayati

patogen tanaman, eksplorasi

pengendalian hayati patogen

tanaman, metode aplikasi dan

evaluasi pengendalian hayati,

danperanan pengendalian hayati

dalam Pengendalian hama dan

penyakit hayati.

keseimbangan ekosistem lahan

marginal.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

11 NamaMataKuliah : Bioteknologi Perbanyakan Tanaman

KodeMata kuliah/SKS : PSA12411/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah Bioteknologi dan

Perbanyakan Tanaman merupakan

mata kuliah yang membahas

tentang mengenai perbanyakan

tanaman melalui teknik kultur

jaringan dalam rangka

memperbaiki sifat tanaman.

Pemanfaatan kultur jaringan dalam

bidang bioteknologi sudah

berkembang sangat pesat. Kultur

jaringan tidak lagi dianggap

sebagai sistem perbanyakan biasa,

tetapi media yang paling tepat

dalam berbagai kegiatan di bidang

bioteknologi. Berbagai rekayasa

genetik yang dilakukan melalui

variasi somaklonal, fusi protoplas,

dan biji sintetik.

Mahasiswa memahami dan mampu

menjelaskan bahwa kultur jaringan

atau kultur in vitro sebagai salah satu

teknik dalam upaya memperbaiki sifat

tanaman untuk meningkatkan

produksi pertanian.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

12 NamaMataKuliah : Teknologi Pasca Panen

KodeMata kuliah/SKS : PSA12401/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah Teknologi Pascapenen

membahas tentang aspek teknik

yang terkait dengan masalah-

masalah pascapenen hasil-hasil

pertanian, baik untuk bahan-

bahan biji-bijian maupun produk

Setelah mengikuti kuliah ini

diharapkan mahasiswa akan dapat

memahami secara komprehensif

mengenai teknik-teknik penanganan

hasil-hasil pertanian setelah panen

(pascapanen), dapat melakukan

Page 11: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

segar seperti buah, sayur dan

produk-produk lain. Pembahasan

ditekankan pada aspek-aspek

keteknikan dari proses yang

dilakukan dalam penanganan

hasil-hasil pertanian tersebut

setelah pemanenannya. Proses-

proses tersebut untuk produk

biji-bijian antara lain meliputi :

perontokan, pembersihan,

pengeringan, sortasi, penggilingan,

pengemasan, penyimpanan, dan

distribusi, serta peralatan-peralatan

yang digunakannya. Sedangkan

untuk produk segar antara lain

meliputi : pembersihan, sortasi,

precooling, penyimpanan dalam

kondisi dingin, penyimpanan

atmosphere terkendali,

pengemasan dalam atmosphere

terkendali, sistem refrigerasi,

beserta peralatan-peralatan yang

digunakan untuk proses-proses

tersebut.

perhitungan matematis/analisis

kuantitatif terkait dengan proses-

proses pascapanen hasil pertanian,

dan selanjutnya mahasiswa

diharapkan juga dapat

mengaplikasikannya dalam

perancangan peralatan maupun

pengendalian proses dalam

kegiatan pascapanen

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

13 NamaMataKuliah : Pemuliaan Tanaman Marginal

KodeMata kuliah/SKS : PSA12402/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini memberikan

wawasan pengetahuan dasar dan

prinsip-prinsip yang perlu difahami

dalam setiap kegiatan pemuliaan

tanaman. Diawali dengan arti dan

ruang lingkup pemuliaan tanaman,

koleksi plasma nutfah, Peran

Bioteknologi dalam pemuliaan

Tanaman yang meliputi rekayasa

genetika dan kultur jaringan serta

Marker Assisted Selection (MAS).

Dilanjutkan dengan peranan teknik

mutasi pada pemuliaan tanaman,

teknologi mandul jantan dan

produksi varietas hibrida, Ploidi

serta struktur genom. Disamping

itu juga akan diberikan

pemahaman tentang peranan

statistika dalam pemuliaan tanaman

yang meliputi dasar statistik, dasar

genetik dan variabilitas, serta

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini

mahasiswa diharapkan mampu

menjelaskan: arti dan ruang lingkup

pemuliaan tanaman, koleksi plasma

nutfah, Peran Bioteknologi dalam

pemuliaan Tanaman yang meliputi

rekayasa genetika dan kultur jaringan

serta Marker Assisted Selection

(MAS), sertaperanan teknik mutasi

pada pemuliaan tanaman, teknologi

mandul jantan dan produksi varietas

hibrida, Ploidi serta struktur genom.

Disamping itu mahasiswa juga harus

memahami dan mampu menjelaskan

peranan statistika dalam pemuliaan

tanaman yang meliputi dasar statistik,

dasar genetik dan variabilitas, serta

pengertian dan manfaat heritabilitas,

inbreeding, heterosis. Lebih jauh

mahasiswa diharuskan juga

memahami dan mampu menjelaskan

Page 12: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

dilanjutkan dengan pengertian

serta manfaat heritabilitas,

inbreeding, heterosis. Untuk lebih

memahami tentang prosedur

pemuliaan tanaman, maka juga

diberikan tema tentang corak

perkembangbiakan tanaman dan

kaitannya dengan pemuliaan

tanaman yang meliputi: corak

perkembangbiakan tanaman baik

secara seksual, aseksual,

apomiksis, dan implikasi genetik

dari masing-masing corak

perkembangbiakan tanaman. Pada

akhir-akhir perkuliahan juga akan

diberikan pemahaman dasar

tentang beberapa metode

pemuliaan tanaman baik pada

tanaman menyerbuk sendiri,

menyerbuk silang dan membiak

vegetatif, yang diikuti dengan

perbanyakan benih dan pelepasan

varietas baru.

berbagai corak perkembangbiakan

tanaman dan kaitannya dengan

pemuliaan tanaman yang meliputi:

corak perkembangbiakan tanaman

baik secara seksual, aseksual,

apomiksis, dan implikasi genetik dari

masing-masing corak

perkembangbiakan tanaman. Untuk

melengkapi pemahaman diatas,

selanjutnya mahasiswa diharuskan

mampu menjelaskan beberapa

metode pemuliaan tanaman baik pada

tanaman menyerbuk sendiri,

menyerbuk silang dan membiak

vegetatif, yang diikuti dengan

perbanyakan benih dan pelepasan

varietas baru.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

14 NamaMataKuliah : Budidaya Pertanaman Berganda

Multiple Cropping

KodeMata kuliah/SKS : PSA12404/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan Budidaya Pertanaman

Berganda ini ditujukan untuk

memberikan bekal kepada

mahasiswa agar memiliki

kemampuan dalam menguasai

konsep dan teori teknologi

budidaya tanaman secara

berganda untuk optimalisasi

pemanfaatan lahan sehingga

berjalan efektif, efisien dan

berkesinambungan. Mahasiswa

mampu menganalisis,

menginterpretasi, merancang dan

mengembangkan teknologi pola

pertanam berganda terutama di

lahan marginal sehingga menjadi

produktif. Mata kuliah ini terdiri 2

sks perkuliahan meliputi materi

pengertian budidaya pertanaman

berganda, hubungan tanaman

dalam pola pertanaman berganda,

mahasiswa memperoleh pengertian

pola pertanaman berganda,

hubungan interaksi antara iklim,

tanah, tanaman dan faktor biotik,

saling pengaruh dan persaingan

dalam pola tanam, kompetisi inter dan

intra spesifik, keuntungan dan

kerugian pola pertanaman berganda,

efisiensi sistem pertanaman,

pengelompokkan komoditi tanaman

semusim palawija, hortikultura dalam

pola tanam multiple cropping,

karakteristik dan macam pola

pertanaman berganda, perencanaan

dan evaluasi pola pertanaman

berganda

Page 13: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

bentuk-bentuk pola pertanaman

berganda, keuntungan dan

kerugian sistem pola pertanaman

berganda, produktifitas lahan,

effisiensi sistem pertanaman,

perencanaan dan evaluasi pola

pertanaman berganda.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

15 NamaMataKuliah : Manajemen Bisnis Perbenihan

KodeMata kuliah/SKS : PSA12405/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan Manajemen Bisnis

Perbenihan ini ditujukan untuk

memberikan bekal kepada

mahasiswa agar memiliki

kemampuan dalam menguasai

konsep dan teori manajemen

bisnis perbenihan untuk

optimalisasi pemanfaatan

produksi benih sehingga berjalan

efektif, efisien dan

berkesinambungan. Mahasiswa

mampu menganalisis,

menginterpretasi, merancang dan

mengembangkan manajemen

bisnis perbenihan

Mahasiswa diharapkan mampu

memahami konsep perbenihan, aspek

dasar perbenihan, anatomi sistem

perbenihan, kondisi perbenihan

Indonesia, produksi benih, peluang

dan tantangan bisnis perbenihan.

serta mampu bekerjasama dalam tim

dan berkreativitas tinggi.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

15 NamaMataKuliah : Agroekologi Tropis

KodeMata kuliah/SKS : PSA12406/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Perkuliahan Agroekologi Tropis

ini ditujukan untuk memberikan

bekal kepada mahasiswa agar

memiliki kemampuan dalam

menguasai konsep dan teori

agroekologi tropis untuk

optimalisasi pemanfaatan lahan

sehingga berjalan efektif, efisien

dan berkesinambungan.

Mahasiswa mampu menganalisis,

menginterpretasi, merancang dan

mengembangkan agroekologi

topis terutama di lahan marginal

sehingga menjadi produktif. Mata

kuliah ini terdiri 3 sks perkuliahan

meliputi materi prinsip ekologi

dan agroekosistem, komponen

agroekosistem pada daerah

tropis, karakteristik

Mahasiswa diharapkan mampu

memahami materi prinsip ekologi dan

agroekosistem, komponen

agroekosistem pada daerah tropis,

karakteristik agroekosistem pada

daerah tropis, kegiatan pertanian

berwawasan ekologi, pertanian

berkelanjutan, dan pengembangan

agroekosistem pada daerah tropis

berwawasan ekologiserta mampu

bekerjasama dalam tim dan

berkreativitas tinggi.

Page 14: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

agroekosistem pada daerah

tropis, kegiatan pertanian

berwawasan ekologi, pertanian

berkelanjutan, dan

pengembangan agroekosistem

pada daerah tropis berwawasan

ekologi.

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

15 NamaMataKuliah : Pengelolaan Lahan Gambut

KodeMata kuliah/SKS : PSA12405/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini membahas tentang

Pengelolaan Lahan Gambut yang

meliputi proses pembentukan

tanah gambut, klasifikasi tanah

gambut,sifat fisik dan kimia tanah

gambut serta pengelolaan tanah

gambut baik untuk budidaya

tanaman padi, hortikultura

maupun perkebunan.

memahami proses pembentukan

tanah gambut, memahami

penyebaran dan status lahan gambut,

mampu mengklasifikasikan tanah

gambut

No. Nama, Deskripsi Mata Kuliah, dan LO/CP yang dikembangkan

15 NamaMataKuliah : Ketahanan dan Diversikasi Pangan

KodeMata kuliah/SKS : PSA12409/ (2+1) SKS

Deskripsi LO yang dikembangkan

Mata kuliah ini disusun untuk

memberikan pengetahuan

kepada para mahasiswa dalam

hal mampu memahami Budidaya

tanaman padi, mampu

menjelaskan teknologi

konvensional, PTT dan SRI,

mampu memahami budidaya

tanaman jagung, mampu

memahami budidaya tanaman

sorghum, mampu memahami

budidaya tanaman gandum,

mampu memahami teknologi

proses bahan pangan dan

hortikultura(buah, sayur, legume

dan serealia) yang banyak

diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari serta usaha kecil dan

menengah. Untuk mengetahui

usaha tepat guna serta

penerapan teknologi proses

terhadap pangan dan

hortikultura. Teknologi proses

nabati sangat luas cakupannya,

oleh sebab itu dalam

Mampu mempelajari dan

mengembangkan sendiri budidaya

tanaman padi, jagung dangandum,

mampumengendalikan hamadan

penyakittanaman padi, jagung dan

gandum, mampu bekerjasama dalam

tim dan berkreativitas

tinggi.Mahasiswa memahami serta

mampu memberikan pendapat

mengenai pentingnya kearifan lokal

dalam mempertahankan ketahanan

pangan, Mahasiswa mengerti dan

memahami mengenai penerapan

teknologi proses nabati yang

berkearifan lokal serta banyak

diterapkan dalam usaha kecil dan

mengenah maupun perusahaanbesar

dengan teknologi tinggi, Mahasiswa

memahami implementasi minimally

prosesserta hurdle technologydalam

teknologi proses nabati untuk industri

berbasis pertanian, Mahasiswa

mengetahui kelebihan dan

kekurangan konsep kearifan lokal

dengan globalisasi teknologi serta

Page 15: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

perkuliahan ini pembelajaran

dilaksanakan dengan tujuan

untuk menggali informasi awal

yang dapat mengarahkan pola

pemikiran dalam mempelajari

teknologi proses pangan nabati,

serta mampu

mengidentifikasipenerapan

teknologi sederhana/tepat guna

dalam penanganan bahan nabati

dalam kehidupan sehari-hari,

serta mampu mempelajari

teknologi yang modern dalam

proses penanganan bahan

pangan nabati.

peluangdan kendala untuk

peningkatan efektifitas dan

produktifitas usaha yang

menggunakan teknologi proses hasil

pertanian (nabati),

F. ProsesPembelajaran

a. PerencanaanPembelajaran

Sistem pembelajaran/perkuliahan dibangun berdasarkan perencanaan

yang relevan dengan tujuan, ranah belajar, dan hierarkinya. Proses

pembelajaran direncanakan secara sistematis dengan merujuk pada

perkembangan teori, strategi, dan metode pembelajaran. Setiap dosen atau tim

dosen pengampu mata kuliah wajib membuat perencanaan proses pembelajaran

yang meliputi Rencana Pembelajaran Semester (RPS)/Silabus. b. PelaksanaanPembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran/perkuliahan memfasilitasi keterlibatan

aktif mahasiswa, membangkitkan rasa ingin tahu mahasiswa, dan memberi

peluang kepada mahasiswa untuk mengakses dan memanfaatkan fasilitas

pendukung dan sumber belajar, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian mahasiswa sesuai dengan bakat dan minat

mereka. Pelaksanaan proses pembelajaran diarahkan agar mahasiswa mencapai

kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) dan kebebasan

berpikir sehingga mampu merangsang penemuan dan konstruksi pengetahuan

mahasiswa. Pelaksanaan proses pembelajaran diarahkan agar mahasiswa

memiliki keterampilan berargumentasi, melakukan inkuiri, meneliti,

memprediksi, dan mampu mengkomunikasikan pengetahuannya kepada pihak

lain, baik secara lisan maupun tertulis. Pelaksanaan proses pembelajaran

dikembangkan agar mahasiswa memahami perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dan mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan

masalah.

Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan dengan Sistem Kredit

Semester. Proses pembelajaran secara umum dilaksanakan dengan urutan: (i)

Kegiatan pendahuluan; (ii) Kegiatan inti; dan (iii) Kegiatan penutup. Jumlah tatap

muka perkuliahan sebanyak 16 kali per semester. Setiap mahasiswa diwajibkan

mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam satu semester paling sedikit 75%

tatapmuka. Dosen yang belum memenuhi jumlah tatap muka perkuliahan

diwajibkan memenuhinya dengan cara mengganti jam perkuliahan dan/atau

dengan kegiatan yang ekivalen.

Page 16: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …

c. PengawasanPembelajaran

Universitas, Fakultas, dan Program Studi, memiliki mekanisme untuk

memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik pelaksanaan kegiatan

belajar- mengajar, minimal menyangkut kehadiran dosen dan mahasiswa,

dokumen materi perkuliahan dan praktikum, dan dokumen instrumen dan hasil

penilaian hasil belajar mahasiswa. Universitas, Fakultas, dan Program Studi

memiliki mekanisme untuk memfasilitasi mahasiswa menyampaikan

ketidakpuasan mereka. Program Studi mempunyai prosedur baku tentang

mekanisme sistem evaluasi hasil studi mahasiswa maupun penilaian

berkesinambungan dan pemanfaataanya untuk memperbaiki program

pembelajaran.

G. Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa dilakukan pada mata kuliah

teori, praktik, tugas akhir atau skripsi. Sasaran penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa pada mata kuliah teori dan praktik mencakup: 1) pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku, 2) partisipasi/kinerja mahasiswa, 3) hasil kerja

berupa karya tulis/laporan. Sasaran penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa pada pengerjaan tugas suatu mata kuliah mencakup: (1) penguasaan dan

pemanfaatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam pengerjaan tugas,

(2) kedalaman isi, penggunaan bahasa dan struktur penulisan laporan, (3) hasil

kerja berupa karya tulis/laporan, (4) partisipasi/kinerjamahasiswa.

Teknik penilaian capaian kompetensi mahasiswa dapat berupa tes,

observasi, penilaian diri, dan/atau penilaian kinerja. Dosen dapat memilih satu

atau lebih teknik penilaian capaian kompetensi mahasiswa berdasarkan sifat

kompetensi dan masukan dari teman sejawat atau pemangku kepentingan.

Instrumen penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa dapat berbentuk soal,

lembar penilaian kinerja, dan kuisioner. Instrumen penilaian pencapaian

kompetensi mahasiswa harus memenuhi validitas dan reliabilitas. Penilaian

capaian kompetensi mahasiswa dapat dilakukan oleh (1) dosen tunggal; (2) tim

dosen; (3) dosen tunggal atau tim dengan mengikutsertakan penilaian

mahasiswa; dan/atau penilaian dosen tunggal atau tim dengan mengikutsertakan

penilaian pemangku kepentingan dalam praktek, dan/atau kegiatan sejenis.

Hasil penilaian akhir pencapaian kompetensi oleh mahasiswa terhadap

mata kuliah teori atau praktik merupakan gabungan dari hasil penilaian harian,

nilai Ujian Tengah Semester (UTS), Nilai Ujian Akhir Semester (UAS), dan nilai

pratikum.Hasil penilaian akhir pencapaian kompetensi oleh mahasiswa terhadap

mata kuliah lapangan dihitung berdasarkan format penilaian yang disiapkan oleh

Fakultas. Hasil penilaian akhir pencapaian kompetensi oleh mahasiswa terhadap

mata kuliah tugas akhir dihitung berdasarkan format penilaian yang disiapkan

oleh Fakultas. Hasil penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa untuk setiap

matakuliah dinyatakan dalam angka skala 0 - 100, kemudian dikonversi menjadi

nilai huruf, dan kategori seperti Tabel 3. Mahasiswa Program magister Unitas

Padangwajib mengulang mata kuliah dengan huruf mutu tertentu. Mata kuliah

dengan huruf mutu D dan E wajib diulang, sedangkan mata kuliah dengan huruf

mutu C dapat diulang. Nilai yang akan direkam dalam transkrip akademik adalah

nilai yang tertinggi. Pengambilan ulang mata kuliah dilakukan melalui program

Siadak dengan persetujuan PA. Penghapusan mata kuliah pilihan dapat dilakukan

sepanjang jumlah sks minimal terpenuhi.

Page 17: KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL …