(Kuliah 4)Concept Mapping

30
Concept Mapping Dr. Febrika Wediasari

description

generic skill

Transcript of (Kuliah 4)Concept Mapping

Concept Mapping

Dr. Febrika Wediasari

Concept Mapping

• Merupakan suatu cara untuk mengorganisir pikiran dengan gambar dan menghubungkan atau membedakan beberapa konsep.

• Suatu diagram yang menghubungkan antara topik utama dengan sub topik.

• Hubungan antar konsep tersebut dapat berupa: penyebab/efek, hubungan, antar hubungan, serta perbedaan dan hirarki.

Concept Mapping

• Concept mapping merupakan cara yang baik untuk mengorganisasi informasi tentang masalah atau subjek.

• Dengan concept mapping kita dapat mengerti hubungan antara ide dan menciptakan suatu peta visual tentang ide tersebut.

• Hubungan antara berbagai konsep yang berbeda juga dapat divisualisasikan.

• Konstruksi dari suatu “concept maps” membantu kita untuk menarik informasi yang telah kita ketahui sebelumnya tentang suatu subjek dan memahami informasi baru.

• Suatu pembelajaran akan dimengerti apabila terjadi asimilasi antara konsep-konsep baru dan konsep-konsep lama.

• Kita dapat menggunakan concept maps pada saat kita bekerjasama dalam memecahkan suatu masalah, pada tahapan problem solving, serta pada bagian akhir dari kegiatan problem solving.

• Dengan demikian akan dibangun suatu pengetahuan di dalam pikiran seseorang.

Mengapa menggunakan Concept Mapping?

1. Konsep ini merupakan strategi belajar yang menggerakkan anda dari hanya mengingat saja menjadi seorang critical thinker.

2. Mapping membuat anda belajar bagaimana anda belajar.

3. Secara eksplisit, merepresentasikan ide-ide penting pada sebuah kertas yang baik untuk dibuat review

4. Mapping yang dibuat menunjukkan konstruksi pengetahuan yang lebih kaya karena anda harus mengorganisir, menseleksi, menghubungkan dan menginterpretasi data.

5. Mapping membuat anda memilah-milah bagian-bagian sehingga anda dapat mebghubungkannya satu dengan yang lain.

6. Membantu melihat adanya kesenjangan pengetahuan dan area yang terlalu disederhanakan, kontradiksi dan salah interpretasi.

Kegunaan Concept Mapping

• Note taking dan membuat kesimpulan dengan mengetahui konsep kunci, hubungan dan hirarki dari dokumen dan berbagai sumber materi.

• Menciptakan ilmu baru• Mempertahankan pengetahuan

(retensi)• Model pengetahuan kolaboratif dan

transfer pengetahuan yang lebih ahli.

Kegunaan Concept Mapping

• Memfasilitasi visi dan pengertian dalam suatu tim atau organisasi.

• Menciptakan suatu desain instruksional.

• Menghubungkan konteks dalam pelatihan dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

• Meningkatkan pengertian saat pembelajaran.

Kegunaan Concept Mapping

• Mengkomunikasikan antara ide kompleks dan argumentasi.

• Memicu metacognitif (belajar cara belajar, dan pemikiran tentang pengetahuan).

• Meningkatkan kemampuan berbahasa• Mengevaluasi pengertian yang

dimiliki seseorang mengenai objek, konsep dan hubungan antara konsep.

4 Kategori Concept Mapping

Spider Concept Map

• Diorganisir dengan cara meletakkan tema pada bagian tengah map. Kemudian konsep lainnya tersebar disekeliling tema tersebut.

4 Kategori Concept Mapping

Hierarki Concept Map

• Merepresentasikan informasi menurut penting tidaknya, dan tersusun berurutan ke bawah. Informasi paling penting diletakkan di atas, kemudian turun ke bawah.

4 Kategori Concept Mapping

Flowchart Concept Map

• Mengorganisir informasi dalam format yang linier.

4 Kategori Concept Mapping

System Concept Map

• Mirip dengan flowchart dengan tambahan beberapa ‘input’ dan ‘output’.

Membuat Concept Map

• Di dalam “concept maps” terdapat nodus dan garis-garis berlabel.– Nodus adalah istilah atau konsep yang

penting. – Garis diantara nodus yang menunjukkan

hubungan antar nodus.

Contoh:

Makhluk Hidup

Tanaman

adalah

Makhluk Hidup dan Tanaman adalah nodus, keduanya berhubungan

Langkah-langkah Concept Map(adaptasi dari White & Gunstone 1992)

1.Tuliskan istilah utama atau konsep dari topik yang akan dibahas.– Misalnya: bila kita mempelajari

mengenai makhluk hidup, beberapa tema contohnya: hewan, anjing, tanaman, sapi, atau rumput.

2.Tuliskan istilah atau konsep utama pada kertas yang terpisah atau pada kartu ukuran 3 x 5.

3. Pilah kartu-kartu tersebut, taruh istilah yang anda tidak ketahui pada satu sisi. Juga taruh segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan istilah yang ada disisi yang lain. Kartu yang tertinggal merupakan kartu yang kita gunakan untuk membentuk konsep.

4. Susun kartu agar terlihat hubungan antara satu dengan yang lain.

5. Bila anda sudah setuju dengan susunan kartunya letakkan disebuah kertas. Susun kartu-kartu tersebut dengan memperhatikan jarak agar dapat digambarkan hubungan antara satu kartu dengan kartu yang lain.

Istilah dalam nodus

Makhluk hidup

Hewan Tanaman

AnjingSapi Rumput

6. Gambarkan garis hubungan antara nodus tersebut.

7. Tuliskan hubungan antara kartu-kartu tersebut.

Hubungan antar nodus

Makhluk hidup

Hewan Tanaman

AnjingSapi

Rumput

adalahadalah

Adalah Hewan

Adalah Hewan

Makan

Adalah tanaman

• Tinjau lagi kartu-kartu yang tidak masuk, bila masih ada yang berhubungan dengan topik dapat dimasukkan ke dalam concept map. Bila dapat dimasukkan buat garis penghubung.

Kesimpulan

• Contoh diatas merupakan contoh yang sangat sederhana. Map yang dibuat dapat saja sangat kompleks dan membutuhkan waktu dan perhatian yang lebih.

• Concept maps sangat berguna dalam mengorganisir, belajar dan mendemonstrasikan apa yang kita ketahui mengenai suatu topik.

Concept Map

• Susun sebuah concept map.• Topik:

– persiapan seorang ibu yang akan melahirkan di rumah sakit.

• Peralatan yang diperlukan:– Kertas kosong atau kartu ukuran 3 x 5 – Pena dan pensil berwarna– Otak– Imajinasi

Langkah Pembuatan

1. Mulai dari bagian tengah kertas.

2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral.

3. Gunakan warna karena warna membuat lebih hidup.

4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat

• Apa yang harus disiapkan seorang ibu yang akan melahirkan?

• Beberapa ide berikut ini mungkin dapat membantu, tetapi bila anda mengetahui hal-hal lain yang mungkin berhubungan langsung tambahkan sebagai ide tambahan.

– Tempat bersalin, dimana?, jarak tempuh dengan rumah.

– Siapa dokter, bidan yang akan membantu

– Kendaraan menuju tempat bersalin: sopir kendaraan.

– Orang-orang yang akan menyumbangkan darah bila terjadi suatu hal yang mendadak.

– Pakaian bayi: popok, celana, pakaian, sarung tangan, dll.

– Pakaian ibu: gurita, kain, pakaian, pembalut materna, pakaian dalam, dll.

– Pendamping ibu: orangtua, suami.– Biaya persalinan, biaya transport, biaya

pendamping, biaya sopir.