Kuliah onkologi

82
ONKOLOGI GINEKOLOGI ONKOLOGI GINEKOLOGI

description

slide kuliah onkologi

Transcript of Kuliah onkologi

Page 1: Kuliah onkologi

ONKOLOGI GINEKOLOGIONKOLOGI GINEKOLOGI

Page 2: Kuliah onkologi

MYOMA UTERIMYOMA UTERI

Page 3: Kuliah onkologi

33

• Mioma uteri: fibromioma, Leiomioma, fibroid neoplasma jinak otot uterus 25-30% pada perempuan 20% pada perempuan > 35 tahun ≠ ditemukan pd sebelum menars mengecil setelah menopause 2,39-11,7% di Ind. penderita dirawat

PENDAHULUAN

Page 4: Kuliah onkologi

44

Mioma uteri:

dipengaruhi oleh ras

lebih sering ditemukan pd premenopause

lebih sering pada wanita gemuk

tergantung pada estrogen

> pada wanita nulipara

PENDAHULUAN

Page 5: Kuliah onkologi

55

• Gejala mioma uteri : sebagian besar tidak memberikan gejala

berhubungan dgn lokasi

Intramural 70%

Subserosum 20%

Submukosum 10%

PENDAHULUAN

Page 6: Kuliah onkologi

66

Page 7: Kuliah onkologi

77

• Gejala :Gejala :

AUBAUB dan nyeri pelvis dan nyeri pelvis

60%-90% asimptomatik60%-90% asimptomatik

• Diagnosis :Diagnosis :

anamnesis, pemeriksaan ginekologianamnesis, pemeriksaan ginekologi

pemeriksaan penunjang : D&C, lab dan USGpemeriksaan penunjang : D&C, lab dan USG

PENDAHULUAN

Page 8: Kuliah onkologi

88

• Penatalaksanaan:

Konservatif

observasi

medikamentosa

Operatif

miomektomi

histerektomi

PENDAHULUAN

Page 9: Kuliah onkologi

DEFINISIDEFINISI

Onkologi Ginekologi Onkologi Ginekologi bag.dari ilmu bag.dari ilmu penyakit kandungan yg mempelajari tumor penyakit kandungan yg mempelajari tumor ganas pada alat genitalia wanitaganas pada alat genitalia wanita

NeoplasmaNeoplasma Pertumbuhan sel-2 ganas Pertumbuhan sel-2 ganas yang relatif autonom di dalam tubuh OS yang relatif autonom di dalam tubuh OS yang normalyang normal

10/04/2310/04/23 99

Page 10: Kuliah onkologi

Kanker ditandai :Kanker ditandai :– Neoplasia :Neoplasia :

Pertumbuhan abnormal dari sel ganas Pertumbuhan abnormal dari sel ganas dibandingkan dengan sel yang normaldibandingkan dengan sel yang normal

– Anaplasia :Anaplasia :Hilangnya diferensiasi sel yang sesuai dengan Hilangnya diferensiasi sel yang sesuai dengan kriteria histologi yang spesifikkriteria histologi yang spesifik

– Perubahan Genetik pd struktur kromosomPerubahan Genetik pd struktur kromosom

10/04/2310/04/23 1010

Page 11: Kuliah onkologi

KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS

10/04/2310/04/23 1111

Page 12: Kuliah onkologi

Kanker Leher RahimKanker Leher Rahim

10/04/2310/04/23 1212

Kanker leher rahim merupakan masalah Kanker leher rahim merupakan masalah besar karena kejadiannya 1/3 dari seluruh besar karena kejadiannya 1/3 dari seluruh keganasankeganasan

500,000 kasus baru dalam setiap tahun500,000 kasus baru dalam setiap tahun

80% kasus baru terjadi di negara-negara 80% kasus baru terjadi di negara-negara berkembangberkembang

Kira-kira 200,000 wanita meninggal setiap Kira-kira 200,000 wanita meninggal setiap tahun dikarenakan KLRtahun dikarenakan KLR

PermasalahanPermasalahan: -: -

Page 13: Kuliah onkologi

Kanker Leher RahimKanker Leher Rahim

10/04/2310/04/23 1313

Kanker leher rahim dapat diketahui / Kanker leher rahim dapat diketahui / didiagnosis dengan mudah. Deteksi dini didiagnosis dengan mudah. Deteksi dini dapat menurunkan kematiandapat menurunkan kematian

Pada dasarnya kanker leher rahim dapat dicegah*

Page 14: Kuliah onkologi

Kanker Leher RahimKanker Leher Rahim

10/04/2310/04/23 1414

Infeksi HPV(Virus kutil manusia...Infeksi HPV(Virus kutil manusia...– Infeksi dapat terjadi pada usia 20 -30 tahunInfeksi dapat terjadi pada usia 20 -30 tahun– Akan berkembang menjadi kanker dalam waktu 20 tahun Akan berkembang menjadi kanker dalam waktu 20 tahun

sesudah infeksisesudah infeksi

MerokokMerokok

Obat-obat yang menekan kekebalan tubuhObat-obat yang menekan kekebalan tubuh

Radikal bebas (+) & Antioksidants (-)Radikal bebas (+) & Antioksidants (-)

Menikah pada usia remajaMenikah pada usia remaja

Berganti-ganti pasangan seksBerganti-ganti pasangan seks

Faktor resikoFaktor resiko: -: -

Page 15: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 1515

TUNDA HUBUNGAN SEKSUAL REMAJAHUBUNGAN SEKSUAL YANG AMAN HENTIKAN MEROKOK

Page 16: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 1616

BATASI JUMLAH PASANGANTOLAK HUB SEKSUAL BANYAK PASANGAN

Page 17: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 1717

TOLAK BERHUBUNGAN SEKSUALDENGAN PENDERITA KUTIL KELAMIN

Page 18: Kuliah onkologi

Perjalanan penyakit KLR.Perjalanan penyakit KLR.

10/04/2310/04/23 1818

Source: PATH 1997.

Perubahan sel karena Virus

Normal Cervix

Displasia Ringan

Displasia Berat

Kanker

HPV Infection

CofactorsHigh-Risk HPV

(Types 16, 18, etc.)

60% dapat sembuh

15 % jadi berat dlm 3-4 thn

30% - 70% berkambang dlm 10 tahun

Page 19: Kuliah onkologi

PenyebaranPenyebaran

Perkontinuitatum Limfogen HematogenPerkontinuitatum Limfogen Hematogen

10/04/2310/04/23 1919

Page 20: Kuliah onkologi

StadiumStadium

Std 0Std 0 Ca InsituCa Insitu

Std I Std I Ca terbatas di uterusCa terbatas di uterus

– IA Ca invasif mikroskopikIA Ca invasif mikroskopik

IA1IA1 Invasi stroma 3 mm lebar Invasi stroma 3 mm lebar << 7mm 7mm

IA2 IA2 Invasi Stroma > 3mm <5mm lebar Invasi Stroma > 3mm <5mm lebar < < 7mm7mm

– IBIB Lesi Klinis tampak dg mataLesi Klinis tampak dg mata

IB1 IB1 ukuran < 4 cmukuran < 4 cm

IB2IB2 ukuran > 4cmukuran > 4cm

10/04/2310/04/23 2020

Page 21: Kuliah onkologi

StadiumStadium

Std IIStd II Invasi jaringan diluar uterus tidak Invasi jaringan diluar uterus tidak

mencapai dinding panggul atau kearah mencapai dinding panggul atau kearah

vagina 1/3 proksimalvagina 1/3 proksimal– Std IIAStd IIA Invasi parametrium (-)Invasi parametrium (-)

– Std IIBStd IIB Invasi parametrium (+)Invasi parametrium (+)

Std IIIStd III Tumor meluas ke dinding panggul dan atau Tumor meluas ke dinding panggul dan atau

mengenai 1/3 distal vagina dan atau disertai mengenai 1/3 distal vagina dan atau disertai

hydronephrosis/Ginjal non fungsionalhydronephrosis/Ginjal non fungsional– Std IIIAStd IIIA Mengenai 1/3 distal vagina ,Perluasan ke dinding pelvis (-)Mengenai 1/3 distal vagina ,Perluasan ke dinding pelvis (-)

– Std IIIBStd IIIB Tumor mencapai dinding pelvis dan atau Hydroneprosis dan Tumor mencapai dinding pelvis dan atau Hydroneprosis dan

atau non fungsi ginjalatau non fungsi ginjal

10/04/2310/04/23 2121

Page 22: Kuliah onkologi

StadiumStadium

Std IVAStd IVA Invasi mukosa buli2 atau rektum dan Invasi mukosa buli2 atau rektum dan

atauatau

keluar rongga pelvis minorkeluar rongga pelvis minor

Std IVBStd IVB metastasis jauhmetastasis jauh

10/04/2310/04/23 2222

Page 23: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 2323

Page 24: Kuliah onkologi

GEJALA KLINIKGEJALA KLINIK

Stadium awal tanpa gejala atau Stadium awal tanpa gejala atau perdarahan paska sanggama atau perdarahan paska sanggama atau keputihankeputihanStadium lanjut perdarahan pervagina Stadium lanjut perdarahan pervagina Keputihan yang berbauKeputihan yang berbauNyeri Nyeri Pembengkakan tungkai kelenjer Pembengkakan tungkai kelenjer Batuk darah,kencing berdarah,BAB Batuk darah,kencing berdarah,BAB berdarah (Kalau stadium lanjut)berdarah (Kalau stadium lanjut)

10/04/2310/04/23 2424

Page 25: Kuliah onkologi

Normal Cervix:Normal Cervix:

10/04/2310/04/23 2525

Page 26: Kuliah onkologi

Condyloma CxCondyloma Cx..

10/04/2310/04/23 2626

Page 27: Kuliah onkologi

Ulcerating Ca Cx:Ulcerating Ca Cx:

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 2727

Page 28: Kuliah onkologi

Fungating Ca CxFungating Ca Cx

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 2828

Page 29: Kuliah onkologi

Stage IV – Ca Cx Stage IV – Ca Cx (Block Dissection)(Block Dissection)

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 2929

Page 30: Kuliah onkologi

Stage IV – Ca Cx Stage IV – Ca Cx (Block Dissection)(Block Dissection)

10/04/2310/04/23 3030

Page 31: Kuliah onkologi

Carcinoma CervixCarcinoma Cervix::

10/04/2310/04/23 3131

Page 32: Kuliah onkologi

DIAGNOSTIKDIAGNOSTIKRiwayat penyakitRiwayat penyakit gejala klinik gejala klinikInspeksi , PalpasiInspeksi , PalpasiKolposkopiKolposkopiBiopsi , Kuret endoserviksBiopsi , Kuret endoserviksHisteroskopi Histeroskopi Sistoskopi , RektoskopiSistoskopi , RektoskopiFoto ThorakFoto ThorakIVPIVPBone surveyBone surveyKonisasiKonisasi

10/04/2310/04/23 3232

Page 33: Kuliah onkologi

DIAGNOSTIKDIAGNOSTIK

Pemeriksaan TambahanPemeriksaan Tambahan

– LimfografiLimfografi

– ArteriografiArteriografi

– RenografiRenografi

– LaparaskopiLaparaskopi

– USG, CT scan, MRIUSG, CT scan, MRI

– FNAB (Fine needle aspiration biopsy)FNAB (Fine needle aspiration biopsy)

– Biopsi KGBBiopsi KGB

10/04/2310/04/23 3333

Page 34: Kuliah onkologi

PenapisanPenapisan

Tujuan : menurunkan insiden dan Tujuan : menurunkan insiden dan mortalitas mortalitas

Berdasarkan populasi,cakupan 80%Berdasarkan populasi,cakupan 80%

Menggunakan pemeriksaan sitologiMenggunakan pemeriksaan sitologi

10/04/2310/04/23 3434

Page 35: Kuliah onkologi

Penunjuk penapisanPenunjuk penapisan

Kelompok yang di skrin :Kelompok yang di skrin :– Tergantung usia kematian spesifik negaraTergantung usia kematian spesifik negara– Biasanya 25-26 thnBiasanya 25-26 thn– Dihentikan usia > 65 thn atau 10 thn negatifDihentikan usia > 65 thn atau 10 thn negatif

Smear ulangan :Smear ulangan :– Tidak adekuat Tidak adekuat ulang 3 bulan ulang 3 bulan– Diskariosis RinganDiskariosis Ringanulang 6 bulanulang 6 bulan

3x hasil tetap 3x hasil tetap kolposkopikolposkopi– Diskariosis sedang/berat/AGUS Diskariosis sedang/berat/AGUS kolposkopi kolposkopi

10/04/2310/04/23 3535

Page 36: Kuliah onkologi

PENGOBATANPENGOBATANPEMBEDAHANPEMBEDAHAN

- - Std 0 Std 0 Konisasi Konisasi

Total Abdominal Histerektomi Total Abdominal Histerektomi

(TAH)(TAH)

– Std IA1 Std IA1 TAH/TVH TAH/TVH

Konservasi Fungsi reproduksiKonservasi Fungsi reproduksi

KonisasiKonisasi

10/04/2310/04/23 3636

Page 37: Kuliah onkologi

– Std IA2 Std IA2 Histerektomi Radikal tipe II Histerektomi Radikal tipe II

Limfadenektomi PelvisLimfadenektomi Pelvis

Konservasi Fungsi Konservasi Fungsi

ReproduksiReproduksi

Konisasi Konisasi

luas+limfadenektomi luas+limfadenektomi laparoskopik laparoskopik

Trachelectomi Trachelectomi

radikal+limfadenektomi radikal+limfadenektomi

laparoskopik/ekstra peritoneallaparoskopik/ekstra peritoneal

- Std IB – IIA - Std IB – IIA Histerektomi radikal Histerektomi radikal

10/04/2310/04/23 3737

Page 38: Kuliah onkologi

Radio terapiRadio terapi

Radiasi eksterna 40 – 50 gray terbagi atas Radiasi eksterna 40 – 50 gray terbagi atas

180-200 cgray fraksinasi180-200 cgray fraksinasi

Radiasi interna/Brakhi terapi Radiasi interna/Brakhi terapi

– Dosis LDR : titik A 80-85 grayDosis LDR : titik A 80-85 gray

titik B 50-55 graytitik B 50-55 gray

10/04/2310/04/23 3838

Page 39: Kuliah onkologi

KemoTerapiKemoTerapi

Pemberian kemoterapi primer tidak Pemberian kemoterapi primer tidak

dianjurkan untuk ca cervik karena kurang dianjurkan untuk ca cervik karena kurang

sensitifsensitif

Biasanya merupakan terapi tambahan Biasanya merupakan terapi tambahan

(adjuvan terapi) yg dikombinasi dg (adjuvan terapi) yg dikombinasi dg

pembedahan atau radiasipembedahan atau radiasi

10/04/2310/04/23 3939

Page 40: Kuliah onkologi

Terapi kombinasiTerapi kombinasi

Merupakan gabungan beberapa modalitas Merupakan gabungan beberapa modalitas

terapi terapi

Tujuan Tujuan meningkatkan efektifitas meningkatkan efektifitas

masing-2 modalitas pengobatanmasing-2 modalitas pengobatan

Memperbaiki angka ketahanan hidupMemperbaiki angka ketahanan hidup

10/04/2310/04/23 4040

Page 41: Kuliah onkologi

Terapi kombinasiTerapi kombinasi

Terapi Adjuvan Terapi Adjuvan pengobatan tambahan pengobatan tambahan yg diberikan setelah tindakan atau yg diberikan setelah tindakan atau pengobatan definitifpengobatan definitif– Dapat berupa kemoterapi atau radiasiDapat berupa kemoterapi atau radiasi

Pembedahan Pembedahan Radiasi adj Radiasi adj

Pembedahan Pembedahan kemo adj kemo adj

10/04/2310/04/23 4141

Page 42: Kuliah onkologi

Terapi kombinasiTerapi kombinasi

Terapi neo adjuvan Terapi neo adjuvan terapi tambahan terapi tambahan sebelum terapi definitif : Kemoterapi neo sebelum terapi definitif : Kemoterapi neo adjuvan/radiasi neo adjuvanadjuvan/radiasi neo adjuvan

Kemo neo ad Kemo neo ad Pembedahan Pembedahan

Rad neo adjuvan Rad neo adjuvan pembedahan pembedahan

10/04/2310/04/23 4242

Page 43: Kuliah onkologi

Terapi kombinasiTerapi kombinasi

Kombinasi pembedahan radiasiKombinasi pembedahan radiasi

– Terapi primer pembedahan Terapi primer pembedahan Radiasi adjuvanRadiasi adjuvan

– Radiasi neo adjuvan Radiasi neo adjuvan Pembedahan Pembedahan

Kombinasi pembedahan dg kemoterapiKombinasi pembedahan dg kemoterapi

– Kemoterapi neo adjuvan Kemoterapi neo adjuvan Pembedahan Pembedahan

– Pembedahan primer Pembedahan primer kemo adjuvan kemo adjuvan

Kemo radiasiKemo radiasi

10/04/2310/04/23 4343

Page 44: Kuliah onkologi

komplikasikomplikasi

InfeksiInfeksi

PerdarahanPerdarahan

Gagal ginjalGagal ginjal

Kematian terbanyak disebabkan oleh Kematian terbanyak disebabkan oleh

gagal ginjal dan perdarahangagal ginjal dan perdarahan

10/04/2310/04/23 4444

Page 45: Kuliah onkologi

PROGNOSISPROGNOSIS

0

20

40

60

80

100

%

IA IB IIA IIB III

Stage

SCCAAdenoCA

10/04/2310/04/23 4545

from Grigsby, P.W., et.al Radiother Oncol 12:289, 1988from Grigsby, P.W., et.al Radiother Oncol 12:289, 1988

Angka ketahanan hidup menurut tingkat penyakit*:Angka ketahanan hidup menurut tingkat penyakit*: - -

*Please see notes page..

Page 46: Kuliah onkologi

Pencegahan SekunderPencegahan Sekunder

SIAPA YANG DISKRINING?SIAPA YANG DISKRINING?– Wanita yang sudah mengadakan Wanita yang sudah mengadakan

hubungan seks dari usia 18 – 65 tahun.hubungan seks dari usia 18 – 65 tahun.

FREKUENSI? FREKUENSI? – Setiap tahun.Setiap tahun.

– Bila PAP smear negatif 2x diulangi 3-5 Bila PAP smear negatif 2x diulangi 3-5 tahun.tahun.

10/04/2310/04/23 4646

Screening for Pre malignant LesionsScreening for Pre malignant Lesions

Page 47: Kuliah onkologi

KesimpulanKesimpulanKanker leher rahim dapat dicegah dan Kanker leher rahim dapat dicegah dan dapat diobati dengan baik kalau dapat diobati dengan baik kalau ditemukan pada tingkat awal.ditemukan pada tingkat awal.

Angka kematian dapat diturunkan dengan Angka kematian dapat diturunkan dengan melakukan pemeriksaan PAP Smearmelakukan pemeriksaan PAP Smear

Pencegahan lebih baik dari pada Pencegahan lebih baik dari pada pengobatanpengobatan

10/04/2310/04/23 4747

Page 48: Kuliah onkologi
Page 49: Kuliah onkologi

KANKER ENDOMETRIUMKANKER ENDOMETRIUM

Kejadian Kejadian usia 40 : 2/100.000usia 40 : 2/100.000

Dekade 6,7,8 : 50/100.000Dekade 6,7,8 : 50/100.000

Penyebab : Penyebab : – Penggunaan estrogen tanpa progesteronPenggunaan estrogen tanpa progesteron– Mutasi gen P53 Mutasi gen P53

PredisposisiPredisposisi– ObesitasObesitas - Hiperplasia- Hiperplasia– Lynch sindrom tipe IILynch sindrom tipe II

10/04/2310/04/23 4949

Page 50: Kuliah onkologi

STAGINGSTAGING

Berdasarkan hasil pembedahan (surgical Berdasarkan hasil pembedahan (surgical staging)staging)

Harus ditetapkan Harus ditetapkan – gradasi histologigradasi histologi– Ketebalan invasi miometriumKetebalan invasi miometrium

10/04/2310/04/23 5050

Page 51: Kuliah onkologi

Belum ada cara yang efektifBelum ada cara yang efektif

Sitologi ServiksSitologi Serviks

USG TransvaginalUSG Transvaginal– Bila pada Postmenopause tebal endometrium > 5 mm Bila pada Postmenopause tebal endometrium > 5 mm

Faktor risikoFaktor risiko– PUA pada usia > 40 thnPUA pada usia > 40 thn– ObesitasObesitas– R/ HiperplasiaR/ Hiperplasia– R/ Terapi estrogenR/ Terapi estrogen

10/04/2310/04/23 5151

Page 52: Kuliah onkologi

Perdarahan Abnormal pd usia Perdarahan Abnormal pd usia perimenopauseperimenopause

Adanya Faktor risiko Adanya Faktor risiko –ObesitasObesitas–HipertensiHipertensi–DMDM

10/04/2310/04/23 5252

Page 53: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 dr.Bobby Indra Utama.SpOGdr.Bobby Indra Utama.SpOG 5353

Page 54: Kuliah onkologi

PENGOBATANPENGOBATAN

Surgical staging : Surgical staging : – Histerektomi ekstra fasialHisterektomi ekstra fasial– LimfadenektomiLimfadenektomi– Selektif biopsi KGB Para aorta dan pelvisSelektif biopsi KGB Para aorta dan pelvis– Eksplorasi omentum,hepar, kavum douglas, Eksplorasi omentum,hepar, kavum douglas,

AdneksaAdneksa– Bilasan Peritoneum pelvisBilasan Peritoneum pelvis

10/04/2310/04/23 5454

Page 55: Kuliah onkologi

Std II Std II – Histerektomi RadikalHisterektomi Radikal– Radiasi AdjuvanRadiasi Adjuvan

Grade 3 Grade 3 Invasi serviksInvasi serviksMetastase KGBMetastase KGB

Std IIIStd III– Radiasi Radiasi – Laparatomi eksplorasiLaparatomi eksplorasi

Std IVStd IV– RadiasiRadiasi– Hormonal atau KemoterapiHormonal atau Kemoterapi

10/04/2310/04/23 5555

Page 56: Kuliah onkologi

Pengawasan LanjutPengawasan Lanjut

PAP SMEAR rutinPAP SMEAR rutin

Thoraks FotoThoraks Foto

10/04/2310/04/23 5656

Page 57: Kuliah onkologi

KANKER OVARIUMKANKER OVARIUM

Page 58: Kuliah onkologi

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGITjd pada semua usia Tjd pada semua usia – Wanita 20 thn Wanita 20 thn germ cell tumor germ cell tumor– Wanita 50 thn Wanita 50 thn tumor epitel tumor epitel

Di AS risiko 1 : 70 Di AS risiko 1 : 70 Kebanyakan ditemukan pd kelompok usia Kebanyakan ditemukan pd kelompok usia 60-64 thn60-64 thnKematian 47% dari seluruh kematian Kematian 47% dari seluruh kematian akibat kanker akibat kanker Kebanyakan kasus ditemukan sudah Kebanyakan kasus ditemukan sudah berada dalam std lanjutberada dalam std lanjut

10/04/2310/04/23 5858

Page 59: Kuliah onkologi

Faktor RisikoFaktor RisikoFaktor reproduksi dan faktor herediterFaktor reproduksi dan faktor herediterRisiko pada wanita tidak punya anak 2x Risiko pada wanita tidak punya anak 2x Pada wanita paritas rendah risiko mePada wanita paritas rendah risiko me↑ ↑ Hamil usia muda,menopause dini,oral Hamil usia muda,menopause dini,oral kontrasepsi me↓ risiko kontrasepsi me↓ risiko Faktor herediter : sindroma breast ovariumFaktor herediter : sindroma breast ovarium

Lynch tipe II : Ca colonLynch tipe II : Ca colon

payudara,endometrium, payudara,endometrium, prostatprostat

10/04/2310/04/23 5959

Page 60: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 6060

Page 61: Kuliah onkologi

GEJALA KLINIKGEJALA KLINIKStd awal asymptomatik Std awal asymptomatik 75 % pd saat didiagnosis std III/IV75 % pd saat didiagnosis std III/IVKeluhan tidak jelas bisa berupa : Keluhan tidak jelas bisa berupa : – Nyeri perut samarNyeri perut samar– Perasaan tidak nyamanPerasaan tidak nyaman– Ggn haidGgn haid– Dispepsia dan ggn GIT ringanDispepsia dan ggn GIT ringan

Std lanjutStd lanjut– distensia abdomendistensia abdomen– Keluhan respirasiKeluhan respirasi– Gejala intra abdomenGejala intra abdomen

10/04/2310/04/23 6161

Page 62: Kuliah onkologi

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Diagnosis pasti ditegakan hanya dg Diagnosis pasti ditegakan hanya dg pemeriksaan histopatologi dari hasil biopsi pemeriksaan histopatologi dari hasil biopsi pada saat pembedahanpada saat pembedahan

Bila ditemui adanya tumor ovarium Bila ditemui adanya tumor ovarium dicurigai ganas dilakukan : dicurigai ganas dilakukan : – Riwayat penyakit detailRiwayat penyakit detail– Riwayat kanker dalam keluargaRiwayat kanker dalam keluarga– Pemeriksaan Fisik : PL,VT,RTPemeriksaan Fisik : PL,VT,RT

10/04/2310/04/23 6262

Page 63: Kuliah onkologi

Tumor dicurigai ganas kalau :Tumor dicurigai ganas kalau :– Besar (> 10 cm)Besar (> 10 cm)– Bilateral Bilateral – PadatPadat– Sukar digerakan (terfiksir)Sukar digerakan (terfiksir)– Ada asitesAda asites

Pemeriksaan pembantuPemeriksaan pembantu– Thorak fotoThorak foto– CT scan CT scan – Barium enloopBarium enloop– LaparaskopiLaparaskopi– Tumor markerTumor marker

10/04/2310/04/23 6363

Page 64: Kuliah onkologi

PENGOBATANPENGOBATAN

LaparatomiLaparatomi– DiagnostikDiagnostik– StagingStaging– TerapeutikTerapeutik

Std I Surgical stagingStd I Surgical staging - Konservatif, uterus+ovarium kontralateral - Konservatif, uterus+ovarium kontralateral

dipertahankandipertahankan

- Radikal : HTSOB - Radikal : HTSOB

dilanjutkan dg/tanpa kemoterapi tambahandilanjutkan dg/tanpa kemoterapi tambahan

10/04/2310/04/23 6464

Page 65: Kuliah onkologi

Std II,III,IV :Std II,III,IV :– pengangkatan massa tumor semaksimal pengangkatan massa tumor semaksimal

mungkinmungkin– Sitoreduktif Sitoreduktif sisa tumor < 2 cm sisa tumor < 2 cm– Debulking Debulking sisa tumor > 2cm sisa tumor > 2cm– Dilanjutkan dg kemoterapi tambahanDilanjutkan dg kemoterapi tambahan

10/04/2310/04/23 6565

Page 66: Kuliah onkologi

TERAPI TAMBAHANTERAPI TAMBAHAN

Radiasi Radiasi

KemoterapiKemoterapi

ImmunoterapiImmunoterapi

10/04/2310/04/23 6666

Page 67: Kuliah onkologi

PENGAWASAN LANJUTPENGAWASAN LANJUT

PETANDA TUMORPETANDA TUMOR

RadiologiRadiologi

Second look operationSecond look operation– LaparatomiLaparatomi– LaparaskopiLaparaskopi

10/04/2310/04/23 6767

Page 68: Kuliah onkologi

PROGNOSISPROGNOSIS

5 THN rendah5 THN rendahTergantung umur < 50 thn Tergantung umur < 50 thn 40 % 40 %

> 50 thn > 50 thn 15 % 15 %Std I-II 80-100 %Std I-II 80-100 %Std IIIStd III 30-40 %30-40 %Std IVStd IV 5 %5 %GradeGradeResidu tumor micros 40-70%Residu tumor micros 40-70%

optimal 30-40 %optimal 30-40 %

10/04/2310/04/23 6868

Page 69: Kuliah onkologi

PENYAKIT TROFOBLAS PENYAKIT TROFOBLAS GESTATIONALGESTATIONAL

10/04/2310/04/23 6969

Page 70: Kuliah onkologi

Meliputi :Meliputi :– Mola Hidatidosa Mola Hidatidosa

KomplitKomplit

ParsialParsial

– Mola Hidatidosa InvasifMola Hidatidosa Invasif– Khorio karsinomaKhorio karsinoma– Plasental site trophoblastic tumourPlasental site trophoblastic tumour– Tumor Trofoblas lainTumor Trofoblas lain

10/04/2310/04/23 7070

PENYAKIT TROFOBLAS GESTATIONAL (PTG) PENYAKIT TROFOBLAS GESTATIONAL (PTG) GESTATIONAL TROPHOBLASTIC DISEASE (GTD)GESTATIONAL TROPHOBLASTIC DISEASE (GTD)

Page 71: Kuliah onkologi

Tumor Trofoblas GestationalTumor Trofoblas GestationalNeoplasma Trophoblas GestationalNeoplasma Trophoblas Gestational

Gestational Trophoblastic Tumour (GTT)Gestational Trophoblastic Tumour (GTT)Gestational Trophoblastic Neoplasma (GTN)Gestational Trophoblastic Neoplasma (GTN)

Khorio Adenoma DestruensKhorio Adenoma Destruens

Mola MetastastikMola Metastastik

Khorio KarsinomaKhorio Karsinoma

10/04/2310/04/23 7171

Page 72: Kuliah onkologi

MOLA HIDATIDOSAMOLA HIDATIDOSA

Komplit : Komplit : – Genetik Diploid : 46 xxGenetik Diploid : 46 xx– Tidak ada elemen embrio/FetusTidak ada elemen embrio/Fetus– Akibat fertilisasi ovum kosong oleh dua spermaAkibat fertilisasi ovum kosong oleh dua sperma

ParsialParsial– Genetik Triploidi : 69 xxxGenetik Triploidi : 69 xxx– Satu set maternal+dua set paternalSatu set maternal+dua set paternal– Dijumpai fetus / elemen fetusDijumpai fetus / elemen fetus

10/04/2310/04/23 7272

Page 73: Kuliah onkologi

GejalaGejala

Kehamilan yg ditandai dg muntah Kehamilan yg ditandai dg muntah berlebihan, perdarahan, tanda-2 toksemiaberlebihan, perdarahan, tanda-2 toksemia

Uterus > usia gestasiUterus > usia gestasi

Tidak teraba bag.janinTidak teraba bag.janin

Tidak terdengar DJJTidak terdengar DJJ

Kista LuteinKista Lutein

10/04/2310/04/23 7373

Page 74: Kuliah onkologi

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

TirotoksikosisTirotoksikosis

Perdarahan GIPerdarahan GI

Decomp cordisDecomp cordis

Perdarahan intra kranialPerdarahan intra kranial

HemaptoeHemaptoe

10/04/2310/04/23 7474

Page 75: Kuliah onkologi

DiagnosisDiagnosis

USG USG – Gambaran badai saljuGambaran badai salju– Gambaran janin (-)Gambaran janin (-)– DJJ (-)DJJ (-)

USG TM I dengan colour DopplerUSG TM I dengan colour Doppler

10/04/2310/04/23 7575

Page 76: Kuliah onkologi

PENGOBATANPENGOBATAN

Evakuasi Evakuasi – Kuret hisapKuret hisap– Histerektomi kalau tidak menginginkan anak Histerektomi kalau tidak menginginkan anak

lagilagi

Pengamatan LanjutPengamatan Lanjut– Untuk mendeteksi penyakit GTTUntuk mendeteksi penyakit GTT

10/04/2310/04/23 7676

Page 77: Kuliah onkologi

PENGAMATAN LANJUTPENGAMATAN LANJUT

Pemeriksaan pelvis , Pemeriksaan pelvis , ßß-Hcg-Hcg

Jadwal pengamatanJadwal pengamatan– 1 minggu 1x sampai 1 minggu 1x sampai ßß-Hcg (-)-Hcg (-)– 2 minggu (2x)2 minggu (2x)– Tiap bulan sampai 6 bulanTiap bulan sampai 6 bulan– Tiap 2 bulan sampai 6 bulanTiap 2 bulan sampai 6 bulan

KontrasepsiKontrasepsi– Pil dimulai setelah Pil dimulai setelah ßß-Hcg (-)-Hcg (-)

10/04/2310/04/23 7777

Page 78: Kuliah onkologi

TUMOR TROFOBLAS GESTATIONAL (GTN)TUMOR TROFOBLAS GESTATIONAL (GTN)

5050 % berasal dari mola% berasal dari mola

30 % berasal dari abortus30 % berasal dari abortus

10 % berasal dari KE10 % berasal dari KE

10/04/2310/04/23 7878

Page 79: Kuliah onkologi

GEJALAGEJALAPasca Mola dg Pasca Mola dg ßß-Hcg meningkat persisten-Hcg meningkat persisten

Perdarahan uterus post evakuasiPerdarahan uterus post evakuasi

Gejala-2 metastaseGejala-2 metastase– Paru-paru : PneumoniaParu-paru : Pneumonia– OtakOtak : SOL: SOL

Pemeriksaan Pemeriksaan – Klinis Klinis - Thorak foto- Thorak foto– Kadar Kadar ßß-Hcg -Hcg - CT scan- CT scan– Biopsi tidak diperkenankanBiopsi tidak diperkenankan

10/04/2310/04/23 7979

Page 80: Kuliah onkologi

PEMBEDAHANPEMBEDAHAN

Hanya dilakukan bila perdarahan Hanya dilakukan bila perdarahan pervaginam/ intraperitoneum yg tdk dpt pervaginam/ intraperitoneum yg tdk dpt diatasi dg medikamentosadiatasi dg medikamentosa

Resisten kemoterapi dg lesi terbatas Resisten kemoterapi dg lesi terbatas uterusuterus

Metastase paru yang terisolirMetastase paru yang terisolir

Kraniotomi metastase otakKraniotomi metastase otak

10/04/2310/04/23 8080

Page 81: Kuliah onkologi

KEHAMILAN PASCA MOLAKEHAMILAN PASCA MOLA

12 bulan setelah pemberian kemo yang 12 bulan setelah pemberian kemo yang terakhirterakhir

10/04/2310/04/23 8181

Page 82: Kuliah onkologi

10/04/2310/04/23 8282

Thank YouThank You

At the service of women