Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

41
W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1 Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom dan dan Saraf Sensorik Saraf Sensorik Visceral Visceral Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA. Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA. Bag. Anatomi – FK UKRIDA Bag. Anatomi – FK UKRIDA

description

vcsavsavsavsavavsabedbdeb

Transcript of Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

Page 1: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 11

Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom

dan dan

Saraf Sensorik VisceralSaraf Sensorik Visceral

Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA. Dr. W. Winami W., M.Biomed., PA.

Bag. Anatomi – FK UKRIDABag. Anatomi – FK UKRIDA

Page 2: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 22

Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom dan Saraf Sensorik Visceraldan Saraf Sensorik Visceral

Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom sistem neuron sistem neuron motorik motorik – Menginervasi otot polos, otot jantung, dan Menginervasi otot polos, otot jantung, dan

kelenjar kelenjar – Mengatur fungsi visceralMengatur fungsi visceral

Denyut jantung, tekanan darah, pencernaan, dan Denyut jantung, tekanan darah, pencernaan, dan uropoetica uropoetica

– Saraf visceral motor umum, bagian dari susunan Saraf visceral motor umum, bagian dari susunan saraf perifersaraf perifer

Page 3: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 33

Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Otonom dan Saraf Sensorik Visceraldan Saraf Sensorik Visceral

Page 4: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 44

Perbandingan antara Perbandingan antara Sistem Motorik Otonom Sistem Motorik Otonom

dan Motorik Somatikdan Motorik SomatikSistem motorik somatik Sistem motorik somatik – Satu sel saraf motorik memanjang dari SSP ke Satu sel saraf motorik memanjang dari SSP ke

otot skeletotot skelet– Axon bermyelinisasi dan dapat menghantarkan Axon bermyelinisasi dan dapat menghantarkan

rangsang dengan cepatrangsang dengan cepat

Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom– Rangkaian dari 2 sel saraf Rangkaian dari 2 sel saraf

Saraf preganglionikSaraf preganglionikSaraf postganglionikSaraf postganglionik

– Penghantaran rangsang lebih lambat karena Penghantaran rangsang lebih lambat karena axon tidak bermyelinaxon tidak bermyelin

Page 5: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 55

Sistem Otonom Sistem Otonom dan Motorik Somatikdan Motorik Somatik

Figure 15.2

Page 6: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 66

Pembagian Pembagian Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom

Simpatis dan parasimpatisSimpatis dan parasimpatis– Rangkaian dua sel saraf Rangkaian dua sel saraf

Sebagian besar menginervasi struktur yang sama Sebagian besar menginervasi struktur yang sama

Sebagian besar menyebabkan efek yang bertolak Sebagian besar menyebabkan efek yang bertolak belakangbelakang

Simpatis – Simpatis – “fight, flight, or fright”“fight, flight, or fright”– Teraktivasi saat latihan, gembira, dan keadaan Teraktivasi saat latihan, gembira, dan keadaan

daruratdarurat

Parasimpatis – Parasimpatis – “rest and digest”“rest and digest”– Bekerja untuk menyimpan energiBekerja untuk menyimpan energi

Page 7: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 77

Perbedaan Anatomik Perbedaan Anatomik Sistem Simpatis dan Sistem Simpatis dan

ParasimpatisParasimpatisKeluar dari Keluar dari daerah SSP daerah SSP yang berbedayang berbeda– Simpatis Simpatis divisi divisi

thoracolumbarthoracolumbar

– Parasimpatis Parasimpatis divisi divisi craniosacralcraniosacral

Page 8: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 88

Perbedaan Anatomis Perbedaan Anatomis Sistem Simpati dan Sistem Simpati dan

ParasimpatisParasimpatis

Panjang serabut preganglionik dan Panjang serabut preganglionik dan postganglionikpostganglionik

Cabang-cabang axonCabang-cabang axon– Axon simpatis Axon simpatis sangat banyak sangat banyak

cabangnya cabangnya mempersarafi banyak organ mempersarafi banyak organ– Axon parasimpatis Axon parasimpatis sedikit cabangnya sedikit cabangnya

efek lokalefek lokal

Page 9: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 99

Perbedaan Anatomis Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan Sistem Simpatis dan

ParasimpatisParasimpatis

Neurotransmiter yang dikeluarkan Neurotransmiter yang dikeluarkan oleh axon postganglionikoleh axon postganglionik– Simpatis Simpatis sebagian besar melepaskan sebagian besar melepaskan

norepinefrin (adrenergik)norepinefrin (adrenergik)– Parasimpatis Parasimpatis melepaskan asetilkolin melepaskan asetilkolin

Page 10: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1010

Perbedaan Anatomis Sistem Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan ParasimpatisSimpatis dan Parasimpatis

Figure 15.4a

Page 11: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1111

Perbedaan Anatomis Sistem Perbedaan Anatomis Sistem Simpatis dan ParasimpatisSimpatis dan Parasimpatis

Figure 15.4b

Page 12: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1212

Sistem ParasimpatisSistem Parasimpatis

Yang berasal dari cranial Yang berasal dari cranial – Keluar dari otak Keluar dari otak – Mempersarafi organ di kepala, leher, Mempersarafi organ di kepala, leher,

thorax, dan abdomenthorax, dan abdomen

Yang berasal dari sacral Yang berasal dari sacral – Mempersarafi organ abdomen dan pelvis Mempersarafi organ abdomen dan pelvis

yang lainyang lain

Page 13: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1313

Sistem ParasimpatisSistem Parasimpatis

Figure 15.5

Page 14: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1414

Parasimpatis dari Nervi CranialesParasimpatis dari Nervi Craniales

Serabut preganglionik melalui:Serabut preganglionik melalui:– N. Oculomotorius (N. III)N. Oculomotorius (N. III)– N. Facialis (N. VII)N. Facialis (N. VII)– N. Glossopharyngeus (N. IX)N. Glossopharyngeus (N. IX)– N. Vagus (X)N. Vagus (X)

Badan sel terletak dalam nuclei nervi Badan sel terletak dalam nuclei nervi craniales dalam batang otakcraniales dalam batang otak

Page 15: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1515

Parasimpatis dari Parasimpatis dari N. Oculomotorius (N. III)N. Oculomotorius (N. III)

Serabut parasimpatis mempersarafi Serabut parasimpatis mempersarafi otot polos bola mata otot polos bola mata menyebabkan menyebabkan konstriksi pupilkonstriksi pupil

Badan sel preganglionik Badan sel preganglionik terletak terletak dalam nucleus oculomotorius di dalam nucleus oculomotorius di batang otak batang otak

Badan sel postganglionik Badan sel postganglionik terletak terletak dalam ganglion ciliaris dalam ganglion ciliaris

Page 16: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1616

Parasimpatis dari N. Facialis (N. Parasimpatis dari N. Facialis (N. VII)VII)

Serabut parasimpatis merangsang Serabut parasimpatis merangsang sekresi kelenjar-kelenjar di kepalasekresi kelenjar-kelenjar di kepala

Nuclei lacrimalis Nuclei lacrimalis terletak di pons terletak di pons– Bersinaps di ganglion pterygopalatinum Bersinaps di ganglion pterygopalatinum

Nucleus salivarius superior Nucleus salivarius superior terletak terletak di pons di pons – Bersinaps di ganglion submandibularisBersinaps di ganglion submandibularis

Page 17: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1717

Parasimpatis dari N. Parasimpatis dari N. Glossopharyngeus (N. IX)Glossopharyngeus (N. IX)

Serabut parasimpatis merangsang Serabut parasimpatis merangsang sekresi kelenjar parotis sekresi kelenjar parotis – Nuclei salivarius inferior Nuclei salivarius inferior terletak di terletak di

medulla oblongatamedulla oblongata

Bersinaps di ganglion oticum Bersinaps di ganglion oticum

Page 18: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1818

Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Mempersarafi organ visceral pada Mempersarafi organ visceral pada cavum thorax dan sebagian besar cavum thorax dan sebagian besar organ abdomenorgan abdomenMerangsang pencernaan, penurunan Merangsang pencernaan, penurunan denyut jantung dan tekanan darahdenyut jantung dan tekanan darahBadan sel preganglionikBadan sel preganglionik– Terletak di nucleus motorik dorsalis di Terletak di nucleus motorik dorsalis di

medulla oblongatamedulla oblongata

Saraf postganglionikSaraf postganglionik– Tertanam di dalam dinding organ yang Tertanam di dalam dinding organ yang

dipersarafinyadipersarafinya

Page 19: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 1919

Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Memberikan cabang-cabangnya Memberikan cabang-cabangnya melalui: melalui: – Plexus saraf otonomPlexus saraf otonom

Plexus cardiacusPlexus cardiacus

Plexus pulmonaryPlexus pulmonary

Plexus esophagusPlexus esophagus

Plexus coeliacusPlexus coeliacus

Plexus mesentericus superiorPlexus mesentericus superior

Page 20: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2020

Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)Parasimpatis dari N. Vagus (N. X)

Figure 15.6

Page 21: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2121

Parasimpatis dari Nervi SacralesParasimpatis dari Nervi SacralesKeluar dari nervi spinales SKeluar dari nervi spinales S22-S-S44

Mempersarafi organ pada rongga pelvis Mempersarafi organ pada rongga pelvis dan abdomen bagian bawahdan abdomen bagian bawahBadan sel preganglionikBadan sel preganglionik– Terletak di regio motorik visceral pada Terletak di regio motorik visceral pada

substantia grisea medulla spinalissubstantia grisea medulla spinalis

Axon berjalan dalam radix ventralis – Axon berjalan dalam radix ventralis – nervus spinalis – ramus ventralisnervus spinalis – ramus ventralis– Membentuk nervi splanchnicusMembentuk nervi splanchnicus– Berjalan melalui plexus hypogastricus inferiorBerjalan melalui plexus hypogastricus inferior

Page 22: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2222

Sistem SimpatisSistem Simpatis

Pengaturan Pengaturan – Keluar dari medulla spinalis segmen TKeluar dari medulla spinalis segmen T11-L-L22

– Serabut preganglionik berasal dari cornu Serabut preganglionik berasal dari cornu lateralis medulla spinalislateralis medulla spinalis

– Mempersarafi organ viscera dan Mempersarafi organ viscera dan permukaan tubuh permukaan tubuh

– Mempunyai lebih banyak ganglion Mempunyai lebih banyak ganglion dibandingkan sistem parasimpatis dibandingkan sistem parasimpatis

Page 23: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2323

Ganglia Truncus SympathicusGanglia Truncus Sympathicus

Terletak pada kedua sisi columna vertebralisTerletak pada kedua sisi columna vertebralis

Dihubungkan satu sama lain oleh serabut saraf Dihubungkan satu sama lain oleh serabut saraf pendek pendek membentuk truncus sympathicus membentuk truncus sympathicus

Bergabung dengan rami ventralis melalui rami Bergabung dengan rami ventralis melalui rami communicantes alba dan grisea communicantes alba dan grisea

Ganglia berfusi Ganglia berfusi jumlah ganglia lebih sedikit jumlah ganglia lebih sedikit daripada nervi spinalesnyadaripada nervi spinalesnya

Page 24: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2424

Ganglia Truncus SymphaticusGanglia Truncus Symphaticus

Page 25: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2525

Ganglia PrevertebralisGanglia Prevertebralis

Tidak berpasangan dan tidak tertata secara Tidak berpasangan dan tidak tertata secara segmentalsegmental

Hanya ada di cavum abdomen dan pelvisHanya ada di cavum abdomen dan pelvis

Terletak pada bagian anterior columna Terletak pada bagian anterior columna vertebralisvertebralis

Ganglion utama : coeliacus, mesentericus Ganglion utama : coeliacus, mesentericus superior, mesentericus inferior, hypogastricussuperior, mesentericus inferior, hypogastricus

Page 26: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2626

Sistem SimpatisSistem Simpatis

Page 27: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2727

Sistem Simpatis pada Extremitas Sistem Simpatis pada Extremitas

Mempersarafi Mempersarafi – Kelenjar Kelenjar

keringatkeringat– Musculi Musculi

errector pilierrector pili– Pembuluh Pembuluh

darah periferdarah perifer

Page 28: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2828

Sistem Simpatis pada KepalaSistem Simpatis pada Kepala

Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla spinalis berasal dari medulla spinalis segmen Tsegmen T11-T-T44

Serabut ascendens pada Serabut ascendens pada truncus sympathicustruncus sympathicus– Bersinaps pada ganglion Bersinaps pada ganglion

cervicalis superiorcervicalis superiorSerabut postganglionik Serabut postganglionik berkaitan dengan arteri-berkaitan dengan arteri-arteri besararteri besar– Dibawa menuju : :Dibawa menuju : :

Kelenjar Kelenjar Otot polos Otot polos Pembuluh saraf menuju ke Pembuluh saraf menuju ke otakotak

Page 29: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 2929

Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Thoraxpada Organ Thorax

Serabut preganglionik berasal dari Serabut preganglionik berasal dari medulla spinalis segmen Tmedulla spinalis segmen T11-T-T66

Beberapa serabut bersinaps pada Beberapa serabut bersinaps pada ganglia truncus symphaticus terdekatganglia truncus symphaticus terdekat

Serabut postganglionik langsung Serabut postganglionik langsung menuju organ yang dipersarafinyamenuju organ yang dipersarafinya

Serabut simpatis tak langsung yang Serabut simpatis tak langsung yang menuju ke jantung menuju ke jantung

Page 30: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3030

Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Thoraxpada Organ Thorax

Figure 15.11

Fungsi Fungsi peningkatan denyut peningkatan denyut jantung, dilatasi jantung, dilatasi bronkiolus, dilatasi bronkiolus, dilatasi pembuluh darah pembuluh darah dinding pembuluh dinding pembuluh darah, menghambat darah, menghambat kerja otot dan kerja otot dan kelenjar di esofaguskelenjar di esofagus

Page 31: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3131

Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Abdomenpada Organ Abdomen

Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla berasal dari medulla spinalis segmen Tspinalis segmen T55-L-L22

Keluar melalui ganglia Keluar melalui ganglia truncus sympathicus truncus sympathicus didekatnyadidekatnya– Lalu berjalan dalam nervus Lalu berjalan dalam nervus

splanchnicus thoracissplanchnicus thoracisBersinaps dalam ganglia Bersinaps dalam ganglia prevertebralis pada aorta prevertebralis pada aorta abdominalisabdominalisGanglion coeliacus dan Ganglion coeliacus dan mesentericus superiormesentericus superior

– Menghambat aktivitas Menghambat aktivitas musculus dan kelenjar pada musculus dan kelenjar pada organ visceralorgan visceral

Page 32: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3232

Sistem Simpatis Sistem Simpatis pada Organ Pelvispada Organ Pelvis

Serabut preganglionik Serabut preganglionik berasal dari medulla berasal dari medulla spinalis segmen Tspinalis segmen T1010 –L –L22

Beberapa serabut Beberapa serabut bersinaps pada truncus bersinaps pada truncus symphaticussymphaticusSerabut preganglionik Serabut preganglionik lain bersinaps di lain bersinaps di ganglion prevertebralisganglion prevertebralisSerabut postganglionik Serabut postganglionik berjalan melalui plexus berjalan melalui plexus menuju ke organ pelvismenuju ke organ pelvis

Page 33: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3333

Peran Medulla Adrenal Peran Medulla Adrenal pada Sistem Simpatispada Sistem Simpatis

Organ utama pada sistem Organ utama pada sistem simpatis simpatis

Merupakan ganglion Merupakan ganglion simpatis yang terbesar simpatis yang terbesar

Mensekresi norepinefrin Mensekresi norepinefrin dan adrenalin dalam dan adrenalin dalam jumlah besar jumlah besar

Sekresi dirangsang oleh Sekresi dirangsang oleh serabut simpatis serabut simpatis preganglionikpreganglionik

Page 34: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3434

Pengendalian SSP Pengendalian SSP pada Sistem Saraf Otonompada Sistem Saraf Otonom

Dikontrol oleh otak dan medulla spinalisDikontrol oleh otak dan medulla spinalis– Formatio reticularis yang paling banyak Formatio reticularis yang paling banyak

berpengaruh langsung, terutama : berpengaruh langsung, terutama : Medulla oblongata Medulla oblongata Substantia grisea periaquaductusSubstantia grisea periaquaductus

– Kontrol oleh hipotalamus dan corpus Kontrol oleh hipotalamus dan corpus amygdaloideumamygdaloideum

Hipotalamus Hipotalamus pusat integrasi utama sistem saraf pusat integrasi utama sistem saraf otonomotonomCorpus amygdaloideum Corpus amygdaloideum regio limbik utama yang regio limbik utama yang mengatur cortexmengatur cortex

– Dikontrol oleh cortex hemispherium cerebriDikontrol oleh cortex hemispherium cerebri

Page 35: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3535

Saraf Sensorik VisceralSaraf Sensorik VisceralSaraf sensorik visceral Saraf sensorik visceral umum berfungsi umum berfungsi memonitor: Regangan, memonitor: Regangan, suhu, perubahan kimiawi, suhu, perubahan kimiawi, dan iritasidan iritasi

Badan sel terletak di Badan sel terletak di dalam ganglion radix dalam ganglion radix dorsalisdorsalis

Nyeri visceral Nyeri visceral dirasakan sebagai nyeri dirasakan sebagai nyeri somatal dari pusat yang somatal dari pusat yang sama sama Nyeri rujukan Nyeri rujukan

Page 36: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3636

Refleks VisceralRefleks Visceral

Saraf sensorik visceral dan otonomSaraf sensorik visceral dan otonom– Berperan dalam arcus refleks visceralBerperan dalam arcus refleks visceral

Refleks defekasi Refleks defekasi

Refleks miksiRefleks miksi

Sebagian merupakan refleks spinal Sebagian merupakan refleks spinal sederhanasederhana

Yang lain tidak melibatkan SSP Yang lain tidak melibatkan SSP hanya refleks periferhanya refleks perifer

Page 37: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3737

Perkembangan Perkembangan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom

Saraf Saraf preganglionik preganglionik berkembang dari berkembang dari tuba neuralistuba neuralis

Saraf Saraf postganglionik postganglionik berkembang dari berkembang dari crista neuraliscrista neuralis

Page 38: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3838

Perkembangan Perkembangan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom

Perkembangan sistem simpatisPerkembangan sistem simpatis– Beberapa sel bermigrasi ke ventral Beberapa sel bermigrasi ke ventral

membentuk ganglia truncus symphaticus membentuk ganglia truncus symphaticus – Sel lain bermigrasi membentuk ganglia Sel lain bermigrasi membentuk ganglia

prevertebralis prevertebralis

Efisiensi sistem saraf otonom menurun Efisiensi sistem saraf otonom menurun seiring dengan pertambahan usiaseiring dengan pertambahan usia– Konstipasi karena mobilitas traktus Konstipasi karena mobilitas traktus

gastrointestinal berkuranggastrointestinal berkurang– Mata kering karena pembentukan air mata Mata kering karena pembentukan air mata

berkurangberkurang

Page 39: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 3939

Gangguan Gangguan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom

Penyakit Raynaud Penyakit Raynaud ditandai oleh ditandai oleh konstriksi pembuluh darahkonstriksi pembuluh darah– Dipicu oleh pajanan dingin atau tekanan Dipicu oleh pajanan dingin atau tekanan

emosiemosi

Hipertensi Hipertensi tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi – Dapat disebabkan oleh vasokonstriksi Dapat disebabkan oleh vasokonstriksi

karena reaksi simpatis berlebihan karena reaksi simpatis berlebihan

Page 40: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 4040

Gangguan Gangguan Sistem Saraf OtonomSistem Saraf Otonom

Reaksi refleks massal Reaksi refleks massal – Aktivasi saraf otonom dan somatomotorik Aktivasi saraf otonom dan somatomotorik

yang tidak terkontrolyang tidak terkontrol– Menyebabkan quadriplegik dan paraplegikMenyebabkan quadriplegik dan paraplegik

Akalasia Kardia Lambung Akalasia Kardia Lambung – Gangguan persarafan otonom pada Gangguan persarafan otonom pada

esofagusesofagus

Page 41: Kuliah 7 - Susunan Saraf Otonom

W. Winami W. - Anatomi FK UKRIDAW. Winami W. - Anatomi FK UKRIDA 4141

SekianSekian