Kuliah Osteoartritis

59
OSTEOATRITIS LUTUT NUNUNG NUGROHO

Transcript of Kuliah Osteoartritis

Page 1: Kuliah Osteoartritis

OSTEOATRITIS LUTUT

NUNUNG NUGROHO

Page 2: Kuliah Osteoartritis

Pokok Bahasan

Pendahuluan Fungsi Sendi Lutut Anatomi, Fisiologi dan Biomekanik Sendi Lutut Mekanisme Nyeri Pada Osteoartritis Sendi Lutut Rehabilitasi Osteoartritis Sendi Lutut Modalitas Pada Rehabilitasi Nyeri Osteoatritis Sendi

Lutut Rehabilitasi Latihan Pada Osteoartritis Sendi Lutut

Page 3: Kuliah Osteoartritis

PENDAHULUAN

NUNUNG NUGROHO

Page 4: Kuliah Osteoartritis

Pendahuluan

Lebih dari 200 type arthritis Osteoartritis merupakan kelainan sendi terbanyak di

dunia terutama pada usia diatas 65 tahun Memberi dampak yang ringan sampai membuat

kerusakan pada sendi yang terkena Di Amerika Serikat 315 juta pasien pertahun, 744.000

pertahun penderita dirawat di rumah sakit dan membuang 68 juta hari kerja, nomor 2 penyebab disabilitas untuk usia diatas 50 tahun

( Elizabeth Arden, Nigel Arden, David Hunter ; 2008 ; Osteoartritis the facts, Oxford )

Page 5: Kuliah Osteoartritis

What is osteoarthritis ?

It is a chronic condition of the synovial joint that develops over time and is the result of the thinning or loss of the cartilage, which is found at the ends of the bones. This loss of cartilage causes a reduced joint space, and sometimes the bone ends come into direct contact with each other, which in turn causes pain and anatomical changes to the bone itself in addition to the other structures of joint, For this reason osteoarthritis is now recognized as disease of the whole joint.

( Elizabeth Arden, Nigel Arden, David Hunter ; 2008 ; Osteoartritis the facts, Oxford )

Page 6: Kuliah Osteoartritis

Faktor Resiko

Usia Genetik Jenis kelamin Densitas tulang Nutrisi Etnis

Kegemukan Trauma Kelemahan otot tungkai Wear and tear Deformitas sendi

(bawaan)

Sistemik / Umum Lokal

( Elizabeth Arden, Nigel Arden, David Hunter ; 2008 ; Osteoartritis the facts, Oxford )

Page 7: Kuliah Osteoartritis

Lokasi Osteoarthritis

( Elizabeth Arden, Nigel Arden, David Hunter ; 2008 ; Osteoartritis the facts, Oxford )

Page 8: Kuliah Osteoartritis

FUNGSI SENDI LUTUT

Page 9: Kuliah Osteoartritis

Pendahuluan

Sendi lutut sangat penting untuk mobilitas dan mendukung aktivitas dinamis maupun statis

Peyangga berat badan

Mobilitas selama tidak menyangga berat badan

Terlibat hampir seluruh aktivitas fungsional dari ekstremitas bawah

Page 10: Kuliah Osteoartritis

Gerakan Sendi Lutut:Fleksi and Extensi

Fleksi sendi lutut normal (ROM) : 130-140° Untuk aktivitas sehari-hari (ADL) : 115 °

Dapat ditekuk hingga 160 ° saat berjongkok

Extensi normal : -5-10 ° hyperextensi

Page 11: Kuliah Osteoartritis

Functional ROM at the Knee

Activities Knee Flexion Jalan normal 60° Naik tangga 80° Duduk di kursi 90°

Duduk di toilet 115º duduk Gerakan khusus > 115°

Page 12: Kuliah Osteoartritis

SENDI LUTUT :ANATOMI, FISIOLOGI DAN BIOMEKANIK SENDI LUTUT

Page 13: Kuliah Osteoartritis

Persendian Lutut

Tibiofemoral Patelofemoral Tibiofebular

Lig krusiatum anterior

Lig krusiatum posterior

Lig kolateral medialis Lig kolatrelal lateralis

Page 14: Kuliah Osteoartritis

Meniskus

Lubrikan Mengurangi gunjangan Membantu femur saat

gerakan memutar dan menggeser

Page 15: Kuliah Osteoartritis

Patelofemoral joint

Soft tissue joint yang sangat penting

Patela sebagai pusat stabilisasi gaya dinamis dan statis

Page 16: Kuliah Osteoartritis

Otot-otot Ekstensor

Quadriceps Rektus femoris Vastus intermedius Vastus medial Vastus lateral

Fleksor sendi panggul

VL30-400

RF5- 70

VML15-170

VMO50- 550

Page 17: Kuliah Osteoartritis

Otot-otot Fleksor

Semimembranosus, Semitendinosus, Biceps femoris, Sartorius, Gracilis, Popliteus, Gastrocnemius

Semua otot melalui dua sendi kecuali otot popliteus & biceps femoris

Page 18: Kuliah Osteoartritis

1st 250 - mainly roll >250 roll and ant glide

Arthrokinematics:Femoral Condyles in Flexion

Page 19: Kuliah Osteoartritis

Biomekanik : Patellofemoral Joint Reaction Force (PFJRF)

PFJRF : kompresi patela terhadap femur

Meningkat dengan peningkatan tensi quadriceps & fleksi sendi lutut

PFJRF : berjalan = 0,5 X berat badan (bb) bersepeda = 0,5 X bb

naik tangga = 3,3 X bbturun tanggga = 5 X bbjoging = 7 X bbjongkok = 7 X bbjongkok dalam = 20 X bb

( Jeffrey L Young, N K Olsen, Joel M Press ;1996 ; W E Prentice, Marc Davis ; 2001)

Page 20: Kuliah Osteoartritis

Patelofemoral joint reaction stress (PFJRS)( Jeffrey L Young, N K Olsen, Joel M Press ;1996 ; W E Prentice, Marc Davis ; 2001)

Adalah PFJRF per unit area kontak

Kontak pertama pada 10-20° Pada 90° hampir seluruh facet

kontak > 135° hanya odd dan lateral

facet Tekanan besar dengan distribusi

luas derajat stres sendi relatif kecil

Tekanan besar dengan distibusi sempit menhasilkan stres besar meningkatkan degenerasi rawan

Page 21: Kuliah Osteoartritis

Biomechanics: clinical implications(Grelsamer & Klein, 1998)

Quad strengthening can be safely performed in the 0-90 range by varying the mode of exercise if ROM restrictions are in place.

Specifically, open chain (NWB) exercises are most safely carried out from 25-90°, and SLRs with the knee at 0° of extension are equally safe.

Closed chain (NWB) exercises are safest in the 0-45° range.

Page 22: Kuliah Osteoartritis

MEKANISME NYERI PADA OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT

Page 23: Kuliah Osteoartritis

Mekanisme Nyeri Osteoartritis Lutut

Faktor mekanik lokal Lipping osteophite Destruksi Instabilitas Menimbulkan nyeri tekan dan tajam saat aktivitas

Faktor Tulang Peningkatan tekanan intraosseous hambatan aliran vena Nyeri tulang periosteum akibat osteophite

Page 24: Kuliah Osteoartritis

Mekanisme Nyeri Osteoartritis Lutut

Faktor otot Kelemahan otot menimbulkan kelainan fungsi otot Referred pain Kellgren : Akibat nyeri pada sendi menimbulkan nyeri pada otot sekitar sendi

Page 25: Kuliah Osteoartritis

REHABILITASI OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT

Page 26: Kuliah Osteoartritis

American College of Rheumatology 2012Recommendations for the Use of Nonpharmacologic and Pharmacologic Therapiesin Osteoarthritis of the Hand, Hip, and Knee

MARC C. HOCHBERG,1 ROY D. ALTMAN,2 KARINE TOUPIN APRIL,3 MARIA BENKHALTI,3GORDON GUYATT,4 JESSIE MCGOWAN,3 TANVEER TOWHEED,5 VIVIAN WELCH,3GEORGE WELLS,3 AND PETER TUGWELL3

...... Results. Both “strong” and “conditional” recommendations were made for OA management. Modalities conditionally recommended for the management of hand OA include instruction in joint protection techniques, provision of assistive devices, use of thermal modalities and trapeziometacarpal joint splints, and use of oral and topical nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs), tramadol, and topical capsaicin. Nonpharmacologic modalities strongly recommended for the management of knee OA were aerobic, aquatic, and/or resistance exercises as well as weight loss for overweight patients. Nonpharmacologic modalities conditionally recommended for knee OA included medial wedge insoles for valgus knee OA, subtalar strapped lateral insoles for varus knee OA, medially directed patellar taping, manual therapy, walking aids, thermal agents, tai chi, selfmanagement programs, and psychosocial interventions........

Page 27: Kuliah Osteoartritis

Rehabilitasi Medik Osteoartritis Lutut

Problem Rehabilitasi1. Impairment2. Disability3. Handicap Tujuan rehabilitasi1. Meningkatkan fungsi2. Mempertahankan fungsi3. Mencegah disfungsi Tercapai derajat fungsional yang optimal

Page 28: Kuliah Osteoartritis

MODALITAS PADA REHABILITASI NYERI OA SENDI LUTUT

Page 29: Kuliah Osteoartritis

Mengurangi Rasa Nyeri

Tujuan supaya fungsi motorik tetap baik dan lingkup gerak sendi dapat terjaga

TENS ( Transcutaneus Electro Stimulation) Terapi Dingin Terapi Panas (Short Wave Diathermy)

Page 30: Kuliah Osteoartritis

TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) (I Jones MB & M I Johnson ; 2009)

TENS merupakan tehnik penghilang nyeri non invasiv, yang digunakan pada penanganan nyeri nociceptiv, neuropatik dan muskuloskeletal

Pulse electrical current TENS dihasilkan oleh sebuah pulse generator portable dan dihantarkan melalui permukaan kulit yang utuh dengan sebuah cunducting pads yang disebut elektrode Jones I , Johnson M I Contin Educ Anaesth Crit Care Pain 2009;9:130-135

Page 31: Kuliah Osteoartritis

A standard TENS device delivers biphasic pulsed currents with durations of 50–250 µs and pulse frequencies of 1–200 pulses s−1.

Jones I , Johnson M I Contin Educ Anaesth Crit Care Pain 2009;9:130-135

Page 32: Kuliah Osteoartritis

TENS

Mekanisme fisiologi electroanalgesic effect ditemukan oleh Melzack & Wall (1965) :

Tranmisi informasi noxious dapat dihambat dengan menaktivasi serabut saraf aferent perifer dengan diameter besar atau dengan mengaktivasi inhibitory pathway decending nyeri dari otak.

Stimulasi elektrik pada saraf aferen perifer berdiameter besar terbukti meredakan nyeri neuropatik dan menstimulasi kolumna dorsalis menghambat nyeri kronis

Page 33: Kuliah Osteoartritis

TENS

Physiological intention Clinical technique

Conventional TENS

Selective activation of large diameter non-noxious afferents to elicit segmental analgesia

Low-intensity/high-frequency TENS at site of pain to produce ‘strong but comfortable TENS paraesthesiae’. Administer whenever in pain

Acupuncture-like TENS

Activation of small diameter (motor) afferents to elicit extrasegmental analgesia

High-intensity/low-frequency TENS over muscles, acupuncture points, or trigger points to produce ‘strong but comfortable muscle contractions’. Administer for 15–30 min at a time

Intense TENS

Activation of small diameter afferents to elicit peripheral nerve blockade and extrasegmental analgesia

High-intensity/high-frequency TENS over nerves arising from painful site to produce ‘maximum tolerable (painful) TENS paraesthesiae’. Administer for a few minutes at a time

Page 34: Kuliah Osteoartritis

TENS

Page 35: Kuliah Osteoartritis

TENS pada OA

Nyeri akut Nyeri kronis Edema Paska operasi Nyeri muskuloskeletal

Infeksi pada daerah terapi Gangguan dermatologi Luka terbuka Hambatan komunikasi (orang

tua, gangguan bicara) Kehilangan sensasi Pace maker Gangguan vaskuler

Indikasi Kontra Indikasi

Page 36: Kuliah Osteoartritis

Terapi Dingin (Cryotherapy)( Pamela E Houghton ; 2005 : Michelle H Cameron ; 2009 )

Cara kerja :

Vasikontriksi arteriol kutaneus. Penurunan diameter lumen pembuluh darah menyebabkan penurunan aliran darah pada jaringan subkutan. Lokal vasokontriksi menurunkan filtrasi pada jaringan intertitium sehingga potensi edema menurun

Dengan penurunan suhu, metabolisme menurun termasuk menurunkan mediator inflamasi

Manfaat : Menurunkan rasa nyeri dengan meningkatkan

ambang nyeri (Gate control : Melzack & Wall) Menurunkan spasme otot Meredakan inflamasi Menurunkan edema Menghentikan perdarahan

Kontra Indikasi : Hipersensitif dingin ( cold induced uticaria) Cold intolerance (penyakit rematik) Cryoglobulinemia (agregasi serum protein ) Paroxymal Cold Hemoglobinuria (lisis Hb) Raynaud’s Disease (paroximal digital

cyanosis)

Page 37: Kuliah Osteoartritis

Terapi Dingin

Metode Therapi : koduksi langsung Cold pack Ice massage Criojet airKonveksi Cool whirlpoolDosis : < 3 menit ( kedalaman 1-4 cm) > 5 menit (intra musculer dan

intra articular) > 20 menit terjadi “ Hunting

Respon”

Page 38: Kuliah Osteoartritis

Short Wave Diathermy(W E Prentice & David O Draper ; 2005)

Penghasil deep heating Merubah energi elektromagnetik menjadi

energi panas Frekwensi (The Federal Communication

Comission )13,56 MHz (22 meter) 27,12 MHz (11 meter) 1-2 cm46,68 MHz (7,5 meter)

Dosis : 1. I (sangat rendah) tidak ada sensasi panas2. II (rendah) sensasi hangat ringan3. III (sedang) sensasi hangat sedang4. IV(kuat) sensasi panas yang masih bisa

ditoleransi dan dibawah ambang nyeri Lama therapi : 15-20 menit

Page 39: Kuliah Osteoartritis

Short Wave Diathermy

Efek Panas SWD : Lehman : peningkatan suhu 1°C

mengurangi inflamasi ringan dan meningkatkan metabolisme, pemanasan sedang 2-3°C akan meredakan nyeri dan mengurangi kekakuan otot, 3-4°C (optimal heating) meningkatkan extensibilitas jaringan

Mengurangi rasa nyeri dengan meningkatkan nilai ambang nyeri ujung saraf sensori

Meningkatkan sifat viscoelastisitas kolagen, kekakuan berkurang

Mengurangi spasme otot, memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan metabolisme

Kontra Indikasi : Hipostesia / anastesia

daerah terapi Keganasan Infeksi Inflamasi akut Pasien tidak kooperatif Implant metal di daerah

terapi

Page 40: Kuliah Osteoartritis

Orthotik pada OA Lutut( William J Hannesey in Braddom Physical Medicine & Rehabilitation ; 2011 )

Ortosis didefinisikan sebagai suatu alat yang menempel atau dipakai pada permukaan luar bagian tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi, membatasi atau menguatkan gerakan atau penyokong bagian tubuh

Indikasi ortosis alat gerak bawah

1. Membantu jalan2. Mengurangi nyeri3. Menurunkan weight

bearing4. Mengontrol gerakan5. Meminimalkan

kecepatan deformitas

Page 41: Kuliah Osteoartritis

Orthotik pada OA Lutut

Ortosis untuk OA lutut Menggunakan three point

principle Terutama untuk penyempitan

daerah medial lutut Signifikan mengurangi nyeri Menunjukkan perbaikan pada

gambaran radiologis Kurang efektif pada obesitas

dengan lemak tebal pada sekitar sendi lutut

Page 42: Kuliah Osteoartritis

Orthotik

Effectiveness of medial-wedge insole treatment for valgus knee osteoarthritis.Rodrigues PT, Ferreira AF, Pereira RM, Bonfá E, Borba EF, Fuller R.SourceSchool of Medicine, University of São Paulo, São Paulo, Brazil.AbstractOBJECTIVE: To assess the efficacy of medial-wedge insoles in valgus knee osteoarthritis (OA).METHODS: Thirty consecutive women with valgus-deformity knee OA > or = 8 degrees were randomized into 2 groups: medial insole (insoles with 8-mm medial elevation at the rearfoot [n = 16]) and neutral insole (similar insole without elevation [n = 14]). Both groups also wore ankle supports. A blinded examiner assessed pain on movement, at rest, and at night with a visual analog scale (VAS), the Lequesne index, and Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis (WOMAC) Index. Femorotibial, talocalcaneal, and talar tilt angles were evaluated at baseline and after 8 weeks of insole use.RESULTS: Significant reductions in the medial insole group were observed for pain on movement (mean +/- SD VAS pre- and postintervention 8.1 +/- 1.5 versus 4.2 +/- 2.4; P = 0.001), at rest (5.1 +/- 2.3 versus 2.7 +/- 2.4; P = 0.002), and at night (6.1 +/- 2.7 versus 3.1 +/- 2.1; P = 0.001). In addition, a decrease in Lequesne (14.7 +/- 3.4 versus 9.6 +/- 3.8; P = 0.001) and WOMAC scores (74.1 +/- 14.2 versus 56.1 +/- 14.9; P = 0.001) was observed for the medial insole group. In the neutral insole group, a significant reduction was observed only for night pain (mean +/- SD VAS pre- and postintervention 5.8 +/- 2.4 versus 4.6 +/- 2.4; P = 0.019). An increase in femorotibial angle (169.0 +/- 3.4 versus 170.8 +/- 3.7; P = 0.001) occurred only in the medial insole group. Moreover, the difference in measured femorotibial angles pre- and postintervention was 1.84 +/- 1.42 versus -0.18 +/- 0.67 (P < 0.001) for the medial and neutral insole groups.CONCLUSION: The use of medial-wedge insoles was highly effective in reducing pain at rest and on movement and promoted a functional improvement of valgus knee OA.

Arthritis Rheum. 2008 May 15;59(5):603-8

Page 43: Kuliah Osteoartritis

Orthotik pada OA Lutut

Use of Laterally Wedged Custom Foot Orthoses to Reduce Pain Associated with Medial Knee OsteoarthritisA Preliminary InvestigationRussel Rubin, BSc(Hons), NHDPod(SA)* and Hylton B. Menz, PhD, BPod(Hons)†+ Author Affiliations*Foot Injury Clinic, Waverley Crescent, Bondi Junction, New South Wales, Australia. †Musculoskeletal Research Centre, School of Physiotherapy, La Trobe University, Bundoora, Victoria, Australia. Corresponding author: Russel Rubin, BSc(Hons), NHD-Pod(SA), Foot Injury Clinic, Waverley Crescent, Bondi Junction, New South Wales 2022, Australia. AbstractOsteoarthritis of the knee is a common condition that can cause considerable pain and disability. Various forms of lateral wedging may be effective in the treatment of medial compartment osteoarthritis, but it is not known whether incorporating a lateral wedge into a custom-molded foot orthosis will achieve similar results. Therefore, 30 subjects (21 men and 9 women) aged 29 to 77 years (mean ± SD, 58.1 ± 11.6 years) with radiographically confirmed medial compartment knee osteoarthritis were issued custom-molded foot orthoses with a 5° lateral heel wedge. Pain levels were recorded using a 100-mm visual analog pain scale on the date of issue of the orthoses (baseline) and again 3 and 6 weeks later. Mean ± SD pain levels were significantly reduced at 3 weeks (34 ± 22 mm) and 6 weeks (23 ± 22 mm) versus baseline (69 ± 19 mm) (F2 = 39.57). The degree of pain reduction was greater in patients with less severe osteoarthritis. At 6 weeks, all subjects had achieved at least some reduction in pain, and 28 reported that their orthoses were comfortable. This preliminary study indicates that laterally wedged foot orthoses may be beneficial in the treatment of mild-to-moderate osteoarthritis of the medial compartment of the knee. Further investigations using a larger sample, longer follow-up, and a no-treatment control group seem warranted. (J Am Podiatr Med Assoc 95(4): 347–352, 2005) © 2005 American Podiatric Medical Association

Page 44: Kuliah Osteoartritis

Melindungi sendi lutut dari stres berlebihan Tidak boleh jongkok Kursi jangan terlalu rendah Kurangi naik turun tangga Bila perlu berjalan dengan alat bantu (tongkat, kruk) Olah Raga dalam air Pelindung lutut (knee brace)

Page 45: Kuliah Osteoartritis

REHABILITASI LATIHAN OTOT PADA OA SENDI LUTUT

Page 46: Kuliah Osteoartritis

Rehabilitasi Latihan Otot Sendi Lutut

Tujuan menguatkan otot-otot stabilisator sendi lutut Quadriceps setting Hamstring strengthening Abuduktor Hip strengthening Adductor Hip strengthening Gastrocnemius strengthening

Page 47: Kuliah Osteoartritis

Calf Stretch

Stretching bertujuan untuk mengendurkan otot, memperbaiki fleksibilitas dan membantu mengurangi nyeri dan cedera.

Gunakan kursi untuk keseimbangan. Tekuk tungkai kanan. Tarik kebelakang tungkai kiri. Tekan tumit kiri ke arah depan dilantai. Rasakan tarikan di daerah belakang tungkai

Untuk mendapatkan stretching yang lebih, tekuk lutut kanan lebih dalam. Jangan lutut kanan yang ditekuk melampaui jari kaki kanan. Tahan 20 detik. Ulangi dua kali kemudian ganti tungkai

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 48: Kuliah Osteoartritis

Hamstring Stretch

Lakukan pemanasan selama 5 menit jalan kaki , kemudian stretching. Posisi terlentang, lingkarkan kain pada kaki kanan dan lakukan tarikan untuk stretching. Tahan selama 20 detik, ulangi 2 kali dan selanjutnya ganti tungkai lainnya.

Stretching merupakan satu dari tiga latihan terpenting pada OA. Latihan luas gerak sendi dan stretching mempertahankan otot tetap lentur. Latihan penguatan membuat otot kuat dan memperkuat sendi yang lemah Latihan aerobik seperti jalan kaki juga menjaga paru dan jantung tetap sehat.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 49: Kuliah Osteoartritis

Heel Raise

Berpegangan pada sandaran kursi untuk keseimbangan, berdiri tegak, selanjutnya angkat kedua tumit dan tahan selama 5 detik, turunkan perlahan-lahan. Ulangi gerakan ini 10 kali repetisi, istirahat dan ulangi lagi 10 repetisi ke dua.

Bila terlalu berat lakukan dengan posisi duduk

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 50: Kuliah Osteoartritis

Pillow Squeeze

Tujuan latihan ini memperkuat otot-otot bagian dalam tungkai yang berguna untuk mendukung lutut. Lakukan dengan posisi terlentang dengan kedua tungkai ditekuk. Letakan bantal diantara dua tungkai

Jepitkan kedua lutut dengan bantal diantaranya, tahan 5 detik, rileks, ulangi 10 kali repetisi, istirahat. Ulangi 10 repetisi kedua

Bila terlalu berat lakukan dengan posisi duduk

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 51: Kuliah Osteoartritis

Quad Set

Bila latihan straight leg raise terlalu berat dapat dilakukan latihan quad set. Dengan latihan ini tidak diperlukan pengangkatan tungkai dan lebih mudah dilakukan

Dengan posisi terlentang di lantai, fleksi dan tahan otot quadriceps untuk 5 detik, rileks, lakukan 2 set 10 repetisi, kemudian ganti pada tungkai satunya.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 52: Kuliah Osteoartritis

Seated Hip March

Tujuan latihan ini menguatkan otot panggul dan paha yang banyak digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti jalan dan bangun dari duduk

Duduk tegak di kursi. Kaki kiri didorong kebelakang dengan kaki tetap menempel pada lantai. Angkat kaki kanan dengan lutut tetap ditekuk. Tahan dengan posisi terangkat selama 5 detik. Perlahan-lahan turunkan. Ulangi 10 repetisi istirahat dan lakukan lagi 10 repetisis kedua. Selanjutnya latih tungkai sebelahnya.

Bila terlalu berat, dapat dibantu saat mengangkat dengan tangan.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 53: Kuliah Osteoartritis

Side Leg Raise

Berpegangan pada sandaran kursi untuk menjaga. Letakan beban tubuh pada kaki kiri. Angkat kaki kanan ke samping.Tetap lurus dan otot terasa tegang. Jangan membungkuk. Turunkan perlahan dan rileks. Ulangi 10 kali. Istirahat, selanjutnya ganti tungkai sebelah kiri..

Bila terlalu berat, angkat kaki dengan ketinggian bertahap, hingga dapat mencapai ketinggian maksimal

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 54: Kuliah Osteoartritis

Sit to Stand

Latihan ini memudahkan saat bangun dari posisi duduk. Letakan dua bantal kursi, duduk dengan punggung tegaka dan kedua kaki menempel di lantai. Gunakan otot tungkai dengan berlahan dan halus untuk bangun tegak, dan kembali duduk secara berlahan. Pastikan saat menekuk lutut tidak melampaui ujung kaki. Coba dengan tangan di silangkan atau tergantung disisi

Bila terlalu berat dapat ditambahkan bantal kursinya atau gunakan kursi dengan pegangan tangan untuk membantu saat bangun.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 55: Kuliah Osteoartritis

Steps Ups

Latihan ini membantu untuk memperkuat tungkai saat naik anak tangga. Tegak dihadapan step board, dengan kedua tungkai dilantai. Selanjutnya tungkai kiri naik ke board diikuti tungkai kanan, berdiri tegak diatas board, dan kemudian turun mundur dengan kaki kanan dahulu dilanjutkan kaki kiri.

Lakukan 10 kali repetisi, istirahat, dan lanjutkan 10 repetisi lagi. Setelah itu lakukan lagi seperti langkah sebelumnya dengan kaki kanan terlebih dahulu. Bila terlalu berat gunakan bantuan pegangan atau pakai step yang lebih rendah.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 56: Kuliah Osteoartritis

Straight Leg Raise

Posisi tubuh terlentang dengan bersandar pada kedua siku. Tekuk tungkai kiri dan biarkan kaki kanan lurus. Selanjutnya dengan jari kaki lurus keatas, kencangkan otot tungkai kanan, berlahan lahan dinaikkan tanpa menggunakan otot punggung.

Pertahankan pada posisi tersebut untuk lima detik dengan tungkai tetap kencang dan berlahan turunkan ke lantai dan rileks. Ulangi 10 repetisi, istirahat dan ganti tungkai

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 57: Kuliah Osteoartritis

One Leg Balance

Hasil yang ingin dicapai dari latihan ini, dapat melakukan tanpa berpegangan . Pertama pindahkan beban tubuh pada satu sisi tungkai tanpa mengunci lutut menjadi lurus. Secara perlahan angkat tungkai lainnya dan tahan 20 detik, turunkan lagi dan ulangi sekali lagi. Selanjutnya latih tungkai lainnya.. Latihan ini sangat berguna saat kita keluar masuk mobil.

Bila terlalu mudah, coba dengan waktu lebih lama dan menutup mata.

www.webmd.com/osteoarthritis/joint...9/slideshow-knee-exercises

Page 58: Kuliah Osteoartritis

Latihan Low-Impact

Jalan kaki Bersepeda Berenang Aerobik dalam airBarapa banyak kita butuh

latihan ? Mulai dengan dosis ringan Lama satu kali latihan 20-30

menit Seminggu 5 kali

Page 59: Kuliah Osteoartritis

TERIMA KASIH