Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

26
KUMPULAN MOTIVASI DARWIS TERE LIYE Author : Rofi Qy Pilihlah pasangan yang kaya. Tapi bukan kaya hartanya, melainkan kaya waktunya, sehingga dia punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama kita--termasuk saat dia sibuk sekalipun. Karena hari ini, orang2 sebenarnya lebih banyak bercengkerama dengan pasangan nempel terusnya, yaitu gagdet macam HP, laptop, dsbgnya. *Tere Liye Teman-teman terbaik, selalu bersama kita hingga kapanpun. Tidak peduli meski jarak, sekolah, pekerjaan telah memisahkan. *Tere Liye Jangan cemas kehilangan seseorang yang tidak cemas kehilangan kita. Tapi khawatirlah kehilangan seseorang yang juga sungguh khawatir kehilangan kita. *Tere Liye “Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.” --Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

description

f

Transcript of Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Page 1: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

KUMPULAN MOTIVASI DARWIS TERE LIYE

Author : Rofi Qy

Pilihlah pasangan yang kaya. Tapi bukan kaya hartanya, melainkan kaya waktunya, sehingga dia punya banyak

waktu untuk dihabiskan bersama kita--termasuk saat dia sibuk sekalipun.

Karena hari ini, orang2 sebenarnya lebih banyak bercengkerama dengan pasangan nempel terusnya,

yaitu gagdet macam HP, laptop, dsbgnya.

*Tere Liye

Teman-teman terbaik, selalu bersama kita hingga kapanpun. Tidak peduli meski jarak, sekolah, pekerjaan

telah memisahkan.

*Tere Liye

Jangan cemas kehilangan seseorang yang tidak cemas kehilangan kita.

Tapi khawatirlah kehilangan seseorang yang juga sungguh khawatir kehilangan kita.

*Tere Liye

“Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali

melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”

--Tere Liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

*Mungkin sebaiknya kita tahu

Satu, hanya teman terbaik yang berani bicara jelek tentang kita di hadapan kita, yang bisa berbeda

pendapat, bilang salah jika itu memang salah. Jika dia

Page 2: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

hanya bicara manis selalu, setiap saat bilang iya, itu tidak selalu berarti kabar baik. Boleh jadi di belakang

kita, dia bicara buruk.

Dua, hanya teman terbaik yang akan ada di sekitar kita, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun. Rajin bertanya

di saat susah, datang menemui saat kita sakit, dan situasi lainnya. Sementara teman palsu, dia bahkan mulai lupa saat kita tidak lagi kaya, populer, dsbgnya.

Tiga, hanya teman terbaik yang menolak memanfaatkan temannya. Dia tidak ingin ikut kaya, populer,

mendapatkan pekerjaan karena temannya. Pertemanan baginya bukan kesempatan, melainkan respek, saling

menghargai. Sebaliknya, teman KW, alias abal-abal, dia tidak tahu malu, memanfaatkan setiap sisi yang ada.

Empat, terakhir, jika kita ingin punya teman terbaik, maka mulailah menjadi orang yang baik. Sejarah

mencatat, bahkan Nabi pun memiliki sahabat-sahabat sejati. Semakin baik kualitas seseorang, maka semakin

baik pula teman yang dimilikinya. Jangan bertanya apakah orang lain bisa menjadi teman terbaik, tapi

bertanyalah, apakah kita bisa menjadi teman terbaik tersebut.

*Tere Liye

Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.

Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.

*Tere Liye

Page 3: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya

kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu.

Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari di-isi dengan hal2 yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas2 bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah,

kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar2 juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya

momen menunggunya tidak sia-sia.

--Tere Liye

"Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup.

Hanya batu atau kerikil yang tidak sakit hati."

*Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" dan "Sepotong Hati yang Baru"

Kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun?

Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya

bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.

*Tere Liye, novel "HUJAN"

Mencintai dalam diam adalah seperti menari takjim sendirian di antara kabut pagi di sebuah padang rumput yang megah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.

Semoga besok lusa bisa menari bersama dalam ikatan yang direstui agama, dicatat oleh negara.

*Tere Liye

Page 4: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

"Kita tidak akan pernah menemukan orang yang benar2 memahami kita, tahu kebiasaan kita, mengerti semua

tentang kita. Impossible.

Tapi kita bisa menemukan orang yg sungguh2 bersedia memahami kita. Dan itu lbh dari cukup, sepanjang kita

jg sungguh2 bersedia memahaminya."

*Tere Liye

“Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara

mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana

jadinya, itu bukan cinta sejatimu."

*Novel "RINDU", Tere Liye

Jika kau merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas. Merasa

senang sekaligus cemas menunggu hari esok. Tak pelak lagi, kau sedang jatuh cinta.

*Tere Liye, novel "HUJAN", rilis tahun 2016

Saya kira ada benarnya juga, menikah itu tidak perlu pekerjaan tetap, penghasilan, mapan, dan sejenisnya.

Yang diperlukan hanya cinta.

Nah, kalian punya cinta, kan? Kalau memang punya, maka ijinkan saya bertanya, lantas kenapa kalian belum punya pekerjaan tetap, penghasilan, mapan agar segera bisa menikah? Kenapa tidak sekolah yang baik, segera lulus, nilai bagus, dapat pekerjaan? Kan katanya punya

cinta, harusnya itu cukup sebagai energi untuk kongkret mulai berubah.

Bukan malah pacaran melulu.

*Tere Liye

Page 5: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Jangan suka bilang hidup kita hampa. Kosong.

Karena coba dongakkan wajah ke atas, tatap langit. Sejak jaman dinosaurus hingga jaman android hari ini,

itu langit sudah hampa. Benar-benar kosong.

Tetapi langit punya penghiburan, punya kegiatan yang indah, sesekali melintas awan, hujan, sesekali dihiasi

pelangi, sesekali di penuhi titik bintang dan bulan. Maka indah sudahlah kehampaannya.

*Tere Liye

Hal yang sudah jelas dan pasti saja kadang berakhir menyakitkan. Apalagi yang tidak jelas dan tidak pasti. Tinggalkanlah. Bergegas. Ada banyak hal lebih penting yang harus segera diurus. Jangan habiskan waktu sia-

sia.

*Tere Liye

Seorang guru pernah menasehati:

Semakin dalam sebuah sungai, maka permukaannya akan terlihat tenang. Tidak beriak walau se-mili. Tapi

jangan coba2 loncat ke dalam sungai itu, kita bisa terkejut dengan betapa dalam dasarnya.

Sebaliknya, semakin dangkal sebuah sungai, airnya mengalir deras, berisik, bergemuruh, terpercik kemana-mana. Tapi dangkal saja, cuma sebetis kaki, langsung

terlihat dasarnya.

Begitu juga manusia. Semakin dalam pengetahuannya, dia tenang mengagumkan. Semakin dangkal

wawasannya, dia berisik amat mengganggu tiada banyak manfaatnya.

*Tere Liye

Page 6: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

“Kita tidak perlu membuktikan pada siapapun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan

merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita

demikian, pada akhirnya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”

*Tere Liye, novel "RINDU"

Orang bawa bantal, belum tentu akan tidur. Orang bawa handuk, pun belum tentu bakal mandi. Orang yang bawa

piring, juga belum pasti akan makan.

Di dunia ini banyak sekali yang sudah terlihat begitu, ternyata memang belum tentu akan begitu. Termasuk salahsatunya, orang2 yang perhatian sama kita, belum

tentu memang suka, memang sayang sama kita. Mungkin saja dia memang perhatian dan baik ke semua

orang, atau kitanya yang korslet, merasa GR duluan.

*Tere Liye

Untuk orang-orang yang telah menyakiti kita, hargailah hal-hal baik yang pernah mereka lakukan.

Untuk orang-orang yang telah mengkhianati kita, kenanglah hal-hal jujur yang pernah mereka perbuat.

Untuk orang-orang yang meninggalkan dan melupakan kita, maka ingatlah hal-hal baik yang pernah mereka

berikan.

Dengan demikian, semoga kita bisa berdamai dengan diri sendiri.

*Tere Liye

Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan. Banyak orang besar lahir dari sakit hati.

Page 7: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Tidak masalah sering dihina, dicaci. Banyak orang mulia lahir dari seluruh penghinaan dan

cacian.

Pastikan saja, kita selalu bergerak menjadi lebih baik, belajar dari sakit hati dan hinaan orang lain.

*Tere Liye

Nabi pernah berwasiat: Berteman dengan penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan berteman dengan pandai besi, bisa

jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya

yang tak sedap.

Wasiat ini bukan berarti itu pandai besi jelek, si penjual minyak bagus. Bukan itu maskudnya, melainkan

perumpamaan, dan kita disuruh melakukan refleksi, berpikir. Siapa teman kita, maka itulah yang akan

mempengaruhi kita.

Maka jauhilah berteman dengan para tukang nyontek, tukang bohong, dan sejenisnya. Nanti malah ikutan.

*Tere Liye

Tidak semua ucapan orang lain itu harus didengarkan. Terlebih jika itu hanya prasangka, kesimpulan, apalagi

penilaian sepihak dari orang yang kenal juga tidak dengan kita, apalagi memahami kita.

Lebih baik fokus terus memperbaiki diri. Jika menganggu kita, ambil jalan aman dengan menjaga jarak, atau bila

perlu bangun benteng kokoh dari orang2 ini.

Page 8: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Dunia ini akan benar2 gelap gulita jika semua ucapan orang dimasukkan ke dalam hati.

*Tere Liye

ika kita menyukai seseorang, maka tidak otomatis seseorang itu juga menyukai kita.

Ini bukan soal keadilan, hak asasi, apalagi soal mewujudkan perdamaian dunia, ini simpel tentang: tidak

semua cinta itu harus terbalas. Lebih banyak yang bertepuk sebelah tangan.

--Tere Liye

Sungguh beruntung, orang-orang yang kaya-raya tapi tetap hidup sederhana. Tiada tergoda dengan materi

dunia.

Sunggung buntung, orang-orang yang biasa-biasa saja tapi ingin bergaya kaya, ingin ini, ingin itu.

*Tere Liye

Dek, itu hati milik kalian sangat istimewa. Bukan angkot, yang siapapun bisa naik-turun. Kemudian ngetem. Pun

maju-mundur ngasih PHP ke penumpang.

Hati kalian lebih istimewa. Jaga kehormatannya.

*Tere Liye

*Melupakan

Ketika kita mencoba melupakan kejadian menyakitkan, melupakan orang yg membuat rasa sakit itu, maka sesungguhnya kita sedang berusaha menghindari

kenyataan tersebut. Lari. Pun sama, ketika kita ingin melupakan orang yg pernah kita sayangi, hal2 indah

Page 9: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

yang telah berlalu. Maka, sejatinya kita sedang berusaha lari dari kenangan atau sisa kenyataan tsb.

Kabar buruk buat kita semua, mekanisme menyebalkan justeru terjadi saat kita berusaha lari menghindar, ingatan tersebut malah memerangkap diri sendiri.

Diteriaki disuruh pergi, dia justeru mengambang di atas kepala. Dilempar jauh2, dia bagai bumerang kembali

menghujam deras. Semakin kuat kita ingin melupakan, malah semakin erat buhul ikatannya.

Bagaimana mengatasinya?

Justeru resep terbaiknya adalah kebalikannya. Logika terbalik. Apa itu? Mulailah dengan perasaan tenteram

terhadap diri sendiri. Berdamai. Jangan lari dari kenangan tersebut. Biarkan saja dia hadir, bila perlu peluk erat. Terima dengan senang hati. Bilang ke diri sendiri: "Sy punya masa lalu seperti ini, pernah dekat

dengan orang menyakitkan itu, sy terima semua kenyataan tersebut. Akan saya ingat dengan lega,

karena sy tahu, besok lusa sy bisa jadi lebih baik--dan semua orang berhak atas kesempatan memperbaiki

diri." Letakkan kenangan tsb dalam posisi terbaiknya.

Maka, mekanisme menakjubkan akan terjadi. Perlahan tapi pasti, kita justeru berhasil mengenyahkan ingatan itu. Pelan tapi pasti, kenangan tersebut justeru menjadi

tidak penting, biasa-biasa saja. Dan semakin kita terbiasa, levelnya sama dengan seperti kenangan kita pernah beli bakso depan rumah, hanyut dibawa oleh

hal2 baru yg lebih seru. Ketahuilah, racun paling mematikan sekalipun, saat dibiasakan, setetes demi setetes dimasukkan dalam tubuh, dengan dosis yang tepat, besok lusa jika kita tdk semaput oleh racun tsb,

kita justeru akan jadi kebal. Apalagi kenangan, jelas bisa dibiasakan.

Itulah hakikat dari: jika kalian ingin melupakan sesuatu atau seseorang, maka justeru dengan mengingatnya.

Terima seluruh ingatan itu.

Page 10: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

*Tere Liye

*Sajak 'jangan biarkan'

Orang-orang bisa membuat kita melengkungTapi jangan biarkan mereka mematahkan hidup kita

Setiap lengkung akan terlihat menawanSeperti instalasi seni bermutu tinggi

Orang-orang bisa menyiramkan airTapi jangan biarkan kita tenggelam

Serap saja seperti sebuah sponsKemudian keluarkan dengan tenang

Orang-orang bisa menggosok kasar kehidupanTapi jangan biarkan kita pecah

Jadilah seperti batu muliaSemakin digosok, semakin indah tiada tara

*Tere Liye

Bagaimana mencari jodoh terbaik?

Bukan dengan pacaran. Melainkan dengan terus memperbaiki diri sendiri. Sekolah. Belajar mandiri.

Melakukan aktivitas dan hobi yang bermanfaat. Menambah pengetahuan, teman, kenalan. Pun jika ingin

bekerja, berbisnis, bisa dilakukan.

Jika di ujung cerita, kita ternyata tidak mendapatkan jodoh terbaik, tidak masalah, toh, kita telah tumbuh

menjadi lebih baik, dengan pemahaman terbaik. Siap menerima skenario apapun dari Tuhan.

*Tere Liye

Dulu, Zainuddin MZ suka ceramah begini:"Sujud kagak pernah, ibadah susah, shalat kagak ngerti.

Page 11: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Pas lagi kena musibah, bilangnya, "Eh gue lagi diuji, nih",

Lah, siapa yang nguji? Sekolah kagak pernah, tiba2 ngikut ulangan?"

Mungkin menarik untuk dipikirkan.

*Tere Liye, repos postingan tahunan silam

Jika kita muslim, maka contoh takabur adalah: tidak mau menegakkan shalat lima waktu. Besar sekali rasa congkaknya, bahkan kepada Tuhannya sendiri.

Urusan ini bukan sok alim, sok baik, sok suci. Urusan ini tentang keras kepala. smile emotikon

*Tere Liye

Ada dua jenis kesusahan hidup itu:

1. Ujian, yaitu ketika Tuhan mengirimkan kesulitan hidup agar kita semakin matang, semakin tangguh dan

bersyukur. Kesulitan yang datang padahal kita sudah senantiasa bekerja keras, bersyukur.

2. Azab, yaitu ketika Tuhan menghukum kita. Kesulitan yang timbul karena kita sendiri. Mulai dari yang ringan, sepert pemalas, menunda-nunda waktu, hingga yang serius mencuri, korup, berbohong, maksiat, berzina,

dsbgnya.

Berhati-hatilah atas jenis yang kedua. Dan jangan mudah GR. Merasa Tuhan menguji kita, padahal

terbentang jelas, Tuhan justeru mengirimkan peringatan, agar kita tahu diri.

*Tere Liye

Page 12: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Sebenarnya, saat kita menangis, lebih banyak orang-orang yang bahkan tidak menyadari ada air mata di pipi

kita.

Saat kita susah hati, lebih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan apa yang kita rasakan. Saat kita kesulitan, orang-orang justeru menjauh, tidak mau

tertimpa masalah.

Hanya teman sejati yang bisa menyaksikan tangisan di antara senyuman.

*Tere Liye

*Sajak "Berterima-kasihlah"

Berterima-kasihlah pada orang-orang yang membuat sulit hidup kita.

Karena mereka mengajarkanBesok-lusa kita tidak akan mempersulit orang lain.

Berterima-kasihlah pada orang-orang yang mengkhianati kita....

Karena mereka mengajarkanBesok-lusa kita tidak akan jadi pengkhianat, apalagi

menusuk dari belakang. No way.

Berterima-kasihlah pada orang-orang yang hanya ingat jika butuh

Tapi lupa dan pergi jika kita sedang masalahKarena mereka mengajarkan

Besok lusa, ayolah, kita tidak akan menjadi orang seperti mereka

Kita bisa lebih baik.

*Tere Liye

“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk

Page 13: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu

lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

― Tere Liye, Novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

“Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega.”

― Tere Liye, Novel "Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan.

Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan.

Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”

― Tere Liye, Novel "Sunset Bersama Rosie"

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi. Semua adalah skenario Tuhan, pemilik rencana paling sempurna.

Dengan meyakini semua adalah skenario dari Tuhan, kita bisa menerima kejadian apapun dengan lapang

dada sambil terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi.

*Tere Liye

Page 14: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan,

mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.

Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat

kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

— Tere Liye, novel “Daun yang jatuh tak pernah membenci Angin”

Seseorang itu mungkin terlihat banyak kekurangan di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang baik.

Sebaliknya, seseorang itu mungkin terlihat perfect, sempurna di mata kita, tapi boleh jadi itu pilihan yang

buruk.

*Tere Liye

5 Rule:

Kesalahan selalu bisa dilupakanJika seseorang bisa berbesar hati mengakuinya

Kesedihan selalu bisa dihapusJika seseorang berani memeluknya...

Rasa sakit selalu bisa diobatiJika seseorang tulus mampu memaafkan

Kegagalan selalu bisa diatasiJika seseorang "keras kepala" terus berusaha

Kehilangan selalu bisa dilewatiJika seseorang kuat dapat melepaskan

*Tere Liye

Page 15: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Telat itu kalau kita ada janji, lantas datang terlambat. Telat jadinya.

Maka, jelas tdk ada itu 'telat menikah'. Lah, memangnya kita janji dgn siapa? Jika belum datang jodohnya terus

bersabar. Tdk akan rugi orang2 yg bersabar.

Lagipula, menikah itu bukan lomba cepat2an. Kalau menikah itu harus dianalogikan dengan lomba, maka dia

justeru lomba lama2an. Siapa paling lama, awet, langgeng, bahagia dunia akherat itu baru menang.

*Tere Liye

Di dunia ini, ada orang-orang yang memilih pergi, ada yang memutuskan tinggal.

Ada orang-orang yang melupakan, ada yang memilih mengingat.

Ada orang-orang yang menyayangi, pun ada yang tidak peduli lagi.

Maka, fokuslah pada yang tinggal, mengingat dan menyayangi. Bukan yang pergi, melupakan dan tidak peduli. Jangan dibalik, agar kita senantiasa bahagia.

*Tere Liye

“Jika harapan dan keinginan memiliki itu belum tergapai, belum terwujud, maka teruslah memperbaiki diri sendiri, sibukkan dengan belajar. Sekali kau bisa mengendalikan harapan dan keinginan memiliki, maka sebesar apa pun wujud kehilangan, kau akan siap menghadapinya. Jika pun kau akhirnya tidak memiliki, besok lusa kau akan

memperoleh pengganti yang lebih baik.”

*Novel "RINDU", Tere Liye

Page 16: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

“Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara

mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana

jadinya, itu bukan cinta sejatimu."

*Novel "RINDU", Tere Liye

“Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar.

Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita

berhak atas kedamaian di dalam hati.”

*Novel "RINDU", Tere Liye

Hanya orang2 kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu. Meski sakit hati, menangis, marah2, sebal, sekali pada

akhirnya bisa tulus melepaskan, dia sudah berhasil menaklukkan diri sendiri.

*Tere Liye

'Pintu hati' itu tidak seperti pintu bendungan, yang kapanpun aman dibuka tutup, tidak merembes. Dalam urusan perasaan, sekali pintu hati dibiarkan terbuka,

maka susah payah menutupnya kembali, tetap merembes, bahkan lubang bocornya jebol dimana2,

membahayakan seluruh bendungan.

Maka, jika kita belum siap, belum niat serius, maka jangan suka membuka tutup pintu hati. Dan tentu saja, jangan mau digombalin oleh orang yg terbiasa sekali

membuka tutup pintu hatinya.

Page 17: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

--Tere Liye

"Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika kita terlalu ingin memilikinya. Justeru kita akan mengerti

hakikatnya saat kita melepaskannya."

--Tere Liye, novel 'Sunset Bersama Rosie'

Ingatlah selalu:

Yang akan tiba, selalu lebih baik dibanding yang telah pergi.

Yang akan menggantikan, juga lebih baik dibanding yang telah tergantikan.

Kesempatan baru, pun lebih baik dibanding kesempatan lama.

Karena jikalaupun yang tiba, menggantikan, serta kesempatan baru itu ternyata memang lebih jelek, maka mau apalagi? Toh, yang telah pergi, telah tergantikan, dan kesempatan lama sudah tidak lagi menjadi bagian

dari kita?

Itulah kenapa, hakikat "bersyukur" selalu bicara tentang penerimaan. Bukan tentang membanding-bandingkan.

*Tere Liye

Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya,

orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita,

khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya.

Page 18: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Termasuk "kebetulan2" yang

menakjubkan.

--Tere Liye, novel "kau, aku & sepucuk angpau merah"

*Sajak "Jalanku Masih Panjang"

Wahai perasaanKau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam

Kau buat siangku jadi gelap, dan malam semakin gulitaKau buat beberapa menit lalu aku gembira,

untuk kemudian bersedih hati...

Wahai perasaanKau buat aku berlari di tempat

Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkahKau buat aku berteriak dalam senyapKau buat aku menangis tanpa suara

Kau buat aku tergugu entah mau apalagi

Wahai perasaanKau buat aku seperti orang gila

Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu

Padahal buat apa? Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih

Padahal sungguh buat apa?

Wahai perasaanKau buat aku seperti orang bingung

Semua serba salahKau buat aku tidak selera makan, malas melakukan

apapunMemutar lagu itu2 saja,

Mencoret2 buku tanpa tujuanMudah lupa dan ceroboh sekali

Page 19: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

Wahai perasaanCukup sudah

Kita selesaikan sekarang jugaKarena,

Jalanku masih panjangAku berhak atas petualangan yang lebih seru

Selamat tinggalJalanku sungguh masih panjang....

*Tere Liye

Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya,

orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita,

khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan

jalan baiknya. Termasuk "kebetulan2" yang menakjubkan.

--Tere Liye, novel "kau, aku & sepucuk angpau merah"

*Ketika

Ketika semua pintu sudah tertutup, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut kegigihan.

Ketika semua jalan buntu, dan kita masih terus maju, selangkah demi selangkah, maka itulah yang disebut

persisten.

Ketika semua cara telah berkali-kali dicoba, terus gagal lagi, gagal lagi, dan kita masih terus mencoba, maka

itulah yang disebut ketekunan....

Ketika semua amunisi habis, tidak ada lagi yang bisa membantu, dan kita masih terus berdiri tegak

Page 20: Kumpulan Motivasi Darwis Tere Liye

menyelesaikan tugas, maka itulah yang disebut pantang menyerah.

Dan ketika semua orang lain sudah berhenti, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut

keyakinan.

Sungguh dekat sekali orang-orang ini dengan keberhasilan. Pun kalau nasib ternyata gagal, dia tetap dekat dengan kebahagiaan. Berbahagia dengan usaha

yang telah dilakukan.

*Tere Liye

Tidak semua yg tersenyum pada kita itu teman, dan tidak semua yang menyakiti kita itu musuh.

Tidak semua yang bermanis2 ria kepada kita itu sahabat, dan tidak semua yang berkata tegas, terasa

jleb, sakit itu lawan.

Nasehat ini bukan menyuruh orang jadi berburuk sangka, melainkan agar lebih pandai membawa diri.

*Tere Liye