MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIFPenelitian kualitatif umumnya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat saja terjadi bila apa yang direncanakan tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, aktivitas penelitian tetap harus dirancang dalam bentuk proposal

ISI PROPOSAL PENELITAN• JUDUL PENELITIAN• Latar Belakang Masalah• Rumusan Masalah• Tujuan Penelitian • Kegunaan/ Manfaat Penelitian• Tinjauan Pustaka • Metode Penelitian

– Tipe penelitian– Tempat Penelitian– Instrumen Penelitian– Sumber Data– Teknik Pengumpulan Data– Teknik Analisis Data– Pengujian Keabsahan Data

• Judul harus padat makna• Sinkron dengan rumusan masalah• Tidak terlalu panjang. Disarankan tidak

lebih dari 12 kata (Bhs. Indonesia) atau 10 kata (Bhs. Inggris).

• Perlu dipertimbangkan penggunaan judul-sub judul:– Judul: konsep2/variabel2 utama

yang diteliti– Sub judul: Metode, populasi, lokasi

• Jangan menggunakan singkatan (tulis lengkap), istilah asing dicetak miring

Merumuskan Judul Penelitian

TOPIK/MASALAH

• Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas, tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik/masalah yang diajukan lebih spesifik, dan tentu saja menarik dan aktual secara akademik dan/atau secara praktis.

• Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian.

Apa yang bisa jadi masalah penelitian ?

• Fenomena GapBerbasis pada masalah yang ada dilapangan. Kondisi seharusnya lebih rendah dibandingkan

harapan Kondisi seharusnya lebih tinggi dibandingkan

harapan• Research Gap

Adanya perbedaan hasil penelitian Adanya kekaburan konsep Adanya keterbatasan penelitian sebelumnya Adanya tatanan konsep yang perlu dilanjutkan

Fenomena Gap

1. Latar belakang masalah

2. Identifikasi masalah

3. Batasan masalah

Rumusan masalah

Alur Pikir Perumusan Masalah

Latar belakang masalah

• Berisi peristiwa atau kejadian pada obyek penelitian, dimana peristiwa tsb nampaknya ada penyimpangan atau paradoks dari yang seharusnya berlaku. Misalnya aturan, standard keilmuan dsb.

• Dalam hal ini peneliti perlu menjelaskan mengapa penelitian itu perlu dilakukan

• Penyimpangan2 tersebut harus dalam bentuk data, bukan sekedar karangan tanpa data pendukung.

• Latar belakang sebaiknya memuat argumen bersifat akademik (review teoritik) atau review hasil-hasil penelitian sebelumnya dengan menyertakan alasan-alasan praktis kenapa penelitian ini penting dilakukan

• Dalam pemaparan latarbelakang, biasanya dimulai dari gejala yang umum sampai pada yang lebih spesifik

• Singkatnya latar belakang berisikan situasi problematik yang memberikan alasan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan

Mengapa meneliti ini ?

Identifikasi masalah

• Peneliti harus mengemukakan masalah yang ada pada obyek penelitian baik masalah yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti.

• Tunjukkan hubungan antara masalah yang satu dengan yang lain.

• Menuntut peneliti untuk membaca buku-buku referensi dan jurnal hasil penelitian.

1. Pemilu/Pilkada Apakah politik uang melahirkan perilaku pemilih pragmatis transaksional?

2. Fungsi Parpol 3. Fungsi DPRD 4. Pembagian urusan pemerintahan5. Regulasi6. Kelembagaan daerah7. birokrasi Apakah kebijakan remunerasi

meningkatkan kinerja aparat pemda?8. Keuangan negara/daerah Apakah pengurangan DAU

mengurangi tingkat ketergantungan daerah?9. Pelayanan publik10. Pembinaan, pengawasan dan fasilitasi11. Peran gubernur sbg wakil pusat

11.Pemekaran kecamatan dan kelurahan/desa Apakah pemekaran kecamatan meningkatkan kualitas pelayanan publik?

12. Perencanaan daerah 13. Partisipasi masyarakat apakah partisipasi

perempuan dan warga miskin dalam musrenbangdes memunculkan perencanaan pembangunan desa yang sensistif gender dan pro- poor?

14. Kerjasama antar daerah15. Kedudukan Desa16. dll

Batasan masalah• Dalam rangka memperoleh hasil

penelitian yang akurat dan mendalam, pertimbangkan aspek waktu, dana, tenaga, kemudahan administrasi dsb, maka diperlukan adanya pembatasan variabel penelitian tsb.

Rumusan masalah

• Rumusan masalah merupakan intisari permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian yang akan dilakukan• Masalah penelitian lazim ditulis dalam

kalimat tanya

Bentuk Pertanyaan–Apakah ….. –Upaya apa …...–Adakah ….. –Mengapa ….. –Bagaimanakah ….. –Faktor-faktor apa ….. –Seberapa tinggi …..

Tujuan Penelitian

• Tujuan penelitian berhubungan erat dengan rumusan masalah yang ditulis

• Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya akan muncul atau terletak di bagian kesimpulan penelitian.

TUJUAN PENELITIAN

• Menyatakan apa yang ingin diketahui/dibuktikan pada penelitian yang akan dilakukan–Gunakan kata: Menemukan, menjelaskan,

menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data–Hindari kata: Mengetahui, memahami, mengerti–Tujuan penelitian bersifat spesifik, terbatas dan

dapat diukur, terutama dapat diperiksa dari hasil penelitian

Sumber: Harso Winarso

• Paling tidak ada 5 tujuan dalam penelitian: to explore, to describe, to understand, to explain and to predict. Jika dalam perumusan masalahnya dimulai dengan “what” maka tujuannya to explore atau to describe; namun jika dalam perumasan masalahnya dimulai oleh “why” maka tujuan to explain dst.

• Akademis/teoritis: jawaban yang diperoleh:

– menyumbang pemahaman ilmiah, – pembentukan konsep atau teori

baru, – perbaikan atau modifikasi teori

yang telah ada– mengisi gap dalam suatu teori, dll

• Praktis: jawaban yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk tujuan dan kepentingan praktis, pemecahan suatu masalah

MANFAAT/SIGNIFIKANSI PENELITIAN (harus terjawab pada SARAN penelitian)

•Metodologis: usaha untuk menjawab permasalahan penelitian melahirkan teknik/metode penelitian, pengukuran, pengamatan, dll yang lebih valid dan reliabel• Sosial: jawaban yang diperoleh

bermanfaat bagi pembentukan kesadaran, pengetahuan serta sikap masyarakat atau kelompok sosial tertentu

Signifikansi PenelitianDalam bagian ini, peneliti menulis alasan/rasionalisasi tentang pentingnya penelitian yang diajukan:• Bagaimana penelitian anda dapat menambah

penelitian akademik dan literatur dalam bidang-bidang tertentu

• Bagaimana penelitian Anda dapat membantu memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik tertentu

• Bagaimana penelitian Anda akan memperbaiki atau meningkatkan kebijakan tsb

Latar Belakang Penelitian

Perumusan Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sosialisasi Politik Generasi Muda

Judul: Peran keluarga dan sekolah dalam sosialisasi politik pemilih

pemulaFokus: • Pola sosialisasi politik dalam keluarga dan sekolah pada anak

SMARumusan Masalah:1. Bagaimana keluarga dan sekolah menularkan pengetahuan

politik kepada anak? 2. Bagaimana tahapan-tahapan sosialisasi politik dilingkungan

keluarga dan sekolah berlangsung? Mana yang lebih berperan?3. .......

STUDI KEPUSTAKAAN

• Studi kepustakaan lebih difokuskan pada informasi sekitar permasalahan penelitian yang hendak diteliti.

• Semakin banyak fokus penelitian yang ditetapkan maka akan Semakin banyak teori yang dikemukakan.

• Validasi awal bagi peneliti kualitatif adalah sejauh mana kemampuan peneliti mendeskripsikan teori-teori yang terkait dengan bidang serta konteks sosial yang diteliti

• Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian yaitu:– Relevansi :

Relevan dengan permasalahan yang dihadapi, tidak bersifat umum

– Kemutakhiran (Recency) : sebagian besar tidak melebihi 5 – 7 th (bisa diperoleh dari jurnal, internet, seminar/kongres)

– keaslian.

Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikembangkan masih bersifat sementara dan akan berkembang selama penelitian dilakukan.

TEHNIK PENULISAN STUDI KEPUSTAKAAN

• Seleksi dan pilah-pilah bahan yang terkumpul menurut topik

• Buat catatan isi subtopik yang menarik• Jangan lupa menulis sumber acuan secara

lengkap• Bahan ini dirangkaikan menjadi tulisan utuh,

bukan hanya kumpulan pustaka• Pada akhir topik/ subtopik buat kesimpulan

ringkasnya. Usahakan perpindahan topik/subtopik jangan terputus

• Perhatikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, jelas dan ringkas. Perhatikan paragraf, kalimat, istilah (konsistensinya). Istilah asing, cetak miring.

• Susun daftar rujukan menurut sistem yang baku, konsisten dan disepakati. HARVARD atau VANCOUVER STYLE

• Perhatikan etika penulisan (terutama mengutip pendapat orang)

• Setiap saat dibaca ulang dan diperbaiki. Minta saran pembimbing atau teman lain