Kurang Energi Protein Ude News
-
Upload
ude-news -
Category
Technology
-
view
20.668 -
download
5
Transcript of Kurang Energi Protein Ude News
[email protected]@gmail.com
KEP PADA BALITA KEP PADA BALITA
[email protected]@gmail.com
KEP merupakan salah satu masalah gizi utama KEP merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia disebabkan karena defisiensi di Indonesia disebabkan karena defisiensi Macro NutrientMacro Nutrient..
Gizi Buruk adalah bentuk terparah dari proses Gizi Buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun yang terjadinya kekurangan gizi menahun yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP) dalam makanan sehari-hari.protein (KEP) dalam makanan sehari-hari.
Riskesda tahun 2007 bahwa Prevalensi Gizi Riskesda tahun 2007 bahwa Prevalensi Gizi Buruk mencapai 18,4%.Buruk mencapai 18,4%.
[email protected]@gmail.com
MASALAH GIZI MENURUT DAUR MASALAH GIZI MENURUT DAUR KEHIDUPANKEHIDUPAN
[email protected]@gmail.com
PENGERTIANPENGERTIAN Kekurangan energi Kekurangan energi
protein (KEP) adalah :protein (KEP) adalah :keadaan kurang gizi keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi rendahnya konsumsi Energi dan Protein Energi dan Protein
dalam makanan dalam makanan sehari-hari sehingga sehari-hari sehingga tidak memenuhi tidak memenuhi angka kecukupan gizi angka kecukupan gizi (AKG(AKG))
[email protected]@gmail.com
Lanjutan …..Lanjutan …..
Anak balita merupakan kelompok umur Anak balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderitayang paling sering menderita
KEP pada anak-anak dapat menghambat KEP pada anak-anak dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit pertumbuhan, rentan terhadap penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan (Almatsier, 2003).tingkat kecerdasan (Almatsier, 2003).
[email protected]@gmail.com
PENYEBAB MASALAH KESEHATANPENYEBAB MASALAH KESEHATAN
[email protected]@gmail.com
PENYEBAB KEPPENYEBAB KEP
Penyebab langsung dari KEP adalah Penyebab langsung dari KEP adalah kekurangan kalori protein. kekurangan kalori protein.
Sediaoetomo (1999): Sediaoetomo (1999): KEP disebabkan asupan makanan yang KEP disebabkan asupan makanan yang kurang dan penyakit / kelainan yang kurang dan penyakit / kelainan yang diderita anak, co:/ diderita anak, co:/ penyakit infeksi, malabsorbsi dll. penyakit infeksi, malabsorbsi dll.
[email protected]@gmail.com
PENYEBAB KEP ……PENYEBAB KEP ……
Penyebab tak langsung dari KEP sangat banyak Penyebab tak langsung dari KEP sangat banyak multifaktorial.multifaktorial.
Disebabkan karena penyerapan protein terganggu, Disebabkan karena penyerapan protein terganggu, seperti pada keadaan diare kronik, kehilangan protein seperti pada keadaan diare kronik, kehilangan protein abnormal pada proteinuria (nefrosis), infeksi abnormal pada proteinuria (nefrosis), infeksi perdarahan atau luka bakar, dan gagal mensintesis perdarahan atau luka bakar, dan gagal mensintesis protein seperti pada keadaan penyakit hati kronik, protein seperti pada keadaan penyakit hati kronik, faktor ekonomi, faktor fasilitas perumahan dan sanitasi, faktor ekonomi, faktor fasilitas perumahan dan sanitasi, faktor pendidikan dan pengetahuan, faktor fasilitas faktor pendidikan dan pengetahuan, faktor fasilitas pelayanan kesehatan, faktor pertanian dan lain-lain. pelayanan kesehatan, faktor pertanian dan lain-lain.
[email protected]@gmail.com
TIGA (3) TIPE KURANG TIGA (3) TIPE KURANG ENERGI PROTEINENERGI PROTEIN
Suatu bentuk Kurang Energi Protein BeratSuatu bentuk Kurang Energi Protein Berat Sering dijumpai usia 0 – 2 tahunSering dijumpai usia 0 – 2 tahun Etio : Etio :
- asupan makanan yang kurang- asupan makanan yang kurang- infeksi- infeksi- kelainan struktur bawaan- kelainan struktur bawaan- prematuritas- prematuritas- penyakit neonatus- penyakit neonatus- kegagalan pemberian ASI - kegagalan pemberian ASI - dll.- dll.
Gambaran penderita : Gambaran penderita : ““TULANG TERBALUT KULIT”TULANG TERBALUT KULIT”
[email protected]@gmail.com
TIGA (3) TIPE KURANG TIGA (3) TIPE KURANG ENERGI PROTEINENERGI PROTEIN
Suatu gangguan gizi akibat kekurangan Suatu gangguan gizi akibat kekurangan protein.protein.
Asal kata dari Afrika : kurang kasih Asal kata dari Afrika : kurang kasih sayangsayang
[email protected]@gmail.com
TIGA (3) TIPE KURANG TIGA (3) TIPE KURANG ENERGI PROTEINENERGI PROTEIN
Bentuk gabungan Marasmus dan Bentuk gabungan Marasmus dan Kwashiorkor.Kwashiorkor.
Gambaran marasmus dan kwashiorkor Gambaran marasmus dan kwashiorkor muncul secara bersamaan dan muncul secara bersamaan dan didominasi kekurangan protein yang didominasi kekurangan protein yang parahparah
[email protected]@gmail.com
MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK
Pertumbuhan sangat Pertumbuhan sangat lambatlambat
Lemak subkutan hampir Lemak subkutan hampir tidak ada sehingga kulit tidak ada sehingga kulit anak keriput, wajah anak keriput, wajah seperti orang tuaseperti orang tua
Jaringan otot mengecilJaringan otot mengecil Edema (-), BB yang Edema (-), BB yang
kurangkurang Tanda lain : Muka bulat, Tanda lain : Muka bulat,
rambut tipis, kulit pecah rambut tipis, kulit pecah dan mengelupas.dan mengelupas.
[email protected]@gmail.com
MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK
Edema (+)Edema (+) Pertumbuhan terlambatPertumbuhan terlambat Cengeng, ApatisCengeng, Apatis Berkurangnya Jaringan Berkurangnya Jaringan
lemak sub kutanlemak sub kutan Perubahan rambut (tipis, Perubahan rambut (tipis,
lurus,jarang,mudah dicabut)lurus,jarang,mudah dicabut) Pigmentasi kulitPigmentasi kulit Moon-faceMoon-face
[email protected]@gmail.com
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak sindrom yang terjadi akibat banyak faktor. faktor.
Faktor-faktor ini dapat digolongkan atas Faktor-faktor ini dapat digolongkan atas tiga faktor penting yaitu : tiga faktor penting yaitu :
1. Tubuh sendiri 1. Tubuh sendiri (host), (host), 2. 2. AgentAgent (kuman Penyebab) (kuman Penyebab) 3. Environment 3. Environment (lingkungan)(lingkungan)
[email protected]@gmail.com
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIDalam keadaan kekurangan makanan, Dalam keadaan kekurangan makanan,
tubuh selalu berusaha untuk tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi memenuhi kebutuhan pokok atau energi yaitu kemampuan tubuh untuk yaitu kemampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat, protein dan mempergunakan karbohidrat, protein dan lemaklemak
Karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh Karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakarbakar
[email protected]@gmail.com
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIAkibatnya katabolisme protein terjadi setelah Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah
beberapa jam dengan menghasilkan asam beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal. hepar dan di ginjal.
Selama puasa jaringan lemak dipecah jadi Selama puasa jaringan lemak dipecah jadi asam lemak, gliserol dan asam lemak, gliserol dan keton bodies. keton bodies. Otot Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi setelah kira-kira sampai memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh.kehilangan separuh dari tubuh.
[email protected]@gmail.com
DIAGNOSISDIAGNOSIS
berdasarkan gambaran klinis dan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan antropometri (BB dan TB) pemeriksaan antropometri (BB dan TB) dan dibandingkan dengan angka standar dan dibandingkan dengan angka standar (anak yang normal). (anak yang normal).
Puskesmas umumnya menggunakan Puskesmas umumnya menggunakan BB/U. BB/U.
[email protected]@gmail.com
Tabel 1Tabel 1Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Baku WHO-NCHSKlasifikasi Status Gizi berdasarkan Baku WHO-NCHS
Indikator Status Gizi Cut off Point
BB/U (WAZ = Weight for Age
Z-score)
Gizi lebih
Gizi Baik
Gizi Kurang
Gizi Buruk
>2,0 SD baku WHO-NCHS
- 2,0 SD s/d + 2 SD
< - 2,0 SD
< - 3 SD
TB/U (HAZ= Height for Age
Z-score)
Normal
Pendek
>= -2,0 SD baku WHO-NCHS
< - 2,0 SD
BB/TB (WHZ= Weight for Height Z-score
Gemuk
Normal
Kurus/wasted
Sangat Kurus
> 2,0 SD baku WHO-NCHS
- 2,0 SD s/d + 2 SD
< - 2 SD
< - 3 SD
Sumber : Jahari AB, et al. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII, LIPI, 2000 : 113.
[email protected]@gmail.com
DIAGNOSIS .....DIAGNOSIS .....
Status gizi didasarkan pada asumsi risiko Status gizi didasarkan pada asumsi risiko kesehatan sebagai berkut :kesehatan sebagai berkut : Antara -2 SD sampai dengan + 2 SD tidak memiliki Antara -2 SD sampai dengan + 2 SD tidak memiliki
atau berisiko paling ringanatau berisiko paling ringan Antara -2 SD sampai dengan -3 SD atau antara +2 Antara -2 SD sampai dengan -3 SD atau antara +2
SD sampai + 3 SD memiliki risiko cukup tinggi SD sampai + 3 SD memiliki risiko cukup tinggi (Moderat) untuk menderita masalah kesehatan.(Moderat) untuk menderita masalah kesehatan.
Dibawah -3 SD atau diatas + 3 SD memiliki atau Dibawah -3 SD atau diatas + 3 SD memiliki atau berisiko tinggi untuk menderita masalah kesehatanberisiko tinggi untuk menderita masalah kesehatan
[email protected]@gmail.com
Kematian Kematian meningkatnya angka meningkatnya angka kematiankematian
Jumlah sel otak, besar sel otak dan berat Jumlah sel otak, besar sel otak dan berat otak < anak normalotak < anak normal
Kemunduran mentalKemunduran mental
dampakdampak
[email protected]@gmail.com
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
HIPOGLIKEMIAHIPOGLIKEMIA HIPOTERMIAHIPOTERMIA DEHIDRASIDEHIDRASI GANGGUAN FUNGSI VITALGANGGUAN FUNGSI VITAL GANGGUAN KESEIMBANGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLITELEKTROLIT
[email protected]@gmail.com
PENATALAKSANAN DIETPENATALAKSANAN DIET
Tujuan Diet :Tujuan Diet : Memberikan Memberikan
Makanan TETP Makanan TETP secara bertahap secara bertahap sesuai dengan sesuai dengan keadaan pasien keadaan pasien untuk mencapai untuk mencapai keadaan gizi optimal.keadaan gizi optimal.
[email protected]@gmail.com
PEMBERIAN CAIRAN/MAKANANPEMBERIAN CAIRAN/MAKANAN
TAHAPAN PEMBERIAN CAIRAN/MAKANAN :TAHAPAN PEMBERIAN CAIRAN/MAKANAN :
1.1. TAHAP STABILISASI / FASE INISIALTAHAP STABILISASI / FASE INISIAL
2.2. TAHAP TRANSISI/FASE TAHAP TRANSISI/FASE PENYESUAIANPENYESUAIAN
3.3. TAHAP REHABILITASI/FASE TAHAP REHABILITASI/FASE PENYEMBUHANPENYEMBUHAN
4.4. TAHAP PEMBINAAN/FASE TAHAP PEMBINAAN/FASE PEMULIHANPEMULIHAN
[email protected]@gmail.com
TAHAPAN STABILISASI (INITIAL)TAHAPAN STABILISASI (INITIAL)
Tahap awal yaitu 24-48 jam pertama Tahap awal yaitu 24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk menyelamatkan jiwa, antara lain mengkoreksi menyelamatkan jiwa, antara lain mengkoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan keadaan dehidrasi atau asidosis dengan pemberian cairan intravena. pemberian cairan intravena.
Cairan yang diberikan ialah larutan Darrow-Cairan yang diberikan ialah larutan Darrow-Glucosa atau Ringer Lactat Dextrose 5%.Glucosa atau Ringer Lactat Dextrose 5%.
Cairan diberikan sebanyak 200 ml/kg BB/hari. Cairan diberikan sebanyak 200 ml/kg BB/hari. Mula-mula diberikan 60 ml/kg BB pada 4-8 jam Mula-mula diberikan 60 ml/kg BB pada 4-8 jam pertama. pertama. Kemudian 140 ml sisanya diberikan Kemudian 140 ml sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.dalam 16-20 jam berikutnya.
[email protected]@gmail.com
TAHAPAN TRANSISI (PENYESUAIAN)TAHAPAN TRANSISI (PENYESUAIAN) Tujuan : memberi bentuk, jenis, dan cara pemberian Tujuan : memberi bentuk, jenis, dan cara pemberian
makanan yg sesuai dg kemampuan digesti dan absorbsi makanan yg sesuai dg kemampuan digesti dan absorbsi penderita. penderita.
Porsi kecil tapi sering ( 6-12x pemberian sehari)Porsi kecil tapi sering ( 6-12x pemberian sehari) Umur < 1 tahun / BB < 7 kg :Umur < 1 tahun / BB < 7 kg :
Cair- semi solid spt mkn bayi, ASI diteruskan bila masih Cair- semi solid spt mkn bayi, ASI diteruskan bila masih ada dan diperlukan pada saat setelah makan atau mau ada dan diperlukan pada saat setelah makan atau mau tidur.tidur.
Umur > 1 tahun / BB > 7 kg :Umur > 1 tahun / BB > 7 kg :Semi solid-solid berupa makanan anak 1 th bentuk cair Semi solid-solid berupa makanan anak 1 th bentuk cair kemudian lunak dan makanan padat, cairan 150-200 kemudian lunak dan makanan padat, cairan 150-200 ml/kg BB/hari.ml/kg BB/hari.
Kalori yang diberikan 50- 100 kalori/kgBB/hr dengan Kalori yang diberikan 50- 100 kalori/kgBB/hr dengan protein 2 g/ kgBB/ hariprotein 2 g/ kgBB/ hari
Susu formula / rendah laktosaSusu formula / rendah laktosa Bila tak minum susu formula diberi makanan yang yang Bila tak minum susu formula diberi makanan yang yang
tak mengandung protein susu sapi dan bebas laktosa tak mengandung protein susu sapi dan bebas laktosa ( preda = formula bubur- tempe)( preda = formula bubur- tempe)
[email protected]@gmail.com
TAHAP REHABILITASITAHAP REHABILITASI
Intake kalori 100- 175 kalori/kgBB/hari. Intake kalori 100- 175 kalori/kgBB/hari. Bentuk jenis dan cara pemberian Bentuk jenis dan cara pemberian disesuaikan dengan makin meningkatnya disesuaikan dengan makin meningkatnya kemampuan digesti dan absorbsi.kemampuan digesti dan absorbsi.
Jenis makanan diupayakan disesuaikan Jenis makanan diupayakan disesuaikan dengan apa yang mungkin dapat dengan apa yang mungkin dapat diberikan di rumahdiberikan di rumah
[email protected]@gmail.com
TAHAPAN PEMBINAANTAHAPAN PEMBINAAN
Bimbingan pada orang tua untuk Bimbingan pada orang tua untuk memberikan makanan sesuai dengan memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan, dapat dimulai setiap tahap, kebutuhan, dapat dimulai setiap tahap, dalam bentuk dan jenis makanan yang dalam bentuk dan jenis makanan yang dapat disediakan oleh mereka dirumahdapat disediakan oleh mereka dirumah
Tujuan : ibu dapat merawat anak KEP Tujuan : ibu dapat merawat anak KEP dan menghindari berulangnya KEPdan menghindari berulangnya KEP
Intake 100-120 kalori / kgBB/hari, protein Intake 100-120 kalori / kgBB/hari, protein 2-3 g/kgBB/hari2-3 g/kgBB/hari
[email protected]@gmail.com
Lanjutan ….Lanjutan ….
Anak dengan Gizi Buruk boleh dipulangkan bila Anak dengan Gizi Buruk boleh dipulangkan bila terjadi kenaikan sampai kira-kira 90% BB terjadi kenaikan sampai kira-kira 90% BB normal menurut umurnya, bila nafsu makannya normal menurut umurnya, bila nafsu makannya telah kembali dan penyakit infeksi telah telah kembali dan penyakit infeksi telah teratasi. teratasi.
Penderita yang telah kembali nafsu makannya Penderita yang telah kembali nafsu makannya dibiasakan untuk mendapat makanan biasa dibiasakan untuk mendapat makanan biasa seperti yang dimakan sehari-hariseperti yang dimakan sehari-hari
[email protected]@gmail.com
PENCEGAHANPENCEGAHAN
Pemberian air susu ibu (ASI) sampai Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun merupakan sumber umur 2 tahun merupakan sumber energi yang paling baik untuk bayi.energi yang paling baik untuk bayi.
Ditambah dengan pemberian makanan Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 6 tambahan yang bergizi pada umur 6 bulan ke atas.bulan ke atas.
Pencegahan penyakit infeksi, dengan Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan meningkatkan kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan.dan kebersihan perorangan.
Pemberian imunisasi.Pemberian imunisasi.
[email protected]@gmail.com
PENCEGAHAN ….PENCEGAHAN ….
Mengikuti program KB untuk mencegah Mengikuti program KB untuk mencegah kehamilan terlalu kerap.kehamilan terlalu kerap.
Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan yang adekuat merupakan usaha makanan yang adekuat merupakan usaha pencegahan jangka panjang.pencegahan jangka panjang.
Pemantauan Pemantauan (surveillance) (surveillance) yang teratur pada yang teratur pada anak balita di daerah yang endemis kurang anak balita di daerah yang endemis kurang gizi, dengan cara penimbangan BB tiap bulan.gizi, dengan cara penimbangan BB tiap bulan.
[email protected]@gmail.com