Kuliah Bone Tumor
-
Upload
wildan-firmansyah -
Category
Documents
-
view
136 -
download
10
description
Transcript of Kuliah Bone Tumor
TUMOR TULANGTUMOR TULANG
Dr. Bambang Widiwanto, MS, SpOTDr. Bambang Widiwanto, MS, SpOTFakultas KedokteranFakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah MalangUniversitas Muhammadiyah Malang
Tumor : benjolanTumor : benjolan
Neoplasma : pertumbuhan sel baru, Neoplasma : pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, immaturabnormal, progresif, immatur
PENDAHULUAN
Tumor tulang:Tumor tulang:1.1. Tumor ganasTumor ganas
2.2. Tumor jinakTumor jinak
Tumor ganas tulang:Tumor ganas tulang:1.1. PrimerPrimer
2.2. Sekunder Sekunder
Tumor ganas tulang primer dari Tumor ganas tulang primer dari unsur – unsur tulang sendiriunsur – unsur tulang sendiri
Tumor ganas tulang sekunder Tumor ganas tulang sekunder metastasis dari organ lain metastasis dari organ lain
InsidensInsidens
Tumor tulang primer :Tumor tulang primer :- 65,8% jinak (Osteoma, Osteokondroma)65,8% jinak (Osteoma, Osteokondroma)- 34,2% ganas (Osteosarcoma)34,2% ganas (Osteosarcoma)
Tumor ganas tulang 1,5% dari seluruh Tumor ganas tulang 1,5% dari seluruh keganasankeganasan
Insidens pria = wanita Insidens pria = wanita
Perbedaan insidens tumor jinak Perbedaan insidens tumor jinak dan tumor ganas pada tulangdan tumor ganas pada tulang
TUMOR JINAK TUMOR GANAS
Jenis Insidens Jenis Insidens
Osteoma 39,3% Osteogenik sarkoma 48,8%
Osteokondroma 32,5% Giant cell tumor 17,5%
Kondroma 9,8% Kondrosarkoma 10%
Tumor jinak lain 18,4% Tumor ganas lain 23,7%
KlasifikasiKlasifikasiBerdasarkan asal selBerdasarkan asal sel true neoplasmtrue neoplasm neoplasm-like lesionneoplasm-like lesion
dibagi menjadi :dibagi menjadi :
osteogenik, kondrogenik, fibrogenik, osteogenik, kondrogenik, fibrogenik, angiogenik, mielogenikangiogenik, mielogenik
Classification of True Primary Classification of True Primary Neoplasms of Bone Neoplasms of Bone
A.A. OsteogenikOsteogenik
B.B. KondrogenikKondrogenik
C.C. FibrogenikFibrogenik
D.D. AngiogenikAngiogenik
E.E. MielogenikMielogenik
F.F. Asal tidak diketahui (Uncertain origin)Asal tidak diketahui (Uncertain origin)
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
OsteogenikOsteogenik
Osteosarkoma Osteosarkoma
(sarkoma osteogenik)(sarkoma osteogenik)
Surface osteosarkomaSurface osteosarkoma(sarkoma parosteal, sarkoma periosteal)(sarkoma parosteal, sarkoma periosteal)
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
KondrogenikKondrogenik
Kondroblastoma jinakKondroblastoma jinak
Fibroma kondromiksoidFibroma kondromiksoid
Kondrosarkoma Kondrosarkoma
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
FibrogenikFibrogenik
Fibrosarkoma tulangFibrosarkoma tulang
Malignant fibrous histiocytoma Malignant fibrous histiocytoma
of boneof bone
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
AngiogenikAngiogenik Angiosarkoma tulangAngiosarkoma tulang
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
MielogenikMielogenik
Mieloma pada tulang (mieloma multipel)Mieloma pada tulang (mieloma multipel)
Sarkoma EwingSarkoma Ewing
Limfoma Hodgkin pada tulangLimfoma Hodgkin pada tulang
Limfoma non-Hodgkin (sarkoma sel retikulum)Limfoma non-Hodgkin (sarkoma sel retikulum)
Retikulosis skeletal (histiositosis sel Lagerhans) Retikulosis skeletal (histiositosis sel Lagerhans)
Leukemia Leukemia
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
Uncertain originUncertain origin Giant cell tumor of bone Giant cell tumor of bone (osteoklastoma)(osteoklastoma)
Classification of Neoplasm-Like Classification of Neoplasm-Like Lesion of BoneLesion of Bone
A.A. OsteogenikOsteogenik
B.B. KondrogenikKondrogenik
C.C. FibrogenikFibrogenik
D.D. AngiogenikAngiogenik
E.E. Uncertain originUncertain origin
ASAL SEL ASAL SEL TUMORTUMOR
OsteogenikOsteogenik
Osteoma (Osteoma (ivory exostosis)ivory exostosis)
Osteokondroma Osteokondroma
((osteocartilagineous exostosis)osteocartilagineous exostosis)
Osteokondromata multipel Osteokondromata multipel
(exostosis multipel herediter)(exostosis multipel herediter)
Osteoid osteomaOsteoid osteoma
Osteoblastoma jinak Osteoblastoma jinak
((giant osteoid osteomagiant osteoid osteoma))
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
KondrogenikKondrogenik
EnkondromaEnkondroma
Enkondromata multipel Enkondromata multipel
((Ollier’s dyschondroplasiaOllier’s dyschondroplasia))
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
FibrogenikFibrogenik
Subperiosteal cortical defectSubperiosteal cortical defect
(metaphyseal fibrous defect)(metaphyseal fibrous defect)
Fibroma nonosteogenik Fibroma nonosteogenik
((nonossifying fibromanonossifying fibroma))
Displasia fibrosa monostotikDisplasia fibrosa monostotik
Displasia fibrosa poliostotikDisplasia fibrosa poliostotik
Displasia osteofibrosaDisplasia osteofibrosa
(simdroma Campanacci)(simdroma Campanacci)
Tumor Brown pada hiperparatiroidismeTumor Brown pada hiperparatiroidisme
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
AngiogenikAngiogenik
Angioma pada tulang Angioma pada tulang
(hemangioma dan limfangioma)(hemangioma dan limfangioma)
Aneurysmal bone cystAneurysmal bone cyst
ASAL SELASAL SEL TUMORTUMOR
Uncertain originUncertain originSimple bone cyst Simple bone cyst
(unicameral bone cyst)(unicameral bone cyst)
Klasifikasi WHO (1972)Klasifikasi WHO (1972)
Berdasarkan kriteria: Berdasarkan kriteria: histologis, jenis diferensiasi, histologis, jenis diferensiasi, jenis matriks interseluler jenis matriks interseluler yang diproduksiyang diproduksi
Klasifikasi WHO (1972)Klasifikasi WHO (1972)ASAL SELASAL SEL
Osteogenik
Kondrogenik
Giant cell tumorGiant cell tumor
MielogenikMielogenik
VaskulerVaskuler
Jaringan lunak Jaringan lunak
Tumor lainTumor lain
Tumor tanpa klasifikasiTumor tanpa klasifikasi
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK GANASGANAS
OsteogenikOsteogenik
OsteomaOsteoma OsteosarkomaOsteosarkoma
Osteoid osteoma Osteoid osteoma Osteosarkoma Osteosarkoma
parostealparostealOsteoblastoma Osteoblastoma jinakjinak
ASAL SELASAL SEL JINAK JINAK GANASGANAS
KondrogenikKondrogenik
KondromaKondroma KondrosarkomaKondrosarkoma
OsteokondromaOsteokondroma Kondrosarkoma Kondrosarkoma juksta kortikaljuksta kortikal
kondroblastomakondroblastomaMesenkim Mesenkim
kondrosarkomakondrosarkomaFibroma Fibroma kondromiksoidkondromiksoid
ASAL SELASAL SEL GANASGANAS
Giant cell tumorGiant cell tumor OsteoklastomaOsteoklastoma
ASAL SELASAL SEL GANASGANAS
MielogenikMielogenik
Sarkoma EwingSarkoma Ewing
Sarkoma retikulumSarkoma retikulum
LimfosarkomaLimfosarkoma
MielomaMieloma
ASAL ASAL SELSEL JINAKJINAK INTERMEDIATEINTERMEDIATE GANASGANAS
VaskulerVaskuler
HemangiomaHemangioma Hemangioen-Hemangioen-doteliomadotelioma
Angiosarkoma Angiosarkoma LimfangiomaLimfangiomaHemangiope-Hemangiope-
risitomarisitomaTumor glomusTumor glomus
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK GANASGANAS
Jaringan lunakJaringan lunak
Fibroma Fibroma desmoplastikdesmoplastik
FibrosarkomaFibrosarkoma
LiposarkomaLiposarkoma
LipomaLipoma
Mesenkimoma Mesenkimoma ganasganas
Sarkoma tidak Sarkoma tidak berdiferensiasiberdiferensiasi
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK GANASGANAS
Tumor lainTumor lain
NeurinomaNeurinoma KordomaKordoma
NeurofibromaNeurofibroma Adamantinoma Adamantinoma
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK
Tumor tanpa klasifikasiTumor tanpa klasifikasi
Kista soliterKista soliter
Kista aneurismaKista aneurisma
Kista juksta artikulerKista juksta artikuler
Defek metafisisDefek metafisis
Granuloma eosinofilGranuloma eosinofil
Displasia fibrosaDisplasia fibrosa
Miositis osifikansMiositis osifikans
Tumor Brown hiperparatiroidismeTumor Brown hiperparatiroidisme
DiagnosisDiagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan:Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
1.1. AnamnesisAnamnesis
2.2. Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
3.3. Pemeriksaan neurologisPemeriksaan neurologis
4.4. Pemeriksaan radiologisPemeriksaan radiologis
5.5. Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium
6.6. Pemeriksaan biopsi Pemeriksaan biopsi
AnamnesisAnamnesis
Tanyakan riwayat: Tanyakan riwayat: kelainan yang diderita, trauma, penyakit kelainan yang diderita, trauma, penyakit sejenis dalam keluargasejenis dalam keluargaPerhatikan:Perhatikan:
1.1. Umur Umur 2.2. Progresifitas penyakitProgresifitas penyakit3.3. Nyeri Nyeri 4.4. PembengkakanPembengkakan
Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikPerhatikan:Perhatikan:
1.1. LokasiLokasi2.2. Besar, bentuk, batas dan sifat tumorBesar, bentuk, batas dan sifat tumor3.3. Gangguan pada pergerakan sendiGangguan pada pergerakan sendi4.4. Spasme otot dan kekakuan tulang Spasme otot dan kekakuan tulang
belakangbelakang5.5. Adanya fraktur patologisAdanya fraktur patologis
Pemeriksaan NeurologisPemeriksaan NeurologisLakukan secara cermatLakukan secara cermat
Tentukan gangguan neurologis Tentukan gangguan neurologis akibat penekanan jaringan saraf akibat penekanan jaringan saraf oleh tumor oleh tumor
Pemeriksaan RadiologisPemeriksaan Radiologis1.1. Foto polosFoto polos
2.2. Radionuclide scanningRadionuclide scanning
3.3. CT-scanCT-scan
4.4. MRIMRI
Foto PolosFoto Polos1.1. Foto polos lokal pada lesiFoto polos lokal pada lesi
2.2. Foto seluruh tulang (Foto seluruh tulang (bone bone surveysurvey) bila tulang yang terlibat ) bila tulang yang terlibat lebih dari satu, atau curiga lebih dari satu, atau curiga metastasismetastasis
Foto PolosFoto PolosMemberi gambaran:Memberi gambaran:
1.1. Lokasi lesiLokasi lesi
2.2. Soliter atau multipelSoliter atau multipel
3.3. Jenis tulang yang terkenaJenis tulang yang terkena
4.4. Memberi gambaran sifat – sifat tumorMemberi gambaran sifat – sifat tumor• Batas; tegas atau tidak, mengandung Batas; tegas atau tidak, mengandung
kalsifikasi atau tidakkalsifikasi atau tidak• Sifat – sifat tumor; uniform atau bervariasi, Sifat – sifat tumor; uniform atau bervariasi,
reaksi pada periosteum, infiltrasi jaringan reaksi pada periosteum, infiltrasi jaringan lunak sekitarnyalunak sekitarnya
• Sifat lesi; berbentuk kistik atau seperti Sifat lesi; berbentuk kistik atau seperti gelembung sabungelembung sabun
Radionuclide ScanningRadionuclide Scanning
Untuk pemeriksaan lesi kecil seperti Untuk pemeriksaan lesi kecil seperti osteomaosteoma
CT - ScanCT - ScanUntuk mengetahui apakah tumor Untuk mengetahui apakah tumor terletak intraoseus atau ekstraoseus terletak intraoseus atau ekstraoseus
MRIMRIUntuk mengetahui: Untuk mengetahui:
-Lokalisasi tumor (intraoseus atau Lokalisasi tumor (intraoseus atau ekstraoseus)ekstraoseus)
-Ekspansi tumor ke jaringan lunakEkspansi tumor ke jaringan lunak
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium
1.1. Pemeriksaan darahPemeriksaan darah
2.2. Pemeriksaan urinPemeriksaan urin
Pemeriksaan DarahPemeriksaan Darah1.1. Laju endap darahLaju endap darah
2.2. HemoglobinHemoglobin
3.3. Fosfatase alkali serumFosfatase alkali serum
4.4. Elektroforesis protein serumElektroforesis protein serum
Pemeriksaan UrinPemeriksaan UrinPemeriksaan urin yang penting Pemeriksaan urin yang penting adalah protein Bence - Jonesadalah protein Bence - Jones
BiopsiBiopsiTujuan :Tujuan :
1.1. Untuk menegakkan diagnosis Untuk menegakkan diagnosis
2.2. Untuk menegakkan staging tumorUntuk menegakkan staging tumor
Teknik :Teknik :1.1. Biopsi tertutupBiopsi tertutup
2.2. Biopsi terbukaBiopsi terbuka
Biopsi TertutupBiopsi TertutupFine needle aspiration Fine needle aspiration / FNA/ FNA
Keuntungan:Keuntungan:1.1. Tidak perlu perawatan khususTidak perlu perawatan khusus
2.2. Resiko perdarahan dan infeksi dapat dihindarkanResiko perdarahan dan infeksi dapat dihindarkan
3.3. Mencegah penyebaran tumorMencegah penyebaran tumor
4.4. Spesimen dapat diambil dari beberapa bagian Spesimen dapat diambil dari beberapa bagian tumortumor
5.5. Hasil awal dapat diketahui dalam 15 – 20 menitHasil awal dapat diketahui dalam 15 – 20 menit
6.6. Dapat disusun rencana penanganan lebih diniDapat disusun rencana penanganan lebih dini
IndikasiIndikasi 1.1. Tumor sumsum tulangTumor sumsum tulang
2.2. Untuk konfirmasi metastasis dari suatu Untuk konfirmasi metastasis dari suatu tumortumor
3.3. Diagnosis kista tulang sederhanaDiagnosis kista tulang sederhana
4.4. Membedakan infeksi dan penyakit Membedakan infeksi dan penyakit granuloma eosinofilikgranuloma eosinofilik
5.5. Konfirmasi penemuan histologik sarkomaKonfirmasi penemuan histologik sarkoma
6.6. Konfirmasi rekurensi lokalKonfirmasi rekurensi lokal
Biopsi TerbukaBiopsi TerbukaTindakan operatifTindakan operatif
Keuntungan:Keuntungan:- Spesimen lebih besar mengurangi Spesimen lebih besar mengurangi
kesalahan dalam pemeriksaankesalahan dalam pemeriksaan
TeknikTeknik1.1.Biopsi insisionalBiopsi insisional
2.2.Biopsi eksisionalBiopsi eksisional
Biopsi InsisionalBiopsi InsisionalPengambilan sebagian jaringan Pengambilan sebagian jaringan tumortumor
Biopsi EksisionalBiopsi Eksisional
Dilakukan dengan cara:Dilakukan dengan cara:1.1. Mengeluarkan seluruh jaringan Mengeluarkan seluruh jaringan
tumortumor
2.2. Mengeluarkan seluruh jaringan Mengeluarkan seluruh jaringan tumor beserta anggota gerak tumor beserta anggota gerak (amputasi)(amputasi)
Diagnosis BandingDiagnosis BandingInfeksi, hematoma, miositis osifikansInfeksi, hematoma, miositis osifikans
gambaran klinis, radiologik gambaran klinis, radiologik menyerupai tumor ganas tulang menyerupai tumor ganas tulang
STAGINGSTAGING ( Most popular)( Most popular)
Prinsip – Prinsip PengelolaanPrinsip – Prinsip Pengelolaan
1.1. Tumor jinakTumor jinak– Tumor jinak berukuran kecil biasanya tidak Tumor jinak berukuran kecil biasanya tidak
diperlukan tindakan khususdiperlukan tindakan khusus– Lakukan biopsi bila jenis tumor diragukanLakukan biopsi bila jenis tumor diragukan
2.2. Curiga tumor ganasCuriga tumor ganas– Lakukan pemeriksaan lengkap termasuk Lakukan pemeriksaan lengkap termasuk
pemeriksaan darah, foto paru, pemeriksaan pemeriksaan darah, foto paru, pemeriksaan radiologik terhadap tumor, biopsiradiologik terhadap tumor, biopsi
Penanganan tumor ganas perlu kerjasama dan konsultasi antara:
1.Ahli bedah ortopedi2. Ahli bedah onkologi
3.Ahli radiologi4.Ahli patologi5.Ahli prostetik dan rehabilitasi
Metode PengobatanMetode Pengobatan1.1. OperasiOperasi
2.2. RadioterapiRadioterapi
3.3. KemoterapiKemoterapi
Operasi Operasi Teknik:Teknik:
1.1. Eksisi intralesional atau intrakapsulerEksisi intralesional atau intrakapsuler
2.2. Eksisi marginal Eksisi marginal
3.3. Eksisi luas (eksisi en bloc)Eksisi luas (eksisi en bloc)
4.4. Operasi radikalOperasi radikal
Eksisi MarginalEksisi MarginalPengeluaran jaringan tumor di luar Pengeluaran jaringan tumor di luar kapsulnyakapsulnya
Terutama untuk tumor jinak atau tumor Terutama untuk tumor jinak atau tumor ganas ganas low grade malignancylow grade malignancy
Eksisi LuasEksisi LuasTumor dikeluarkan secara utuh beserta Tumor dikeluarkan secara utuh beserta jaringan sekitar berupa pseudo-kapsul atau jaringan sekitar berupa pseudo-kapsul atau jaringan yang bereaksi di luar tumorjaringan yang bereaksi di luar tumor
Dilakukan pada tumor ganasDilakukan pada tumor ganas
Dapat dikombinasikan dengan kemoterapi Dapat dikombinasikan dengan kemoterapi atau radioterapi sebelum atau setelah operasiatau radioterapi sebelum atau setelah operasi
Operasi RadikalOperasi Radikal
Seluruh jaringan tumor dikeluarkan beserta Seluruh jaringan tumor dikeluarkan beserta seluruh tulang, sendi, jaringan lainnya seluruh tulang, sendi, jaringan lainnya sebagai satu kesatuan yang utuhsebagai satu kesatuan yang utuh
Biasanya berupa amputasi anggota gerak Biasanya berupa amputasi anggota gerak disertai pengeluaran sendi di proksimal disertai pengeluaran sendi di proksimal tumor tumor
JENIS – JENIS EKSISI TUMOR TULANG
Eksisi Intrakapsuler
Eksisi Luas Lokal
Eksisi Marginal
Reseksi Radikal
Limb-Sparing Surgery / Limb-Sparing Surgery / Limb Saving ProchedureLimb Saving Prochedure
Berupa eksisi luas disertai penggantian Berupa eksisi luas disertai penggantian anggota gerak yang dibuang dengan anggota gerak yang dibuang dengan bone bone graftgraft atau protesis yang dibuat secara atau protesis yang dibuat secara individualindividual
Limb salvage pada osteosarkoma femur distal
Gbr 1. Eksisi tumor
Gbr 2. Rotationplasty
Gbr 3. Hasil
1
2
3
Radioterapi Radioterapi Indikasi:Indikasi:
1.1. Radioterapi sebelum operasiRadioterapi sebelum operasi
2.2. Tumor Tumor inoperableinoperable, metastasis, metastasis
Dapat dikombinasikan dengan Dapat dikombinasikan dengan kemoterapikemoterapi
Kemoterapi Kemoterapi Dapat diberikan sebelum atau Dapat diberikan sebelum atau setelah operasisetelah operasi
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN TULANGTULANG
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN TULANGTULANG
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK GANASGANAS
OsteogenikOsteogenik OsteomaOsteoma OsteosarkomaOsteosarkoma
OsteoblastomaOsteoblastoma Osteoid osteomaOsteoid osteomaParosteal Parosteal
osteosarkomaosteosarkoma
TUMOR JINAK TUMOR JINAK TULANGTULANG
OSTEOMA (IVORY EXOSTOSIS)OSTEOMA (IVORY EXOSTOSIS)Insidens:Insidens:
– Tumor jinak yang paling sering ditemukan (39,3%)Tumor jinak yang paling sering ditemukan (39,3%)– Terutama pada usia 20 – 40 tahunTerutama pada usia 20 – 40 tahun
Gambaran klinis:Gambaran klinis:– Biasanya berukuran kecil, tetapi dapat membesar Biasanya berukuran kecil, tetapi dapat membesar
tanpa menimbulkan gejala spesifiktanpa menimbulkan gejala spesifik
Lokasi:Lokasi:– Terutama pada tulang – tulang tengkorak seperti Terutama pada tulang – tulang tengkorak seperti
maksila, mandibula, palatum dan sinus paranasalismaksila, mandibula, palatum dan sinus paranasalis– Dapat pula pada tulang panjang seperti tibia, Dapat pula pada tulang panjang seperti tibia,
femur, falangfemur, falang
OSTEOMA SINUS FRONTALIS
OSTEOMA SINUS ETMOIDALIS
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:–Massa bulat, batas tegas tanpa destruksi Massa bulat, batas tegas tanpa destruksi
tulangtulang–Proyeksi tangensial berbentuk kubahProyeksi tangensial berbentuk kubah
Patologi:Patologi:–Tampak jaringan tulang dewasa, Tampak jaringan tulang dewasa,
didominasi oleh struktur – struktur lamelardidominasi oleh struktur – struktur lamelar–Pada tulang kompak tampak sistem Pada tulang kompak tampak sistem
Haversian (Haversian (compact osteomacompact osteoma), pada tulang ), pada tulang trabekula tampak jaringan sumsum tulang trabekula tampak jaringan sumsum tulang (spongiostema)(spongiostema)
GAMBARAN HISTOPATOLOGI OSTEOMA
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. OsteokondromaOsteokondroma
2.2. Osteosarkoma parostealOsteosarkoma parosteal
3.3. Periostitis osifikansPeriostitis osifikans
Penanganan:Penanganan:– Ukuran kecil tanpa keluhan tidak Ukuran kecil tanpa keluhan tidak
diperlukan tindakan khususdiperlukan tindakan khusus
– Eksisi bila berukuran besar, Eksisi bila berukuran besar, penekanan pada jaringan sekitarnyapenekanan pada jaringan sekitarnya
OSTEOID OSTEOMAOSTEOID OSTEOMAInsidens:Insidens:- Jarang ditemukan (1,8% dari tumor jinak tulang)Jarang ditemukan (1,8% dari tumor jinak tulang)- Terutama pada usia 10 – 25 tahunTerutama pada usia 10 – 25 tahun- Laki – laki : wanita 2 : 1Laki – laki : wanita 2 : 1
Klinis:Klinis:- Nyeri hilang dengan pemberian salisilatNyeri hilang dengan pemberian salisilat
Lokasi:Lokasi:- Femur (25%)Femur (25%)- Tibia (25%)Tibia (25%)- Tulang – tulang lain seperti vertebraTulang – tulang lain seperti vertebra
Lokasi tersering osteoid osteoma
Femur (25%)
Tibia (25%)
Vertebra
OSTEOID OSTEOMA TIBIA
Gambar A. Foto polos
Gambar B. Potongan melintang spesimen post operasi
Gambar C. Radiografi spesimen post operasi
A B C
Radiologis:Radiologis: -Daerah radiolusen (nidus) dikelilingi daerah Daerah radiolusen (nidus) dikelilingi daerah
sklerosissklerosis-Penebalan korteksPenebalan korteks
Patologi:Patologi: - Jaringan seluler, hipervaskularisasi jaringan tulang Jaringan seluler, hipervaskularisasi jaringan tulang
immatur serta jaringan osteoidimmatur serta jaringan osteoid
Diagnosis banding:Diagnosis banding:-Abses BrodieAbses Brodie-Sarkoma EwingSarkoma Ewing-Periostitis kronikPeriostitis kronik
Patologi osteoid osteoma: tampak banyak osteoid, Patologi osteoid osteoma: tampak banyak osteoid, osteoblast, fibroblast dan pembuluh darahosteoblast, fibroblast dan pembuluh darah
OSTEOID OSTEOMA PADA TALUS
PenatalaksanaanPenatalaksanaanEksisi seluruh nidus dan sebagian Eksisi seluruh nidus dan sebagian tulangtulang
OSTEOBLASTOMA JINAK OSTEOBLASTOMA JINAK (OSTEOID OSTEOMA RAKSASA)(OSTEOID OSTEOMA RAKSASA)
Insidens:Insidens: 2,5% dari tumor jinak tulang2,5% dari tumor jinak tulang Terutama pada dewasa mudaTerutama pada dewasa muda Lebih sering pada priaLebih sering pada pria
Lokasi:Lokasi: Tulang belakangTulang belakang Tulang ceper seperti ilium, iga, tulang jari dan tulang Tulang ceper seperti ilium, iga, tulang jari dan tulang
kakikaki
Radiologis:Radiologis:– Daerah osteolitik dengan batas tegasDaerah osteolitik dengan batas tegas– Bintik – bintik kalsifikasiBintik – bintik kalsifikasi
Patologi:Patologi:– Mirip osteoid osteoma, gambaran sel dan Mirip osteoid osteoma, gambaran sel dan
vaskularisasi lebih menyolokvaskularisasi lebih menyolok
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Osteoid osteomaOsteoid osteoma2.2. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma
PenangananPenanganan–Eksisi tumorEksisi tumor
–Packing bone graftPacking bone graft
TUMOR GANAS TUMOR GANAS TULANGTULANG
OSTEOGENIK SARKOMAOSTEOGENIK SARKOMA
Insidens:Insidens:- Tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan Tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan
(48,8%)(48,8%)- Terutama ditemukan pada usia 10 – 20 tahunTerutama ditemukan pada usia 10 – 20 tahun- Lebih sering pada priaLebih sering pada pria
Sangat ganas, menyebar dengan cepat Sangat ganas, menyebar dengan cepat pada periosteum dan jaringan ikat pada periosteum dan jaringan ikat diluarnyadiluarnya
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-Nyeri : gejala awal, konstan, meningkat Nyeri : gejala awal, konstan, meningkat
pada malam haripada malam hari-Fraktur patologis Fraktur patologis -Gejala sistemik : anemia, anoreksia, Gejala sistemik : anemia, anoreksia,
penurunan berat badanpenurunan berat badan
Lokasi:Lokasi:-Metafisis terutama femur distal dan tibia Metafisis terutama femur distal dan tibia
proksimalproksimal-Dapat pula ditemukan pada radius distal Dapat pula ditemukan pada radius distal
dan humerus proksimaldan humerus proksimal
PROKSIMAL TIBIADISTAL FEMUR
Lokalisasi tersering osteogenik sarkoma
PatologiPatologi bervariasi, kriteria diagnostikbervariasi, kriteria diagnostik stroma sarkoma, osteoid neoplastik, stroma sarkoma, osteoid neoplastik,
anaplastikanaplastik
RadiologisRadiologis tergantung tipetergantung tipe1.1. Tipe osteolitik: destruksi lebih menonjolTipe osteolitik: destruksi lebih menonjol
2.2. Tipe osteoblastik: pembentukan tulang lebih menonjolTipe osteoblastik: pembentukan tulang lebih menonjol
3.3. Tipe campuran: proses osteolitik dan osteoblastik Tipe campuran: proses osteolitik dan osteoblastik seimbangseimbang
4.4. Sunburst appearanceSunburst appearance
5.5. Sudut CodmanSudut Codman
Foto toraksFoto toraks metastase paru metastase paru
OSTEOGENIK SARKOMA FEMUR DISTAL
Patologi osteogeniksarkoma : tampak lesi mengandung Patologi osteogeniksarkoma : tampak lesi mengandung sel-sel pleomorfik dengan gambaran tulang immatursel-sel pleomorfik dengan gambaran tulang immatur
OSTEOSARKOMA FEMUR DISTAL
OSTEOSARKOMA TIBIA PROKSIMAL
OSTEOSARKOMA HUMERUS PROKSIMAL
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Osteomielitis kronisOsteomielitis kronis
2.2. OsteoblastomaOsteoblastoma
3.3. Stress fractureStress fracture
4.4. Osteoid osteomaOsteoid osteoma
5.5. Osteosarkoma parostealOsteosarkoma parosteal
Penanganan:Penanganan:- Amputasi tulang atau persendian di atas tumorAmputasi tulang atau persendian di atas tumor- Pengobatan tambahan berupa kemoterapi dan Pengobatan tambahan berupa kemoterapi dan
radioterapiradioterapi
PrognosisPrognosis- Prognosis sangat jelekPrognosis sangat jelek- 90% meninggal sebelum 90% meninggal sebelum tiga tahun walaupun tiga tahun walaupun diberikan pengobatandiberikan pengobatan
OSTEOSARKOMA PAROSTEALOSTEOSARKOMA PAROSTEAL
Disebut juga osteogenik sarkoma juksta Disebut juga osteogenik sarkoma juksta kortikalkortikal
Sifat – sifat tumor dan gejala klinik Sifat – sifat tumor dan gejala klinik berbeda dengan osteogenik sarkoma berbeda dengan osteogenik sarkoma
Insidens:Insidens:-Biasanya pada usia 10 – 50 tahunBiasanya pada usia 10 – 50 tahun- Terjadi pada pria dan wanita dengan perbandingan Terjadi pada pria dan wanita dengan perbandingan
samasama
Klinis:Klinis:- Nyeri lebih ringan dibanding osteogenik Nyeri lebih ringan dibanding osteogenik
sarkomasarkoma- Pertumbuhan sangat lambat, Pertumbuhan sangat lambat,
membentuk massa tulang yang kerasmembentuk massa tulang yang keras
Lokasi:Lokasi:- Metafisis femur bagian distal dan bagian Metafisis femur bagian distal dan bagian
belakang femur (50%)belakang femur (50%)- Dapat pula ditemukan pada humerus Dapat pula ditemukan pada humerus
dan tibiadan tibia
Lokasi tersering osteosarkoma parosteal
METAFISIS DISTAL FEMUR (50%)
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Bayangan padat yang mengarah keluar Bayangan padat yang mengarah keluar
korteks dan mendesak jaringan lunak korteks dan mendesak jaringan lunak sekitarnyasekitarnya
Patologi:Patologi:- Massa trabekula tulang dewasa dan Massa trabekula tulang dewasa dan
lamelar, di sekitarnya terdapat korteks lamelar, di sekitarnya terdapat korteks tulang dimana ditemukan jaringan tulang dimana ditemukan jaringan fibrosa dan kadangkala tulang rawanfibrosa dan kadangkala tulang rawan
- Sel tumor hanya sedikit pleiomorf dan Sel tumor hanya sedikit pleiomorf dan aktivitas mitosisaktivitas mitosis
OSTEOSARKOMA PAROSTEAL
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Miositis osifikans traumatikaMiositis osifikans traumatika2.2. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma
Penanganan:Penanganan:- Eksisi luas atau amputasiEksisi luas atau amputasi
Prognosis:Prognosis:- Five years survival rate Five years survival rate lebih dari 50%lebih dari 50%
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN TULANG RAWANTULANG RAWAN
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN TULANG RAWANTULANG RAWAN
ASAL SELASAL SEL JINAKJINAK GANASGANAS
KondrogenikKondrogenik KondromaKondroma KondrosarkomaKondrosarkoma
Fibroma Fibroma kondromiksoidkondromiksoid
OsteokondromaOsteokondroma Kondrosarkoma Kondrosarkoma juksta kortikaljuksta kortikal
KondrobalstomaKondrobalstomaKondrosarkoma Kondrosarkoma
mesenkimmesenkim
TUMOR JINAK ASAL JARINGAN TUMOR JINAK ASAL JARINGAN TULANG RAWAN TULANG RAWAN
KONDROMAKONDROMA
Disebut juga enkondromaDisebut juga enkondroma
Insidens:Insidens:- 9,8% dari seluruh tumor jinak tulang9,8% dari seluruh tumor jinak tulang-Ditemukan pada usia dewasa mudaDitemukan pada usia dewasa muda
Gejala klinis:Gejala klinis:-Benjolan yang tidak nyeriBenjolan yang tidak nyeri
Dapat bersifat soliter, atau multipel yang Dapat bersifat soliter, atau multipel yang bersifat kongenital (penyakit Ollier)bersifat kongenital (penyakit Ollier)
Lokasi:Lokasi:- Tulang tangan,kaki, iga dan tulang – tulang Tulang tangan,kaki, iga dan tulang – tulang
panjangpanjang
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Daerah radiolusen yang bersifat sentral antara Daerah radiolusen yang bersifat sentral antara
metafisis dan diafisismetafisis dan diafisis-Mungkin dapat ditemukan sedikit ekspansi dari Mungkin dapat ditemukan sedikit ekspansi dari
tulangtulang-Bintik – bintik kalsifikasi pada daerah lusen pada Bintik – bintik kalsifikasi pada daerah lusen pada
tulang maturtulang matur
Lokasi tersering kondroma
TULANG – TULANG PADA TANGAN
PROKSIMAL TIBIA
DISTAL FEMUR
Patologi:Patologi:- Tulang rawan matur tanpa tanda – tanda Tulang rawan matur tanpa tanda – tanda
pleiomorf, mitosis atau tanda keganasan lainnyapleiomorf, mitosis atau tanda keganasan lainnya-Sering ditemukan perubahan miksoid pada Sering ditemukan perubahan miksoid pada
jaringanjaringan
Sindroma MaffucciSindroma Maffucci: : enkondromatosis enkondromatosis disertai hemangioma multipel pada disertai hemangioma multipel pada jaringan lunakjaringan lunak
Dapat terjadi degenerasi malignaDapat terjadi degenerasi maligna
Degenerasi maligna lebih sering pada Degenerasi maligna lebih sering pada enkondromatosis dibanding lesi soliterenkondromatosis dibanding lesi soliter
Biasanya terjadi setelah umur 30 tahun dengan Biasanya terjadi setelah umur 30 tahun dengan gejala nyeri, pembesaran tumor yang tiba – tiba gejala nyeri, pembesaran tumor yang tiba – tiba dan erosi korteks tulangdan erosi korteks tulang
Penanganan:Penanganan:-Pengobatan tidak selalu Pengobatan tidak selalu diperlukan diperlukan -Apabila tumor bertambah besar Apabila tumor bertambah besar atau disertai fraktur patologis atau disertai fraktur patologis dapat dilakukan kuretase dan dapat dilakukan kuretase dan packing bone graftpacking bone graft
Enkondroma Multipel
ENKONDROMA MULTIPEL
GAMBARAN HISTOPATOLOGI ENKONDROMA
ENKONDROMA PADA RADIUS
SINDROMA MAFFUCI
OSTEOKONDROMAOSTEOKONDROMA
Merupakan suatu penonjolan tulang pada Merupakan suatu penonjolan tulang pada permukaan eksternal tulang yang ditutupi permukaan eksternal tulang yang ditutupi oleh cartilagooleh cartilago
Sinonim : osteocartilaginous exostosisSinonim : osteocartilaginous exostosis
PatogenesisPatogenesisTidak adanya atau defek dari cincin Tidak adanya atau defek dari cincin Ranvier dari lempeng epifisis Ranvier dari lempeng epifisis menyebabkan pertumbuhan ke arah menyebabkan pertumbuhan ke arah lateral dari pertumbuhan endochondral lateral dari pertumbuhan endochondral tulangtulang
Lesi bertumbuh menjauhi sendiLesi bertumbuh menjauhi sendi
Insidens:Insidens:-Tumor jinak tersering kedua (32,5% dari Tumor jinak tersering kedua (32,5% dari
seluruh tumor jinak tulang)seluruh tumor jinak tulang)-Utamanya pada remaja dan dewasa mudaUtamanya pada remaja dan dewasa muda
Gejala klinis:Gejala klinis:-Nyeri bila terjadi penekanan pada bursa Nyeri bila terjadi penekanan pada bursa
dan jaringan lunak sekitarnyadan jaringan lunak sekitarnya-Benjolan keras pada daerah sekitar lesiBenjolan keras pada daerah sekitar lesi
Lokasi:Lokasi:-Metafisis tulang panjang utamanya femur distal, Metafisis tulang panjang utamanya femur distal,
tibia proksimal dan humerus proksimaltibia proksimal dan humerus proksimal-Dapat pula ditemukan pada skapula dan iliumDapat pula ditemukan pada skapula dan ilium
Dapat bersifat tunggal atau multipel Dapat bersifat tunggal atau multipel (diafisial aklasia / eksostosis herediter (diafisial aklasia / eksostosis herediter multipel) yang bersifat multipelmultipel) yang bersifat multipel
Lokasi tersering osteokondroma
HUMERUS PROKSIMAL
HUMERUS PROKSIMAL
FEMUR DISTAL
Osteokondroma pada tulang femur
Osteokondroma pada tulang skapulaOsteokondroma pada tulang skapula
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Penonjolan tulang berbatas tegas Penonjolan tulang berbatas tegas
(eksostosis) yang muncul dari metafisis(eksostosis) yang muncul dari metafisis
Patologi:Patologi:-Ditemukan tulang rawan hialin di sekitar Ditemukan tulang rawan hialin di sekitar
tumor dengan eksostosis berbentuk tiang di tumor dengan eksostosis berbentuk tiang di dalamnya.dalamnya.
-Pada lesi yang besar dapat ditemukan Pada lesi yang besar dapat ditemukan degenerasi dan kalsifikasi di tengahnya degenerasi dan kalsifikasi di tengahnya
Gambaran Radiologi dan Makro Osteokondroma
Gambaran patologi osteokondroma
PenangananPenanganan-Operatif jika menekan Operatif jika menekan pembuluh darah dan saraf di pembuluh darah dan saraf di sekitarnyasekitarnya
KONDROBLASTOMA JINAKKONDROBLASTOMA JINAK
Insidens:Insidens:- Jarang ditemukanJarang ditemukan-Sering pada umur 10 – 25 tahunSering pada umur 10 – 25 tahun
Gejala klinis:Gejala klinis:-Gejala utama berupa nyeri, khususnya pada sendiGejala utama berupa nyeri, khususnya pada sendi
50% dapat menjadi ganas50% dapat menjadi ganas
Lokasi:Lokasi:-Berasal dari epifisis dan berkembang ke arah Berasal dari epifisis dan berkembang ke arah
metafisismetafisis- Terutama pada epifisis tibia proksimal, femur Terutama pada epifisis tibia proksimal, femur
distal, humerus proksimaldistal, humerus proksimal
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Rarefaksi pada tulang kanselosa yang dapat Rarefaksi pada tulang kanselosa yang dapat
melebar di luar daerah garis epifisismelebar di luar daerah garis epifisis-Batas tumor ireguler, tidak tegas disertai bintik – Batas tumor ireguler, tidak tegas disertai bintik –
bintik kalsifikasibintik kalsifikasi
Lokasi tersering kondroblastoma jinak
HUMERUS PROKSIMAL
FEMUR DISTAL
TIBIA PROKSIMAL
Kondroblastoma : tampak bayangan radiolusen pada Kondroblastoma : tampak bayangan radiolusen pada epifisis tibia bagian lateral yang meluas ke metafisisepifisis tibia bagian lateral yang meluas ke metafisis
Patologi:Patologi:-Sel – sel yang tidak berdiferensiasi dengan sel Sel – sel yang tidak berdiferensiasi dengan sel
yang bulat atau poligonal dari sel – sel yang yang bulat atau poligonal dari sel – sel yang menyerupai kondrobasmenyerupai kondrobas
-Sel – sel raksasa berinti banyak dari sel osteoklasSel – sel raksasa berinti banyak dari sel osteoklas
Penanganan:Penanganan:-Kuretase dan Kuretase dan packing bone graftpacking bone graft
Kondroblastoma : Sel tidak berdiferensiasi,sel bulat atau Kondroblastoma : Sel tidak berdiferensiasi,sel bulat atau poligonal menyerupai kondrobas, sel raksasa berinti poligonal menyerupai kondrobas, sel raksasa berinti
banyak dari sel osteoklasbanyak dari sel osteoklas
FIBROMA KONDROMIKSOIDFIBROMA KONDROMIKSOID
Insidens:Insidens:- Jarang ditemukanJarang ditemukan- Terutama pada anak dan dewasa mudaTerutama pada anak dan dewasa muda
Gejala klinis:Gejala klinis:- Tumbuh sangat lambatTumbuh sangat lambat- Tidak ada gejala yang khasTidak ada gejala yang khas
Berpotensi menjadi ganasBerpotensi menjadi ganas
Lokasi:Lokasi:-Metafisis tulang panjangMetafisis tulang panjang- Tulang – tulang tarsalTulang – tulang tarsal- Tulang – tulang metatarsalTulang – tulang metatarsal
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Daerah radiolusen berbentuk bulat / oval terletak Daerah radiolusen berbentuk bulat / oval terletak
eksentrik pada metafisis, dapat meluas sampai ke eksentrik pada metafisis, dapat meluas sampai ke diafisis tulang panjang, berbatas tegas, kadang – diafisis tulang panjang, berbatas tegas, kadang – kadang dengan pinggiran sklerotikkadang dengan pinggiran sklerotik
-Penipisan korteksPenipisan korteks
Lokasi tersering fibroma kondromiksoid
METAFISIS TIBIA
Patologi:Patologi:-Daerah lobulasi bentuk spindel atau stelata, Daerah lobulasi bentuk spindel atau stelata,
jaringan miksoid dan kondroid interseluler terpisah jaringan miksoid dan kondroid interseluler terpisah dari jaringan yang mengandung lebih banyak sel dari jaringan yang mengandung lebih banyak sel berbentuk spindelberbentuk spindel
-Sel – sel raksasa multinuklearSel – sel raksasa multinuklear-Dapat ditemukan sel – sel pleomorfDapat ditemukan sel – sel pleomorf
Penanganan:Penanganan:-Eksisi Eksisi
TUMOR GANAS ASAL TUMOR GANAS ASAL JARINGAN TULANG RAWANJARINGAN TULANG RAWAN
KONDROSARKOMAKONDROSARKOMA
Merupakan tumor yang sangat ganasMerupakan tumor yang sangat ganas
Dibagi menjadi kondrosarkoma primer dan Dibagi menjadi kondrosarkoma primer dan kondrosarkoma sekunderkondrosarkoma sekunder
Kondrosarkoma sekunder merupakan Kondrosarkoma sekunder merupakan degenerasi maligna dari enkondroma, kurang degenerasi maligna dari enkondroma, kurang ganas dibanding kondrosarkoma primerganas dibanding kondrosarkoma primer
Insidens:Insidens:-Merupakan 10% dari seluruh tumor ganas tulangMerupakan 10% dari seluruh tumor ganas tulang-Utamanya pada usia 30 – 45 tahunUtamanya pada usia 30 – 45 tahun- Lebih sering pada priaLebih sering pada pria
Gejala klinis:Gejala klinis:- Tumbuh sangat lambatTumbuh sangat lambat-Gejala dini berupa nyeriGejala dini berupa nyeri
Lokasi:Lokasi:- Daerah panggulDaerah panggul- BahuBahu- LututLutut
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Bayangan tumor besar, kadang meluas keluar dari Bayangan tumor besar, kadang meluas keluar dari
korteks ke jaringan lunakkorteks ke jaringan lunak- Perkabutan ireguler, sedikit tranlusen dengan bintik – Perkabutan ireguler, sedikit tranlusen dengan bintik –
bintik kalsifikasi dengan jumlah dan ukuran bervariasi.bintik kalsifikasi dengan jumlah dan ukuran bervariasi.- Dapat ditemukan pembentukan jaringan periosteal dan Dapat ditemukan pembentukan jaringan periosteal dan
pembentukan segitiga Codmanpembentukan segitiga Codman
Lokasi tersering kondrosarkoma
BAHU
LUTUT
PANGGUL
KONDROSARKOMA PADA FEMUR DAN BAHU
Patologi:Patologi:-Pembentukan tulang rawan oleh sel tumor tanpa Pembentukan tulang rawan oleh sel tumor tanpa
disertai osteogenesisdisertai osteogenesis-Ditemukan banyak sel pleomorf serta mitosis yang Ditemukan banyak sel pleomorf serta mitosis yang
banyakbanyak
Penanganan:Penanganan:- Tergantung stagingTergantung staging-Bila belum menyebar dapat dilakukan eksisi luasBila belum menyebar dapat dilakukan eksisi luas
Kondrosarkoma : Pembentukan tulang rawan oleh sel tumor tanpa Kondrosarkoma : Pembentukan tulang rawan oleh sel tumor tanpa disertai osteogenesis Ditemukan banyak sel pleomorf serta mitosis disertai osteogenesis Ditemukan banyak sel pleomorf serta mitosis
yang banyakyang banyak
KONDROSARKOMA JUKSTA KONDROSARKOMA JUKSTA KORTIKALKORTIKAL
Merupakan tumor ganas yang ditandai Merupakan tumor ganas yang ditandai dengan pembentukan tulang rawan yang dengan pembentukan tulang rawan yang berasal dari bagian luar permukaan berasal dari bagian luar permukaan tulang, dimulai dari tulang rawan di bawah tulang, dimulai dari tulang rawan di bawah periosteumperiosteum
Lokasi:Lokasi:Terutama pada femur distal, tibia proksimal Terutama pada femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimaldan humerus proksimal
Lokasi tersering kondrosarkoma juksta kortikal
HUMERUS PROKSIMAL
TIBIA PROKSIMAL
FEMUR DISTAL
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Lesi radiolusen dengan bintik – bintik Lesi radiolusen dengan bintik – bintik
kalsifikasikalsifikasi
Patologi:Patologi:-Gambaran patologi khas berupa Gambaran patologi khas berupa
tulang rawan berdiferensiasi baik tulang rawan berdiferensiasi baik dengan osifikasi luas pada daerah dengan osifikasi luas pada daerah endokondralendokondral
Diagnosis banding:Diagnosis banding:-Kondrosarkoma sekunder dari Kondrosarkoma sekunder dari keganasan osteokondromakeganasan osteokondroma
Penanganan:Penanganan:-Sama dengan kondrosarkomaSama dengan kondrosarkoma
GIANT CELL TUMORGIANT CELL TUMOR
OSTEOKLASTOMAOSTEOKLASTOMADigolongkan ke dalam tumor ganas karena Digolongkan ke dalam tumor ganas karena mempunyai sifat dan kecenderungan mempunyai sifat dan kecenderungan untuk berubah menjadi ganasuntuk berubah menjadi ganas
Insidens:Insidens:- Urutan kedua (17,5%) dari seluruh tumor Urutan kedua (17,5%) dari seluruh tumor
ganas tulangganas tulang- Terutama pada usia 20 – 40 tahunTerutama pada usia 20 – 40 tahun- Lebih sering pada wanita Lebih sering pada wanita
Gejala klinis:Gejala klinis:-Gejala utama: pembengkakan dan nyeri terutama Gejala utama: pembengkakan dan nyeri terutama
pada lutut, mungkin ditemukan efusi dan pada lutut, mungkin ditemukan efusi dan gangguan pergerakan sendigangguan pergerakan sendi
- 10% penderita berobat dengan gejala fraktur10% penderita berobat dengan gejala fraktur
Lokasi:Lokasi:- 75% pada epifisis tulang panjang khususnya pada 75% pada epifisis tulang panjang khususnya pada
daerah lutut yaitu pada tibia proksimal, femur daerah lutut yaitu pada tibia proksimal, femur distal. Dapat pula pada humerus proksimal dan distal. Dapat pula pada humerus proksimal dan radius distalradius distal
-Pelvis dan sakrumPelvis dan sakrum
Lokasi tersering osteoklastoma
HUMERUS PROKSIMAL
FEMUR DISTAL
TIBIA PROKSIMAL
RADIUS DISTAL
GIANT CELL TUMOR RADIUS DISTAL
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Daerah radiolusen, lesi kistik eksentrik pada Daerah radiolusen, lesi kistik eksentrik pada
ujung-ujung tulang yang dibatasi oleh tulang ujung-ujung tulang yang dibatasi oleh tulang subkondralsubkondral
- Korteks tulang menipis dan menggembung Korteks tulang menipis dan menggembung (berbentuk balon), biasanya pada satu sisi (berbentuk balon), biasanya pada satu sisi permukaan sendipermukaan sendi
- Trabekulasi berbentuk seperti gelembung Trabekulasi berbentuk seperti gelembung sabunsabun
Patologi:Patologi:-Sel raksasa multinukleus menyerupai Sel raksasa multinukleus menyerupai
osteoklas, sel – sel stroma pada osteoklas, sel – sel stroma pada daerah epifisis (98 – 99%) pada daerah epifisis (98 – 99%) pada tulang orang dewasa, bersifat agresif tulang orang dewasa, bersifat agresif dengan sel – sel atipik dan gambaran dengan sel – sel atipik dan gambaran mitosismitosis
-Jaringan kaya vaskularisasi dengan Jaringan kaya vaskularisasi dengan sedikit kolagensedikit kolagen
Giant cell tumor : lesi terdiri dari sel raksasa multipel, sel Giant cell tumor : lesi terdiri dari sel raksasa multipel, sel stroma yang menyerupai fibroblast, dan pembuluh darahstroma yang menyerupai fibroblast, dan pembuluh darah
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme
2.2. Granuloma yang sudah sembuhGranuloma yang sudah sembuh
Penanganan:Penanganan:- Tergantung staging tumorTergantung staging tumor- Tumor yang mempunyai sifat histologis jinak Tumor yang mempunyai sifat histologis jinak
dapat dilakukan kuretase dan dapat dilakukan kuretase dan packing bone graft packing bone graft atau atau bone cementbone cement
- Tumor yang lebih agresif dilakukan eksisi dan Tumor yang lebih agresif dilakukan eksisi dan bone graftbone graft
- Reseksi radikal atau amputasiReseksi radikal atau amputasi
Giant cell tumor pada tulang metatarsal I
TUMOR ASAL SUMSUM TUMOR ASAL SUMSUM TULANGTULANG
TUMOR ASAL SUMSUM TULANGTUMOR ASAL SUMSUM TULANG
TUMOR GANASTUMOR GANAS
Sarkoma EwingSarkoma Ewing
Sarkoma retikulumSarkoma retikulum
LimfosarkomaLimfosarkoma
Mieloma Mieloma
SARKOMA EWINGSARKOMA EWING
Insidens:Insidens:- 5% dari seluruh tumor ganas tulang5% dari seluruh tumor ganas tulang- Terutama pada usia 10 – 20 tahunTerutama pada usia 10 – 20 tahun- Lebih sering pada priaLebih sering pada pria
Gejala klinis:Gejala klinis:- Tumor berkembang secara cepatTumor berkembang secara cepat-Nyeri dan pembengkakan daerah tumor Nyeri dan pembengkakan daerah tumor -Gejala umum seperti kakeksia, peninggian laju Gejala umum seperti kakeksia, peninggian laju
endap darahendap darah
Lokasi:Lokasi:- Terutama pada daerah diafisis dan metafisis Terutama pada daerah diafisis dan metafisis
tulang panjang seperti femur, tibia, fibulatulang panjang seperti femur, tibia, fibula-Pada tulang pipih seperti tulang – tulang pelvis dan Pada tulang pipih seperti tulang – tulang pelvis dan
skapulaskapula
Gambaran radiologis:Gambaran radiologis:- Tanda khas berupa destruksi tulang pada daerah Tanda khas berupa destruksi tulang pada daerah
lesi disertai pembentukan tulang baru sepanjang lesi disertai pembentukan tulang baru sepanjang diafisis tulang panjang berbentuk fusiform di luar diafisis tulang panjang berbentuk fusiform di luar lesi (lesi (onion skin apearanceonion skin apearance))
-Perluasan tumor ke jaringan lunak dengan Perluasan tumor ke jaringan lunak dengan gambaran garis – garis osifikasi yang berjalan gambaran garis – garis osifikasi yang berjalan radier disertai reaksi periosteal (radier disertai reaksi periosteal (sunray sunray appearanceappearance))
-Segitiga CodmanSegitiga Codman
Patologi:Patologi:- Tumor terdiri dari jaringan dengan gambaran Tumor terdiri dari jaringan dengan gambaran
histologis uniform dengan sel kecil dan nukleus histologis uniform dengan sel kecil dan nukleus bulat yang sulit ditentukan batasnya dengan batas bulat yang sulit ditentukan batasnya dengan batas sitoplasmasitoplasma
Sarkoma Ewing : Tampak elevasi Sarkoma Ewing : Tampak elevasi periosteum sepanjang korteks tibia periosteum sepanjang korteks tibia
bagian lateralbagian lateral
Sarkoma Ewing : (A)Terdapat invasi sel-sel diantara trabekula tulang Sarkoma Ewing : (A)Terdapat invasi sel-sel diantara trabekula tulang dengan (B) bentuk sel yang uniform kecil inti bulat (round cell) dengan (B) bentuk sel yang uniform kecil inti bulat (round cell)
hiperkrom sitoplasma tidak jelashiperkrom sitoplasma tidak jelas
Sarkoma Ewing pada proksimal tibia, tampak neoplasma menyebabkan Sarkoma Ewing pada proksimal tibia, tampak neoplasma menyebabkan kerusakan pada jaringan intraosseus dan telah menembus korteks dan elevasi kerusakan pada jaringan intraosseus dan telah menembus korteks dan elevasi
periosteumperiosteum
Lokasi tersering sarkoma Ewing
SCAPULA
PELVIS
FEMUR
FIBULA
HUMERUS
TIBIA
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. OsteomielitisOsteomielitis2.2. Granuloma eosinofilikGranuloma eosinofilik3.3. Sarkoma sel retikulum tulangSarkoma sel retikulum tulang4.4. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma5.5. Metastasis dari neuroblastomaMetastasis dari neuroblastoma
Penanganan:Penanganan:- RadioterapiRadioterapi- AmputasiAmputasi
RETIKULOSARKOMA TULANGRETIKULOSARKOMA TULANG
Insidens:Insidens:- Terutama pada usia di atas 20 tahun (30 -40 Terutama pada usia di atas 20 tahun (30 -40
tahun)tahun)
Gejala klinis:Gejala klinis:-Nyeri Nyeri - Fraktur patologisFraktur patologis
Lokasi:Lokasi:- Tulang panjangTulang panjang
Lokasi tersering retikulosarkoma tulang
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Bintik – biktik destruksi tulang pada daerah Bintik – biktik destruksi tulang pada daerah
sumsum tulangsumsum tulang
Patologi:Patologi:-Struktur histologis bervariasiStruktur histologis bervariasi-Umumnya seperti retikulosarkoma histiositik dan Umumnya seperti retikulosarkoma histiositik dan
jenis campuranjenis campuran
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. OsteomielitisOsteomielitis2.2. Granuloma eosinofilikGranuloma eosinofilik3.3. Sarkoma sel retikulum tulangSarkoma sel retikulum tulang4.4. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma5.5. Metastasis dari neuroblastomaMetastasis dari neuroblastoma
Penanganan:Penanganan:- KemoterapiKemoterapi- Reseksi radikalReseksi radikal
MIELOMA MULTIPELMIELOMA MULTIPELInsidens:Insidens:
- 17% dari seluruh keganasan17% dari seluruh keganasan-Urutan ketiga dari tumor ganas tulangUrutan ketiga dari tumor ganas tulang- Terutama pada usia 40 -70 tahunTerutama pada usia 40 -70 tahun-Pria : wanita 2 : 1Pria : wanita 2 : 1
Gejala klinik:Gejala klinik:-Nyeri yang menetap, sakit pinggangNyeri yang menetap, sakit pinggang-Nyeri radikulerNyeri radikuler-Kelemahan anggota gerakKelemahan anggota gerak-Gejala umum seperti anemia, kakeksia, anoreksiaGejala umum seperti anemia, kakeksia, anoreksia-Gejala fraktur patologisGejala fraktur patologis
Lokasi:Lokasi:- Tulang belakangTulang belakang-PanggulPanggul- Iga Iga -SternumSternum- TengkorakTengkorak
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Densitas tulang berkurangDensitas tulang berkurang-Daerah – daerah osteolitik berbentuk bulatDaerah – daerah osteolitik berbentuk bulat-Rarefaksi pada sumsum tulangRarefaksi pada sumsum tulang-Punch out lesionPunch out lesion-Penipisan korteks tulangPenipisan korteks tulang
Lokasi tersering mieloma multipel
TENGKORAK
STERNUM
VERTEBRA
IGA
PANGGUL
PUNCH-OUT LESION PADA TULANG TENGKORAK PADA MIELOMA MULTIPEL
Patologi:Patologi:- Kelainan bersifat multipel yang difus dengan Kelainan bersifat multipel yang difus dengan
karakteristik sel – sel bulat dari sel plasma karakteristik sel – sel bulat dari sel plasma dengan bentuk dan tingkat maturasi yang dengan bentuk dan tingkat maturasi yang berbedaberbeda
Diagnosis:Diagnosis:1.1. Biopsi sumsum tulangBiopsi sumsum tulang
2.2. Apusan darah sel plasmaApusan darah sel plasma
3.3. Pemeriksaan urin protein Bence-Jones positif Pemeriksaan urin protein Bence-Jones positif pada <50% kasus pada <50% kasus
Penanganan:Penanganan:-RadioterapiRadioterapi-KemoterapiKemoterapi- Fiksasi interna dan Fiksasi interna dan packing bone cementpacking bone cement bila bila
terdapat fraktur patologisterdapat fraktur patologis
Prognosis:Prognosis:- Five years survival rate Five years survival rate 10%10%-Umumnya meninggal dalam 2 tahun setelah Umumnya meninggal dalam 2 tahun setelah
didiagnosisdidiagnosis
PLASMASITOMAPLASMASITOMA
Mieloma yang bersifat soliterMieloma yang bersifat soliter
Gejala klinis:Gejala klinis:-Nyeri, benjolanNyeri, benjolan- Fraktur patologisFraktur patologis
Gambaran radiologis:Gambaran radiologis:- Lesi osteolitik yang bersifat multilokulerLesi osteolitik yang bersifat multilokuler
Penanganan:Penanganan:-RadioterapiRadioterapi- Fiksasi interna dan Fiksasi interna dan packing bone cementpacking bone cement
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN VASKULERVASKULER
TUMOR ASAL JARINGAN TUMOR ASAL JARINGAN VASKULERVASKULER
JINAKJINAK INTERMEDIATEINTERMEDIATE GANASGANAS
HemangiomaHemangioma Hemangio-Hemangio-endoteliomaendotelioma
Angiosarkoma Angiosarkoma LimfangiomaLimfangiomaHemangio-Hemangio-perisitiomaperisitioma
Tumor glomusTumor glomus
TUMOR JINAK ASAL JARINGAN TUMOR JINAK ASAL JARINGAN VASKULERVASKULER
HEMANGIOMAHEMANGIOMA
Bersifat soliter atau multipelBersifat soliter atau multipel
Terutama pada tulang belakang dan Terutama pada tulang belakang dan tengkoraktengkorak
Tanpa gejala klinis yang jelas Tanpa gejala klinis yang jelas
Lokasi tersering hemangioma pada tulang
TENGKORAK
TULANG BELAKANG
LIMFANGIOMALIMFANGIOMA
Terbentuk dari saluran limfe, Terbentuk dari saluran limfe, terutama dalam bentuk kistik yang terutama dalam bentuk kistik yang berdilatasiberdilatasi
Multipel Multipel
TUMOR GLOMUSTUMOR GLOMUS
Kemungkinan berasal dari glomus neuro-Kemungkinan berasal dari glomus neuro-mioarterialmioarterial
Gelala klinis:Gelala klinis:-Nyeri hebatNyeri hebat-Nyeri tekan falangs terminalNyeri tekan falangs terminal-Daerah kebiruan dengan nyeri tekan hebat di Daerah kebiruan dengan nyeri tekan hebat di
bawah kukubawah kuku
Lokasi:Lokasi:- Falangs terminal di bawah kukuFalangs terminal di bawah kuku
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Erosi tulang falang terminalErosi tulang falang terminal
Penanganan:Penanganan:- Ekstraksi kuku dan eksisi tumorEkstraksi kuku dan eksisi tumor
Small, bluish discoloration was apparent in proximal, ulnar side of this thumb
TUMOR INTERMEDIATE ASAL TUMOR INTERMEDIATE ASAL JARINGAN VASKULERJARINGAN VASKULER
HEMANGIOENDOTELIOMAHEMANGIOENDOTELIOMA
Bersifat agresif tapi tidak bermetastasisBersifat agresif tapi tidak bermetastasis
Sangat jarang ditemukanSangat jarang ditemukan
Dapat bersifat multipelDapat bersifat multipel
Histopatologi tampak sel – sel padat disertai Histopatologi tampak sel – sel padat disertai dengan struktur – struktur vaskuler endotelialdengan struktur – struktur vaskuler endotelial
Penanganan dengan eksisi tumorPenanganan dengan eksisi tumor
HEMANGIOPERISITIOMAHEMANGIOPERISITIOMA
Tumor agresif yang dapat menjadi ganasTumor agresif yang dapat menjadi ganas
Histopatologi berupa gambaran vaskuler Histopatologi berupa gambaran vaskuler yang dilapisi oleh satu lapis sel endotelial yang dilapisi oleh satu lapis sel endotelial yang dikelilingi oleh zone proliferasi selyang dikelilingi oleh zone proliferasi sel
TUMOR GANAS ASAL JARINGAN TUMOR GANAS ASAL JARINGAN VASKULERVASKULER
ANGIOSARKOMAANGIOSARKOMA
Jarang ditemukanJarang ditemukan
Sangat ganas, cepat bermetastasis ke Sangat ganas, cepat bermetastasis ke paruparu
Dapat bersifat multipelDapat bersifat multipel
Patologi:Patologi:- Pembentukan anastomosis vaskuler ireguler yang Pembentukan anastomosis vaskuler ireguler yang
dilapisi oleh satu / lebih sel – sel endotelial atipikdilapisi oleh satu / lebih sel – sel endotelial atipik- Gambaran sel imatur disertai massa padat Gambaran sel imatur disertai massa padat
anaplastikanaplastik
TUMOR ASAL JARINGAN IKAT TUMOR ASAL JARINGAN IKAT LAINNYALAINNYA
TUMOR ASAL JARINGAN IKAT TUMOR ASAL JARINGAN IKAT LAINNYALAINNYA
JINAKJINAK GANASGANAS
Fibroma desmoplastikFibroma desmoplastikFibrosarkomaFibrosarkoma
LiposarkomaLiposarkoma
LipomaLipomaMesenkimoma ganasMesenkimoma ganas
Sarkoma tidak Sarkoma tidak berdiferensiasiberdiferensiasi
TUMOR JINAK ASAL TUMOR JINAK ASAL JARINGAN IKATJARINGAN IKAT
FIBROMA DESMOPLASTIKFIBROMA DESMOPLASTIK
Insidens:Insidens:- Mengenai anak dan dewasaMengenai anak dan dewasa
Gejala klinis:Gejala klinis:- PembengkakanPembengkakan- NyeriNyeri
Lokasi:Lokasi:- Tulang panjang dan tulang pipihTulang panjang dan tulang pipih
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Daerah trabekulasi berbatas tegasDaerah trabekulasi berbatas tegas- Penipisan korteksPenipisan korteks
Patologi:Patologi:- Jaringan sangat kurang mengandung selJaringan sangat kurang mengandung sel- Sel – sel dengan inti berbentuk ovoid dan Sel – sel dengan inti berbentuk ovoid dan
memanjangmemanjang
Penanganan:Penanganan:- Eksisi luasEksisi luas- Bone graftBone graft
Desmoplastic fibroma of proximal tibia
LIPOMALIPOMA
Terdiri dari jaringan lemak matur Terdiri dari jaringan lemak matur
Biasanya pada usia dewasaBiasanya pada usia dewasa
Pada foto polos tampak bayangan massa Pada foto polos tampak bayangan massa pada jaringan lunak, tidak tampak erosi pada jaringan lunak, tidak tampak erosi tulangtulang
TUMOR GANAS ASAL TUMOR GANAS ASAL JARINGAN IKATJARINGAN IKAT
FIBROSARKOMAFIBROSARKOMA
Insidens:Insidens:- 5 – 7% dari seluruh tumor ganas tulang5 – 7% dari seluruh tumor ganas tulang-Biasanya pada umur 20 – 60 tahunBiasanya pada umur 20 – 60 tahun
Gejala klinis:Gejala klinis:-BenjolanBenjolan- Fraktur patologisFraktur patologis
Lokasi:Lokasi:- Terutama pada metafisis femur dan tibiaTerutama pada metafisis femur dan tibia-Dapat meluas ke epifisisDapat meluas ke epifisis-Umumnya bersifat sentralUmumnya bersifat sentral
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:- Lobulasi dan trabekulasi ireguler (Lobulasi dan trabekulasi ireguler (melting awaymelting away))-Reaksi subperiosteal, tidak ada pembentukan Reaksi subperiosteal, tidak ada pembentukan
tulang barutulang baru-Dapat ditemukan erosi, penipisan korteks tulang Dapat ditemukan erosi, penipisan korteks tulang
dan gambaran osteolitik dan gambaran osteolitik
Fibrosarcoma
Lokasi tersering fibrosarkoma
METAFISIS FEMUR
METAFISIS TIBIA
Patologi:Patologi:- Sel – sel tumor berbentuk serabut – serabut Sel – sel tumor berbentuk serabut – serabut
kolagenkolagen- Tidak ada pembentukan tulang dan tulang rawanTidak ada pembentukan tulang dan tulang rawan
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Fibroma desmoplastikFibroma desmoplastik
2.2. Displasia fibrosa Displasia fibrosa
3.3. Fibroma kondromiksoidFibroma kondromiksoid
4.4. Fibroma non-osteogenikFibroma non-osteogenik
5.5. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma
PenangananPenanganan-OperasiOperasi-radioterapiradioterapi
TUMOR TULANG LAINTUMOR TULANG LAIN
JINAKJINAK GANASGANAS
NeurinomaNeurinoma KordomaKordoma
NeufibromaNeufibroma AdamantinomaAdamantinoma
TUMOR JINAK TULANG LAINNYATUMOR JINAK TULANG LAINNYA
NEURILEMOMANEURILEMOMADisebut juga schwannomaDisebut juga schwannoma
Terdiri dari sel – sel jaringan fibrosa berinti Terdiri dari sel – sel jaringan fibrosa berinti kecil dan sitoplasma sinsial dengan kecil dan sitoplasma sinsial dengan jaringan matriks yang tersusun atan jaringan matriks yang tersusun atan jaringan retikuler longgarjaringan retikuler longgar
Terutama pada permukaan volar lengan Terutama pada permukaan volar lengan bawah dan pergelangan tangan bawah dan pergelangan tangan
TUMOR TULANG TUMOR TULANG GANAS LAINNYA GANAS LAINNYA
LESI YANG MENYERUPAI LESI YANG MENYERUPAI TUMORTUMOR
TUMOR JINAKTUMOR JINAKKista soliter tulangKista soliter tulang
Kista aneurisma tulangKista aneurisma tulang
Displasia fibrosaDisplasia fibrosa
Ganglion intraoseusGanglion intraoseus
Defek metafisis fibrosaDefek metafisis fibrosa
Granuloma eosinofilikGranuloma eosinofilik
Miositis osifikansMiositis osifikans
Tumor Brown pada hiperparatiroidTumor Brown pada hiperparatiroid
KISTA SOLITER TULANGKISTA SOLITER TULANGInsidens:Insidens:
-6 – 8% dari seluruh tumor jinak tulang6 – 8% dari seluruh tumor jinak tulang-Terutama pada usia 3 – 14 tahunTerutama pada usia 3 – 14 tahun-Pria : Wanita 2 : 1Pria : Wanita 2 : 1
Sinonim :Sinonim :simple bone cyst, unicameral bone cystsimple bone cyst, unicameral bone cyst
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-Gejala fraktur patologisGejala fraktur patologis
Lokasi:Lokasi:-Tulang panjang, utamanya pada metafisis Tulang panjang, utamanya pada metafisis
proksimal tulang humerus dan femurproksimal tulang humerus dan femur
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Gambaran kista (radiolusen) di bagian Gambaran kista (radiolusen) di bagian
tengah tulang yang berekspansi ke segala tengah tulang yang berekspansi ke segala araharah
-Penipisan korteks tulangPenipisan korteks tulang-Tidak tampak pembentukan tulang baruTidak tampak pembentukan tulang baru
Kista soliter metafisis proksimal humerus pada anak, tampak angulasi setelah suatu fraktur patologis yang sudah union
Patologi:Patologi:- Dinding kista terdiri dari material seperti Dinding kista terdiri dari material seperti
fibrin serta kalsifikasi / hialinisasi jaringan fibrin serta kalsifikasi / hialinisasi jaringan ikat ikat
- Kadang-kadang tampak trabekulasiKadang-kadang tampak trabekulasi
Diagnosis banding:Diagnosis banding: 1.1. Kista aneurisma tulang Kista aneurisma tulang
2.2. Tumor sel raksasaTumor sel raksasa
3.3. Displasia monostotik fibrosaDisplasia monostotik fibrosa
Penanganan:Penanganan:-Kuretase dan Kuretase dan packing bone graftpacking bone graft
Prognosis:Prognosis:-40% akan mengalami rekurensi40% akan mengalami rekurensi
KISTA TULANG PADA HUMERUS, FEMUR DAN TIBIA
SIMPLE BONE CYST PADA HUMERUS
Foto inisial dan follow-up setelah kuretase dan bone graft
KISTA ANEURISMA TULANGKISTA ANEURISMA TULANG
Insidens:Insidens:- 3 – 8% dari seluruh tumor jinak tulang3 – 8% dari seluruh tumor jinak tulang- Terutama pada usia 10 – 20 tahunTerutama pada usia 10 – 20 tahun-Mengenai pria dan wanita dengan perbandingan Mengenai pria dan wanita dengan perbandingan
yang samayang sama
Lokasi:Lokasi:- Terutama mengenai tulang belakang dan tulang Terutama mengenai tulang belakang dan tulang
panjangpanjang-Metafisis kaput femur merupakan predileksi Metafisis kaput femur merupakan predileksi
tersering pada tulang panjangtersering pada tulang panjang
Lokasi tersering kista aneurisma tulang
METAFISIS KAPUT FEMUR
TULANG BELAKANG
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-Benjolan, dengan atau tanpa nyeriBenjolan, dengan atau tanpa nyeri
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Gambaran kista di bagian pinggir metafisis Gambaran kista di bagian pinggir metafisis
atau diafisis tulang panjangatau diafisis tulang panjang-Pada bagian meduler dapat terlihat batas Pada bagian meduler dapat terlihat batas
tumor yang memisahkan tumor dengan tumor yang memisahkan tumor dengan jaringan normaljaringan normal
-Dapat terlihat destruksi dan penipisan Dapat terlihat destruksi dan penipisan tulangtulang
Aneurysmal bone cyst A, Lesi bulbous distal phalanx. B, Aneurysmal bone cyst A, Lesi bulbous distal phalanx. B, Radiologi lesi radiolusen, destruksi korteks distal phalanx.Radiologi lesi radiolusen, destruksi korteks distal phalanx.
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Kista soliter tulangKista soliter tulang
2.2. Tumor sel raksasa Tumor sel raksasa
3.3. Tumor maligna tulang belakangTumor maligna tulang belakang
4.4. Sarkoma osteogenik telangiktasiSarkoma osteogenik telangiktasi
Penanganan:Penanganan:- Kuretase dan Kuretase dan packing bone graftpacking bone graft- Bila rekuren dilakukan ekstirpasi kistaBila rekuren dilakukan ekstirpasi kista
DISPLASIA FIBROSADISPLASIA FIBROSA
Insidens:Insidens:- 4-6% dari seluruh tumor jinak tulang4-6% dari seluruh tumor jinak tulang- Terutama pada anak dan dewasa mudaTerutama pada anak dan dewasa muda-Pria : wanita 1 : 3Pria : wanita 1 : 3
Lokasi:Lokasi:- Lesi monostotik paling sering pada femur, tibia, Lesi monostotik paling sering pada femur, tibia,
iga, tulang rahangiga, tulang rahang- Lesi poliostotik terutama pada anggota gerak Lesi poliostotik terutama pada anggota gerak
bawahbawah
Lokasi tersering displasia fibrosa
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-NyeriNyeri-DeformitasDeformitas-Fraktur patologisFraktur patologis-Gangguan pertumbuhan pada anakGangguan pertumbuhan pada anak
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Tumor terlihat opak, jaringan fibrosa lebih Tumor terlihat opak, jaringan fibrosa lebih
tranlusen, penipisan korteks tulang, erosi tranlusen, penipisan korteks tulang, erosi tulangtulang
Displasia fibrosa . A, Deformitas Shepherd’s crook. B, Deformitas dikoreksi dengan osteotomy, dan bone graft pada lesi kistik.
DIPLASIA FIBROSA POLIOSTOTIK PADA TIBIA DAN FIBULA
DISPLASIA FIBROSA MONOSTOTIK PADA FEMUR DAN TIBIA
Patologi:Patologi:- Terjadi displasia jaringan ikat fibrosa yang Terjadi displasia jaringan ikat fibrosa yang
mengandung trabekula tulang mengandung trabekula tulang dengankarakteristik seperti pusaran dari dengankarakteristik seperti pusaran dari sel spindlesel spindle
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Kista soliter tulangKista soliter tulang2.2. Kondroma soliterKondroma soliter3.3. Enkondromatosis multipelEnkondromatosis multipel4.4. Osteogenik sarkomaOsteogenik sarkoma
GAMBARAN HISTOPATOLOGI DISPLASIA FIBROSA
44 X 100 X
Penanganan:Penanganan:-Kuretase dan Kuretase dan bone graft bone graft dilakukan untuk dilakukan untuk
lesi pada tulang panjanglesi pada tulang panjang-Reseksi komplit untuk lesi yang terlokalisir Reseksi komplit untuk lesi yang terlokalisir
seperti pada tulang igaseperti pada tulang iga-Manipulasi dan imobilisasi untuk mencegah Manipulasi dan imobilisasi untuk mencegah
fraktur patologisfraktur patologis
Prognosis:Prognosis:-Dapat menjadi ganas, walaupun sangat Dapat menjadi ganas, walaupun sangat
jarangjarang
GRANULOMA EOSINOFILIKGRANULOMA EOSINOFILIK
Insidens:Insidens: - 1% dari keseluruhan tumor jinak tulang1% dari keseluruhan tumor jinak tulang- 90% pada usia 10 – 12 tahun90% pada usia 10 – 12 tahun-Pria : wanita 2:1Pria : wanita 2:1
Lokasi:Lokasi:- 70% pada tulang pipih seperti tulang tengkorak, 70% pada tulang pipih seperti tulang tengkorak,
rahang bawah, tulang belakang, igarahang bawah, tulang belakang, iga- Tulang panjangTulang panjang
Lokasi tersering granuloma eosinofilik
Gejala klinik:Gejala klinik:-Teraba massa lunak bila lesi dekat kulitTeraba massa lunak bila lesi dekat kulit-Demam dengan hiperemi di sekitar lesiDemam dengan hiperemi di sekitar lesi
Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:-Tumor berbatas tegas / tidak tegas, dapat Tumor berbatas tegas / tidak tegas, dapat
terlihat reaksi sklerosis lokalterlihat reaksi sklerosis lokal-Destruksi tulangDestruksi tulang
Granuloma eosinophilic soliter pada diafisis femur, Granuloma eosinophilic soliter pada diafisis femur, tampak reaksi periosteal. tampak reaksi periosteal.
Diagnosis banding:Diagnosis banding:1.1. Penyakit HodgkinPenyakit Hodgkin
2.2. Limfoma non-HodgkinLimfoma non-Hodgkin
3.3. Juvenil xantogranulomaJuvenil xantogranuloma
4.4. Non-ossifying granulomaNon-ossifying granuloma
Penanganan:Penanganan:- KuretaseKuretase- Injeksi lokal steroidInjeksi lokal steroid
MIOSITIS OSIFIKANSMIOSITIS OSIFIKANS
Miositis osifikans merupakan kalus pada Miositis osifikans merupakan kalus pada jaringan lunakjaringan lunak
Merupakan reaksi jaringan terhadap traumaMerupakan reaksi jaringan terhadap trauma
Insidens:Insidens:- 50% terjadi pada usia 20 – 30 tahun (90% 50% terjadi pada usia 20 – 30 tahun (90%
menyerang usia di atas 30 tahun)menyerang usia di atas 30 tahun)-Pria : wanita 3 : 2Pria : wanita 3 : 2
Lokasi:Lokasi:-Paling sering pada ekstremitasPaling sering pada ekstremitas-Dapat terjadi pada otot gluteus dan jaringan Dapat terjadi pada otot gluteus dan jaringan
paravaginal akibat trauma persalinanparavaginal akibat trauma persalinan-Umumnya pada lapisan dalam otot, tetapi dapat Umumnya pada lapisan dalam otot, tetapi dapat
pula di lapisan subkutanpula di lapisan subkutan
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-Ditemukan massa yang lembek dan membesa Ditemukan massa yang lembek dan membesa
secara cepat dalam beberapa hari sampai secara cepat dalam beberapa hari sampai beberapa minggu yang disertai rasa nyeribeberapa minggu yang disertai rasa nyeri
Patologi:Patologi:-Perdarahan fokal dan deposisi fibrin Perdarahan fokal dan deposisi fibrin
Radiologi:Radiologi:- Terlihat gambaran ossifikasi bagian perifer lesi Terlihat gambaran ossifikasi bagian perifer lesi
pada minggu ke 2 – 3, ossifikasi seluruh daerah pada minggu ke 2 – 3, ossifikasi seluruh daerah perifer sampai tengah lesi pada minggu ke 6perifer sampai tengah lesi pada minggu ke 6
Myositis ossificans pada perempuan 15 tahun: A, kalsifikasi pada m. brachialis 5 bulan setelah dislokasi sendi siku. B, eksisi tulang 9 bulan setelah trauma. C, myositis ossificans pada otot anterior humerus.
Diagnosis banding:Diagnosis banding:-Osteosarkoma jaringan lunakOsteosarkoma jaringan lunak
Penanganan:Penanganan:-Pertumbuhan osteosarkoma berkurang secara Pertumbuhan osteosarkoma berkurang secara
cepat setelah minggu keempat, pertumbuhan cepat setelah minggu keempat, pertumbuhan berhenti setelah minggu keenam dan ketujuhberhenti setelah minggu keenam dan ketujuh
-Waspadai osteosarkoma bila tetap membesar Waspadai osteosarkoma bila tetap membesar setelah lebih delapan minggu setelah lebih delapan minggu
TUMOR BROWN PADA TUMOR BROWN PADA HIPERPARATIROIDHIPERPARATIROID
Insidens:Insidens:- Jarang ditemukanJarang ditemukan
Patologi:Patologi:- Tampak osteoklas yang mirip sel raksasa dan Tampak osteoklas yang mirip sel raksasa dan
stroma selstroma sel-Sel raksasa lebih banyak ditemukan di daerah Sel raksasa lebih banyak ditemukan di daerah
hemoragik dan fibrosishemoragik dan fibrosis
PenangananPenanganan-KuretaseKuretase
TUMOR BROWN PADA HIPERTIROIDISME
Gambar 1. gambaran osteolitik pada kaput dan kolum metakarpal III; Gambar 2. Lima bulan post eksisi adenoma paratiroid. Tampak perubahan densitas lesi menjadi sklerotik
1 2
TUMOR GANAS TULANG AKIBAT TUMOR GANAS TULANG AKIBAT METASTASISMETASTASIS
TUMOR GANAS TULANG AKIBAT TUMOR GANAS TULANG AKIBAT METASTASISMETASTASIS
Berasal dari karsinoma atau sarkoma, dapat Berasal dari karsinoma atau sarkoma, dapat pula berasal dari neoplasma jaringan pula berasal dari neoplasma jaringan hemopoetik atau retikulerhemopoetik atau retikuler
Karsinoma lebih sering bermetastasis ke tulang Karsinoma lebih sering bermetastasis ke tulang dibanding sarkomadibanding sarkoma
Insidens:Insidens:-Willer (1941) : 14%Willer (1941) : 14%-Abrams, Spiro, Goldstein (1950): 27% dari 1000 Abrams, Spiro, Goldstein (1950): 27% dari 1000
otopsi penderita yang meninggal akibat karsinoma otopsi penderita yang meninggal akibat karsinoma mengalami metastasis tulangmengalami metastasis tulang
-Pada wanita 70% merupakan metastasis Pada wanita 70% merupakan metastasis karsinoma payudarakarsinoma payudara
-Pada pria 70 – 80% akibat metastasis karsinoma Pada pria 70 – 80% akibat metastasis karsinoma prostat dan paruprostat dan paru
Tumor primerTumor primer umumnya berasal dari umumnya berasal dari keganasan pada:keganasan pada:
1.1. PayudaraPayudara
2.2. ProstatProstat
3.3. Paru Paru
4.4. Ginjal Ginjal
5.5. Tiroid Tiroid
TUMOR GANAS YANG PALING SERING BERMETASTASIS KE TULANG
Bronkus
Prostat
Payudara
Hipernefroma
Ossophile cancer Ossophile cancer :: tumor yang sering tumor yang sering bermetastasis pada tulangbermetastasis pada tulang
Ossophob cancer Ossophob cancer :: tumor yang jarang tumor yang jarang bermetastasis pada tulang seperti tumor ganas bermetastasis pada tulang seperti tumor ganas pada kulit, saluran cerna dan servikspada kulit, saluran cerna dan serviks
LokasiLokasi-Paling sering pada tulang belakang, Paling sering pada tulang belakang,
tulang tengkorak, metafisis humerus tulang tengkorak, metafisis humerus proksimal, femurproksimal, femur
-Kadang-kadang pada tulang-tulang Kadang-kadang pada tulang-tulang tangan, lengan, tungkai bawah, kaki tangan, lengan, tungkai bawah, kaki
Lokasi tersering metastasis tumor ganas ke tulang
Gambaran radiologis:Gambaran radiologis:-Gambaran osteolitik, sklerotik, atau reaksi tulang Gambaran osteolitik, sklerotik, atau reaksi tulang -Karsinoma payudara, ginjal dan tiroid memberi Karsinoma payudara, ginjal dan tiroid memberi
gambaran osteolitikgambaran osteolitik-Karsinoma prostat dan karsinoma bronkogenik Karsinoma prostat dan karsinoma bronkogenik
umumnya memberi gambaran osteoblastikumumnya memberi gambaran osteoblastik
Mekanisme penyebaran:Mekanisme penyebaran:-Melalui sirkulasi sistemikMelalui sirkulasi sistemik-Melalui hubungan langsung antara vena sistemik Melalui hubungan langsung antara vena sistemik
dan sistem vena tulangdan sistem vena tulang
Gambaran klinis:Gambaran klinis:-Kelemahan, nyeri, fraktur patologisKelemahan, nyeri, fraktur patologis-Mungkin asimtomatis untuk jangka waktu panjangMungkin asimtomatis untuk jangka waktu panjang
Diagnosis banding:Diagnosis banding:-Sulit dibedakan dengan tumot primer tulang bila Sulit dibedakan dengan tumot primer tulang bila
lesi bersifat soliter lesi bersifat soliter
METASTASIS KARSINOMA MAMMA PADA FEMUR
METASTASIS KARSINOMA BRONKOGENIK PADA RADIUS DISTAL
Gambar A. Foto inisial
Gambar B. Lesi yang sama 6 bulan kemudian
A B
METASTASIS KARSINOMA SEL RENAL PADA HUMERUS
METASTASIS KARSINOMA TIROID PADA HUMERUS DISTAL
METASTASIS KARSINOMA PROSTAT PADA TULANG BELAKANG
Diagnosis banding tumor metastasis dan Diagnosis banding tumor metastasis dan tumor primer pada tulangtumor primer pada tulang
KELAINANKELAINAN TUMOR TUMOR METASTASISMETASTASIS
TUMOR TUMOR PRIMERPRIMER
Jumlah lesiJumlah lesi Biasanya Biasanya multipelmultipel
Biasanya Biasanya tunggaltunggal
Ukuran lesiUkuran lesi Biasanya kecilBiasanya kecil Biasanya besarBiasanya besar
Penyebaran Penyebaran kista oseuskista oseus JarangJarang SeringSering
Reaksi Reaksi osteoblasosteoblas
Terutama Terutama endostealendosteal
Terutama Terutama periostealperiosteal
THANK YOU FOR THANK YOU FOR
YOUR KIND ATTENTIONYOUR KIND ATTENTION