KULIAH TPTI

26
KULIAH TPTI KULIAH TPTI PERTEMUAN KULIAH KE 6-7 PERTEMUAN KULIAH KE 6-7

description

KULIAH TPTI. PERTEMUAN KULIAH KE 6-7. TATA CARA PENULISAN. TATA CARA PENULISAN MELIPUTI: BAHAN DAN UKURAN PENGETIKAN PENOMORAN DAFTAR DAN GAMBAR BAHASA SERTA PENULISAN NAMA. A. BAHAN DAN UKURAN. Naskah Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 dan tidak boleh di print bolak-balik. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KULIAH TPTI

Page 1: KULIAH TPTI

KULIAH TPTIKULIAH TPTI

PERTEMUAN KULIAH KE 6-7PERTEMUAN KULIAH KE 6-7

Page 2: KULIAH TPTI

TATA CARA PENULISANTATA CARA PENULISAN

TATA CARA PENULISAN MELIPUTI:TATA CARA PENULISAN MELIPUTI: BAHAN DAN UKURANBAHAN DAN UKURAN

PENGETIKANPENGETIKAN

PENOMORAN PENOMORAN

DAFTAR DAN GAMBARDAFTAR DAN GAMBAR

BAHASA SERTA BAHASA SERTA

PENULISAN NAMAPENULISAN NAMA

Page 3: KULIAH TPTI

A. BAHAN DAN UKURANA. BAHAN DAN UKURAN1.1. NaskahNaskah

Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 dan tidak boleh Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 dan tidak boleh di print di print bolak-balik.bolak-balik.

2.2. SampulSampulSampul dibuat dari kertas buffalo atau sejenisnya, dan Sampul dibuat dari kertas buffalo atau sejenisnya, dan sedapat-dapatnya diperkuat dengan karton sedapat-dapatnya diperkuat dengan karton tebal yangtebal yang dilapisi dengan plastikdilapisi dengan plastik atau bisa jilid laminating atau bisa jilid laminating. Tulisan . Tulisan yang tercetak pada sampul, sama dengan yang terdapat yang tercetak pada sampul, sama dengan yang terdapat pada halaman judul, Cuma dicetak di atas kertas HVS putihpada halaman judul, Cuma dicetak di atas kertas HVS putih

3.3. Warna sampulWarna sampulWarna sampul disesuaikan dengan warna yang dianjurkan Warna sampul disesuaikan dengan warna yang dianjurkan oleh jurusan. Untuk jurusan Teknik Geologi, FTM ISTA oleh jurusan. Untuk jurusan Teknik Geologi, FTM ISTA Yogyakarta memakai sampul warna biru turkis/biru sedang. Yogyakarta memakai sampul warna biru turkis/biru sedang.

4.4. UkuranUkuranUkuran naskah setelah dijilid aUkuran naskah setelah dijilid adadalah: 21 cm x 28 cm lah: 21 cm x 28 cm (kuarto). Bila belum dijilid, sebaiknya dipotong 21 cm x 30 (kuarto). Bila belum dijilid, sebaiknya dipotong 21 cm x 30 cm, untuk memberi kemudahan memotong kertas bagi cm, untuk memberi kemudahan memotong kertas bagi penjilid.penjilid.

Page 4: KULIAH TPTI

B. PENGETIKAN (1)B. PENGETIKAN (1)

1.1. Jenis hurufJenis hurufa.a. Naskah diketik dengan huruf Pica/Times New Roman Naskah diketik dengan huruf Pica/Times New Roman

12 (10 huruf dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah 12 (10 huruf dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Penggunaan harus dipakai jenis huruf yang sama. Penggunaan huruf miring atau persegi tidak diperkenankan.huruf miring atau persegi tidak diperkenankan.

b.b. Huruf miring untuk tujuan tertentu (bahasa latin atau Huruf miring untuk tujuan tertentu (bahasa latin atau bahasa asing) dinyatakan dengan huruf bahasa asing) dinyatakan dengan huruf italicitalic/miring/miring

c.c. Lambang, huruf yunani, atau tandaLambang, huruf yunani, atau tanda22 yang tidak dapat yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam/rapido.hitam/rapido.

Page 5: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENGETIKAN (2)PENGETIKAN (2)2.2. Bilangan dan satuanBilangan dan satuana.a. Bilangan diketik dengan angkaBilangan diketik dengan angka..

MMisalnya 10 g bahan kecuali isalnya 10 g bahan kecuali dipakai dipakai pada pada huruf huruf permulaan.permulaan.

a.a. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur 50, 5 g.dengan titik, misalnya berat telur 50, 5 g.

b.b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misal m, g, kg atau cal.tanpa titik di belakangnya, misal m, g, kg atau cal.

3.3. Jarak barisJarak barisJarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali pada Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali pada intisari, kutipan langsung, daftar isi, daftar intisari, kutipan langsung, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel serta daftar pustaka, yang gambar, daftar tabel serta daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.

Page 6: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENGETIKAN (3) PENGETIKAN (3)

4.4. Batas tepiBatas tepiBatas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut (lihat lampiran).sebagai berikut (lihat lampiran).

a.a. Tepi atasTepi atas : 4 cm: 4 cmb.b. Tepi bawahTepi bawah : 3 cm: 3 cmc.c. Tepi kiriTepi kiri : 4 cm: 4 cmd.d. Tepi kananTepi kanan : 3 cm: 3 cm

Page 7: KULIAH TPTI

5.5. Pengisian ruangPengisian ruang

Ruangan yang terdapat pada halaman draf harus Ruangan yang terdapat pada halaman draf harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali pada alinea baru, persamaan, gambar, kecuali pada alinea baru, persamaan, gambar, tabel, subjudul, atau haltabel, subjudul, atau hal22 yang khusus yang khusus

Page 8: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENGETIKAN (4)PENGETIKAN (4)

6.6. Alinea baruAlinea baruAlinea baru dimulai pada ketikan ke-1 atau ke-6 Alinea baru dimulai pada ketikan ke-1 atau ke-6

dari batas tepi kiri. Untuk alinea baru yang dimulai pada dari batas tepi kiri. Untuk alinea baru yang dimulai pada ketikan ke-1, diberi jarak antara alinea di atas dan di ketikan ke-1, diberi jarak antara alinea di atas dan di bawahnyabawahnya..

7.7. Permulaan kalimatPermulaan kalimatBilangan, lambang atau rumus kimia yang dipakai untuk Bilangan, lambang atau rumus kimia yang dipakai untuk memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya: sepuluh memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya: sepuluh ekor tikusekor tikus..

8.8. Bab, subbab, anak subbab dan lain-lainBab, subbab, anak subbab dan lain-laina.a. Bab Bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua

dan diatur supaya simetris/letaknya di tengah-tengah, dan diatur supaya simetris/letaknya di tengah-tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. titik.

Page 9: KULIAH TPTI

Penulisan Bab:Penulisan Bab:

1.1. Selalu dimulai pada halaman baruSelalu dimulai pada halaman baru

2.2. Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar atau Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar atau angka arabangka arab

3.3. Apabila judul bab lebih dari 1 baris, maka penulisannya Apabila judul bab lebih dari 1 baris, maka penulisannya disusun seperti bentuk trapesium terbalik dengan jarak disusun seperti bentuk trapesium terbalik dengan jarak 1 spasi1 spasi

4.4. Jarak antara judul bab dengan uraian di bawahnya Jarak antara judul bab dengan uraian di bawahnya adalah 4 spasiadalah 4 spasi

Contoh penulisan bab:Contoh penulisan bab:

BAB VIBAB VI

GEOLOGI KAWASAN KARST PACITAN BARAT GEOLOGI KAWASAN KARST PACITAN BARAT

SEBAGAI DASAR KLASIFIKASI KARST SEBAGAI DASAR KLASIFIKASI KARST

DI INDONESIADI INDONESIA

Page 10: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENGETIKAN (5)PENGETIKAN (5)b.b. SubbabSubbab boleh ditulis secara simetris di tengah- boleh ditulis secara simetris di tengah-

tengah, atau bisa dimulai dari tepi kiri awal.tengah, atau bisa dimulai dari tepi kiri awal.Pada awal kata dimulai dengan huruf besar Pada awal kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah subjudul dimulai dengan alinea pertama sesudah subjudul dimulai dengan alinea baru.baru.Contoh:Contoh: III.1 III.1 SStratigrafi tratigrafi RRegionalegional

3.1 3.1 SStratigrafi tratigrafi RRegionalegional

b.b. Anak subbabAnak subbab diketik mulai dari batas tepi kiri, diketik mulai dari batas tepi kiri, tetapi hanya huruf pertama saja yang diketik tetapi hanya huruf pertama saja yang diketik dengan huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. dengan huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sudah anak subjudul dimulai Kalimat pertama sudah anak subjudul dimulai dengan alinea baru.dengan alinea baru.contoh:contoh: 3.1.1 3.1.1 SSatuan batupasiratuan batupasir

Page 11: KULIAH TPTI

Lanjutan Lanjutan PENGETIKAN (6)PENGETIKAN (6)

d.d. Sub anak subbabSub anak subbab ditulis mulai dari ketikan ke-6 ditulis mulai dari ketikan ke-6 atau tombol tab, diikuti dengan titik. Kalimat atau tombol tab, diikuti dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik pertama yang menyusul kemudian, diketik menerus dalam satu baris dengan sub anak menerus dalam satu baris dengan sub anak subbab. Kecuali itu sub anak subbab dapat ditulis subbab. Kecuali itu sub anak subbab dapat ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak subjudul ditempatkan paling sebagai sub anak subjudul ditempatkan paling depan.depan.

Contoh penulisan bab dan lain-lainnya tertera Contoh penulisan bab dan lain-lainnya tertera pada Lampiran.pada Lampiran.

Page 12: KULIAH TPTI

Contoh: penulisan bab, subbab, anak subbabContoh: penulisan bab, subbab, anak subbab

BAB IIBAB IIGEOMORFOLOGIGEOMORFOLOGI

II.1 II.1 GGeomorfologi eomorfologi RRegionalegional

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

II.2 II.2 GGeomorfologi eomorfologi DDaerah aerah PPenelitianenelitian

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

II.2.1 II.2.1 SSubstuan geomorfik dataran banjir (F3)ubstuan geomorfik dataran banjir (F3)

AaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

II.2.2 II.2.2 SSubsatuan geomorfik perbukitan curam menengah (D2)ubsatuan geomorfik perbukitan curam menengah (D2)

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Page 13: KULIAH TPTI
Page 14: KULIAH TPTI

C. PENOMORANC. PENOMORAN (1) (1)

Bagian ini dibagi menjadi nomor Bagian ini dibagi menjadi nomor untuk untuk halaman, halaman, daftar isi, daftar isi, daftar tabel,daftar tabel, daftar daftar gambar dan persamaangambar dan persamaan/rumus-rumus/rumus-rumus..

1.1. HalamanHalamana.a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul

sampai halaman intisari, diberi nomor halaman sampai halaman intisari, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, atau iii).dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, atau iii).

b.b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir Pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir (daftar pustaka) memakai angka arab sebagai (daftar pustaka) memakai angka arab sebagai nomor halaman (contoh: 1, 2, atau 25).nomor halaman (contoh: 1, 2, atau 25).

Page 15: KULIAH TPTI

c. c. Nomor halaman, ditempatkan di sebelah kanan Nomor halaman, ditempatkan di sebelah kanan atas kecuali atas kecuali pada pada judul ajudul attaauu bab pada bagian bab pada bagian atas halaman itu. atas halaman itu. MMaka nomoraka nomor halaman halamannya ditulis nya ditulis di kanan bawahdi kanan bawah/tengah bawah/tengah bawah..

d. d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah (lihat Lampiran).bawah (lihat Lampiran).

2.2. TabelTabelTabel diberi nomor urut dengan angka arab. Tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Misal: Tabel 1, Tabel 2 atau Tabel 3Misal: Tabel 1, Tabel 2 atau Tabel 3

3.3. GambarGambarGambar dinomori dengan angka arab.Gambar dinomori dengan angka arab.Misal: Gambar 1, Gambar 2 atau Gambar 3Misal: Gambar 1, Gambar 2 atau Gambar 3

Page 16: KULIAH TPTI

4. 4. PersamaanPersamaan

Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis atau reaksi kimia, ditulis dengan angka matematis atau reaksi kimia, ditulis dengan angka arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.batas tepi kanan.

CaSOCaSO4 ++ KK3COCO3 CaCOCaCO3 ++ KK22SOSO44 (3) (3)

Page 17: KULIAH TPTI

D. TABEL DAN GAMBARD. TABEL DAN GAMBAR (1) (1)

1. Tabel 1. Tabel

a.a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diaakhiri khiri dengan titikdengan titik (karena bukan kalimat) (karena bukan kalimat)

b.b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan kata lanjutan dan nomor tabel tabel, dicantumkan kata lanjutan dan nomor tabel tetapi tetapi tanpa judul.tanpa judul.

c.c. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.dilipat, ditempatkan pada lampiran.

d.d. KolomKolom22 dalam tabel diberi nama dan dijaga agar dalam tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan, antara satu pemisahan, antara satu kolom kolom dengan dengan kolomkolom lainnya cukup tegaslainnya cukup tegas/diberi garis/diberi garis..

Page 18: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan TABEL DAN GAMBAR TABEL DAN GAMBAR (2)(2)

a.a. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas harus Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas harus dibuat memanjang dalam kertas dan bagian atas dibuat memanjang dalam kertas dan bagian atas tabel/ judul tabel diletakkan di sebelah kiri kertas.tabel/ judul tabel diletakkan di sebelah kiri kertas.

e.e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah.

f.f. Letak tLetak tabel diabel dibuat buat simetrissimetris antara batas kanan, antara batas kanan, kiri, atas dan bawahkiri, atas dan bawah..

g.g. Keterangan tabel diletakkan di atas tabelnya, Keterangan tabel diletakkan di atas tabelnya, tanpa diakhiri dengan titiktanpa diakhiri dengan titik

Page 19: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan TABEL DAN GAMBAR TABEL DAN GAMBAR (3)(3)

2.2. GambarGambara.a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya Bagan, grafik, peta dan foto semuanya

disebut gambar (tidak dibedakan).disebut gambar (tidak dibedakan).b.b. Nomor gambar yang diikuti dengan Nomor gambar yang diikuti dengan

judulnya diletakkan simetris di bawah judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.gambar tanpa diakhiri dengan titik.

c.c. Gambar tidak boleh dipenggalGambar tidak boleh dipenggald.d. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan

supaya sewajar-wajarnya (jangan terlalu kurus supaya sewajar-wajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).atau terlalu gemuk).

e.e. Skala pada Skala pada petapeta harus di harus dicantumkancantumkan agar mudah agar mudah didippakai untuk interpolasi dan ekstrapolasi.akai untuk interpolasi dan ekstrapolasi.

f.f. Letak gambar diatur supaya simetrisLetak gambar diatur supaya simetris terhadap terhadap tepi kanan, kiri, atas dan bawahtepi kanan, kiri, atas dan bawah

Page 20: KULIAH TPTI

E. BAHASAE. BAHASA(1)(1)

1. Bahasa yang dipakai1. Bahasa yang dipakaiBahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang bakubaku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan).sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan).

2. 2. Bentuk kalimatBentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau

orang kedua (saya, aku, kami, kita atau engkau), tetapi orang kedua (saya, aku, kami, kita atau engkau), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian ucapan dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terimakasih (pada prakata), saya diganti penulisterimakasih (pada prakata), saya diganti penulis..

3. 3. IstilahIstilah Istilah yang sering dipakai adalah istilah bahasa Istilah yang sering dipakai adalah istilah bahasa

Indonesia yang sudah dibakukan. Jika terpaksa harus Indonesia yang sudah dibakukan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, ditulis miring.memakai istilah asing, ditulis miring.

Page 21: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan BAHASA BAHASA(2)(2)

4.4. Kesalahan yang sering terjadiKesalahan yang sering terjadia. a. Kata penghubung,Kata penghubung, seperti seperti sehinggasehingga dan dan sedangkansedangkan

tidak boleh dipakai tidak boleh dipakai sebagai awalsebagai awal kalimat. kalimat.b. b. Kata depanKata depan, misalnya , misalnya padapada, sering dipakai tidak , sering dipakai tidak

pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).subyek (merusak susunan kalimat).

c. c. Kata Kata di manadi mana dan dan daridari kerap kurang tepat kerap kurang tepat pemakaiannya, dan diperlukan tepat seperti kata pemakaiannya, dan diperlukan tepat seperti kata wherewhere dan dan of of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.jangan dipakai.

d. d. Awalah Awalah keke dan dan didi harus dibedakan harus dibedakan dengan kata dengan kata depan kedepan ke dan dan didi..

e. e. Tanda bacaTanda baca harus dipergunakan secara tepat. harus dipergunakan secara tepat.

Page 22: KULIAH TPTI

FF. . PENULISAN NAMA(1)PENULISAN NAMA(1)

Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu kata, nama uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan dan derajat kesarjanaan.singkatan dan derajat kesarjanaan.

1.1. Nama penulis yang diacu dalam uraianNama penulis yang diacu dalam uraianPenulis yang tulisannya diacu dalam uraian, hanya Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian, hanya disebutkan disebutkan nama akhirnya saja,nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang hanya nama dan kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau atau et alet al::

a.a. Menurut Bemmelen (1949)Menurut Bemmelen (1949), fisiografi Jawa Tengah dibagi , fisiografi Jawa Tengah dibagi menjadi menjadi ........................................................

b.b. Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari mineral Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari mineral lempung dengan kandungan besi yang rendah (Bisri & lempung dengan kandungan besi yang rendah (Bisri & Riyanto, 1990)Riyanto, 1990)

c.c. Mengacu pada Tushadi dkk, 1990 kelompokbagan galian Mengacu pada Tushadi dkk, 1990 kelompokbagan galian ini dibagi menjadi subkelompok A dan subkelompok Bini dibagi menjadi subkelompok A dan subkelompok B

Page 23: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENULISAN NAMAPENULISAN NAMA (2)(2)

2.2. Nama penulis dalam daftar pustakaNama penulis dalam daftar pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan

namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau atau et alet al saja saja

Contoh:Contoh:Williams Williams et alet al., 1982 (tidak boleh disingkat)., 1982 (tidak boleh disingkat)

Tetapi harus disebutkan lengkap:Tetapi harus disebutkan lengkap:

William, H., Turner, F.J., & Gilbert, M., 1982, William, H., Turner, F.J., & Gilbert, M., 1982, Petrographic an Petrographic an Introduction to Study of Rock in Thin Section,Introduction to Study of Rock in Thin Section, Freeman W.H and Freeman W.H and Company, San FransciscoCompany, San Franscisco

Page 24: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENULISAN NAMAPENULISAN NAMA ((33))

3.3. Nama penulis lebih dari satu suku kataNama penulis lebih dari satu suku kataJika nama penulis terdiri atas 2 suku kata atau lebih, Jika nama penulis terdiri atas 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan nama akhir diikuti dengan koma,koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan dengan suku kata nama depan, tengah dan seterusnya.seterusnya.

Contoh:Contoh: Harsono PringgoprawiroHarsono Pringgoprawiro ditulis:ditulis: Pringgoprawiro, HPringgoprawiro, H atauatau Pringgoprawiro, HarsonoPringgoprawiro, Harsono Sukendar AsikinSukendar Asikin ditulisditulis Asikin, SAsikin, S..

Page 25: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENULISAN NAMAPENULISAN NAMA ((44))

4.4. Nama depan dengan garis penghubungNama depan dengan garis penghubungKalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara kedua suku katanya, maka garis penghubung di antara kedua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.

Contoh:Contoh:Wartono-RahardjoWartono-Rahardjo ditulisditulis Wartono-RahardjoWartono-Rahardjo

Purbo-Hadiwijoyo Purbo-Hadiwijoyo ditulisditulis Purbo-Hadiwijoyo Purbo-Hadiwijoyo

Page 26: KULIAH TPTI

LanjutanLanjutan PENULISAN NAMAPENULISAN NAMA ((55))

5. Nama yang ditulis dengan singkatan5. Nama yang ditulis dengan singkatanNama yang ditulis dengan singkatan, dianggap Nama yang ditulis dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya.yang ada di depannya.

Contoh:Contoh:Mawardi A.I. Mawardi A.I. ditulisditulis Mawardi A.I. Mawardi A.I.Williams D. Ross Jr. Williams D. Ross Jr. ditulisditulis Ross Jr., W.D. Ross Jr., W.D.

6.6. Derajat kesarjanaanDerajat kesarjanaanDerajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.