Kuliah Bahasa Indonesia 1 BC 2014--2015

download Kuliah Bahasa Indonesia 1 BC 2014--2015

of 31

description

materi b indo

Transcript of Kuliah Bahasa Indonesia 1 BC 2014--2015

PowerPoint Presentation

BAHAN PERKULIAHAN

BAHASA INDONESIA

PROGRAM DIPLOMA I KEUANGAN SPESIALISASI BEA CUKAITahun Akademik 20142015olehMuflihah Miko

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Mahasiswa dapat1) menunjukkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia, 2) menjelaskan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia,3) membedakan berbagai ragam bahasa.

Pokok Bahasan:Pendahuluan

Subpokok Bahasan:1. Sikap Berbahasa2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia3. Ragam Bahasa4. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

SIKAP BERBAHASA

Sikap: Sikap positif dan sikap negatif

1. Sikap positif: Kecenderungan tindakan untuk mendekati, menyenangi, mengharapkan objek tertentu.2. Sikap negatif: Kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu. Sikap Positif Berbahasa Indonesia adalah sikap berbahasa Indonesia yang diwujudkan dengan kesetiaan berbahasa, kebanggaan berbahasa, serta kesadaran akan adanya norma bahasa.1. Kesetiaan berbahasa Indonesia adalah suatu sikap positif berbahasa yang tetap berpegang teguh untuk memelihara, menjaga, dan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, serta berusaha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global, serta mencegah adanya pengaruh asing secara berlebihan.2. Kebanggaan berbahasa Indonesia adalah merasa berbesar hati dan merasa gagah menggunakan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.3. Kesadaran adanya norma bahasa adalah sikap yang mendorong orang menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun (faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap perbuatan, yaitu kegiatan menggunakan bahasa).

WELCOME TO BUMI SRIWIJAYA(SELAMAT DATANG DI BUMI SRIWIJAYA)

Sikap positif terhadap bahasa Indonesia tidak berarti sikap kebahasaan yang kaku dan tertutup yang menuntut kemurnian bahasa Indonesia dan menutup bahasa Indonesia dari hubungan saling pengaruh dengan bahasa lain, yaitu bahasa daerah dan bahasa asing.

Kenyataan yang harus diperhatikan ialah bahwa bahasa asing, utamanya bahasa Inggris, kita akui dan kita perlukan untuk dapat berhubungan dengan bangsa lain di dunia serta untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Hal itu tentu saja berakibat bahwa pengaruh bahasa Inggris terhadap bahasa Indonesia semakin bertambah besar. Jika pengaruh itu dalam tingkat kewajaran tidak perlu dikhawatirkan, apalagi jika hal itu merupakan pengaruh positif, yaitu pengaruh yang memperkaya bahasa Indonesia, baik dalam mutu maupun kelengkapannya. Namun, apabila pengaruh itu merupakan pengaruh negatif, yaitu pemakaian yang bukan didasarkan atas keperluan melainkan untuk memberi kedudukan sosial tertentu saja, perlu dicegah. Kita bukan hanya berbekal sikap positif terhadap bahasa Indonesia melainkan juga harus memiliki keinginan dan kegairahan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENARPenggunaan bahasa Indonesia yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan lingkungan/keadaan/situasi berbahasa.

Penggunaan bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan bahasa yang disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda 1928) dan bahasa negara (UUD 1945, Bab XV, Pasal 36).Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 berbunyi, Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV, Pasal 36 menyatakan, Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONALlambang kebanggaan nasionallambang jati diri nasionalalat persatuan berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanyaalat perhubungan antarbudaya antardaerahFUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARAbahasa resmi kenegaraanbahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikanbahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern

RAGAM BAHASARagam (variasi) bahasa terjadi bukan hanya disebabkan oleh jumlah penuturnya yang tidak homogen, melainkan juga oleh kegiatan interaksi sosial yang sangat beragam. Keragaman akan semakin bertambah kalau bahasa itu digunakan oleh penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat luas. RAGAM BAHASA

dapat dilihat berdasarkan penutur, pemakaian, keformalan, dan media/saranaRAGAM BAHASA BERDASARKAN PENUTUR

1) Idiolek Variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Variasi ini antara lain berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, dan susunan kalimat.

2) Dialek Variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu.3) Kronolek atau Dialek Temporal Variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu.

4) Sosiolek atau Dialek Sosial Variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

2. RAGAM BAHASA BERDASARKAN PEMAKAIANMisalnya:1) Ragam Sastra2) Ragam Jurnalistik3) Ragam Militer4) Ragam Pertanian5) Ragam Pendidikan6) Ragam Keilmuan

3. RAGAM BAHASA BERDASARKAN KEFORMALAN 1) Ragam BekuVariasi bahasa yang paling formal, yang digunakan dalam situsi-situasi formal, seperti upacara kenegaraan, pengambilan sumpah, kitab undang-undang, akte notaris, dan surat keputusan.

2) Ragam Resmi atau FormalVariasi bahasa yang digunakan seperti dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, dan buku-buku pelajaran. 3) Ragam Santai/Akrab Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi atau dalam situasi santai saat beristirahat, atau berbincang- bincang dengan keluarga atau teman karib.4. RAGAM BAHASA BERDASARKAN MEDIA/SARANA

1) Ragam Bahasa Lisan

Ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosa kata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.2) Ragam Bahasa Tulis

Ragam bahasa yang dihasilkan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain, dalam ragam bahasa tulis dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa, seperti bentuk kata, susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca.Contoh Perbedaan Ragam Bahasa Lisan dan Ragam Bahasa TulisRagam Bahasa Lisan1) Dia bilang kita harus pulang.2) Ayah lagi baca koran.3) Saya tinggal di Bogor. Ragam Bahasa Tulis1) Dia mengatakan bahwa kita harus pulang. 2) Ayah sedang membaca koran. 3) Saya bertempat tinggal di Bogor.Latihan

1. Apa perbedaan yang menonjol antara ragam lisan dan ragam tulis suatu bahasa?

2. Bagaimana pendapat Anda tentang bahasa baku dan bahasa tidak baku?