Kul.MKPK 2007 FD 3

124
1 METODA KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ( M K P K ) Pangestu Subagyo 11-9-2007

Transcript of Kul.MKPK 2007 FD 3

Page 1: Kul.MKPK 2007 FD 3

1

METODA KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

( M K P K )

Pangestu Subagyo11-9-2007

Page 2: Kul.MKPK 2007 FD 3

2

Arti:

- Alat analisis kuantitatif- Untuk membantu analisis

data- Sebagai dasar pengambilan

keputusan

Page 3: Kul.MKPK 2007 FD 3

3

Nama-nama yg sering digunakan

• Operations Researh (di inggris)• Quantitative Methods to

Management• Management Science

Page 4: Kul.MKPK 2007 FD 3

4

Pendekatan Kuantitatif

• Analisis yg menggunakan data yang dapat diukur dengan satuan angka: berat, Rp, panjang dll.

• Menggunakan rasio/ logika yang berbentuk model-model matematis

Page 5: Kul.MKPK 2007 FD 3

5

Model kualitatif

• Data bersifat uraian atau sifat, yang tidak dapat diukur dengan satuan angka

• Menggunakan intuisi, opini, pendapat, dan pengalaman

• Kadang-kadang bersifat subyektif

Page 6: Kul.MKPK 2007 FD 3

6

Sejarah perkembangan:

• Pra PD II: belum dimanfaatkan dlm ilmu sosial, masih

murni eksakta.

• PD II: dimanfaatkan untuk mengatur strategi perang

• Pasca PD II: dimanfaatkan untuk memecahkan masalah-

masalah sosial, ekonomi dan bisnis

Page 7: Kul.MKPK 2007 FD 3

7

MATERI KULIAH SEBELUM MIDTERM

1. Pendahuluan: pengertian, scope, manfaat, batasan.

2. Probabilitas3. Decision Theory.4. Game Theory5. Utility Theory dan Prospect Theory6. Linear Programming: Metoda Grafik7. Linear Programming: Metoda Simplek8. Integer Programming

Page 8: Kul.MKPK 2007 FD 3

8

MATERI KULIAH SESUDAH MIDTERM

8. Forecasting 9. Inventory Control Model10. Transportation & Assignment Model11. Network Planning12. Project Management13. Witing Line Model14. Simulation Model

Page 9: Kul.MKPK 2007 FD 3

9

Buku bacaan:

• Render, Barry, dan Ralph M Stair, Jr, Michael E Hanna, Quantitatuve Analysis for Management, 9e, Pearson, Prentice Hall, 2006.

• Pangestu Subagyo, Narwan Asri dan Hani Handoko, Dasar-dasar Operations Operations Reserch, BPFE.

Page 10: Kul.MKPK 2007 FD 3

10

Fungsi MKPK

Data MKPK Meaningful

mentah information

Page 11: Kul.MKPK 2007 FD 3

11

Langkah-langkah decision making:• Rumuskan masalah• Susun model• Kumpulkan data• Pecahkan masalah• Uji hasil (pemecahan masalah)• Analisis hasil• Implementasi

Page 12: Kul.MKPK 2007 FD 3

12

Mengembangkan model:

Kriteria model yg baik:- dapat dipecahkan (solvable)- Realistis atau mendekati

kenyataan- Mudah difahami- Mudah dimodifikasi

Page 13: Kul.MKPK 2007 FD 3

13

Mengumpulkan data:

Data: fakta yg dapat dipercaya kebenarannya- Bisa berupa data primer maupun

sekunder- Pengumpulannya bisa dgn observasi,

kuesioner, wawancara, penggandaan- Metodologi harus benar- Pelaksanaan pengumpulan data harus

benar

Page 14: Kul.MKPK 2007 FD 3

14

Data (lanjutan)

• Jangan sekedar issue, dugaan atau berita koran yang masih meragukan

• Harus dibuktikan kebenarannya• Lembaga yg mengeluarkan harus

bertanggunjawab atas kebenaran data itu

• Kalau datanya tidak akurat, hasil olahannya tidak obyektif, kesimpulan dan keputusannya menyesatkan

Page 15: Kul.MKPK 2007 FD 3

15

Membuat solusi:

• Memanfaatkan data dimasukkan dalam model yang dipilih

• Misalnya linear programming, algoritma, trial and error dll.

Page 16: Kul.MKPK 2007 FD 3

16

Menguji solusi

• Dilakukan untuk menguji kelengkapan model dan data yang digunakan

• Pengujian ini penting, sebelum analisis hasil dilakukan

Page 17: Kul.MKPK 2007 FD 3

17

Analisis hasil:

• Analisis sensitivitas• Dengan merubah nilai masukan

(variabel-variabel) yang ada, kemudian dilihat hasilnya

• Kalau terjadi perubahan keadaan• Agar dapat lebih memahami dan

siap menghadapi perubahan keadan

Page 18: Kul.MKPK 2007 FD 3

18

MANFAAT MKPK

• Pandangan terhadap hubungan bisnis menjadi lebih mendalam sebab berfokuskan pada variabel-variabel pokok yang ada

• Memungkinkan diperolehnya cara yg lebih baik untuk menilai hubungan antar variabel yg terlihat, sebab bisa mengambarkan hubungan antar variabel yg jelas

• Mengurangi atau memahami ketidakpastian yang timbul dalam rencana dan kegiatan bisnis

Page 19: Kul.MKPK 2007 FD 3

19

Kelebihan penggunaan model:

• Dapat menunjukkan kenyataan secara lebih akurat

• Pemahaman masalah lebih baik, sehinga memudahkan pengambilan keputusan

• Menghemat waktu dan biaya• Mempermudah penyampaian masalah

dan solusinya kepada fihak lain• Memungkinkan pemecahan masalah

yang besar dan rumit dlm waktu singkat

Page 20: Kul.MKPK 2007 FD 3

20

Kelemahan penggunaan model:

• Pembuatan dan pengujian model kemungkinan memerlukan biaya mahal dan waktu ang lama

• Penggunaan model matematis yang biasanya rumit menyebabkan kesalahan didalam memahami dan menggunakannya

• Sering mengabaikan informasi kualitatif• Sering menggunakan asumsi-asumsi untuk

menyederhanakan pengaruh variabel-variabel yg kenyataannya ada. Kalau asumsi tidak logis dapat menyesatkan

Page 21: Kul.MKPK 2007 FD 3

21

Berdasar kepastian data, model dapat dibagi dalam:• Model deterministic: Kenyataan dianggap terjadi sesuai dgn prakiraan• Model stochastic = probabilistic =

under risk: Data belum tentu terjadi namun

diketahui probabilitasnya• Model uncertain: Data belum tentu

terjadi dan tidak diketahui probabilitasnya

Page 22: Kul.MKPK 2007 FD 3

22

Berdasarkan dinamikanya, model dapat dibagi dalam:• Model static: Sekali ditentukan untuk jangka

panjang, tidak berubah dalam jangka pendek.

• Model dynamic: Setiap saat selalu dilakukan

perbaikan/ penyesuaian apabila terjadi perubahan data/ lingkungan.

Page 23: Kul.MKPK 2007 FD 3

23

STATISTIKA

Ilmuu yg mempelajari- pengumpulan data,- penyajian,- pengolahan, analisis- penyimpulan data

Page 24: Kul.MKPK 2007 FD 3

24

Penyajian data:

- Dalam data uraian- Dalam tabel- Dalam histogram- Dalam polygonn- Dalam curva

Page 25: Kul.MKPK 2007 FD 3

25

Data nasih mentah:

12,25 27,23 54,32 33,39 44,43 25,23

68,44 77,64 44,28 . . .

. . . . . .

. . . . . .

. . . . . .

. . . . . 47,93.

Page 26: Kul.MKPK 2007 FD 3

26

Data disusun dalam tabel:

. Kelas: Retribusi

(juta Rp)

Banyap pasar

(frekuensi

I

II

III

IV

V

15 – 29,99

30 – 44,99

45 – 59,99

60 – 74,99

75 – 89,99

10

15

40

30

5

100

Page 27: Kul.MKPK 2007 FD 3

27

Histogram:

frekuensi 40

10 Retribusi

0 15 30 45 60 75 80

Page 28: Kul.MKPK 2007 FD 3

28

Curve = kurva = lengkung

frekuensi 40

10 0 15 30 45 60 75 80 Retribs.

Page 29: Kul.MKPK 2007 FD 3

29

Macam data:

• Data continuous: - bisa berupa pecahan

• Data discrete: - harus utuh

Page 30: Kul.MKPK 2007 FD 3

30

UKURAN GEJALA PUSAT

Menujnukkan pusat atau pertengahan data- Ada beberapa macan: arithmetic mean,

median, modus, geometric mean, harmonic mean, quartiles, derciles dan percentiles

- Mewakili nilai suatu data- Yang banyak digunakan mean = raea-

rata hitung = Arithymetic mean = sering disebut mean

Page 31: Kul.MKPK 2007 FD 3

31

Jumlah nilai semua data (X1, X2, . . .) dibagi dengan banyaknya data (n)Simbul untuk populasi = U, sampel = X

- Untuk data yg tidak dikelompokkan: X1 + X2 + . . Xn = Xi = n n

Data nilai ujian : 3, 5, 7, 7, 8, 9, 10

Mean = (3+ 5+ 7+ 7+ 8+ 9+ 10)/7 = 7

Page 32: Kul.MKPK 2007 FD 3

32

Data yg disusun dlm distribusi frequency:

Kl Retribusi fi Xi Fi Xi

1

2

3

4

5

15,00 – 29,99

20,00 – 44,99

45,00 – 59,99

60.00 – 74,99

75,00 – 89,99

10

15

40

30

5

22,495

37,495

52,495

67,495

82,495

224,95

562,425

2 099,800

2 024,850

412,475

100 5 324,500

Page 33: Kul.MKPK 2007 FD 3

33

fi X Mean = N

5 324,50

Mean = = 53,245

100

Page 34: Kul.MKPK 2007 FD 3

34

UKURAN PENYIMPANGAN

• Mengukur keseragaman atau penyimpangan data satu dengan yang lain

• Untuk memudahkannya digunakan penyimpangan

• Misalnya digunakan: range, deviasi rata-rata, deviasi standar, quartile deviation, dan semi interquartile range.

Page 35: Kul.MKPK 2007 FD 3

35

Range:

• Selisih antara data gterbesar dengan data terkecil

• Semakin besar berarti data semakin bervariasi, samikn kecil range datanya semakin seragam

• Ukuran ini sangat kasar, namun sangat mudah dan cepat menemukan

Page 36: Kul.MKPK 2007 FD 3

36

Contoh:

• Data pertama: 3, 5, 7, 7, 8, 9, 10 Dengan mean = 7, range-nya =10-3 = 7

• Data kedua: 5, 5, 7, 7, 8, 8, 9. Dengan mean = 7 dan range = 9 – 5 = 4

• Data kedua lebih seragam sebab rang-nya lebih kecil

Page 37: Kul.MKPK 2007 FD 3

37

Deviasi standar:

• Paling teliti diantara ukuran penyimpangan yang lain.

• Sebagai ukuran relatif, sebagai satuan ukurandidalam statistik.

Page 38: Kul.MKPK 2007 FD 3

38

Bila data tidak dikelompokkan

(Xi – U)2 = untuk populasi

N

(Xi – X)2

s = untuk sampelopulasi n-1

Page 39: Kul.MKPK 2007 FD 3

39

Data nilai ujian : 3, 5, 7, 7, 8, 9, 10misalkan sampel

• Deviasi standar = s =

{(3-7)2 + (5-7)2 + (7-7)2 + (7-7)2 + (8-7)2 +

(79-7)2 + (10-7)2}/ (7-1)}/(7-1)] = 2,38

Page 40: Kul.MKPK 2007 FD 3

40

Bila data dlm distribusi frekuensi

fi (Xi –

U)2 = untuk populasi

N

fi (Xi – X)2

s = untuk sampelopulasi n-1

Page 41: Kul.MKPK 2007 FD 3

41

Menggunakan cntoh seelumnya:

Kl

Retribusi fi Xi Fi [Xi-U]2

1

2

3

4

5

15,00 – 29,99

20,00 – 44,99

45,00 – 59,99

60.00 – 74,99

75,00 – 89,99

10

15

40

30

5

22,495

37,495

52,495

67,495

82,495

9 455,625

3 720,938

2 099,800

2 024,850

412,475

Jumlah 100 23 568,750

Page 42: Kul.MKPK 2007 FD 3

42

Deviasi standar:

23 568,750

= = 15,35

100

Page 43: Kul.MKPK 2007 FD 3

43

PROBABILITAS

• Dari kata probability

• Di Indonesiakan = probabilitas

• Sering gunakan nama-nama:

- peluang

- kementaan

- kebolehjadian

- kebarangkalian (di Malaysia)

Page 44: Kul.MKPK 2007 FD 3

44

Probabilitas

- Sering di Indonesiakan: probabilitas

- Pengertian: pengukuran kecenderungan terjadinya suatu peristiwa

- Kalau peristiwa A pasti, diberi nilai 1 (PA = 1), kalau peristiwa B mustahil diberi nilai 0 (PB = 0)

- Yg banyak dibahas yg probabilista diatas 0 dan dibawah 1

Page 45: Kul.MKPK 2007 FD 3

45

Pendekatan-pendekatan untuk mencari probabilitas:

1) Pendekatan klasik atau teoritik

2) Pendekatan frekuensi atau experimental = logis

3) Pendekatan apriori = subyektif

Page 46: Kul.MKPK 2007 FD 3

46

Pendekatan klasik = teoritik

• Ditentukan atas dasar analisis terhadap obyek yang terlibat

• Misal mata uang memiliki permukaan A dan B yang simetris

• Kalau dilempar keatas, probabilitas memperoleh permukaan A = PA = 0,5, dan PB = 0,5

• Kalau dadu memiliki 6 permukan simetris, P1 = 1/6, demikian pula permukaan yg lain, masing-masing probabilitasnya 1/6

Page 47: Kul.MKPK 2007 FD 3

47

Contoh lain pendekatan klasik:

• Satu kotak berisi 2 kelereng hitam (H) dan 3 kelereng putih (P), diambil satu secara random:

• PH = 2/5, PP = 3/5

Page 48: Kul.MKPK 2007 FD 3

48

Pendekatan frekuensi

• Dinyatakan dalam proporsi perolehan dari frekuensi seluruh peristiwa

• Misal mata uang dilempar 100 kali, diperoleh permukaan A = 48 kali dan permukaan B = 52 kali, maka PA = 48/100 = 0,48 dan PB = 52/100 = 0,52

• Kalau dadu dilempar 60 kali mendapat permukaan no 1 sebanyak 11 kali, maka P1 = 11/60, permukaan nomer 2 diperoleh 7 kali maka P2 = 7/60

Page 49: Kul.MKPK 2007 FD 3

49

Pendekatan apriori

• Dengan pengamatan sepintas, tanpa penelitian mendalam

• Hanya dilakukan pada keadaan terpaksa atau mendesak

• Kurang akurat, kadang-kadang subyektif, kalau dapat dihindari.

Page 50: Kul.MKPK 2007 FD 3

50

Mana yg terbaik, pendekatan klasik atau frekuensi?

• Pendekatan klasik kalau teliti hasilnya akurat

• Pendekatan frekuensi kalau semakin banyak n-nya maka semakin akurat. Kalau n limit tak terhingga maka hasilnya akan sempurna.

Page 51: Kul.MKPK 2007 FD 3

51

Hubungan antar peristiwa:

1) Mutually exclusive

2) Collectively exhaustive

3) Independent

4) Conditional

Page 52: Kul.MKPK 2007 FD 3

52

1) Peristiwa yg mutually exclusive:

• Diantara beberapa peristiwa itu hanya dapat terjadi salah satu saja, tidak mungkin terjadi bersama

• Contoh: dalam pelemparan mata uang, hanya dapat diperoleh permukaan A saja atau permukaan B saja ( salah satu)

• P (A dan B) = 0• P (A atau B) = PA + PB

Page 53: Kul.MKPK 2007 FD 3

53

2) Peristiwa yg independent:

• Terjadinya beberapa peristiwa itu bebas, dapat terjadi bersama-sama, terjadi salah satu atau tidak terjadi semua.

• Misalnya dua mata uang yg dilemparkan, bisa mu. pertama keluar A, bisa juga B, dan mu kedua juga bisa keluar A atau B, bebas, tidak ada ikatan.

• P (A dan B) = PA x PB

• P(A atau B) = PA + PB – P(A dan B)

Page 54: Kul.MKPK 2007 FD 3

54

3) Peristiwa conditional

• Suatu peristiwa merupakan syarat bagi peristiwa berikutnya.

• Peristiwa pertama (A) merupakan syarat bagi peristiwa kedua (B).

• PA = marginal probability

• PA/B = conditional probability

• P (A dan B) = PA x PA/B

Page 55: Kul.MKPK 2007 FD 3

55

MATHEMATICAL EXPECTATION

• Nilai yg diharapkan akan terjadi dalam jangka panjang

• ME = P1(X1) + P2(X2) + . . . . Pn(Xn)

• ME = Pi(Xi)

• Ada yg mengatakan expected value = expected monetary value

Page 56: Kul.MKPK 2007 FD 3

56

DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIK

• Distribusi, seperti distribusi frekuensi, untuk probabilitas

• Misal diambil sampel keluarga yang memiliki anak 3, probabilitas lahir anak perempuan = 1/3, probabilitas laki-laki = 2/3

• Hasilnya dapat sbb:

Page 57: Kul.MKPK 2007 FD 3

57

Hasil yang diperoleh

Anak Probabilitas L L L 2/3 X 2/3 X 2/3 = 8/27 L L P 2/3 X 2/3 X 1/3 = 4/27 L P L 2/3 X 1/3 X 2/3 = 4/27 P L L 1/3 X 2/3 X 2/3 = 4/27 L P P 2/3 X 1/3 X 1/3 = 2/27 P L P 1/3 X 2/3 X 1/3 = 2/27 P P L 1/3 X 1/3 X 2/3 = 2/27 P P P 1/3 X 1/3 X 1/3 = 1/27 Jmlh 27/27

Page 58: Kul.MKPK 2007 FD 3

58

Distribusi ProbabilitasAnak wanita

(Xi)

Probabilitas

(Pi)

0

1

2

3

8/27

12/27

6/27

1/27

Page 59: Kul.MKPK 2007 FD 3

59

PENDEKATAN BINOMIAL

• Untuk mencari Px dapat menggunakan rumus Binomial

• Mencari probabilitas memperoleh X peristiwa dari n percobaan, atau

• Sebagai contoh X anak weanita dari n anak yang dimipiki

• Dapat menggunakan rumusbinomial. Langsubg dengan rum8s binomial.

• PX = C(x,n) . PX. (1-P)(n-X)

Page 60: Kul.MKPK 2007 FD 3

60

Mencari probab. mendapat 0 dan 1 wanita dari 3 anak yang dimiliki

X = 0, n = 3, p = 2/3

P0 = C(0,3) (1/3)0 (1-1/3)(3-0)

= 1 x 1 x (8/27) = 8/27

X = 1, n = 3, p = 2/3

P1 = C(1,3) (1/3)1 (1-1/3)(3-1)

= 3 x (1/3) x (4/9) = 12/27

Page 61: Kul.MKPK 2007 FD 3

61

Mencari probab. mendapat 2 dan 3 wanita dari 3 anak yang dimiliki

X = 2

P2 = C(2,3) (1/3)2 (1-1/3)(3-2)

= 3 x (1/9) x (2/3) = 6/27

X = 3

P3 = C(3,3) (1/3)3 (1-1/3)(3-3)

= 1 x (1/27) x 1 = 1/27

Page 62: Kul.MKPK 2007 FD 3

62

Mencari E(X) dan (X)

Xi Pi Xi(Pi) Pi[Xi-E(Xi)]2

0

1

2

3

8/27

12/27

6/27

1/27

0

12/27

12/27

3/27

8/27

0

6/27

4/27

27/27 18/27

Page 63: Kul.MKPK 2007 FD 3

63

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0 1 2 3

Xi

.

Page 64: Kul.MKPK 2007 FD 3

64

PENDEKATAN POISSON

• Digunakan untuk mencari probabilitas terjadi X bila probabipitas setiap kejadian sangat kecil, misalnya = 0,0001, 0,00004 dsb.

UX e-U • Rumus Poisson: X !

Page 65: Kul.MKPK 2007 FD 3

65

Ada 5 000 pemilih. Prob. setiap pemilih salah = 0,001

U = 5 000 x 0,001 = 5

Probabilitas setiap 6 suara gugur:

56 x 2,71828-5 15 625 x 0,00674

P6 = =

6! 720

= 0,146

Page 66: Kul.MKPK 2007 FD 3

66

Beberapa variasi:

Probabilitas paling banyak 2 suara salah: = Po + P1 + P2 = 0,006 + 0,335 + 0,08375

= 0,12395

Paling sedikit 2

3 suara salah:

1 – 0,12395 = 0,87605

Page 67: Kul.MKPK 2007 FD 3

67

Normal Curve:

• Curva normal standar• Simetris• Garis lengkung kurva normal

memiliki fungsi khusus• Mestinya dapat kita hitung luas

kurva dapat dicari dengan integral terbatas

Page 68: Kul.MKPK 2007 FD 3

68

Curva normal

. 1 -1/2{(X-)/}2 fr Y = e 2

Xi

Page 69: Kul.MKPK 2007 FD 3

69

Mencari luas curve:

* Luas dibawah lengkung dgn batas tertentu digunakan integral terbatas, namun menghitungnya sulit.

* Dicari luas dibawah kurva, dengan dasar Z, mencari luas Z = 0 s/d Z.

* Nilai Z dicari dengan:

Z = X – U

Page 70: Kul.MKPK 2007 FD 3

70

Page 71: Kul.MKPK 2007 FD 3

71

Contoh:

• Misal mean nilai = 60, deviasi standar = 5. Bila mencari berapa persen mahasiswa yg nilainya diatas rata-rata sd 67,8

67,8 - 60 • Z = = 1,56 5

Page 72: Kul.MKPK 2007 FD 3

72

Luas wilayah dlm kurva:

.

0,4406

nilai

Z 0 1,56

Page 73: Kul.MKPK 2007 FD 3

73

Luas bagian kiri

0,9406

nilai

1,56

Page 74: Kul.MKPK 2007 FD 3

74

Nilai bagian kanan

0,0504

nilai 1,56

Page 75: Kul.MKPK 2007 FD 3

75

Antara nilai 49,9 sd 67,8

0,4783 0,4406

49,8 67,8 Z= 2.02 1.56 luas =0,9189

Page 76: Kul.MKPK 2007 FD 3

76

Untuk discrete variable

• Satuannya harus utuh

• Misal jumlah kepala keluarga, jumlah rumah dll, satuannya selalu utuh, tidak pernah pecahan.

• Misalnya untik menjadikan 4, harus – 0,5 dan +0,5.

Page 77: Kul.MKPK 2007 FD 3

77

Contoh:

• Penelitian dilakukan pada kk yg beranak 5• Probabilitas kelahiran anak wanit = 0,6,

berarti prob anak laki-laki = 0,4• µ = 5 x 0,6 = 3 dan = 5 x 0,6(1-0,6)

= 1,095• Kita cari probabilitas mendapat 2 anak

wanita, berarti dengan X1 = 1,5 dan X2 = 2,5

Page 78: Kul.MKPK 2007 FD 3

78

Nilai Z dan probabilitasnya:

• Z1 = (1,5-3)/1,095 = -1,36

• Z2 = (2,5-3)/1,095 = -0,45

• Probabilitas beranak 2 = luas wilayah yamg diarsir = 0,4131 – 0,1736 = 0,2395

Page 79: Kul.MKPK 2007 FD 3

79

Probab. mendapat KK beranak 2

Prob. = 0,2395

X1 = 1,5 X2 = 2,5

Z1 = -1,36 Z2 = -0,45 Z = 0

Page 80: Kul.MKPK 2007 FD 3

80

DECISION THEORY

Theory pengambilam keputusan

Pangestu Subagyo

Page 81: Kul.MKPK 2007 FD 3

81

Decision:

• Pengambilan keputusan (decision), atau memutuskan sesuatu

• Seharusnya dilakukan secara rasional

• Jangan emosional

Page 82: Kul.MKPK 2007 FD 3

82

Decisiin yang baik:

• Didasarkan pada logika• Didukung dengan informasi yang

lengkap• Dengan alat analisis yang tepat• Dengan mempertimbangkan

berbagai alternatif keputusan yg dapat dilakukan

Page 83: Kul.MKPK 2007 FD 3

83

Enam tahap didalam decision making:1.Clearly definiting the probkem

at hand : misal akan membangun pabrik

2.List the posible alternatives: misalnya akan membuat (1) pabrik

besar, (2) pabrik kecil atau (3) tidak membangun pabrik

Page 84: Kul.MKPK 2007 FD 3

84

.. enam tahap

3.Identify the possible outcomes or states of nature, tentukan alternatif keadaan yang dapat terjadi:

misal pasarnya bisa favourable atau unfovourable

4.List the payoff or profit of each combination of alternative and outcomes: Hitiug hasil/ keuntungan yang diperkirakan diperoleh pada setiap alternatif:

misal laba (atau lain) setiap alternatif

Page 85: Kul.MKPK 2007 FD 3

85

.. enam tahap

. VavourableMarket

Unavourable

market

Pabrik besar 200 000 -180 000

Pabrik kecil 100 000 -20 000

Tidak buat 0 0

Page 86: Kul.MKPK 2007 FD 3

86

.. enam tahap

5.Select one of the mathematical decision = memilih model matematis yang tepat

6.Apply the model and make yur decesion = Terapkan model yg sudah dipilih, gunakan untuk pengambilan keputusan

Page 87: Kul.MKPK 2007 FD 3

87

Macam-macam decision making

1. Decision making under certainty Data yang digunakan dianggap sama dengan

yang akan terjadi. Misal tawaran deposito.

2. Decision making under uncertainty

Data belum tentu terjadi, probabilitasnya tidak diketahui.

3. Decision making under risk Data belum tentu, probabilitasnya diketahui.

Page 88: Kul.MKPK 2007 FD 3

88

DECISION MZKING UNDER UNCERTAINTY1. Maximax (otpimistic)2. Maximin (maximistic)3. Criterion of realism (Hurwicz)4. Equally likely (LaPlace)5. Minimax regret

Page 89: Kul.MKPK 2007 FD 3

89

1. Maximax:

• Pilihlah nilai yang tertinggi pada setiap (baris) alternatif

• Hasi pabrik besar Rp 200 000, pabrik kecil Rp 100 000, tidak mendirikan = 0.

• Pilihlah nilai yang terbesar• Maximax = Rp 200 000, pada

alternatif 1 (pabrik besar)

Page 90: Kul.MKPK 2007 FD 3

90

Tabel Maximax

.FavourblMarket

UnfavMarket

Maximum

Pabrik besar 200 000 -180 000 200 000Maxima

x

Pabrik kecil 100 000 -20 000 100 000

Tidak buat 0 0 0

Page 91: Kul.MKPK 2007 FD 3

91

2. Maximin

• Tentukan hasil terrendah (minimum) untuk setiap alternatif: pabrik besar = -180 000, pabrik kecil -20 000, dan dan tidak mendirikan = 0.

• Pilih nilai meximum dari hasil minimum, hasilnya maximin, ternyata pada alternatif tidak mendirikan pabrik

• Maximin dengan hasil = Rp 0.

Page 92: Kul.MKPK 2007 FD 3

92

Tabel Maximin

. FavourblMarket

UnfavMarket

Minimum

Pabrik besar

200 000 -180 000 -180 000

Pabrik kecil

100 000 -20 000 -20 000

Tidak buat 0 0 0Maximin

Page 93: Kul.MKPK 2007 FD 3

93

3. Criterion of realism = Hurwicz Criterion). Favourbl

MarketUnfavMarket

Weg. Av. = 0,8

Pabrik besar

200 000 -180 000

124 000realism

Pabrik kecil 100 000 -20 000 76 000

Tidak buat 0 0 0

Page 94: Kul.MKPK 2007 FD 3

94

Criterion of realism

• Setiap alternatif ditentukan hasilnya dengan weghted averages, dengan bobot =

• Keuntungan mendirikan pabrik besar = 0,8(200 000) + 0,2(-180 000) = 124 000

• Keuntungan mendirikan pabrik kecil = 0,8(100 000) + 0,2(-20 000) = 76 000

• Keuntungan tidak mendirikan pabrik = 0• Pilih alternatif mendirikan pabrik besar,

karena hasinya terbesar

Page 95: Kul.MKPK 2007 FD 3

95

Besar kecilnya a menentukan besar kecilnya pengaruh dari keadaan itu• Kalau a besar berarti keadaan itu

menentukan• Misalnya di gunakan a = 0,8 dalam

contoh berarti pengaruh kemungkinan keadaan favourable market lebih menentukan

Page 96: Kul.MKPK 2007 FD 3

96

4. Equaly likely (LaPlace)

.FavourblMarket

UnfavMarket

Average

Pabrik besar

200 000 -180 000 10 000

Pabrik kecil

100 000 -20 000 40 000Eq

Likely

Tidak buat

0 0 0

Page 97: Kul.MKPK 2007 FD 3

97

Dengan membagi sama hasil• Untuk setiap alternatif, hasil antara

favourable dan unfavourable dibagi dua• Rata-rata keuntungan membangun

pabrik besar = (Rp 200 000 - Rp180 000)/2 = Rp 10 000

• Rata-rata keuntungan membangun pabrik kecil = Rp 100 000 – Rp 20 000)/2 = 40 000

• Rata-rata hasil tidak mendirikan = 0• Dipilih membangun pabrik kecil,

keuntungan terbesar (Rp 40 000).

Page 98: Kul.MKPK 2007 FD 3

98

5. Minimax regret

• Kita cari opportunity loss atau regret , yakni mendapat kerugian karena tidak memilih alternatif yg paling menguntungkan.

• Untuk favourable market, bila tidak memilih pabrik besar, hasilnya = laba seharusnya Rp 200 000 dikurangi keuntungan yang hilang Rp 200 000, kerugian = 0. Kerugian memilih pabrik kecil = keuntungan memilih pabrik besar – keuntungan memilih pabrik kecil = 200 000 – 10 000 = 100 000

Page 99: Kul.MKPK 2007 FD 3

99

… minimax

• Apabila memilih tidak membangun kerugiammya 200 000 – 0 = 200 000

• Kalau unfavourable marketyang paling menguntungkan tidak mendirikan

• Pilih pabrik kesal kerugiannya = 0 – (- 180 000) = 180 000. Kerugian memilik mendirikan pabrik kecil = 0 - 9-100 000) = 100 000. Memilih tidak mendirikan tidak rugi

Page 100: Kul.MKPK 2007 FD 3

100

Kerugian yg diperoleh bila mendirikan pabrik:. Favourable market Unfavourable

market

200 000 – 200 000= 0

0 – (-180 000)= 180 000

200 000 – 100 000= 100 000

0 – (-20 000)= 20 000

200 000 – 0= 200 000

0 – 0 = 0

Page 101: Kul.MKPK 2007 FD 3

101

Hasil minimax

.FavourblMarket

UnfavMarket

Maximum

Pabrik besar

0 180 000 180 000

Pabrik kecil 100 000 20 000 100 000Minimax

Tidak buat 200 000 0 200 000

Page 102: Kul.MKPK 2007 FD 3

102

DECISION MAKING UNDER RISK1. Expected monetary value Menjumlahkan perkalian hasil

setiap kemungkinan dikalikam dengan probabilitasnya

EMV = X1.P1 x X2.P2 . . . Xn.Pn

= S Xi.Pi

Page 103: Kul.MKPK 2007 FD 3

103

Data, menggunakan data sebelumnya

Favourable market

Unfav.market

Pabr Besar 200 000 - 180 000

Pabr kecil 100 000 - 20 000

Tidak mendrk

0 0

Probabilitas 0,50 0,50

Page 104: Kul.MKPK 2007 FD 3

104

Misal Prob. favourable = 0,5• EMV pabrik besar = 0,5(200 000) + 0,5(-

180 000) = 10 000• EMV pabrik kecil = 0,5(100 000) + 0,5(-

20 000) = 40 000• EMV tidak membangun = 0,5(0) + 0,5(0)

= 0

• Dipilih pabrik keil, EMV terbesar =40 000

Page 105: Kul.MKPK 2007 FD 3

105

Exp. value of perfect information• Dicari dengan: Expecred value with

perfect informatiojn (EVwPI) – Maximum EMV

• EMwPI = Pi x Mi Fav. Mkt Unv. Mkt

Max hasil 200 000 0

Probability

0,5 0,5

Page 106: Kul.MKPK 2007 FD 3

106

EVPI

• EVwPI = 0,5(200 000) + 0,5(0) = 100 000

• EVPI = EVwPI – Max EMV = 100 000 – 40 000 = 60 000

Merupakan maksimum harga informasi

Page 107: Kul.MKPK 2007 FD 3

107

Expected Opportunity Loss (EOL)

Favourb. Market

Unvav.

Market

EOL

Bangun pabr besr

0 180 000 90 000

Bangun pab kecil

100 000 20 000 100 000

Tidak membng.

200 000 0 100 000

Probab. 0,5 0,5

Page 108: Kul.MKPK 2007 FD 3

108

Pilih minimum EOL, hasilnya sama dengan maksimum EVPI• EOL pabrik besar = 0,5(0)+0,5(180 00) = 90 000• EOL pabrik kecil = 0,5(100000)+0,5(20

000 = 60 000• EOL td mnd pbr. = 0,20 000)+0.5(0) = 100 000 • Pilih minimum EOL, pabr kecil = 60 000

Page 109: Kul.MKPK 2007 FD 3

109

Sensitivity analysis:

• P = Probability dari favorable market

• EMV pabr besar = 200 000P – 180 000(1-P)

= 380 000P – 180 000• EMV pabr kecil = 100 000P – 20 000(1-P) = 120 000P – 20 000 • EMV td drk pbr = 0P – 0(1- P) = 0

Page 110: Kul.MKPK 2007 FD 3

110

Analisis sensitivitas:

titik 2

titik 1

0

-20 0,167 0,615 nil. P

-180

Page 111: Kul.MKPK 2007 FD 3

111

Mencari titik potong:

• Titikn: EMV (tidak buat pabrik) = (pabr kecil)

0 = 120 000P – 20 000 berarti P = 20 000/120 000 = 0.167

• Titik 2: EMV(pabr kecil) = EMV(pabr besar)

120 000P – 20 000 = 380 000P – 180 000

260 000P = 160 000 berarti P == 160 000/ 260 000 = 0,61

Page 112: Kul.MKPK 2007 FD 3

112

Beberapa alternatif P

Alternatif terbaik

Range dari nilai P

Tidak membuat Kurang dari 0,167

Membuat pabr kecil

0,67 – 0,615

Membuat pabr besar

Lebih dari 0,615

Page 113: Kul.MKPK 2007 FD 3

113

Soal-soal latihan:

1. Perusahaan ABC akan melakukan penambahan usaha dengan mendirikan pabrik baru atau memperluas jalur pemasarannya dengan menambah kendaraan baru (salah satu).

Page 114: Kul.MKPK 2007 FD 3

114

INTEGER PROGRAMMING

Pangestu Subagyo

Page 115: Kul.MKPK 2007 FD 3

115

Pendahuluan

• Pemecahan dgn LP menghasilkan nilai variabel yg biasanya berupa pecahan, padahal banyak masalah memerlukan hasil yg bulat.

• Misal banyak rumah tangga, kepala keluarga, rumah sakit dll.

• Misal hasil optimal X1 = 6,67, X2 = 15,73. Kalau dibulatkan dgn 7 dan 16 apakah tidak melanggar kendala/ sumberdaya yg ada?

• Maka buatlah hasil optimalnya angka utuh (integer), dan kendala tetap diikuti.

Page 116: Kul.MKPK 2007 FD 3

116

Pendahuluan (2)

• Lebih banyak pekerjaan d/p LP.

• Bisa integer semua atau sebagian saja.

Page 117: Kul.MKPK 2007 FD 3

117

Contoh 1: Formulasi masalah sbb:• Fungsi tujuan: Maksimum Z = 2X1 + 5X2

• Kendala-kendala:

(1) 3X1 + 6X2 < 16

(2) X1, X2 > 0

Kalau diselesaikan dgn metoda grafik sbb:

Page 118: Kul.MKPK 2007 FD 3

118

• X2

• B (0, 2,67) Z = 13,33

• A(5,33, 0) Z = 10,67

• X1

Page 119: Kul.MKPK 2007 FD 3

119

• Dgn LP di titik B, memiliki nilai variabel pecahan (noninteger)

• Untuk membuat integer harus ditambah kendala X2 = 2

• Jangan dijadikan 3 sebab akan melanggar kendala

• X2 juga harus integer, diberi kendala X2 = 1• Hasil integer-nya sbb:

Hasil optimal:

Page 120: Kul.MKPK 2007 FD 3

120

Grafik untuk integer programming

• X2

• B (0, 2,67) Z = 13,33

• 2 C

• A(5,33, 0)

• 0 1 X1

Page 121: Kul.MKPK 2007 FD 3

121

Hasil optimal integer programming:• Untuk membuat nilai X2 integer, maka

harus dijadikan 2, kalau 3 melanggar kendala

• X1 juga dapat menjadi 1, lihat gambar!

• Maka hasil optimal di titik C:

X1 = 1, X2 = 2, Z = 12

Page 122: Kul.MKPK 2007 FD 3

122

Contoh 2:

• F Tujuan: Maks. Z = 7X1 + 6X2

• Kendala-kendala:

(1) 2X1 + 3X2 < 12

(2) 6X1 + 5X2 < 30

(3) X1, X2 > 0

Page 123: Kul.MKPK 2007 FD 3

123

Grafik:

X2 6

4

(3,75, 0,5) Z = 35,25

(5, 0) Z = 35

6

X1

Page 124: Kul.MKPK 2007 FD 3

124

Alternatif titik:

X1 X2 Z

0 4 24

1 3 25

2 2 26

3 2 33

4 1 34

5 0 35

Optimal