KUR LINKAGE.ppt
-
Upload
mula-tua-lubis -
Category
Documents
-
view
196 -
download
20
Embed Size (px)
Transcript of KUR LINKAGE.ppt

KETENTUAN KURKETENTUAN KUR
PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK.
SENTRA KREDIT KECIL MEDAN
Hanya dipergunakan untuk keperluan BNI

KETERANGAN

3 Small Business Management
KREDIT KEPADA LEMBAGA KEUANGAN
NO FITUR URAIAN
1 Definisi Adalah Fasilitas kredit yang diberikan kepada dan atau melalui Lembaga Keuangan untuk diterus pinjamkan kepada end user yang dilakukan dengan cara aliansi strategis ( kerjasama)
2 Pola Penyaluran
a. Pola Executingb. Pola Chanelling
3 Maksimum Kredit
s/d Rp. 150 milyar
4 Bentuk Kredit Modal Kerja
5 Sifat Kredit a. Aflopendb. Aflopend diberikan grace periodc. Aflopend dan R/C Terbatasd. Aflopend dan grace period dan R/C TerbatasSifat kredit tergantung dari penilaian hasil yudisium
6 Suku Bunga a. Tingkat suku bunga ditentukan dalam ALCO
b. Metode perhitungannya :
Efektif, efektif Annuitas, Flat dan Flat add on
c. Bunga ke end user
Pola Executing : ditentukan oleh Lembaga Keuangan
Pola Chanelling : Suku bunga executing + Fee Chanelling

Yang termasuk lembaga keuangan : •Bank Perkreditan Rakyat•Bank Pembangunan Daerah•Bank Umum •Koperasi •Multifinance•Permodalan Nasional Madani
KREDIT KEPADA LEMBAGA KEUANGAN
Usaha telah beroperasi minimal 3 Tahun

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
NO FITUR URAIAN
1 Maksimum Kredit a. KUR mikro : s/d rp. 20 jutab. KUR ritel : > rp. 20 juta s/d rp. 500 jutac. KUR kepada lembaga linkage (executing) : s/d rp. 2 milyar
2 Jenis Kredit a. Kredit modal kerjab. Kredit investasi
3 Sifat Angsuran
4 Suku Bunga a. KUR mikro : 22 % efektif per tahun (penyaluran tidak langsung)b. KUR ritel : 13 % efektif per tahun
5 Propisi & Bi. Adm Tidak dikenakan
6 Jangka waktu a. KMK maksimal 3 (tiga) tahun b. KI Maksimal 5 (lima) tahun, untuk tamanan keras maksimal 13
(tiga belas) tahun
7 Grace period a. Sampai dengan obyek yang dibaiayai menghasilkan paling lama 12 (dua belas) bulan
b. untuk tanaman keras maksimal sd 5 (lima) tahun untuk sawit dan 7 (tujuh) tahun untuk karet.

PERSYARATAN KUR
1. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun, dan menghasilkan keuntungan
2. Tidak sedang mendapat fasilitas kredit produktif di bank
3. Tidak tercatat sebagai debitur bermasalah dan daftar hitam nasional
4. Memiliki legalitas usaha lengkap dan masih berlaku sesuai dengan bidang usaha• SKDP/SIUP, TDP/HO/SITU untuk kredit > rp. 150 juta• Surat keterangan berusaha dari kelurahan/kecamatan untuk kredit sd rp. 150 juta
5. Memiliki asset yang dijaminkan ke bank senilai minimal sebesar 100 % dari maksimum kredit.
6. Memiliki rekening koran minimal 6 (enam) bulan
KUR TIDAK DAPAT UNTUK MELUNASI/TAKE OVER KREDIT DI BNI ATAU BANK LAIN

KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E)

KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E)
NO KETERANGAN URAIAN
1 Pengertian adalah fasilitas kredit yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati dengan subsidi dari pemerintah
2 Kegiatan usaha yang dapat dibiayai
a. Pengembangan tanaman pangan ; padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, koro, kacang hijau, perbenihan (padi, jagung dan/atau kedelai).
b. Pengembangan hortikultura : bawang merah, cabai, kentang, bawang putih, tomat, jahe, kunyit, kencur, pisang, salak, nenas, buah naga, melon, semangka, papaya, strawberi, pemeliharaan manggis, mangga, durian, jeruk apel dan/atau melinjo.
c. Pengembangan perkebunan : budidaya tebu, pemeliharaan teh, kopi robusta, kopi arabika, dan/atau lada.
d. Pengadaan pangan berupa : gabah, jagung, kedelai.e. Pengembangan peternakan : sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba,
ayam ras, ayam buras, itik, burung puyuh, kelinci dan/atau babi.f. Pengadaan/peremajaan alat dan mesin untuk mendukung usaha tersebut diatas
meliputi traktor, threser, alat tebang (tracer), corn sheller, pompa air, dryer, vacuum fryer, chopper, mesin tetas, pendingin susu, biogester, mesin pembibitan (seedler), mesin penyiang padi bermotor (power weeder), alat tanam biji-bijian (seeder), mesin panen (paddy mower, reaper, combine harvester), mesin penggilingan padi (rice milling unit), mesin perontok polong kacang tanah (sleader), mesin pengupas kacang tanah (peanut shell), mesin penyawut singkong, alat pembuat alur (ridger), mesin sortasi buah, mesin juicer, mesin pengolah biji jarak, mesin pengolah pakan (mixer, penepung, pellet), dan/atau kepras tebu.

TUJUAN
9 Small Business Management
NO KETERANGAN URAIAN
3 Maksimum Kredit a. Maksimum kredit untuk pembiayaan kepada petani, peternak, pekebun, nelayan dan pembudidaya ikan paling tinggi Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), sesuai dengan kebutuhan indikatif kredit per komoditi.
b. Maksimum kredit untuk pembiayaan kepada koperasi, kelompok tani dan/atau gabungan kelompok tani//KUB/Pokdakai untuk pengadaan pangan (gabah, jagung, kedelai, dan perikanan) paling tinggi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
c. Besarnya plafon kelompok dalam rangka pengadaan/peremajaan alat dan mesin, untuk mendukung pengembangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
4 Jenis Kredit a. Modal Kerjab. Investasi
5 Sifat kredit a. Rekening Koranb. Aflopendc. Clean Up System
6 Suku Bunga a. Komoditas TebuBunga yang diterima Bank : LPS + 5 % (12 %)Yang dibayar petani : 7 %; subsidi Pemerintah : 5 %b. Komoditas Non TebuBunga yang diterima Bank : LPS + 6 % (13%)Yang dibayar petani : 6 %; subsidi Pemerintah : 7 %c. Suku bunga ditetapkan pemerintah dan ditinjau setiap bulan April dan Oktober

KREDIT REVITALISASI PERKEBUNANNO FITUR URAIAN
1 Definisi Program Revitasisasi Perkebunan adalah upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan, dan rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung kredit investasi perbankan dan subsidi bunga oleh Pemerintah dengan atau tanpa melibatkan perusahaan dibidang usaha perkebunan sebagai mitra pengembangan dalam pembangunan kebun, pengolahan dan pemasaran hasil (Jatuh Tempo Penarikan sd. 2014)
2 Komoditas yang dapat dibiayai
a. Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawitb. Revitalisasi Perkebunan Karetc. Revitalisasi Perkebunan Kakao
3 Bentuk Kredit/Sifat
Kredit Investasi (Angsuran)
4 Maksimum Kredit
a. Berdasarkan satuan biaya per hektar yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian ditambah dengan besarnya fasilitas IDC (Interest During Construction)
b. Maksimum luas lahan yang dapat dibiayai per petani peserta seluas 4 (empat) hektar.
5 Jangka Waktu Maksimal 12 (duabelas) tahun termasuk masa Grace period
6 Grace Period (Masa Pembangunan
Penundaan pembayaran angsuran pokok sampai dengan usaha yang dibiayai berproduksi (menghasilkan) :
• Kelapa sawit dan Kakao : Maksimal 5 (lima) tahun
• Karet : Maksimal 7 (tujuh) tahun

NO FITUR URAIAN
7 Suku Bunga a. Suku bunga : 12 %
Kakao & Sawit : Beban Petani (7 %), Subsidi Bunga (5 %)
Karet : Beban Petani (6 %) , Subsidi Bunga (6%)
b. Subsidi pemerintah diberikan selama grace periode, setelah grace period berakhir suku bunga yang dikenakan suku bunga komersial.
c. Suku diatas ditetapkan oleh Pemerintah (Depkeu) yang ditinjau setiap tanggal 01 April dan 01 Oktober setiap tahun.
d. Apabila suku bunga yang ditetapkan oleh Pemerintah (Depkeu) lebih rendah dari suku bunga pinjaman produktif BNI, maka selisihnya menjadi beban perusahaan Inti/Mitra
8 Pola Pembiayaan
a. Pola kemitraan dimana petani mendapat fasilitas kredit dengan jaminan avalis dari mitra /inti sampai dengan kredit lunas.
b. Pola kemitraan ini dituangkan dalam PKS antara BNI dengan mitra/inti yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap mengutamakan kepentingan BNI.
KREDIT REVITALISASI PERKEBUNAN

KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI
NO FITUR KETERANGAN
1 Maksimum Kredit
Maksimum per pelaku usaha : rp. 66.315.000.000 dengan rincian sesuai sbb :
2 Bentuk Kredit Investasi dengan angsuran
3 Suku Bunga a. Saat ini ditetapkan sebesar 13 % efektif per tahun dengan ketentuan :• Beban pelaku usaha sebesar 5 % efektif per tahun • Paling tinggi sebesar suku bunga penjaminan simpanan pada bank umum
yang ditetapkan oleh lembaga penjaminan simpanan + 6 % • Selisih tingkat bunga kups dengan beban bunga pada pelaku usaha
merupakan subsidi pemerintah• Suku bunga direview setiap 3 bulan sekali : januari, april, juli dan oktober. b. Penetapan suku bunga diatas, berlaku selama jangka waktu kredit. c. Cara perhitungan suku bunga dihitung secara efektif
4 Jangka Waktu
a. Jangka waktu paling lama 6 (enam) tahun. b. Batas waktu pembebrian • Pelaku usaha perusahaan pembibitan : s.D 17-08-2011 (telah Jatuh Tempo)• Pelaku usaha koperasi dan kelompok/gabungan kelompok : s/d 31-12-2014

PERSYARATAN KHUSUS
PERUSAHAAN PEMBIBITAN
1. Berbadan hukum2. Memenuhi persyaratan bank teknis3. Memiliki ijin usaha peternakan yang
bergerak dibidang pembibitan 4. Memenuhi prosedur baku pelaksanaan
produksi bibit5. Bermitra dengan kelompok/ gabungan
kelompok6. Memperoleh rekomendasi dari dinas
kabupaten/kota dan dirjen peternakan7. Bertindak sebagai penjamin pasar dan
atau penjamin kredit mitra sesuai kesepakatan
KOPERASI
1. Berbadan hukum 2. Memiliki pengurus aktif3. Memiliki anggota aktif4. Memenuhi persaratan bank teknis5. Memiliki ijin usaha peternakan
yang bergerak dibidang pembibitan6. Memenuhi prosedur baku
pelaksanaan produksi bibit7. Bermitra dengan kelompok/
gabungan kelompok peternak8. Memperoleh rekomendasi dari
dinas kabupaten/kota dan dirjen peternakan
9. Bertindak sebagai penjamin pasar dan atau penjamin kredit mitra sesuai kesepakatan
KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK
1. Memiliki organisasi dan pengurus aktif
2. Memenuhi persyaratan bank teknis
3. Memiliki anggota kelompok yang terdiri dari peternak dengan jumlah anggota minimal 5 orang atau total kredit per kelompok minimal rp. 150 juta
4. Terdaftar pada dinas kabupaten/ kota setempat
5. Memiliki aturan kelompok/ gabungan kelompok yang disepakati anggota.
6. Memenuhi prosedur baku pelaksanaan produksi bibit
7. Bermitra dengan perusahaan atau koperasi
8. Memperoleh rekomendasi dari dinas kabupaten/kotA
KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

POLA KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
PKBL
SUMBER DANA DARI BAGIAN LABA BUMN (PERATURAN MENTERI BUMN NO PER-05/MBU/2007)
PROGRAM KEMITRAAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN USAHA KECIL
BINA LINGKUNGAN PEMBERDAYAAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
1. USAHA MIKRO DAN KECIL YANG BELUM BANKABLE
2. CAPACITY BULIDING3. SARANA PROMOSI
1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN3. SARANA UMUM 4. BENCANA ALAM 5. SARANA IBADAH
CSR(CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY)
KEPEDULIAN SOSIALKONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN NASIONAL SEKALIGUS MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT
1. GOOD CORPORATE IMAGE
2. GOOD CORPORATE CITIZRNSHIP
3. REPUTATION4. PUBLIC KNOWLEDGE
SOSIAL SENTIMEN
1. PRO UKM 2. PRO RAKYAT KECIL3. PRO PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

POLA KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
MITRA BINAAN
LEMBAGA PENDAMPING
1
2
1. Membantun bni melakukan seleksi, adminsitrasi penyaluran dan penagihan
2. Mengingatkan mitra binaan yang menunggak angsuran
3. Memberikan sanksi atas mitra binaan yang menunggak
4. Menyampaikan laporan perkembangan usaha mitra binaan triwulanan ke bni
5. Membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul atas pemberian kredit
• UMK• KOPERASI• KELOMPOK
• PEMDA• PERGURUAN
TINGGI
KELOMPOK USAHA
3
Lebih diprioritaskan penyaluran bekerjasama dengan lembaga pendamping
1. Memiliki kekayaan paling banyak rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki penjualan per tahun paling banyak rp. 1 m
2. Warga negara indonesia3. Berdiri sendiri4. Bentuk usaha perorangan, tidak berbadan hukum
atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi
5. Mempunyai potensi usaha yang dikembangkan 6. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun 7. Belum dapat memenuhi persyaratan perbankan
(belum bankable)8. Tidak sedang menerima fasilitas dari bumn lain
Kriteria Mitra Binaan :Fungsi Lembaga Pendamping

NO
FITUR KETERANGAN
1 Maksimum Kredit S/d rp. 100.000.000,-
2 Bentuk Kredit a. Modal kerja b. Investasi
3 Sifat Kredit a. Angsuran b. Transaksional/talangan (maksimal s.D rp. 50.000.000,-)• Diberikan kepada mitra yang pekerjaannya berdasarkan pesanan• Angsuran disesuaikan dengan jadwal pembayaran dari pemberi kerja• Pembayaran melalui rekening bni• Kuasa kepada bni untuk memotong pembayaran guna membayar angsuran yang
jatuh tempo
4 Jangka Waktu a. Modal kerja : maksimal 3 tahun b. Ki : maksimal 5 tahun termasuk grace period selama 1 tahun c. Transaksional/talangan : maksimal 1 tahun
5 Suku Bunga Suku bunga : 6 % flat per tahun
6 Biaya a. Administrasi : rp. 50.000,-b. Propisi : tidak dikenakanc. Materai : sesuai keperluan
7 Asuransi Penutupan asuransi jiwa dan barang agunan tidak dipersyaratkan, jika debitur menghendaki biaya menjadi beban debitur
POLA KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

POL A PENYALURAN KREDIT
TRANSPORT TRADING PIPE SERVICE
DRILING SERVICE
IT-ELECTRICAL CONTRACTOR-SAVETY
EKSPOR
PERUSAHAAN KORPORASI
SPBU
SUPPLIER
BUYER
1
2
3
Keterangan : 1. Debitur/Nasabah korporasi2. Prospek dana/kredit3. Prospek dana/kredit
Penyaluran langsung kepada mitra debitur/nasabah korporat

POL A PENYALURAN KREDIT
Small Business Management
CATERING
TOKO KUE
TRANSPORTASI
1
Keterangan : 1. Nasabah (berdiri sendiri tidak terkait sebagai supplier/buyer nacabah/debitur korporat
Penyaluran langsung kepada nasabah yang tidak terkait dengan nasabah/debitur korporasi
KONSTRUKSI

MITRA NASABAH
PKS
PKPKPK : PERJANJIAN KREDITPKS : PERANJIAN KERJASAMA
PEMBAYARAN
NASABAH DOMINAN
POL A PENYALURAN KREDIT
Kerjasama Nasabah - 1

• MEMBERIKAN FASILITAS KREDIT KEPADA MITRA NASABAH DOMINAN SEPANJANG MEMENUHI PERSYARATAN DAN KETENTUAN BNI
• MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA MITRA NASABAH DOMINAN YANG DISETUJUI PERMOHONAN KREDITNYA.
• MEMBERITAHUKAN SECARA TERTULIS KEPADA NASABAH DOMINAN APABILA TERDAPAT MITRA YANG MEMPUNYAI TUNGGAKAN KEWAJIBAN KE BNI.
• MEMBERIKAN DAFTAR MITRA YANG MEMILIKI TRACK RECORD YANG BAIK
• MEMBERHENTIKAN KERJASAMA SEMENTARA DENGAN MITRA SELAMA MITRA MEMPUNYAI TUNGGAKAN KEWAJABAN KEPADA BANK.
• BUY BACK GUARANTEE *)• MENJAMIN KREDIT MITRA *)
KEWAJIBANMASING-MASING PIHAK
NASABAH DOMINAN
*) JIKA NASABAH DOMINAN BERSEDIA
Kerjasama Nasabah - 2

• MENYAMPAIKAN KELENGKAPAN DATA PERMOHONAN KREDIT• MEMBAYAR BIAYA YANG TIMBUL ATAS PEMBERIAN KREDIT ,
ANTARA LAIN BIAYA NOTARIS, BIAYA PREMI ASURANSI KERUGIAN ATAS JAMINAN/PERSEDIAAN YANG DIBIAYAII, BIAYA ASURANSI JIWA (OPTIONAL)
• MELAKSANAKAN PERJANJIAN KREDIT YANG TELAH DITANDATANGANI ANTARA MITRA AHAM DENGAN BNI
• MEMBUKA REKENING TABUNGAN DI BNI UNTUK PEMBAYARAN KEWAJIBAN SETIAP BULAN
KEWAJIBAN MITRA NASABAH
Kerjasama Nasabah - 3

KEUNTUNGAN MASING-MASING PIHAK
PIHAK KEUNTUNGAN
• MEMPERLANCAR CASH FLOW PERUSAHAAN• MENINGKATKAN OMSET PENJUALAN
•MENDAPATKAN CALON DEBITUR YANG SUDAH TERCATAT PERFORMANCE USAHA•MENINGKATKAN PROTEPEL KREDIT
•PENGEMBANGAN USAHA
•MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH•MENINGKATKAN DANA MURAH (BLOKIR SALDO REKENING 1 KALI ANGSURAN DAN SALDO MINIMAL)•MENINGKATKAN TRANSAKSI KEUANGAN
CABANG
SENTRA
NASABAH DOMINAN
MITRA
Kerjasama Nasabah - 4

UNIT AKTIVITAS
ALUR PROSES PENYALURAN KREDITPOLA KERJASAMA DENGAN NASABAH DOMINAN
CABANG
SENTRA
KELENGKAPAN DOKUMEN
MENYAMPAIKAN DATA
MITRA
KUNJUNGAN
MENERIAMA DATA
ANALISA SETUJU
SRT PENOLAKAN
TIDAK
YA
SRT KEPUTUSAN DAN TT PK
TABUNGAN MIITRA
NASABAH
DEPOSIT
PENCAIRAN KREDIT
NASABAH DOMINAN
MITRA
Kerjasama Nasabah - 5

POL A PENYALURAN KREDIT
Perusahaan Inti LKB/LKBB Petani/Peternak1. Melalui mekanisme Rapat Anggota Tahunan (RAT), anggota koperasi memberi kuasa kepada pengurus untuk :
• Menjalin kerjasama dengan perusahaan inti untuk membeli produksi dan melakukan pembinaan mekanisme budi daya
• Mermberi kuasa pada Perusahaan Inti untuk memotong hasil penjualan untuk pelunasan hutang bank• Mengajukan kredit kepada bank• Menjaminkan asset *) kepada bank (asset yang diberikan tidak memenuhi kriteria perbankan baik dari aspek
yuridis maupun secara aspek ekonomis).2. Berdasarkan kuasa dari anggota koperasi, koperasi bekerjasama dengan Perusahaan Inti (pembeli produksi) untuk
membeli hasil produksi.3. Koperasi mewakili anggota untuk mengajukan permohonan kredit kepada bank dan menandatangani perjanjian
kredit.4. Pada waktu bersamaan, perusahaan inti menandatangani PKS dengan BNI, yang berisi :
• Perusahaan inti berkewajiban memotong hasil usaha koperasi/petani untuk membayar kewajiban koperasi/petani kepada bank,
• Sebagai avalis / company guarantee5. Pencairan kredit melalui rekening koperasi untuk membiayai invewtasi pertanian
POLA KERJASAMA – POLA INTI – LKB/LKBB

1. Petani/Peternak ber PKS dengan Perusahaan inti untuk :• Membeli produksi dan melakukan pembinaan mekanisme budi daya• Petani memberi kuasa kepada perusahaan inti untuk memotong hasil penjualan untuk pelunasan hutang bank• Petani memberi kuasa kepada perusahaan inti untuk mengajukan kredit kepada bank dan mengelola kredit dari bank• Petani memberi kuasa kepada perusahaan inti untuk menjaminkan asset kepada bank• Mematuhi klausula tertentu.
2. Berrdasarkan kuasa dari petani, perusahaan inti (pembeli produksi) membeli hasil produksi, melakukan pembinaan, memotong hasil penjualan untuk disalurkan kepada bank, dan mematuhi klausula2 tertentu.
3. Petani menandatangani Perjanjian Kredit dengan bank.4. Dalam saat bersamaan, Perusahaan Inti menandatangani PKS dengan bank, berisi :
• Perusahaan inti berkewajiban memotong hasil usaha untuk membayar kewajiban petani/peternak kepada bank, • Sebagai avalis / company guarantee
5. Pencairan kredit ke rekening tabungan petani untuk dikreditkan langsung ke perusahaan inti untuk pembiayaan investasi pertanian
Perusahaan Inti
Petani/Peternak
POLA KERJASAMA – POLA INTI PLASMA
POL A PENYALURAN KREDIT

asos
iasi
Pengrajin/pedagang pasar
POLA KERJASAMA – POLA COMMUNITY LENDING
1. Asosiasi mengadakan kerjasama dengan BNI (MOU/PKS) untuk pembiayaan anggotanya.2. Asosiasi (contoh ASEPHI, APSI, dll) memberikan list rekomendasi kepada bank tentang pengusaha yang
menjadi anggota asosiasi yang layak berdasarkan seleksi awal asosiasi.3. Persetujuan kredit tetap sepenuhnya menjadi kewenangan BNI , dan berdasarkan persetujuan, Perjanjian Kredit
ditandatangani antara BNI dan end user (pengrajin/pedagang).4. Asosiasi berfungsi sebagai collection agent dimana bertanggung jawab atas pemenuhan angsuran pokok dan
bunga anggotanya kepada bank, dan untuk collection yang diperoleh, asosiasi diberikan fee. (fee diberikan 3 bulan sekali dan hanya jika tidak ada tunggakan).
POL A PENYALURAN KREDIT

2013
TARGET KUR SKC MEDAN
Rp.41.378 juta.