kuesioner variabel

8
VARIABEL KOMPETENSI (Sukriah dkk., 2009) NO PERNYATAAN NILAI ST S TS N S SS 1 2 3 4 5 I. Indikator : Mutu Personal 1 Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian. 2 Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah, serta menyadari bahwa beberapa temuan dapat bersifat subyektif. 3 Auditor harus mampu bekerjasama dalam tim. II. Indikator : Pengetahuan Umum 4 Auditor harus memiliki kemampuan untuk melakukan review analitis. 5 Auditor harus memiliki pengetahuan tentang teori organisasi untuk memahami organisasi. 6 Auditor harus memiliki pengetahuan tentang akuntansi yang akan membantu dalam mengolah angka dan data. III. Indikator : Keahlian Khusus 7 Auditor harus memiliki keahlian untuk

description

kuesioner

Transcript of kuesioner variabel

VARIABEL KOMPETENSI (Sukriah dkk., 2009)

NOPERNYATAANNILAI

STSTSNSSS

12345

I. Indikator : Mutu Personal

1Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yangbesar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian.

2Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah, serta menyadari bahwa beberapa temuan dapat bersifat subyektif.

3Auditor harus mampu bekerjasama dalam tim.

II. Indikator : Pengetahuan Umum

4Auditor harus memiliki kemampuan untuk melakukan review analitis.

5Auditor harus memiliki pengetahuan tentangteori organisasi untuk memahami organisasi.

6Auditor harus memiliki pengetahuan tentangakuntansi yang akan membantu dalam mengolah angka dan data.

III. Indikator : Keahlian Khusus

7Auditor harus memiliki keahlian untukmelakukan wawancara serta kemampuanmembaca cepat.

8Auditor harus memahami ilmu statistik sertamempunyai keahlian menggunakan komputer.

9Auditor memiliki kemampuan untuk menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik.

VARIABEL INDEPENDENSI (Sukriah dkk., 2009)

NOPERNYATAANNILAI

STSTSNSSS

12345

I. Indikator : Independensi Penyusunan Program

1Penyusunan program audit bebas dari campur tangan pimpinan (inspektur) untuk menentukan, mengeliminasi atau memodifikasi bagian-bagian tertentu yang diperiksa.

2Penyusunan program audit bebas dari intervensi pimpinan tentang prosedur yang dipilih auditor.

3Penyusunan program audit bebas dari usaha-usaha pihak lain untuk menentukan subyek pekerjaan pemeriksaan.

II. Indikator : Independensi Pelaksanaan Pekerjaan

4Pemeriksaan bebas dari usaha-usaha manajerial (obyek pemeriksaan) untuk menentukan atau menunjuk kegiatan yang diperiksa.

5Pelaksanaan pemeriksaan harus bekerjasama dengan manajerial selama proses pemeriksaan.

6Pemeriksaan bebas dari kepentingan pribadi maupun pihak lain untuk membatasi segala kegiatan pemeriksaan.

III. Indikator : Independensi Pelaporan

7Pelaporan bebas dari kewajiban pihak lain untuk mempengaruhi fakta-fakta yang dilaporkan.

8Pelaporan hasil audit bebas dari bahasa atau istilah-istilah yang menimbulkan multi tafsir.

9Pelaporan bebas dari usaha pihak tertentu untuk mempengaruhi pertimbangan pemeriksa terhadap isi laporan pemeriksaan.

VARIABEL INTEGRITAS (Sukriah dkk., 2009)

NOPERNYATAANNILAI

STSTSNSSS

12345

I. Indikator : Kejujuran Auditor

1Auditor harus taat pada peraturan-peraturan baik diawasi maupun tidak diawasi.

2Auditor harus bekerja sesuai keadaan yang sebenarnya, tidak menambah maupun mengurangi fakta yang ada.

3Auditor tidak menerima segala sesuatu dalam bentuk apapun yang bukan haknya.

II. Indikator : Keberanian Auditor

4Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi sikap dan pendapatnya.

5Auditor mengemukakan hal-hal yang menurut peretimbangan dan keyakinannya perlu dilakukan.

6Auditor harus memiliki rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi berbagai kesulitan.

III. Indikator : Sikap Bijaksana Auditor

7Auditor selalu menimbang permasalahan berikut akibat-akibatnya dengan seksama.

8Auditor mempertimbangkan kepentingan negara.

9Auditor tidak mempertimbangkan keadaan seseorang/sekelompok orang atau suatu unit organisasi untuk membenarkan perbuatan melanggar ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

VARIABEL ETIKA (Nugrahaningsih, 2005)

NOPERNYATAANNILAI

STSTSNSSS

12345

1Saya wajib menghayati dan mengamalkan kode etik akuntan dengan rasa tanggung jawab.

2Saya berkewajiban moral untuk memelihara pelaksanaan kode etik, sehingga hasil pekerjaan saya sebagai akuntan berkualitas.

3Saya mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa orang-orang yang terlibat dalam pemberian jasa profesional mematuhi prinsip obyektifitas.

4Saya tidak wajib menghayati dan mengamalkan kode etik.

5Saya mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf di bawah pengawasan saya dan orang-orang yang diminta nasehat dan bantuannya menghormati kerahasiaan klien.

6Saya boleh menerima atau menawarkan hadiah atau entertaiment yang dapat menimbulkan pengaruh terhadap pertimbangan profesional mereka atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengan mereka.

7Saya harus melaksanakan jasa profesional sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

VARIABEL KUALITAS AUDIT (Sukriah dkk., 2009)

NOPERNYATAANNILAI

STSTSNSSS

12345

I. Indikator : Kesesuaian Pemeriksaan dengan Standar Audit

1Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan.

2Dalam semua pekerjaan saya harus direview oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan hasil pemeriksaan dibuat.

3Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus dilakukan dengan maksimal untuk mendukung kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi yang terkait.

4Auditor menatausahakan dokumen audit dalam bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk dan dianalisis.

5Dalam melaksanakan pemeriksaan, auditor harus mematuhi kode etik yang ditetapkan.

II. Indikator : Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan

6Laporan hasil pemeriksaan memuat temuan dan simpulan hasil pemeriksaan secara obyektif, serta rekomendasi yang konstruktif.

7Laporan mengungkapkan hal-hal yang merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai berakhirnya pemeriksaan.

8Laporan harus dapat mengemukakan pengakuan atas suatu prestasi keberhasilan atau suatu tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan obyek pemeriksaan.