KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner penelitian

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, PENGETAHUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ORIENTASI ETIKA SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (SURVEY PADA PEMERINTAH KOTA DI SUMATERA BARAT).

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/iPegawai Inspektorat/Bawasda Kota Pariaman, Kota Padang, Kota Bukittinggi. Di Tempat.

Dengan hormat,Bersama ini peneliti mohon partisipasi Bapak/Ibu

dalam pengisian kuesioner sebagai bantuan yang sangat berharga bagi peneliti dalam penulisan Tesis untuk menyelesaikan studi pada program Pasca Sarjana Akuntansi Pemerintahan/Pengawasan Keuangan Negara pada Universitas Andalas Padang.

Untuk itu dimohon kepada Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada instrument terlampir dengan cara menyilang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan jawaban yang Bapak/Ibu anggap tepat.

Demikian permohonan ini disampaikan, atas kemurahan hati Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

Hormat saya,

= YULIA HARIATI =

1

KUESIONER PENELITIAN

A. PETUNJUK:1. Bapak/ibu yang kami hormati, mohon kiranya saudara

berkenan untuk mengisi kuesioner di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini disebarkan dalam rangka untuk menyelesaikan tesis kami yang berjudul :

“ PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, PENGETAHUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ORIENTASI ETIKA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.”

2. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia dengan memilih sesuai dengan keadaan sebenarnya.

3. Terdapat lima alternatif jawaban :

5 = sangat setuju4 = Setuju3 = Kadang-kadang2 = Tidak setuju1 = Sangat tidak setuju

B. DATA RESPONDEN :

1. No. Kuesioner :...........(diisi oleh peneliti)

2. Tgl/bln/thn :............3. Pangat/Gol : ...........4. Masa kerja : ...........5. Jenis kelamin : L / P (coret yang tidak

perlu).6. Pendidikan terakhir:.......7. Jabatan :............

C. UCAPAN TERIMA KASIH :

Peneliti sangat berterima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini. Hasil kuesioner ini tidak akan mempengaruhi karier Bapak/Ibu. Ini semua hanya untukkepentingan ilmiah semata.

2

PETUNJUK PENGISIAN KUESTIONER

a. Bacalah dengan seksama setiap pertanyaan dan perhatikan jawaban yang disediakan untuk pertanyaan yang bersangkutan.

b. Kotak yang tersedia pada nomor responden, tidak perlu diisi karena akan dimanfaatkan oleh peneliti saat pengolahan data.

c. Isilah kotak yang terdapat pada identitas responden dengan benar sesuai dengan data anda.

d. Isilah setiap pertanyaan sesuai dengan fakta yang ditemui dan hati nurani anda.

e. Jawaban yang telah Bapak/Ibu berikan terjamin kerahasiaannya berdasarkan kode etik penelitian.

A. Keahlian auditor (X1)

Jawaban pertanyaan berikut dengan pilihan :1. STS berarti Sangat Tidak Setuju.2. TS berarti Tidak Setuju.3. K berarti Kadang-kadang.4. S berarti Setuju.5. SS berarti Sangat setuju.

Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom berikut menurut perasaan saudara terhadap organisasi :

No Butir soal Kemungkinan JawabanSTS TS K S SS

1 Pengalaman membantu saya dalam melaksanakan tugas

2 Sebelum melakukan pemeriksaan Saya merencanakan program kerja pemeriksaan

3 Saya menyusun program kerja pemeriksaan

4 Program kerja pemeriksaan direncanakan dengan matang dan secara eksplisit dicatumkan dalam program kerja saya.

5 Saya melaksanakan program kerja pemeriksaan dengan menyusun kertas kerja dan

3

mengumpulkan bukti.6 Saya mengumpulkan barang

bukti dengan cermat.7 Saya menyusun Laporan Hasil

Pemeriksaan sesuai dengan standar pelaporan yang telah ditetapkan.

8 Jumlah temuan yang ditemui di bahas dalam tim dengan dasar yang jelas dan tepat

9 Pimpinan mengembangkan pola pikir saya dalam menyelesaikan tugas.

10 Keahlian khusus yang saya miliki dapat mendukung proses audit berjalan dengan baik.

B. Pengetahuan (X2).




1 Saya sudah mengikuti diklat penjenjangan auditor.

2 Saya telah mengikuti diklat yang telah sesuai dengan audit saya.

3 Saya sudah lulus diklat auditor.

4 Latar belakang pendidikan yang saya miliki sangat membantu dalam tugas pemeriksaan.

5. Lingkungan kerja saya menuntut untuk meningkatkan pengetahuan tentang prosedur kerja yang baru

4

6 Saya berusaha untuk mendapatkan informasi yang cukup dan relevan.

7 Saya mampu mengatasi kasus yang ditemui dilapangan

8 Saya memecahkan masalah dilapangan dengan penyelesaian yang gemilang

9 Saya mampu bekerja dengan luwes.

10 Saya mampu berkomunikasi dengan baik demi kesuksesan pekerjaan yang dibebankan oleh pimpinan.

C. Faktor-Faktor Psikologis (X3).




1 Saya memahami pekerjaan saya 2 Saya memahami cara

menyelesaikan tugas/pekerjaan saya

3 Saya memecahkan masalah dengan solusi yang terbaik.

4 Saya merasa aman dalam melakukan pekerjaan dilapangan.

5 Saya diakui sebagai pegawai yang layak dihormati.

6 Saya diberi kesempatan untuk maju dalam segala hal oleh pimpinan.

7 Saya melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggungjawab .

5

8 Saya selalu berpandangan positif terhadap pekerjaan tim.

9 Saya lebih suka bekerja secara tim/kelompok.

10 Saya selalu disiplin terhadap waktu/jam kerja.

11 Saya selalu disiplin terhadap aturan/prosedur kerja.

12 Saya selalu disiplin terhadap norma pengawasan dan kode etik pengawasan

Faktor-faktor psikologis (X3)(Dalam bentuk kasus).

Pada bagian ini anda diminta memberikan tanggapan tentang faktor-psikologis yang terkait dalam setiap kasus tersebut dibawah ini, dengan pilihan :

1. STS berarti Sangat Tidak Setuju.2. TS berarti Tidak Setuju.3. K berarti Kadang-kadang.4. S berarti Setuju.5. SS berarti Sangat setuju.


Kasus A:Saat auditor memeriksa sebuah SKPD ditemukan bahwa Pimpinan SKPD tersebut melanggar kebijakan yang ditetapkan Pemerintah daerah. Pelanggaran ini sangat serius dan berakibat sangat jelek terhadap kinerja SKPD jika diketahui. Pimpinan SKPD lebih senior dari auditor tadi dan merupakan orang yang sangat dihormati. Auditor tersebut tidak yakin apakah perbuatannya ilegal, tetapi yakin bahwa hal itu tidak dapat dibenarkan.

Tindakan:Auditor tersebut berupaya menghentikan perbuatan tersebut apapun hasil dan konsekuensinya.

1 Tanggapan anda atas tindakan tersebut

STS TS K S SS

2 Menurut anda ada faktor psikologis dalam kasus tersebut

STS TS K S SS

Kasus B:

6

Seorang auditor ditugaskan untuk mereviu pelaksanaan tender untuk sebuah kegiatan SKPD. Dari hasil awal tender, belum ada peserta tender yang memenuhi syarat sebagai pelaksana kegiatan tersebut, dan auditor merekomendasikan untuk dilakukan tender ulang. Kemudian SKPD melakukan tender ulang. Dari beberapa peserta tender, ada seorang peserta yang dikenal baik dan memiliki hubungan pribadi dengan auditor.

Tindakan:Auditor tersebut mengkonfirmasikan beberapa peluang untuk memenangkan tender kepada kenalannya.


STS TS K S SS


STS TS K S SS

Kasus C:Dari proses laporan keuangan SKPD auditor menemukan bahwa penerimaan retribusi daerah terlalu rendah. Dari catatan penyesuaian jika dilakukan akan berdampak berkurangnya pendapatan daerah. Auditor diberitahu oleh bagian akuntansi bahwa mereka disuruh untuk melakukan hal itu oleh atasannya.

Tindakan:Auditor tersebut tidak melakukan hal apa-apa atas kejadian tersebut.


STS TS K S SS


STS TS K S SS

Kasus D:Dalam proses penyaluran kredit kepada masyarakat, auditor menemukan bahwa beberapa kredit yang disalurkan tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Beberapa catatan atas penyaluran kredit tersebut menunjukan banyak yang bermasalah. Jika ini diungkapkan, maka akan mempengaruhi kondite Pimpinan. Pimpinan yang bertanggungjawab atas kredit itu meminta auditor untuk tidak mengungkap masalah tesebut.

Tindakan:

7

Auditor tersebut tetap mengungkap kasus penyaluran kredit kepada masyarakat tersebut.


STS TS K S SS


STS TS K S SS

Kasus E:Dalam pemeriksaan laporan keuangan SKPD, auditor menemukan beberapa hal ang belum pernah diungkapkan oleh auditor lain sebelumnya. Semua catatan tentang hal tersebut mengarah kepada adanya pelanggaran terhadap peraturan keuangan yang ditetapkan pemerintah. Meskipun hal ini belum lama terjadi dan tidak berdampak untuk saat ini, tetapi dalam jangka panjang akan berdampak serius terhadap pemerintah.

Tindakan:Auditor mendiskusikannya dengan Tim atas hasil temuan tersebut.


STS TS K S SS


STS TS K S SS

D. Kualitas Hasil Audit (Y)




1 Saya melaksanakan pemeriksaan mengutamakan kualitas hasil pemeriksaan.

2 Saya dapat melaksanakan pekerjaan dengan teliti.

3 Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan

8

audit dalam waktu yang telah ditentukan.

4 Saya bekerjasama dengan Tim untuk menyatukan pendapat dilapangan.

5 Tingkat kesalahan pekerjaan yang diberikan ketua Tim

6 Rekomendasi yang saya berikan dapat meningkatkan kinerja auditi.

7 Respon auditi terhadap penyelesaian tuntutan ganti rugi(temuan keuangan)

8 Saya tidak mudah percaya terhadap pernyataan auditi selama melakukan pemeriksaan.

9 Saya selalu berhati-hati dalam pengambilan keputusan selama melakukan audit

10 Hasil audit telah memenuhi unsur-unsur pokok pemeriksaan (kondisi, kriteria, penyebab, akibat dan rekomendasi)

E. Orientasi etika (X4)




1 Seseorang harus yakin bahwa segala tindakannya tidak akan menyakitkan orang lain sekecil apapun.

2 Seseorang tidak melukai orang lain secara fisik maupun psikologis.

9

3 Seseorang tidak boleh bertindak yang akan berakibat merendahkan kehormatan orang lain.

4 Merugikan orang lain sekecil apapun adalah perbuatan yang tidak dapat ditoleransi.

5. Perbuatan bermoral adalah sebuah perbuatan yang paling ideal.

6 Prinsp-prinsip etis yang penting seharusnya ada dalam sebuah kode etik.

7 Standar moral adalah sesuatu hal yang sangat individual.

8 Aturan etika yang baku harus ditetapkan untuk mengatur hubungan antar manusia yang lebih baik.

9 Standar moral adalah sesuatu yang pribadi dan tidak bisa digunakan untuk menilai tindakan orang lain.

10 Penilaian bahwa berbohong adalah hal yang bermoral atau tidak tergantung kepada situasi yang melingkupinya.

11 Mendapatkan keuntungan dari kerugian orang lain adalah merupakan tindakan/hal yang biasa.

12 Jika suatu perbuatan merugikan orang yang tak bersalah, maka perbuatan tersebut tidak boleh dilakukan.

13 Melakukan perbuatan dengan hanya menginginkan dampak positifnya saja tanpa konsekuensi negatifnya adalah perbuatan yang tidak bermoral.

14 Pengertian etis sangat beragam tergantung kondisi dan masyarakat tertentu.

15 Tidak ada makna yang jelas tentang ‘berbohong’ artinya boleh tidaknya seseorang berbohong tergantung kepada situasinya.

10

16 Apa yang etis menurut setiap orang tidak dapat ditentukan kaena pengertian bermoral atau tidak bermoral sangat individual.

17 Pertimbangan untuk perilaku etis adalah sesuatu yang kompleks sehingga seseorang harus membuat kriterianya sendiri.

18 Bermoral bagi seseorang dapat berarti tidak bermoral bagi orang lain.

19 Harga diri seseorang adalah sesuatu yang sangat penting dalam masyarakat.

20 Adalah hal biasa jika suatu tindakan akan berakibat mengorbankan kesejahterahan orang lain

Kuesoner ini diadopsi dari Funike Christina (2002), Suseno (2004) dan Sasongko Budisusetyo(2009)yang telah dimodifikasi oleh penulis.

==============

11

KUESIONER PENELITIAN

Documents

Transcript of KUESIONER PENELITIAN