Kupas Tuntas

21
K U P A S T U N T A S Atau Yahweh allah Makalah Seminar sehari di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara Manado, Senin, 5 September 2005 Oleh Rev. Yakub Sulistyo, S.Th. MA Gereja Pimpinan Rohulkudus SURYA KEBENARANAmbarawa Jl. Dr. Cipto No. 120 Ambarawa - Jawa Tengah Telp. 0298-593544 dan 522239 Email: [email protected]

description

Seminar Sehari di Aula Gedung Mapalus Kantor Gubernur Manado - Sulawesi Utara tentang Yahweh dan Allah.

Transcript of Kupas Tuntas

Page 1: Kupas Tuntas

K U P A S T U N T A S

Atau

Yahweh allahMakalah Seminar sehari di Aula Mapalus Kantor Gubernur – Sulawesi Utara

Manado, Senin, 5 September 2005

OlehRev. Yakub Sulistyo, S.Th. MA

Gereja Pimpinan Rohulkudus “SURYA KEBENARAN” AmbarawaJl. Dr. Cipto No. 120 Ambarawa - Jawa Tengah

Telp. 0298-593544 dan 522239Email: [email protected]

Page 2: Kupas Tuntas

TUHANNYA ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERNAMA YAHWEH

Kontroversi nama Yahweh terjadi di Indonesia karena LembagaAlkitab Indonesia yang menterjemahkan Kitab Suci, telah mengganti namaYahweh menjadi TUHAN - dalam huruf kapital semua ( lihat Kamus Alkitab )dan ALLAH, sedangkan Elohim diterjemahkan dengan Allah, hanya A dalamhuruf kapital. Memang dari bunyinya orang akan mengalami kesulitan untukmembedakan TUHAN, Tuhan, tuhan, ALLAH, Allah, allah, TUHAN ALLAH,Tuhan Allah dsb. Jika kita cermati, konflik horisontal yang terjadi antara umat Islamdengan pengikut Yesus disebabkan karena pihak Islam merasa bahwa umatKristen melanggar hak mereka, karena di dalam Al Qur'an Surat 112 Al Ikhlasayat 1 - 3 mengatakan : Qul huwallaahu ahad ( Katakanlah ALLAH itu Esa )Allah hussomad ( ALLAH adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segalasesuatu ) Lam yalid wa lam yuulad ( Tidak beranak dan tidak puladiperanakkan ) Wa lam yaqul lahu kufuan ahad ( Dan tidak ada seorangpunyang setara dengan Dia ). Dan dalam Qur’an Surat 5 Al Maaidah ayat 17dikatakan: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”.

Artinya Islam berpedoman bahwa ALLAH itu ESA dan Tidak adaistilah lain yang harus berada menyatu dengan Nama tersebut, sementarapengikut Yesus Kristus yang dalam bahasa Ibrani bernama YeshuaHamasiakh memiliki istilah yang menyakitkan mereka walaupun sebenarnyaistilah tersebut tidak ada, seperti Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh, dan bagiumat Katholik ada istilah Bunda Allah dan menganggap Yeshua/Yesus/IsaAlmasih adalah Allah.

Dengan semakin banyaknya ketua sinode dari gereja Protestanmemecat pendeta jajarannya yang mengagungkan nama Yahweh karenadianggap SESAT, membuktikan bahwa Yahweh tidak dikenal di Indonesia,padahal itu nama sang pencipta langit dan bumi. Mari kita belajar dari bahasaIbrani yang adalah bahasa asli Kitab Suci pengikut Yesus Kristus / YeshuaHamasiakh dalam Kitab Mazmur 124: 8 Kitab Suci LAI menterjemahkan"Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit danbumi". Namun dalam bahasa Ibrani di tulis sbb. :

#raw oymv hf[ hwhy ovB Wnrz[Yang bunyi dan artinya secara interlinear sbb. : Ezerenu (pertolongan kita)Beshem (dalam nama) Yahweh (Yahweh) Ose (yang membuat) Shamayim(langit) Wa'arets (dan bumi). Jadi Yang menjadikan langit dan bumi menurutFirman Tuhan adalah Yahweh. Namun Lembaga Alkitab Indonesia telahmenterjemahkan Nama Yahweh menjadi TUHAN, padahal TUHAN itusebutan / generic name seperti Guru, Presiden, Hakim, Petani dsb,

Page 3: Kupas Tuntas

sedangkan Yahweh itu nama diri / Personal name seperti Yanto, Yakub,Bambang, Eko dsb. Demikian juga dalam Kitab Kejadian 1: 1, LembagaAlkitab Indonesia menterjemahkan sbb. : "Pada mulanya Allah menciptakanlangit dan bumi." Namun dalam Kitab Suci berbahasa Ibrani ditulis sbb. :

#rah taw oymvh ta oyhla arB tyvarBYang bunyi dan artinya secara interlinear sbb. : Bereshit (pada mulanya) Bara(menciptakan) Elohim (Tuhan) et Hashamayim (langit itu) we'et (dan) Ha'arets(bumi). Jadi yang menciptakan langit dan bumi itu Tuhan. Tuhan yangdimaksud disini bukanlah Nama diri / Personal Name melainkan sebutan atauGeneric Name, namun dalam Kitab Suci terbitan Lembaga Alkitab Indonesiaditerjemahkan menjadi "Allah" yang adalah Nama Diri / Personal Name darisesembahan umat Islam. Umat Kristen menjadikan dan menyebut Tuhan sang penciptatersebut dengan Allah Bapa, yang tentu saja beralih dari "Nama Diri" menjadi"Sebutan", sehingga ada istilah lain Allahmu, Allahku, Allahnya dsb. inilahkerancuannya sehingga membuat umat Islam marah dengan pengikut YeshuaHamasiakh, sebab bagi umat Islam Allah itu Nama diri yang tidak bisaditerjemahkan dan diberi padanan kata maupun kata sambung, seperti tidakada Istilah Bambangku, Bambangmu karena Bambang adalah nama diri. Namun jika kita pelajari lebih mendalam bahwa kata "Allah" yangsudah dianggap sebagai "SEBUTAN" oleh umat Kristen untuk pengganti kata"Tuhan", justru membingungkan manakala dirujuk dengan Kitab Ulangan 6: 4dimana Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkannya sbb. : "Dengarlah haiorang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa." Jika umat Kristenmenjadikan kata "Allah" sebagai sebutan untuk menggantikan kata "Tuhan",dari kalimat : "TUHAN itu Allah kita" berarti mau tidak mau kata "TUHAN"menjadi nama diri, seperti contohnya Susilo Bambang Yudhoyono ituPresiden kita. Padahal kita tahu bahwa "TUHAN" itu bukan nama dirimelainkan sebutan. Sebab kalimat : “TUHAN itu Allah kita” menurut tatabahasa Indonesia yang baik berarti : Ada Allah namanya TUHAN. Yang jadipertanyaannya ialah “Siapakah Allah?”. Ternyata dalam bahasa Ibrani KitabUlangan 6: 4 sbb. :

dxa hwhy wnyhla hwhy larfy [mvSHEMA {dengarlah} YISRA'EL {hai keturunan Israel} YAHWEH {Yahweh}

'ELOHEYNU {Tuhan kita} YAHWEH {Yahweh} 'EKHAD {satu}Atau

Dengarlah hai orang Israel, Yahweh itu Tuhan kita Yahweh itu Satu.Pengagung Yahweh yang akhir-akhir ini menggoncang dunia kerohanian diIndonesia bukan mengubah Kitab Suci, melainkan mengembalikan kesubstansi yang benar, sesuai bahasa aslinya, sebab Kitab Suci terjemahandari bahasa apapun dan dari penerbit manapun termasuk terbitan Lembaga

Page 4: Kupas Tuntas

Alkitab Indonesia tidak bisa dijadikan tolok ukur kebenaran, sebab yangnamanya terjemahan bisa saja salah. Salah satu contohnya dalam KitabYehezkiel 34: 16 Kitab Suci terbitan Lembaga Alkitab Indonesiamenterjemahkan sbb. : "Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawapulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yanggemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan merekasebagaimana seharusnya." sedangkan Kitab Suci terjemahan dalam bahasaInggris versi apapun berbunyi sbb. : I will seek that which was lost, and bringagain that which was driven away, and will bind up that which was broken, andwill strengthen that which was sick: but I will destroy the fat and the strong; Iwill feed them with judgment. Jika dilihat dalam bahasa Ibrani maka kata yangbergaris tsb di tulis "ASHMID" yang berarti RUNTUH. Nama Yahweh bukanlah Nama Tuhan dalam Perjanjian Lama saja,sebab Rasul Paulus juga mengajarkan jemaat di Roma agar "MelayaniYahweh" ( Roma 12: 11 ) namun sayangnya di dalam Kitab Suci berbahasaIndonesia diterjemahkan "Layanilah Tuhan." Demikian pula dalam KitabPerjanjian Baru seperti contohnya dalam Kitab Wahyu 19: 1 ada Kata"Halleluyah" namun banyak orang yang tidak mengerti artinya sehinggamenganggap tidak ada nama Yahweh di dalam Perjanjian Baru. PadahalHalleluyah itu artinya Pujilah Yah ( kependekan dari Yahweh ).

Hywllh dari kata wllh (Halelu) = Pujilah dan hy (Yah) = Yahweh Kalau orang beranggapan bahwa Yahweh yang terdiri dari hurufIbrani YOD HE WAW HE (YHWH) tidak bisa dibaca, karena orang tidakmemahami bahasa Ibrani maka seharusnya Haleluyah juga tidak bisa dibacakarena Haleluyah juga terdiri dari Huruf Ibrani yang juga tidak ada hurufhidupnya yaitu HE LAMED LAMED WAW YOD HE (HLLWYH).

Hal tsb juga tertulis di dalam Buku Ensiklopedia Alkitab Masa Kini jilid1 ( A-L ) oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih / OMF halaman 359 sbb. :Sebutan liturgis, disalin dari kata Ibrani Hallelu-yah, Pujilah Yah, kependekandari Yahweh, muncul 24 kali dalam Mazmur. .... dst. Untuk PB baca Wahyu19: 1, 3, 4, 6. Tuhan Yeshua juga mengajar Nama Yahweh di bait suci ( InjilLuqas/Lukas 4: 16 - 21 ) dengan membaca Kitab Yeshayahu/Yesaya 61: 1 - 2,dimana terdapat Nama Yahweh dan kata “Allah” dalam PB ternyata dalamHaverit Hakadasha adalah Yahweh. Yeshua tentu saja tidak bisa dipisah-pisahkan dengan Yahweh karenaYesus/Yeshua adalah Yahweh sendiri dalam ujud manusia, sehingga siapayang membenci Yahweh, tentu saja sama dengan membenci Yeshua( Yokhanan/Yohanes 15: 23 ). Memang Yeshua memanggil Yahweh dengan Bapa karena dalamkapasitas diriNya sebagai "Putra" sesuai dengan Kitab Injil Yokhanan/Yohanes 3: 16. Namun Yeshua adalah Yahweh sendiri dan itu merupakansatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan, dimana dalam Kitab HaveritHakadasha dalam Kitab Yokhanan/Yohanes 10: 30 di tulis sbb. :

Page 5: Kupas Tuntas

dxa bahw ynaAni Weha'av ekhad ( Aku dan Bapa itu Satu )

Yeshua dalam kapasitas sebagai orang Yahudi yang begitu akrabdengan Yahweh bagaikan Anak dengan Bapa, tentu saja memanggil Yahwehdengan Bapa ( sebutannya ) dan ini tidak bermasalah, sebab sesuai denganKitab 2 Samuel 7: 14, 1 Tawarikh 17: 13, 1 Tawarikh 22: 10, 28: 6, Mazmur68: 6 dll dan itu menunjukkan keakraban antara Anak dengan Bapa ( Mazmur103: 13, Yesaya 63: 15-16).

Sangat disayangkan banyak pendeta yang mengatakan bahwaYahweh tidak punya nama sebab saat ditanya Moshe/Musa tentangnamaNya, Dia menjawab "Aku adalah Aku" ( Keluaran 3: 14 ), hal ini sangatdisayangkan karena jawaban Yahweh yang terdapat di dalam ayat ke 15justru diabaikan. Mari kita lihat dalam bahasa Ibrani Kitab Keluaran 3: 15 sbb.:

larfy ynb-la rmat-hk hvm-la oyhla dw[ rmaywyhlaw qtcy yhla ohrba yhla okytba yhla hwhyrd rdl yrkz hzw ol[l ymv-hz okyla ynxlv bq[y

WAYOMER {dan berfirman} OD {lagi} ELOHIM {Tuhan}EL-MOSHE {kepada Moshe/Musa}

KO-TOMAR {demikian engkau akan berkata} EL-BENY {kepada anak-anak}YISRA'EL {Yisrael} YAHWEH {Yahweh} ELOHEY {Tuhannya}

AVOTEKEM {nenek moyangmu} ELOHEY {Tuhannya} AVRAHAM {Avraham}ELOHEY {Tuhannya} YITSKHAQ {Yitskhaq} WE'ELOHEY {dan Tuhannya}

YA'AQOV {Ya’aqov} SHELAKHNI {telah mengutus aku}ALEYKEM {kepadamu} ZE-SHEMI {INILAH namaKu} LE'OLAM {hingga kekal}

WEZE {dan INILAH} ZIKRI {peringatan akan Aku} LEDOR {dari generasi}DOR {hingga generasi}

AtauSelanjutnya berfirmanlah Tuhan kepada Moshe/Musa : Beginilah kau katakankepada anak-anaknya Yisrael/Israel: Yahweh, Tuhannya Avraham/Abraham,Tuhannya Yitskhaq/Ishak dan Tuhannya Ya’aqov/Yakub, telah mengutus aku

kepadamu: Itulah namaKu selama-lamanya dan itulah sebutanKu darigenerasi ke generasi.

( Keluaran 3: 15 )

Dan memang namaNya adalah Yahweh ( bukannya TIDAK PUNYANAMA ) sesuai dengan Kitab Yesaya 42: 8 yang dalam bahasa Ibrani ditulissbb. :

Page 6: Kupas Tuntas

rxal ydwbkW ymv aWh hwhy ynaoylysPl ytLhtW !Ta-al

Ani {Aku} Yahweh {Yahweh} hu {itulah} shemi {namaKu}uk'vodi {dan kemuliaanKu} leakher {kepada yang lain} lo-eten {tidak-Aku akan

berikan} ut'hilati {dan kemasyhuranKu} lap'silim {kepada patung}atau

Aku ini Yahweh, itu namaKu; Aku tidak memberikan kemuliaanKu kepadayang lain atau kemasyhuranKu kepada patung.

Jika banyak orang berpendapat bahwa nama tidak perlu dipersoalkan,namun si pemilik nama tersebut yaitu Yahweh justru mempersoalkanNamaNya dengan perintah : "Jangan menyebut nama Yahweh, Tuhanmu,dengan sembarangan, sebab Yahweh akan memandang bersalah orang yangmenyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20: 7). Coba kitarenungkan, menyebut dengan sembarangan saja dilarang, apalagi diganti /mengganti dengan nama sesembahan lain, apakah ini tidak malah melanggarperintahNya?. Yang dimaksud menyebut dengan sembarangan misalkan bersumpahdemi nama Yahweh tetapi mengingkarinya, mengutuki orang dengan namaYahweh, melecehkan nama Yahweh apalagi menganggap sesat. Itu semuamerupakan contoh menyebut nama Yahweh dengan sembarangan, namunjika berdoa menyebut nama Yahweh, memuji Tuhan dengan menyebut namaYahweh tentu saja tidak bermasalah dan sebaliknya justru Yahweh senangkarena Yahweh memang ingin dan menghendaki namaNya disebut(1 Tawarikh 16: 7-8, Yesaya 12: 4). Ada yang beranggapan bahwa karena orang Yahudi tidak menyebutnama Yahweh, kita tidak perlu menyebut. Sebenarnya orang Yahudi tidakmenyebut nama Yahweh bukan berarti tidak mengetahui siapa Yahweh,melainkan karena sangat mengkuduskanNya, sebab saat di dalampembuangan di Babel mereka telah berdosa dengan menyembah kepadaBaal sehingga ketika dipulihkan mereka merasa tidak layak memanggilnamaNya, maka mereka setiap menemukan nama Yahweh, mereka gantidengan Adonai atau HaShem. Namun sesungguhnya hal tersebut tidak sesuaidengan isi hati Bapa Yahweh sendiri yang menghendaki namaNya disebut.Dan kalau di Indonesia orang Kristen mencontoh orang Yahudi dengan tidakmenyebut nama Yahweh, mengapa orang Yahudi yang tidak menganggapYeshua/Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat manusia koq tidak diikuti?.Lagipula Adonai dan HaShem itu bukan Nama Pribadi melainkan Sebutan. Coba kita lihat Kitab Kisah 4: 12, bukankah menurut isi kitab tersebutselain di dalam nama Yeshua/Yesus manusia tidak memperolehkeselamatan? Lalu bagaimana dengan Roma 10: 13 & Kisah 2: 21 yang isinyamenurut Kitab Suci terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia adalah: “Sebab

Page 7: Kupas Tuntas

barang siapa berseru kepada Nama Tuhan, akan diselamatkan”. Berarti isiKitab Suci saling bertentangan dan seluruh Indonesia diselamatkan walaupuntidak melalui nama Yeshua karena seluruh umat beragama di Indonesiaberseru dalam nama Tuhan! Nah pertanyaannya sekarang adalah “Tuhanyang mana?” Bisa saja kita katakan tentu saja dalam nama Yeshua!. Tapikenyataan dalam ayat tersebut tidak diterangkan dalam nama siapa khan?Namun dalam Kitab Suci berbahasa Ibrani ditulis sbb. :

jlMy hwhy ovB arqy-rva lK hyhwWehaya kol asher-yiqra be'shem Yahweh yimaloth

( Barang siapa berseru dalam nama YAHWEH akan diselamatkan )LAI mengakui identik dengan Yoel 2: 32 ( Lihat di Foot Note ) yaitu dalam

Nama Yahweh.Hal ini sesuai dengan Yesaya 43: 11 yang ditulis dalam bahasa Ibrani sbb. :

[yvwm yd[lBm !aw hwhy ykna yknaAnoki anoki Yahweh we’ein mibal’adai moshia

“Akulah, Akulah Yahweh, tidak ada penyelamat selain AKU”Karena Yahweh dan Yeshua/Yesus itu satu dan Yahweh yang

menyelamatkan melalui Yeshua.

KESALAHAN LEMBAGA ALKITAB INDONESIA Kesalahan Lembaga Alkitab Indonesia dalam menerjemahkan adalahNama Yahweh (Personal Name) diganti menjadi Sebutan (Generic Name)yaitu TUHAN, ALLAH dan Allah. Salah satu contoh adalah:1. “Aku ini TUHAN, itulah NamaKu” (Yesaya 42: 8A).Yang benar adalah : “Ani Yahweh hu shemi” atau “Aku ini Yahweh itulah NamaKu”2. “Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku.” (Mazmur 109: 21A). Yang benar adalah : “We’ata Yahweh A’donai” atau “Engkaulah Yahweh, Tuanku.”3. “Allah Israel ialah Allah.” (Kejadian 33: 20B). Yang benar adalah : “El e’lohei Yisrael” atau “El itu Tuhannya Yisrael”

Dalam terjemahan No. 3 tersebut di atas, “EL” merupakan bentuksingkat dari Eloah, sedangkan bentuk jamak dari Eloah adalah Elohim,dimana Elohim itu bukan Nama Pribadi atau Personal Name, melainkanGeneric Name atau sebutan yaitu untuk menyatakan “sesuatu yangdisembah”, yang bisa berarti bahwa Tuhan yang benar-benar Tuhan adalahTuhannya Yisrael. Dalam Perjanjian Baru terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia,sebagian besar kata “Allah” ternyata dalam bahasa Ibrani adalah Yahweh.

SIAPAKAH ALLAH? Setelah kita bahas secara theologis, mari kita cermati siapakah Allahdan dari mana Nama itu berasal? Secara Historis dan Arkeologis, Allahadalah Nama Dewa sesuai dengan apa yang ditulis oleh para pakar theologiIslam sendiri (bukan dari P’agung Nama Yahweh) yaitu :

Page 8: Kupas Tuntas

a. Allah adalah nama Dewa bangsa Arab yang mengairi bumi… (PassingOver, Muh Wahyuni Nafis 1998, hal 85).

b. Allah adalah nama dewa yang disembah penduduk Mekkah ( Agamamanusia kata pengantar Djohan Effendi, 1985, hal 258).

c. Allah adalah nama dewa yang disebut-sebut suku Quraisy, bangsaArab bersama sama dewi Allata dan dewi Aluzza ( KelengkapanTarikh Nabi Muhamad SAW, KH Moenawar Kholil, jilid 1 hal 223).

d. Allah adalah nama dewa tertinggi bangsa Arab bersama dewi Allatadan dewi Alluza yang disembah sejak dulu kala, tertulis didalaminskripsi Arab (Keberagaman Yang Saling Menyapa, Drs Moh SabriMA 1999, hal 70).

e. Allah is the name of pagan deity from Babylon, he had wife namedAllata, and who migrated with him, over 3500 year period, to Mecca,Bassed on inscriptions found in stone, Quran and Hadist (Allah Divineor Demonic, Steven van Natan 1995, p.1).

f. Allah orang kafir Quraisy menyembah dewa yang bernama Allah. BagiIslam Tuhan sesungguhnya bernama Allah. Umat Islam menjelaskanbahwa yang mereka sembah bukan Allah masyarakat Purba. (KonflikIslam Kristen, Pengtr. Deliar Noer H Sudarto, 1999, hal 162-163).

g. Allah sebelum Islam disembah bersama patung Allata sebagai dewimusim panas, Aluzza dewi musim dingin, Almanah dewi penentunasib, Alhubal ada di dalam baitulah sebagai menantu Allah yaitusuami Almanah. (Bidah bidah di Indonesia, Drs KH BadruddinHsubky, 1994, hal 81).

Menurut Firman Tuhan, kita dilarang untuk memanggil Namasesembahan lain, selain Nama Yahweh, seperti kata Keluaran 23: 13.

oyhla ovw wrmvt okyla ytrma-rva lkbw^yp-l[ [mvy al wrykzt al oyrxa

Uvkol {dan didalam semua} a’sher {itu} -amar’ti {Aku sudah mengatakan}aleikem {kepada kamu} tishameru {berawas-awaslah}

weshem {dan dengan nama} elohim {Tuhan} Akherim {yang lain} lo {jangan}taz’kiru {menyebut} lo {jangan} yishama {itu kedengaran}

al-phikha {dari mulutmu}atau

Dalam segala hal yang telah Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama Tuhan lain janganlah kamu sebut, janganlah nama itu

kedengaran dari mulutmu." Kata “Allah” tidak bisa dipakai sebagai pengganti kata “Tuhan” sebabAllah adalah Nama diri sesembahannya umat Islam dan kata Allah tidak bisaditerjemahkan karena Allah adalah Nama diri seperti pernyataan berikut :

1. Secara etimologi kata “Allah” (Arab = terdiri dari huruf Alif, Lam, Lamdan Ha dengan tasydid sebagai tanda idgham Lam pertama pada

Page 9: Kupas Tuntas

Lam kedua). Kata “Allah” adalah ghairu musytaq (tidak ada asalkatanya dan bukan pecahan dari kata lain), karena kata ini tidak bisadiubah menjadi bentuk tatsniyah (ganda) dan jama’ (plural). Demikianpula kata ini tidak dapat dijadikan sebagai mudhaf. Kata “Allah” jugadisebut sebagai isim murtajal, maksudnya kata “Allah” adalah namaasal bagi Dzat Yang Wajib Ada, Yang Maha Suci, Maha Agung danYang berhak Disembah (ma bud). Tidak ada satupun makhluk yangberhak memakai nama “Allah”. Maka manusia hanya boleh memakainama Abdullah (hamba Allah), Abdurrahman (hamba Allah YangMaha Rahman), dll. Karena itulah maka kata “Allah” tidak bolehditerjemahkan ke dalam bahasa apapun. Maka terjemah “Allah”menjadi God (bahasa Inggris) atau Tuhan (Indonesia) adalah tindakanyang batil. Karena God bisa diubah menjadi bentuk jama’ (Gods) danTuhan bisa diubah menjadi bentuk jamak (Tuhan-tuhan). Sedangkan“Allah” tidak bisa diubah menjadi bentuk jamak. (Majalah Sabili No. 14Th. XI, 30 Januari 2004 / 8 Dzulhijjah 1424, halaman 58). Hal initerbukti dalam huruf karakter komputer untuk kata “Allah” dalamsymbol Arab merupakan satu rangkaian huruf yang tidak dapatdipisah-pisahkan satu dengan lainnya.

2. Tidak diterima oleh semua golongan dan agama.Umat Hindu dan Budha di Indonesia tidak pernah memakai kata“Allah” sebagai pengganti kata “Tuhan”, jadi kata “Allah” bukanpadanan kata / synonim untuk kata “Tuhan”. Kriteria sebuah “kataadopsi” dari kata asing, baru bisa diadopsi sebagai vocabularybahasa Indonesia, jika bisa diterima oleh semua golongan danagama. Misalkan kata “Kursi” yang adalah adopsi dari bahasa “Arab”bisa dijadikan sebagai Vocabulary bahasa Indonesia karena semuagolongan dan agama dapat menerima kata “kursi” dengan maknayang sama.Jadi sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” tidak dapatdisinonimkan menjadi “Keallahan” Yang Maha Esa.

3. Tata Bahasa Indonesia Hukum DM nya mengalami kerancuan. Dalam Alkitab yang di cetak oleh Percetakan Lembaga Alkitab

Indonesia tahun 1996 sebagai cetakan ke empat, edisi II, Edisi I 1974,Edisi II cetakan pertama 1993, cetakan kedua 1994, cetakan ketiga1995 dan cetakan keempat 1996 tertulis sebagai berikut :a. Kejadian 2: 4 TUHAN Allah ....

b. Keluaran 23: 17 Tuhanmu TUHAN. c. Ulangan 10: 17 TUHAN, Allahmulah .... d. Ulangan 10: 17 Allah .... e. Ulangan 10: 17 allah ....

f. Ulangan 10: 17 Tuhan .... g. Ulangan 10: 17 tuhan .... h. Yesaya 12: 2 TUHAN ALLAH ....i. Yesaya 42: 8 TUHAN ....j. Yehezkiel 6: 3 Tuhan ALLAH ....k. Yehezkiel 10: 4 TUHAN .... TUHAN.

Page 10: Kupas Tuntas

l. Yehezkiel 10: 5 ALLAH ....m. Markus 12: 30 Tuhan, Allahmu ....n. Yohanes 20: 28 Tuhanku dan Allahkuo. Efesus 1: 17 Allah Tuhan ....p. Wahyu 4: 8 Tuhan Allah ....q. Wahyu 11: 17 ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa ....Bagaimana kita sebagai orang Indonesia harus membedakan kata

kata di atas? Coba perhatikan sekali lagi:Ada 2 kata pokok yaitu TUHAN dan ALLAH. Lalu Siapa TUHAN? DanSiapa ALLAH? Dalam pengucapan tidak ada bedanya antara TUHAN,Tuhan, tuhan, ALLAH, Allah, allah, Tuhan ALLAH, TUHAN Allah, TUHANALLAH.4. Jangan mencari literatur yang bukan berasal dari Firman Tuhan, baik

mencontoh Kristen Arab, maupun hal-hal yang pernah dilakukan olehmanusia, namun tidak sesuai dengan Firman dan kehendak Tuhan itusendiri, sebab manusia bisa salah dan tidak sesuai dengan isi hatiTuhan dan semuanya tergantung kepada penerjemahnya.

Para Nabi saja pernah salah dihadapan Bapa Yahweh, termasukMoshe/Musa dan Aharon/Harun.

Dibawah ini bukti bahwa semua tergantung penerjemahnya,jika penerjemahnya salah, tentu yang mengikuti ikut-ikutan salah.

Dalam Kitab Suci (Alkitabul Muqoddasu) Wa huwa Asfaarul Ahdainilqodiimi wal jadiid (Perjanjian Lama dan Baru) Mutarjamahminallughootil Ashliiyah (diterjemahkan dari bhs asli) oleh NidaaurRojaa’ Stuttgart Almaaniyaa (Yayasan Nidaur Roja Stuttgart Jerman)Nama Yahweh dalam Keluaran 3: 15 tidak diubah, namun dari ArabicBible International Bible Society diterjemahkan menjadi Arrobu.

5. Karena Allah dan Yahweh itu masing-masing adalah Nama Pribadimaka, kedua nama tersebut tidak diterjemahkan seperti lampiran yangsaya sampaikan.

Page 11: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Allah adalah Nama Diri, maka dalam Al Quranberbahasa Belanda, Nama Allah tidak diubah.

Page 12: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Allah adalah Nama Diri, maka dalam Al Quranberbahasa Inggris, Nama Allah tidak diubah.

Page 13: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Allah adalah Nama Dewa, Buku Passing Over yangditulis theolog Moslem membuktikannya.

Page 14: Kupas Tuntas
Page 15: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Yahweh adalah Nama Diri, maka Kitab Suci dalambahasa Tagalog, Nama Yahweh tidak diubah.

Page 16: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Yahweh adalah Nama Diri, maka Kitab Suci dalambahasa Ilokano, Nama Yahweh tidak diubah.

Page 17: Kupas Tuntas

Bukti bahwa Yahweh adalah Nama Diri, maka Kitab Suci dalambahasa Urdu, Nama Yahweh tidak diubah.

Page 18: Kupas Tuntas

Akibat terjemahan Lembaga Alkitab yang tidak sesuai dengan isi hatiTuhan, maka membawa korban seorang Pendeta pindah agama dalam bukuyang diterbitkan oleh mereka yang berjudul “Injilku yang Ternoda”.

Page 19: Kupas Tuntas

Hamba Tuhan tersebut tersandung terjemahan Kitab Yokhanan /Yohanes 17: 3 tersebut dibawah ini.

Page 20: Kupas Tuntas

KESIMPULAN. Dari data yang ada membuktikan bahwa Allah dan Yahweh adalahdua Pribadi yang berbeda dan tidak dapat dicampurkan menjadi satu.

Berdasarkan pernyataan Bapak Dirjen Depag Dr. Yason Lase, S.Th.MA di Harian “KOMENTAR” Nomor 1349 Tahun ke V, Selasa, 16 Agustus2005 Halaman 6 yang terbit dan beredar di Manado yang menyatakan bahwaPanggilan atau sebutan Nama Allah yang diganti dengan Yahweh itu memangtidak salah, melalui kesempatan ini saya mengharap agar Bapak Dirjen Depagberkenan untuk memerintahkan kepada Lembaga Alkitab Indonesia untukmencetak Kitab Suci yang sudah tidak lagi memasukkan Nama Allahsehingga sebagai Indonesia Bible Society, Lembaga Alkitab Indonesia dapatmelaksanakan kewajibannya dengan memberikan solusi bagi komunitasKristen Pengagung Nama Yahweh sehingga bukan justru menindasnya.

Selama ini komunitas Kristen Pengagung Nama Yahweh telah cukupmendapat cemoohan dan tudingan miring, bahkan fitnahan seperti yangpenulis alami, namun komitmen kami adalah seperti yang tertulis dalam KitabYehoshua/Yosua 24: 15 dan Mikha 4: 5 yaitu :

owyh okl wrxB hwhy-ta db[l okyny[B [r oawwdb[-rva oyhla-ta oa !wdv[t ym-ta

yrmah yhla-ta oaw rhnh rb[m rva okytwbahwhy-ta db[n ytybw yknaw ocraB oybvy ota rva

We’im raa be’eineikem laa’vod et-Yahweh bakha’ru lakem hayom et-mitaa’vodun im et-elohim asher avdu a’voteikem asher meever hanahar we’imet-elohei hae’miri a’sher atem yoshe’vim be’aretsam weanoki uveiti naa’vod

et-Yahwehatau

Tetapi jika kamu anggap jahat untuk beribadah kepada Yahweh, pilihlah padahari ini kepada siapa kamu akan beribadah; Tuhan yang kepadanya nenek

moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau Tuhan orang Amori yangnegerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah

kepada Yahweh!"

Karena Tuhan Yeshua mengajarkan kepada umatNya sebagai berikut:

^yhla hwhy ta tbhaw wyla [wvy rmayw^[dm-lkbw ^vpn-lkbw ^bbl-lkBWayomer Yeshua elaiw we’ahav’ta et Yahweh eloheikhaBe’kal-le’vav’kha uv’kal-nap’she’kha uv’kal-mada’ekha

Jawab Yeshua kepadanya: "Kasihilah Yahweh, Elohim mu, dengan segenaphatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Mattai/Matius 22: 37.

Page 21: Kupas Tuntas