Kuliah sambil menghafal Al-quran.docx

11
Kuliah sambil menghafal Al-Qur’an……? Sekolah sambil menghafal Al-Qur’an……..? Kerja sambil menghafal Al-Qur’an………? Ibu rumah tangga sambil mengahafal Al-Qur’an……..? Emang bisa ya……..? Subhanallah!!!! Bisa banget!!!! Percaya dech!! Allah sudah berfirman dalam Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an itu mudah diingat bagi. Maka adakah yang mau mengingat. Gak tanggung2! Allah sampai mengulangi sebanyak 4 kali di dalam surat Al-Qomar. So….., sekarang tinggal kita yang harus bertanya. Mau gak ya kita mengingatnya! Nah, itu dia tuh. Untuk ingin aja, mungkin banyak ya yang belum kepikiran. Apalagi bener2 mulai usaha untuk menghafal Al- Qur’an. Padahal, Subhanallah….banyak sekali fadhilah (keutamaan dari menghafal Al-Qur’an. Salah satunya, Yuk kita baca bareng2 artikel ini….CHECK IT OUT!!!!! PERTOLONGAN AL-QUR’AN DI ALAM KUBUR Dari Sa’id bin Sulaim ra., Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya). Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada diantara dada dan kain kafan.

Transcript of Kuliah sambil menghafal Al-quran.docx

Kuliah sambil menghafal Al-Quran?Sekolah sambil menghafal Al-Quran..?Kerja sambil menghafal Al-Quran?Ibu rumah tangga sambil mengahafal Al-Quran..?Emang bisa ya..?Subhanallah!!!! Bisa banget!!!! Percaya dech!! Allah sudah berfirman dalam Al-Quran, bahwa Al-Quran itu mudah diingat bagi. Maka adakah yang mau mengingat. Gak tanggung2! Allah sampai mengulangi sebanyak 4 kali di dalam surat Al-Qomar.So.., sekarang tinggal kita yang harus bertanya. Mau gak ya kita mengingatnya! Nah, itu dia tuh. Untuk ingin aja, mungkin banyak ya yang belum kepikiran. Apalagi bener2 mulai usaha untuk menghafal Al-Quran. Padahal, Subhanallah.banyak sekali fadhilah (keutamaan dari menghafal Al-Quran. Salah satunya, Yuk kita baca bareng2 artikel ini.CHECK IT OUT!!!!!

PERTOLONGAN AL-QURAN DI ALAM KUBURDari Said bin Sulaim ra., Rasulullah SAW bersabda, Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Quran. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya. (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).Bazzar meriwayatkan dalam kitab Laaali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada diantara dada dan kain kafan. Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab. Tetapi si tampan itu berkata, Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga. Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, Aku adalah Al-Quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan. Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Malail Ala. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)Allahuakbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadist ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita. Ya Allah terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafaat yang pasti dikabulkan Allah SWT. Upaya agar mendapatkan syafaat Al-Quran tentu saja dengan mendekatkan diri kepada Al-Quran. Salah satu cara yang sangat baik dalam memaksa kita untuk dekat dengan Al-Quran adalah dengan menghafalkannya.Dengan berniat menghafal Al-Quran hati kita seakan-akan terpanggil untuk selalu memegang Al-Quran. Ada tanggung jawab yang membuat kita merasa bersalah jika tidak memegang Al-Quran. Walaupun mungkin sekedar membacanya. Pada akhirnya kita mau tidak mau dipaksa untuk mendekat kepada Al-Quran. Dapat dikatakan dengan menghafalkan Al-Quran kita telah mengikatkan diri dengan Al-Quran. Sesibuk apapun kita, kita dipaksa untuk selalu dekat Al-Quran. Dan itu sungguh bukan termasuk pemaksaan yang aniaya. Melainkan pemaksaan yang penuh kebaikan.Semoga hadist di atas menjadi cambuk bagi kita ketika rasa malas menerpa kita. Semoga Allah dengan kemuliaan-Nya menjadikan Al-Quran sebagai syafaat bagi kita, bukan sebagai penuntut kita. Semoga Al-Quran menjadi teman bagi kita ketika tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menemani kita. Amin. Walaupun sedikit demi sedikit, mari menghafal Al-Quran.Oleh : Soraya Khoirunnisa Halim (dimuat di republika online edisi 15 April 2013)

Gimana? Udah selesaikah membacanya.?Bagaimana perasaan anda? Apakah ada perasaan takut membayangkan kematian dan kesendirian di alam kubur? Tidak ada yang menemani. Apakah ada getar-getar haru yang membuat anda membayangkan bagaimana nasib anda pada hari kiamat kelak? Apakah anda bisa menjamin akan keselamatan diri anda pada hari kiamat kelak? Ya Allah, kita tidak tahu bagaimana nasib kita di akhirat nanti. Padahal akhirat adalah kehidupan yang abadi. Hai kamumku, sesungguhnya kehidupan dunia inin hanyalah kesenangan sementara. Dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (QS. Al-Mumin : 39). Apakah di kehidupan abadi kita akan berada pada kebahagiaan dan kenikmatan abadi? Ataukah sebaliknya, berada pada kesengsaraan abadiNauuzdubillahYa AllahBimbing kami Ya Allah. Jika ada perasaan takut dan haru tersebut, maka jangan sombong! Namun bersyukurlah kepada Allah karena telah melembutkan hati anda sehingga anda teringat akan kematian. Sehingga anda teringat akan kubur dan akhirat.Jika ada perasaan takut dan haru tersebut. Maka sudah seharusnya kita tersadar dan berupaya untuk selamat di alam kubur dan selamat di akhirat. Dan ternyata mendekatkan diri dengan Al-Quran adalah salah satu usaha yang dapat kita lakukan! Dan salah satu cara paling jitu untuk mengikatkan diri dengan niat untuk berdekatan dengan Al-Quran adalah dengan menghafalkan Al-Quran. Makaayo!!!! Tunggu apa lagi, segera mulai langkah untuk menghafal al-Quran. Sedikit-sedikit asal istiqomah. Nah., bagaimana kalau anda mahasiswa dengan kesibukan yang padat? Atau pelajar dengan tugas yang menumpuk? Atau karyawan, pekerja, bisnisman, atau apalah itu yang merasa tidak memiliki waktu luang untuk menghafal Al-Quran? Atau ibu rumah tangga yang kerepotannya selalu saja sambung-menyambung seakan tiada habisnya? Bukankah terlalu mimpi kalau ingin menghafal Al-Quran?Tidak!! Sama sekali bukan mimpi yang tidak bisa anda wujudkan. Menghafal Al-Quran itu sangat bisa dilakukan walaupun dengan kesibukan yang padat. Yang paling penting adalah NIID. N : NIAT KUATI : IKHTIARI : ISTIQOMAHD : DOAEmpat hal itulah kuncinya. Pokoknya ketika ada keinginan yang kuat pasti akan terbuka seribu jalan. Ketika masih ada alasan untuk tidak mulai menghafalkan Al-Quran, itu pertanda bahwa niat kita belum 100% kuat. Jangan takut! Allah pasti memberikan pertolongan!! Kita memang hamba Allah yang serba lemah. Namun Allah yang Maha KUAT akan menguatkan kita jika kita mau bermujahadah untuk ALLAH dan meminta kekuatan dari Allah. Itulah sumber kekuatan kita YAKIN DENGAN PERTOLONGAN ALLAHSebagai gambaran.., Hmmmm.mungkin ada baiknya juga nih kalian membaca kisah perjuangan Aliya Rahma Mumtaza dalam novel yang berjudul HIKAYAT ASA ini. (Promosi nih.he he he). Ya, semoga pembaca mendapat banyak kebaikan dan hikmah dari kisah yang terinspirasi dari kisah nyata penulisnya ini.Novel ini secara garis besarnya menceritakan tentang Aliya Rahma Mumtaza. Seorang remaja yang dididik untuk menjadi hafizhoh al-quran sejak kecil. Namun, mengahafal Al-Quran sungguh tidak bisa dipaksakan. Semua harus dengan kesadaran dari hati pelakunya sendiri. Akhirnya, walaupun sdh dididik sejak usia balita sampai di usianya yang ketujuh belas Aliya belum juga berhasil menghafal Al-Quran. Namun, Subhanallahkarena doa dari orang tua dan keluarga yang pastinya tidak pernah terhenti, akhirnya Allah dengan kasih sayang-Nya menyadarkan Aliya. Menyadarkan Aliya melalui peristiwa yang tidak akan pernah Aliya lupakan seumur hidupnya!! Peristiwa apakah itu? (Makanya baca sendiri ya di novelnya!! He he he).Setelah Aliya tersadar, rupanya ujian akan kesungguhan niatnya menghafal Al-Quran tetap diuji lagi oleh Allah. Karena waktu aliya untuk menghafal hanya tinggal 10 mbulan lagi!!!!! Sanggupkah Aliya menghafal Al-Quran dalam waktu 10 bulan? Ditambah lagi Aliya pada waktu itu adalah seorang pelajar kelas akhir dari sebuah pondok pesantren modern dengan jadwal kegiatan yang sangat padat. Pondok Pesantren Modern!!! Bukan Pondok pesantren untuk menghafal Al-Quran!!!! Tak hanya itu!! Ujian yang beridentitas CINTA pun turut menguji perjuangannya. Lalu sanggupkah Aliya meraih cita-citanya? Bagaimana perjuangannya dan apa saja trik yang Aliya lakukan untuk sampai pada cita-citanya dengan segala tantangan yang siap menghadangnya? Novel ini bukan hanya menceritakan tentang perjuangan Aliya dalam menghafal Al-Quran. Namun juga pengalaman2 pribadinya yang memiliki andil cukup besar dalam membentuk pola pikirnya. Aduh. Cerita terus, mendingan nih langsung liat aja deh novelnya!!!

Spesifikasi novel :Penulis : Soraya Khoirunnisa HalimJudul : Hikayat AsaJumlah Halaman : 400 HalamanUkuran buku : 14 x 21ISBN : 978-602-1384-01-5Penerbit : Smart WRCetakan I : Maret 2014Harga : 50.000Pemesanan : 085293189323 085728676416

Testimoni pembaca mengenai novel Hikayat AsaMenghafal Quran itu asli mudah. Ikutin aja kisah di buku ini. -Ustadz Yusuf Mansur Dai dan penceramah Soraya Khoirunnisa Halim, seorang penulis novel pemula yang berbakat. Pengalaman hidupnya dalam novel ini mampu menguak makna dibalik setiap kejadian yang selalu melibatkan Allah. Sentuhan pertolongan Allah sebagai bentuk kasih sayangNya selalu hadir ketika dibutuhkan melalui bimbingan nurani dan orang-orang terkasih di sekelilingnya. Setiap sentuhan kasih sayang Allah itu mengandung hikmah dan pelajaran menyejukan hati yang membuat kita semakin yakin akan kekuasaan Allah. Novel ini patut dibaca oleh semua kalangan yang sedang mencari hakekat dan makna kehidupan yang sesungguhnya".-Alpiyanto Trainer Nasional & Penulis Buku "Rahasia Mudah Mendidik Dengan Hati"Gejolak cinta adalah satu pengalaman jiwa yang dialami oleh setiap remaja, yang tampak sangat indah dan tidak bisa ditolak. Namun, ketika remaja tidak sanggup mengelola gejolak cinta dengan benar, maka seluruh cita-cita besar akan gagal di tengah jalan. Bukan hanya gagal, bahkan musibah besar akan datang. Di dalam novel ini paling tidak remaja akan menemukan cara mengelola cinta dengan benar sehingga cita-cita besar tidak terhalang. Bahkan cinta akan menjadi sebuah anugerah yang mengantarkan dunia menjadi surga sebelum surga di akhirat.-KH. Mohammad HalimPimpinan Pondok Pesantren Tamirul IslamSurakarta

Hikayat Asa memiliki keunikan tersendiri. Bagaimana cinta dan cita-cita dipandang dari mata seorang hafidzoh. Ditambah setting dunia pesantren yang dipadu dengan adat jawa dan akhlak islam. Sungguh merupakan sebuah suguhan yang layak dinikmati.-TaufiqurrohmanSekjen FLP Solo Raya

Novel yang sangat inspiratif. Membuatku semakin paham tentang makna pengorbanan dan kesungguhan.-Tutik Nur PratiwiMahasiswi Tarbiyah

Novel yang mengajarkan para remaja untuk bersikap lebih bijak dalam menghadapi indahnya cinta dan menemukan hakikat cinta yang sebenarnya-Dinda Wahyu WardaniMahasiswi Sastra Inggris, Pemain Teater, Pecinta Novel

Banyak buku-buku motivasi untuk menghafalkan Al-Quran. Ternyata jika dikemas dalam bentuk seperti ini tak hanya menjadi lebih menarik, tetapi juga lebih menggugah. Saya yang juga sedang menghafal jadi merasa senasib dengan tokoh Aliya dalam novel ini.-Choirotin Nur LatifahPenghafal Al-Quran, Pelajar, Penulis

Ringkasan Cerita

Novel ini menceritakan seorang Aliya Rahma Mumtaza. Gadis yang lahir di lingkungan religius. Ayah dan kakeknya adalah pendiri Pondok Pesantren Modern Baburrahmah. Sejak kecil Aliya sudah dididik untuk menjadi seorang hafizhoh Al-Quran. Namun, Aliya adalah gadis remaja sebagaimana remaja layaknya. Menginginkan kebebasan. Darah remajanya yang bergelora seringkali membuat dia nekat melakukan sesuatu. Pun ketika dia jatuh cinta! Bukannya serius dengan hafalan Al-Qurannya, dia malah nekat membela cintanya. Cinta yang hendak menjerumuskannya.Apakah yang terjadi ketika bapak Aliya, sang pendiri pondok mengetahui perbuatan Aliya? Jawabannya tidak diragukan KEMURKAAN YANG DAHSYAT!!! Lalu, bagaimanakah Aliya belia menghadapi itu semua?Apa pula yang menyebabkan Aliya tersadar? Sehingga dia berazzam untuk menyelesaikan hafalan sebelum lulus dari pondok?Kesadaran yang sebenarnya terlambat! Karena waktu dia untuk menjadi santri hanya tinggal sepuluh bulan lagi. Lalu sanggupkah Aliya meraih mimpi menjadi hafizhoh hanya dengan sepuluh bulan? Sanggupkah dia membagi waktu antara menghafal dengan program pondok modern yang amat padat?Lalu siapa pula Ustadz Sholahuddin Ahmad? Temukan jawabannya di dalam novel inspiratif ini. Novel yang terinspirasi dari perjalanan hidup penulisnya sendiri.

So..tunggu apa lagiayo buruan pesan novelnya!!!!!