Kumpulan Fosil
Click here to load reader
-
Upload
dimas-tri-prabowo -
Category
Documents
-
view
34 -
download
9
description
Transcript of Kumpulan Fosil
Fosil Burgess Shale
Marrella: salah satu makhluk fosil yang ditemukan di lapisan fosil Burgess Shale
IKAN ZAMAN KAMBRIA
Hingga tahun 1999, pertanyaan apakah vertebrata (hewan bertulang belakang) ada di Zaman Kambrium terbatas pada debat tentang Pikaia. Tetapi, di tahun itu, sebuah penemuan
mengejutkan memperdalam kebuntuan evolusi mengenai Ledakan Kambrium: para ahli paleontologi Cina di fauna Chengjiang menemukan fosil dari dua spesies ikan yang berumur
sekitar 530 juta tahun, zaman yang disebut Kambrium Awal. Dengan demikian, jelaslah bahwa bersama-sama dengan filum lain, subfilum vertebrata juga ada pada Zaman Kambrium, tanpa
moyang evolusi apa pun.
Dua spesies ikan pada Zaman Kambrium, Haikouichthys ercaicunensis dan Myllokunmingia fengiiaoa.
ASAL USUL IKAN
Catatan fosil menunjukkan bahwa ikan, seperti jenis makhluk hidup lainnya, juga muncul tiba-tiba dan telah memiliki semua struktur uniknya. Dengan kata lain, ikan diciptakan, bukan berevolusi.
Fosil ikan yang disebut Birkenia dari Skotlandia. Makhluk ini, yang diperkirakan berumur 420 juta tahun, panjangnya kira-kira 4 cm.
Fosil ikan hiu dari genus Stethacanthus, berumur sekitar 330 juta tahun.
Fosil ikan berumur 110 juta tahun dari lapisan fosil Santana di Brazil.
Kelompok fosil ikan dari Zaman Mesozoikum.
Fosil ikan berumur sekitar 360 juta tahun pada Zaman Devon. Dinamai Osteolepis panderi, panjangnya sekitar 20 cm dan amat mirip dengan ikan masa kini.
Tetrapoda
Skenario "peralihan dari air ke darat", sering disebutkan dalam buku-buku evolusionis dengan diagram khayalan seperti di atas, sering ditampilkan dengan penalaran cara Lamarck, yang jelas-jelas ilmu pengetahuan semu.
Tidak ada proses "evolusi" dalam asal usul katak. Katak
tertua yang diketahui berbeda sama sekali dengan
ikan, dan muncul dengan seluruh sifat khasnya. Katak pada masa kita bersifat-sifat
sama. Tiada perbedaan antara katak yang terawetkan di dalam ambar di Republik
Dominika dengan spesimen-spesimen yang hidup
sekarang.
COELACANTH
Fosil Eusthenopteron foordi dari Zaman Devon Akhir ditemukan
Kanada.Eusthenopteron dan Acanthostega dapat diambil sebagai titik akhir dalam peralihan antara ikan dan amfibia. Dari 145 ciri-ciri anatomis yang bisa dibandingkan antara
dua genus ini, 91 menunjukkan perubahan yang berhubungan dengan adaptasi untuk
hidup di darat… Ini jauh lebih banyak daripada jumlah perubahan yang terjadi
dalam setiap [bentuk] transisi yang menjadi asal usul lima belas kelompok
tetrapoda Paleozoic.
Ketika hanya mempunyai fosil-fosil Coelacanth, ahli paleontologi evolusi mengemukakan sejumlah anggapan Darwinis tentang fosil-fosil itu; akan tetapi, ketika contoh-contoh hidup ditemukan,
semua anggapan ini hancur.
Di bawah adalah foto-foto Coelancanth hidup. Foto kanan menunjukkan spesimen terakhir Coelacanth, yang ditemukan di Indonesia pada tahun 1998.
PERBEDAAN ANTARA SIRIP DAN KAKI
Alasan mendasar mengapa evolusionis membayangkan Coelacanth dan ikan yang serupa adalah "moyang hewan darat" adalah karena ikan-ikan ini memiliki sirip bertulang. Mereka
membayangkan bahwa sirip-sirip ini secara bertahap menjadi kaki. Akan tetapi, ada perbedaan mendasar antara tulang sirip ikan dan tulang kaki hewan darat seperti Ichthyosteg. Seperti
ditunjukkan Gambar 1, tulang sirip Coelacanth tak menyambung ke tulang belakang; sedangkan pada Ichthyostega terjadi sebaliknya, sebagaimana ditunjukkan Gambar 2. Karena alasan ini,
pernyataan bahwa sirip berkembang bertahap menjadi kaki sangat tidak beralasan. Lebih jauh,
struktur tulang sirip Coelacanth sangat berbeda dengan tulang kaki Ichthyostega, sebagaimana terlihat pada Gambar 3 dan 4.