Prosidillg Semillar Hasil Pellelirian PRSGTallwl 1998/1999

ISSN 0854-5278

ANAL IS IS TERAPAN STANDAR ISO 9000 DALAM MANAJEMENOPERASI RSG-GAS

Naek Nababan

ABSTRAKANALISIS TERAPAN STANDAR ISO 9000 DALAM MANAJEMEN OPERAS I

RSG-GAS Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy di antara berbagai fungsinya sebagaireaktor serbaguna dapat digunakan untuk menghasilkan produk industri nuklir, berupabarang maupun jasa. Agar RSG-GAS dapat beroperasi dengan allan dan selamat makaIAEA telah mngeluarkan standar keselamatan yang perlu diterapkan, yaitu standarkeselamatan IAEA 35-S2 standar manajemen kualitas seri 50-C-Q. Standar manajemenkualitas seri ISO 9000 merupakan standar yang telah diakui secara internasional,sehingga penerapan standar ini terhadap produk RSG-GAS akan memberi keyakinanbagi konsumen bahwa produk yang dibelinya memenuhi standar kualitas internasional.Analisis dilakukan terhadap standar IAEA seri 50-C-Q, dan 35-S2, juga terhadapstandar seri ISO 9000 khususnya ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003. Dari hasilanalisis diperoleh bahwa konsep utama tentang kualitas yang ditekankan dalam standarISO 9000 tidak ada yang bertentangan atau kont1ik dengan yang ditekankan dalamstandar IAEA. Hal penting yang diperoleh ialah standar ISO 9002 dapat diterapkandalam manajemen operasi RSG-GAS dan didukung oleh penerapan standar IAEA yangsudah diimplementasikan, akan memberi keyakinan bahwa RSG-GAS dioperasikandengan allan & selamat dan produknya memenuhi standar kualitas industri bertarafinternasional. Disarankan agar standar ISO 9002 perlu diadopsi juga hila ingin menjualproduk RSG-GAS secara komersial, untuk memberikan pelayanan/servis yang baik bagikonsumen/publik.

ABSTRACTTHE MULTI PURPOSE RESEARCH REACTOR GA SIW ABESSY AMONG ITSUTILIZATION AS A MULTIPURPOSE CAN BE USE TO PRODUCE THENUCLEAR INDUSTRIAL PRODUCT. The IAEA safety standards 35-S2 and 50-C-Qseries was implemented in the operation of reactor to make sure that the reactor isoperated safely. The standard ISO 9000 series are the international standard for thequality management, so its implementation on the RSG-GAS product will make sure theconsument that the product has an international standard quality. The analysis study tothose standards 35-S2, 50-C-Q series, and ISO 9000 especially ISO 9001, ISO 9002,and ISO 9003 has done. It is found that there are no conmct in the main quality conceptbetween ISO 9000 series standards and IAEA standards. From the analysis study resultrecommended that ISO 9002 standard could be applied to the RSG-GAS product besidethe application of the IAEA standards, to have the safely operation and the internationalquality standard product. It is known that the RSG-GAS product could be sellingcommercially, so the ISO 9002 standard also need to implemented to give a goodservice to the consument or public.

Reaktor Serba Guna GA.

Siwabessy di antara berbagai fungsinya

sebagai reaktor serbaguna sudah dapatdigunakan sebagai alar untukmenghasilkan produk industri nuklir.Dalam hal ini produk yang dihasilkan

PENDAHULUAN

289

ISSN 0854-5278

dapat berupa barang maupun jasa untukkonsumen di dalam negeri maupun loafnegeri. Dengan semakin mendekatnyaera globalisasi perdagangan dunia makasetiap produk (barang ataupun jasa)hams memenuhi standar mutu(kualitas)yang telah ditentukan dan disepakati,agar dapat bersaing di pasar dunia.

Standar manajemen kualitas seri ISO9000 merupakan standar manajemenkualitas yang telah diakui dan berlakusecara global, sehingga denganmenerapkannya terhadap operasi RSG-GAS diharapkan akan menghasilkanproduk yang dapat bersaing secarakomersil, baik di dalam maupun di loafnegeri. Tentu saja penerapan standar initidak boleh bertentangan ataupunmenurunkan standar keselamatan yangtelah ditetapkan oleh InternationalAtomic Energy Agency (IAEA) maupunBatan. Dengan demikian perlu analisissecara mendalam terhadap standar-standar tersebut di atas sertapenerapannya dalam operasi danpemeliharaan RSG-GAS.

Untuk mendapatkan basil analisistentangpenerapanstandarseri ISO 9000dalam manajemen operasi RSG-GASmaka dilakukan langkah-Iangkahkegiatan sebagai berikut:I) mengumpulkan dan mempelajari

standar IAEA yang terbaru untukoperasi reaktor, dan data/dokumenyang diberlakukan sebagai proseduruntuk operasi dan pemeliharaanRSG-GAS;

2) mengumpulkan dan mempelajaridata/dokumen standar seri ISO9000;

3) melakukan survey ke reaktor sejenisatau fasilitas industri lain untuk

mengetahui penerapan standar dalam

Allolisis rerapoll S(CUllfar iso 9000....Noek NababCUl

operasi & pemeliharaan reaktor, danproduknya.

Dari basil pelaksanaan kegiatan dandata-data yang diperoleh, diberikanpembahasan seperti yang dijelaskandalam bab-bab berikut.

SISTEM ST ANDAR IAEA DANPENERAPANNY A DALAMOPERASI RSG-GAS

Standar keselamatan

Badan energi atom internasionalIAEA telah menetapkan bahwa setiappemilik dan pengelola reaktor riset hamsmenjamin keamanan dan keselamatanterhadap personil, instalasi, maupunlingkungan. Mengikuti ketentuantersebut maka IAEA telah menerbitkanstandar-standar dan petunjukpelaksanaannya terhadap pengelolaanreaktor riset.

Penerapan standar-standar tersebutbersifat wajib bagi setiappemilik/pengelola reaktor riset dinegara-negara anggota IAEA. Denganpemberlakuan yang bersifat wajibtersebut maka IAEA melakukan asesmensecara periodik dan rutin terhadap basilpengelolaan reaktor riset dalam tiapnegara anggotanya. Oleh sebab itupenerapan standar tersebut dalamoperasi RSG-GAS hams ditunjukkanmelalui bukti-bukti objektif yaitu bukti-bukti yang terdokumentasi.

Inti informasi yang terdapat dalamstandar keselamatan IAEA ditunjukkanpacta tabel I. Tabel 2 memperlihatkandaftar standar yang wajib diterapkandalam pengelolaan reaktor riset sepertiRSG-GAS, yang digambarkan secarahirarkhi pacta gambar I.

290

Prosidmg Seminar Hasi! PenelItian PRSGTahlln 1998/1999

ISSN 0854-5278

Tabell: Unsur-unsur sistem keselamatan dalam standar IAEA 35-S2

Tabel 2: Daftar standar keselamatan IAEA untuk operasi reaktor riset

5-PI, 35-P2, 35-P3, 35-P4, 35-P5

Gambar 1: Hirarkhi standar keselamatan IAEA untuk operasi reaktor riset

')Ql

No Unsur-unsur sistem keselamatanI Sasaran keselamalan2 Supervisi perizinan3 Tanggung iawab alas keselamatan operasi4 Analisis keselamalan untuk operasi5 Persvaratan daDbalasan operasional6 Prosedur operasi7 Komisioning8 Pemeliharaan, testing berkala, daDinspeksi9 Manaiemen teras daDpenanganan clemen bakar10 Laporan daDrekaman11 Utilisasi reaktor12 Proteksi radiasi13 Modifikasi14 Limbah radioaktif15 Perencanaan kedaruratan16 Sekuriti17 Jarninan kualitas18 Dekomisioning

No. No. Kode / Standar Judul Standar1 35-S2 Kode keselamatan untuk operasi reaktor2 35-Gl Asesmen keselamatan daTI laporan analisis

keselamatan reaktor3 35-G2 Utilisasi daTImodifikasi reaktor4 35-G3 Penviapan daTIperencanaan kedaruratan reaktor5 35-PI Persvaratan daDbatasan untuk reaktor6 35-P2 Instrumentasi daDkendali untuk reaktor7 35-P3 Pelavanan proteksi radiasi untuk reaktor8 35-P4 Pemeliharaan daTItesting secara periodik9 35-P5 Prosedur-prosedur untuk operasi reaktor

ISSN 0854-5278

Standar jaminan kllalitas

Reaktor riset merupakan snafuinstalasi yang vital yang hams terjaminkeselamatannya, sehingga setiap unsuryang terlibat dalam pengelolaannyahams mempunyai kualitas yangterjamin. Untuk menjamin kualitas inimaka diperlukan standar baku yanghams diterapkan terhadap aspek-aspekpengelolaan seperti peralatan/komponen,kinerja, maupun manajemen operasireaktor.

.-hra/isis terapan standar iso 9000... -Naek Nababan

Asesmen terhadap kualitas ini hamsdilakukan baik secara internal clan

eksternal, untuk menunjukkan apakahstandar kualitas yang ditentukan telahdipenuhi secara memadai alan belum.Standar beserta sejumlah petunjukpelaksanaannya telah diterbitkan olehIAEA seperti yang terlihat dalam label 3yang digambarkan secara hirarkhi padagambar 2- Unsur-unsur sistem kualitasditunjukkan pada tabel4.

Tabel 3: Daftar standar jaminan kualitas IAEA untuk operasi reaktor riset

. -SG-QI, 50-SG-Q2, 50-SG-Q3, 50-SG-Q4,G-Q5, 50-SG-QG, 50-SG-Q7, 50-SG-Q8, 50-SG-Q13

Prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi kerja

Gambar 2: Hirarkhi standar jaminan kualitas IAEA untuk operasi reaktor riset

Terapan standar cIa/am operasi RSG-GAS

Penerapan standar IAEA dalamoperasi RSG-GAS sudah dilaksanakansejak izin operasi reak1:ordiperoleh daTiBadan Perizinan. Penerapan standar inijuga merupakan salah satu syarat yang

hams dipenuhi untuk memperoleh izinoperasi jangka panjang RSG-GAS.Penerapan standar keselamatan maupunstandar jaminan kualitas dilaksanakandengan didukung oleh bukti-buktiobjektif terdokumentasi, yang dapatdiakses setiap diperlukan oleh Asesorinternal maupun Asesor eksternal daTiBadan Perizinan atau daTi IAEA.

292

No. No. Kode I Judul StandarStandar

1 50-C-Q Jaminan kualitas untuk keselamatan reaktor dan instalasilainnva

2 50-SG-QI Pembuatan dan implementasi Program Jaminan Kualitas(PlK)

3 50-SG-Q2 Pengendalian ketidaksesuaian dan tindak perbaikan4 50-SG-Q3 Pengendalian dokumen dan rekaman5 50-SG-Q4 Inspeksi dan testing untuk keberterimaan6 50-SG-Q5 Asessmen terhadap omplementasi PlK7 50-SG-Q6 Jaminan kualitas dalam pengadaan dan pelavanan8 50-SG-Q7 Jaminan kualitas dalam manufakturing9 50-SG-Q8 Jaminan kualitas riset dan pengembangan10 50-SG-Q13 Jaminan kualitas dalam operasi reaktor

Prosiding Seminar Nasil Pene/iriall PRSGTaJllllZ1998/1999

Dokumentasi hasH penerapan standar-standar tersebut dipelihara dan dijagasesuai dengan persyaratan dan proseduryang telah ditentukan, karenadokumentasi tersebut dapat menunjukkansetiap saar bagaimana, karan, untuk apa,dan siapa yang mengoperasikan RSG-GAS.HasH penerapan standar IAEA dalamoperasi RSG-GAS dapat diketahuimelalui dokumentasi hasH operasi RSG-GAS yang terdapat dalam dokumenPRSG antara lain:1) Laporan analisis

reaktor;2) Laporan rutin operasi RSG-GAS;3) Dokumen hasH pemeliharaan RSG-

GAS mingguan, bulanan,tigabulanan, enambulanan,tahunan,.. .dst.;

4) Laporan hasH audit jaminan kualitas;5) Dokumen kualifikasi personil;6) Dokumen lainnya seperti utilisasi,

hasH modifikasi, hasH perbaikan,...dst.

Selain dokumen-dokumen tersebutbeberapa dokumen renting sebagaiakibat penerapan standar IAEA yang

keselamatan

ISSN 0854-5278

sudah tersedia dan diimplementasikandalam operasi RSG-GAS antara lain:1) Program jaminan kualitas untuk

operasi RSG-GAS;2) Manual operasi RSG-GAS3) Manual pemeliharaan dan perbaikan

RSG-GAS

4) Manual lainnya dan sejumlahprosedur dan format-format tertentuyang digunakan.

Dari sejumlah ratusan prosedur yangtelah digunakan dalam operasi RSG-GAS, pacta tabel 5 ditunjukkan sebanyak50 prosedur renting yangdiimplementasikan secara rutin.Prosedur-prosedur inHahyang umumnyadigunakan secara langsung sebagaipatokan dalam melaksanakan kegiatansehari-hari operasi reaktor.

Setiap prosedur dan hasHimplementasinya didokumentasikandengan memadai karena hal inimerupakan salah satu bukti objektif daripenerapan standar IAEA, yang setiapsaar diperlukan dapat diakses olehAsesor maupun Badan Perizinan.

293

ISSN 0854-5278 Analisis rerapall srcuuJar iso 900a...Naek NababCUl

Tabel4: Unsur-unsur sistem kualitas dalam standar jaminan kualitas IAEA 50-SG-Q13

294

No. Unsur-unsur sistem kualitas1. Program jaminan kualitas2. Orgamsasi3. Keterkaitan (interfaces)4. Pelatihan adan kualifikasi5. Pelatihan adan kualifikasi6. Pemgendalian ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan7. Pengendalian dokumen clanrekaman

I. MANAJEMEN: 8. Sek.-uriti9. Keselamatan industri10. Proteksi kebakaranII. Perencanaan dan penanggulan!!ankedaruratan12. Faktor-faktor kemanusiaan13. Indikator killerja1. Hubunoan Manaier clanSupervisor2. Perencanaan3. Dokumen keria4. HousekeepinJ;daB kebersihan5. Peralatan pemmkuran clanperalatan tes6. Pertukaran Shift7. Prosedur operasi normal8. Prosedur ternporer9. Prosedur operasi darurat10. VerifikasiII. Kuniungan (surveillance)12. Pengetesan13. Peran.!!katlunak14. Identifikasi clanpelabelan15. Status clanpengendalian peralatan16. Modifikasi ternporer

II. KINERJA: 17. Penanganan elernen bakar18. Manaiernen lirnbah radioaktif19. Pemeliharaan instalasl20. Pertukaran Shift pemeliharaan21. Peralatan clanfasilitas pemeliharaan22. Pengendalian terhadap personil eksternal23. Inspeksi In-service24. Keselamatan radiolo.cikal25. Pemantauan lingkungan26. Manaiemen teras27. Modifikasi instalasi clanpen!!endaliandesain28. Historis daTiinstalasi29. Penilaian keselarnatan periodik30. Kimia daB radiokirnia31. Pemantauan persyaratan32. Penilaian terhadap pengalaman operasi33. Pengadaan34. Penanganan clanpenyirnpanan

III. ASESMEN: 1. Asesmen oleh manaiemen itu sendiri (asesrnen internal)2. Asesrnen independen (asesmen eksterna1)

Prosidi1lg Semi1lar Ha.ril Peneliriwl PRSGTahwl 1998/1999

L<;SN 0854-5278

Tabel 5: Daftar sejumlah prosedur penting yang digunakan untuk operasi RSG-GAS

295

No. .Judul Prosedur No. Ident.

1. Acuan prosedur: orosedur administratif fasilitas RSG-GAS RSGADM-ADM-OI2. Prosedur keria Dadareaktor RSGADM-ADM-033. Daftar nama dokumendi ruang dokumen RSG-GAS RSG/PD/.4.14. Prosedur pemusnahan dokumen RSG/PD/.4.15. Prosedur pembuatan laporan harian ORS/BO.3/046. Kualifikasi oersonal RSG/KP/KET/03/927. Prosedur oelaksanaanoengsisian buku induk ooerasi ORS/BO.03/018. Tata tertib karyawan RSG/ADM/Kl039. Prosedur oengisian lembar data ooerasi ORS/BO.3/0210. Prosedur ooerasi sistem instrumentasi dan keselamatan RSG-GAS RSG/ORS/IK/02/9211. Prosedur oalaksanaan versiaoan sarana overasi ORS/BO.03/0312. Prosedur oembuatan berita acara tugas dan serah terima ORS/BO.03/0913. Prosedur venerimaan clemen bakar dan clemen kendali segar RSGADM-PBBR-O3-9214. Prosedur oengelolaan baron bakar nuklir RSG-PBBR-MB-01-9215. Prosedur perawatan gudang bahan bakar segar RSG-GAS RSG-PBBR-MB-01-9216. Prosedur oemeliharaan dokumen RSG/PD/.4.517. Prosedur oelaksanaanoemeliharaan RSG-GAS RSG/ADM/06/9318. Prosedur oembuatan laooran kegiatan Dadafasilitas RSG-GAS RSG/ADM/08/9319. Prosedur pengsisian buku induk beam tube .\ystem (kwa) RSG/ORS/06/9320. Prosedur vengisian buku induk demineralized water .\Ystem (gca) RSG/ORS/07/9321. Prosedur pengisian buku induk wann water layer system (kbe02) RSG/ORS/04/9322. Prosedur vengisian buill induk strorafTeDoolDurification(fak) RSG/ORS/03/9323. Prosedur oengisian buku induk crane RSG/ORS/02/9324. Prosedur vencisian buku induk resin tlushinfTsystem (kbk OD RSG/ORS/0l/9325. Prosedur pembuatan evaluasi status permintaan perbaikan dan izin RSG/ADM/03/93

keria (PPlK)26. Protao venanggulangankebakaran tingkat fasilitas RSG-GAS RSG/PK/K/0227. Prosedur oenanggulangankedaruratan RSG-GAS RSG/KD/0l/9328. Klassifikasi oeralatanlkomoonen RSG-GAS RSG/JK/KLS/9129. Prosedur irradiasi target FPM RSG/OFI/KET/07/9230. Prosedur vendistribusian dokumen RSG/PD/4.231. Petunjuk pelaksanaan operasi normal sistem produksi air betas RSG/ORS/08/94

mineral (GCA 01)32. Prosedur pembonJ!karandan oemuatan kembali teras RSG-GAS RSG/EFT/94/01/P33. Prosedur oemakaian oerlenclcaoankeselamatan keria RSG/PRDKlFK/5/9434. Prosedur pengelolaan TLD RSG/FK/4/9435. Prosedur dekontaminasi personil RSG/MPF/FKl0336. Prosedur penyimpanan zat radioaktif (sumber) RSG/MPF/FK/1237. Prosedur keria dengan sumber terbuka/tertutup RSG/PRDK/FK/ 10/9438. Prosedur dekontaminasi ruangan RSG/MPF/FKl0339. Prosedur pemantauan kontaminasi dan dekontaminasi peralatan RSG/MPF/FKllO/9440. Prosedur pemantauan daerah keria RSG/PRDK/FK/ 13/9441. Prosedur penanganan sekat pemisah kolam reaktor JAA 01 / JAA 02 RSG.RMO/PKP-27/9742. Prosedur pen.ggangtianfilter "MIXED-BED". PRTF RSG.RMO/FMP.32/9743. Prosedur oenanganan sumter neutron Cf.25" untuk start-liDreaktor RSG.RMO/SNC-30/9744. Prosedur oenanganan kapsul dan oembawa kapsul PRTF RSG.RMO/KPP-33/9745. Prosedur pengelolaan gudang gas di PRSG RSG.OTH/GAS-0l/9646. Prosedur pemeriksaan & pengujian APAR (tepung kimia kering) RSG.EM/ APR-0l/9647. Prosedur penentuan kandungan unsur-unsur kimia air pendingin RSG.WAlKAP-37/97

primer RSG-GAS48. Prosedur oenangananbahan kimia laboratorium kimia air RSG-GAS RSG.OTH/BK-38/9749. Prosedur perawatan kualitas air oendingin sekunder RSG-GAS RSG.WAlKAP-36/9750. Prosedur pengeluaran dan pemasangan tabling lo-loop di beam tube RSG. OTH/KET -47/96

sl

ISSN 0854-5278

SISTEM KUALITAS DALAMSTANDAR SERI ISO 9000

Standar ISO 9000 merupakanstandar manajemen kualitas yang telahdiakui daD berlaku secara global,sehingga dengan menerapkannyaterhadap suatu produk maka diharapkandapat bersaing secara komersil di pasarinternasionaI. Penerapan standar inibersifat suka rela bagi pengusaha ataulembaga yang menghasilkan suatuproduk. Untuk memperoleh keyakinanatau untuk membuktikan bahwa suatu

produk telah memenuhi standar ISO9000, maka penilaian atau pembuktiandilakukan melalui sertitikasi oleh suatulembaga internasional yang telahditentukan.

Analisis lerapafl slmuJar iso 9000... .Naek Nababml

Pada umumnya penerapan standar ISO9000 ini terhadap suatu produkdiwajibkan melalui persetujuan yangdicantumkan dalam suatu kontrak pasokantara produsen

daD konsumen. Walaupun demikianbanyak perusahaan yang produknyadigunakan oleh publik, menerapkanstandar ISO 9000 secara terus-menerus

terhadap produknya agar kualitasnyatetap terjamin, menguasai persainganserta memelihara konsumen tetap setia.Persyaratan sistem kualitas dalamstandar seri ISO 9000 ditunjukkan pactatabel 6.

Tabel 6: Persyaratan sistem kuaIitas dalam standar sed ISO 9000

No.1.2.3.4.5.6.7.

8.

9.10.

11.

12.13.

14.15.

16.

17.18.19.

20.

Pe1atihan

296

Prosicling Seminar Rasil Peneliriall PRSGTallwl 1998/1999

Tabel 6 memperlihatkan sejumlahpersyaratan sistem kualitas pacta tiapstandar sesuai dengan keperluannyayaitu:I) ISO 9001: untuk digunakan jika

kesesuaian terhadap persyaratanyang ditetapkan hams dipastikanoleh pemasok selama berbagai tahapyang dapat termasukperancangan/pengembangan,produksi, pemasangan,pelayanan;

2) ISO 9002:kesesuaian

dan

untuk digunakan jikaterhadap persyaratan

ISSN 0854-5271\

yang ditetapkan hams dipastikanoleh pemasok selama produksi danpemasangan;

3) ISO 9003: untuk digunakan jikakesesuaian terhadap persyaratanyang ditetapkan hams dipastikanoleh pemasok hanya pacta inspeksites akhir.

Untuk memperjelas kesamaan danperbedaan antara ke 3 standar tersebutdapat dilihat pacta daftar unsur-unsursistem kualitas yang dikandungnyaseperti yang diperlihatkan pactalabel 7.

Tabel 7: Unsur-unsur sistem kualitas daIam standar sed ISO 9000

persyaratan penuhkurang ketat dibandingkan dengan ISO 9001kurang ketal dibandingkan dengan ISO 9002unsur ini tidak acta.

Keterangan: ******

PEMBAHASAN

Dari hal-hal yang terdapat dalampersyaratan maupun unsur-unsur yangdikandung dalam standar ISO 9000,

dapatlah diketahui standar mana yangdipilih untuk diterapkan terhadap suatuproduk. Dengan demikian pemilihansuatu standar yang akan diterapkanterhadap suatu produk, maka yang

297

No. Unsur-unsur sistem kualitas Dalam standar seri ISO 9000ISO 9001 ISO 9002 ISO 9003

1 Tanggung iawab rnanaiernen *** ** *

2 Prinsiv--prinsipsisternkualitas *** *** **

3 Audit sistem kualitas (intern) *** ** -4 Ekonomi- pertirnbanganbiavaberhubungandengankualitas - - -5 Kualitas dalarn pernasaran (tiniauan kontrak) *** *** -6 Kualitas dalarn spesifikasidaDdesain (pengendalian desain) - *** -7 Kualitas dalarn pengadaan (pembelian) *** *** -8 Kualitas dalarn vroduksi(pengendalian Dfoses) *** *** -9 Pengeooalian produksi *** *** -10 PengeIXlaliandaTIrnarnputelusur bahan (identifikasi daDmarnpu *** *** **

telusur produk)11 Pengeooalian status verifikasi (status inspeksi daDtes) *** *** **

12 VerifIkasi produk (inspeksidaDpengetesan) *** *** **

13 Pengeooalian peralatanukur daDuii (alat inspeksi, ukur, daDuii) *** *** **

14 Ketidaksesuaian (pengendalianproduk yang tidak sesuai) *** *** **

15 Tindak koreksi *** *** -16 Fungsi-fungsi penanganan daDpasca produksi (penanganan, *** *** **

Ipenyirnpanan,pengernasan, daDpenyerahan)17 Pelayanan puma iual *** - -18 DokurnentasidaDcatalan kualitas (pengendalian dokumen) *** *** **

19 Catalan kualitas *** *** **

20 Personil (pelatihan) *** ** *

21 KeselarnatandaDliabilitas produk - - -22 Pernakaian cara statistik (teknik statistik) *** *** **

23 Produk yang dipasok oleh pernbeli *** *** -

ISSN 0854-5278

pertama-tama diperhatikan ialah kriteria-fungsional yang terdapat dalam standartersebut, apakah ISO 9001, ISO 9002,atau ISO 9003. Selain kriteria fungsionaltersebut actabeberapa faktor yang sangat

Analisis terapaJ/ st(Uldar iso 9000....Naek Nababall

renting untuk dipertimbangkan untukpemilihan suatu standar untuk diterapkanseperti yang ditunjukkan dalam label 8.

Tabel 8: Faktor-faktor dasar bagi pemilihan standar ISO 900 untuk diterapkan

4. Karakteristik barang atau jasa

5.6.

Keselamatan barang atau iasaEkonomi

Berbeda dengan penerapan standar ISO9000 yang bersifat suka rela daDumumnya untuk tujuan kontrak, makapenerapan standar IAEA bersifat wajibuntuk setiap produk nuklir. Demikianjuga tentang

keberadaan Asesor, untuk melaksanakanasesmen eksternal terhadap suatu produkmaka untuk standar IAEA dilakukanoleh Badan Perizinan negara yangbersangkutan juga oleh IAEA sendiri.Sedangkan untuk standar ISO 9000asesmen eksternal dilakukan secaraberkala oleh lembaga

internasional pemberiterhadap produk tersebut.

sertifikasi

Untuk bahan perbandingan keketatanpersyaratan antara unSUf-unsUf sistemkualitas pacta proses produksi daDpemasangan versi standar IAEA 50-SG-Q13 daDISO 9002 diberikanpactalabel9. Demikian pula tentang konsep-konseputama kualitas antara kedua standartersebut dapat digambarkan pactagambar3 daD 4, sehingga dapat dengan mudahdilihat kesamaan daD perbedaannyasecara mendasar.

298

No. Faktor1. Kerumitan proses desain

2. IKematangan desain

3. IKerumitan proses produksi

Prosiding SemillLlr Hasil Pmelitiall PRSGTallWI 1998/1999

ISSN 0854-5271\

Tabel 9: Unsur-unsur sistem kualitas dalam standar IAEA dan ISO 9000

Keterangan: *** persyaratan penuh** kurang ketal dibandingkan dengan 50-SG-Q13

- unsur ini tidak acta

299

Standar IAEA Standar ISONo. Unsur-unsur sistcm kualitas 9000

SO-SG-QI3 ISO 9002I Tanggung iawab manajemen *** **

2 Prinsip-prinsip sistem kualitas *** ***

3 Audit sistem kualitas (intern) *** **

4 Ekonomi - pertimbangan biava berhubungan dengan kualitas - -5 Kualitas dalam pemasaran (tiniauan kontrak) *** ***

6 Kualitas dalam spesitikasi daDdesain (vengendalian desain) *** ***

7 Kualitas dalam pengadaan (oembelian) *** ***

8 Kualitas dalam produksi (pengendalianproses) *** ***

9 Pengendalian vroduksi *** ***

10 Pengendalian daDmampu telusur bahan (idcntifikasi daD *** ***

mampu telusur produk)11 Pengendalian status veritikasi (status insDeksidaDres) *** ***

12 Verifikasi produk (inspeksidaDpengetesan) *** ***

13 Pengendalian peralatan ukur daDuji (alat inspeksi. ukur. daD *** ***

uji)14 Ketidaksesuaian (vengendalianvroduk yang tidak sesuai) *** ***

15 Tindak koreksi *** ***

16 Fungsi-fungsi penanganan daDpasca produksi (penanganan. *** ***

Ipenvimoonan.vengcmasan. daDvenyerahan)17 Pelavanan porTIaiual - -

18 Dokumentasi daDcatalan kualitas (oem!cndaliandokumen) *** ***

19 Catalan kualitas *** ***

20 Personil (vclatihan) *** **

21 Keselamatan daDliabilitas produk *** -22 Pemakaian earn statistik(teknik statistik) *** ***

23 Produk yang dipasok oleh pembeli *** ***

Aspek manajemen kualitas

":;:~~;~;i~~~"..,,/ Asp ek \, \: pengendali'ID\ kualitas",

Aspek "."---,,jaminan-'..

\ kualitas\internal

ISSN 0854-5278

(Struktur organis""i)

(Keyakinan bagi manajerne

"

Analisis terapall stalldar iso 9000....Naek Nababall

(Kebijakan)

(Teknik dan kegiatan operasional)

(Jib dirnintaoleh kontrak)

Aspek jaminan kualitas ekstemal

II111111111111II1111111111111

Gbr. 3: Konsep utama kualitas versi ISO 9000

Keyakinan bagi p~rnbdi

Aspek I~:~~j.~~=~.kualitas

'::::':Sist~.rn_~':'.alitas'" ""..As~kjami;;an., ""

kuali\as..internal

\..\

(Struktur organis""i

(K~yakinan bagi =ajernen

i

"'. "

(Kebijakan)

Aspekpengendalian

kualitas(T~knik dan kegia"", oper.!Sional)

Aspek jaminan kualitas ekstemal

III11I11I1II111I111II1111II1I

Gbr. 4: Konsep utama kualitas versi IAEA 35-S2

KESIMPULAN

Dari keseluruhan pembahasan diperolehbahwa penerapan standar IAEA terhadapmanajemen operasi RSG-GAS akanmemberi keyakinan bahwa reaktor akanberoperasi dengan aman dan selamat.Sesuai dengan tujuan dan sasarandioperasikannya RSG-GAS makadiperoleh bahwa yang akan dihasilkanadalah produk, yang dapat berupabarang maupun jasa. Oleh karena itudapat direkomendasikan bahwa selainpenerapan standar IAEA terhadapmanajemen operasi RSG-GAS, dapatjuga diterapkan juga standar ISO 9000khususnya ISO 9002 untuk lebihmemberikan keyakinan bagi konsumenbahwa produk RSG-GAS telahmemenuhi standar kualitas industri

bertaraf internasional.bahwa produkRSG-GAS telah memenuhi standarkualitas industri bertaraf internasional.

Perbedaan dalam bagian konsep kualitasyang dapat diperlihatkan di antara keduastandar tersebut terletak pacta aspekpengendalian kualitas dan aspek jaminankualitas, yaitu dalam standar ISO 9000:pengendalian kualitas mempunyaikedudukan yang sederajad denganjaminan kualitas, sedangkan dalamstandar IAEA: pengendalian kualitashanyalah merupakan bagian dari aspekjaminan kualitas. Perbedaan konsepkualitas ini dapat dilihat secara lebihjelas dalam bentuk gambar skematikseperti yang diperlihatkan pada Gbr. 1dan Gbr. 2.

300

Prosidillg Seminar Nasi! Pellelitiall PRSGTalzW11998/1999

Penerapan standar ISO 9002 terhadapmanajemen operasi RSG-GAS dapatdiperkirakan tidak akan menemuihambatan yang berarti, karenasebagaimana sudah diperlihatkan pactapembahasan dalam butir 4 di atas bahwakriteria dan persyaratan dalam standarIAEA lebih ketat dibanding standar ISO9000, sehingga sosialisasinya bagipersonil maupun manajemen tidak akansulit.

Hal yang perlu diprediksi hila inginmenerapkan standar ISO 9000 ialah

DAFT AR PUST AKA

ISSN 085~-5278

bahwa secara eksternal perlakuannyabersifat kontrak, demikian juga denganfaktor ekonomi serta akan bertambahnyaAsesor dari suatu lembaga internasionallainnya.

Disarankan hila ingin menjual produkRSG-GAS secara komersial maka selain

standar IAEA yang sudah diterapkan,perlu juga diadopsi standar ISO 9002untuk memberi pelayanan/servis yangbaik kepada konsumen/publik.

1. International Organization for Standardization, "ISO 9000 International Standardsfor Quality Management, 3 rd edition", ISO Central Secretariat, Geneve,Switzerland, 1993.

2. International Atomic Energy Agency, "Code on the Safety of Nuclear ResearchReactors: Operation", IAEA, Vienna, 1992.

3. International Atomic Energy Agency, "Quality Assurance for Safety in NuclearPower plants and other Nuclear Installations", IAEA, Vienna, 1996.

4. Multi Purpose Research Reactor GA Siwabessy, "Safety Analysis Report MPR-GAS, Rev. 7, Vol. 1,2,3", Batan.

5. Pusat Reaktor Serba Guna, "Program Jaminan Kualitas Operasi dan PemeliharaanRSG-GAS, Rev 3", PRSG-Batan, 1999.

6. Pusat Reaktor Serba Guna, "Manual Operasi RSG-GAS", PRSG-Batan, 1995.

DISKUSI

Pertanyaan (Setiyanto)1. Dari sisi materi, RSG-GAS bukan lembaga profit, apa perlunya diterapkan ISO

9000, bukankah sudah cukup dengan standar IAEA?2. Standar IAEA lebih kuat dari ISO 9002, mengapa perlu diterapkan ISO 9002?

Jawaban (Nababan)Standar IAEA diterapkan agar pengelolaan RSG-GAS terjamin selamat, baik

personil, instalasi maupun lingkungan. Tetapi hila produk RSG-GAS ingindiperlakukan secara komersil, maka standar internasional ISO 9002 perlu diterapkan,karena standar ini merupakan suatu jaminan mutu untuk meyakinkan konsumen bahwa

301

ISSN 0854-5278 Analisis rerapall sralldar iso 9000....Naek Nababall

.produk tersebut telah memenuhi standar kualitas.industri yang telah diakui seluruhdunia.

Pertanyaan (R. Indrawanto)Bila PRSG hendak memperoleh ISO 9000, apakah dari segi jaminan kualitas

sudah memenuhi.

Jawaban (Nababan)Bila PRSG ingin memperoleh sertitlkat ISO 9000, diperkirakan tidak akan

memenuhi hambatan yang cukup berarti. Yang perlu diperhatikan ialah apakah produkRSG-GAS sudah mempunyai konsumen/pasar komersil. Perlu dilakukan studikelayakan/market study sebagai bahan penting untuk memberikan rekomendasi yanglebih akurat.

Pertanyaan (Suryawati)Mengapa di ISO 9000 unsur pengawasan lebih longgar, seharusnya unsur

pengawasan merupakan hal yang penting, mengingat dampak terhadap konsumen cukupbesar terhadap penggunaan produk yang tidak berkualitas atau sudah tak layak lagi.

Jawaban (Nababan)ISO 9000 lebih berorientasi terhadap kualitas produk karena produk inilah yang

dikonsumsi oleh konsumen. Produk industri nuklir dalam hal ini produk RSG-GASdapat dihasilkan setelah melalui proses operasi yang cukup rumit daDmempunyai resikoterhadap keselamatan personil, instalasi daDlingkungan, sehingga standarkeselamatannya relatif lebih ketal dibanding instalasi lainnya.

302