Kuliah Ke 10. Grup Perbukitan Dan Pergunungan

33
Grup Perbukitan (H), dan Pergunungan (M)

description

grup perbukitan dan pegunungan

Transcript of Kuliah Ke 10. Grup Perbukitan Dan Pergunungan

  • Grup Perbukitan (H), dan Pergunungan (M)

  • Volkan (V)

    Grup volkan yang menyebar dari dat sampai daerah tinggi dengan tut bahan aktivitas volkanik terdiri kerucut, dataran dan plato, kaki perbukitan dan pegunungan. Bahan bentuk tanah berasal dari endapan volkanik berupa tuf masam, tuf lava intermedier, sedangkan bahan endapan volkanik yang telah mengalami pengangkatan, lipatan/patahan tidak termasuk ke dalam grup ini tetapi termasuk ke dalam Perbukitan,Pegunungan. Ketinggian tempat > 400 diatas permukaan laut.

    Grup ini dijumpai di bagian barat lembar peta ini berbatasan dengan bar Solok (0815).

  • Subgrup utama yang dibedakan adalah

    V*. 1 .2 = Lereng bagian atas volkan, lereng curam sampai sangat curam, (>25%);

    V*. 1 .3 = Lereng bagian tengah volkan, lereng cukup curam sampai curam (lereng 16-55%);

    V* 1.4 = Lereng bagian bawah dan kaki lereng volkan, datar sampai melandai (lereng 16%);

    V*,10: Perbukitan volkan, berbukit (lereng >16%);

    V*.11: Pegunungan volkan, bergunung (lereng >25%)

    V* 3.1: Kipas fluvio-volkan datar (lereng

  • Tanah Grup Volkan

    Tanah-tanah grup ini yang terbentuk dari tuf intermedier pada kerucut stratovolkan, dataran dan plato, perbukitan pegunungan dan kipas dijumpai terutama di stratovolkan Gunung Kerinci, Gunung Tujuh dan Gunung Talang yang berbatasan dengan lembar peta Solok (0815) yang memberikan aliran lahar relatif muda. Selanjutnya penyebaran tanah di dataran volkanik dan plato dengan bentuk wilayah berombak sampai perbukitan kecil (lereng 3% sampai >16%) , di perbukitan dan pegunungan volkanik dengan bentuk wilayah berbukit sampai bergunung (lereng >16%) yang merupakan volkan tua yang telah mengalami proses geomorfik, pada kipas volkanik dengan bentuk wilayah datar dan berombak berbukit kecil. Ketinggian tempat antara 300 dan 3200 meter diatas permukaan laut.

  • Jenis tanah utama yang dijumpai di daerah volkan muda adalah Dystrandepts yang menyebar dari lereng atas sampai lereng bawah dan kaki lereng, berpenampang dalam sampai sangat dalam, drainase baik, tekstur sedang sampai agak kasar di lereng atas dan semakin halus ke lereng bawah, kesuburan tanah sedang sampai- rendah dan Humitropepts di lereng bawah dengan tingkat kesuburan -lebih baik. Hapludox dan Kandiudults menempati kipas volkan dengan tingkat kesuburan rendah sampai sangat rendah.

    Tanah pada volkan tua umumnya Humitropepts atau Dystropepts berasosiasi dengan Dystrandepts.

    Penghambat utama antara lain lereng curam, erosi dan kesuburan tanah rendah dan fiksasi fosfat tinggi terutama pada Andosol.

  • Perbukitan (H)

    Perbukitan yang terbentuk oleh proses orogenesis dan erosi terdiri atas bukit-bukit kecil dan besar dengan perbedaan tinggi 10-50 atau 50-300 meter dan tersusun dari batuan sedimen dan batuan volkanik yang telah mengalami pelipatan kuat dan erosi, sehingga tidak tampak jelas sebagai landskap volkan.

    Perbukitan yang berpola random umumnya berupa bagian kaki lereng kompleks Pegunungan Barisan atau longsoran, dan perbukitan/lungur paralel dan meman-jang dijumpai di sekitar daerah patahan/pelipatan sejajar dengan garis diagonal baratlaut-tenggara lembar peta ini, sedangkan perbukitan dari bahan volkanik dijumpai di baratlaut dan merupakan rangkaian perbukitan pada lembar peta Padang (0715). Ketinggian tempat bervariasi dari 50 sampai 1.200 meter diatas permukaan laut.

  • Grup ini dibedakan ke dalam subgrup perbukitan

    H*. 1. 1 Perbukitan kecil dengan pol random, melandai (25%); H*.1.4 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, berombak

    berbukit kecil; H*.1.5 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random,

    bergelombang berbukit kecil; H*.1.6 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random,

    perbukitan kecil di daerah pola bergelombang;

  • H*1.7. Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, dataran datar, berombak sampai bergelombang di antara perbukitan (lereng kecil dari 16 %)

    H*. 1. 8 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, sisa erosi, sisa perbukitan dan perbukitan keeil;

    H*.2.2 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur tektonik, lereng cukup curam (16-25%);

    H*.2.3 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur tektonik, lereng curam sampai sangat curam (25758);

    H*.2.8 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur tektonik, daerah berombak sampai bergelombang di antara perbukitan.

    Pembagian selanjutnya berdasarkan litologi dan tingkat torehan menurunkan 36 satuan lahan.

  • Pegunungan dan plato (M)

    Pegunungan di lembar peta ini yang terbentuk dari bahan sedimen halus sampai kasar. granit dan batuan volkanik dan telah mengalami lipatan/ patahan merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Barisan dengan puncak-puncak pada ketinggian >1000 m dari permukaan laut. Ketinggian tempat >125 m diatas permukaan laut.

    Dijumpai subgrup utama: M*, 2. 2 : Pegunungan, lereng curam sampai sangat curam (25758); M*. 2. 3 Pegunungan, lereng sangat

    curam sekali (>75%); M*.3.2 : Dataran antar pegunungan dengan relief bergelombang

    (lereng 8-16%).

    Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

  • Aneka Bentuk (X)

    Lahan ini merupakan satuan khas/ spesifik di luar grup satuan lahan dibedakan menjadi 4 satuan lahan, yaitu:

    X.1 : Daerah terjal, lembah mungkin sempit tererosi tau laic, tunggal tanpa endapan aluvial dan koluvial, umumnya berlere >25%;

    X.2 Daerah pemukiman, kota besar daerah pembangunan;

    X.3 Daerah berair lugs, danau;

    X.5 Daerah pertambangan

  • 4.3. Hidrologi

    Keadaan hidrologi daerah ini secara umum ditentukan oleh keadaan lereng umum, landform, porositas bahan/batuan induk dan struktur geologinya.

    Di lembar peta ini dijumpai Gan;- bekas kaldera antara lain: Danau Di bawah, Danau Diatas dan Danau Kerinci Pada lereng curam di kanan-kiri siste Patahan Sumatera aliran sungai me ngalir ke lembah (merupakan zon patahan yang terbentuk sungai) da mengalir ke Danau Diatas.

    Bagian Pegunungan Barisan sebela barat sistem patahan mempunyai pola aliran dendritik dan mengalir ke barat dengan pola sejajar.

    Keadaan hidrologi pegunungan d sebelah timur sistem patahan, aliran sungai ke timur dan bermuara di hulu Batang Hari. Sungai-sungai tersebu melalui daerah sedimen, granit dan batukapur. Daerah volkanik mempunyai. pola aliran radial;

    Sungai-sungai di lereng volkan bagian utara dan timur bermuara di Batang Hari dan Batang Tebo.

    Keadaan hidrologi di dataran, bagian timurlaut peta mengalir mengikuti lereng umum dengan gradien kecil dan bermuara di Batang Hari dan Batang Tebo.

    Pembagian berdasarkan litologi dan tingkat torehan menurunkan 20 satuan

  • 5. SATUAN LAHAN 5.1. Uraian satuan lahan dan tanah lahan.

    Satuan lahan dan tanah diuraiakan secara garis besar berikut ini termasuk dalam grup-grup, fisiografi yang telah diuraikan sebelumnya.

    Pada setiap Satuan Lahan umumnya ditemukan lebih dari satu macam tanah pada tingkat Great Group menurut Taksonomi Tanah sistem Amerika (Soil Survey Staff, 1987). Untuk memudahkan daIam pembacaannya, maka satuan tanah yang ditemukan luas penyebarannya ditentukan secara proporsional yaitu:

  • Sangat dominan (P) apabila penyebarannya >75% dari luas satuan lahan

    Dominan (D) apabila penyebarannya antara 50-75% dari luas satuan lahan

    Cukup (F) apabila penyebarannya antara 25-49% dari luas satuan lahan

    Sedikit (M) apabila penyebarannya antara 10-24% dari luas satuan lahan

    Sangat sedikit (T) apabila penyebarannya

  • Tanah Grup Pegunungan dan Plato

    Grup pegunungan yang menempati terluas dan memanjang barat gara merupakan kompleks p berselang-seling dengan dan Perbukitan sebagai Pegunungan Barisan dengan ketinggian 100-2690 meter di atas permukaan dengan lereng agak curam sampai curam sekali (75%).

    Bahan pembentuk tanahnya sa variasi dari tuf masam, tuf intermedier sampai basis metamorfik dan plutonik masam sampai intermedier.

    Jenis tanah utama yang dijumpai sangat bervariasi tergantung dari bahan induk dan keadaan lerengnya, tapi umumnya Dystropepts berasosiasi dengan Hapludults, Eutropepts, Humitropepts, Kandiudults , Haplohumults, Tropopsaments, Hapludalfs dan Troporthents.

  • Tanah-tanah tersebut menyebar pada sekuen yang sangat bervariasi, berpenampang dangkal sampai dalam, tekstur halus sampai agak halus, drainase baik, kesuburan tanah sangat rendah sampai sedang.

    Penghambat utama adalah lereng curam, riasi, kesuburan tanah sangat rendah dan setempat-setempat kadar alumunium tinggi

    Vegetasi dan penggunaan lahan utama berupa hutan primer dataran rendah dan tinggi, ladang berpindah dan semak belukar daerah ini tidak berpotensi untuk pertanian dan sebaiknya, tetap dipertahankan sebagai kawasan hutan.

  • Tanah Grup Pegunungan dan Plato

    Grup pegunungan yang menempati terluas dan memanjang barat gara merupakan kompleks p berselang-seling dengan dan Perbukitan sebagai Pegunungan Barisan dengan ketinggian 100-2690 meter di atas permukaan dengan lereng agak curam sampai curam sekali (75%).

    Bahan pembentuk tanahnya sa variasi dari tuf masam, tuf intermedier sampai basis metamorfik dan plutonik masam sampai intermedier.

    Jenis tanah utama yang dijumpai sangat bervariasi tergantung dari bahan induk dan keadaan lerengnya, tapi umumnya Dystropepts berasosiasi dengan Hapludults, Eutropepts, Humitropepts, Kandiudults , Haplohumults, Tropopsaments, Hapludalfs dan Troporthents.

  • Tanah-tanah tersebut menyebar pada sekuen yang sangat bervariasi, berpenampang dangkal sampai dalam, tekstur halus sampai agak halus, drainase baik, kesuburan tanah sangat rendah sampai sedang.

    Penghambat utama adalah lereng curam, riasi, kesuburan tanah sangat rendah dan setempat-setempat kadar alumunium tinggi

    Vegetasi dan penggunaan lahan utama berupa hutan primer dataran rendah dan tinggi, ladang berpindah dan semak belukar daerah ini tidak berpotensi untuk pertanian dan sebaiknya, tetap dipertahankan sebagai kawasan hutan.

  • Karst (K)

    Grup ini umumnya termasuk daerah tinggi yang didominasi oleh batukapur batas yang secara umum menghasilkan relief/morfologi kasar/tidak teratur yang terdiri atas puncak kapur . dan setempat-setempat cekungan atau celah (dolina) . Pelarutan batukapur yang lunak umumnya memberikan relief/morIologiyang kurang kasar.Grup

    Karst dijumpai di sekitar jalur Taal patahan memanjang sejajar jalur patahan dan bukit-bukit struktural I lalainnya. Ketinggian tempat berkisar antara 175 dan 1975 m dml.dibedakan

    subgrup utama: K*. 3 Karst, perbukitan dan perbukitan kecil dengan lereng cukup curam sampai

    curam (16-55%); K*.5 Karst, pegunungan dengan lereng curam sampai sangat curam (>25%).