Kuliah keempat mekanika bahan

download Kuliah keempat mekanika bahan

of 67

Transcript of Kuliah keempat mekanika bahan

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    1/67

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    2/67

    Menghitung Tegangan Normal

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    3/67

    Tegangan normal akibat gaya normal

    dapat dihitung dengan membagi besarnyagaya normal dan luas penampang.

    A

    P

    P = gaya dalam yang timbul pada suatu potongan

    batang atau elemen strukturA = luas penampang

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    4/67

    Akibat gaya normal P (tarik atau

    tekan) maka seluruh penampangakan menderita tegangan yang

    merata.

    Gaya P yang bekerja pada

    penampang akan menghasilkantegangan yang merata jika posisigaris kerja gaya P melewati titik

    berat penampang.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    5/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    6/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    7/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    8/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    9/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    10/67

    Tegangan normal akibat gaya Normal

    Jika pada sebuah batang bekerja gaya normal, maka

    pada seluruh permukaan penampang batang akan

    timbul tegangan normal = P/A

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    11/67

    Dari uraian tentang tegangan

    normal di atas, maka

    bagaimanapun bentuk

    penampang batang, jika luasnya A

    dan menderita gaya normal P,maka akan selalu menghasilkan

    tegangan yang sama yaitu :

    A

    P

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    12/67

    Kondisi ini akan benar jika selama

    gaya normal P bekerja pada elemen

    penampang dengan luas A, tegangan

    yang terjadi tidak menyebabkan efek

    samping yaitu terjadinya perubahanbentuk pada penampang. Untuk

    kuliah mekanika bahan ini, maka

    tegangan normal dianggap tidakmenyebabkan terjadinya perubahan

    bentuk pada penampang.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    13/67

    Contoh :

    225.0400

    100

    cmkN

    A

    P

    Berapapun panjang tiang,dianggap tiang tidak

    mengalami perubahan bentuk(menekuk) akibat beban P

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    14/67

    Contoh :

    225.0400

    100

    cmkN

    A

    P

    Penampang 1

    Penampang 2

    Penampang 3

    Bagaimanapun bentukpenampang, dianggap tiang

    tidak mengalami perubahanbentuk (menekuk) akibat

    beban P

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    15/67

    Contoh :

    Sebuah pondasi dengan ukuran dan berat jenis seperti terlihat pada

    gambar di atas menderita beban merata 1kN/m2

    dan beban terpusatdi tengah-tengah bidang pondasi sebesar 10 kN.1. Tentukan tegangan yang terjadi pada ketinggian 30 cm dari

    permukaan tanah.2. Tentukan tegangan yang terjadi pada ketinggian 15 cm dari

    permukaan tanah.

    3. Tentukan tegangan pada permukaan tanah akibat beban yang adadi atasnya.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    16/67

    Contoh :

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    17/67

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    18/67

    Contoh :

    Luas penampang pondasi pada ketinggian 15 cm dari permukaan tanah =0.4 * 1.2= 0.48 m2.Berat keseluruhan pondasi pada elevasi 15 cm dari permukaan tanah =(0.4*1.2+0.2*1.0)*0.6/2*2.4 kN= 0.4896 kN.

    Beban total pada ketinggian 15 cm di atas tanah = 10 + 1*0.2*1 +0.4896 kN = 10.6896 kNTegangan yang terjadi pada ketinggian 15 cm di atas permukaan tanah :

    227.22

    48.0

    6896.10

    m

    kN

    A

    Ptekan

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    19/67

    Contoh :

    Luas penampang pondasi pada permukaan tanah = 0.6 * 1.4= 0.84 m2.Berat keseluruhan pondasi di atas permukaan tanah = 0.84*0.15*2.4kN + (0.4*1.2+0.2*1.0)*0.6/2*2.4 kN= 0.3024 kN + 0.4896 kN =0.792 kN.

    Beban total di atas tanah = 10 + 1*0.2*1 + 0.792 kN = 10.992 kNTegangan yang terjadi di permukaan tanah :

    20857.1384.0

    992.10

    mkN

    A

    Ptekan

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    20/67

    Contoh :

    Penampang 1

    Penampang 2

    Penampang 3

    Tentukan tegangan normalmaksimum pada balok akibatgaya normal denganmenggunakan tiga bentuk

    penampang di atas

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    21/67

    Contoh :

    Penampang 1

    Penampang 2

    Penampang 3

    Gaya normal maksimum yangterjadi pada balok = 2.828 kN.

    Luas penampang A1 = 0.2 * 0.2 =0.04 m2Luas penampang A2 = 0.2 * 0.1 +0.2 * 0.1 = 0.04 m2

    Luas penampang A3 = 0.1 * 0.4 =0.04 m2

    Karena ketiga penampangmempunyai luas yang sama, makategangan maksimum untukseluruh penampang sama :

    27.7004.0828.2

    mkN

    AP

    tarik

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    22/67

    Menentukan Momen Tahanan W

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    23/67

    Momen tahanan W adalah besaran

    penampang yang berfungsi menghambat

    tegangan lentur atau tagangan normal akibat

    momen lentur.

    Makin besar W maka tegangan normal yang

    terjadi pada penampang akan makin kecil.

    Hubungan antara tegangan normal, momen

    lentur dan momen tahanan dapat dinyatakandengan rumus

    W

    M

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    24/67

    Untuk menentukan besarnya nilai W, maka

    harus dilihat pengaruh momen pada sebuah

    batang. Diambil contoh balok di atas dua

    tumpuan menderita beban terpusat

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    25/67

    Sepanjang balok akan menderita momen positif

    dengan momen maksimum terjadi di tengah bentang

    sebesar PL. Akibat momen positif maka balok akan

    melentur ke bawah.

    Akibat lenturan balok, maka pada sisi bagian bawah

    akan terjadi tarikan. Pada bagian atas akan terjadi

    tekanan. Pada sumbu balok tidak terjadi tarikan atau

    tekanan, sumbu balok merupakan daerah netral.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    26/67

    Sebelum mengalami lenturan LA= LB = L

    Setelah mengalami lenturan :

    LA < L serat atas memendek

    LB > L serat bawah memanjang

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    27/67

    Jika dihubungkan dengan gaya normal yahng bekerja

    pada batang, maka batang akan memendek jika

    menderita gaya normal tekan. Sebaliknya benda akan

    memanjang jika menderita gaya normal tarik.Menurut teori Statika momen M dapat diganti dengan

    dua gaya yang saling sejajar dan arahnya berlawanan.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    28/67

    Akibat gaya normal tekan dan gaya normal tarik,

    maka bagian atas balok menderita tegangan normal

    tekan dan bagian bawah menderita tegangan normal

    tarik

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    29/67

    Jika kita melihat kembali elemen balok yang

    menderita tegangan tekan akibat gaya tekan dan

    tegangan tarik akibat gaya tarik, maka tegangan akan

    disebarkan secara merata pada seluruh elemenpenampang = F/A dengan A adalah luas daerah

    tertekan atau tertarik

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    30/67

    Jika momen membesar maka gaya tekan dan gaya

    tarik F akan membesar. Jika balok dibiarkan sampai

    rusak maka kerusakan akan terjadi pada bagian

    bawah akibat gaya tarik. Dan kerusakan akan meratasepanjang daerah yang menderita tegangan tarik.

    Demikian pula halnya pada daerah tertekan.

    Kerusakan akan terjadi secara merata.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    31/67

    Hasil pengamatan menunjukkan kerusakan hanya

    terjadi pada bagian bawah (serat paling bawah) dan

    pada bagian atas (serat paling atas). Hal ini

    menunjukkan tegangan tarik akibat gaya F dantegangan tekan akibat gaya F tidak terdistribusi secara

    merata. Pada posisi yang paling jauh dari sumbu

    batang akan menderita tegangan terbesar. Sedangkan

    makin ketengah makin mengecil.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    32/67

    Distribusi tegangan yang terjadi pada bagian tarik dan

    bagian tekan dapat digambarkan sebagai berikut.

    Dimanakah letak

    titik tangkap gaya F ?

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    33/67

    Karena distribusi tegangan berbentuk segitiga dan

    posisi titik tangkap gaya F harus di titik berat elemen

    penampang, maka posisi titik tangkap F ada pada

    jarak dari tinggi elemen

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    34/67

    Alternatifpenggambaran diagramtegangan normal akibatmomen lentur

    Karena distribusi tegangan berbentuk segitiga dan

    posisi titik tangkap gaya F harus di titik berat elemen

    penampang, maka posisi titik tangkap F ada pada

    jarak dari tinggi elemen

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    35/67

    Jika balok berbentuk empat persegi panjang dengan

    lebar = B dan tinggi = H

    M = F * H

    F = * H * * B

    M = * H * B * HM = * 1/6 * B * H2

    = M/W

    W = 1/6 BH2

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    36/67

    Jika balok berbentuk empat persegi panjang dengan

    lebar = B dan tinggi = H

    = M/W W = 1/6 BH2

    Makin tinggi penampang balok, maka nilai W makin

    besar sehingga tegangan yang diterima oleh batang

    makin kecil.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    37/67

    Jika balok berbentuk empat persegi panjang dengan

    lebar = B dan tinggi = H

    = M/W W = 1/6 BH2

    Makin tinggi penampang balok, maka nilai W makin

    besar sehingga tegangan yang diterima oleh batang

    makin kecil.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    38/67

    = M/W W = 1/6 BH2

    Makin tinggi penampang balok, maka nilai W makin besar

    sehingga tegangan yang diterima oleh batang makin kecil.

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    39/67

    Pada penggambaran diagram tegangan pada suatu penampang

    akibat momen lentur, terdapat dua gaya F yang mempunyai

    nilai sama tetapi mempunyai arah yang berlawanan. Kedua

    gaya F tersebut merupakan gaya pengganti akibat adanyamomen lentur M. Karena adanya dua gaya F, momen lentur

    juga dikenal sebagai momen kopel akibat gaya F.

    Di dalam ilmu bahan maka ketahanan material terhadap

    tegangan tekan tidak selalu sama dengan ketahan terhadaptegangan tarik. Untuk maksud tersebut, maka kedua gaya F

    pada umumnya diberi notasi berbeda

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    40/67

    C = CompressionT = Tension

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    41/67

    B

    H

    = M / W

    W = M /

    satuan M = N.mm

    satuan = MPa (N/mm2)

    satuan W :

    Apakah satuan dari momen tahanan ?

    3

    2mm

    N/mm

    N.mmW

    Satuan momen tahanan = satuan panjang pangkat 3 (cm3, mm3)

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    42/67

    B

    H

    = M / W

    Apakah yang mempengaruhi besar momen tahanan ?

    Bagaimana menentukan besar momen tahanan sebuah penampang?

    3

    2mm

    N/mm

    N.mmW

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    43/67

    Momen tahanan penampang persegi

    B

    H

    HB4

    1B

    2

    H

    2

    1C

    HB4

    1B

    2

    H

    2

    1T

    H3

    2

    HB4

    1TC

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    44/67

    2BH

    6

    1

    H3

    2BH4

    1M

    Momen tahanan penampang persegi

    HB41B

    2H

    21C

    HB4

    1B

    2

    H

    2

    1T

    H3

    2

    2BH61

    M

    W = 1/6 BH2B

    H

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    45/67

    2BH61

    M

    W

    B

    H

    adalah tegangan maksimum (pada serat

    terluar)

    Bagaimana bila ingin mengetahui tegangan

    pada lokasi lainnya (misali

    )?

    i

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    46/67

    n

    1 dAy1 + 2 dA y2+ + i dA yi + + n dA yn

    i

    dA

    12

    y1 y2yi

    yn

    Sumbu netral

    Bila luasan dA sangat kecil, sedemikian hingga tegangan pada luasan dA dapat

    dianggap seragam, maka momen lentur yang terjadi adalah:

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    47/67

    1 dAy1 + 2 dA y2+ + i dA yi + + n dA yn

    Dengan perbandingan segitiga, diketahui:1= i(y1/yi)

    2= i(y2/yi)

    n

    =i

    (yn

    /yi

    )

    n

    i

    dA

    12

    y1 y2yi

    yn

    Sumbu netral

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    48/67

    1 dAy1 + 2 dA y2+ + i dA yi + + n dA yn

    Dengan perbandingan segitiga, diketahui:

    1= i(y1/yi) ; 2= i(y2/yi) ; n= i(yn/yi)

    i(y1/yi)dAy1 + i(y2/yi)dA y2+ + i dA yi +

    + i(yn/yi)dA yn

    dAy...dAy...dAydAyy

    M

    2

    n

    2

    i

    2

    2

    2

    1

    i

    i

    penampanginersiamomendAydAy

    dAyy

    dAy

    y

    M

    22

    2

    i

    i2

    i

    i

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    49/67

    penampanginersiamomendAydAy

    dAyy

    dAy

    y

    M

    22

    2

    i

    i2

    i

    i

    Momen inersia sebuah penampangadalah hasil perkalian antara luas

    penampang dengan kuadrat jarak

    titik berat penampang ke sumbu ataugaris tertentu

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    50/67

    Rumus umum momen inersia penampang

    dapat digunakan untuk menghitung momen inersia penampang

    dengan bentuk sebarang.

    dAyI 2x

    Sebagai contoh, perhitungan momen inersia untuk penampang

    berbentuk segiempat adalah sebagai berikut

    B

    H

    *dyBdA

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    51/67

    3

    33

    33

    2

    2

    32

    2

    22

    2

    2

    121

    8

    1

    8

    1

    31

    )22

    (31

    31*

    BHIx

    HHBIx

    HHBIx

    yBdyBydAyIx

    H

    H

    H

    H

    H

    H

    3

    33

    33

    2

    2

    32

    2

    22

    2

    2

    121

    8

    1

    8

    1

    31

    )22

    (3

    1

    31*

    *

    HBIy

    BBHIy

    BBHIy

    xHdxHxdAxIy

    dxHdA

    B

    B

    B

    B

    B

    B

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    52/67

    3

    33

    33

    2

    2

    2

    2

    32

    2

    2

    2

    22

    2

    2

    2

    2

    2

    22

    2

    2

    121

    8

    1

    8

    1

    31

    22*)

    22(

    3

    1

    *3

    1

    *

    BHIx

    HHBIx

    BBHHIx

    xydydxydydxydAyIx

    dydxdA

    B

    B

    H

    H

    H

    H

    B

    B

    H

    H

    H

    H

    B

    B

    B

    B

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    53/67

    dyyHH

    BdA

    yH

    H

    BB

    dyBdA

    3

    2

    3

    2'

    *'

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    54/67

    3

    4

    4444

    4444

    4343

    3

    2

    3

    433

    2

    3

    1

    23

    2

    3

    1

    2

    36

    1

    36

    1

    324

    1

    243

    2

    324

    16

    243

    16

    324

    1

    243

    2

    324

    16

    243

    16

    3

    1

    4

    1

    3

    1

    9

    2

    3

    2

    4

    1

    3

    2

    9

    2

    4

    1

    31*

    3

    2

    3

    2

    BHIx

    HH

    BIx

    HHHHH

    BIx

    HHHHH

    BIx

    HHHHHHH

    BIx

    yyHH

    BdyyH

    H

    BydAyIx

    H

    H

    H

    H

    H

    H

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    55/67

    sin

    cos

    ry

    rx

    drdrdA

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    56/67

    4

    4

    2

    0

    4

    0

    2

    0

    3

    0

    2

    0

    23

    0

    2

    0

    2

    22

    4

    1

    0004

    1

    2sin4

    1

    2

    1

    4

    1

    2cos21

    21

    sin

    sin

    sin

    RIx

    RI x

    RI x

    ddrrI x

    ddrrI x

    drdrrI x

    drdrrdAyI x

    R

    R

    R

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    57/67

    3

    x

    x

    ii

    x

    i

    i

    2

    i

    i

    BH12

    1Idimana

    I

    M.y

    atauIy

    M

    dAyy

    M

    B

    H

    iyi

    Apakah hasil perhitungan dengan menggunakan

    momen inersia (I) sama dengan hasil perhitungan

    menggunakan momen tahanan (W) ?

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    58/67

    3

    x

    x

    ii

    BH12

    1Idimana

    I

    M.y

    B

    Hiyi

    Pada serat terluar, yi= H/2 dan i=

    Sehingga tegangan lentur pada serat terluar adalah

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    59/67

    Balok dengan panjang 15 meter mempunyai ukuran penampang30 x 60 cm2. Balok menderita beban merata q = 5 kN/m. Hitungtegangan maksimum yang terjadi pada balok dan gambarkandiagram tegangannya.

    Momen maksimum pada balok = M = 1/8*q*L2

    = 1/8*5*152

    kNmM max = 140.625 kNm

    Ix = 1/12 * B * H3= 1/12 * 0.30 * 0.603= 0.0054 m4

    W = 1/6 * B * H2= 1/6 * 0.30 * 0.602= 0.018 m3

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    60/67

    max = M Y / Ix = (140.625*0.30/0.0054) kN/m2= 7812.5 kN/m2=7.8125 MPamax= M/W = 140.625 / 0.018 kN/m2= 7812.5 kN/m2= 7.8125 MPa

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    61/67

    max tarik = max tekan =7.8125 Mpa

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    62/67

    Untuk

    menyederhanakanpenggambaran,

    potongan balok dihapus

    max tarik = max tekan =7.8125 Mpa

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    63/67

    Perhatikan

    arah teganganuntuk

    membedakantegangan tarik

    dan tekan

    max tarik = max tekan =7.8125 Mpa

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    64/67

    Balok dengan panjang 19.5 meter mempunyai ukuran penampang30 x 60 cm2. Balok menderita beban merata q = 5 kN/m. Hitungtegangan maksimum yang terjadi pada posisi tumpuan A dantumpuan B serta pada titik C. Gambarkan diagram tegangan padaketiga titik tersebut.

    Momen pada titik A = MA = *5*2.52= 15.625 kNmMomen pada titik B = MB = *5*22 = 10 kNmMomen pada titik C = MC = 50.375*7.5*5*102 = 127.8125 kNm

    Ix = 1/12 * B * H3= 1/12 * 0.30 * 0.603= 0.0054 m4

    W = 1/6 * B * H2= 1/6 * 0.30 * 0.602= 0.018 m3

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    65/67

    max di A = (15.625*0.30/0.0054) kN/m2= 868.056kN/m2= 0.868MPamaxdi B = (10*0.30/0.0054) kN/m2= 555.556 kN/m2= 0.556 MPamaxdi C = (127.8125*0.30/0.0054) kN/m2= 7100.694 kN/m2=7.101 MPa

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    66/67

    contoh

  • 8/11/2019 Kuliah keempat mekanika bahan

    67/67