kuat geser beton dengan variasi jarak sengkang

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton semakin banyak digunakan sebagai bahan utama untuk pembangunan. Berbagai macam bangunan sipil menggunakan beton sebagai komponen utamanya, seperti pondasi, perkerasan jalan, bendung, gedung, dll. Beton banyak digunakan karena mempunyai banyak kelebihan, yaitu mudah dibentuk dalam pengerjaan, dan tahan terhadap korosi. Selain memiliki beberapa kelebihan, juga memiliki beberapa kelemahan yang mempengaruhi kualitas dan mutu beton tersebut. Seperti kuat tarik yang rendah, lemah terhadap geser, bersifat getas, sulit untuk kedap terhadap air serta sering terjadi susut dan mengembang bila terjadi perubahan suhu (Tjokrodimuljo, 1996). Penggunaan sengkang pada beton memang terbukti meningkatkan kuat geser yang cukup besar. Namun belum mampu membuat beton tahan terhadap retak di daerah tarik. Untuk memperkuat beton terhadap geser sekaligus terhadap tarik, digunakan serat pada campuran adukan beton.

description

mengetahui kuat geser balok beton dengan sengkang bervariasi jaraknya

Transcript of kuat geser beton dengan variasi jarak sengkang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beton semakin banyak digunakan sebagai bahan utama untuk pembangunan. Berbagai macam bangunan sipil menggunakan beton sebagai komponen utamanya, seperti pondasi, perkerasan jalan, bendung, gedung, dll. Beton banyak digunakan karena mempunyai banyak kelebihan, yaitu mudah dibentuk dalam pengerjaan, dan tahan terhadap korosi.

Selain memiliki beberapa kelebihan, juga memiliki beberapa kelemahan yang mempengaruhi kualitas dan mutu beton tersebut. Seperti kuat tarik yang rendah, lemah terhadap geser, bersifat getas, sulit untuk kedap terhadap air serta sering terjadi susut dan mengembang bila terjadi perubahan suhu (Tjokrodimuljo, 1996).

Penggunaan sengkang pada beton memang terbukti meningkatkan kuat geser yang cukup besar. Namun belum mampu membuat beton tahan terhadap retak di daerah tarik. Untuk memperkuat beton terhadap geser sekaligus terhadap tarik, digunakan serat pada campuran adukan beton.

Penelitian terdahulu dari Wahyono (1996) menunjukkan bahwa penggunaan serat dari kawat bendrat mampu menambah kuat geser beton bertulang. Menurut ACI Committee 544 (1988), serat dapat meningkatkan kapasitas geser (tarik diagonal) balok beton atau mortar. Serat baja mempunyai beberapa kelebihan bila digunakan untuk tambahan atau bahkan menggantikan sengkang vertikal. Keuntungannya adalah serat didistribusikan secara acak ke seluruh volume beton dengan jarak lebih rapat dibandingkan dengan yang didapat dengan penulangan batang baja, kuat tarik retak pertama dan kuat tarik ultimit meningkat oleh serat, serta kuat geser meningkat. Dari beberapa pengujian jelas memperlihatkan bahwa kombinasi penulangan serat dan sengkang dapat digunakan secara efektif.

Penggunaan serat baja dalam dosis tinggi yang tersebar secara acak ke dalam adukan beton diharapkan mampu menjadi pengait antar partikel beton, sehingga tidak mudah lepas akibat pembebanan. Diharapkan serat baja dosis tinggi yang terdapat di dalam beton mampu menggantikan sengkang sebagai tulangan geser. Penelitian ini membandingkan penggunaan serat baja dosis tinggi sebagai pengganti sebagian maupun seluruh sengkang pada balok beton. Beton serat ini diharapkan lebih efisien menahan gaya geser serta mampu menambah sifat-sifat baik beton lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu :

a. Bagaimana kinerja kuat geser dan pola retak pada balok beton berserat baja dosis tinggi?

b. Bagaimana kinerja kuat geser dan pola retak pada balok beton berserat baja dosis tinggi dibandingkan dengan balok beton tanpa serat baja?

c. Bagaimana potensi serat baja dosis tinggi sebagai pengganti sebagian atau seluruh tulangan sengkang?

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar tidak terlalu luas tinjauannya dan tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan-batasannya sebagai berikut:

a. Mix design rencana menggunakan metode SK.SNI.T-15-1990-03

b. Pengujian beton dilakukan saat umur 28 hari, dengan tinjauan berupa kuat tekan dan kuat geser.

c. Reaksi kimia tidak dibahas dalam penelitian ini.

d. Ukuran pajang serat yang digunakan 60 mm.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kinerja kuat geser dan pola retak pada balok beton berserat baja dosis tinggi

b. Membandingkan kinerja geser balok dan pola retak beton berserat baja dosis tinggi dengan balok beton tanpa serat baja

c. Menguji kemungkinan penggantian sebagian atau seluruh tulangan sengkang dengan serat baja dosis tinggi

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Menambah pengetahuan tentang penggunaan serat baja dosis tinggi pada balok beton ditinjau dari kinerja kuat geser dan pola retak

b. Menambah pengetahuan tentang potensi serat baja dosis tinggi sebagai penganti sebagian maupun seluruh sengkang pada balok beton

c. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi beton