Kultivasi Alga Spirulina Platensis Menggunakan Bubble Column Photobioreactor - Newest

32

description

Kultivasi Alga Spirulina Platensis Menggunakan Bubble Column Photobioreactor - Newest

Transcript of Kultivasi Alga Spirulina Platensis Menggunakan Bubble Column Photobioreactor - Newest

  • Latar Belakang

    Deskripsi Proses

    Disain Basis

    Sizing

  • Alga merupakan organisme hayati yang biasanya banyak ditemukan dalam perairan. Alga memiliki beberapa karakteristik yang juga dimiliki oleh tumbuhan saat ini seperti pigmen

    klorofil. Secara morfologi dapat terbagi menjadi dua golongan yaitu mikroalga (alga dengan ukuran mikroskopis) dan makroalga (alga yang berukuran makro)

    Macroalgae Microalgae

  • Spirlunina platensis

    Merupakan mikroalga berukuran plankton berwarna hijau dan

    berbentuk piramid yang memiliki potensi sangat baik di bidang

    bioteknologi.

    Spirulina platensis golongan cyanobacterium yang memiliki

    kandungan protein yang tinggi dan nutrisi yang tinggi.

  • Proses . Produk . Substrat

  • Neraca Massa . Konversi dan Yield . Efisiensi . Kapasitas Produksi . Jenis Reaktor

  • How To

    Grow Algae

    Open Pond Algae Photobioreactor

  • BATCH VS

    CONTINUOUS

  • BATCH VS CONTINUOUS

  • Plate Photobioreactor Tubular Photobioreactor

    Bubble Column Photobioreactor

  • Aliran Udara

    Internal Lightning

  • Volume Total Reaktor

    50% (vol) Alga

    50% (vol) Medium+Air

    Komponen Medium Conwy Persentase aquades 1 83.28 NaNO3 8.33 NaH2PO2.2H2O 1.66 FeCl3 0.065 Na-EDTA 3.75 H3BO3 2.8 MnCl2.4H2O 0.03 larutan B 0.08 Larutan B terdiri dari ZnCl2 1.8 CoCl2.6H2O 1.7 CuSO4.5H2O 0.77 HCl 10 aquades 2 85.6

  • Data Literatur

    Didapatkan laju pertumbuhan

  • Asumsi Massa sel = 0.6

    Hari ke- Jumlah Sel

    (sel/l) Massa Sel (gram)

    0

    20,000,000

    12.00

    1

    104,000,000

    62.40

    2

    145,600,000

    87.36

    3

    161,616,000

    96.97

    4

    171,312,960

    102.79

  • Volume kultur : 1000 4

    Hari ke- jumlah sel massa basah

    (kg) massa kering

    (kg)

    0 1010 6 0,3

    1 5,2 x 1010 31,2 1,56

    2 7,28 x 1010 43,7 2,2

    3 8,1 x 1010 48,5 2,4

    4 8,6 x 1010 51,4 2,6

  • Volume Reaktor (liter)

    Volume Air + medium

    Volume Alga

    jumlah sel massa basah

    (gram) massa kering

    (gram)

    1000 500 500 10000000000 6000 300

    500 500 52000000000 31200 1560

    500 500 72800000000 43680 2184

    500 500 80808000000 48484.8 2424.24

    500 500 85656480000 51393.888 2569.6944

  • Volume Reaktor

    (liter) Volume Air +

    medium Volume Alga jumlah sel

    massa basah (gram)

    massa kering (gram)

    4000 2000 2000 40000000000 24000 1200

    2000 2000 2.08E+11 124800 6240

    2000 2000 2.912E+11 174720 8736

    2000 2000 3.23232E+11 193939.2 9696.96

    2000 2000 3.42626E+11 205575.552 10278.7776

  • Produk 2,57 kg alga kering (5% kandungan air)

    Medium Conwy 50 L Air 450 Liter Alga 500 Liter

    Medium Air

    Reaktor Drier

    95 % Air dalam Alga (48,8 kg)

    Alga basah 500 L = 51,34 kg

  • Untuk memenuhi kebutuhan produksi sebanyak 10 kg per hari, maka bioreaktor disusun secara paralel. Penyusunan secara paralel sendiri

    berfungsi untuk meningkatkan kapasitas produksi.

    Medium Conwy 200 L Air 1800 Liter Alga 2000 Liter

    Medium Conwy 50 L Air 450 Liter Alga 500 Liter

    Produk 2,5 kg alga kering (5% kandungan air)

    Produk 2,5 kg alga kering (5% kandungan air)

    Produk 2,5 kg alga kering (5% kandungan air)

    Produk 2,5 kg alga kering (5% kandungan air)

  • Tetapi dikarenakan satu batch produksi dari bioreaktor membutuhkan waktu empat hari, maka untuk mecapai

    kondisi produksi sebanyak 10 kg per hari maka dibutuhkan 4 reaktor yang disusun secara paralel

    sebanyak 4 rangkaian (total 16 reaktor)

  • Basis : Alga 6 kg (berat basah)

    Yield per batch 45 kg (berat basah) / 2,3 kg (berat kering)

    Efisiensi 86 %

    Kapasitas Produksi/Jumlah Produk

    2,56 kg per batch

    Waktu Reaksi 4 hari

    Flow Rate udara 60 liter/menit (5% CO2)

    cahaya 40 W (2000 lux)

  • Volume . Diameter . Panjang . Bentuk

  • Asumsi

    Kapasitas bioreaktor 1000 L Dalam perancangan ini

    digunakan mikroalga Spirulina platensis sebagai bahan baku.

    Reaktor kultivasi yang kami gunakan adalah jenis Bubble Column Photobioreactor

    Proses berlangsung secara semi-kontinu

  • Bubble Column Photobioreactor

  • Sizing Photobioreactor

    Asumsi 30% kelebihan volum reaktor (sebagai tempat kosong untuk tempat pengisian fluida)

    30% dari total reaktor

    70% dari total reaktor (Medium dan Alga)

  • Volume Total Photobioreactor

    VT = 1,3 x Vr VT = 1,3 x 1000 L VT = 1300 L

  • Volume Total Photobioreactor

    Menggunakan asumsi perbandingan antara tinggi dan diameter adalah 4:3, sehingga: D = 1,075 m

    h = 4

    3 m

    =

    4

    3

    =4

    3

    =1

    42

    =1

    42

    4

    3

    =1

    4

    4

    33

    Kemudian,

    1,3 = 1

    33

    1,3 = 1.0473

    = 1,075

  • Volume Total Photobioreactor

    Untuk menghitung tinggi kemudian digunakan perhitungan sebagai berikut.

    D = 1,075 m

    h = 1,43m

    =

    4

    3

    =4

    3

    =4

    31,075

    = 1,43

  • Tebal Dinding Photobioreactor

    Tekanan dari reaktor berasal dari isi reaktor dan gaya instrinsik.

    Asumsi :

    Tekanan akhir sistem (P) = 55.28 psia

    Faktor korosi (C) = 0.0042 in/tahun

    Working stress yang diterima (S) =16.250 lb/in2 (Walas,1990)

    Efisiensi sambungan (E) = 0.85

    Umur pakai alat = 5 tahun

  • Tebal Dinding Photobioreactor

    =

    0.6()+ ( )

    =55.28 42.32

    (162502

    0.85) 0.6(55.28 )+ (0.0042

    5 )

    = 0.19