Kuliah Digesti

28
HISTOLOGI SISTEMA DIGESTI –I A. Rongga mulut B. Saluran Pencernakan Esofagus Lambung Usus Halus Usus Besar Rektum-Anus Oleh : Moch. Arief Tq .

description

kuliah blok digestiv FK

Transcript of Kuliah Digesti

Page 1: Kuliah Digesti

HISTOLOGI SISTEMA DIGESTI –IA. Rongga mulutB. Saluran

Pencernakan • Esofagus• Lambung• Usus Halus• Usus Besar• Rektum-Anus

Oleh : Moch. Arief Tq .

Page 2: Kuliah Digesti

A. RONGGA MULUT

1.1. BibirBibir2.2. Mukosa PipiMukosa Pipi3.3. LidahLidah4.4. GigiGigi5.5. Kelenjar SalivaKelenjar Saliva

Page 3: Kuliah Digesti

Bibir dan Mukosa Pipi1. Pars Kutanea1. Pars Kutanea : epititel kulit (sk.kompl.kornif) : epititel kulit (sk.kompl.kornif)

2. Pars Intermedia2. Pars Intermedia : keratohialin , str. Lusidum tebal : keratohialin , str. Lusidum tebal (jernih), papil tinggi, pleksus kapiler (merah), akhiran saraf (jernih), papil tinggi, pleksus kapiler (merah), akhiran saraf sensoris.sensoris.

3. Pars Mukosa :3. Pars Mukosa : skuamus kompleks nonkornifikasi. Papil skuamus kompleks nonkornifikasi. Papil tinggi, submukosa kelenjar labialis dan kelenjar liur tinggi, submukosa kelenjar labialis dan kelenjar liur seromukosa.seromukosa.

4. 4. Mukosa PipiMukosa Pipi : :Epitel sama, lamina propria j. fibroelastis, Epitel sama, lamina propria j. fibroelastis, l. mukosa banyak serat elastis dan p. darah, kelenjar l. mukosa banyak serat elastis dan p. darah, kelenjar mukos, otot pipi.mukos, otot pipi.

Page 4: Kuliah Digesti

Lidaha. Otot–otot bergarisa. Otot–otot bergaris diliputi mukosa yang mengandung kelenjar diliputi mukosa yang mengandung kelenjarb. Sulkus Terminalisb. Sulkus Terminalis V V : membagi 2/3 depan dan 1/3 belakang : membagi 2/3 depan dan 1/3 belakangc. Kelenjar : 1. c. Kelenjar : 1. WeberWeber : mukos murni , muara belakang sulkus : mukos murni , muara belakang sulkus terminalis.terminalis.

2. 2. Von EbnerVon Ebner : seros murni, muara di depan sulkus : seros murni, muara di depan sulkus terminalis, di dasar parit papila sirkumvalataterminalis, di dasar parit papila sirkumvalata 33. . Blandin NuhnBlandin Nuhn : campuran, ujung lidah . : campuran, ujung lidah .

d. Papila Lingualis : d. Papila Lingualis : Tonjolan Tonjolan epitel epitel disertai disertai lamina proprialamina propria

1. P. Viliformis1. P. Viliformis : seluruh permukaan lidah, bentuk : seluruh permukaan lidah, bentuk kerucutkerucut epitelnya epitelnya sering kornifikasisering kornifikasi 2. P. Fungiformis2. P. Fungiformis : bentuk jamur, : bentuk jamur, taste budtaste bud + + 3. P. Sirkumvalata3. P. Sirkumvalata : : sekitar sulkus, papil menonjol dibatasi sekitar sulkus, papil menonjol dibatasi parit parit muara kelanjar VEmuara kelanjar VE. banyak . banyak taste budtaste bud di dinding di dinding

lateranya.lateranya. 4. P. Foliata4. P. Foliata : samping dan belakang lidah, bentuik : samping dan belakang lidah, bentuik daun, daun, taste budtaste bud + +

Page 5: Kuliah Digesti

Papila Lingualis Struktur Taste bud

Page 6: Kuliah Digesti

Kelenjar Saliva Utama 1. Parotis 1. Parotis : : tubuloalveoler kompleks, serosa murni ,sel tubuloalveoler kompleks, serosa murni ,sel alveoli piramid inti bulat basal sitopl. Basofilik.alveoli piramid inti bulat basal sitopl. Basofilik. 2. Submandibularis2. Submandibularis : : mukos-serosa mukos-serosa 3. Sublingualis3. Sublingualis : : sero-mukosasero-mukosa

Alveoli SerosaBentuk sel piramid, inti bulat di basal/ tengah, sitoplasma gelap

Alveoli MukosaBentuk sel piramid, inti basal pipih, sitoplasma jernih.

Demiluna SerosaAlveoli seros mengelilingi alveoli mukosa.

Page 7: Kuliah Digesti

Sistem Tubulus :

Duktus Interkalatus

Epitel pipih, kuboid rendah ,mioepitel +

Duktus Striatus

Selapis silndris, bergaris-garis di basal sel

Duktus interlobularisDuktus Intralobularis

Selapis silndris, berlapis , kdg. sel goblet

Page 8: Kuliah Digesti

B. SALURAN PENCERNAKANEmpat Lapisan Dinding Saluran Pencernaan Empat Lapisan Dinding Saluran Pencernaan (mulai (mulai

dari dalamdari dalam)) 1. Tunika Mukosa1. Tunika Mukosa Muskularis mukosaMuskularis mukosa2. Tunika Submukosa2. Tunika Submukosa3. Tunika Muskularis3. Tunika Muskularis4. Tunika Adventisia/ Serosa4. Tunika Adventisia/ Serosa

Page 9: Kuliah Digesti

Struktur Histologis Lapisan dinding Saluran Pencernaan

TunikaTunika LapisanLapisan KomponenKomponen11 MukosaMukosa a. Epitela. Epitel

b. L. Propriab. L. Propria

c. L. Muskularisc. L. Muskularis mukosamukosa

Bibir - kardiaBibir - kardia : skuamus kompl. nonkornif. : skuamus kompl. nonkornif.S/d rektum :S/d rektum : selapis kolumn. bersilia , sel goblet. selapis kolumn. bersilia , sel goblet.Anus Anus : skuamus kompl. nonkornif. dan kornifikasi: skuamus kompl. nonkornif. dan kornifikasi

J.p longgar, J.p longgar, a/v.nule, kelenjar, infiltr.limfosit, m. erektor vili.a/v.nule, kelenjar, infiltr.limfosit, m. erektor vili.

Umumnya 2 lap. Esofagus 1 lap. Lambung 1 lap. Umumnya 2 lap. Esofagus 1 lap. Lambung 1 lap.

22 SubmukosaSubmukosa J.P padat , banyak serat elastisJ.P padat , banyak serat elastisPleksus Pleksus p.d. p.d. ((HalleriHalleri),), pleksus pleksus saraf (saraf (Meisneri),Meisneri), ganglion ps, kel. submukosa, noduli limf.ganglion ps, kel. submukosa, noduli limf.

33 MuskularisMuskularis Interna sirkulerInterna sirkulerEksterna longit.Eksterna longit.

Kecuali Lambung ada 3 lapisKecuali Lambung ada 3 lapisDiantara l. sirkularis dan longit.: Pleksus saraf p.simp. Diantara l. sirkularis dan longit.: Pleksus saraf p.simp. dan smp dan smp ((pelksus mienterikus pelksus mienterikus AuerbachAuerbach))

44 AdventisiaAdventisia J.P longgar diliputi mesoteliumJ.P longgar diliputi mesoteliump.darah, limf, sel lemak, serat saraf.p.darah, limf, sel lemak, serat saraf.

Page 10: Kuliah Digesti

1. ESOFAGUS11 MukosaMukosa Epitel :Epitel : skuam. Kompl. Nonkornif. Perbatasan skuam. Kompl. Nonkornif. Perbatasan

dengan Kardia : selapis kolumner.dengan Kardia : selapis kolumner.L. Propria :L. Propria : sifat umum sifat umumMusk. MukosaMusk. Mukosa : satu lapis, paling tebal : satu lapis, paling tebal

22 SubmukosSubmukosaa

Kelenjar esofagus (tubulualveoler, mukos murni)Kelenjar esofagus (tubulualveoler, mukos murni)

33 MuskularisMuskularis 1/3 atas o.bergaris .1/3 tengah o. bergaris, 1/3 atas o.bergaris .1/3 tengah o. bergaris, o.polos , 1/3 bawah o. polos --- spfingter Kardiao.polos , 1/3 bawah o. polos --- spfingter Kardia

44 AdventisiaAdventisia Sifat umumSifat umum

Epitel

L propria

Musk. Mukosa

Kelenjar esofagus (submukosa)

Muskularis

1/3 bagian atas

Page 11: Kuliah Digesti

2. LAMBUNG

11 EpitelEpitel Kolumner selapisKolumner selapis , menskresi cairan mukos , menskresi cairan mukosMengalami invaginasi ; Mengalami invaginasi ; gastrik pit atau foveola gastrika : gastrik pit atau foveola gastrika : muara kelenjar lambungmuara kelenjar lambung

22 Lamina Lamina propriapropria

Kelenjar lambung Kelenjar lambung (kardia, fundus, pilorus(kardia, fundus, pilorus)--- 3 area )--- 3 area lambung batas tidak jelas.lambung batas tidak jelas.

33 Muskularis Muskularis mukosamukosa

Sifat umumSifat umum

44 SubmukosSubmukosa a

Sifat umumSifat umum

55 Muskularis Muskularis 3 lapis : 3 lapis : LuarLuar : longitudinal : longitudinal TengahTengah : sirkuler : sirkuler membentuk membentuk spfinkter pilorikumspfinkter pilorikum DalamDalam : oblik : oblik

66 AdventisiaAdventisia Sifat umumSifat umum

Lambung kosong, mukosa dan submukosa membentuk lipatan memanjang (ruga)

Page 12: Kuliah Digesti

Kelenjar Lambung

Kardia

Fundus/ Korpus Pilorus

Gastrik pit pendek Kelenjar Tubuler simpleks, bag. bawah bergelung

Gastrik pit pendek, kelenjar panjang lurus (4 segmen)

Gastrik pit dalam kelenjar bagian bawah bergelung.

Page 13: Kuliah Digesti

Macam Sel Epitel mukosa Fundus

Sel EpitelSel Epitel Sifat-sifatSifat-sifat11 Sel Parietal Sel Parietal

(Oksintik)(Oksintik)Lokasi Lokasi : Tertama leher dan istmus : Tertama leher dan istmusBentukBentuk : bulat/ piramid, sitoplasma : bulat/ piramid, sitoplasma asidofilik/ asidofilik/ pucat, menonjiol ke lamina pucat, menonjiol ke lamina propria.propria.SekresiSekresi : HCl dan vit. B12. : HCl dan vit. B12.

22 Sel Utama (chief Sel Utama (chief Cells, Zymogen)Cells, Zymogen)

LokasiLokasi : dasar kelenjar sampai lumen : dasar kelenjar sampai lumen Bentuk Bentuk : piramid, inti bulat di basal sel: piramid, inti bulat di basal selSkresi Skresi : enzim (zimogen); pepsinogen: enzim (zimogen); pepsinogen

33 Sel mukos LeherSel mukos Leher LokasiLokasi : : leher kelenjarleher kelenjarBentukBentuk : : tak teratur, dasar sempit, puncaktak teratur, dasar sempit, puncak melebar, inti di basal, sitoplasma melebar, inti di basal, sitoplasma basofilik.basofilik.Skresi Skresi : : mukos asammukos asam

44 Sel Sel Enterokromafin Enterokromafin ((enteroendokrin, enteroendokrin, argentafin)argentafin)

LokasiLokasi : : terutama di antrum dasar kelenjar. terutama di antrum dasar kelenjar. Juga ususJuga usus halus, usus besar dan esofagus halus, usus besar dan esofagus bagian bawah.bagian bawah.BentukBentuk : : piramid, kecil sitoplasma jernih. piramid, kecil sitoplasma jernih. Reaksi Reaksi positip positip ( kromat dan perak( kromat dan perak))Skresi Skresi ; ; hormon skretin, gastrin, hormon skretin, gastrin, kolesistokininkolesistokinin

Page 14: Kuliah Digesti

1. Eiptel kolumner tinggi,

granula mukos

2. Kelenjar tubuler simpleks, bercabang dan bergelung di bagian terminal.

3. Sedikit sel parietal dan sel enteroendokrin

Lambung Cardia

Page 15: Kuliah Digesti

Lambung Fundus/ Korpus• Penghasil asam lambung dan enzim

• Gastrik pit pendek

• Kelenjar panjang dan lurus (4 sel , 3 segmen)

1. Segmen bawah : sel utama , sel parietal tersebar

2. Segmen tengah (leher) : sel-sel mukos leher dan parietal

3. Segmen atas (isthmus) : sel mukos , sel parietal banyak

Page 16: Kuliah Digesti

Lambung Pilorus

1. Gastruik pit dalam, s/d l. propria-

2. Bagian bawah kelenjar sedikit bergelung

3. Sel terutama sel mukos leher dan sel parietal jarang

Page 17: Kuliah Digesti

3. USUS HALUS1.1. DuodenumDuodenum2.2. JejunumJejunum3.3. IleumIleum

Struktu Penting dinding Usus Halus Struktu Penting dinding Usus Halus

1.1. Pilka semisirkularis (Pilka semisirkularis (KerckringiKerckringi):): lipatan sirkuler/ spiral mukosa,muskularis mukosa, submukosa , bersifat permanen makin ke distal berkurang . Menghilang pertengahan ileum. lipatan sirkuler/ spiral mukosa,muskularis mukosa, submukosa , bersifat permanen makin ke distal berkurang . Menghilang pertengahan ileum.

2.2. Vili IntestinalisVili Intestinalis : tonjolan : tonjolan lamina proprialamina propria bentuk lidah, jari- atau daun makin ke distal makin berkurang, menghilang di akhir ileum. Terdapat arteriole/venule dan anyaman kapiler , satu sentral lakteal. bentuk lidah, jari- atau daun makin ke distal makin berkurang, menghilang di akhir ileum. Terdapat arteriole/venule dan anyaman kapiler , satu sentral lakteal.

3.3. Kripta (Lieberkuhn)Kripta (Lieberkuhn) : saluran masuk sampai lamina muskularis mukosa , bermuara di dasar antar vili , epitelnya lanjutan epitel vili : saluran masuk sampai lamina muskularis mukosa , bermuara di dasar antar vili , epitelnya lanjutan epitel vili

4.4. Mikrovili Mikrovili : : tunjolan sitoplasmatunjolan sitoplasma di permukaan bebas sel epitel. di permukaan bebas sel epitel.

Page 18: Kuliah Digesti

Vili intestinalis dan Kripte Lieberkuhn dalam usus halus.

Page 19: Kuliah Digesti

Struktur Pelengkap Fungsi Digesti

1. Sel Goblet : menskresi cairan mukos melindungi epitel permukaan, makin ke distal makin banyak

2. Kelenjar mensekresi mukos dan enzim 1. Di luar usus : hati dan Penkreas2. Submukosa : kelenjar Bruner Duodenum3. Lamina Propria : Kripte Lieberkuhn (skresi enzim

dan mukos)

Page 20: Kuliah Digesti

Struktur Dinding Usus Halus 11 EpitelEpitel Kolumner SimpleksKolumner Simpleks 4 macam sel : 4 macam sel :

(1)(1) sel absorbtifsel absorbtif : Kolumner tinggi, brush border : Kolumner tinggi, brush border(2)(2) sel Gobletsel Goblet : : sekresisekresi mukosmukos(3)(3) sel Paneth sel Paneth : dasar kripte , bentuknya krucut inti di : dasar kripte , bentuknya krucut inti di

basal, basal, granula eosinofilikgranula eosinofilik di puncak sel, skresi di puncak sel, skresi lisozimlisozim(4)(4) sel Argentafinsel Argentafin : : lihat lambunglihat lambung

22 L. PropriaL. Propria J.p. longgar J.p. longgar , serat retikuler, serbukan limfosit, anyaman , serat retikuler, serbukan limfosit, anyaman p. darahp. darahMuskularis Mukosa Muskularis Mukosa : 2 lapis otot polos ; internal sirkuler,: 2 lapis otot polos ; internal sirkuler, eksternal longitudinaleksternal longitudinal

33 L. SubmukosaL. Submukosa JP LonggarJP Longgar, serat elastis kd. j. lemak, serat elastis kd. j. lemakKelenjar Kelenjar BrunerBruner (duodenum) : tubuler bercabang (duodenum) : tubuler bercabangPleksusPleksus p.darah dan pleksus saraf p.darah dan pleksus saraf (( Meisner Meisner))

55 L. Muskularis L. Muskularis 2 lapis : dalam sirkuler, luar longitudinal , diantaranya 2 lapis : dalam sirkuler, luar longitudinal , diantaranya pleksus saraf (pleksus saraf (pleksus mienterikus pleksus mienterikus AuerbachAuerbach))

66

L. Adventisia L. Adventisia JP longgar diliputi perutoneum ( JP longgar diliputi perutoneum ( serosaserosa))

Page 21: Kuliah Digesti

Struktur Lokal Usus Halus

1. Duodenum1.Plika kerkringi ; panjang , banyak makin ke distal berkurang.

2.Vili : lebar, berbetuk seperti daun, makin ke distal berkurang.

3.Epitel : selapis silindris bersilia , sel goblet makin ke distal bertambah.

4.Kripte Lieberkuhn makin ke distal bertambah

5.Submukosa : kelenjar Bruneri

Page 22: Kuliah Digesti

2. Jejunum-Ileum 1.Plika kerkringi ; masih panjang , banyak makin ke distal berkurang, menghilang di akhir ileum

2.Vili : bentuk lidah atau jari, makin ke distal memendek dan jarang , hilang di akhir ileum.

3.Sel goblet : makin ke distal bertambah

4.Kripte Lieberkuhn makin ke distal bertambah, banyak limfosit dan membentuk noduli agregasi di ileum (plaques Peyeri)

Page 23: Kuliah Digesti

Usus Besar

1. Apendiks vermiformis

2. Sekum, Kolon (asenden, transversum, desenden)

3. Rektum, Anus

Perbedaan dengan Usus Halus

1. Plika semisirkularis diganti dengan plika semilunaris (mukosa, submukosa, muskularis eksterna), tidak permanen

2. Tidak ada vili, banyak krypte Lieberkuhn tanpa sel paneth, sel goblet lebih banyak.

3. Tunika muskularis membentuk tinea koli sampai akhir zigmoid

4. Kolon dan rektum L. Serosa ; apendises epiploisae

5. Anus : lipatan mukosa longitudinal ; kolumne rektalis Morgagni

Page 24: Kuliah Digesti

Apendiks Vermiformis

• Lumennya bentuk segitiga, epitel selapis silindris, sel goblet. Tidak ada vili.

• L. Propria ; j.limforetikuler, noduli limfatisi

• Muskularis mukosa tidak sempurna

• Submukosa: tebal , p.darah, saraf, lemak.

• Muskularsi eksterna 2 lap

• Serosa sama

Page 25: Kuliah Digesti

Sekum dan Kolon• Krypte dalam, lurus , banyak sel goblet,

sel enteroendokrin berkurang, sel paneth tidak ada.

• L. pripria noduli limfatsis menyebar

• Muskularis mukosa terputus-putus

• Muskularsi ekterna/ longitudinal membentuk tinea koli

• Serosa : apendises epiploisae

Page 26: Kuliah Digesti

Rektum - Anus• Epitel selapis kolumner banyak sel goblet, pada perbatasan

anorektal; skuamous kompleks nonkornifikasi.

• Mukosa membentuk kolumna rektalis, tidak ada vili,

• L. propria vena-kecil dan limfosit

• Muskulais sirkuler membentuk sfinkter ani internum.

Page 27: Kuliah Digesti

ATAS PERHATIANNYA

Page 28: Kuliah Digesti

Soal Latihan

1. Manakah yang merupakan sifat Kelenjar Von Ebner ? A. Bersifat seros murniB. Besifat seromukosaC. Bermuara di belakang sulkus terminalisD. Bermuara di dalam parit papilla sikumvalataE. Bermuara diujung lidah

2. Lapisan apakah yang membentuk Plika semilunaris dalam usus besar ?

A. mukosaB. mukosa dan muskularis mukosaC. mukosa, sampai dengan sub mukosa D. Mukosa sampai dengan muskularis eksterna E. Seluruh lapisan dinding usus

3. Dilapisan manakah Pleksus mienterikus Auerbach didapatkan ?

A. Lamina propria intestinum crasumB. Lamina muskularis mukosa intestinum crasumC. Lamina muskularis mukosa intestinum tinueD. Lamina submukosa intestinum tinueE. Lamina muskularis intestinum tinue