Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission

28
Bagus Utomo [email protected] 08158830269 @bagus Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia @kpsi_pusat Kunjungan ke Mind Australia, Mental Illness Fellowship dan Prahran Mission, Melbourne, 2011

Transcript of Kunjungan ke mind australia, mental health fellowship, prahran mission

Bagus [email protected] @bagusKomunitas Peduli Skizofrenia Indonesia @kpsi_pusat

Kunjungan ke Mind Australia, Mental Illness Fellowship dan Prahran Mission, Melbourne, 2011

Mind Australia

Ini kantornya MIND Australia. Mereka udah bergerak dari 38 tahun yg lalu. Mulainya juga kecil sekali. Tapi sejak beberapa tahun terakhir perkembangannya cepat sekali.

Organisasi2 yg lebih kecil bergabung dengan MIND. Agar dana pemerintah nggak habis di biaya pengelolaan administrasi, diharapkan dengan proses merger akan ada efisiensi. Sehingga makin banyak manfaat yg bisa diterima masyarakat yg dilayani.

Saya diajak oleh Anthony Stratford untuk berjumpa dengan Dr Gerry Naughtin, CEO Mind Australia dan Dr Margaret Grigg deputy chief excecutive.

Sebagian besar program Mind didukung oleh dana dari pemerintah. Memang itu sangat membantu, tapi itu juga tantangan besar, karena harus membuktikan bahwa program yg dilakukan benar2 dapat membantu masyarakat. Sisi monitoring dan evaluasi menjadi sangat crucial untuk dilakukan.

Untuk membuktikan konsep “recovery” atau pemulihan saja bukan persoalan mudah. Mengingat proses recovery sangat personal dan tailor made.

Brosurnya dirancang dalam design yg menarik dan ditulis dalam berbagai Bahasa karena Australia merupakan Negara yg multi etnis. Banyak kaum imigran dari banyak Negara.

Indonesia apalagi ya, banyak suku2 dan Bahasa.

Keren ya. Ini yg lukis seniman terkenal yang asli aborigin.

Kisah folklore yg dia gunakan untuk mengartikulasikan pengalaman mentalnya.

Prahran

MIssIon

Lembaga amal keagamaan yang bergerak dalam membantu orang dengan gangguan jiwa, gelandangan (homeless)

Prahran Mission memiliki café dan sebuah sebuah warteg/kantin.

Café digunakan untuk menggalang dana dari masyarakat guna mensubsidi warteg yg terletak di bagian belakang.

Warteg ala Australia yg menunya cukup murah untuk dibeli oleh gelandangan (homeless).

Café dan warteg ini dikelola dengan professional.

Café nya terletak di bagian depan

Selain café, di depan juga ada toko derma atau bahasa sananya charity shop.

Yang dijual berbagai barang yg didonasikan oleh masyarakat. Barang2 layak jual dan layak pakai. Bisa dibeli oleh orang2 tidak mampu atau masyarakat umum lainnya.

Bisa juga titip jual dan sebagian hasil penjualannya didonasikan.

Mungkin juga sebagian stafnya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa

Ada banyak cara untuk berderma.

Saya dan Sandi Noble di pintu masuk ke Prahran Mission.

Di sebelah kanan Charity shop, di sebelah kiri cafenya ada café.

Ini bagian dalam wartegnya.

Di pojok bawah ada Anthony dari Mind Australia yg mengajak saya tour keliling2.

Ini juga gambaran wartegnya. Aksesibel buat penyandang difabilitas juga ya.

Masuk ke Prahran Mission

Ini di Prahran Mission, ketemu Sandi, orangnya baik sekali.

Tempat ini didanai oleh gereja. Tapi siapa aja boleh sih datang ke sini.

Seperti rumah singgah, tapi juga mengadakan training komputer dan skill lain. Saya juga pikir, lembaga social di Indonesia bisa kok bikin kayak gini.

Kantornya Prahran mission.

Mereka sedang membuat program bursa kerja untuk mencarikan pekerjaan juga buat ODGJ yg butuh.

Mereka melakukan assessment baik dari pihak pemberi kerja ataupun dari pencari kerja. Sehingga diharapkan bisa betah kerja.

Ruang serbaguna untuk berbagai aktifitas.

Ada alat music, mainan, sofa untuk bersantai, buku bacaan dan lain-lain.

Bisa dikunjungi oleh ODGJ atau gelandangan untuk beraktifitas bersama.

Mental Illness Fellowship

Brainwavehttp://www.3cr.org.au/brainwaves

Adalah program radio yg ditayangkan oleh MI Fellowship secara berkala melalui internet. Berupa wawancara intensif dengan berbagai narasumber di bidang kesehatan jiwa. Termasuk ODGJ dan keluarganya.

Program ini telah memenangkan banyak award di Australia. Karena banyak dinikmati oleh pendengar dan mendapat sambutan positif dari public.

Saya berfoto dengan Ben Rinaudo yang mengelola program Brainwave selama sekian tahun. Beliau adalah penderita gangguan skizoafektif dan telah menikah dan dikaruniai seorang putra. Ben menikah dengan istri yg mencintainya yg telah mengetahui kondisi mental Ben.

Saya nggak banyak foto2 di sini karena nggak enak mengambil foto kegiatan yg menampilkan klien dan keluarga.

MI Fellowship punya kelas2 edukasi keluarga dan pasien yg dapat diikuti sesuai jadwal.

Saya lupa ini foto dimana.

Tapi saya juga diajak ke kantornya Asia Australia Mental Health ketemu Prof David Castle dan Prof Chee Ng

• Sekretariat KPSI Pusat

• +62 21 851 4389

[email protected]

• Jl. Limo No. 26 A, RT 005/02, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur (di belakang Holland Bakery Kampung Melayu)

Terima kasih