Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

19
4/2/2013 1 SPESIFIKASI PENAMPANG MELINTANG JALAN Bambang Haryadi Jurusan Teknik Sipil   Universitas Negeri Semarang KULIAH 2   JALAN RAYA BAGIAN-BAGIAN JALAN JARINGAN JALAN (ROAD NETWORK ) LINK NODE

Transcript of Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

Page 1: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 1/19

4/2/20

SPESIFIKASI PENAMPANG

MELINTANG JALAN

Bambang Haryadi

Jurusan Teknik Sipil – Universitas Negeri Semarang

KULIAH 2  – JALAN RAYA

BAGIAN-BAGIAN JALAN

• JARINGAN JALAN (ROAD NETWORK )

• LINK 

• NODE 

Page 2: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 2/19

4/2/20

PENAMPANG MELINTANG JALAN

• Bagian yang lagsung berguna untuk lalu lintasdan fasilitas pendukung jalan

• Bagian yang berguna untuk drainase jalan

• Bagian pelengkap jalan

• Bagian konstruksi jalan

• Daerah manfaat jalan (damaja)

Daerah milik jalan (damija)• Daerah pengawasan jalan (dawasja)

D A M I J A

JALUR LALU LINTAS BAHUBAHUSELOKAN

   B   A   T   A   S

   D   A   M   I   J   A

   B   A   T   A   S

   D   A   M   I   J   A

D A W A S J A

± 0,00 m

± 1,50 m

+ 5,00 m

PENAMPANG MELINTANG JALAN

Page 3: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 3/19

4/2/20

dcba

x

r u m i j aruwasja ruwasja

bcd

   5  m

   1 ,   5  m

PENAMPANG MELINTANG JALAN

Bagian yang lagsung berguna untuk lalu lintasdan fasilitas pendukung jalan

• Jalur lalu lintas

• Lajur lalu lintas

• Bahu jalan

• Trotoar

• Median jalan

• Marka jalan

• Bundaran

• Rambu rambu

• Jembatan penyebrang

• Halte

• Simpang bersinyal dan tidak bersinyal

• Parkir kendaraan

Page 4: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 4/19

4/2/20

Bagian yang berguna untuk drainase jalan

• Saluran samping

• Kemiringan melintang jalur lalu lintas

• Kemiringan melintang bahu

• Kemiringan lereng

Bagian pelengkap jalan

• Kereb

• Penampang tepi

Page 5: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 5/19

4/2/20

Bagian konstruksi jalan

• Lapisan perkerasan jalan

• Lapisan pondasi atas

• Lapisan pondasi bawah

• Lapisan tanah dasar

JALUR LALU LINTAS 

• Jalur lalu lintas (traveled way = carriage way )

adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan

yang diperuntukan untuk lalau lintas

kendaraan.

•Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur(lane) kendaraan.

Page 6: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 6/19

4/2/20

Page 7: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 7/19

4/2/20

Lajur Lalu Lintas

• Bagian dari jalur lalu lintas yang khusus

diperuntukan untuk dilewati oleh satu

rangkaian kendaraan beroda empat atau lebih

dalam satu arah.

• Banyaknya lajur yang dibutuhkan tergantung

dari volume lalu lintas dan tingkat pelayanan

yang diharapkan.

Lajur Lalu Lintas

Page 8: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 8/19

4/2/20

BAHU JALAN

Bahu jalan adalah jalur yang terletakberdampingan dengan jalur lalu lintas yangberfungsi sebagai:

• ruangan untuk tempat berhenti sementarakendaraan.

• ruangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat mencegahterjadinya kecelakaan.

• memberikan kelegaan pada pengemudi,dengan demikian dapat meningkatkankapasitas jalan yang bersangkutan.

FUNGSI BAHU JALAN (lanjutan)

• ruang untuk mengadakan pekerjaan perbaikanatau pemeliharaan jalan (penempatan alat,penimbunan material)

• memberikan sokongan pada konstruksiperkerasan jalan dari arah samping.

• ruang untuk lintasan kendaraan patroli,ambulans, yang sangat dibutuhkan padakeadaan darurat seperti terjadinya kecelakaandan kemacetan.

Page 9: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 9/19

4/2/20

JENIS BAHU

Berdasarkan tipe perkerasan :

• Bahu yang tidak diperkeras: dibuat dari

material perkerasan jalan tanpa bahan

pengikat .

• Bahu yang tidak diperkeras: dibuat dengan

mempergunakan bahan pengikat sehingga

lapisan tersebut lebih kedap air.

Page 10: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 10/19

4/2/20

TROTOAR (Jalur Pejalan Kaki / Side Walk)

• Jalur yang terletak berdampingan dengan jalurlalu lintas yang khusus dipergunakan untukpejalan kaki (pedestrian).

• Untuk keamanan pejalan kaki harus dibuatterpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisikberupa kereb.

• Perlu atau tidaknya trotoar disediakan sangat

tergantung dari volume pedestrian danvolume lalu lintas pemakai jalan tersebut.

Lebar Trotoar• Lebar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume

pejalan kaki dan fungsi jalan.

• Nilai yang umum: 1,5 – 3,0 m.

Page 11: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 11/19

4/2/20

MEDIAN

• Jalur ditengah jalan untuk membagi jalan dalam

masing – masing arah untuk memisahkan arus

lalu lintas yang berlawanan arah.

• Median serta batas-batasnya harus nyata oleh

mata pengemudi baik pada siang hari maupun

pada malam hari serta segala cuaca dan keadaan.

• Lebar: 1,0 - 12 meter.

Page 12: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 12/19

4/2/20

Fungsi Median (yang lain)

• Menyediakan daerah netral dimanapengemudi masih dapat mengontrolkendaraannya pada saat darurat.

• Membatasi / mengurangi silau akibat lampukendaraan yang berlawanan arah.

• Menambah rasa kelegaan, kenyamanan dankeindahan bagi setiap pengemudi.

• Menambah kebebasan samping dari masing-masing arah arus lalu-lintas.

Jalur Tepian Median• Yaitu jalur yang terletak berdampingan dengan median

(pada ketinggian yang sama dengan perkerasan).

• Berfungsi untuk mengamankan kebebasan sampingdari arus lalu lintas.

• Lebar: 0.25 – 0,75 meter

• Dibatasi dengan marka berupa garis putih menerus.

Page 13: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 13/19

4/2/20

Saluran SampingSaluran samping terutama berguna untuk :

• Mengalirkan air dari permukaan jalan ataupundari bagian luar jalan

• Menjaga supaya konstruksi jalan selalu beradadalam keadaan kering tidak terendam air

Talud/Kemiringan Lereng

• Talud jalan umumnya di buat 2H:1V,

• Untuk tanah yang mudah longsor dibuatsesuai dengan besarnya landai yang aman,yang diperoleh dari perhitungan kestabilanlereng.

• Berdasarkan keadaan tanah pada lokasi jalantersebut, mungkin saja dibuat bronjong,tembok penahan tanah, lereng bertingkat(bern) ataupun hanya ditutupi rumput saja.

Page 14: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 14/19

4/2/20

Kereb

• Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi

perkerasan atau bahu jalan.

• Kereb berfungsi untuk:

• keperluan drainase,

• mencegah keluarnya kendaraan dari

perkerasan,

• memberikan ketegasan tepi perkerasan.

Page 15: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 15/19

4/2/20

Jenis Kereb

• Kereb penghalang (barrier curb),untuk menghalangi atau mencegahkendaraan meninggalkan jalur lalulintas. Tingginya berkisar antara 25-30 cm.

• Kereb peninggi (mountable curb),direncanakan agar dapat didaki

kendaraan, biasanya terdapat ditempat parkir di pinggir jalan/jalurlalu lintas. Untuk kemudahan didakioleh kendaraan maka kereb harusmempunyai bentuk permukaanlengkung yang baik. Tingginyaberkisar antara 10 – 15 cm.

Page 16: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 16/19

4/2/20

Jenis Kereb (lanjutan)

• Kereb berparit (gutter curb),

adalah kereb yang direncanakanuntuk membentuk sistemdrainase perkerasan jalan.Tingginya berkisar antara 10-20cm

• Kereb penghalang berparit(barrier gutter curb), adalah kerebpenghalang yang direncanakanuntuk membentuk sistemdrainase perkerasan jalan.

Tingginya berkisar antara 20 – 30cm.

Pengaman Tepi 

• Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan

ketegasan tepi badan jalan.

• Jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah

kendaraan keluar dari badan jalan.

Umumnya dipergunakan di sepanjang jalan yangmenyusur jurang, pada tanah timbunan dengan

tikungan yang tajam, pada tepi-tepi jalan dengan

tinggi timbunan lebih besar dari 2,5 meter, dan

 jalan-jalan dengan kecepatan tinggi.

Page 17: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 17/19

4/2/20

Jenis Pengaman Tepi

• Pengaman tepi dari besi yang digalvanised (guard rail) 

• untuk melawan tumbukan (impact ) darikendaraan dan mengembalikan kendaraan kearah dalam sehingga kendaraan tetap bergerakdengan kecepatan yang makin kecil sepanjangpagar pengaman.

• Pengaman tepi dari beton ( parapet )

• untuk jalan dengan kecepatan rencana 80 –100km/jam.

Page 18: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 18/19

4/2/20

Jenis Pengaman Tepi (lanjutan)

• Pengaman tepi dari tanah timbunan 

• untuk kecepatan rencana ≤ 80 km/jam. 

• Pengaman tepi dari batu kali  

• untuk keindahan (estetika)

• kecepatan rencana < 60 km/jam

• Pengaman tepi dari balok kayu 

•untuk kecepatan rencana < 40 kam / jam

• pada daerah parkir.

DAERAH MANFAAT JALAN (DAMAJA)

• Daerah manfaat jalan meliputi badan jalan,saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya.

• Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atautanpa jalur pemisah dan bahu jalan.

D A M I J A

JALUR LALU LINTAS BAHUBAHUSELOKAN

   B   A   T   A   S

   D   A   M   I   J   A

   B   A   T   A   S

   D   A   M   I   J   A

D A W A S J A

± 0,00 m

± 1,50 m

+ , m

Page 19: Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

7/16/2019 Kuliah 2_Spesifikasi Penampang Melintang Jalan

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-2spesifikasi-penampang-melintang-jalan 19/19

4/2/20

DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA)

• Daerah milik jalan merupakan ruang sepanjang jalanyang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yangdikuasai oleh Pembina Jalan dengan hak tertentu.

• Biasanya pada jarak tiap 1 km dipasang patok DMJberwarna kuning.

• Sejalur tanah tertentu diluar daerah manfaat Jalantetapi di dalam Daerah Milik Jalan dimaksudkanuntukmemenuhi persyaratan keluasan keamanan

penggunaan jalan antara lain untuk keperluanpelebaran Daerah manfaat jalan di kemudian hari.

DAERAH PENGAWASAN JALAN(DAWASJA)

• Daerah Pengawasan Jalan adalah sejalur tanah

tertentu yang terletak di luar DAMIJA, yang

penggunaanya diawasi oleh pembina jalan,

dengan maksud agar tidak mengganggu

pandangan pengemudi dan konsentrasibangunan jalan, dalam hal tidak cukup luasnya

DAMIJA.