Kuliah 4, 5 dan 6 Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Smt Genap 2014-2015(3).ppt

78
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2015 impor impor impor impor impor TEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN Semester Genap 2014/2015 pertemuan

description

materi

Transcript of Kuliah 4, 5 dan 6 Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Smt Genap 2014-2015(3).ppt

  • FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJAJARAN2015imporimporimporimporimporTEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIANPEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN Semester Genap 2014/2015pertemuan ke

  • Arthur Theodore Mosher(1910-1992)A.T.Mosher merupakan peletak dasar unsur-unsur pembangunan pertanian

    Konsep A.T. Mosher merujuk pada paradigma modernisasi sebagai salah satu bentuk pembangunan pertanian yang sukses dengan revolusi hijauGetting Agriculture MovingEssential for Development and Modernization

  • Teori Mosher berusaha mengubah sistem pertanian subsisten menjadi pertanian komersil, dengan meletakkan faktor mutlak pembangunan pertanianA.T. MosherUntuk itu dperlukan SYARAT POKOK dan SYARAT PELANCAR dalam pembangunan pertanianGetting Agriculture MovingEssential for Development and Modernization

  • Syarat Pokok yg harus tersedia1. Tersedia pasar untuk hasil usaha tani; Implikasinya harus ada permintaa (pasar dalam negeri maupun ekspor), lembaga atau perusahaan pemasaran yang bekerja harus efisien2. Adanya teknologi yg selalu berubah; Perlu teknologi sehingga produktivitas dapat meningkat dan menghemat input menggeser Kurva Produksi Total. Teknologi baru hasil penelitian, hrs dicoba dilokasi petani (demplot dll). 3. Tersedia bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal; Artinya harus dekat dengan petani sehingga saat petani membutuhkan input tsb ada dekat usahatani. Lima sifat input yg hrs ada (a) dpt digunakan secara teknis & efektif, (b) mutu baik, (c) harga murah, (d) tersedia setiap petani membutuhkan dan (e) penjualan harus dalam ukuran yang sesuai kebutuhan petani

  • 4. Ada Perangsang produksi (insentif); 5. Adanya pengangkutan (transportasi); Syarat Pokok yg harus tersediaArtinya untuk meningkatkan produksi harus bersifat ekonomi : harga yang menguntungkan, pembagian hasil yg wajar dan tersedia barang/jasa yang ingin dibeli petani dan keluarganya (RTP)Artinya sarana dan prasarana pengangkutan/logistik harus baik, sehingga biaya pengankutan dapat murah dan hasil usahtani dapat dijual kepasar.

  • Pendidikan Pembangunan, Kredit Produksi, Kegiatan Gotong Royong Petani, Perbaikan dan Perluasan Tanah Pertanian, dan Perencanaan Nasional Pembangunan Pertanian.Syarat Pelancar yg harus tersedia

  • Untuk saat ini paradigma pembangunan pertanian berkembang sesuai dengan kompleksnya permasalahan pertanian.

    Salah satu perkembangannya paradigma adalah pembangunan pertanian berkelanjutanTeori A.T.Mosher dengan unsur-unsur pertaniannya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian. Namun kurangnya kearifan dalam menjaga kelestarian lingkungan, maka timbullah degradasi sumberdaya alam. Oleh karena itu muncullah pembangunan pertanian berkelanjutan dengan : Triple-P dalam pertanian berkelanjutan : (Planet)-ekologi, (Profit)-Ekonomi, dan (People)-manusia

  • Struktur Pedesaan ProgressifA.T. MosherCreating A Progresive Rural StructureStruktur Pedesaan Progresif (SPP) adalah :Suatu sistem sirkulasi di daerah pedesaan yang memperlancar arusbarang/informasi/jasa penunjang pertanian antara tiap2 usahatani dengan masyarakat luas.

    SPP diorganisir menjadi 2 bagian :Lokalitas usahatani mengurus keperluan semua petani di dalamnya.Distrik usahatani mengurus sejumlah tertentu lokalitas usahatani.

  • Rehovot School - Integrated Rural DevelopmentMisrha & Bhooshan (1981)Pertumbuhan Pertanian Sebagai Suatu Prasyarat untuk Pengembangan PerdesaanDiversifikasi PertanianKeluarga Petani sebagai Unit Dasar OrganisasiPerkembangan secara Simultan Sistem PendukungOrganisasi Oleh dan Untuk PetaniIndustrialisasi Perdesaan

    Urbanisasi sebagai Suatu Faktor Promosi untuk Pengembangan Perdesaan

  • Menciptakan Pertanian Modern IndonesiaPERTANIAN TRADISIONALTRANSFORMASIPERTANIAN MODERNPERTANIAN MODERN : adalah pertanian yang sangat dinamis dan sangat fleksibel serta terus menerus meningkatkan produktivitasnya.

    SYARAT-SYARATNYA :Teknologi dan efisiensi terus menerus diperbaiki.Produksi berubah mengikuti permintaan konsumen market oriented.Rasio output/input terus menerus berubah, disesuaikan dng perubahan penduduk, teknologi, harga dll.

  • Menciptakan Pertanian Modern Indonesia

    Enam kelompok kegiatan dalam perencanaan dan mengorganisir pembangunan pertanian (A.T.Mosher) :

    Penelitian; untuk menemukan dan memperkembangkan teknologi usaha tani yang baru dan lebih baik.Mengusahakan adanya impor/produksi dalam negeri bagi sarana produksi dan alat-alat pertanian yang diperlukan agar teknologi baru dapat dipergunakanMenciptakan Struktur Pedesaan Progresif (SPP) atau organisasi daerah pedesaan yang menyediakan saluran-saluran agar bahan-bahan informasi antar usaha tani dengan masyarakat sekitarnya bisa terjalinMenciptakan dan memelihara adanya perangsang yang cukup bagi petani untuk meningkatkan produksiMemperbaiki Tanah PertanianMendidik dan melatih teknisi agar mampu melaksanakan tugas dengan baik

  • Proses Perencanaan : 4 Tingkat (Gillis et al, 1983)Menetapkan tujuanMengukur ketersediaan sumber daya yg terbatasIdentifikasi variasi aktivitasMenjalankan proses mekanik : seleksi aktivitas yg cocok

  • Walaupun perencanaan dapat dibuat hanya melalui :Indicated planningInfrastructure planning

    Mosher berpendapat detailed planning perlu dgn alasan :Mendesaknya akselerasi pengembangan pertanian semaksimal mungkinBila beberapa unsur struktur perdesaan progresif diperhatikan sedangkan yang lain tidak, maka dana akan banyak terbuangSyarat dasar pembangunan pertanian hrs disertai struktur perdesaan yang progresif ( SPP )

    Justifikasi oleh mekanisme pasar

  • Berbagai Input Usaha Tani ModernBERBAGAI INPUT USAHATANI MODERN

  • LOKALITAS USAHATANIAdalah suatu daerah pedesaan yang cukup sempit, sehingga setiap petani didalamnya dengan alat transportasi yang dimiliki/tersedia, dapat pergi kepasar dan pulang pada hari itu juga seperti Kelompok masyarakat (community).

    Diterapkan di Indonesia dengan : WILUD (Wilayah Unit Desa)

  • DISTRIK USAHATANIMembantu lokalitas-lokalitas usahatani dengan cara yang sama dengan LOKALITAS, hanya cakupan wilayahnya lebih luas, gabungan dari lokalitas pelayanan regional.Distrik UT menyediakan fasilitas dan jasa yang memungkinkan lokalitas UT untuk membantu petani2 secara efektif.Unsur DISTRIK :Pasar distrik (grosir)Penelitian pertaanian regionalKantor penyuluhan distrikBank distrikJalan dan saluran perhubungan distrik.

  • Unsur-unsur SPP Unsur unsur SPP adalah :Kota-kota pasar (market towns)Jalan-jalan perdesaanPercobaan percobaan pengujian lokalAparat penyuluhFasilitas kreditSupaya efektif semua unsur harus dianggap sebagai kegiatan tunggal untuk memajukan Pembangunan Pertanian

    A.T. Mosher

  • Peranan Penyuluh PertanianPeranan Penyuluh ialah : untuk membantu petani supaya mereka dapat menarik manfaat sebesar-besarnya dengan meningkatkan produktivitas.

    Sebagai GuruPenganalisaOrganisatorPenasehat

  • Distorsi Dalam PelaksanaanMasalahProfesionalisme pelaksanaanInstitutional capabilityPolitical stabilityAdministrative capacity

  • Prinsip-prinsip umum menciptakan SPPPertanian modern tidak membatasi diri pada komoditi tertentuBuat rencana mundur dari keadaan moderen dan rencana maju dari keadaan sekarangPerhatikan pentingnya lokalitas usaha taniPerhatikan distrik usahatani sebagai kesatuan dasar untuk memperluas dan mengembangkan SPPPergunakan percobaan-percobaan pengujian lokal untuk menentukan kemungkinan2 ekonomis setempat.Kembangkan secepat-cepatnya SPP-lengkap di PPS dan kerangka SPP di PPD

    Catatan : PPS =Potensi Pertumbuhan Pertanian Segera PPD= Potensi Pertumbuhan Pertanian Dikemudian hari PPR= Potensi Pertumbuhan Pertanian Rendah

  • Pembangunan pertanian dan kesejahteraan dipedesaan saling mempengaruhi keduanya sekaligusProyek-proyek gerakan yang berorientasi komoditi adalah usaha untuk mengkoordinasikan usaha-usaha kegiatan penunjang pertanian di daerah PPSIntensitas program pedesaan harus sesuai dengan potensi daerahSwakarsa lokal maupun nasional perlu dirangsang untuk membuat perencanaan dalam mewujudkan SPPPerlu langkah-langkah prosedural agar prinsip-prinsip umum tersebut di atas dapat dilaksanakan

  • Contoh : Kondisi Jalan, Desa dan Pasar sebelum SPPPeta Setelah SPP Dibuat

  • Masing-masing kelompok memilih satu Kecamatan disekitar Jatinangor, harus berbeda.Petakan dan uraikan unsur2 SPP yang sudah ada dilapangan.Buatlan analisis, apakah kondisi di lapangan tsb sudah memenuhi/sesuai dengan teori SPP ?Jika belum, buatlah rencana untuk melengkapinya.Jika sudah, apakah upaya untuk lebih menyempurnakan?Taksirlah jumlah semua syarat fisik untuk penyelenggaraan SPP lengkap bagi daerah PPS.Taksirlah jumlah semua syarat fisik untuk penyelenggaraan SPP lengkap bagi daerah PPD

    Tugas Resitasi 4

  • TEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIANlanjutan

  • Teori Pembangunan itu sendiri, tidak banyak bermakna jika tidak dapat diterapkan secara tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup manusiaLewis T. Preston, mantan Presiden Bank Dunia

    Apalagi makna pembangunan kalau bukan menyangkut kehidupan manusia?United Nations, Human Development Report, 1995

  • Pertanian dalam Teori Pembangunan Ekonomi (Hayami dan Ruttan, 1985)Teori Pertumbuhan Bertahap(Growth Stage Theories)Model Ekonomi Dualistik(Dual Economy Models)Pendekatan Struktural dan Ketergantungan(Structuralist and Dependency Approach)Pertumbuhan PertanianMemberikan efek sangat pentingIndustrialisasiPertumbuhan EkonomiTeori Pembangunan EkonomiPembangunan Pertanian

  • Teori Pembangunan Pertanian(Hayami dan Ruttan, 1985)Pendekatan teoritis pembangunan pertanian Eksploitasi SumberdayaKonservasiLokasiDifusiBiaya TinggiModel Penerapan InovasiVernon W. RUTTANYujiro HAYAMI

  • Model Eksploitasi SumberdayaPertama kali diungkapkan pada tahun 1927 : Harold A. InnisMODEL BAHAN POKOKPeningkatan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pokok dan ekspor bahan pokok (pangan dan kayu bangunan)Pembukaan benua baru (Amerika dan Australia) serta perluasan wilayah hunian baru di Eropa pada abad ke-18 dan ke-19 diawali oleh pembukaan hutan sebagai akibat pertambahan penduduk yang memerlukan hunian baru(Ekonom dari Kanada)

  • Pada tahun 1957 : Hla MyintMODEL JENDELA BAGI KELEBIHAN PRODUK(VENT FOR SURPLUS MODEL)Peningkatan produksi dengan memanfaatkan surplus tenaga kerja dan lahan pada kondisi teknologi yang relatif tetap, yang dirangsang oleh perluasan pasar baru dengan penekanan biaya angkutanPertumbuhan produksi dan perdagangan yang cepat terjadi di banyak negara tropis pada abad ke-19 mendorong pertumbuhan produksi dan ekspor hasil pertanian. Akibatnya terjadi eksploitasi dalam frekuensi dan intensitasnya(Ekonom dari Birma)Model Eksploitasi Sumberdaya

  • Kelemahan Eksploitasi Sumberdaya : Tidak memperhatikan upaya pelestarian sumberdaya alam, sehingga tidak berlaku untuk jangka panjangDiperlukan tindakan pengamananPenerapan teknologi yang selaras dengan pelsetarian sumberdaya alamPemberian input baru buatan sebagai pengganti kesuburan lahanPengembangan varietas tanaman yang responsif terhadap pupukModel Eksploitasi Sumberdaya

  • Model Konservasi Sumberdaya AlamDikembangkan pada tahun 1923 oleh Liebig : Justus von LiebigPentingnya pemeliharaan kandungan mineral dalam tanahModel ini merupakan kombinasi konsep Kelelahan Lahan yang disampaikan ilmuwan Jerman yang didukung ekonom klasik tentang penambahan produk marjinal yang semakin menurun pada setiap penambahan input tenaga kerja, modal dan lahan usahataniDiperluas doktrin kelangkaan sumberdaya alam oleh Barnett dan Morse (1963)

  • Doktrin KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAMKelangkaan sumberdaya alam akan mengakibatkan kelangkaan atau keterbatasan pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya berakibat pula pada berkurangnya derajat kehidupan masyarakatOleh Barnett dan Morse (1963) :cendekiawan ekonomi Klasikteknologi memiliki peran lebih besar bagi produksi pertanian daripada lahancendekiawan ekonomi sumberdayaperlu konservasi yg rasional dgn memperhatikan biaya produksi dan tingkat harga produk yg dihasilkanModel Konservasi Sumberdaya Alam

  • upaya pelestarian terus berkembangPada tahun 1970-anharga minyak terus melambungKRISIS ENERGImeningkatkan upaya pelestarian sumberdayaEFISIENSI SISTEM PRODUKSI PERTANIANTerus mendapat perhatian duniaModel Konservasi Sumberdaya Alam

  • Model Lokasi UsahataniPertama kali diungkapkan oleh Von Thunen : Johann Heinrich von Thnen1850MODEL LOKASIUrbanisasi akan menentukan lokasi produksi pertanian dan berpengaruh terhadap teknik serta intensitas penanamannyaTeori ini dikembangkan berdasarkan pengamatan di daerah tempat tinggal Thunen, ia menggambarkan bahwa perbedaan ongkos transportasi tiap komoditas pertanian dari tempat produksi ke pasar terdekat mempengaruhi jenis penggunaan tanah yang ada di suatu daerah

  • Model Lokasi Usahatani : VON THUNEN

  • Pengembangan oleh Schultz (1953) melalui tesisnya: Theodore W. SchultzPertumbuhan industri perkotaan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor pertanian melalui keterkaitan pasar produk dan pasar faktor produksi.Model lokasi ini pada dasarnya menerangkan bahwa keragaman lokasi geografis memiliki keterkaitan dengan intensitas proses produksi pertanian dan ekonomi industriModel Lokasi Usahatani

  • Tesis Schultz (1953) dapat diformulasikan ke dalam 3 hal, yaitu: Pengembangan ekonomi akan berlangsung pada lokasi tertentu yang spesifikPengembangan ekonomi akan diawali pada wilayah industri perkotaanPertanian hanya akan berkembang dengan baik bila berlokasi pada wilayah yang semakin dekat dengan pusat industri perkotaanModel Lokasi UsahataniTheodore W. Schultz

  • Kelemahan model lokasi usahatani: Pertumbuhan ekonomi mengakibatkan pertumbuhan tenaga kerja dengan sebaran geografis yang lebih besar dari pada sebaran kegiatan ekonomiTidak cukup tersedia teknologi untuk menunjang pertumbuhan pertanian yang cepatTumbuhnya penyakit perkotaan yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk pedesaan yang selaras dengan pertumbuhan permintaan tenaga kerja di sektor non-pertanian URBANISASIModel Lokasi Usahatani

  • TEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIANlanjutan

  • Pembangunan adalah tantangan terpenting yang menghadang umat manusiaWorld Bank, World Development Report, 1991

  • Teori Pembangunan Pertanian(Hayami dan Ruttan, 1985)Pendekatan teoritis pembangunan pertanian Eksploitasi SumberdayaKonservasiLokasiDifusiBiaya TinggiModel Penerapan InovasiVernon W. RUTTANYujiro HAYAMI

  • Model DifusiHasil kajian Carl O. Sauer dan N. I. Vavilov (1969) : Carl O. SauerMunculnya varietas baru dan teknik bertani dan beternak yang lebih baik merupakan sumber utama dari pertumbuhan produktivitas usahataniPenyebaran pengetahuan teknis semakin intensif. Dilakukan upaya untuk mempersempit kesenjangan produktivitas antar petani dan antar wilayah pertanianN. I. Vavilova professor of geography at the University of Californiabotanist dari Rusia yang mengembangkan gandum, jagung dan tanaman serelia bagi keberlanjutan populasi global

  • SEED DRILLDriver of a steam-driven engine watches on as another piece of harvesting equipment is pulled out of shot, possibly by a horse, c.1950s(konsepsi & invensi)(aplikasi)The crowd at a rural cattle and sheep auction showing how such meetings served as social as well as business eventsView of a field after harvesting and of the surrounding countryside.

    Revolusi Pertanian Inggrishttp://www.esds.ac.uk/qualidata/online/data/edwardians/photogallery.aspPRODUKSI PERTANIANPANENPASAR LELANGModel Difusi

  • Revolusi Pertanian di Inggris (tahun 1800-1900an)Pengetahuan merupakan landasan bagi usahatani yang ilmiahKegiatan Penyuluhan pertanianmemadukan Kegiatan Produksi, Ilmu Pertanian dan Ilmu EkonomiberkembangModel Difusi

  • Teori Difusi Inovasi : Everett RogersDifusi adalah suatu proses dimana inovasi dikomunikasikan menggunakan saluran tertentu dalam suatu waktu di antara anggota sistem sosial Pengetahuan sosial menjadi berkembang dalam penyuluhan pertanian karena komunikasi dan interaksi di antara anggota sistem sosiala communication and sociologistModel Difusi

  • Anggota sistem sosial dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok adopter (penerima inovasi) sesuai dengan tingkat keinovatifannya : Everett Rogersa communication and sociologistInnovators:

    Sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi.

    Cirinya: petualang, berani mengambil resiko,mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggiEarly Adopters (Perintis/Pelopor)

    13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi.

    Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggiEarly Majority (Pengikut Dini):

    34% yang menjadi para pengikut awal.

    Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi.Late Majority (Pengikut Akhir):

    34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi.

    Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan sosial, terlalu hati-hati.Laggards (Kelompok Kolot/Tradisional):

    16% terakhir adalah kaum kolot/tradisional.

    Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders, sumberdaya terbatas.Model Difusi

  • Model Difusi

  • Kritik Terhadap Model DifusiModel difusi inovasi kurang memberikan kesempatan bagi upaya pertumbuhan produk pertanianDalam perkembangannya model Difusi yang dikembangkan oleh Rogers : terbatas hanya dalam lingkup difusi sistem sosial INTERAKSI ANTARA SUMBERDAYA- TEKNOLOGI - MANUSIA MEMILIKI PERANAN YANG PENTING BAGI PERTUMBUHAN PRODUK PERTANIAN

  • Model Input Biaya TinggiUsahatani biaya tinggi : Untuk mengubah usahatani tradisional ke arah usahatani yang lebih produktif, adalah diberlakukannya investasi untuk menutup biaya tinggi yang digunakan dalam kegiatan untuk mengubah usahatani tradisional tersebut Investasi yang dimaksud adalah:Pusat-pusat penelitian dan percobaan untuk menemukan pengetahuan teknis yang baruMeningkatkan kemampuan industri yang mengembangkan, menghasilkan dan memasarkan input teknis baru,Meningkatkan kemampuan petani untuk menerapkan atau menggunakan faktor-faktor produksi dalam usahatani modern secara efektifAhli Ekonomi PertanianAmerican Economic AsociationTheodore W. Schultz

  • Cerita SuksesUsahatani Input Biaya TinggiPeningkatan produktivitas dan modernisasi tanaman padi-padian di daerah tropisMexico (Jagung & Gandum)Filipina (Padi)Pengolahan lahan gandumPetani gandumPetani jagungLahan jagungPenanaman dan penyemprotan padiPemanenan padi di lahan yang luasMerontok padi untuk menghasilkan gabah oleh petaniTheodore W. Schultz

  • Kritik Terhadap Model Input Biaya TinggiModel Input Biaya Tinggi belum dapat dikatakan sebagai teori yang lengkap karena : Pendidikan dan pelatihan bukanlah sumberdaya atau benda ekonomi yang dapat diperdagangkan di pasarTidak memasukkan investasi untuk penelitian sebagai input berbiaya tinggiTidak menerangkan bagaimana kondisi ekonomi tertentu berpengaruh pada pembangunan dan adaptasi teknologi tertentu dalam masyarakat tertentuTidak menerangkan kondisi ekonomi tertentu berpengaruh pada pembangunan dan adaptasi teknologi tertentu dalam masyarakat tertentu1234

  • Model Penerapan Inovasi(sintesis Hayami dan Ruttan)Model Penerapan InovasiPenerapan Inovasi TeknologiPenerapan Inovasi KelembagaanModel penerapan inovasi adalah gabungan antara Penerapan Inovasi Teknologi dan Penerapan Inovasi Kelembagaanperubahan teknologi menyebabkan perubahan kelembagaanKarl MarxPakar Ekonomi PolitikPerubahan teknologiPerubahan kelembagaan

  • Inovasi TeknologiInovasi Kelembagaanteknologi hemat tenaga kerjateknologi hemat lahanpenggunaan peralatan mekanis/mesin pertanianpenggunaan teknologi biologis dan teknologi kimiawiHukum / Peraturan / Sistem Sosial yang memungkinkan terjadinya interaksi dalam masyarakat untuk mencapai harapan bersamasistem panenSistem tenaga kerja panen menggunakan Bawon, (bagi hasil 1:6)Misalnya :Model Penerapan Inovasi(sintesis Hayami dan Ruttan)

  • KELEMBAGAAN BURUH TANI PANEN PADA USAHATANI PADIGebotPedal ThresherPower ThresherMemotong Padi pada Panen (penderep)

  • Pembangunan Pertanian berlangsung sebagai proses menuju keseimbangan antara perubahan dalam sumbangan sumberdaya, sumbangan kultural, teknologi dan kelembagaanHayami dan Ruttan :Hubungan yang kuat: sumbangan sumberdaya dan perubahan teknologiHubungan yang lemah:Antara sumbangan kultural dengan perubahan teknologi dan kelembagaanModel Penerapan Inovasi(sintesis Hayami dan Ruttan)

  • Sumbangan SumberdayaSumbangan KulturalHubungan antara Perubahan Sumberdaya, Kultural, Teknologi dan KelembagaanModel Penerapan Inovasi(sintesis Hayami dan Ruttan)

  • Bagi kelas menjadi 8 kelompokBuat tugas dalam bentuk makalah, Satu tugas dikerjakan 2 kelompok. Tugas 1 :oleh Kel. A - D Tugas 2: oleh Kel. E - H

    TUGAS 1 : Jumlah penduduk Indonesia yang bertambah begitu pesat dikuatirkan akan berhadapan dengan kondidi sumberdaya alam yang semakin langka, sehingga menghambat tujuan pembangunan pertanian, khususnya : KETAHANAN PANGAN.

    Berdasar teori (Teori : Exploitasi sumberdaya alam, Konservasi, Malthus) yang sudah ada pelajari, apa pendapat anda terhadap statement tsb?Adakah keterkaitan teori tersebut dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan upaya KETAHANAN PANGAN ? JelaskanBagaimana implementasinya/pelaksanaanya upaya KETAHANAN PANGAN sampai saat ini ? Jelaskan keberhasilannya, kendala serta solusinya.

    CATATAN : harap dilengkapi dengan data otentik yang relevan !.Tugas Resitasi 5

  • TUGAS 2 :

    Teori lokasi (Von Thunen) berkaitan dengan kesuburan tanah serta tinggi rendahnya sewa lahan (Land-Rent). Semakin jauh dari kota sebagai pusat pasar, maka sewa lahan semakin rendah. Perkembangan kota yang pesat memacu terjadinya perubahan penggunaan lahan (land use). Kondisi riil menunjukan terjadinya KONVERSI LAHAN dari pertanian menjadi non pertanian. Berdasar teori yang sudah ada pelajari, apa pendapat anda terhadap statement tsb?Kebijakan apa yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan tingginya KONVERSI LAHAN? JelaskanBagaimana implementasinya/pelaksanaanya upaya mencegah KONVERSI LAHAN sampai saat ini ? Jelaskan keberhasilannya, kendala serta solusinya.

    CATATAN : harap dilengkapi dengan data otentik yang relevan.!Tugas Resitasi 5

  • TUGAS MAHASISWA (INDIVIDUAL)Bagaimana pendapat Anda mengenai teori Pembangunan Pertanian yang dipaparkan?

    Apakah sudah sesuai dengan fenomena pertanian di Indonesia? Jelaskan argumentasi Anda dengan menggunakan contoh kasus

    Dengan menggunakan teori-teori tersebut tuliskan pemikiran Anda bagaimana pembangunan pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani di IndonesiaBUAT MAKALAH

  • TEORI-TEORI PEMBANGUNAN PERTANIANlanjutan

  • Sebanyak apapun informasi tentang pembangunan yang kita miliki tidak akan membawa arti apa-apa tanpa pemahaman yang memadai atas hakekat paling mendasar yang terkandung di dalamnya

    Denis Goulet, The Cruel Choice

  • Perkembangan Teori Pembangunan Ekonomi1950-60-an1970-an1980-an1990-anTAHAPAN LINIERPERUBAHAN STRUKTURALKONTRA REVOLUSI NEOKLASIKTEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMIdekade :

  • Tahapan Linier (1950-1960-an)Tahap-tahap Pertumbuhan RostowModel Pertumbuhan Harrod-DomarW. W. RostowAhli sejarah ekonomi Amerika Serikatperubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam suatu seri tahapan yang harus dilalui oleh negarapertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan mengandalkan peningkatan investasi dalam mekanisme perekonomianEvsey DomarEkonom Rusia-AmerikaRoy HarrodEkonom Inggris

  • Tahap Pertumbuhan RostowTahap pertumbuhan ekonomi suatu negara :Masyarakat tradisional (The tradisional society)Prasyarat Untuk Lepas Landas (The precondition for take off)1Lepas Landas(Take off)2Gerakan ke arah pendewasaan(The Drive to maturity)Masa Konsumsi Tinggi(The Age of High Massconsumption)345

  • Adanya aktivitas ekonomi subsisten; Pertanian marupakan industri terpenting dan produksi banyak menggunakan tenaga kerja dengan jumlah modal yang terbatas1Tahap Pertumbuhan Rostow(1) Masyarakat TradisionalKarakteristik Masyarakat Tradisional:Cara memproduksi yang primitifTingkat produksi per kapita rendahSebagian besar sumberdaya digunakan untuk sektor pertanianStruktur sosial bersifat hierarkhisPusat kekuasaan politik ada pada pemilik tanah luas (tuan tanah)

  • Tahap Pertumbuhan Rostow(2) Prasyarat Untuk Lepas LandasTahap transisi menuju pertumbuhan yg mempunyai kekuatan untuk terus berkembangTerjadi transformasi sektor pertanian ke sektor lainya Perdagangan mulai berkembangPerubahan penilaian masyarakat tidak berdasarkan keturunan spesialisasiDigunakan teknologi baru utk menurunkan biaya produksi pendapatan meningkat tabungan meningkatMunculnya kewirausahaanKarakteristik Prasyarat Untuk Lepas Landas:2

  • Tahap Pertumbuhan Rostow(3) Lepas LandasIndustrialisasi meningkat dengan komposisi pekerja beralih dari tanah (pertanian) kemanufaktur (pabrik)Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal produktifMunculnya satu/dua sektor industri sebagai leading sektor.Terciptanya kerangka dasar politik, sosial, institusional shg tercapai pertumbuhan yang terus menerus.Muncul lebih banyak golongan entrepeneur (wirausahawan)Karakteristik Lepas Landas:3

  • Tahap Pertumbuhan Rostow(4) Gerakan ke Arah PendewasaanPertumbuhan menjadi bermacam-macam dengan dukungan inovasi teknologiMasyarakat sudah secara efektif dan efisien menggunakan teknologi modernStruktur dan keahlian tenaga kerja menjadi sangat pentingSifat kepemimpinan :pengusaha merangkap pemilik digantikan manager profesionalMuncul kritik thd industrialisasi issue lingkunganKarakteristik Gerakan ke Arah Pendewasaan:4

  • Tahap Pertumbuhan Rostow(5) Masa Konsumsi TinggiRoda ekonomi berjalan dengan sendirinya dalam ekonomi yang sudah mapan sehingga membawa taraf hidup penduduk ke arah yang serba lebih baikMemperbesar kekuasaan/pengaruh keluar negeriMenciptakan suatu welfare-stateMempertinggi tingkat konsumsi per kapita barang tersierKarakteristik Masa Konsumsi Tinggi:5

  • Kritik Tahap Pertumbuhan RostowPerbedaan diantara berbagai tahap, sangat kabur.Tidak jelasnya ruang lingkup dimana teori itu berlakuTerbatasnya ciri-ciri dari teori Rostow yang dapat diselidiki secara empirisKuznets meragukan perlunya membedakan tahap lepas landas dengan tahap sebelum dan sesudahnyaSimon KuznetsEkonom Rusia Amerika Penerima Nobel pada tahun 1970

  • Model Perubahan Struktural(1970-an)Teori Pembangunan LewisW. Arthur LewisEkonom Besar Penerima Hadiah Nobel pada dekade 1950-anmodel perubahan struktural yang menjelaskan bagaimana terjadi transfer (dominasi) pekerja dari ekonomi pertanian kepada ekonomi industri

  • Proses Pembangunan Lewis(berlangsung terus menerus dari penanaman modal)Kelebihan Keuntungan Sektor ModernPerluasan Output Sektor ModernPERALIHAN TENAGA KERJA KE SEKTOR MODERN

  • Teori Pembangunan LewisPengusaha selalu berusaha memaksimumkan keuntungannyaNegara berkembang kelebihan tenaga kerja dan terbatasnya modalKeuntungan maksimum tercapai jika tingkat upah sama dengan produksi marginalSelama penawaran tenaga kerja masih melebihi yang diperlukan maka tingkat upah tidak akan mengalami perubahanTingkat upah di sektor industri perkotaan diasumsikan konstan dan lebih tinggi daripada di perdesaanAsumsi dalam Teori Lewis :

  • Kurva Produksi Total untuk Sektor Industri ModernTeori Pembangunan Lewis

  • Asumsi utama sama sekali tidak cocok dengan kenyataan kelembagaan dan ekonomi di sebagian besar negara Dunia KetigaPada kondisi tertentu desa mengalami kekurangan tenaga kerja dan di perkotaan terjadi pengangguranAsumsi upah riil di perkotaan lebih besar daripada di perdesaan tidak dapat diterima (tidak sepenuhnya benar)Michael P. TodaroPenulis Buku Pembangunan Ekonomi di Dunia KetigaKritik Teori Pembangunan Lewis

  • Jelaskan posisi pertanian dalam Teori Pembangunan Ekonomi Rostow dan Lewis? Apakah sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pertumbuhan yang dijelaskan oleh Rostow dan Lewis?

    Lengkapi penjelasan di atas (Soal No.1) dengan menggunakan contoh kasus di Indonesia!Tugas Resitasi 6

  • Nuhun

    ******