Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

44
Kesiapsiagaan Darurat Kesiapsiagaan Darurat dan Respon Wabah dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular Penyakit Hewan Menular ( ( Emergency Preparedness & Emergency Preparedness & Response Response for Animal Disease for Animal Disease Outbreak) Outbreak) Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD Veterinary Epidemiologist Kuliah Tamu di FKH-IPB Kampus Darmaga, Bogor 28 Februari 2009

Transcript of Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Page 1: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Kesiapsiagaan Darurat dan Kesiapsiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Respon Wabah Penyakit Hewan MenularHewan Menular((Emergency Preparedness & Emergency Preparedness & ResponseResponse for Animal Disease for Animal Disease Outbreak) Outbreak)

Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhDVeterinary Epidemiologist

Kuliah Tamu di FKH-IPBKampus Darmaga, Bogor28 Februari 2009

Page 2: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Darurat Penyakit (Darurat Penyakit (Animal Disease Animal Disease

EmergencyEmergency))Wabah penyakit epidemik yang

tidak diharapkanSeringkali disebabkan oleh wabah

yang disebabkan oleh penyakit-penyakit yang tidak mengenal batas (transboundary animal diseases), yang secara ekonomi, perdagangan dan/atau ketahanan pangan sangat penting bagi sejumlah negara

Page 3: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Contoh TADsContoh TADsFoot-and-mouth disease(FMD)RinderpestBovine spongiform encephalopathy (BSE)Contagious bovine pleuropneumonia

(CBPP)Rift Valley fever (RVF)African swine feverHog cholera (classical swine fever)Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI)

Page 4: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Melawan penyakit epidemik Melawan penyakit epidemik sama dengan PERANGsama dengan PERANGPerlu tingkat disiplin yang samaPerlu kemampuan yang sama untuk

membuat keputusan yang cepat berdasarkan analisis informasi yang terbaik

Punya kemampuan merubah keputusan menjadi perintah yang jelas langsung kepada orang-orang yang ditugaskan untuk bertanggung jawab melaksanakannya

Punya kemampuan mengetahui perintah sudah dijalankan dan apa hasilnya

Page 5: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Apa itu Kesiapsiagaan dan Apa itu Kesiapsiagaan dan Respon Darurat?Respon Darurat?

Kesiapsiagaan dan Respon Darurat (Emergency preparedness and response = ERP) adalah suatu mekanisme untuk memastikan bahwa suatu negara siap siaga dalam merespon situasi darurat penyakit

Suatu negara yang memiliki ERP telah mempertimbangkan dan memasukkan dalam sistem kesehatan hewannya, hal-hal yang menyangkut manajemen darurat yang tepat dan komprehensif dan secara terus menerus memperbaiki cara dalam merespon situasi darurat penyakit 

Page 6: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Tujuan EPRTujuan EPRUntuk memastikan suatu negara

memiliki pengaturan yang terdokumentasi yang menjelaskan secara cukup rinci hal-hal yang menyangkut:◦Kegiatan kesiapsiagaan darurat,◦Bagaimana merespon situasi darurat

penyakit, dan ◦Bagaimana mempertahankan keadaan

normal dengan tindakan-tindakan manajemen darurat yang kontemporer

Page 7: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Kegagalan mengatasi darurat Kegagalan mengatasi darurat penyakitpenyakitDampaknya jauh lebih mahalAncaman yang membahayakan

kehidupan dan kesehatan masyarakat (zoonosis)

Suatu kendala yang permanen terhadap sistem produksi ternak

Menghambat pembukaan kesempatan ekspor perdagangan hewan dan produk hewan

Page 8: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Apakah kita siap?Apakah kita siap?Apakah kita sudah menilai risikonya?• Apakah kita sudah menyiapkan dokumen

(rencana) untuk merespon dan memulihkan situasi dari risiko tersebut?

• Apakah kita sudah membangun sumberdaya yang diperlukan?

• Apakah kita menyiapkan pesan-pesan peringatan yang diperlukan masyarakat?

• Apakah kita sudah melaksanakan training dan edukasi?

• Apakah kita sudah menguji, menilai atau mengevaluasi kesiapsiagaan kita?

• Apakah kita melakukan tindakan koreksi?

Page 9: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Darurat Penyakit sebagai komponen Darurat Penyakit sebagai komponen dari Rencana Badan Nasional dari Rencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Penanggulangan Bencana (BNPB)Banyak negara telah membangun rencana

nasional penanggulangan bencanaRencana nasional penanggulangan bencana

pada umumnya dimaksudkan untuk bencana alam yang spesifik yang sifatnya darurat seperti kebakaran besar, banjir, badai/topan, gempa bumi dan gunung meletus

Suatu epidemik penyakit hewan memiliki karakteristik yang sama seperti bencana alam lainnya

Pengakuan resmi darurat penyakit sebagai situasi bencana alam, sehingga bisa dimasukkan ke dalam rencana nasional penanggulangan bencana dinyatakan dalam Undang-undang No. 24 tahun 2007

Page 10: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Konsep Manajemen Darurat Konsep Manajemen Darurat PenyakitPenyakitManajemen risiko (Risk management)Semua bahaya (All Hazards)Semua institusi (All Agencies)Masyarakat yang dipersiapkan

(Prepared Community)Pendekatan komprehensif:

◦Pencegahan (Prevention);◦Kesiapsiagaan (Preparedness);◦Respons (Response); dan◦Pemulihan (Recovery)

Page 11: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pendekatan Manajemen Pendekatan Manajemen Risiko (Risiko (Risk Management Approach))

Risiko darurat penyakit harus diidentifikasi, probabilitas dan konsekuensinya harus dinilai, penanganan risiko yang ada dievaluasi, kemudian lebih lanjut diseleksi dan dilaksanakan apabila diperlukan

Ini bisa dilakukan dengan cara menelaah/ menskaning secara berkelanjutan lingkungan penyakit hewan dalam upaya untuk identifikasi risiko baru dan mendapatkan penanganan risiko yang lebih efisien dan efektif

Page 12: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pendekatan Semua Bahaya Pendekatan Semua Bahaya ( (All Hazards ApproachAll Hazards Approach))

Risiko penyakit hewan yang potensial harus bisa diatasi dengan cara yang konsisten dan terkoordinir

Sedapat mungkin, pengaturan manajemen darurat umum (generic) yang sama digunakan dalam setiap situasi darurat penyakit

Dalam kasus penyakit hewan yang spesifik, berisiko tinggi bisa diidentifikasi pengaturan dan strategi manajemen darurat yang spesifik pula

Page 13: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pendekatan Semua Institusi Pendekatan Semua Institusi ( (All Agencies ApproachAll Agencies Approach))

Semua stakeholder yang terlibat dalam manajemen darurat penyakit harus dilibatkan, termasuk semua tingkatan di pemerintahan, industri dan masyarakat

Kemitraan aktif harus bisa dikembangkan dan dipromosikan untuk memastikan semua institusi dan organisasi dapat melaksanakan tanggung jawabnya

Institusi pemimpin (lead agency) harus diidentifikasi untuk memimpin respon darurat dengan dukungan jurisdiksi dan sistem manajemen darurat negara secara keseluruhan, sesuai yang diperlukan

Page 14: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Masyarakat yang Masyarakat yang dipersiapkan (dipersiapkan (Prepared Prepared CommunityCommunity))

Partisipasi aktif masyarakat harus bisa didorong untuk memastikan identifikasi dan pelaporan setiap kemungkinan kejadian penyakit hewan dan kerjasama dalam manajemen darurat penyakit

Suatu masyarakat yang siap akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi konsekuensi dan kemungkinan kejadian darurat penyakit

Page 15: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pendekatan komprehensifPendekatan komprehensifPencegahan (Mitigasi) darurat penyakit

meliputi tindakan regulasi dan fisik untuk mengurangi risiko dan memastikan darurat penyakit dapat dicegah atau dampaknya dapat dikurangi, berdasarkan kepada penilaian risiko, dana yang memadai dan melibatkan semua stakeholder

Kesiapsiagaan (Preparedness) untuk melakukan respon dan pemulihan dari darurat penyakit meliputi tindakan dan kegiatan yang dapat memastikan semua sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk mengatasi dampak yang cepat maupun lanjutannya dapat dimobilisasi dan digunakan secara efisien

Page 16: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pendekatan komprehensif Pendekatan komprehensif (lanjt..)(lanjt..)Respon (Response) terhadap darurat

penyakit meliputi semua tindakan yang diambil dalam mengantisipasi selama dan segera setelah terjadinya suatu darurat penyakit untuk memastikan dampaknya dapat diminimalkan

Pemulihan (Recovery) dari situasi darurat dimulai pada kesempatan sedini mungkin dan meliputi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk merekonstruksi infrastruktur fisik dam merestorasi situasi emosi, sosial, ekonomi dan fisik sebagai dampak dari darurat penyakit

Page 17: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Siklus Manajemen Darurat Siklus Manajemen Darurat ((The Cycle of Emergency The Cycle of Emergency ManagementManagement))

Prevention

Preparedness

ResponseRevovery

Awareness

Page 18: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Rencana Darurat Penyakit Rencana Darurat Penyakit ((Contingency Action PlansContingency Action Plans))Suatu dokumentasi rencana aksi untuk darurat

penyakit yang spesifik dan berprioritas tinggi yang dijalankan bersamaan dengan suatu seri rencana aksi yang sifatnya umum

Memerlukan rencana sumberdaya dan keuangan serta dukungan legislasi yang kuat untuk melatarbelakangi semua tindakan yang akan dilakukan

Memerlukan pertimbangan dan kesepakatan sebelumnya dari semua stakeholder utama, mencakup politik dan birokrasi pemerintahan dan sektor swasta, terutama dari organisasi komoditi dan profesi

Rencana daurat penyakit harus dipelajari ulang melalui pelatihan simulasi dan personil harus dilatih dalam masing-masing peran dan tanggung jawabnya

Page 19: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Komponen dasar Rencana Komponen dasar Rencana Darurat PenyakitDarurat Penyakit

Peringatan Dini (Early warning)◦ Deteksi cepat dari timbulnya atau terjadinya

kenaikan dari suatu insidens penyakit hewan yang memiliki potensi untuk berkembang ke proporsi epidemik dan/atau menyebabkan konsekuensi sosio-ekonomi yang serius atau ancaman kesehatan masyarakat

Reaksi Dini (Early reaction)◦ Kegiatan penanggulangan wabah penyakit yang

diperlukan berlangsung tanpa terlambat; dan kemudian

◦ pemberantasan penyakit dan infeksi berlangsung dalam waktu yang sesingkat mungkin dan dengan cara yang paling “cost-effective”

Page 20: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Perencanaan Perencanaan Kesiapsiagaan Darurat Kesiapsiagaan Darurat PenyakitPenyakitUmum (generic)Rencana darurat untuk penyakit spesifik

◦ FMD, HPAI (dll)Prosedur operasi

◦ Dekontaminasi (decontamination)◦ Pemusnahan hewan (destruction of animals)◦ Disposal (disposal)◦ Hubungan masyarakat (public relations)

Kesiapsiagaan laboratorium (laboratory preparedness)

Page 21: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Kapabilitas Peringatan Kapabilitas Peringatan DiniDini

Pemilik hewan/peternak/pengusaha ternak yang dipersiapkan melalui program peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness)

Tenaga dokter hewan lapangan dan tenaga pendukung veteriner yang terlatih

Aktif surveilans yang berkesinambungan sebagai suplemen dari monitoring pasif

Sistem identifikasi ternak yang dapat dipercaya untuk kapabilitas telusur balik penyakit

Mekanisme pelaporan penyakit yang baik ke tingkat regional dan/atau tingkat nasional

Kemampuan praktek diagnostik laboratorium yang baik untuk penyakit-penyakit hewan prioritas

Page 22: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Elemen pendukung Elemen pendukung Peringatan DiniPeringatan Dini

Pengembangan hubungan yang kuat antara laboratorium nasional dan laboratorium referensi regional/dunia (termasuk pengiriman spesimen untuk antigenik spesial dan karakteristik genetika)

Penguatan kemampuan nasional epdemiologik untuk mendukung kesiapsiagaan darurat dan strategi manajemen penyakit

Pelaporan internasional penyakit yang cepat dan komprehensif ke OIE dan negara-negara tetangga

Page 23: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Kapabilitas Reaksi DiniKapabilitas Reaksi DiniAdanya rencana nasional kesiapsiagaan

darurat penyakit , yang sudah dibangun, diuji coba dan dikaji melalui simulasi

Komite Nasional Kesiapsiagaan Darurat Penyakit (KNKDP)

Komite Konsultatif Darurat Penyakit (KKDP)Instalasi kapabilitas diagnostik untuk ancaman

penyakit yang berisiko tinggi (BSL-3)Pengaturan yang memungkinkan pendanaan

untuk penanggulangan wabah dapat disediakan secara cepat

Memastikan mekanisme pelaporan penyakit berjalan dan implementasi koordinasi nasional penanggulangan wabah tanpa terlambat selama berlangsungnya darurat penyakit

Page 24: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Elemen untuk Reaksi DiniElemen untuk Reaksi DiniPenyediaan tenaga terlatih dan sumberdaya

lain yang diperlukanKeterlibatan sektor swasta (seperti organisasi

peternak, komoditi, profesi, pedagang ternak, perusahaan ternak komersial, prosesor/pengelola produk hewan dan eksportir)

Pengaturan penyakit epidemik termasuk dalam rencana nasional penanggulangan bencana, sehingga dapat melibatkan polisi, tentara dan layanan pemerintah lainnya, sesuai kebutuhan

Kerangka legislasi dan administrasi yang mengizinkan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk penanggulangan darurat penyakit dapat dilaksanakan tanpa terlambat

Page 25: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Elements lainnya untuk Elements lainnya untuk Reaksi DiniReaksi Dini

Memastikan akses kepada vaksin dengan jaminan kualitas (mengandung strain antigen yang tepat dengan strain wabah) melalui suatu stok vaksin atau bank vaksin atau sumber lainnya

Pengaturan dimana kompensasi dapat dibayarakan secara adil dan cepat

Page 26: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Tanggung Jawab Darurat Tanggung Jawab Darurat PenyakitPenyakitChief Veterinary Officer (CVO) atau

ekuivalen dengan itu, seperti Direktur Jenderal Peternakan (kalau dokter hewan) atau Direktur Kesehatan Hewan dari suatu negara, memiliki tanggung jawab teknis secara keseluruhan dalam kaitan dengan kesiapsiagaan dan manajemen darurat penyakit

Menteri Pertanian yang bertanggung jawab secara keseluruhan

Page 27: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Layanan pemerintah yang Layanan pemerintah yang esensial dalam keadaan esensial dalam keadaan daruratdaruratPolisiPertahanan negara (tentara dan

angkatan udara) Departemen PerhubunganDepartemen Dalam NegeriBadan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten

Page 28: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

INCIDENT COMMAND INCIDENT COMMAND SYSTEM (ICS)SYSTEM (ICS)

Page 29: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Incident Command Incident Command System (ICS)System (ICS)Asalnya diprakarsai oleh US Forestry

Service pada awal tahun 1970-anSejak itu mulai diadopsi secara luas

oleh institusi di AS, termasuk USDA Australia juga mengembangkan versi

sendiri yang dikembangkan oleh otoritas pemadam kebakaran dan mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an

Page 30: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Apa itu ICS?Apa itu ICS?Suatu sistem yang memfasilitasi

koordinasi semua kegiatan yang dilakukan semua pihak yang terlibat dalam resolusi suatu darurat penyakit

ICS didisain untuk berjalan dalam pengaturan legislasi, kebijakan dan operasional dari masing-masing jurisdiksi atau organisasi

ICS menyediakan kerangka dan terminologi bersama untuk pihak-pihak yang bekerja dalam operasi respon dan pemulihan darurat

Page 31: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Karakteristik ICSKarakteristik ICSICS sifatnya “adaptable” dan

“scalable” tergantung kepada alamiah dan kompleksitas dari ‘incident’

Apabila skala dari ‘incident’ meningkat atau menurun, maka fungsi dapat didelegasikan atau dikombinasikan.

ICS digunakan baik oleh satu organisasi tersendiri atau beberapa organisasi yang saling bekerjasama

Page 32: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

SEOC War Room

We have a great team!

Page 33: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Pemerintah Pusat

MasyarakatIndustri

RESPONSERESPONSE

Provinsi

Internasional

KomitePenanganan Bencana

Nasional

Komisi-komisikonsultatif

Provinsi

Pusat Pengendali Darurat

Otoritas Penanganan Darurat

DepartemenPertanian

Kegiatan Lapangan

Page 34: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Terminologi dan struktur Terminologi dan struktur ICSICSICS menggunakan terminologi

dan struktur bersama dengan komunikasi yang tepat antar organisasi pada setiap tingkatan dari ‘incident’.

Terminologi seperti perintah (command), kendali (control) dan koordinasi (coordination)  

Page 35: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

ICSICS• Perintah

(Command)

• Kendali (Control) dan

• Koordinasi (Coordination)

Page 36: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Perintah (Command) adalah arahan bagi para anggota dari suatu organisasi dalam rangka melaksanakan peran dan tugas yang telah disepakati atau sesuai dengan legislasi yang berlaku. Perintah biasanya bekerja secara vertikal

Kendali (Control) adalah keseluruhan arahan dari kegiatan dalam suatu situasi darurat penyakit. Otoritas kendali dibangun dalam legislasi atau dalam suatu rencana darurat penyakit dan melekat didalamnya tanggung jawab untuk memberikan tugas kepada organisasi lain sesuai kebutuhan. Kendali berkaitan dengan situasi keseluruhan dan biasanya beroperasi lintas organisasi

Koordinasi (Coordination) adalah membawa semua organisasi dan sumberdaya lainnya untuk secara bersama mendukung suatu respon darurat. Ini meliputi akuisisi sistematik dan aplikasi sumberdaya (organisasi, tenaga, dan peralatan)

Page 37: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Prinsip-prinsip Kunci ICSPrinsip-prinsip Kunci ICS

Manajemen berdasarkan tujuan (Management by objectives)

Manajemen berdasarkan fungsi (Functional management)

Lintas kendali (Span of control)

Page 38: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Manajemen berdasarkan tujuan (Management by objectives): pengembangan tujuan-tujuan yang jelas dan komunikatif yang didokumentasikan dalam suatu Rencana Aksi (Incident Action Plan);

Manajemen berdasarkan fungsi (Functional management): meliputi fungsi-fungsi kendali, komunikasi, perencanaan, operasi, logistik dan administrasi; dan

Lintas kendali (Span of control): identifikasi masing-masing peran mempunyai tidak lebih dari 5-7 peran per kelompok

Page 39: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Incident Command Incident Command SystemSystem

RENCANA OPERASI LOGISTIK

INCIDENTCOMMAND

Page 40: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

Tingkatan ICSTingkatan ICSICS dapat digunakan pada

tingkatan strategik, operasional dan taktis, namun harus diketahui bahwa kepentingan dari masing-masing fungsi dalam kerangka akan bervariasi berdasarkan tingkatan mana hal itu dilaksanakan

Di tingkat nasional fokusnya lebih strategis, sedangkan di tingkat lokal fokusnya lebih taktis/operasional

Page 41: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

ICS – Tingkatan taktisICS – Tingkatan taktis

RENCANA OPERASI LOGISTIK

INCIDENTCOMMAND

Page 42: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

ICS – Tingkatan ICS – Tingkatan OperasionalOperasional

RENCANA OPERASI LOGISTIK ADMINKOMUNIKASI

PUBLIK

INCIDENTCONTROL

Kontak dg pihak eksternal

Page 43: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009

ICS – Tingkatan StrategisICS – Tingkatan Strategis

RENCANA OPERASI LOGISTIK ADMINKOMUNIKASI

PUBLIK

INCIDENTCO-ORD

Kontak dg pihakeksternal

Page 44: Kuliah EPR Sabtu 29 Februari 2009