KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

31
14/06/2022 1 COPYRIGHT 2016. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA MODUL 1

Transcript of KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

Page 1: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 1

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

MODUL 1

Page 2: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 2

Undang-Undang No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29 September 1958

Page 3: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 3

MAKSUD DAN TUJUAN NORMA ADALAH :

Maksud Norma: untuk melindungi kepentingan orang lain.Tujuan Norma : Norma Susila, Agama, Kesopanan tujuannya adalah individunya sebagai pelaku.

Norma Hukum tujuannya untuk kepentingan orang lain tetapi bukan pelaku melainkan orang lain yang perlu dilindungi yaitu orang yang dirugikan.

Page 4: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 4

BAB IV PSL 36 UNCLOS

4

Pengertian NormaSeperti kita ketahui dan alami bersama bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri / menyendiri, ini berarti kehidupannya tergantung dengan makhluk / manusia lainnya. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri maka manusia hidup membentuk kelompok yang disebut masyarakat.Di dalam masyarakat tersebut terdapat kepentingan-kepentingan individu yang satu sama lainnya berbeda / tidak sama yang berakibat sering timbul pertentangan sehingga diperlukan tata tertib untuk mengaturnya yang disebut norma.Norma, adalah suatu peraturan tata tertib yang perlu ditaati oleh setiap orang yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi.

Page 5: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 5

MANUSIA MAKLUK INDIVIDU & MAKLUK SOSIAL

PERLU KELOMPOK/ MASYARAKAT

AKOMODIR BANYAK KEPENTINGAN

ANCAMAN TIMBUL KONFLIK

AMAN DAN DAMAI

NORMA

KETERTIBAN DAN KETERATURAN

Page 6: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 6

NORMA

SANKSI

NORMA SUSILA NORMA AGAMA NORMA KESOPANAN/ADAT

NORMA HUKUM

PERATURAN TATA TERTIB YG WAJIB DI TAATI

DILANGGAR

Page 7: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 7

1. Norma SusilaNorma susila merupakan norma yang asli karena timbul dari hati sanubari manusia itu sendiri sebagai makhluk yang bermoral tanpa melihat Suku, Golongan, Bangsa, Agama. Pelanggaran terhadap norna susila adalah rasa menyesal dan berbuatan tersebut disebut Asusila, sedangkan pelakunya disebut orang yang tidak bermoral. Jadi Norma susila adalah peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang berhubungan / berkaitan dengan susila. Norma susila bersumber pada moral. Contoh:Seorang suami menghianati isterinya dan sebaliknya. Jadi pelakunya dikatakan tidak bermoral pada saat melakukan perbuatan asusila tersebut, maka ybs sepanjang umurnya ia mendapatkan predikat tidak bermoral.

MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :

Page 8: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 8

2. Norma AgamaNorma Agama ini timbul karena adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga ketentuan-ketentuan dalam agama adalah perintah Tuhan.Pelanggaran terhadap norma agama berarti melanggar perintah Tuhan dan akibatnya akan mendapat hukuman di akhirat nanti.Jadi Norma Agama adalah Peraturan tatatertib / kaidah-kaidah yang berkaitan dengan agama. Norma Agama bersumber pada kepercayaan terhadap Tuhan YME. Contoh:Seorang Muslim wajib melakukan Sholat 5 waktu dalam sehari semalam.

MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :

Page 9: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 9

3. Norma KesopananNorma kesopanan ini timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri, oleh sebab itu kesopanan berbeda-beda antar daerah satu dengan daerah yang lain. Norma Kesopanan bersumber pada keyakinan masyarakat yang bersangkutan.Pelanggaran terhadap Norma Kesopanan akibatnya akan dikucilkan/diasingkan oleh masyarakat tempat pelakunya berada.Jadi Norma Kesopanan adalah Peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang berkaitan dengan masalah kesopanan. Contoh:Masyarakat Irian Jaya sebagian masih ada yang menggunakan koteka hal tersebut tidak melanggar kesopanan di lingkungannya, tetapi apabila hal tersebut diterapkan / digunakan di tempat / daerah lain maka ia akan dikucilkan karena melanggar kesopanan.

MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :

Page 10: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 10

4.Norma HukumNorma Hukum ini timbul karena banyak hal / permasalahan yang belum diatur dalam norma-norma lainnya. Dalam Norma Hukum ada sanksinya yang mengikat dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Norma hukum bersumber pada Peraturan dan Perundang-undangan.

Jadi Norma Hukum adalah Peraturan tata tertib / kaidah-kaidah yang berkaitan dengan hukum. Contoh:Orang yang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja akan dihukum berdasarkan pasal 338 KUHP. Keempat norma tersebut saling mengait dan tidak dapat dipisahkan tetapi hanya dapat dibedakan karena masing-masing norma sumbernya berbeda satu dengan lainnya.

MACAM-MACAM NORMA DIBAGI EMPAT MACAM, YAITU :

Page 11: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 11

MAKSUD DAN TUJUAN NORMA ADALAH :

Norma Hukum tujuannya untuk kepentingan orang lain tetapi bukan pelaku melainkan orang lain yang perlu dilindungi yaitu orang yang dirugikan.

Page 12: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 12

HUKUM PIDANASOEDARTO SEBAGAIMANA DIKUTIP TONGAT (DASAR2 HUKUM PIDANA INDONESIA DLM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN (MALANG;UMM Press,2009),hlm.12. HUKUM PIDANA BERPANGKAL DARI DUA HAL POKOK YAITU:1. PERBUATAN YG MEMENUHI SYARAT –SYARAT TERTENTU;2. PIDANAMULYANTO(AZAS-AZAS HUKUM PIDANA INDONESIA,(Jakarta;Bina Aksara,1987),hal.1. HUKUM PIDANA ADLH BAGIAN DARI KESELURUHAN HUKUM YG BERLAKU DI SUATU NEGARA YG MENGADAKAN DASAR2 & ATURAN2 UTK:1. MENENTUKAN PERBUATAN2 MANA YG TDK BOLEH DILAKUKAN, YG DILARANG DGN DISERTAI ANCAMAN ATAU SANKSI YG BERUPA PIDANA TERTENTU BAGI BARANG SIAPA YG MELANGGAR LARANGAN TERSEBUT;2. MENENTUKAN KAPAN & HAL2 APA KPD MEREKA YG TELAH MELANGGAR LARANGAN2 ITU DAPAT DIKENAKAN ATAU DIJATUHI PIDANA SBGMN TELAH DIANCAMKAN;MENENTUKAN DGN CARA BGMN PIDANA ITU DPT DILAKS APABILA ADA ORANG YG DISANGKA TLH MELANGGAR LARANGAN TSB

Page 13: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 13

HUKUM PIDANASIMON (Tongat,Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Persepektif Pembaharuan ). HUKUM PIDANA adalah :1. KESELURUHAN LARANGAN ATAU PERINTAH YG OLEH NEGARA DIANCAM

DGN NESTAPA YAITU SUATU PIDANA APABILA TIDAK DITAATI;2. KESELURUHAN PERATURAN YG MENETAPKAN SYARAT2 UTK PENJATUHAN

PIDANA, & KESELURUHAN KETENTUAN YG MEMBERIKAN SADAR UTK PENJATUHAN & PENERAPAN PIDANA.

VAN HAMEL, HUKUM PIDANA adalah :MERUPAKAN KESELURUHAN DASAR & ATURAN YG DIANUT OLEH NEGARA DLM KEWAJIBANNYA UTK MENEGAKKAN HUKUM, YAITU DGN MELARANG APA YG BERTENTANGAN DGN HUKUM (ONRECHT) & MENGENAKAN SUATU NESTAPA (PENDERITAAN) KPD YG MELANGGAR LARANGAN TSB.

PASAL 14 AYAT (1) UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA (UUDS) PERISTIWA PIDANA. PERBUATAN PIDANA ATAU PERBUATAN YG DAPAT ATAU BOLEH DIHUKUM (UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1951 TTG MENGUBAH ORDONNANTIE TIJDELIJK BIJZONDERE BEPALINGE STRAFRECHT yang termuat di dalam LN 1951 Nomor 78)

Page 14: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 14

DELICTANDI HAMZAH (ASAS-ASA HUKUM PIDANA) mendefinisikan:DELICT adlh SUATU TINDAKAN PERBUATAN YG TERLARANG & DIANCAM DGN HUKUMAN OLEH UNDANG-UNDANG (PIDANA);

MOELJATNO mengartikan DELIK atau STRAFBAARFEIT itu sebenarnya adalah KELAKUAN MANUSIA YG DIANCAM PIDANA OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

JONKERS merumuskan STRAFBAARFEIT sebagai PERISTIWA PIDANA YG diartikannya sebagai SUATU MELAWAN HUKUM (WEDERRECHTTELIJK) YG BERHUBUNGAN DG KESENGAJAAN atau KESALAHAN YG DILAKUKAN OLEH ORANG YG DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN

POMPE merumuskan:STRAFBAARFEIT diartikan sebagai SUATU PELANGGARAN NORMA (GANGGUAN THDP TERTIB HUKUM) YG DG SENGAJA ataupun DG TIDAK SENGAJA TELAH DILAKUKAN OLEH SEORANG PELAKU, DIMANA PENJATUHAN HUKUMAN THDP PELAKU TSB ADLH PERLU DEMI TERPELIHARANYA TERTIB HUKUM

Page 15: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 15

DELICTSIMONS merumuskan:STRAFBAARFEIT adalah SUATU TINDAKAN MELANGGAR HUKUM YG TELAH DILAKUKAN DG SENGAJA OLEH SESEORANG YG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN ATAS TINDAKANNYA & YG OLEH UNDANG-UNDANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI SUATU TINDAKAN YG DAPAT DIHUKUM

Page 16: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 16

DELICT5 (LIMA) KELOMPOK ISTILAH YG LAZIM DIGUNAKAN OLEH BEBERAPA SARJANA HUKUM antara lain adalah sbb:1. PERISTIWA PIDANA digunakan oleh ZAINAL ABIDIN, RUSLI EFENDI,UTRECHT2. PERBUATAN digunakan pidana oleh MOELJANTO;3. PERBUATAN YG BOLEH DIGUNAKAN OLEH H.J.VAN SCHARAVENDIJK ;4. DELIK digunakan oleh ANDI ZAINAL ABIDIN FARID dan SATOCHID KARTA

NEGARA

MOELIJANTO beralasan bhw dipergunakan istilah PERBUATAN PIDANA karena kata PERBUATAN lazim dipergunakan dalam percakapan sehari-hari seperti PERBUATAN CABUL, PERBUATAN JAHAT, dan kata PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Kata PERBUATAN berarti DIPERBUAT OLEH SESEORANG YG DPT DIPIDANA, adalah kepanjangan dari istilah yang merupakan terjemahan dari STRAFBAARFEIT.

Page 17: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 17

PERBEDAAN NORMA HUKUM DENGAN NORMA LAINNYA

Norma Hukum Norma Susila, Agama, Kesopanan

1)Sanksi jelas / tegas sehingga langsung dapat dirasakan

1)Sanksi kurang tegas sehingga dapat dirasakan

1)Negara turut campur karena menjamin kepentingan masyarakat.

1)Negara tidak ikut campur karena menyangkut kepentingan pribadi.

Page 18: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 18

Kedudukan KUHPTata urut Perundang-undangan RIAdapun Tata urut Perundang-undangan RI yang berlaku menurut TAP MPR No. 3 Tahun 2000 dan diubah dengan UU RI No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Pasal 7, Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut :1.UUD 1945.2.Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti 3.Undang-undang.4.Peraturan Pemerintah.5.Peraturan Presiden.6.Peraturan daerah.

Page 19: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 19

Kedudukan KUHPTata urut Perundang-undangan RIDari urut-urutan tersebut di atas, jelas bahwa peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Contoh: Peraturan Daerah tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Presiden.Dari tata urut Perundang-undangan tersebut di atas, KUHP termasuk urutan ke 2(dua) (UU / PERPU), karena KUHP dibuat oleh badan resmi dan berlaku bagi seluruh warga negara yang sifatnya tertulis.

Page 20: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 20

Pembagian Hukum di IndonesiaApabila kita lihat dari pembagian Hukum, letak dari Hukum Pidana itu, adalah sebagai berikut :A. Hukum Publik terdiri dari :1.Hukum Pidana.2.Hukum Tata negara.3.Hukum Administrasi Negara.4.Hukum Antar Negara. Dari pembagian tersebut di atas jelas bahwa Hukum Pidana merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan yang bersifat umum (kepentingan orang banyak). Hukum Pidana dapat dibagi menjadi dua, yaitu :Hukum Pidana Materiil adalah azas dari Hukum Pidana itu sendiri yang memuat uraian dari perbuatan yang dapat dihukum, siapa yang dapat dihukum dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan. Contoh: KUHP, UU Narkotika, UU Lalu-Lintas. Hukum Pidana Formil adalah hukum yang mengatur bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk menjatuhkan pidana (tatacara / prosedur).

B. Hukum Privat terdiri dari:1.Hukum Perdata.2.Hukum Acara Perdata.

Page 21: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 21

Hukum di IndonesiaPEMBAGIAN

HUKUM PUBLIK :1.HUKUM PIDANA2.HUKUM TATA NEGARA3.HUKUM ADMINISTRASI NEGARA4.HUKUM ANTAR NEGARA

HUKUM PRIVAT :1.HUKUM PERDATA2.HUKUM ACARA PERDATA

Page 22: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 22

Hukum PidanaPEMBAGIAN

1.HUKUM PIDANA OBJEKTIF (IUS PUNALE)

a.HUKUM PIDANA MATERIILb.HUKUM PIDANA FORMIL/ HUKUM ACARA PIDANA.

2.HUKUM PIDANA SUBJEKTIF(IUS PUNIENDI

a.Hak Negara atau alat2 utk menghukum, berdasarkan Hukum Pidana Objektifb.Hukum Pidana Subjektif ini baru ada setelah ada peraturan2 dari Hkm Pidana Objektif

3.HUKUM PIDANA UMUM

Hkm Pidana yg berlaku thdp setiap penduduk (thdp siapapun diseluruh NKRI) kecuali anggota Ketentaraan.

1.HUKUM PIDANA KHUSUS

a.Hkm Pid Militerb.Hkm Pid Pajak :Berlaku khusus utk Perseroan &mereka yg wajib membayar Pajak.

Page 23: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 23

PENGERTIAN HUKUM PIDANA :MENURUT SOEDARTO SEBAGAIMANA DIKUTIP TONGAT,HUKUM PIDANA BERPANGKAL DARI 2(DUA) HAL POKOK YAITU:1. PERBUATAN YG MEMENUHI SYARAT2 TERTENTU;2. PIDANA

Page 24: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 24

Sejarah KUHP

Seperti kita ketahui bersama bahwa negara kita pernah dijajah Belanda selama kurang lebih 350 tahun, kemudian dijajah oleh Jepang 3,5 tahun dan sejak tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Perkembangan hukum pun dibagi menjadi 3, yakni: zaman Belanda, zaman Jepang dan zaman kemerdekaan.

Page 25: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 25

Sejarah KUHPHukum pidana itu ada setelah Belanda masuk di Indonesia dan sebelumnya tidak ada, yang ada hanya hukum adat yang sifatnya ke daerahan. Hukum pidana yang ada pada waktu itu disebut hukum kapal dengan azas hukum Romawi kuno, akan tetapi hukum kapal tersebut tidak bisa menyelesaikan semua perkara atau kasus-kasus yang terjadi.Oleh sebab itu pemerintah Belanda membuat peraturan-peraturan yang oleh penguasa di bursa dagang (Betawi) dikeluarkan dalam bentuk plakat-plakat dan dihimpun serta dinamakan STATUTA BETAWI. Plakat-plakat tersebut maksudnya diberlakukan kepada semua golongan akan tetapi tidak bisa berjalan karena golongan pribumi menggunakan hukum adat, di negeri Belanda sendiri menggunakan / berlaku KUHP Prancis yang disebut Code Penal, baru tahun 1866 Belanda membuat hukum pidana sendiri yakni “Nederlanch Wet Boek Van Starf Recht”.

Zaman Belanda

Page 26: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 26

Sejarah KUHPKarena Indonesia dijajah Belanda, maka hukum pidana yang berlaku di negeri Belanda juga berlaku di Indonesia, hanya dalam pelaksanaannya dibagi menjadi 4(Empat), yaitu:

1.Zaman Belanda

1.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi kejahatan saja yang berlaku untuk orang Eropa) ordonansi 10-02-1866;2.Wet Boek Van Straf Recht Voor Nederlandsch Indie (berisi kejahatan saja yang berlaku untuk orang Indonesia dan timur asing) ordonansi 5 Mei 1872;3.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran saja untuk orang Eropa ditetapkan) ordonansi 15 Juni 1872;4.Algemeene Politie Straf Reglement (berisi pelanggaran saja untuk penduduk Indonesia dan Timur asing ) ordonansi 15 Juni 1872.

Page 27: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 27

Sejarah KUHPPada zaman Jepang, semua Undang-Undang dan peraturan-peraturan dari peninggalan Belanda masih tetap berlaku terus sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Jepang, hanya namanya dirubah menjadi “TO INDOO KEIHO“.

2.Zaman Jepang

Selain Undang-Undang tersebut di atas juga berlaku Undang-Undang pidana buatan Jepang yang disebut “GUN SEI KEIJIRIE“.

Page 28: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 28

Sejarah KUHPPada zaman Kemerdekaan, hukum yang berlaku adalah hukum pidana yang nota bene adalah hukum yang berlaku pada zaman Belanda, hanya diganti namanya menjadi KUHP.

3.Zaman Kemerdekaan

Perubahan tersebut dilakukan dengan Undang-undang R.I. Nomor 1 tahun 1946 tanggal 26 Februari 1946 dengan beberapa perubahan, antara lain :1.Rodi dihapus.2.Denda diganti dengan rupiah (bukan Golden).

Page 29: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 29

Sejarah KUHPKarena waktu itu masih ada daerah-daerah yang dikuasai Belanda yaitu negara bagian timur Sumatera, Indonesia Timur dan Kalimantan Barat, untuk daerah-daerah tersebut masih menggunakan “WET BOEK VAN STRAF RECHT VOOR NEDERLANDS INDIE”.

3. Zaman Kemerdekaan

Jadi pada waktu itu ada 2(dua) KUHP yang berlaku di Indonesia sehingga dirasakan ganjil oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29 September 1958

Page 30: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 30

Sejarah KUHPUndang-Undang No. 73 tahun 1958 yang diundangkan melalui L.N No. 127/1958 tanggal 29 September 1958 isinya :Bahwa KUHP kita sekarang adalah warisan Belanda, akan tetapi hal tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan UUD 45 pasal 2, aturan peralihan yang isinya: “Segala badan Negara dan peraturan negara yang ada masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang ini”.

3. Zaman Kemerdekaan

Page 31: KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KARYANTO

03/05/2023 COPYRIGHT 2016. 31

DADANG DJOKO KARYANTO COPYRIGHT.2016