KULIAH THT (Pemeriksaan)

download KULIAH THT (Pemeriksaan)

of 76

Transcript of KULIAH THT (Pemeriksaan)

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    1/76

    Dr. H. Sjahruddin Sp.THT- KL

    GEJALA, TANDA &

    PEMERIKSAAN PADA THT- KL

    Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Jakarta

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    2/76

    TEHNIK & PERALATAN DASAR PADA

    PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER

    KACA KEPALA, SUMBER CAHAYA, DAN POSISI

    Posisi Pemeriksa : - berdiri/duduk, nyaman.

    Pasien : - duduk dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari

    kepala pemeriksa

    - sedikit bungkuk kedepan dgn punggung tetap lurus

    - pemeriksaan telinga, pasien diputar ke kiri/kanan

    Sumber Cahaya : - bola lampu, min.100 watt, ditempatkan sedikit

    di belakang pasien

    Kaca kepala : - sedekat mungkin pada mata kiri

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    3/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    4/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    5/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    6/76

    PERDARAHAN : - brp lama, frekuensi, kapan serangan terakhir?

    - unilateral/ bilateral

    - berasal dari nares anterior, posterior, ke-dua2nya.

    - ada riwayat trauma, hipertensi, pakai obat2 tertentu

    ANOSMIA : - riwayat trauma, penyakit hidung/ sinus, ISPA

    - sebagian / hilang sama sekali

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    7/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    8/76

    PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

    2. PALPASI

    a. Nyeri tekan pada pipi, nyeri ketuk gigi bagian

    atas Sinusitis Maksila

    b. Nyeri tekan medial atap orbita Sinusitis

    Frontal

    c. Nyeri tekan di daerah kantus medius

    Sinusitis Etmoid

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    9/76

    PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

    3. Rinoskopi anterior

    4. Rinoskopi posterior

    Pemeriksaan langsung cavum nasi dengan

    menggunakan :Spekulum Hidung, Lampu Kepala Dan Cermin

    Perhatikan sekret pada meatus nasi media dan

    meatus nasi superior konfirmasi Posture

    test

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    10/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    11/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    12/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    13/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    14/76

    PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

    5. TRANS-ILUMINASI

    * Terbatas hanya untuk pem. Sinus maksila dan frontal

    * Sangat membantu bila fasilitas radiologi tidak ada

    6. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK DAN SINUSKOPI

    a. Posisi waters, terutama utk melihat kelainan pada sinus :

    maksila, frontal & etmoid

    b. Posisi P-A : untuk sinus frontal

    c. Posisi lateral : untuk sinus frontal, etmoid dan sfenoid- terbaik : pemeriksaan CT- Scan

    - pemeriksaan Sinuskopi dengan endoskop

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    15/76

    TELINGA

    ANAMNESIS : - Gangguan pendengaran

    - Kebisingan dalam kepala ( tinitus )

    - Pusing ( vertigo )- Ketidak seimbangan

    - Sekret telinga

    - Nyeri telinga

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    16/76

    KERUSAKAN PENDENGARAN

    1. Kejadiannya mendadak/ perlahan ? Lamanya ?

    2. Telinga mana yang terkena / kedua-duanya

    3. Apakah berhubungan dengan penyakit lain, trauma, obat2 an

    KEBISINGAN KEPALA

    1. Sifat-sifat bising : berdering, bernada tinggi, mendesis, denyut

    2. Bising terus menerus/ pada saat sunyi

    3. Setelah paparan bising

    PUSING

    1. Kepala rasa ringan, tidak seimbang, berputar

    2. Frekuensi dan lamanya serangan

    3. Penyakit/ gejala lain, mual, muntah, tinitus, gangguan pendengaran

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    17/76

    SEKRET TELINGA : - disertai gatal / nyeri

    - berdarah / purulen, berbau

    - sudah berapa lama

    - didahului ISPA

    NYERI TELINGA : - Sifat-sifat nyeri, berulang, menyebar dll.

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    18/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    19/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    20/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    21/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    22/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    23/76

    POTONGAN FRONTAL TELINGA

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    24/76

    KELAINAN DAUN TELINGA

    A. KELAINAN CONGENITAL

    - Preaurikular Fistel

    - Accessory Auricle

    - Kelainan ukuran / posisi

    Anotia, Microtia, Macrotia, Loop Ear (Bat Ear)

    - Syndroma Kongenital

    Treacher Collin Syndrome

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    25/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    26/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    27/76

    B. TRAUMA

    - Othaematoma di DD dengan pseudokista

    - Laserasi / abrasi

    - Avulsi- Frosbite

    - Combustio

    KELAINAN DAUN TELINGA

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    28/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    29/76

    KELAINAN DAUN TELINGA

    C. INFEKSI

    Perikondritis

    Radang lap. Kulit - perikondrium

    Hiperemi, edema, nyeri, demam, regionaladenopati

    R/ antibiotik + simptomatik

    Kondritis

    Radang lap. kulit, perikondrium dan kondrium

    Bila nekrosis tlg rawan cauliflower ear

    (telinga lisut)

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    30/76

    KELAINAN DAUN TELINGA

    D. TUMOR

    Basal Cell Carcinoma

    dewasa, tidak nyeri, ulcerated, batas tegas

    Squamous Cell Carcinoma ulcus jelas, mudah berdarah, batas tidak tegas

    Melanoma

    usia muda, prognosis jelek

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    31/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    32/76

    KELAINAN LIANG TELINGA LUAR

    A. KELAINAN KONGENITAL

    - Atresia Meatus (unilateral / bilateral)

    hanya jaringan lunak

    tulang- Exostosis

    B. ACQUIRED STENOSIS

    sikatriks akibat proses radang kronis pada

    lapisan kulit

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    33/76

    KELAINAN LIANG TELINGA LUAR

    C. BENDA ASING

    Serangga hidup

    otalgia, gaduh --> matikan serangga dengan

    minyak goreng Benda mati

    kecil --> tidak ada gejala

    besar --> otalgia, tinitus, tuli konduktif

    Ekstraksi dengan kait halus, forceps, bilas air

    hangat

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    34/76

    KELAINAN LIANG TELINGA LUAR

    D. CERUMEN OBTURAN

    CERUMEN (dalam keadaan normal):

    sekret kelenjar sebasea dan kel. Serumen pada 1/3

    luar liang telinga konsistensi lunak padat

    Berfungsi proteksi ( Boies)

    pH asam

    sebagai pelumas (cegah kekeringan / fissurakulit)

    efek bakterisidal (lisosim, Ig, pH asam)

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    35/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    36/76

    OTALGIA

    OTALGIA (ear pain) :

    - kausa lokal

    - kausa regional

    - kausa distant REFERRED OTALGIA (Nyeri alih telinga)

    Referred pain = Pain experienced in a part of the

    body distant from its true source.

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    37/76

    OTALGIA

    DIAGNOSIS OTALGIA Anamnesis :

    onset, sifat, faktor pencetus, waktu, frekuensi,

    kondisi medis lainnya

    Pemeriksaan fisis telinga

    Evaluasi aurikel, kulit sekitar, otoskopi,evaluasi NN

    kranialis

    Pemeriksaan : cavum oris, orofaring, nasofaring,

    laring, kepala, leher, hidung / sinus paranasalis,

    thorax.

    TES PENDENGARAN

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    38/76

    TES PENDENGARAN

    TUJUAN :

    Mengukur derajat /berat ringannya ketulian

    Menentukan jenis/kualitas ketulian

    PRINSIP : Menilai jawaban penderita terhadap bunyi tertentu

    yang disajikan/bahan tes

    Harus dimengerti istilah AC dan BC

    JENIS TES PENDENGARAN

    Tes bisik

    Tes Garpu Tala

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    39/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    40/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    41/76

    INTENSITAS PENDENGARAN

    Intensitas pendengaran ? Satuan Desibel

    Intensitas pendengaran terhadap bunyi sehari-hari :

    Suara bisikan : 15 20 dB Bising ruang kantor : 35 40 dB Percakapan dekat : 60 dB Bising jalan raya : 80 dB Klakson mobil : 100 dB

    Bising pesawat jet : 120 dB Ambang nyeri : 130 dB

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    42/76

    Derajat ketulian ditentukan dengan mengukur nilai

    Rata-rata dari frekuensi percakapan (500-1000-2000 Hz)

    Derajat ketulian menurut ISO 1964 :

    - Normal = -10 s/d 26 dB

    - Tuli ringan = > 26 s/d 40 dB

    - Tuli sedang = > 40 s/d 55 dB

    - Tuli sedang berat = > 56 s/d 70 dB

    - Tuli berat = > 70 s/d 90 dB

    - Tuli total = > 90 dB

    JENIS KETULIAN ????

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    43/76

    AUDIOMETRI

    DEFINISI :

    AUDIMETRI : Pengukuran pendengaran dengan audiometer

    AUDIOMETER : Alat elektroakustik yang mampu menghasil-

    kan bunyi dengan sifat-sifat yang di-

    kehendaki pemeriksa

    Bunyi tes disajikan lewat headphone

    BC disajikan lewat vibrator untuk ditempelkan di mastoid

    Prinsip pengukuran : Menentukan intensitas minimal /

    ambang pendengaran pada masing-masing frekuensi

    HASILNYA DIGAMBARKAN DALAM BENTUK AUDIOGRAM

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    44/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    45/76

    GANGGUAN PENDENGARAN

    BEBERAPA ISTILAH :

    1. Ketulian : Penurunan intensitas pendengaran

    2. Tinnitus : Persepsi abnormal adanya pendengaran

    kerusakan eksternal (-)

    4. Autofonia : Persepsi abnormal, suara sendiri

    terdengar lebih keras

    5. Displakusis : Gema setiap bunyi yang masuk

    6. Disakusis : Nyeri bila ada suara yang melengking

    7. Parakusis : Mendengar percakapan orang-orang lebih

    jelas pada suasana yang ramai

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    46/76

    MULUT, FARING DAN KELENJAR LUDAH.

    Gejala2 dpt berupa : nyeri, perdarahan, ada benjolan, sulit makan/ bicara,

    berlendir, gangguan mengecapPerlu pemeriksaan lebih rinci :

    1. Gejalanya akut/ kronik

    2. Riwayat trauma, tindakan pd gigi

    3. Ada penyakit lokal/ sistemik penyerta

    SAKIT TENGGOROKAN : - frekuensi, lama serangan

    - disertai demam, sekret, sulit menelan/ napas

    - ada nyeri alih

    - perokok

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    47/76

    SEKRET DI TENGGOROKAN : - mukoid, purulen, berdarah

    - lamanya

    - jumlahnya banyak/ sedikit

    DISFAGIA, sulit menelan : - lamanya

    - ada regurgitasi, berbau

    - BB menurun

    - letak sumbatan dll.

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    48/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    49/76

    Pemeriksaan Faringoskopi

    Mukosa tonsil hiperemis dan edematosa eksudat

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    50/76

    Tonsilitis akut Tonsilitis hipertrofi

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    51/76

    Abses peritonsiler

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    52/76

    PEMERIKSAAN ADENOID

    1. Direkta

    2. Indirekta

    3. Palpasi

    4. X-foto : True lateral RAN perbandingan jarak antara batas posterior

    palatum durum & sisi antero-inferior

    sinkondrosis sfenoid basis oksiput

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    53/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    54/76

    LARING DAN HIPOFARING : serak, batuk, disfagia, rasa penuh/ada

    massa, benda asing, pembengkakan.

    Gejala2 tsb. perlu di teliti lebih lanjut :

    1. Lamanya, lokasi

    2. Intermiten/ terus2an

    3. Ada nyeri/ tidak4. Ada disfagia, odinofagia, sulit bernapas

    5. Ada regurgitasi

    6. BB menurun

    7. Merokok dll.

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    55/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    56/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    57/76

    Macam-macam Bronkoskop :

    1. Bronkoskop kaku (rigid)

    2. Bronkoskop lentur (fleksibel)

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    58/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    59/76

    Observasi / manuver

    Bronkoskop kaku Bronkoskop lentur

    - Trakeabronkus utama - Semua bronki peringkat

    III dapat dimasuki &

    peringkat IV dapatdilihat

    - Gerakan terbatas maju - Ujung distal yang

    lemas

    mundur dapat difleksikan ke

    berbagai sudut

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    60/76

    Laringitis akut

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    61/76

    Laringomalasia

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    62/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    63/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    64/76

    Gejala & Tanda

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    65/76

    j

    Gejala sumbatan b. asing di sal. napas tergtg :

    - Lokasi

    - Derajat sumbatan (total, sebagian)

    - Sifat, bentuk & ukuran

    3 stadium aspirasi benda asing :

    Std. I : - Batuk-batuk hebat sec. tiba-tiba- Rasa tercekik (choking)

    - Rasa tersumbat di tenggorok (gagging)

    - Bicara gagap (sputtering)

    - Obstruksi jalan yg bisa terjadi segera

    Std. II : - Asimptomatis

    - Berbahaya keterlambatan diagnosis

    Std. III : - Terjadi komplikasi

    Pemeriksaan Penunjang

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    66/76

    Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan Radiologik & Laboratorium :

    mengetahui ggn keseimbangan asam-basa serta tandainfeksi

    Untuk benda asing :

    - Yang bersifat radioopak dibuat rontgen foto segera

    setelah kejadian

    - Yang bersifat radiolusen dibuat rontgen foto setelah 24

    jam kejadian (biasanya setelah 24 jam baru tampak tanda

    atelektasis atau emfisema)

    Posisi Rontgen Foto : - Leher posisi tegak

    - Toraks : PA & Lateral

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    67/76

    Video Fluoroskopi

    - Utk melihat sal. napas secara keseluruhan- Dpt mengevaluasi saat inspirasi & ekspirasi

    - Mediastinal shift & pelebaran interkostal

    dpt terlihat berupa pergeseran mediastinum ke

    sisi paru yg sehat saat inspirasi

    Bronchogram :

    - Dengan kontras- Dapat menilai adanya bronkiektasi

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    68/76

    4. Pemeriksaan Esofagoskopi :- Esofagoskop rigid

    - Esofagoskop fiber optic fleksibel

    5. Pemeriksaan manometrik :

    Menilai fungsi motorik esofagus

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    69/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    70/76

    DISFAGIA

    Definisi

    Keadaan dimana ditemukan kesukaranmenelan, baik terhadap makanan cair

    maupun makanan padat

    DIAGNOSIS

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    71/76

    DIAGNOSIS

    Untuk menegakkan diagnosis kelainan / penyakit yang

    menyebabkan disfagia :

    1. Anamnesis

    2. Pemeriksaan fisik

    3. Pemeriksaan radiologis :- Foto polos atau dgn kontras (Esofagogram)

    - Fluoroskopi

    - Cine film (utk gangguan motilitas)- Tomogram & CT-Scan

    - M.R.I. (dpt membantu melihat kelainan di otak

    yang menyebabkan disfagia motorik)

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    72/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    73/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    74/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    75/76

  • 7/27/2019 KULIAH THT (Pemeriksaan)

    76/76