Kunjungan Ke Museum Geologi

33
KUNJUNGAN KE MUSEUM GEOLOGI Kelompok 4 : Teguh Rahat Prabowo Wan Mohd. I. Rasyef Rizani Muhaimin Danny Daniel Adam Syahbanu Muhsan Iskandar Murni Sulastri Agness Rebekka Paulina Rieza Rahmat Putra Fandy Ahmad Kurniawan

description

asd

Transcript of Kunjungan Ke Museum Geologi

KUNJUNGAN KE MUSEUM GEOLOGI

Kelompok 4 :

Teguh Rahat Prabowo

Wan Mohd. I. Rasyef

Rizani Muhaimin

Danny Daniel

Adam Syahbanu

Muhsan Iskandar

Murni Sulastri

Agness Rebekka Paulina

Rieza Rahmat Putra

Fandy Ahmad Kurniawan

Content :

Sejarah Museum Geologi Bandung Pengenalan Geologi Indonesia Ruang Peragaan

Content :

Sejarah Museum Geologi Bandung Pengenalan Geologi Indonesia Ruang Peragaan

Sejarah museum geologi Bandung

Semula berada di Bogor (1852 – 1866) Dipindahkan ke Jakarta (1866-1924) Dipindahkan ke Bandung (1924), ditempatkan di

Gouvernements Bedrijven (Gedung Sate) Karena kekurangan tempat untuk koleksi, dan

muncul gagasan untuk mempertontonkan laboratorium, maka dibangun Dienst van het Mijnwezen (Museum Geologi sekarang) pada tanggal 16 Mei 1928

Arsitektur Museum tidak berubah karena museum merupakan salah satu dari 65 bangunan bersejarah di Bandung

Content :

Sejarah Museum Geologi Bandung Pengenalan Geologi Indonesia Ruang Peragaan

Pengenalan Geologi Indonesia

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi secara keseluruhan, baik mengenai asal usul kejadian, kandungnya bentuk fisik dan sejarahnya, serta proses alaminya yang mempengaruhi perkembanganya

Lempeng-lempeng permukaan bumi bergerak dipengaruhi arus konveksi magma/mantel

Pergerakan Tektonik Lempeng

Dibagi tiga :

- Konvergen

- Divergen

- Transform

PETA LEMPENG TEKTONIK DUNIA

Peta Geotektonik Indonesia

Content :

Sejarah Museum Geologi Bandung Pengenalan Geologi Indonesia Ruang Peragaan

Ruang Peragaan

Ruang Peragaan Batuan dan Mineral Ruang Peragaan Geologi Indonesia Ruang Peragaan Sejarah Kehidupan Ruang Peragaan Geologi untuk

Kehidupan Manusia

Ruang Peragaan Batuan dan Mineral Batuan Beku

Batuan Sedimen

Batuan metamorf

Ruang Peragaan Geologi Indonesia

Peragaan Geologi Sumatra Peragaan Geologi Jawa Peragaan Geologi Kalimantan Peragaan Geologi Sulawesi Peragaan Geologi Maluku Peragaan Geologi Papua

Peragaan Geologi Sumatra

Di pulau sumatera ini ada patahan (sesar) aktif yang dikenal sebagai sesar besar sumatera yang membentang dari ujung utara sampai ke ujung selatan pulau sumatra.

Sesar Besar Sumatra

Pengenalan Geologi Jawa

Kondisi geologi pulau Jawa hampir serupa dengan kondisi geologi Sumatra. Terdapat zona subduksi di bagian selatan pulau Jawa

Peragaan Geologi Kalimantan

Kalimantan merupakan stabil zone karena relatif jauh dari sumber tumbukan antar lempeng, sehingga Kalimantan tidak memiliki gunung api aktif.

Peragaan Geologi Sulawesi

Pulau Sulawesi proses pembentukannya dipengaruhi oleh adanya pergerakan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, IndoAustralia, dan Lempeng Pasifik

Peragaan Geologi Maluku

Kepulauan Maluku dipengaruhi oleh pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Lempeng IndoAustralia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Peragaan Geologi Papua

Pegunungan Jaya Wijaya Lembah Baliem

Ruang Peragaan Sejarah Kehidupan Manusia

Mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini . Dijelaskan bahwa bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Menurut teori kabut pilin, bumi terbentuk dari proses kondensasi nebula. Di mana pada awal pembentukannya, bumi masih berupa sebuah bola api.

Barulah pada sekitar 3,5 miliyar tahun yang lalu terdapat kehidupan di bumi.

Fosil Penciri Zaman Kambrium (590 – 500 juta tahun yang lalu)

GirvanellaDivisi Cyanophyta

Lichenodes priscus BarrandeFilum echinodermataKelas Crinoidea

Aysheaia penduncolataFilum ArthropodaKelas Onychopora

Modocia BrevispinaFilum ArthropodaKelas Trilobita

Fosil Penciri Zaman Orodovisum (500 – 440 juta tahun yang lalu)

DidymograptusFilum HemichordataKelas Graptolithina

Onnia SuperbaFilum ArthropodaKelas Trilobita

Sinuites Sowerbyi Perner Filum MolluscaKelas Gastropoda

Fosil Penciri Zaman Silur(440 – 410 Juta tahun yang lalu)

Acanthodhonia Barrandei

Cyrtia exporrectaFilum BrachiopodaKelas Articulata

Oriostoma DivesFilum MoluscaKelas Gastropoda

Fosil Penciri Zaman Devon (410 – 360 juta tahun yang lalu)

Genuclymenia FrechiFilum MolluscaKelas Cephalopoda

TaeniasterFilum EchinodermataKelas Stelleroidea

Phacops rana Filum arthropodaKelas Triobita

Fosil Penciri Zaman Karbon(360 – 290 juta tahun yang lalu)

Pecopteria ArborescensDivisi TracheophytaKelas Lycopsida

GoniatitesFilum MolluscaKelas Chepalopoda

sigilania scutellataDivisi TracheophytaKelas Lycopsida

Fosil Penciri Zaman Perm(290 – 250 juta tahun yang lalu)

Medula spDivisi TracheophytaKelas Gymnospermopsida

Horridonia horridaFilum BrachiopodaKelas Articulata

Lebachia HypnoidesDivisi TracheophytaKelas Gymnospermopsida

Fosil Penciri zaman Miosen(15 Juta tahun yang lalu)

Thallasiosira sp Fiorschuetzia Trilobata Fiorschuetzia Levipoli

Fosil Penciri Zaman Pilosen (5 juta tahun yang lalu)

Reticulofenestra Pseudombilica Elphidium advenum cushman

Ruang Peragaan Geologi untuk Kehidupan Manusia

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.

Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral

Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.

Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi

Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusas gunungapi dan sebagainya.

Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.

Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.