KURIKULUM 2013: Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat

93
1 SUMATERA K A LIM A N TA N JAVA IR IA N JAYA KURIKULUM 2013: Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat

description

KURIKULUM 2013: Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat. 1. JIKA ANDA GURU APA YANG AKAN ANDA BANGGAKAN?. YANG MEMBUAT BANGGA. APA YANG MEMBUAT GURU RISAU? . Risau kalau akhlaknya jelek Baangga memilki prestasi akademik dan risau kalau membolos - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KURIKULUM 2013: Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat

Page 1: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

1

S U M AT E R A KA L IM A N TA N

JAVA

IR IA N JAYA

KURIKULUM 2013:Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat

Page 2: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

JIKA ANDA GURU APA YANG AKAN ANDA BANGGAKAN?

2

Page 3: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

YANG MEMBUAT BANGGA

Page 4: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Bahan Desentralisasi Relatif sama/ beberapa sentralisasi

Materi terpisah antarmapel dihubung-hubungkan

Masing-masing Fokus penting sama

Terkotak-kotak merajut

Fokus otak kiri Menyeimbangkan otak kiri dan kanan

Teoritis / aplikatif belum eksplisit aplikatif

SKL Kognitif Sikap didahulukan

Page 5: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

APA YANG MEMBUAT GURU RISAU?

Risau kalau akhlaknya jelekBaangga memilki prestasi akademik dan risau

kalau membolosPrestasi dan santun X prestasi reendahSukses dunia akhirat x tidak mengamalkan

aakhlak mulia

Page 6: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

BERIMAN DAN BERTAKWA

BERAKHLAK MULIA

SEHAT

BERILMU

CAKAP

MANDIRI

KREATIF

DEMOKRATIS

BERTANGGUNG JAWAB

MANUSIA INDONESIA

Page 7: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Tujuan Puncak Pendidikan

Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang memberikan kemungkinan sebesar-besarnya

bagi mereka untuk meraih kehidupan yang bahagia di dunia

maupun di akhirat

Page 8: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab

Pengetahuan berilmuKeterampilan cakap dan kreatif

8

Page 9: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Landasan Yuridis : (1/3)

9

UNDANG-UNDANG SISDIKNAS

PP 32 TAHUN 2013

PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70

TAHUN 2013NO. Nomor PERMENDIKBUD URIAN

1. 54 Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.

2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

3. 66 Standar Penilaian Pendidikan.

4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI

5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP

6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA

7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK

8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Page 10: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 36(Acuan dan Prinsip Penyusunan Kurikulum)

a. Mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

Landasan Yuridis : (2/3)

10

Page 11: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 36(Acuan dan Prinsip Penyusunan Kurikulum)

c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:• peningkatan iman dan takwa;• peningkatan akhlak mulia;• peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat

peserta didik;• keragaman potensi daerah dan lingkungan;• tuntutan pembangunan daerah dan nasional;• tuntutan dunia kerja;• perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni;• agama;• dinamika perkembangan global; dan• persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Landasan Yuridis : (3/3)

11

Page 12: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FILOSOFI

APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM 2013

KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI

GENERASI MUDA

IDEKURIKULUM

-COMPETENCY-BASED CURRICULUM-BERDASARKAN STANDARD-BASED -BERAKAR PADA BUDAYA-MEMPERSIAPKAN UNTUK KEHIDUPAN MASA KINI DAN MASA DEPAN-MENEKANKAN PADA KESEIMBANGAN ANTARA SOFT SKILLS DAN HARD SKILLS-SEKOLAH TAK TERPISAH DARI MASYARAKAT

Page 13: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FILOSOFI

APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM 2013

KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI

GENERASI MUDA

PEMBELAJARAN-PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN

TIDAK LANGSUNG- MENAKNKAN PADA APLIKASI- TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN

- MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGAMATI, MENANYA,

MENGUMPULKAN INFORMASI, MENGOLAH, MENGKOMUNIKASIKAN

TEMUAN- -MENEKANKAN PADA KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS, KREATIF, DAN PRODUKTIF

- -MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BELAJAR

Page 14: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kemampuan Personal-Eksistensial

• Kemampuan personal-eksistensial – yang sedikit banyak bersifat spiritual – dan kemampuan sosial adalah dasar harus dilihat sebagai puncak.Yakni, bukan saja ia krusial dalam menentukan kebahagiaan hidup seseorang, bahkan juga dalam penguasaan kemampuan-kemampuan teknis yang menentukan kesuksesan. Ingat Abraham Maslow.

Page 15: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kecerdasan Emosional• Kegagalan pendidikan kita dalam mengembangkan

kecerdasan sosial-emosional telah, sebelum yang lain-lain, menyebabkan anak-anak kita tak memiliki kemampuan untuk mengembangkan emosi positif dan empati, yang sangat menentukan kesejahteraan psikologis dan sosial mereka: mudah patah dan menyerah, mudah “galau”, tak punya solidaritas sosial. Padahal pertemanan merupakan sumber bukan hanya kesusksesan, melainkan juga kebahagiaan. Sementara itu, kegagalan mengembangkan kecerdasan ruhaniah membuat anak kita tidak bahagia akibat keterasingannya dengan sumber-keberadaan sekaligus Kawan-Agung (the Great Socius)-nya.

Page 16: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kecerdasan Emosional• Yang tak kurang penting, harus kita sadari bahwa

kesuksesan materilistik sekalipun ditentukan juga oleh kecerdasan emosional dan spiritual: oleh kekuatan cita-cita (visi), leadership, karakter, kekuatan imajinasi, dan unsur-unsur sejenisnya. Daniel Goleman, dalam bukunya yang fenomenal, Emotional Intelligence, menyatakan: “… kecerdasan emosional kita menentukan potensi kita untuk belajar keterampilan praktis .... Kompetensi emosional kita menunjukkan berapa banyak potensi kita yang telah diaplikasikan menjadi kemampuan yang bisa dipakai saat bekerja.”

Page 17: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

LANDASAN FILOSOFIS KURIKULUM 2013

• PENDIDIKAN BERAKAR PADA BUDAYA BANGSA, KEHIDUPAN MASA KINI DAN MEMBANGUN LANDASAN KEHIDUPAN MASA DEPAN.

• PENDIDIKAN ADALAH PROSES PEWARISAN DAN PENGEMBANG BUDAYA .

• PENDIDIKAN MEMBERIKAN DASAR BAGI UNTUK PESERTA DIDIK BERPARTISIPASI DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN MASA KINI.

• PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN BERBAGAI POTENSI YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK

• PENDIDIKAN ADALAH PROSES PENGEMBANGAN JATIDIRI PESERTA DIDIK.

• PENDIDIKAN MENEMPATKAN PESERTA DIDIK SEBAGAI SUBJEK YANG BELAJAR

(EKLEKTIK ANTARA PERENIALISME, ESENSIALISME, HUMANISME, PROGRESIVISME, REKONSTRUKSI SOSIAL)

Page 18: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi (lebih cepat memakai mesin)

Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai

sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan

hanya menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan]

bukan berfikir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam

menyelesaikan masalah

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21Model PembelajaranCiri Abad 21

18

Page 19: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK

Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan

[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:

- Berkemampuan kreatif - kritis-Berkarakter kuat [bertanggung

jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...]

Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan

informasi dan berkomunikasiPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 19

Page 20: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis

20

Kebutuhan:- Individu

- Masyarakat- Bangsa

- Peradaban

Kompetensi lulusan

(Sikap, Keterampilan, Pengetahuan)

Materi Inti Pembelajara

nProses Pembelajara

nProses

Penilaian

Dokumen Kurikulum

UU Sisdiknas

KeutuhanKeseragamanKeselarasan(Praktek terbaik)

Sikap, Pengetahuan, Keterampilan

Proses Pembelajara

nKI-KD Mapel

Bervariasi Standar (produk)

Variasi (normal, pengayaan, remedi)

Standar (materi dan proses)

Konteks

Standar

Page 21: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FILOSOFI PENGEMBANGAN

KOMPETENSI INTIA

KOMPETENSI INTIC

KOMPETENSI INTIB

SIKAPRELIGIUS

KOMPETENSI INTID

SIKAP SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN

# Ketercapaian KD dalam KI-A dan KI-B ditentukan oleh ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D.

#Oleh karena itu, KD dalam KI-A dan KI-B bukan untuk diajarkan, melainkan implikasi dari ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D.

Page 22: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket ADimensi Kualifikasi Kemampuan

SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

22

Page 23: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

23

Page 24: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

24

Page 25: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Perbandingan Kurikulum dari Masa ke MasaNo

Kurikulum .... – 1994

Kurikulum 2004 – 2006

Kurikulum 2013

1 Basis materi Basis produk Basis praksis2 Fokus pada ranah

pengetahuanMapel berkontribusi pada kompetensi tertentu

Mapel berkontribusi pada semua ranah kompetensi

2 Produk dan proses ditentukan dari materi

Produk ditentukan dari materi, proses ditentukan terpisah

Materi dan proses diturunkan dari produk

2 Penekanan pada rencana

Penekanan pada hasil Penekanan keselarasan rencana, kegiatan, hasil

3 Keseragaman materi Keseragaman hasil Keseragaman materi, proses dan hasil

4 Pemantauan pelaksanaan silabus dan RPP standar

Penilaian hasil yang sangat ketat (harusnya), mis. UN

Penilaian proses dan hasil secara utuh

5 Menggunakan materi sebagai konteks

Menggunakan materi sebagai konteks

Menggunakan tema populer sebagai konteksArah Pengembangan: Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual

25

Page 26: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pembangunan Ekonomi Berbasis

Sumberdaya

Sumber Daya Alam sebagai

Modal Pembangunan

Sumber Daya Manusia sebagai

Beban Pembangunan

Pembangunan Kesejahteraan

Berbasis Peradaban

Peradaban sebagai Modal Pembangunan

SDM Beradabsebagai

Modal Pembangunan

Dekade 2020an dsts/d Dekade 1980an

Pendidikan

Kekayaan Peradaban

Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis

untuk menghilangkan kesenjangan tersebut

Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna

Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator

Pergeseran Paradigma Pembangunan

26

Pembangunan Ekonomi Berbasis

Pengetahuan

Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan

SDM Berpengetahuan sebagai

Modal Pembangunan

Dekade 1990an-2010an

Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor

Kekayaan Pengetahuan

Kekayaan Pengetahuan

Pendidikan

Page 27: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban

Modal Sosial-Budaya

Modal Individu

Modal Pengetahuan/Keterampilan

Modal Peradaban

Modal SDM

- Sikap- Keterampilan- pengetahuan

Pem

bang

unan

Ke

seja

hter

aan

27

Terwujud Melalui Keutuhan ASK

Modal Sistem Pemerintahan

Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27

Page 28: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan

Tuhan

Masyarakat

Alam

Manusia-Pikiran-Perasaan

Pengetahuan

Budaya

IPTEK

Seni Pera

daba

n

(pen

gala

man

) Int

erak

si

Abst

raks

i

Eksp

resi

Eksi

sten

si

Internalisasi

Aktualisasi

Pendidikan

Pembudayaan

Membentuk Insan Indonesia yang Beradab

-Logika-Etika-Estetika-Spiritualita

Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang

mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia

Bahasa

28

Utuh

Page 29: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

Pemahaman Lama Pemahaman BaruTerbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaranMurni bakat Keterampilan yang dapat

dipelajari

Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)

Tidak perlu pengetahuan pendukung

Pengetahuan lapangan sangat diperlukan

Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan)

Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery

Pergeseran Pengertian tentang KreativitasBanyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif

29

Page 30: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

30

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3

dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba

[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

30

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

Page 31: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk:

- mencoba, - menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap

informasi, - memiliki interpretasi sendiri terkait

pengetahuan/kejadian,• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur

dan spontan/ekspresif

31

Page 32: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Proses Karakteristik Penguatan

Pembelajaran

Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaranMenuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif

Penilaian

Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggiMenekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswaMenggunakan portofolio pembelajaran siswa

Arah Pengembangan: Penguatan Proses

32

Page 33: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pesersentase Siswa SMP Kls VIII yang Telah Diajar Topik TIMSS (Matematika)

Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

All Mathematics

(19 Topics)Number

(5 Topics)Algebra

(5 Topics)Geometry(6 Topics)

Data and Chance

(3 Topics)Turkey 94 100 92 89 98

Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81

Saudi Arabia 92 99 85 93 88

Japan 91 99 92 93 75

Singapore 88 99 94 75 83

Malaysia 84 98 73 93 63

Iran 80 100 74 81 58

Chinese Taipei 79 99 97 84 4

Thailand 77 98 62 80 65

Indonesia 69 97 84 61 12

Morocco 62 97 61 46 35

Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah

33

Page 34: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan

• Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK

• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih

organisasi di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama• Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 34

Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran

Page 35: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan

bagi siswa– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan

siswa– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam

perbandingan internasional• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan

tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan

materi yang dibutuhkan

Arah Pengembangan: Penguatan Materi

35

Page 36: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Reviu

Bagian II

Page 37: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

SikapSpiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaSosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,

bertanggung jawabPengetahuan berilmuKeterampilan cakap dan kreatif

37

Page 38: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Peran Pendidikan dan Kebudayaan Pe

ndid

ikan

Bang

sa y

ang

Cerd

as

Intelektual

Spiritual

Sosial

Kinestesis

Produktif

Inovatif

Bang

sa y

ang

Kola

bora

tif-K

ompe

titif

Bang

sa B

erpe

nget

ahua

n da

n Be

rbud

aya

Bang

sa y

ang

Bera

dab

Kebu

daya

an

Kultural Afektif38

Kreatif

Page 39: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan

indonesia yang:Produktif, Kreatif,

Inovatif, Afektif

melalui penguatan Sikap, Keterampilan,

dan Pengetahuan yang terintegrasi

ProduktifKreatifInovatifAfektif

39

Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003)

Page 40: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Creative

Pedagogy

Creative

Teaching

Creative

Learning

Teaching for

Creativity

Peran Guru

Peran Kurikulum

Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah

Dukungan Pembelajaran Kreatif

40

Page 41: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

1. REKONSTRUKSI POLA PIKIR DAN ASPEK LEGAL

Page 42: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Metoda Ilmiah

Sifat ilmiah dengan metoda ilmiah untuk membentuk / membangun sikap ilmiah.

Sikap Ilmiah :

o Asas sebagai landasan sistem nilai o Sistem nilai yang bersifat ilmiaho Ketaatan sebagai wujud penegakkan sistem nilaio Landasan sifat ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah

Page 43: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

43

Mapel 1

SKL Mapel 1

SK-KD Mapel 1

Mapel 2

SKL Mapel 2

SK-KD Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel 3

Mapel n

SKL Mapel n

SK-KD Mapel n

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Page 44: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Inti

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KLSD/MI

KLSMP/MTs

KLSMA/K

/MA/MAK

KL PT/PTA

Integrasi Horisontal

Proses Pembentukan

Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Nasional

Integrasi Vertikal

Pros

es P

erum

usan

KL : Kompetensi Lulusan 44

Page 45: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata Pelajaran

Mata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranMata PelajaranHimpunan Kompetensi Dasar

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

KIKelas I

KIKelas II

KIKelas IIII

KIKelas IV

KIKelas V

KIKelas VI

Integrasi Horisontal

Proses Pembentukan

Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD

Kompetensi Lulusan

Integrasi Vertikal

Pros

es P

erum

usan

KI : Kompetensi Inti

Kompetensi LulusanKompetensi

Lulusan

45

.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)

lulusan

Page 46: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

SD

SMP

SMA/K

PT

Creating

46

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Knowledge(Bloom)

2006 2013

Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi

Page 47: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12

STRUKTUR KURIKULUM

47

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.

SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan

pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.

PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.

Page 48: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana-lisis

Mengeva-luasi

Mencipta

Faktual

Konseptual

Prosedural

Meta-kognitif

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA/SMK/MAK

48

Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson

Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI

Page 49: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013 SKLDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA

DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

49

Page 50: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

50

Page 51: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan

58 cm)

58 cm38 cm

83 cm92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

saku

kerah

Pola Pikir Kurikulum 2013

51

Page 52: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Peran-Tugas Pemerintah

Pera

n-Tu

gas G

uru/

Satd

ik

Efek

tivita

s wak

tu p

embe

laja

ran

Kurikulum 2013

KBK 2004

KTSP 2006

Alok

asi w

aktu

per

siapa

n sil

abus

da

n re

view

buk

u

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar

Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 52

Page 53: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Penyesuaian PP 19/2005 PP 32/2013Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No.

54/2013)

Standar Isi(No.

64/2013)

Standar Proses

(No. 65/2013)

Standar Penilaian

(No. 66/2013)

KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013)KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013)KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013)KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013)

Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013)

53

Page 54: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

54

4. PERBEDAAN ESENSIAL KTSP 2006 DAN KURIKULUM 2013

Page 55: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Arah Rancangan: Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan

dari Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan

2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

6 Kurikulum adalah bagian dari Standar Isi Kurikulum adalah turunan dari SKL, SI, Proses, Penilaian

55

Page 56: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013

Guru

Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang

rendah masih terbantu dengan adanya buku

Beban Berat RinganEfektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran

Rendah [banyak waktu untuk persiapan]

Tinggi

Buku

Peran penerbit Besar KecilVariasi materi dan proses

Tinggi Rendah

Variasi harga/beban siswa

Tinggi Rendah

SiswaHasil pembelajaran Tergantung

sepenuhnya pada guruTidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah

Pemantauan

Titik Penyimpangan Banyak Sedikit

Besar Penyimpangan Tinggi Rendah

Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin

Mudah

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

56

Page 57: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013

Penyusunan Silabus

Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]

Pengembangan dari yang sudah disiapkan

Pemerintah Hanya sampai SK-KD MutlakPemerintah Daerah

Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan

Penyediaan Buku

Penerbit Kuat LemahGuru Hampir mutlak Kecil, untuk buku

pengayaanPemerintah Kecil, untuk kelayakan

penggunaan di sekolahMutlak untuk buku teks

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks

Pemerintah Daerah

Supervisi penyusunan dan pemantauan

Supervisi pelaksanaan dan pemantauan

Pelaksanaan Pembelajaran

Guru Mutlak Hampir mutlakPemerintah Daerah

Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]

Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali]

Penjaminan Mutu

Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar

Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

57

Page 58: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Perubahan yang Mempengaruhi Pola PikirNo Rumusan Kurikulum Baru1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi3 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya

kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific:

-Mengamati-Menanya-Mencoba-Menalar-Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema)

5 Model Pembelajaran:-Discovery learning-Project based learning -Collaborative learning

58

Page 59: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

59

Page 60: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Elemen PerubahanElemen Deskripsi

SD SMP SMA SMKKompetensi Lulusan

• Mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang

Materi (ISI) • Adanya keseimbangan antara materi untuk mendukung kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

• Semua konten mendukung ketiga kompetensi diatas secara berimbangPendekatan (ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:• Tematik Integratif

dalam semua mata pelajaran

•Mata pelajaran IPA dan IPS masing-masingnya adalah terpadu

•Mata pelajaran wajib, peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat

•Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri

Proses pembelajaran

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta.

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

60

Page 61: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Penilaian hasil belajar

• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan

berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]

• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen

utama penilaian dan penilaian mandiri oleh siswaEkstrakurikuler • Pramuka (wajib)

• UKS• PMR• Bahasa Inggris

• Pramuka (wajib)• OSIS• UKS• PMR• Dll• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam

permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)

Elemen Perubahan

61

Page 62: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

KTSP 2006 Kurikulum 2013

Materi didominasi pengetahuan Materi memuat secara berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki standar kompetensi lulusan sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

Tematik untuk kelas I – III [belum integratif]

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI

Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 untuk SD/MI

62

Page 63: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Agama

Pancasila & Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

IPA

IPS Seni Budaya &

Prakarya Olahraga & Kesehatan

Matematika

Sumber KompetensiPend. Agama

& Budi Pekerti

Buku Tema

(Tematik Terpadu

)

Guru PJOK

Siswa Sekolah Dasar

Buku Aktivitas Guru

Sika

p, P

enge

tahu

an, K

eter

ampi

lan

Guru Kelas

Guru PA&BP

Pembelajaran Sekolah Dasar Versi Kurikulum 2013

Buku Tema

(Tematik Terpadu

)

Buku Tema

(Tematik Terpadu

)

Buku Tema

Terpadu:

- Dalam Mapel (Intra-disiplin)- Antar Mapel (Inter-disiplin)- Luar Mapel

/Kontekstual (Trans-disiplin)

(Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain) 63

Page 64: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MINo Rumusan Kurikulum Baru1 Tidak mengenal mata pelajaran:

-Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran-Pembelajaran terpadu

2 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:-Menahan diri untuk memberitahu-Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya

3 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia

4 Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya

5 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, ....

6 Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan7 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya

64

Page 65: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

KTSP 2006 Kurikulum 2013Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Kurangnya penekanan pada kemampuan prosedural

Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur rinci dalam penyelesaian masalah

TIK adalah mata pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP

65

Page 66: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTsNo Rumusan Kurikulum Baru1 Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan

pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil

2 Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya

3 Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya

4 IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual:-IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B...-IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,

66

Page 67: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

KTSP 2006 Kurikulum 2013Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat

SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K

67

Page 68: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Perubahan Pola PikirNo Pola Pikir1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar

2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar3 Belajar dapat dari lingkungan sekitar4 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya6 Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa adalah rekan belajar7 Proses nomer satu, hasil nomer dua8 Teaching Tutoring9 Siswa memiliki kekhasan masing-masing

68

Page 69: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Ilmu Pengetahuan SosialNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah

menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

69

Page 70: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Ilmu Pengetahuan AlamNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah

antara Fisika, Kimia, dan Biologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

70

Page 71: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

MatematikaNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Langsung masuk ke materi

abstrakMulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)

3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]

Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

71

Page 72: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Bahasa Indonesia/InggrisNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi yang diajarkan rinci

dan banyak teks Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan dengan teks yang terbatas sebagai fungsi penghela pengetahuan dan pendorong kearifan

2 Siswa belum dibiasakan membaca ekstensif secara terstruktur dalam proyek

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri dalam tugas terstruktur (proyek)

3 Siswa belum dibiasakan menyusun teks secara yang sistematis, logis, dan efektif dalam bentuk tugas yang berjenjang

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks dan proyek terstruktur

4 Siswa belum dikenalkan aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa

Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan dan mengekspresikan perasaannya

72

Page 73: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pendidikan Pancasila dan KewarganegaranNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan berdasarkan

empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah

Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)

3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik(sikap dan keterampilan)

4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

73

Page 74: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pemantauan dan Evaluasi

Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013

2010-2011 2012-2013 2013-2015 2015-dst

Pengembangan

- Kurikulum

Persiapan- Buku- Guru

- KS & PS

Implementasi Bertahap:

- Guru, KS, PS- Siswa

- Sekolah

Implementasi Luas:

- Guru, KS, PS- Siswa

- Sekolah

ReflektifReflektif Reflektif KorektifKorektif

Saat Ini

Sumatif

74

Page 75: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Model Buku Kurikulum 2013

• Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI

• Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner)

• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya

• Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs

• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap

• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa

Page 76: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Pemerintah Mencetak

Buku

Siswa: Terjamin capaian minimal

Guru: Persiapan mengajar

lebih mudah,

pelatihan lebih terarah

Orang Tua:

Menghemat pendanaan

sekolah anaknya

Percetakan: tetap

dapat mencetak

buku pemerintah

atau pengayaan

Penerbit:Tetap dapat menerbitkan

buku pengayaan

Nasional: Efiensi

nasional hampir 60%

dari penurunan harga buku

wajib

Man

faat

Buk

u Te

ks P

elaj

aran

Waj

ib

1.Kualitas lebih baik

2.Harga lebih wajar (public awareness)

76

Page 77: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Sistem Penilaian Kurikulum 2013No

Jenis Penilaian Pelaku Waktu

1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan

2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.

3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran

4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan)

Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran

5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester

Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)

Semesteran

6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah)

Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN

7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi

Pemerintah (dengan metode survei)

Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)

8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan)

Akhir jenjang sekolah

9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.

Pemerintah (sesuai dengan peraturan)

Akhir jenjang sekolah

Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

Page 78: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Sistem Penilaian Kurikulum 2013

Sekolah

Siswa

1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian

1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran

78

Pemerintah

Page 79: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

o Pemahamano Sikap

o Keterampilan

Apa Mengapa Dimana

Untuk apa

TahuMau Bisa

Terbiasa Luar biasa

Manfaat EfektifEfisiensi

Teratur TepatTeliti

Cermat

Page 80: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013

KERANGKA DASAR

STRUKTUR KURIKULUM

SILABUS

RPP

PENGEMBANGAN• Rasional • Elemen Perubahan

Landasan1. Filosofis (pendidikan akar budaya

bangsa, mengembangkan kecerdasan)2. Teoritis (pend. Berdasarkan standar

dan Kurikulum berbasis Kompetensi3. Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP)

RANCANGAN IMPLEMENTASI

• Guru, KS, PS• Buku Guru dan Siswa

MONEV

1. SD/MI2. SMP/MTs3. SMA/MA4. SMK.MAK

1. Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema3. Kelas/semester4. Materi pokok5. Alokasi waktu6. Tujuan pembelajaran7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi8. Materi pembelajaran 9. Metode pembelajaran10. Media pembelajaran11. Sumber belajar12. Langkah-langkah pembelajaran13. Penilaian hasil pembelajaran

1. Kompetensi inti; 2. Kompetensi dasar; 3. materi pembelajaran; 4. kegiatan pembelajaran; 5. penilaian; 6. alokasi waktu; dan 7. sumber belajar.

PROSES PEMBELAJAR-

AN

Page 81: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

STRUKTUR KURIKULUM

81

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.

Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Page 82: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

STRUKTUR KURIKULUM

82

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.

Page 83: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12

STRUKTUR KURIKULUM

83

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajatterdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan

Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).

Page 84: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12

STRUKTUR KURIKULUM

84

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan

olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).

Page 85: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12

STRUKTUR KURIKULUM

85

MUATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI

MATA PELAJARAN

BEBAN BELAJAR

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk

SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK;

b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK;

c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB;

d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan

e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.

Page 86: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2

2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 84 Matematika 10 10 10 8 8 85 IPA - - 3 6 6 66 IPS - - 3 5 5 57 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 28 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 29 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7

10 Pengembangan Diri - - - - - -Jumlah 30 30 38 40 42 42

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama

Pendekatan

TEMATIK

32 Pend. Kewarganegaraan -3 Bahasa Indonesia 54 Matematika 55 IPA 46 IPS 47 Ker. Tangan & Kesenian 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 49 Muatan Lokal -

10 Pengembangan Diri 2Jumlah 27 31

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama

Pendekatan TEMATIK

3 3 32 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Keterampilan 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 49 Muatan Lokal 2 2 2

10 Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32

Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006

86

No Komponen I II III IV V VI

Kelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 PPKN 5 5 6 5 5 5

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 IPA 3 3 3

6 IPS 3 3 3

Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk

muatan lokal*)4 4 4 5 5 5

8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).

4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Page 87: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013

No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 6 6 65 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Bahasa Inggris 4 4 48 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2

10 Muatan Lokal 6 6 6Jumlah 42 42 42

No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 5 5 57 Bahasa Inggris 4 4 48 Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani 3 3 3

10 TIK / Keterampilan 2 2 2Jumlah 35 35 35

No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 IPA 4 4 46 IPS 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2

10 Keterampilan / TIK 2 2 211 Muatan Lokal 2 2 212 Pengembangan Diri 2* 2* 2*

Jumlah 32 32 32

No Komponen VII VIII IX1 Pendidikan Agama 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38

Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006

87

Page 88: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud)

88

Page 89: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

No Komponen I II III IV V VIKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

4 4 4 4 4 4

2 PPKN 5 5 6 5 5 53 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA 3 3 36 IPS 3 3 3

Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk

muatan lokal*)4 4 4 5 5 5

8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).

4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

STRUKTUR KURIKULUM SD

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 89

Page 90: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

Struktur Kurikulum SMP

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

No Komponen VII VIII IXKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38

90

Page 91: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

91

Mata PelajaranKelas

X XI XIIKelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24Kelompok C Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Page 92: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

MATA PELAJARAN KelasX XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

Page 93: KURIKULUM  2013: Meretas Jalan Menuju  Indonesia yang  Berkarakter dan Bermartabat

MATA PELAJARAN KELASX XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3Jumlah kelompok A dan B 24 24 24Kelompok C (Peminatan)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24TOTAL 48 48 48

93