Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

21
MANAJEMEN PERAWATAN FASILITAS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) Manajemen Industri Program Diploma IPB

description

 

Transcript of Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Page 1: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

MANAJEMEN PERAWATAN FASILITAS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)

Manajemen Industri Program Diploma IPB

Page 2: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Tujuan Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan matakuliah ini, mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pentingnya aktivitas

perawatan pada setiap fasilitas kegiatan produksi dan pengembangan

kemampuan personel.

Page 3: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Kuliah Pertemuan 1

Sejarah TPMPerkembangan TPMKlasifikasi Aktivitas PerawatanDefinisi TPMPrinsip-prinsip TPMTujuan TPM

Page 4: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Sejarah TPM

Prof. William Edwards Deming, BSc, MS, PhD  Born : Sioux City, Iowa / October 14, 1900 Died : Washington DC / December 20, 1993 Almamater : University of Wyoming (BSc),

University of Colorado (MS), Yale (PhD) President Reagen Awarded the National Medal of Technology to Deming in 1987. Distinguished Career in Science award from the National Academy of Sciences in 1988.

Page 5: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Sejarah TPM Lanjutan.............. Prof. William Edward Deming, BSc, MS, PhD seorang

berkebangsaan Amerika. Beliau seorang Ahli statistik, Profesor, Dosen, Penulis dan juga Konsultan.

Konsepnya yang terkenal adalah Siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA)

Sejak tahun 1950, beliau mengajarkan kepada para top management di Jepang mengenai : pengembangan rancangan (termasuk rekayasa jasa), kualitas produk, hingga penjualan, menggunakan berbagai macam aplikasi dalam metode statistika.

Beliau memperkenalkan analisa statistik dan mempergunakannya untuk mengontrol mutu pada saat proses manufacturing (Konsep Total Quality Management / TQM)

Beliau memberi pengaruh yang luar biasa pada perkembangan manufaktur dan bisnis di Jepang (Hero in Japan)

Page 6: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Sejarah TPM Lanjutan…… Perusahaan-perusahaan yang menerapkan TQM merasakan adanya

kebutuhan tambahan yang berkaitan dengan lingkungan perawatan Tahun 1969, industri di Jepang menuntut adanya Total Productive

Maintenance Awal keberadaan TPM dimulai dari jalan pemikiran Preventive dan

Productive Maintenance (PM) yang berasal dari Amerika, kemudian masuk ke Jepang dan berkembang menjadi suatu sistem baru khas Jepang, dikenal dengan Total Productive Maintenance.

Page 7: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Perkembangan TPM di Jepang

1950 an

Era Perbaikan dan Pemeliharaan Setelah Kerusakan / Breakdown Maintenance

1960 an

Era Preventive Maintenance 1970 an

Era Productive Maintenance 1980 an

Era Total Productive Maintenance, dan hingga saat ini terus dikembangkan

(Sumber : Yamashita dalam Ranggajaya, 2003)

Page 8: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Klasifikasi Aktivitas Perawatan

aMaintenance

Preventive Maintenance Breakdown Maintenance

Time Based Condition Based

Productive Maintenance

Total Productive Maintenance

Page 9: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Lanjutan……

Job Order Maintenance Pekerjaan maintenance dilakukan bila ada panggilan (perlu

mengisi Work Order Sheet).

Breakdown Maintenance / Corrective Maintenance (Reparasi)Tindakan korektif yang dilakukan setelah terjadi kerusakan/kelainan pada mesin/peralatan, dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi mesin/peralatan tersebut kepada kondisi standar yang diperlukan.

Page 10: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Lanjutan……

Preventive MaintenancePekerjaan maintenance untuk menghindarkan terjadinya kerusakan mesin, dalam prakteknya dapat dibedakan atas routine maintenance dan periodic maintenance.

Routine Maintenance Pekerjaan maintenance dilakukan secara rutin tanpa

dipanggil, sesuai petunjuk mesin, dilakukan secara rutin (harian), meliputi :

a. pembersihan peralatan, b. pelumasan, c. pengecekan isi bahan bakar, d. penggantian oli, dan e. mungkin termasuk pemanasan mesin-mesin selama

beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang hari.

Page 11: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Lanjutan ………

Periodic Maintenance Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau

berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya :a. setiap seminggu sekali, b. sebulan sekali c. bahkan setahun sekali.

Periodic maintenance dapat pula dilakukan berdasarkan lamanya jam kerja mesin. Misal : 1000 km, 5000 km, dst.

100 jam pemakaian, dll

Page 12: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Lanjutan ………

Productive MaintenancePekerjaan maintenance yang dilakukan dengan mengharapkan peralatan dapat tahan lama dan selalu dalam kondisi baik.

Ciri-ciri pengembangan Productive Maintenance (PM) : Sasaran pemeliharaan lebih jelas dan lengkap, Metoda kerja lebih baik, Menekankan cost reduction, Membangkitkan/timbulnya Quality Control Circle (Gugus

Kendali Mutu) dan proposal ide per unit kerja/ per individu (lebih kritis),

Hasil-hasil kinerja dapat diukur, dievaluasi dan diperbaiki, Adanya Training-training untuk pengelola dan teknisi.

Page 13: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Definisi TPM

Peppard dan Philip (1997) menjelaskan bahwa pada TPM, mesin-mesin dipelihara dan tim yang ada tidak menunggu hingga terjadi kerusakan untuk melakukan perbaikan mesin, tetapi secara reguler merawatnya untuk menjamin ketersediaan secara terus-menerus.

Jika tidak ada kerusakan, jangan diperbaiki

Jika tidak ada kerusakan, jaga supaya tetap seperti itu

Page 14: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Menurut Imai (1998), TPM berorientasi pada perangkat keras (hardware), melalui tindakan preventive maintenance terhadap masa penggunaan fasilitas produksi serta melibatkan setiap orang diseluruh departemen dan tingkatan.

Elemen penting dalam TPM yaitu: a. Training, b. Prinsip sikap kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik,

Rawat, Rajin) sebagai jalan masuk menuju TPM, dan c. Dasar pemikiran Autonomous Maintenance

sebagai pengembangan pola berpikir self maintenance pada karyawan.

Definisi TPM Lanjutan ……….

Page 15: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

TPM adalah teknik silang fungsional yang melibatkan Bagian Produksi dan Bagian Pemeliharaan dengan tujuan mencegah kerusakan mesin bertambah parah, melalui tindakan preventive maintenance. Pemeliharaan produktif dilaksanakan oleh semua pekerja melalui aktivitas kelompok kecil (Boris, 2006).

Pada awalnya TPM dimaksudkan hanya untuk diterapkan pada Bagian Produksi dalam suatu pabrik, tetapi pada tahun 1989, Japan Institute of Plant Maintenance mengemukakan definisi yang lebih luas, bahwa TPM dapat diterapkan pada seluruh bagian perusahaan termasuk administrasi, pemasaran, bahkan bagian penelitian dan pengembangan (R&D).

Definisi TPM Lanjutan ……….

Page 16: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Prinsip-prinsip TPM

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi peralatan secara menyeluruh- Overall Equipment Efficiency (OEE)

Memperbaiki sistem perawatan secara terencana Memfungsikan operator sebagai pemantau terbaik bagi

peralatan yang dioperasikannya Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan operasional kualitas maintenance Membangun keterlibatan setiap orang dan

menggunakan kerjasama lintas fungsi

Page 17: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Tujuan TPMMeningkatkan produksi sekaligus meningkatkan moral, tanggung jawab dan kepuasan kerja karyawan.

Total efektivitas; TPM mempertimbangakan berbagai aspek sistem produksi dalam meningkatkan efektivitas pemakaian alat secara keseluruhan.

Total sistem pemeliharaan (maintenance); Termasuk program pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)

Total partisipasi; Kegiatan TPM mengikutsertakan seluruh jajaran pada setiap level mulai dari manajemen puncak hingga operator.

Productive; Tindakan mencapai zero defect, zero losses, zero breakdown, zero injure, dll selama proses produksi bergulir, dan gangguan terhadap produksi dapat diminimalkan.

Page 18: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Manfaat TPM

Meningkatkan produktivitas alat Mengurangi waktu kerusakan alat Meningkatkan kapasitas pabrik Menurunkan biaya-biaya perawatan dan

produksi Mendekati zero equipment-caused defects Mencapai kepuasan kerja (job satisfaction) Meningkatkan pengembalian (return)

perusahaan

Page 19: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Pilar Utama TPM

TPM mencakup delapan bagian penting dengan tanggung jawab tersendiri yang dikenal sebagai pilar. Pilar-pilar tersebut merupakan landasan dalam mencapai tujuan TPM serta berfungsi sebagai ruang gerak kinerja dan implementasi TPM.

Autonomous Maintenance

Planned Maintenance

Equipment &Process

Improvement

TPM in theOffice

Quality Maintenance

Focus Improvement

Education and Training

Safety, Health and Environmental Management

Page 20: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Praktikum Pertemuan 1

Dosen membagi kelompok mahasiswa di kelas praktikum, masing-masing kelompok berjumlah 4-5 orang

Diskusi kelompok mahasiswa :

1. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan memberikan contoh tentang : Job Order Maintenance, Breakdown Maintenance, dan Preventive Maintenance (Routine Maintenance & Periodic Maintenance) pada perusahaan Manufaktur / Jasa

2. Mahasiswa harus mampu menjelaskan secara riil dan memberikan contoh tentang : 8 Pilar TPM

3. Dosen memimpin hasil diskusi kelompok dalam kelas

Page 21: Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)

Terima Kasih…………