kuliah refraksi

48
REFRAKSI REFRAKSI Dr. HONDRIZAL, SpM Dr. HONDRIZAL, SpM

description

bahan kuliah ilmu penyakit mata

Transcript of kuliah refraksi

  • REFRAKSIDr. HONDRIZAL, SpM

  • MATA dapat dianggap sebagai kameraSistem refraksi menghasilkan bayangan kecil, terbalik di retina (diterima oleh sel batang dan kerucut) syaraf optik , N II korteks serebri (pusat penglihatan) tampak sebagai bayangan tegak.

  • Media refraksi :Kornea (n = 1,376 )Akuos humor (n = 1,336 )Lensa (n = 1,386 )Korpus vitreus (n = 1,336 )Mata normal fokus bayangan dari objek jauh tergambar tepat diretina dimana mata dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi)

  • Akomodasi :Kesanggupan mata untuk memperbesar daya pembiasannya atau kemampuan lensa untuk mencembung yang terjadi akibat kontraksi m. SiliarisTeori akomodasi : 1. Teori akomodasi Helmholtz zonula zinii kendor lensa cembung 2. Teori akomodasi Tsernig zonula zinii tegang bgn tengah lensa cembung

  • Beberapa jenis Lensa : 1. Lensa Plano tidak mempunyai efek bias, titik lengkung sama 2. Lensa Sferis - Sferis Minus bagian tengahnya lebih tipis dari bagian pinggir. Efek mendivergensikan cahaya - Sferis Plus bagian tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir. Efek mengkonvergensikan cahaya

  • 3. Lensa silindris satu dari meridian paling rendah kekuatan biasnya dan yang tegak lurus terhadapnya paling kuat

    4. Prisma tebal pada satu sisi saja. Efeknya membiaskan cahaya ke arah sisi yang paling tebal.

  • REFRAKSITajam penglihatan ( visus ) - Tanpa dan dengan kacamata - Setiap mata diperiksa terpisah - Pemeriksaan dilakukan sebaiknya pada jarak 5- 6 m mata tanpa akomodasiDigunakan Kartu Snellen, E Chart, Cincin Landolt, Kartu Gambar Allen

  • Snellen : E Chart :

    Cincin Landolt :

  • Mata hanya dapat membedakan 2 titik terpisah bila titik tersebut membentuk sudut 1 menit ( minimum separable )Objek huruf / angka yang masih bisa dikenali mata. Bila membentuk sudut 5 menit dan setiap titik dipisahkan oleh sudut 1 menit

  • TAJAM PENGLIHATAN (VISUS)Bila tajam penglihatan 6/6 dapat melihat huruf pada jarak 6 m, yang orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 6 mBila tajam penglihatan 6/30 pasien hanya dapat membaca huruf pada baris yang menunjukkan angka 30 (dapat membaca huruf pada jarak 6 m yang oleh orang normal dapat dibaca pada jarak 30 m

  • Bila tidak bisa mengenali huruf terbesar maka dilakukan hitung jariMisal : Bila pasien dapat menghitung jari pada jarak 3 m visus 3/60Bila pasien hanya dapat melihat lambaian tangan pd jarak 1 m visus 1/300 Bila hanya dapat melihat cahaya visus 1 / ~

  • KELAINAN REFRAKSIEmetrop : semua sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga dan jatuh pada mata dalam keadaan istirahat akan dibiaskan tepat di retina.

  • Ametropia : semua sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga dan jatuh pada mata dalam keadaan istirahat, tidak dibiaskan tepat di retina. Terbagi : HipermetropMiopiaAstigmat

  • Hipermetrop( hiperopia , rabun dekat ) adalah sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga oleh mata dalam keadaan istirahat dibiaskan di belakang retina

  • Hipermetrop dapat disebabkan oleh :- Hipermetrop Refraktif Akibat pembiasan lemah - Hipermetrop Aksial akibat sumbu mata terlalu pendekPasien dengan hipermetrop sering akomodasi. Akomodasi yang terus menerus menyebabkan mata cepat lelah, sakit kepala, dll Astenopia akomodatif

  • Kadang kadang terdapat pada anak balita berkurang secara berangsur-angsur.Hipermetrop > yang dibiarkan strabismus konvergensiPada orang muda hipermetrop ringan sedang dapat diatasi dengan akomodasi.

  • Pasien dengan hipermetrop diberikan kacamata positif terkuat yang memberikan tajam penglihatan maksimal.

  • Pada orang tua hipermetrop ditambah dengan presbiop sangat dibutuhkan koreksi kacamata karena sudah berkurangnya daya akomodasi untuk melihat dekat.Macam macam hipermetrop : 1. Hipermetrop manifes : Hipermetrop yang dapat dilihat dengan koreksi kacamata tanpa sikloplegik

  • 2. Hipermetrop total : Hipermetrop yang didapat setelahmemberikan sikloplegik ( akomodasi ditiadakan ) hasilnya lebih besar daripada hipermetrop manifes Hipermetrop laten selisih antara hipermetrop total dengan hipermetrop manifes

  • Miopia( Rabun Jauh )Adalah : sinar sejajar yang datang dari jauh oleh mata dalam keadaan istirahat dibiaskan didepan retina

  • Etiologi : - Bola mata yang memanjang - Indeks bias yang tidak normal : Kadar gula tinggi dalam cairan mata Kadar protein dalam cairan mata oleh karena peradangan - Kelainan kornea : keratokonus, keratoglobus- Kelainan lensa : luksasi lensa, katarak imatur lensa cembung - Herediter

  • Tipe-tipe Miopia: A. Miopia fisiologis sering disebut miopia simpleks atau miopia anak sekolahB. Miopia patologis : * Miopia progresif miopia yang bertambah terus mencapai puncaknya pada masa remaja. Dioptri > 6 * Miopia maligna miopia progresif yang lebih ekstrim

  • Tanda klinis : ( terutama pada miopia tinggi ) - Bola mata mungkin lebih menonjol - Bilik mata depan dalam - Pupil yang relatif lebih lebar - Badan kaca mancair - Badan kaca keruh / vitreus floaters - Fundus tigroid di polus posterior - Atropi koroid myopia cresent

  • Koreksi miopia dengan memberikan resep kacamata negatif terendah yang masih jelas

  • AstigmatAdalah : kelainan refraksi dimana fokus berkas cahaya tidak terletak pada satu titik, sebagai akibat pembiasan yang berbeda beda lewat satu meridian.

  • Astigmat dibagi atas :Astigmat regular : meskipun setiap meridian mempunyai daya bias tersendiri tapi perbedaan itu teraturLima macam astigmat reguler :Astigmat miopikus simpleksAstigmat miopikus kompositusAstigmat hipertropikus simpleksAstigmat hipertropikus kompositusAstigmat mikstus

  • Astigmat ireguler : ada perbedaan yang tidak teratur pada setiap meridianEtiologi : - Kelainan kornea sikatrik kornea, operasi (terbanyak) - Kelainan lensa katarak insipien, imatur

  • PresbiopAdalah : berkurangnya daya akomodasi (kemampuan lensa mencembung berkurang) keadaan fisiologis normalKeluhan : Kabur waktu membaca dekatMata cepat lelah berair

  • Pada presbiop diberikan lensa positif yang ditambahkan pada ukuran jauhnya, biasanya : + 1 D untuk usia 40 tahun + 1,5 D untuk usia 45 tahun + 2 D untuk usia 50 tahun + 2,5 D untuk usia 55 tahun + 3 D untuk usia 60 tahun Oleh karena jarak baca biasanya 33 cm maka adisi + 3 D adalah lensa positif terkuat yang diberikan

  • MiopiaHipermetropAnisometropia Beda >2.5 D

    Antimetropia Satu miop satu hipermetrop

    Hipermetrop keduanya

  • PEMERIKSAAN REFRAKSIPameriksaan mata dilakukan dengan memeriksa mata satu persatu, untuk membedakan penurunan visus akibat kelainan organik, pakai pin hole discCara : 1. Anamnesa : kabur jauh atau dekat 2. Pemeriksaan mata sepintas apakah ada kelainan patologis lain 3. Periksa tajam penglihatan

  • Lensa Plus

    Lensa MinusOkluder / Penutup

  • Lensa coba Lensa coba dipakai untuk alat uji koreksi tajam penglihatanTerdiri atasLensa negatif 0.25-20 DLensa positif 0.25-20 DLensa silinder 0-25-10DLensa prismaLempeng pinhole

  • Pemeriksaan refraksi subjektifI. Cara coba-coba ( trial and error )Perkiraan anomali refraksi dari hasil pengukuran tajam penglihatan pakai kartu uji snellen pada jarak 5 atau 6 mPasang gagang kacamata (trial frame) tutup satu mata.

  • Coba dengan lensa plus atau minus yang kira-kira sesuai dengan kurangnya visus.contoh : visus 5/50 mulai dengan sferis minus 2 D atau plus 2 DPerhalus dengan menambah atau mengurangi lagi dengan lensa +/- 0,5 D sampai visus terbaik.Bila visus kurang dan tak ada kelainan mata lainnya mungkin astigmat.

  • II. Cara pengabutan ( fogging ) Untuk mencegah akomodasi, fokus dengan sengaja dimajukan ke depan retina dengan memasang lensa + ( misalnya + 4 D ) pasien mengatakan kabur kurangi sedikit-sedikit sampai menjadi tegas.

  • Pemeriksaan refraksi objektifDengan memakai alat-alat tertentu seperti: 1. Retinoskop cermin ( yang berlubang kecil ditengah) 2. Retinoskop streak ( sumber cahaya berbentuk garis ) 3. Retinoskop spot ( sumber cahaya berbentuk spot atau bulat)

  • CARA :Mengamati gerakan bayangan cahaya yang tampak dalam pupil yang terpantul dari retinaPasien disuruh menatap jauh (untuk mengurangi akomodasi)Mata kiri diperiksa dengan mata kiri, mata kanan dengan mata kananJarak pemeriksa m, dipakai sinar sejajar atau sedikit divergen

  • Bila sinar yang terpantul dari mata yang tampak di pupil bergerak searah dengan arah retinoskop + lensa plus sampai tampak diamSebaliknya bila terbalik, tambah lensa (-) sampai diam.

  • Penanggulangan kelainan refraksiKaca mata2. Lensa kontak Kegunaan lensa kontak :Untuk mengurangi efek optis dari lensa biasa yg ukurannya tebalPada anisometrop perbedaan refraksi yg besar pd kedua mataUntuk koreksi astigmat irregular

  • Alasan kosmetikUntuk mempercepat pemulihan atau mengurangi keluhan pd penyakit kornea

    Macam-macam lensa kontak 1. Lensa kontak keras (hard contact lens) 2. Rigid gas permeable (RGP) 3. Lensa kontak lunak (soft contact lens)

  • Kontra indikasi lensa kontak :Ditempat yg banyak debuAda infeksi mata luarOlah raga renang

  • 3. Operasipada kornea : keratotomi radial Photo Refractive Keratoplasty Lasikpada lensa: Lesa intra okuler

  • *