Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

34
PEMERIKSAAN KHUSUS PENUNJANG PEMERIKSAAN KHUSUS PENUNJANG DIAGNOSTIK DIAGNOSTIK DALAM NEUROLOGI DALAM NEUROLOGI 1. 1. PUNGSI LUMBAL PUNGSI LUMBAL 2. 2. EMG dan ENG EMG dan ENG 3. 3. EEG EEG 4. 4. (TCD) (TCD) 5. 5. (SSEP) (SSEP) 6. 6. (BAEP) (BAEP) 7. 7. (PET) (PET)

Transcript of Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Page 1: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

PEMERIKSAAN KHUSUS PEMERIKSAAN KHUSUS PENUNJANG DIAGNOSTIKPENUNJANG DIAGNOSTIK

DALAM NEUROLOGIDALAM NEUROLOGI

1.1. PUNGSI LUMBALPUNGSI LUMBAL2.2. EMG dan ENGEMG dan ENG3.3. EEGEEG4.4. (TCD)(TCD)5.5. (SSEP)(SSEP)6.6. (BAEP)(BAEP)7.7. (PET)(PET)

Page 2: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Dr. istiana sari, spsDr. istiana sari, sps

Hp 081314457689Hp 081314457689

E-mail [email protected] [email protected]

Page 3: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

PUNGSI LUMBAL (PL)PUNGSI LUMBAL (PL)(=LUMBAR PUNCTION / LP )(=LUMBAR PUNCTION / LP )

PL ialah PL ialah suatu tindakan untuk : suatu tindakan untuk :– Memperoleh cairan serebrospinalMemperoleh cairan serebrospinal– Memperoleh gambaran jalannya lintasan cairan tsb.Memperoleh gambaran jalannya lintasan cairan tsb.

Tempat melakukan PLTempat melakukan PLDi arah distal dari conus medularis yi. Melalui tusukan jarum Di arah distal dari conus medularis yi. Melalui tusukan jarum pd daerah kulit di celah antara proc.spinosus L3-4, L4-5, L2-3pd daerah kulit di celah antara proc.spinosus L3-4, L4-5, L2-3

Cara lain untuk memperoleh css :Cara lain untuk memperoleh css :1.1. Pungsi sisternal / suboksipitalPungsi sisternal / suboksipital2.2. Pungsi ventrikelPungsi ventrikel

Page 4: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

CAIRAN SEREBROSPINAL (=CSS) CAIRAN SEREBROSPINAL (=CSS) = LIQUOR CEREBROSPINAL (=LCS)= LIQUOR CEREBROSPINAL (=LCS)

CSS : cairan jernih tak berwarna CSS : cairan jernih tak berwarna mengandung sedikit sel dan protein, mengandung sedikit sel dan protein, mempunyai komposisi ionik yang mirip mempunyai komposisi ionik yang mirip dengan plasmadengan plasma

Fungsi LCS :Fungsi LCS :1.1. Sbg bantalan bagi otak dan med.sp.Sbg bantalan bagi otak dan med.sp.2.2. Turut mengatur tekanan intrakranialTurut mengatur tekanan intrakranial3.3. Berperan dlm nutrisi dan metab.ssn.srfBerperan dlm nutrisi dan metab.ssn.srf

Page 5: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Pembentukan LCSPembentukan LCS

Sebag.besar o/pleksus choroideus ventrikelSebag.besar o/pleksus choroideus ventrikel

Resorbsi LCSResorbsi LCS

o/ villi arahnoidalis o/ villi arahnoidalis sinus-sinus sinus-sinus v.jugularis v.jugularis kembali ke sirkulasi darah kembali ke sirkulasi darah

Page 6: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Perjalanan LCS

dari ke 2 ventr.lateralis

for.Monroi

Ventrikel III / tersius

for. Magendi

ruang subarahnoid otak + sisterna

aquductus Sylvii

Ventrikel IV / Quartus

for.Luscha for. Luscha

Page 7: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI PUNGSI LUMBALINDIKASI PUNGSI LUMBAL

1.1. Untuk diagnostikUntuk diagnostik• Melihat aspek css, jumlah sel, dll.Melihat aspek css, jumlah sel, dll.• Memasukkan / menyuntikkan zat kontras : Memasukkan / menyuntikkan zat kontras :

caudograficaudografimyelografimyelografi

2.2. Untuk terapeutikUntuk terapeutik Menyuntikkan obat-obat intratekalMenyuntikkan obat-obat intratekal

3.3. Untuk melakukan follow up s/penyakitUntuk melakukan follow up s/penyakit4.4. Untuk tindakan anestesiUntuk tindakan anestesi

Page 8: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI LPINDIKASI LP

Kejang (terutama pada anak)Kejang (terutama pada anak) UUB menonjol (anak)UUB menonjol (anak) TBC miliar (anak)TBC miliar (anak) Kaku kuduk dg kesadaran turunKaku kuduk dg kesadaran turun Infeksi SSPInfeksi SSP Gangguan saraf perifer (GBS)Gangguan saraf perifer (GBS) Dugaan tumor medulaDugaan tumor medula MyelografiMyelografi

Page 9: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

KONTRA INDIKASI LP :KONTRA INDIKASI LP :

1.1. Pd.kead.tek.intrakranial (TIK) meningkat : Pd.kead.tek.intrakranial (TIK) meningkat : papil edema +4 D papil edema +4 D ABSOLUT ABSOLUT

+ 2 D + 2 D RELATIF RELATIF

2.2. Infeksi di tempat melakukan LP.Infeksi di tempat melakukan LP.

3.3. Tumor fossa posteriorTumor fossa posterior

4.4. Tanda herniasiTanda herniasi

5.5. Orang yang gelisahOrang yang gelisah

Page 10: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new
Page 11: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

KOMPLIKASI LPKOMPLIKASI LP

Sakit kepalaSakit kepala

Infeksi Infeksi

Sakit pinggangSakit pinggang

DiplopiaDiplopia

HerniasiHerniasi

Tertusuknya saraf oleh jarum LPTertusuknya saraf oleh jarum LP

Page 12: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

PERSIAPAN PUNGSI LUMBALPERSIAPAN PUNGSI LUMBAL1.1. INSTRUMENINSTRUMEN

jarum PL (spinal needle) no. 18,20 dwsjarum PL (spinal needle) no. 18,20 dws kapas lidi bbrp.buahkapas lidi bbrp.buah larutan betadine,alkohollarutan betadine,alkohol Larutan NONNE, PANDY msg2 dlm tabungLarutan NONNE, PANDY msg2 dlm tabung Botol kecil sterilBotol kecil steril Sarung tangan sterilSarung tangan steril Nier beckenNier becken Spoit 2,5 cc, aqua steril 25 ccSpoit 2,5 cc, aqua steril 25 cc Kassa steril, plesterKassa steril, plester (korentang, duk berlubang steril)(korentang, duk berlubang steril)

Page 13: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

PERSIAPAN PUNGSI LUMBALPERSIAPAN PUNGSI LUMBAL2. PENDERITA2. PENDERITA

Baringkan miring di sisi kirinyaBaringkan miring di sisi kirinya

Bawa sedekat mungkin ke sisi kanan t4 tidurBawa sedekat mungkin ke sisi kanan t4 tidur

Posisikan pend.seolah mencium lututnyaPosisikan pend.seolah mencium lututnya

Punggung berada pd posisi vertikalPunggung berada pd posisi vertikal

Desinfeksi daerah punggung bawah (L3-4) Desinfeksi daerah punggung bawah (L3-4)

Pakai handschoen steril, ambil jarum steril, Pakai handschoen steril, ambil jarum steril, pasang duk, lakukan pungsipasang duk, lakukan pungsi

Page 14: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

QUECKENSTED’S TESTQUECKENSTED’S TEST

Ialah suatu test untuk mengetahui ada Ialah suatu test untuk mengetahui ada tidaknya gangguan / hambatan dari aliran tidaknya gangguan / hambatan dari aliran CSS dalam ruang subarahnoid CSS dalam ruang subarahnoid med.spinalismed.spinalis

Cara : lakukan penekanan pd.ke2 v.jugularis Cara : lakukan penekanan pd.ke2 v.jugularis int sewaktu CSS sedang menetesint sewaktu CSS sedang menetes

Page 15: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

QUECKENSTED’S TESTQUECKENSTED’S TESTInterpretasi :Interpretasi :

Queckenstes’s (+) : tetesan css m:.> cepat Queckenstes’s (+) : tetesan css m:.> cepat

NORMALNORMAL

HAMBATAN (-)HAMBATAN (-)Queckensted’s (-) : tetesan tetapQueckensted’s (-) : tetesan tetap

ABNORMALABNORMAL

HAMBATAN (+)HAMBATAN (+)

Kontra indikasi : curiga TIK mKontra indikasi : curiga TIK m

Page 16: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

NILAI NORMAL LCSNILAI NORMAL LCSAspek : jernih, tak berwarnaAspek : jernih, tak berwarnaKomposisi kimiawi :Komposisi kimiawi :

Protein : 15 – 45 mg%Protein : 15 – 45 mg%Glukose : 60 – 80 % dr.gdsGlukose : 60 – 80 % dr.gdsKlorida : 720-750 mg%Klorida : 720-750 mg%Sel : 0-5/mm3 (0-15/3 mm3) lymfosit.Sel : 0-5/mm3 (0-15/3 mm3) lymfosit.

Volume : anak-anak 80 – 120 ccVolume : anak-anak 80 – 120 cc dewasa 150 ccdewasa 150 cc (110 cc dlm, ventrikel(110 cc dlm, ventrikel 40 cc dlm ruang 40 cc dlm ruang

subarakhnoid)subarakhnoid)LCS berganti 4-5 x / hariLCS berganti 4-5 x / hari produksi produksi ++ 500 cc/hari 500 cc/hari Bj : 1.003 – 1.009 (rata-rata 1.007)Bj : 1.003 – 1.009 (rata-rata 1.007)pH : pH : ++ 7,35 7,35Tekanan : baring 50 – 180 mmH2OTekanan : baring 50 – 180 mmH2O

duduk : sdkt >duduk : sdkt >

Page 17: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

NILAI-NILAI ABNORMAL LCSNILAI-NILAI ABNORMAL LCS1. ik (alat ukur : monometer H2O)1. ik (alat ukur : monometer H2O)

SOL/SOP (Space Occuping Lesion/Space SOL/SOP (Space Occuping Lesion/Space Occuping Process)Occuping Process)Cth : tumor, hematoma, kista, absesCth : tumor, hematoma, kista, abses

2. Tik : Queckensted’s test (-)2. Tik : Queckensted’s test (-) ada proses yg menghambat aliran LCS ada proses yg menghambat aliran LCS dlm.can.vertebralis di atas t4 pungsidlm.can.vertebralis di atas t4 pungsiCth : tumor med.spinalis, arahnoiditis spinalisCth : tumor med.spinalis, arahnoiditis spinalis

3.3. AspekAspek– Keruh Keruh pleiositosis (jumlah sel ) pleiositosis (jumlah sel )– Kemerahan Kemerahan darah (+) darah (+)

TEST 3 TABUNGTEST 3 TABUNGArtificial : warna merah memudarArtificial : warna merah memudarTrueTrue : warna merah homogen : warna merah homogen

Page 18: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

ELECTROMYOGRAFI (EMG) &ELECTROMYOGRAFI (EMG) &ELECTRONEUROGRAFI (ENG)ELECTRONEUROGRAFI (ENG)

EMG dan ENG : mrp salah satu EMG dan ENG : mrp salah satu pemeriksaan neurofisiologi klinik, pemeriksaan neurofisiologi klinik, menggunakan alat electrodiagnosis menggunakan alat electrodiagnosis u/mengetahui fisiologi & patologi dari u/mengetahui fisiologi & patologi dari proses bioelektrik yg terjadi pd saraf & otot proses bioelektrik yg terjadi pd saraf & otot melalui perekaman, pencatatan & melalui perekaman, pencatatan & penafsiran potensial aksi yg penafsiran potensial aksi yg ditimbulkannya sewaktu saraf & otot ditimbulkannya sewaktu saraf & otot dirangsang.dirangsang.

Page 19: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

EMG adalah suatu pemeriksaan EMG adalah suatu pemeriksaan elektrofisiologis untuk menentukan:elektrofisiologis untuk menentukan:

Aktivitas listrik otot otot tertentuAktivitas listrik otot otot tertentuMembantu diagnosa penyakit Membantu diagnosa penyakit neuromuskuler & menentukan prognosaneuromuskuler & menentukan prognosa

EMG mengukur aktivitas otot skelet selama EMG mengukur aktivitas otot skelet selama istirahat dan kontraksi otot volunteristirahat dan kontraksi otot volunter

Page 20: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

ENG (Elektroneurografi)ENG (Elektroneurografi)

ENG adalah pengukuran :ENG adalah pengukuran :

Hantar saraf (KHS)Hantar saraf (KHS)

Masa laten saraf perifer EMG dan ENG Masa laten saraf perifer EMG dan ENG merupakan satu kesatuan yang tidak merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkandapat dipisahkan

Page 21: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI PEMERIKSAAN EMG - ENGINDIKASI PEMERIKSAAN EMG - ENG

1.1. Lesi pd saraf tepi : ~ traumaLesi pd saraf tepi : ~ trauma

~ (poli) neuropati~ (poli) neuropati

~ radikulopati~ radikulopati

~ neuralgia~ neuralgia

2. Lesi pd myoneural junction :2. Lesi pd myoneural junction :Miastenia gravisMiastenia gravis

Sindroma eaton.lambertSindroma eaton.lambert

Page 22: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI PEMERIKSAAN EMG - ENGINDIKASI PEMERIKSAAN EMG - ENG

3. Lesi dan penyakit pd otot3. Lesi dan penyakit pd otot– (poli) miositis(poli) miositis– peny. otot distrofikpeny. otot distrofik– peny. otot miotonikpeny. otot miotonik– MiopatiMiopati– Paralisis periodikParalisis periodik

4. Lesi sentral,radiks dan motor neuron4. Lesi sentral,radiks dan motor neuron

dg. kata lain : adanya keluhan yg melibatkan dg. kata lain : adanya keluhan yg melibatkan >> 1 1 modalitas fungsi saraf :modalitas fungsi saraf :

– Motorik : kelemahann – kelumpuhanMotorik : kelemahann – kelumpuhan– Sensorik : hipestesi, parestesi, neuralgiaSensorik : hipestesi, parestesi, neuralgia– Otonom : ggn fungsi seksualOtonom : ggn fungsi seksual

Page 23: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI EMGINDIKASI EMG

Menentukan ada tidaknya lesi saraf perifer Menentukan ada tidaknya lesi saraf perifer (tanda denervasi)(tanda denervasi)

Menentukan lokasi lesi LMN tersebutMenentukan lokasi lesi LMN tersebut

Membedakan atrofi miogenik atau Membedakan atrofi miogenik atau neurogenikneurogenik

Menentukan penyakit ototMenentukan penyakit otot

Membantu mendiagnosa penyakit Membantu mendiagnosa penyakit miastenia gravismiastenia gravis

Page 24: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

EMG ELEMENTEREMG ELEMENTER(emg konvensional)(emg konvensional)

Merekam potensial aksi yang terjadi bila saraf Merekam potensial aksi yang terjadi bila saraf perifer dan otot sedang aktif, dengan perifer dan otot sedang aktif, dengan memperhatikan:memperhatikan:

1.bentuk potensial1.bentuk potensial

2.amplitudo potensial2.amplitudo potensial

3.durasi / waktu potensial3.durasi / waktu potensial

4. fase potensial (polofasik,sinkron)4. fase potensial (polofasik,sinkron)

5.rekruitment (jumlah potensial yang dapat5.rekruitment (jumlah potensial yang dapat

diaktifkan)diaktifkan)

Page 25: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

EMG PATOLOGIKEMG PATOLOGIK

1.1. Adanya fibrilasi, fasikulasi dan positive Adanya fibrilasi, fasikulasi dan positive sharp wave : neuropatisharp wave : neuropati

2.2. Berkurangnya jumlah potensial aksi Berkurangnya jumlah potensial aksi peny. otot.peny. otot.

3.3. Amplitudo merendahAmplitudo merendah

durasi memanjang durasi memanjang ggn.miogenik

Page 26: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

ENG PATOLOGIKENG PATOLOGIK

1.1. Kecepatan hantar Saraf tepi (KHST) yg Kecepatan hantar Saraf tepi (KHST) yg memendek : neuropati demielinasi memendek : neuropati demielinasi

degenerasi aksonal awaldegenerasi aksonal awal2.2. KHST negatif (Conduction Block) KHST negatif (Conduction Block)

Perubahan metabolik membranPerubahan metabolik membranAnestesi lokalAnestesi lokal

Demielinasi segmentalDemielinasi segmental 3. Kelainan respons listrik : degen.akson3. Kelainan respons listrik : degen.akson4.4. Masa laten memanjang : neuropatiMasa laten memanjang : neuropati5.5. Amplitudo rendah : neuropati, deg.akson.Amplitudo rendah : neuropati, deg.akson.

Page 27: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

ELECTROENCEFALOGRAFIELECTROENCEFALOGRAFI(EEG)(EEG)

EEG : tehnik u/merekam aktifitas listrik otak EEG : tehnik u/merekam aktifitas listrik otak melalui tengkorak yg utuh kemudian melalui tengkorak yg utuh kemudian diperlihatkan dalam bentuk diperlihatkan dalam bentuk elektroensefalogramelektroensefalogram

terutama

Page 28: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Seluruh korteks serebri mrp.medan listrik Seluruh korteks serebri mrp.medan listrik

Ujung-ujung dendrit m’produksi gaya listrik/ Ujung-ujung dendrit m’produksi gaya listrik/ potensial aksi sebesar 50 mikrovoltpotensial aksi sebesar 50 mikrovolt

Diperbesar Diperbesar ++ 1 juta kali u/dpt m’gerakkan 1 juta kali u/dpt m’gerakkan pena pencatatat yg tdpt pd mesin EEGpena pencatatat yg tdpt pd mesin EEG

Potensial neuron berfluktuasi Potensial neuron berfluktuasi tercatat pd tercatat pd kertas EEG.kertas EEG.

Page 29: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

DESKRIPSI DESKRIPSI ELEKTROENSEFALOGRAMELEKTROENSEFALOGRAM

Bentuk gelombangBentuk gelombang

Frekuensi gelombangFrekuensi gelombang

Amplitudo gelombangAmplitudo gelombang

ReaktivitasReaktivitas

DistribusiDistribusi

Page 30: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

INDIKASI EEGINDIKASI EEG

Diagnosa & klasifikasi epilepsiDiagnosa & klasifikasi epilepsi

Diagnosa dan lokalisasi tumor otak dan Diagnosa dan lokalisasi tumor otak dan lesi desak ruang lainlesi desak ruang lain

Infeksi otakInfeksi otak

Gangguan metabolikGangguan metabolik

Mempelajari tidur normal dan gangguan Mempelajari tidur normal dan gangguan tidurtidur

Pembantu penentu Pembantu penentu brain deathbrain death

Page 31: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Dengan menempelkan 16 elektrode menurut 10-20 system, seluruh aktifitas listrik otak bisa ditelusuri.

Dikenal 4 jenis gelombang menurut frekuensinya :1. gel. ALFA : 8-13 spd2. gel. BETA : 14 – 30 spd3. gel. TETA : 4 – 7 spd4. gel DELTA : < 4 spd

GELOMBANG ABNORMAL : delta, teta, gel.runcing, tajam, runcing lambat, hipsaritmia.Adakalanya gel.patologis baru muncul setelah diprovokasi melalui prosedur hyperventilasi dan photic stimulasi.

Page 32: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

PENEMPATAN ELEKTRODA pd EEGPENEMPATAN ELEKTRODA pd EEG(tehnik 10 – 20 system)(tehnik 10 – 20 system)

EEG berguna utk memberikan informasi tambahan yg EEG berguna utk memberikan informasi tambahan yg diperlukan u/ menegakkan / menyisihkan diagnosa.diperlukan u/ menegakkan / menyisihkan diagnosa.

Page 33: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new
Page 34: Kuliah Penunjang Diagnostig Neurologi Umj-new

Terima kasihTerima kasih