Kumpulan Implementasi

30
46 IMPLEMENTASI Tanggal, 17 Maret 2015 Tanggal Waktu Implementasi Hasil 17 Maret 2015 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 1. Memonitor status pernafasan 2. Menganjurkan klien untuk istirahat 3. Mengatur posisi tirah baring klien semifowler 4. Memberikan terapi oksigen 4L/menit 5. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan 6. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan 7. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan 8. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan 9. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan 1. klien mengeluh sesak saat perubahan posisi 2. klien tampak mengantuk dan ingin tidur 3. klien tampak tidur dengan posisi semifowler 4. klien terpasang oksigen via nasal kanul 4L/menit 5. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg 6. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg 7. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg, balance cairan - 22 cc 8. N: 96x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 100/65 mmHg, balance cairan - 30

description

perawat

Transcript of Kumpulan Implementasi

68

IMPLEMENTASI

Tanggal, 17 Maret 2015

TanggalWaktuImplementasiHasil

17 Maret 201520.00

21.00

22.00

23.0024.001. Memonitor status pernafasan2. Menganjurkan klien untuk istirahat3. Mengatur posisi tirah baring klien semifowler4. Memberikan terapi oksigen 4L/menit5. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

6. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

7. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

8. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

9. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

1. klien mengeluh sesak saat perubahan posisi2. klien tampak mengantuk dan ingin tidur3. klien tampak tidur dengan posisi semifowler4. klien terpasang oksigen via nasal kanul 4L/menit5. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg

6. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg

7. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg, balance cairan - 22 cc

8. N: 96x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 100/65 mmHg, balance cairan - 30 cc

9. N: 100x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 98/62 mmHg, balance cairan 44 cc

Catatan PerkembanganTanggal, 18 Maret 2015. Jam: 24.00TanggalNo. DiagnoseSOAPParaf

17 Maret 20151S:

Klien mengatakan masih merasa lemah dan kadang sesak untuk beraktivitas

Klien mengatakan merasa nyeri pada area dada

O:

Klien tampak lemah

Klien tampak tidak bisa beraktivitas duduk secara mandiri

Klien tampak sering merubah posisi Tidak ada asites dan udema ekstremitas

TTV klien

TD: 96/60 mmHg, N: 94x/menit, RR: 36x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Catat adanya disritmia jantung Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor balance cairan Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR Monitor kualitas dari nadi Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor suhu, warna dan kelembaban kulitMonitor sianosis perifer

2S:

Klien mengatakan nyerinya berkurang

Klien mengatakan tarik napas dalam dapat sedikit membantu meringankan nyeri

Klien mengatakan skala nyerinya 4 Klien mengatakan nyerinya timbul tak menentu dan mengganggu istirahat

O:

Klien tamapak meringis kesakitan

Klien tampak sering mengubah posisi untuk meringankan nyeri

Klien tampak tarik napas dalam saat terjadi nyeri

Klien tampak gelisah

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan Ginakan teknik komunikasi teraipetik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien Evaluasi pengalaman nyeri masa lalu Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan

Ajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi Berikan analgetik untuk menguranggi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Anjurkan klien untuk beristirahat Kolaborasi dengan dokter jika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

3S: Klien mengatakan napasnya susah Klien mengatakan merasa sesak

O:

Klien tampak bernapas cepat

Klien tampak sesak

Klien tampak gelisah

Frekuensi napas klien 36 x/menit

Saturasi O2 98%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Lakukan fisioterapi dada Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor espirasi dan status O2

4S:

Klien mengatakan kesulitan untuk beraktivitas karena sesak Klien mengatakan tidak mampu untuk memenuhi ADL secara mandiri

O:

Klien tampak sesak saat beraktivitas

Klien tampak kesulitan untuk beraktivitas Klien tampak melakukan istirahat dan tampak tidurA: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Dorong pasiem untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan

Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas

Monitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat pasien

IMPLEMENTASI

Tanggal, 18 Maret 2015

TanggalWaktuImplementasiHasil

18 Maret 201501.00

02.00

03.00

04.00

05.00

06.00

07.00

08.00

09.00

10.00

11.00

12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.0010. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

11. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

12. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

13. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

14. memonitor TTV (N,RR,TD)

15. memonitor TTV (N,RR,TD)

16. membantu klien melakukan perawatan diri (memandikan)

17. mengatur posis nyaman klien

18. memonitor saturasi O2 klien

19. memonitor masukan nutrisi via oral

20. memonitor TTV klien

21. memberikan terapi obat oral CPG, Trizedon, Spironolactone dan sublingual ISDN sesuai program pengobatan22. memberikan terapi injeksi Ranitidine dan Furosemid 23. mengajarkan klien batuk efektif

24. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

25. menganjurkan klien untuk menggunakan tehnik relaksasi napas dalam saat nyeri muncul

26. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

27. menyarankan klien untuk istirahat

28. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

29. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

30. memberikan makanan pada klien

31. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

32. menganjurkna klien untuk istirahat

33. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

34. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

35. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

36. memonitor pola tidur klien

37. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

38. memberikan makanan pada klien

39. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

40. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

41. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

42. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

43. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

44. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

10. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg

11. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg

12. N: 102x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 105/67 mmHg, balance cairan - 22 cc

13. N: 96x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 100/65 mmHg, balance cairan - 30 cc

14. N: 100x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 98/62 mmHg, balance cairan 44 cc

15. N: 95x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 98/67 mmHg balance cairan - 60 cc

16. Klien tampak bersih dan wangi

17. Klien tampak baring dengan posisi fowler

18. Saturasi O2 klien 96%

19. Klien makan bubur nasi sekitar 15 mg dan air putih sekitar 50 cc

20. N: 98x/menit, RR, 38 x/menit, TD: 108/62 mmHg balance cairan - 48 cc

21. Klien sudah menelan obat

a. CPG 75 mg via oral

b. Trizedon MR 1 tab via oral

c. Spironolactone 100 mg via oral

22. Klien mendapatkan injeksi Ranitidine 50 mg 2x1 amp via injeksi, Furosemid 1 amp via injeksi

23. Klien tampak mendemonstrasikan cara batuk efektif

24. N: 88x/menit, RR: 33 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 55 cc

25. Klien mengangguk dan mengatakan akan melakukan tarik napas dalam jika nyeri tiba

26. N: 90x/menit, RR: 35 x/menit, TD: 95/59 mmHg balance cairan - 50 cc

27. Klien tampak tidur

28. N: 103x/menit, RR: 42 x/menit, TD: 96/61 mmHg balance cairan - 80 cc

29. N: 99x/menit, RR: 38 x/menit, TD: 105/66 mmHg balance cairan - 93 cc

30. Klien makan bubur sekitar 40 mg dan air putih 30 cc

31. N: 87x/menit, RR: 28 x/menit, TD: 99/76 mmHg balance cairan - 106 cc

32. Klien tampak istirahat

33. N: 88x/menit, RR: 33 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 120 cc

34. N: 90x/menit, RR: 30 x/menit, TD: 98/66 mmHg balance cairan - 122 cc

35. N: 89x/menit, RR: 35 x/menit, TD: 95/72 mmHg balance cairan - 110 cc

36. Klien tidur siang sekitar 30 menit setiap kali tidur dan tidak teratur

37. N: 88x/menit, RR: 33 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 115 cc

38. Klien makan dengan porsi 1/8

39. N: 108x/menit, RR: 38 x/menit, TD: 109/68 mmHg balance cairan - 118 cc

40. N: 88x/menit, RR: 33 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 115cc

41. N: 93x/menit, RR: 29 x/menit, TD: 99/67 mmHg balance cairan - 120 cc

42. N: 90x/menit, RR: 32 x/menit, TD: 92/59 mmHg balance cairan - 122 cc

43. N: 98x/menit, RR: 32 x/menit, TD: 99/76 mmHg balance cairan - 160 cc

44. N: 87x/menit, RR: 37 x/menit, TD: 96/62 mmHg balance cairan - 155 cc

Catatan PerkembanganTanggal, 18 Maret 2015. Jam: 24.00TanggalNo. DiagnoseSOAPParaf

18 Mater 20151S:

Klien mengatakan masih merasa lemah untuk beraktivitas

Klien mengatakan merasa nyeri pada area dada

O:

Klien tampak lemah

Klien tampak tidak bisa beraktivitas duduk secara mandiri

Klien tamapak meringis kesakitan

Tidak ada asites dan udema ekstremitas

TTV klien

TD: 98/65 mmHg, N: 94x/menit, RR: 29x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Catat adanya disritmia jantung Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor balance cairan Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR Monitor kualitas dari nadi Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor suhu, warna dan kelembaban kulitMonitor sianosis perifer

2S:

Klien mengatakan nyerinya berkurang

Klien mengatakan tarik napas dalam dapat sedikit membantu meringankan nyeri

Klien mengatakan skala nyerinya 3

Klien mengatakan nyerinya timbul tak menentu dan mengganggu istirahat

O:

Klien tamapak meringis kesakitan

Klien tampak sering mengubah posisi untuk meringankan nyeri

Klien tampak tarik napas dalam saat terjadi nyeri

Klien tampak sedikit gelisah

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan Ginakan teknik komunikasi teraipetik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien Evaluasi pengalaman nyeri masa lalu Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan

Ajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi Berikan analgetik untuk menguranggi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Anjurkan klien untuk beristirahat Kolaborasi dengan dokter jika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

3S:

Klien mengatakan pernapasannya tidak teratur dan cepat

Klien mengatakan napasnya pendek

Klien mengatakan merasa sesak

O:

Klien tampak bernapas cepat

Klien tampak sesak

Klien tampak gelisah

Frekuensi napas klien 30 x/menit

Saturasi O2 98%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Lakukan fisioterapi dada Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor espirasi dan status O2

4S:

Klien mengatakan kesulitan untuk beraktivitas karena sesak

Klien mengatakan tidak mampu untuk memenuhi ADL secara mandiri

O:

Klien tampak sesak saat beraktivitas

Klien tampak kesulitan untuk beraktivitas

Klien diprogramkan untuk bed rest total

Klien tampak melakukan bed rest total

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Dorong pasiem untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan

Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas

Monitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat pasien

IMPLEMENTASI

Tanggal, 19 Maret 2015

TanggalWaktuImplementasiHasil

19 Maret 201501.00

02.00

03.00

04.00

05.00

06.00

07.00

08.00

09.00

10.00

11.00

12.00

13.00

14.00

15.00

16.00

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

22.00

23.0024.0045. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

46. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

47. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

48. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

49. memonitor TTV (N,RR,TD)

50. memonitor TTV (N,RR,TD)

51. membantu klien melakukan perawatan diri (memandikan)

52. mengatur posis nyaman klien

53. memonitor saturasi O2 klien

54. memonitor masukan nutrisi via oral

55. memonitor TTV klien

56. memberikan terapi obat oral CPG, Trizedon, Spironolactone dan sublingual ISDN sesuai program pengobatan57. memberikan terapi injeksi Ranitidine dan Furosemid 58. mengajarkan klien batuk efektif

59. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

60. menganjurkan klien untuk menggunakan tehnik relaksasi napas dalam saat nyeri muncul

61. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

62. menyarankan klien untuk istirahat

63. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

64. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

65. memberikan makanan pada klien

66. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

67. menganjurkna klien untuk istirahat

68. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

69. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

70. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

71. memonitor pola tidur klien

72. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

73. memberikan makanan pada klien

74. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

75. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

76. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

77. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

78. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

79. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan

80. memonitor TTV (N,RR,TD) dan balance cairan45. N: 103x/menit, RR, 35 x/menit, TD: 103/67 mmHg

46. N: 102x/menit, RR, 36 x/menit, TD: 105/67 mmHg

47. N: 101x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 104/67 mmHg, balance cairan - 22 cc

48. N: 96x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 100/65 mmHg, balance cairan - 30 cc

49. N: 100x/menit, RR, 35 x/menit, TD: 98/62 mmHg, balance cairan 44 cc

50. N: 95x/menit, RR, 34 x/menit, TD: 100/67 mmHg balance cairan - 60 cc

51. Klien tampak bersih dan wangi

52. Klien tampak baring dengan posisi fowler

53. Saturasi O2 klien 96%

54. Klien makan bubur nasi sekitar 15 mg dan air putih sekitar 50 cc

55. N: 98x/menit, RR, 38 x/menit, TD: 108/62 mmHg balance cairan - 48 cc

56. Klien sudah menelan obat

d. CPG 75 mg via oral

e. Trizedon MR 1 tab via oral

f. Spironolactone 100 mg via oral

57. Klien mendapatkan injeksi Ranitidine 50 mg 2x1 amp via injeksi, Furosemid 1 amp via injeksi

58. Klien tampak mendemonstrasikan cara batuk efektif

59. N: 84x/menit, RR: 36 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 55 cc

60. Klien mengangguk dan mengatakan akan melakukan tarik napas dalam jika nyeri tiba

61. N: 90x/menit, RR: 35 x/menit, TD: 100/59 mmHg balance cairan - 50 cc

62. Klien tampak tidur

63. N: 105x/menit, RR: 42 x/menit, TD: 96/60 mmHg balance cairan - 80 cc

64. N: 100x/menit, RR: 38 x/menit, TD: 105/66 mmHg balance cairan - 93 cc

65. Klien makan bubur sekitar 40 mg dan air putih 30 cc

66. N: 87x/menit, RR: 30 x/menit, TD: 100/76 mmHg balance cairan - 106 cc

67. Klien tampak istirahat

68. N: 88x/menit, RR: 34 x/menit, TD: 93/56 mmHg balance cairan - 120 cc

69. N: 90x/menit, RR: 30 x/menit, TD: 98/66 mmHg balance cairan - 122 cc

70. N: 89x/menit, RR: 35 x/menit, TD: 95/72 mmHg balance cairan - 110 cc

71. Klien tidur siang sekitar 30 menit setiap kali tidur dan tidak teratur

72. N: 88x/menit, RR: 33 x/menit, TD: 92/56 mmHg balance cairan - 115 cc

73. Klien makan dengan porsi 1/8

74. N: 108x/menit, RR: 38 x/menit, TD: 108/68 mmHg balance cairan - 118 cc

75. N: 88x/menit, RR: 35 x/menit, TD: 95/56 mmHg balance cairan - 115cc

76. N: 90x/menit, RR: 29 x/menit, TD: 99/67 mmHg balance cairan - 120 cc

77. N: 90x/menit, RR: 32 x/menit, TD: 92/59 mmHg balance cairan - 122 cc

78. N: 98x/menit, RR: 32 x/menit, TD: 98/76 mmHg balance cairan - 160 cc

79. N: 84x/menit, RR: 37 x/menit, TD: 97/62 mmHg balance cairan - 155 cc80. N: 86x/menit, RR: 38 x/menit, TD: 97/62 mmHg balance cairan - 155 cc

Catatan PerkembanganTanggal, 19 Maret 2015. Jam: 24.00TanggalNo. DiagnoseSOAPParaf

19 Mater 20151S:

Klien mengatakan masih merasa lemah Klien mengatakan merasa nyeri pada area dada dan sesakO:

Klien tampak sesak Klien tampak tidak bisa beraktivitas duduk secara mandiri

Klien tamapak meringis kesakitan

Tidak ada asites dan udema ekstremitas

TTV klien

TD: 98/65 mmHg, N: 94x/menit, RR: 29x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Catat adanya disritmia jantung Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor balance cairan Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR Monitor kualitas dari nadi Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor suhu, warna dan kelembaban kulitMonitor sianosis perifer

2S:

Klien mengatakan nyerinya masih tetapi berkurang

Klien mengatakan tarik napas dalam dapat sedikit membantu meringankan nyeri

Klien mengatakan skala nyerinya 3

Klien mengatakan nyerinya timbul tak menentu dan mengganggu istirahat

O:

Klien tamapak meringis kesakitan

Klien tampak sering mengubah posisi untuk meringankan nyeri

Klien tampak tarik napas dalam saat terjadi nyeri

Klien tampak sedikit gelisah

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan Ginakan teknik komunikasi teraipetik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien Evaluasi pengalaman nyeri masa lalu Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan

Ajarkan tentang teknik pernafasan / relaksasi Berikan analgetik untuk menguranggi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Anjurkan klien untuk beristirahat Kolaborasi dengan dokter jika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

3S:

Klien mengatakan pernapasannya tidak teratur dan cepat

Klien mengatakan napasnya pendek

Klien mengatakan sesak

O:

Klien tampak bernapas cepat

Klien tampak sesak

Klien tampak gelisah

Frekuensi napas klien 30 x/menit

Saturasi O2 98%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Lakukan fisioterapi dada Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor espirasi dan status O2

4S: - Klien mengatakan kesulitan untuk beraktivitas karena sesak

- Klien mengatakan tidak mampu untuk memenuhi ADL secara mandiri

O: -Klien tampak sesak saat beraktivitas

-Klien tampak kesulitan untuk beraktivitas

-Klien diprogramkan untuk bed rest total

-Klien tampak melakukan bed rest total

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

Dorong pasiem untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan

Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas

Monitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat pasien