Kuliah tekbam furniture

30
LOGO Furniture (Mebel) Arie Febrianto Mulyadi Jur. TIP FTP - UB ariefebriantomulyadi.blogspot.com

Transcript of Kuliah tekbam furniture

Page 1: Kuliah tekbam furniture

LOGO

Furniture (Mebel)

Arie Febrianto Mulyadi

Jur. TIP – FTP - UB

ariefebriantomulyadi.blogspot.com

Page 2: Kuliah tekbam furniture

Bahan-bahan untuk membuat furniture

1. Kayu solidKayu solid merupakan bahan dasar terkuat dibandingkan kayu olahan, harganya lebih mahal dibanding kayu olahan.

2. Kayu Lapis atau plywoodKayu lapis atau multipleks adalah kayu olahan yang dibuat dengan merekatkan beberapa lembaran kayu dengan mesin bertekanan tinggi. Ketebalannya bervariasi dimulai dari 4mm s/d 18 mm. jenis kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan kitchen set, lemari ataupun wardrobe.

Page 3: Kuliah tekbam furniture

3. BlockboardBlockboard adalah kumpulan kayu berbentuk kotak kecil yang disatukan dan dipadatkan oleh mesin bertekanan tinggi dan diberi lapisan di kedua sisinya, dimana lapisannya bisa menggunakan venner kayu jati, sehingga hasilnya disebut teakblok. Banyak juga digunakan oleh pembuatan kitchen set, lemari, meja dan lain-lain.

Page 4: Kuliah tekbam furniture

4. HDF (High Density Fibreboard)

& MDF (Medium Density Fibreboard) terbuat dari kayu sisa hasil perkebunan. HDF lebih padat dan kuat dibanding MDF. MDF adalah serbuk kayu halus yg diproses menyerupai bahan kertas yg tebal dan solid. MDF biasanya digunakan pada furniture fabrikasi yang dijual dalam bentuk jadi biasanya pelapis luarnya kertas bertexture.

Page 5: Kuliah tekbam furniture

5. Particle boardParticle board terbuat dari hasil sisa pengolahan kayu, seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil-kecil yang diolah dengan bahan kimia sehingga menjadi lembar yang utuh.

Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yg lebih besar dibandingkan MDF atau HDF,sehingga mudah ditembus air dan tidak kuat menahan beban berat.

Page 6: Kuliah tekbam furniture

FINISHING FURNITURE

Proses finishing adalah pekerjaan tahap akhir dari suatu proses pembuatan produk mebel

Fungsi finishing : memberikan nilai estetika yang lebih baik pada furniture juga untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur dan ketahanan kayu terhadap benturan dan keadaan cuaca.

Finishing mempunyai variasi yang sangat banyak, dari yang paling sederhana dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks yang membutuhkaan alat-alat dan bahan-bahan finishing yang khusus.

Page 7: Kuliah tekbam furniture

Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu produk mebel.

Finishing dapat membuat suatu mebel menjadi kelihatan bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga membuat suatu mebel kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang sudah berusia ratusan tahun, finishing dapat membuat permukaan mebel menjadi rata atau tidak rata, bertekstur, dan retak-retak, finishing dapat dibuat dengan lapisan film yang tipis sekali atau tebal sekali.

Page 8: Kuliah tekbam furniture

Finishing non transparan

Material ini 100% menutupi permukaan kayu dan menyembunyikan tampak aslinya. Bentuk fisiknya dapat berupa cat, lembaran atau rol.

A. Cat duco mempunyai banyak pilihan warna. Dari warna pastel, natural, maupun warna-warna yang mencolok. Cocok untuk furniture modern, minimalis dan juga furniture anak. Harganya relative mahal dan bila sudah dicat, serat asli tidak bisa dikembalikan lagi. Dapat diaplikasikan dengan spray (semprot) atau menggunakan kuas. Dengan kemajuan teknologi dan design sekarang ini motif pun dapat dibuat dari cat. Seperti motif batu, marmer, motif pecah seribu ataupun motif silver, tembaga dan emas.

Page 9: Kuliah tekbam furniture

Finishing yang berbentuk lembaran atau rol ada bermacam macam, misalnya :

veneer (lapisan tipis kayu asli)

laminate( bisa HPL atau paper fancy laminate)

Taconsheet

PVC(polyvinyl carbonate)

Bentuknya lembaran atau rol yang direkatkan di permukaan kayu dengan menggunakan lem khusus. Finishing ini banyak dipakai untuk menutupi permukaan kayu olahan seperti Playwood, MDF, ataupun particle board.

Page 10: Kuliah tekbam furniture

duco

veneer

Laminate

Tacoon sheet PVC

Page 11: Kuliah tekbam furniture

Finishing transparan ( Clear finish)

Clear finish biasanya berbentuk cairan dan

paling banyak digunakan pada furniture kayu. Sifatnya lebih fleksibel dan cocok untuk finishing berbadan lebar ataupun permukaan yang melengkung. Jenis material finishing dan cara pengaplikasiannya pun sangat bervariasi seperti :

oil

politur

melamine

nitro cellulose (NC)

Polyurethane (PU)

waterbased lacquer

Page 12: Kuliah tekbam furniture

Oil merupakan jenis finishing paling sederhana dan mudah aplikasinya.

Oil akan meresap ke dalam pori-pori kayu dan mencegah air untuk keluar masuk.

Cara aplikasinya dengan menyiram, merendam atau melumuri kayu dengan oil. Cara ini tidak akan melindungi kayu goresan atau benturan fisik lainnya.

Page 13: Kuliah tekbam furniture

Politur biasanya berbentuk serpihan atau batangan yang kemudian dicairkan dengan alcohol atau ada juga yang siap pakai dengan proporsi alcohol yang tepat.

Politur diaplikasikan dengan memakai kain yang dipoles secara berkala pada permukaan kayu. Finishing ini dapat dilapis ulang jika sudah memudar secara berkala.

Page 14: Kuliah tekbam furniture

NitroCellulose atau NC terbuat dari bahan resin NC yang dicampur dengan thinner. Bahan ini membentuk lapisan film yang tahan air namun belum kuat untuk menahan goresan ataupun benturan fisik.

NC diaplikasikan dengan spray (semprot) dengan alat bertekanan udara ataupun memakai kuas.

Page 15: Kuliah tekbam furniture

Melamine memberikan lapisan film yang lebih tinggi daripada NC. Permukaan kayu sangat halus karena pori pori tertutup.

Bahan ini lebih sulit untuk dilapis ulang dan akan berbau menyengat setelah aplikasi. Ada 2 pilihan finishing yaitu doff dan gloss. Dapat diaplikasikan dengan spray ataupun memakai kuas

Page 16: Kuliah tekbam furniture

Polyurethane atau PU merupakan jenis finishing yang paling tebal lapisan filmnya. Sehingga tampilannya yang seperti lapisan plastic membuat kayu menjadi tidak alami. Daya tahannya terhadap panas dan air sangat baik membuat PU cocok untuk furniture eksterior.

Waterbased lacquer menggunakan pencair air murni dan resin yang tertinggal di permukaan kayu. Lapisan ini tahan air dan goresan. Lebih disukai oleh para konsumen dari eropa.

Page 17: Kuliah tekbam furniture

PoliturNC Lacquer

MelaminePolyurethane

Page 18: Kuliah tekbam furniture

Metode Aplikasi Finishing - Spraying

Aplikasi finishing menggunakan cara semprot dengan alat spray gun merupakan metode yang paling umum dan banyak dipakai di kebanyakan industri furniture kayu saat ini. Tidak begitu banyak alasan kecuali kualitas hasil akhir dan biaya peralatan yang tidak terlalu mahal.

Selain itu pula didukung banyaknya jenis bahan finishing saat ini di pasaran yang memang dibuat dan disesuaikan untuk aplikasi spraying. Hampir semua jenis melamine, Nitro Cellulose (NC), PolyUrethane (PU) dan bahkan jenis oil juga sangat efektif menggunakan metode ini.

Page 19: Kuliah tekbam furniture
Page 20: Kuliah tekbam furniture

Metode Aplikasi Finishing - Wiping

Metode ini paling efektif digunakan untuk jenis bahan finishing politur. Sebagai metode finishing paling sederhana dan mudah, wiping cukup membutuhkan selembar kain katun (sebaiknya berwarna putih).Media aplikasi harus telah diamplas halus dan tidak ada lubang yang terbuka. Biasanya aplikasi ini dilakukan setelah pewarnaan (apabila menghendaki terdapat warna pada benda kerja) atau setelah metode pencelupan.

Page 21: Kuliah tekbam furniture

Pada proses setelah pewarnaan, wiping dilakukan lebih untuk melapiskan bahan finishing sedikit demi sedikit sekaligus menampilkan ketajaman serat kayu. Jumlah pelapisan ini tidak ada standar, hanya lebih difokuskan pada hasil akhirnya. Semakin halus serat kayu, semakin cepat pula proses bisa diselesaikan.

Proses wiping yang lainnya adalah hanya sebagai proses lanjutan dari metode celup. Wiping pada proses ini lebih ditujukan untuk membersihkan larutan bahan finishing pada benda kerja setelah direndam sehingga bersih dan merata.

Page 22: Kuliah tekbam furniture

Kelebihan Wiping:

- Tidak membutuhkan peralatan kerja dengan teknologi tinggi yang berarti berbiaya rendah dibandingkan dengan metode yang lain.

- Mudah dan cepat karena bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa membutuhkan tingkat kecakapan yang tinggi, Kalaupun diperlukan, pelatihan untuk mereka yang akan melakukan proses ini akan cukup singkat.

- Hasil akhir bernilai artistik tinggi.

- Membantu menghemat pemakaian bahan finishing oil (untuk wiping lanjutan) karena bahan finishing tidak terbuang percuma.

Page 23: Kuliah tekbam furniture

Kekurangan Wiping

- Pada sudut-sudut kecil benda kerja tidak bisa terjangkau dengan tangan sehingga biasanya akan terlihat tipis pada bagian tersebut.

- Sulit mendapatkan hasil akhir yang seragam karena pengaruh jumlah lapisan, suhu udara dan kecakapan/pengalaman aplikator.

- Pada bidang kerja yang lebar akan sulit mendapatkan hasil permukaan yang sama dan rata. Akan selalu terdapat 'gelombang' dari hasil goresan tangan.

Page 24: Kuliah tekbam furniture

- Dari aspek kesehatan dan lingkungan, metode ini sangat tidak baik bagi aplikator karena kontak langsung terhadap bahan finishing baik melalui pernafasan, kulit atau mata. Terutama apabila tidak menggunakan alat pelingung pribadi (sarung tangan, masker dll).

- Tidak cocok untuk digunakan pada produksi masal dengan batas waktu produksi yang terbatas.

Page 25: Kuliah tekbam furniture

Metode Aplikasi - Dipping (Celup)

Biasanya dipakai untuk furniture luar ruangan (outdoor). Sesuai dengan jenis bahan finishing yang paling populer digunakan untuk produk outdoor yaitu oil, metode dipping adalah cara paling cepat dan secara teknis peresapannya lebih maksimal terhadap produk.

Dipping memungkinkan seluruh permukaan benda kerja terlapisi oleh bahan finishing sehingga bagian yang tersembunyi sekalipun akan terlapis. Baik karena dengan adanya lapisan oil pada seluruh permukaan berarti produk tersebut terlindungi secara menyeluruh dari serangan serangga penyerang kayu, paling tidak mencegah lebih kuat.

Page 26: Kuliah tekbam furniture

Aplikasi dipping bisa sebagai proses awal saja yang kemudian disusul dengan proses wipping dan spraying, bisa juga sebagai proses akhir apabila dikehendaki.

Peralatan yang diperlukan juga sangat sederhana dan kemampuan teknis yang minimal. Peralatan yang diperlukan hanya sebuah tangki yang cukup terbuka sesuai dengan ukuran benda kerja

Page 27: Kuliah tekbam furniture

Kekurangan:

penguapan bahan finishing menjadi lebih besar pula sehingga pada akhir proses konsumsi bahan finishing menjadi lebih tinggi

Ketebalan bahan finishing yang menempel pada benda kerja sangat terbatas karena dipping lebih bersifat meresap. Hal ini membuat gloss atau kekilapan permukaan finishing menjadi rendah dan warna yang dihasilkan cenderung tidak segelap yang bisa dihasilkan oleh metode aplikasi finishing yang lain.

Page 28: Kuliah tekbam furniture

Metode dipping kurang

sesuai untuk produk yang

berukuran besar dan

permukaan lebar karena

dipping tidak mampu

membuat permukaan

bidang lebar memiliki

kehalusan yang sama dan

adanya keterbatasan tangki

penampung bahan

finishing.

Page 29: Kuliah tekbam furniture
Page 30: Kuliah tekbam furniture

LOGO