KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PASIEN (Studi Pada ...repository.uinjambi.ac.id/663/1/ROZI MIZWAR - Rozi...
Transcript of KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PASIEN (Studi Pada ...repository.uinjambi.ac.id/663/1/ROZI MIZWAR - Rozi...
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PASIEN
(Studi Pada Puskesmas Muara Jernih Kecamtan Tabir Ulu Kabupaten
Merangin)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Stratra
Satu (SI) dalam Public Relation
Fakultas Dakwah
Di Susun Oleh:
Rozi Mizwar
Nim: Ur 140165
JURUSAN PUBLIC RELATIONFAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRISULTHAN THAHA
SAIFUDDINJAMBI
2018
SU
Motto
Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya. (Q.S Al-Maidah : 2)1
1 Tim penerjemah dan penafsiran Al-Qur’an, suarat Al-Maidah ayat 2
6
TRANSLITERASI
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
{t ط ̓ ا
{z ظ b ب
‘ ع t ت
gh غ th ث
f ف j ج
q ق {h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م dh ذ
n ن r ر
h ه z ز
w و s س
, ء sh ش
y ي {s ص
}d ض
B. Vokal dan Harakat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
<i اِى <a ا A ا
Aw ا و á ا ى U ا
Ay ا ى <u ا و I اِ
C. Ta>’ Marbu>t}ah
Transliterasi untuk ta>’marbu>t}ah ini ada tiga macam:
1. Ta>’ Marbu>t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
S}ala>h صلا ة
Mir’a>h مر ا ة
7
2. Ta>’ Marbu>t}ah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
التر بية وزارة Wiza>rat al-Tarbiyah
Mir’a>t al-zaman مر اة الز من
3. Ta>’ Marbu>t}ah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah
/tan/tin/tun/.2
Arab Indonesia
فجئة
2Tim Penyususn, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (jambi: fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014)36-137
8
ABSTRAK
Penelitian skripsi ini mebahas kualitas pelayanan terhadap pasien (studi
pada Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin) yang
berjalan kurang baik.Adapun permasalahan utamanya menjelaskan tentang
bagaimana kualitas pelayanan Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu dan
tujuan penenelitian ini adalah ingin mengetahui kualitas pelayanan Puskesmas
Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu.
Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive
sampling.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
metode pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data meliputi reduksi data, display data dan verifikasi/penarikan
kesimpulan, sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan
perpanjangan keikutsertaan ketelitian pengamatan, trianggulasi, dan melakukan
konsultasi pembimbing.
Hasil penelitian ini adalah bentuk kualitas pelayanan terhadap pasien
(studi pada Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu) belum begitu
maksimal di bandingkan dengan standar pelayanan publik yang telah di tetapkan
oleh undang-undang, sebagian ada yang sudah maksimal dan sebagian lainnya
bulum maksimal seperti pelayanan terhadap pasien, penyampain informasi kepada
orang lain mengenai informasi dan model interaksional, yaitu interaksi antar
individu tidak sepihak. Antara individu saling aktif, reflektif dan kreatif dalam
memaknai dan menafsirkan informasi pesan yang dikomunikasikan.Kendalanya
adalah kurangnya interaksi petugas pelayanan dengan pasien sehingga pasien
merasa tidak puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh pihak petugas pelayanan
Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu.Selanjutnya sarana dan prasarana
seperti alat pengobatan, obat-obatan dan kendaraan ambulan.upaya peningkatan
pelayanan dan sarana prasarana harus ditingkatkan lagi suapaya Puskesmas
Muara Jernih akan lebih baik lagi kedepannya untuk masyarakat Tabir Ulu.
Kata kunci : Kualitas, Pelayanan Publik, Puskesmas.
9
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi ini Untuk:
Allah Swt dan Rasullullah Saw
Ya Allah Engkaulah Zat yang telah menciptakanku, memberikan karunia
nikmat yang tak terhingga, melindungiku, membimbingku, dan mengajariku
dalam kehidupanku, serta wahai Engkau ya Rasullullah ya Habibaullah yang telah
memberikanku pengetahuan akan ajaran Tuhanku dan membawaku dari jurang
kejahilan menuju kehidupan yang terang benderang.
Ayah dan Ibu Tercinta
Karya kecil ini kupersembahkan untuk Ayah tercinta bapak Basri yang
telah berjuang dengan penuh keikhlasan, yang tak pernah lelah dalam memberikan
nasehat kepadaku sehingga dapat menyelesaikan karya kecil ini dalam menggapai
Gelar Sarjana.
Untuk Ibu Nurjani, terimakasih atas segala curahan kasih dan sayang
dalam memberikan didikan kepadaku dengan penuh ketulusan, memberikan
inspirasi disaatku rapuh dan ketika semangatku pudar.
Terimakasih untuk kedua orang tuaku tercinta, karena selama ini sudah
berjuang keras atas keberhasilanku, dan terimakasih atas do’anya.
Selanjutnya kepada yang terkasih Armipita leni, terimkasih atas segala
dorongan motivasi untukku selama ini, makasih juga sudah menemaniku dalam
proses penyusunan tugas akhirku ini semoga dengan kelulusan ku dapat
bermanpaat bagi Nusa dan Bangsa.
Sahabat-sahabat ku
Terimakasih banyak kepada teman seperjuangan jurusan (Public Relation
2014) yang telah memberikan saran, masukan, nasehat dan kepedulian untuk
keberhasilanku .
Orang-orang
Kupersembahkan Karya Ilmiahku untuk orang-orang yang selalu bertanya
kepadaku (KAPAN WISUDA?), meskipun tidak dapatku sebutkan satu-persatu.
Terimakasih banyak untuk semuanya, semoga hasil karya yang sederhana
ini bisa bermanfaat dan membawa barokah untuk kita semua terutama kepada diri
saya sendiri. Amiinn
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkat rahmat, taufik, dan hidayahnya, serta Sholawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, kepada umatnya hingga akhir zaman. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Kualitas Pelayanan
Terhadap Pasien (Studi Pada Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir
Ulu Kabupaten Merangin)”
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkat dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi.
Untuk karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Drs. H. Zikwan, M.Ag selaku
pembimbing I dan Ibu Nurhasanah S.Ag, M.Hum selaku pembimbing II yang
telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenagadan pikiran
memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga
kepada penulis selama menyusun skripsi.
Selanjutnya ucapan terimakasih penulis sampaikan pula kepada:
11
1. Ayahdan Ibu selalu mencurahkan do’a dan kasih sayangnya terimakasih
karena telah membuat semangat penulis.
2. Yth. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.D selaku dekan Fakultas Dakwah UIN
STS Jambi.
3. Yth. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH, M.Hum selaku wakil Dekan I, II, dan
III Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
4. Yth. Bapak Drs. Sururudin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
5. Yth. Bapak dan Ibu seluruh dosen fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
6. Teman-teman seperjuangan yang ikut serta atas partisipasinya dalam proses
penulisan skripsi ini.
7. Semua belah pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuannya dalam menyelesaikan penulisan ini.
Jambi, 05 Oktober 2018
Penulis
Rozi Mizwar
12
Ur. 140165
DAPTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................... ii
ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................................... iii
PENGESAHAN............................................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Permasalahan .......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ..................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
F. Studi Relevan .......................................................................... 6
G. Kerangka Teori ....................................................................... 7
H. Metode Penelitian ................................................................... 16
BAB IIPROPIL PUSKESMAS MUARA JERNIH
KECAMATAN TABIR ULU KABUPATEN MERANGIN
A. Sejarah Puskesmas Muara Jernih ............................................ 22
B. Letak Geografis Puskesmas Muara Jernih ............................... 22
C. Demografis Puskesmas Muara Jernih ...................................... 23
D. Visi Dan Misi Puskesmas Muara Jernih .................................. 26
E. Struktur Organisasi Puskesmas Muara Jernih .......................... 28
F. Bentuk Pelayanan Puskesmas Muara Jernih ............................ 29
13
G. Hak Dan Kewajiban Pasien ..................................................... 38
BAB IIISTANDAR PELAYANAN PUSKESMAS MUARA JERNIH
A. Standar Pelayanan Puskesmas Muara Jernih ............................ 40
B. Hambatan Yang Dihadapi Puskesmas Muara Jernih
Dalam Memberikan Pelayanan Terhadap Pasien ..................... 64
BAB IV PERSEPSI MASYARAKAT
A. Persepsi Masyarakat Terhadap Puskesmas Muara Jernih ........ 67
B. Harapan Masyarakat Terhadap Puskesmas Muara Jernih ........ 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................
B. Implikasi .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITEA
BAB I
A. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkain kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan kepelayanan sesuai perundang undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan admistratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik, penyelenggaraan pelayan publik
atau penyelenggaraan merupakan setiap institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang di bentuk berdasarkan undang undang untuk
kegiatan pelayan publik, dan badan hukum lain dibentuk semata mata untuk
kegiatan publik. Undang undang pelayanan publik (undang undang nomor 25
tahun 2009 tentang pelayanan publik) adalah undang undang yang mengatur
tentang prinsip prinsip pemerintah yang baik yang merupakan efektivitas pungsi
pungsi pemerintah itu sendiri. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah
atau korporasi yang efektif.
pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau korporasi yang
efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan
kemakmuran ekonomi, kohesi social, mengurangi kemiskinan, meningkatkan
perlindungan lingkungan, bijak dalam pemamfaatan sumber daya alam,
memperdalam kepercayaan kepada pemerintah dan adrimistrasi publik. Dalam
undang undang no 36 tahun 2009 menjelaskan kesehatan adalah keadaan sehat
baik secara fisik, mental, spiritual, maupun social yang memungkinkan seseorang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.3
Kesehatan adalah hak dan investasi semua warga negara.Untuk menjamin
kesehatan diperlukan sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan
bagi masayarakat sebagai upaya pemenuhan kebutuhan warga Negara untuk tetap
hidup sehat, pelayanan kesehatan yang memadai merupakan tumpuan masyarakat
dan menjadi salah satu kebutuhan mendasar selain pangan dan juga
3 Lihat peraturan perundang undangan: Keputusan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara
Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik 20
september 2017, jam 12:00 wib
15
pendidikan.Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah pelayanan kesehatan
yang peduli dan terpusat pada kebutuhan, harapan, serta nilai-nilai pelanggaran
sebagai titik tolak penyediaan pelayanan kesehatan dan menjadi persyaratan yang
harus dapat dipenuhi agar dapat memberikan kepuasan kepada masayarakat
sebagai pengguna jasa pelayanan.Masyarakat berharap untuk mendapatkan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab,
aman, bermutu, serta merata dan nondiskriminatif, sehingga hak-hak pasien
sebagai penerima pelayanan kesehatan tersebut terlindungi.4
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.5
Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu adalah unit pelayanan
kesehatan yang terletak di tengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau
dibandingkan dengan unit kesehatan lainnya (RSUD Kolonel Abundjani
Bangko).Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu adalah salah satu bentuk
fasilitas yang diberikan kepada masyarakat umumnya dan masyarakat muara
Jernih khusunya. Puskesmas Muara Jernih mempunyai motto: Membangun
Kesadaran Untuk Meningkatkan Kesehatan, membawahi 5 kelurahan yag ada di
wilayah kerjanya. Puskesmas Muara Jernih mempunyai visi “Mewujudkan
Puskesmas Dengan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Prima, Mandiri Bagi
Masyarakat Tabir Ulu”.6
Kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi berbagai aspek, yaitu
sistem pelayanan, sumber daya manusia, pemberi pelayanan, strategi, dan
pelanggan. Sistem pelayan publik yang baik akan menghasilkan kualitas
pelayanan yang baik pula. Suatu sistem yang baik akan memberikan prosedur
4Azwar, Asrul. Menjaga Mutu Kesehatan (Jakarata : Pt Rutnake Cipta 1996) , 96
5Organisasi dan Tata Kelola Puskesmas, peraturan menteri kesehatan republik Indonesia tentang
pusat kesehatan masyarakat , No.75 (2014), 3 6 Observasi awal
16
pelayanan yang terstandar dan memberikan mekanisme control di dalam dirinya
sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.7
Pada dasarnya undang undang no 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di
rancang dan disenggalarakan untuk mengatasi permasalahan publik di Indonesia
dan memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna jasa. Namun, masih terdapat
kesenjangan persepsi antara masyarakat pengguna jasa dan aparat birokrasi
mengenai kualitas phelayanan publik sehingga kualitas pelayan publik yang di
berikan oleh organsasi akan menciptakan suatu penilaian dari masyarakat. Dengan
penilaian tersebut masyarakat akan mengetahui apakah organisasi publik tersebut
baik atau buruk dalam memberikan pelayanan.8
Penilitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu fakta yang menjukan
bahwa kualitas pelayanan publik yang berikan oleh birokrasi pemerintah belum
dilaksanakan secara oftimal dimana unit pelayanan teknis dinas puskesmas Muara
Jernih dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan masih bulum mencapai
tujuan yang di inginkan, secara umum masih terdapat banyak kelemahan.
Berdasarkan hasil observasi awal dimana peneliti melihat langsung proses
pelayanan kesehatan puskesmas terkait dengan wawancara tidak terstruktur yang
peneliti lakukan baik kepada masyarakat pengguna layanan puskesmas maupun
pegawai puskesmas, peneliti penemukan beberapa masalah penting mendukung
penelitian ini yaitu terkait dengan jkemampuan puskesmas untuk
menyelenggarakan pelayanan secara handal dan akurat dengan masalah
dilapangan menunjukkan adanya ketidak pastian pelayanan dimana trasparansi
pelayanan di puskesmas ini tergolong rendah karena informasi mengenai waktu
pelayanan, lama penyelsaian pelayanan, persyaratan teknis dan administrasi/tarif
pelayanan baik biaya administrasi ataupun obat-obatan/ tindak medis tidak di
informasikan secara jelas kepada masyarakat.
Terkait aspek yang meliputi pengetahuan dan keramahan petugas pemberi
layanan, maka sesuai dengan masalah yang ditemukan dilapangan yaitu
7 Fandi Tjiptomo, strategi pemasaran, (Yogyakarta : Gramedia pustaka 1997), 36 8 Herdianyansyah, kualitas pelayanan publik, (Yogyakarta : Gava media, 2011), 12
17
kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ditunjuk oleh kurangnya
jumlah dokter umum, analisis kesehatan. Masalah lain dalam pelayanan puskemas
ini yaitu minimnya partisipasi masyarakat dalam memberikan aspirasi terhadap
unit pelaksana sebagai upaya untuk turut serta meningkatkan kualitas kerja unit
pelayanan salah satunya diakibatkan oleh karena sesuatu tidak tersedianya fasilitas
kotak saran untuk menuangkan kritik dan saran. Masalah yang ditemukan di
lapangan yaitu terkait dengan aspek fasilitas fisik, perlengkapan dan penampilan
petugas pelayanan dimana serana dan praserana yang tersedia belum memadai
ditunjukan oleh kurangnya jumlah peralatan medis, peralatan operasional untk
pelayanan puskesmas keliling belum beroprasi secara efektif.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitaian yang berjudul “Kualitas Pelayanan Terhadap Pasien (Studi Pada
Puskesmas Muara Jernis Kecamata Tabir Ulu Kabupaten Merangin)”
B. Permasalahan
Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
kualitaspelayanan puskesmas muara jernih kecamatan tabir ulu? Pokok masalah
ini lebih jauh dapat dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Bagaimana standar pelayanan Puskesmas Muara Jernih?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi Puskesmas Muara Jernih didalam
melaksanakan pelayanan kepada pasien?
3. Bagaimana persepsi masyarakat tentang kepuasan pelayanan
PuskesmasMuara Jernih Kecamatan Tabir Ulu?
C. Batasan Masalah
Penelitin ini dibatasi pada kualitas pelayanan adimistrasi di puskesmas
muara jernih kecamatan tabir ulu.
18
D. Tujuan penelitian
1. untuk mengetahui bagaimana pelayanan pusksmas Muara Jernih Kecamatan
Tabir Ulu.
2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi puskesma Muara Jernih didalam
melaksanakan pelayanan kepada pelanggan.
3. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kepuasan pelayanan
puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu.
E. Manfaat Penelitian
1. Lembaga
Sumbangan terhadap civitas akademika. Penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai percontohan hasil studi mahasiswa terutama bagi
Jurusan Publik Relation Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Thata Saifuddin Jambi
sehingga dapat memberi ide inspiratif untuk melaksanakan kegiatan serupa
dalam pelaksanaan aktivitas perkuliahan atau hal lain sesuai dengan tujuan
masing-masing.
2. Pihak Masyarakat yang Terkait
Penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan pemahaman. Secara
garis besar ditujukan untuk tambahan informasi dan pengetahuan
3. Keilmuan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan data pada
Jurusan Publik Relation Fakultas Ushuluddin Universitas Agama Islam Negri
Sultan Thata Saifuddin Jambi.
a. Digunakan untuk penulisan Skripsi sebagai salah satu syarat guna
menempuh mata kuliah Tugas Akhir atau Skripsi yang diprogramkan pada
semester VIII.
b. Digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman.
c. Digunakan sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah diperoleh pada
bangku perkuliahan.
19
F. Studi Relevan
Beberapa karya tulis ilmiah dalam bentuk buku yang menurut penulis dapat
membantu dalam pembahasan ini diantaranya adalah manajemen pelayanan prima
yang ditulis oleh Nina Rahmayanty, yang menjelaskan tentang pelayanan prima
agar konsumen tidak membelok keperusahaan lain, dan meningkatnya tuntutan
pelanggan terhadap layanan perusahaan semakin membuat perusahaan harus
mengembangkan bisnis pada manajemen hubungan pelanggan yang baik.
Karya tulis terebut diatas berfokus pada mencegah pembelotan dan
membangun kostumer loyalty, tetapi tidak menjelaskan kualitas pelayanan
terhadap konsumen dan dimensi atau tolak ukur kualitas pelayanan.
Penulis menemukan karya dalam bentuk skripsi yang ditulis Abdul Rahman
yang berjudul “kualitas pelayan Publik terhadap masyarakat di kantor kelurahan
Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan”. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas pelayaan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat.Dalam skripsi
ini khusus menjelaskan bentuk pelayanan dan kendala kendala yang dihadapai
aparatur pemerintah dalam melaksanakan pelayan Publik. Persamaannya dengan
karya tulis ini adalah sama sama membahas tentang kaulitas pelayanan dengan
objek yang berbeda yaitu kualitas pelayanan terhadap konsumen dan kualitas
pelayanan publik terhadap masyarakat kelurahan Pasir Putih Kecamatan Jambi
Selatan.
Karya penulis sendiri berbeda dengan karya karya diatas, dalam karya ini
penulis menjelaskan tentang kualitas pelayanan secara jelas. Karya tulis diatas
hanya memaparkan bentuk kualitas pelayanan dan karya tulis di atas jelas berbeda
dengan skripsi yang sedaang disusun oleh penulis, yang mana penulis mengupas
secara rinci tentang kualitas pelayanan puskesmas dan dimensi dari kualitas
pelayanan dan karya karya di atas hanya membahas tentang pelayanan secara
umum sedangkan penulis fokus mebahas kualitas pelayanan puskesmas Muara
Jernih Kecamatan Tabir Ulu.
20
G. Kerangka Teori
1. Kualitas
pengertian atau makna atas konsep kualitas telah diberikan oleh banyak
pakar dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, sehingga menghasilkan
definisi-definisi yang berbeda pula. Goesth dan Davis yang dikutip Tjiptono,
mengemukakan bahwa kualitas diartikan “sebagai suatu kondisi dinamis dimana
yang berhubugan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan.9
Pengertian kualitas tersebut menunjukan bahwa kualitas itu berkaitan erat
dengan dengan pencapaiana atau melebihi harapan. Pengertian yang lebih rinci
tentang kualitas diberikan oleh Tjiptono, setelah melakukan evaluasi dari definisi
kualitas beberapa pakar, kemudian Tjiptono menarik 7 (tujuh) definisi yang sering
dikemukakan terhadap konsep kualitas, definisi-definisi kualitas menurut Tjiptono
tersebut, adalah sebagai berikut:
a. Kesesuian dengan persyaratan atau ketentuan
b. Kecocokan untuk pemakain
c. Perbaikan atau penyempurnaan berkelanjutan
d. Bebas dari kerusakan atau cacat
e. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat.
f. Melakukan segala sesuatu secara benar semejak awal dan
g. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.10
Dari pengertian tersebut tampak bahwa, disamping kualitas itu menunjukan
pada pengertian pemenuhan standar atau persyaratan tertentu, perbaikan dan
penyempurnaan secara terus menurus dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan
sehingga dapat memuaskan pelanggan.
9 Tjiptono, F., dkk,pemasaran strategic (Yogyakarta : Andi Yogyakarta, 2008), 51.
10 Tjiptono, F,dkk, Pemasaran Strategi (Yogyakarta: Andi Yogyakarta,2008), 6.
21
2. Kualitas pelayanan
Kualitas merupakan salah satu tolak ukur pelayanan yang diberikan oleh
pihak yang melaksanakan pelayanan pada yang diberikan pelayanan. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia kualitas adalah mutu.11Dan juga menurut kamus
Ilmiah Kontemporer kualitas adalah mutu.12
Sedangkan kualitas mengandung banyak pengertian, beberapa contoh
kualitas menurut Tjiptono adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
konsumen.13
Menurut Goetsh dan Davis dalam buku fisikologi pelayan dalam industry
jasa karya Endar Sugiarto mengatakan bahwa, kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan menurut Endar Sugiarto sendiri
bahwa kualitas dalam industry jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau
jasa sesuai ukuran yang berlaku ditempat produk itu diadakan dan
penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh
konsumen.14
3. Pengertian pelayanan.
Pelayanan merupakan suatu pemberian berbentuk jasa atau suatu tindakan
untuk memenuhi kebutuhan oranglain (konsumen, pelanggan, tamu, klain, pasien,
penumpang, dan lain-lain) yang tingkat kualitasnya hanya dirasakan oleh orang
uang melayani maupun dilayani.Dalam hal ini terjadi kemunikasi batin antara dua
pihak, dan kepuasan yang diperoleh bergantung pada situasi pada saat terjadinya
interaksi tersebut.Jika dalam upaya saing memuaskan tersebut tidak terjadi
11 Daryanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya:Apollo,2005), 347 12 Al-Barry dan Sofyan Hadi, Kamus Ilmiah Kontemporer, (Bandung:Pustaka Setia,2008),
186 13Oldy Ardhana, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap
Kepuasan Pelanggan “ , Jurnal, (2010), 16. 14 Endar Sugiarto, Pisikologi Pelayana Dalam Indusstri Jasa, (Jakarta:Gramedia Pustaka,
2002), 39
22
hubungan timbale balik, kesenambungan pada interaksi berikutnya dapat
terhambat.
Secara umum kualitas pelayanan merupakan sebagai seuatu tindakan
seseorang terhadap orang lain melalui penyajian produk atau jasa sesuai dengan
ukuran yang berlaku pada produk atau jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan,
keinginan, dan harapan orang yang dilayani.15
Menurut Swasta (1993: 342) pelayanan adalah kegiatan yang dapat
didefiisikan dan bersifat media penghubung antara satu pihak dengan pihak lain
dengan maksud dan tujuan tertentu. Definisi diatas mengandung makna, bahwa
pelayanan adalah sebuah aktivitas yang sifatnya sebagai penghubung antara yang
diberikan layanan dengan tujuan yang hendak dicapai.16
Jadi dari pengertian pelayanan diatas dapat penulis simpulkan bahwa,
pelayanan merupakan pemberian berbentuk jasa yang diberikan kepada orang lain
dengan harapan dapat memenuhi keinginannya. Definisi-definisi kualitas
pelayanan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas pelayanan
merupakan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna
memenuhi harapan konsumen.perbaikan kualitas yang mengacu pada kpuasan
total pelanggan yang merpakan tujuan utama dalam memberikan pelayanan.
Karena itu, perbaikan kualitas sedapat mungkin dilakuka secara terus-menerus
atau berkesinambunagan.
Kepuasan-kepuasan berasal dari bahasa latin yaitu satis atau enough dalam
bahasa Inggiris atau cukup berati to do atau melakukan. Jadi, produk atau jasa
yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang sanggup memberikan sesuatu
yang dicari oleh pelanggan sampai pada tingkat.Kepuasan pelanggan berbeda-
15 Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa,(Jakarta:Gramedia
Pustaka,2002),36 16Ahmad Khusaini, “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di Spa Club
Arena Yogyakarta”, di akses melalaui alamat http://eprints.uny.ac.id/30777/1/SKRIPSI%20Ahmad%20Khusaini%2C%20NIM%201160314101
5.pdf. 15 Mei 2018. Jam 13.45 wib
23
beda bergantung dengan nilai suatu produk atau objektifitasnya maupun
sumbjektivitasnya.17
Pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah merupakan tujuan utama dalam
perusahaan karena tanpa pelanggan, perusahaan tidak akan ada. Aset perusahaan
sangat kecil nilainya tampa kebradaan pelanggan karna itu tugas utama
perusahaan adalah menarik dan mempertahankan.18
Masalah kulaitas dalam hal pelayanan tidak terlepas dari kepuasan
pelanggan.Kualitas mendorong pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat
dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti itu akan memungkinkan
perusahaan memahami untuk harapan serta kebutuhan pelanggan dan selanjutnya
dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam perusahaan tersebut. Pengelaman
menyenangkan dari pelayan jasa yang diberikan perusahaan akan diingat
pelanggan.19
Kepuasan pelanggan adalh tingkat ksesuaian antara produk dan jasa
pelayanan yang diinginkan dengan kenyataan yang diterima.Tingkat kesesuain
tersebut adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh tamu berdasarkan pada
pengetahuan dan pengalamannya.Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas
jasa yang dikehendaki jaminan kualitas menjadi prioritas utama dan dijadikan
tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan.
4. Pelayanan Publik
Istilah pelayanan dalam bahasa Inggris adalah “service” A.S. Moenir
mendefinisikan “pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan landasan tertentu dimana tingkat pemuasannya hanya
17 Nina Rahmayanty, manajemen pelayanan prima, (Yogyakarta : Garaha Ilmu,2010),17 18 Nina Rahmayanty, manajemen pelayanan prima, (Yogyakarta : Graha Ilmu,2010), 5 19 Endar Sugiarto, psikologi pelayanan dalam industry jasa, (Jakarta Gramedia,2002), 165
24
dapat dirasakan oleh orang yang melayani atau dilayani, tergantung kepada
kemampuan penyedia jasa dalam memenhi harapan pengguna.20
Pengertian lain berasal dari pendapat A.S. Moenir menyatakan bahwa:
“Pelayanan adalah suatu usaha yang dilakukan kelompok atau seseorang atau
birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu”.21
Pelayanan publik juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memenuhi
kepentingan masyarakat yang membutuhkan suatu pelayanan, yaitu berupa barang
atau jasa.
Pelayanan publik/umum merupakan salah satu fungsi utama dari
pemerintah.Pemerintah bekedududkan sebagai lembaga yang wajib memberikan
atau memenuhi kebutuhan masyarakat.Pelayanan merupakan terjemahan dari
istilah service dalam bahsa Inggris yang menurut Kotler yang dikutip Tijptono,
yaitu berati “setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawar oleh satu pihak
yang lain, yang pada dasarnya besifat intangible (tidak berwujud fisik) da tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu”.22
Pelayanan mempunyai arti pengertian sebagai “membantu penyiapkan
(mengurus) apa yang diperlukan sesorang.Membicarakan tentang pelayanan tidak
bisa dilepaskan dengan manusia, karena pelayanan mempunyai kaitan erat dengan
kebutuahan hidup manusia, baik itu sebagai individu maupun sebagai makhluk
social.Keanekaragaman dan perbedaan kebutuhan hidup amnesia menyebabkan
adanya bermacam-macam jenis pelayanan pula, dalam upaya untuk pemeunuhan
kebutuhan hidup manusia tersebut.
Pentingnya pelayanan dalam setiap aktivitas apapun tidak dapat
terbantahkan bahkan tidak dapat dipungkiri, akrena inti dari setiap kagiatan baik
secara individu, kelompok, maupun organisasi adalah bagaiman memberikan
20A.S. Moenir, manajemen pelayanan umum di Indonsia (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 26 21Ibid, 7 22 Tjiptono,F,dkk, Pemasaran Starategi (Yogyakarta : Andi Yogyakarta,2008), 6.
25
pelayanan yang sebaik-baiknya, yaitu pelayanan prima, memuaskan, dan bermutu.
Sehingga Kasmir menegaskan bahwa “profesionar tidaknya sebuah organisasi
atau lembaga dapat dilihat dari pelayanannya (service) yangditampilkan
organisasi/lembaga tersebut”.23
5. Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publik adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara pelayanan kepada
masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Dalam setiap penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada standar
pelayanan sebagai ukuran yang dibakukan dan wajib ditaati oleh penyelenggara
pelayanan maupun penerima pelayanan.
Komponen standar pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi:
a. Jenis pelayanan, yaitu pelayanan-pelayanan yang dihasilkan oleh unit
penyelenggara pelayanan.
b. Dasar hukum pelayanan, yaitu peraturan perundang-undangan yang menjadi
dasar penyelenggaraan pelayanan.
c. Persyaratan pelayanan, yaitu syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pengurusan sesuatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
administratif.
d. Prosedur pelayanan, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi
dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.
e. Waktu penyelesain pelayanan, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
f. Biaya pelayanan, yaitu besaran biaya/tarif pelayanan yang harus dibayarkan
oleh penerima pelayanan.
23Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis (Jakrta : Kencana Prenada Media Grup,2010), 127
26
g. Produk pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang akan diterima sesui dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
h. Sarana dan prasarana, yaitu fasilitas yang diperlukan dalam penyelengaraan
pelayan, termasuk fasilitas pelayanan bagi penyandang cacat.
i. Mekanisme penanganan pengaduan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.24
6. Penyempurnaan kualitas
Menurut wolkins didalam buku menuju pelayanan prima mengungkapkan
bahwa enam hal dalam melaksanakan penyempurnaan kualitas secara
bersinambungan.Keenam hal tersebut meliputi kepemimpinan, pendidikan,
perencanaan, review, komunikasi serta penghargaan dan pengakuan.
7. Teori pelayanan publik
Organisasi publik dalam hal ini puskesmas diselenggarakan guna melayani
kepentingan publik.Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan
seseorang atau organisasi untu memberikan kepuasan kepada pelanggan.Tindakan
tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui melayani pelanggan.
Manusia adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lainlah yang disebut pelayanan, jadi pelayanan dapat diartikan sebagai
kegiatan menyiapkan apa yang diperlukan oleh orang lain sehingga sangat dekat
kaitannya dengan kepentingan publik. Berikut bebarapa pengertian pelayanan
menurut para ahli.
Menurut moenir, pelayan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena
itu pelayanan merupakan proses. Sebagai proses pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesanimbungan meliputi seluruh kehidupan orang dalam masayrakat.
24 Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Publik, No. Per,20,M.Pan,04 (2006), 3-6
27
Definisi pelayanan yang sangat sederhana diberikan oleh Ivaneeevich,
Lorenzi, Skinner dan Crossby dalam Ratminto & Winasih bahwa pelayanan
adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan
usaha-usaha manusia dan menggunkan peralatan. Definisi tersebut dapat diketahui
bahwa pokok pelayanan adalah tidak kasat mata dan melibatkan upaya manusia
(kariawan) atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan penyelenggagara
pelayanan.
8. Teori kualitas pelayanan
Kualitas jasa pelayanan sangat dipengaruhi oleh harapan konsumen.
Harapan kansumen dapat bervariasi dari konsumen satu dengan konsumen lain
walaupun pelayanan yang diberikan konsisten. Kualitas mungkin dapat dilihat
sebagai suatu kelemahan atau konsumen mempunyai harapan yang terlalu tinggi,
walaupun denagn suatu pelayanan yang baik. Berdasarkan pandangan Albrecht
dan Zamke dalam Agus Dwiyanto kualitas pelayanan publik merupakan hasil
intraksi dari berbagai aspek yaitu sisitem pelayanan, sumber daya manusia
pemberi pelayanan, strategi dan pelanggan (coustumer) siistem pelayanan publik
yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan publik yang baik pula.
Suatu sistem yang baik akn memberikan ekanisme control didalamnya
dirinya sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.
Seelainitu sistem pelayanan juga harus sesuai dengan kebutuhann pelanggan.Ini
berarti organisasi harus mampu merespona kebutuhan dan keinginan dengan
menyediakan sitem pelayanan dan strategi yang tepat.
9. Indeks kepuasan masyarakat
Kepuasan masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan keberhasilan suatu badan usaha karena masyarakat adalah konsumen
dari produk yang dihasilkannya.
Menurut Dulka, kepuasan masyarakat dapat diukur melalui atribut-atribut
pembentuk kepuasan yang terdiri atas :
28
a. Value to price relationship. Hubungan antara harga yang ditetapkan oleh
badan usaha untuk dibayar dengan nilai/manfaat yang diperoleh masyarakat.
b. Product value adalah penilaian dari kualitas produk atau layanan yang
dihasilkan suatu badan usaha.
c. Product benefit adalah manfaat yang diperoleh masyarakat dari
mengkosumsi produk yang dihasilkan oleh badan usaha.
d. Product feature adalah ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang mendukung
fungsi dasar dari suatu produk sehingga berbeda dengan produk yang
ditawarkan pesaing.
e. Product design adalah proses untuk merancang tampilan dan fungsi produk.
f. Product reliability and consistency adalah kekakuratan dan keandalan
produk yang dihasilkan oleh suatu badan usaha.
g. Range of product ar services adalah macam dari produk atau layanan yang
ditawarkan oleh suatu badan usaha.
Kemudian attribute related to servicemeliputi :
a) Guarantee or waranty adalah jaminan atau garansi yang diberikan oleh
badan usaha dan diharapkan dapat memuaskan masyarakat.
b) Delivery communication adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh
badan usaha kepada masyarakatnya.
c) Ccomplain handling adalah sikap badan usaha dalam menangani
keluhankeluhan atau pengaduan.
d) Resolution of problem adalah tanggapan yang diberkan badan usaha dalam
membantu memecahkan masalah masyarakat yang berkaitan dengan
layanan yang diterimanya
Selanjutnya attributes related to the purchase meliput:
1) Courtesy adalah kesopanan, perhatian dan keramahan pegawai.
29
2) Communication adalah kemampuan pegawai dalam melakukan komunikasi
dengan masyarakat pelanggan.
3) Ease or convinience of acquisition adalah kemudahan yang diberikan oleh
badan usaha untuk mendapatkan produk atau layanan yang ditawarkan.
4) Ccompany reputation adalah baik tidaknya reputasi yang dimiliki oleh
badan usaha dalam melayani masyarakat.
5) Company competence adalah baik tidaknya kemampuan badan usaha dalam
melayani masyarakat.25
H. Metode Penelitian
1. Jenis Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode
kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada kualitas atau hal yang
terpenting dari sifat suatu barang atau jasa, berupa kejadian atau penomena dan
gejala sosial yang terjadi di puskesmas muara jernih kecamatan tabir ulu, adalah
makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi
suatu pengembangan konsep teori.26
Kemudian Metode kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis dari orang –orang dan
perilaku yang diamati.
A. Sifat Penelitian
Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif, data yang dikumpulkan yaitu
berupa kata – kata, gambar dan bukan angka – angka.Hal itu disebabkan oleh
adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang dikumpulkan
berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.
25Frederik Mote, “Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKT) Terhadap Pelayanan Publik
Dipuskesmas Ngesrep Semarang”, Tesis (Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Ponogoro
Semarang 2008), 22-24. 26Moleong, Lexy J. Motodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2010), 4
30
B. Subjek Penelitian
Pada penelitian kualitatif ini penulis memasuki situasi sosial tertentu,
melakukan wawacara, observasi dan dokumentasi kepada orang-orang yang tau
situasi tersebut.Penentuan pada orang yang diwawancarai dilakukan secara
purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan tertentu.
Dalam penelitian ini teknik purposivesampling (Sumber bertujuan).Sampel
dipilih berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
C. Jenis data dan Sumber Data
1. Jenis Data
a) Data primer
Adalah data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya diamati dan
dicatat untuk pertama.27
b) Data sekunder
Data pendukung yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan
dalam penelitian yang diperoleh dari buku – buku bacaan yang tidak secara
langsung berhubungan dengan judul seperti kamus serta melihat laporan
tahunan.Jadi data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya
melewati satu atau lebih pihak bukan peneliti sendiri.28
2. Sumber Data
Sumber dalam hal ini menggunakan jasa orang lain untuk mengumpulkan
data, dan peneliti harus mempunyai cara untuk meyakinkan bahwa pengambilan
data ini telah dilaksanakan menurut prosedur yang seharusnya.29
Sumber data yang dijadikan sumber utama penelitian ini adalah
a) Para medis
b) Staff Administrasi
27 Marzuoki. Metodelogi Riset. (Jogjakarta : Fakultas Ekonomi UUI, 2000), 55 28 Ibid, 56 29 Sumadi. Metodologi penelitian. (Jakarta: Raja PrafindoPersada, 2010), 40
31
c) Pasien
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan pada penelitian ini
adalah :
a. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat
atau mengamati individu, kelompok atau data yang akan diteliti.30
Pada proses observasi ini penulis melakukan pengamatan langsung terhadap
kejadian dan kasus-kasus yang terjadi dipuskesmas Muara Jernih Kecamatan
Tabir Ulu secara teliti agar bisa mendapatkan data dan memahami kejadian yang
sebenarnya di lapangan.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak
atau lebih. Melalui wawancara ini penulis dapat mengetahui jawaban dari data
yang diteliti.
Pada proses wawancara ini penulis akan mengadakan beberapa wawancara
mendalam terhadap informan yang penulis tetapkan sebagai sumber informasi
yang penulis butuhkan, agar bisa menemukan informasi dan khasus-khasus yang
sebenarnya terjadi di puskesmas Muara Jernih Kecamtan Tabir Ulu.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara yang digunakan untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
agenda dan lain sebagainya.31
30 Moleong, Lexy J. Motodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2010), 27 31 Ibid, 27
32
Pada kegiatan Dokumentasi ini penulis melakukan beberapa dokumentasi
terhadap gambaran-gambaran yang ada di lapangan, seperti gambaran umum
tempat penelitian, struktur puskesmas dan lain sebagainya.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu
penelitian.
Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif yaitu jenis data
yang berbentuk informasi baik lisan maupun tulisan yang sifatnya bukan
angka.Data dikelompokkan agar lebih mudah dalam menyaring mana data yang
dibutuhkan atau tidak.Setelah dikelompokkan data tersebut penulis jabarkan
dengan bentuk teks agar lebih mengerti, setelah itu penulis menarik kesimpulan
dari data tersebut sehingga dapat menjawab pokok masalah penelitian.
Untuk menganalisis berbagai fenomena di lapangan dilakukan langkah-
langkah berikut :
1. Reduksi data
Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, perhatiaan pada
penyederhanaan, pengabstrakkan dan informasi data-data ksar yang muncul dari
catatan-catatan yang tertulis dilapanagan. Tumpukan data yang didapat kan
dilapangan akan direduksi dengan cara merangkum, meresume, kemudian
mengklasifikasinya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Masalah kualitas
pelayanan terhadap pasien (studi pada puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir
Ulu) diambil melalui wawancara dan observasi kemudian dianalisis dengan
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data tersebut hingga bisa disajikan.
2. Display data
Penyajian data sebagai sekumpulan data/informasi tersusun yang member
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.Sajian data
33
merupaka upaya peneliti untuk mendapat gambaran dari data yang telah diperoleh
serta hubungannya dengan fokus penelitian yang dilaksanakan, untuk itu sajian
data dapat dibuat dalam bentuk matriks, grafik, tabel, dan lain
sebagainya.Penyajian data mengenai kualitas pelayanan terhadap pasien (studi
pada puskesmas Muaro Jernih Kecamatan Tabir Ulu) yang telah direduksi melalui
bab-bab yang sudah tersedia.
3. Verifikasi/penariak kesimpulan
Penariakn kesimpulan sebagian dan suatu kegiatan dari konfigurasi yang
utuh.Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian dalam pikiran
penganalisis dengan menulis suatu tinjauan ulang pada catatan. Menarik
kesimpulan merupakan kegiatan akhir dari proses analisis data, yaitu dengan cara
merumuskan kesimpulan penelitian, baik kesimpulan sementara maupun
kesimpulan akhir. Kesimpulan sementara dapat dibuat terhadap setiap data yang
ditemukan pada saat penelitian sedang berlangsung, dan kesimpulaakhir dibuat
setelah seluruh data dianalisis.Hasil penyajian data bisa diambil kesimpulan
tentang temuan lapangan mengenai kualitas pelayanan terhadap pasien (studi pada
puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu) dan menyesuaikan dengan teori
yang telah tersusun sebelum penelitian dilakukan.
F. Trianggulasi Data
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan
ialah pemeriksaan melalui sumber lain.32
Karena yang dicari kata-kata, maka tidak mustahil ada kata-kata yang keliru
yang tidak sesuai antara yang dibicarakan dengan kenyataan dengan
sesungguhnya.Hal ini bisa dipengaruhi oleh kreadibilitas informasinya, waktu
pengungkapan, kondisi yang dialami dan sebagainya. Maka penelitian perlu
32 Moleong, Lexy J. Motodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2010), 330
34
melakukan Trianggulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara dan waktu.
Untuk menguji benar atau tidak otentiknya data yang penulis telah temukan,
maka penulis melakukan pengecekan data yaitu dengan mencek ulang data-data
yang telah penulis dapatkan tersebut antara lain penulis lakukan mengecek ulang
sumber-sumber data yang telah ada, yang dikenal dengan trianggulasi sumber.
35
BAB II
A. Sejarah Puskesmas Muara Jernih
Puskesmas Muara Jernih merupakan puskesmas perawatan rawat inap
yang ada di Kecamatan Tabir Ulu dan terletak di Desa Muara Jernih yang
berdekatan dengan kantor camat Tabir Ulu. Puskesmas Muara Jernih merupakan
ujung tombak pelayanan kesehatan yang mencakup enam desa diwilayah
kecamatan tabir ulu, yaitu: Desa Kapuk, Desa Medan Baru, Desa Pulau Aro, Desa
Muara Seketuk, Desa Muara Jernih dan Desa Rantau Ngarau. Puskesmas Muara
Jernih memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk Promotif, Preventif,
Kuratif dan Rehabilatif dengan sejumlah kegiatan program dan inovasinya sesuai
dengan fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya, membina peran serta
masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Puskesmas Muara didirikan pada tahun 1991, pendirian diatas tanah hibah
masyarakat yang bertempat di Desa Muara Jernih km 19 Kecamatan Tabir Ulu
Kabupaten Merangin. Pada tahun 1998 di bangun gedung baru untuk fasilitas
perawatan, menempati diatas tanah seluas 40x40m dengan luas bangunan
8mx20m serta gedung perawatan.33
B. Letak Geografis Puskesmas Muara Jernih
Wilayah kerja puskesmas muara jernih sebagian besar merupakan daerah
perbukitan dan sebagian lagi daratan yang mengikuti daerah aliran sungai (DAS)
sehingga pada saat musim hujan wilayah kerja puskesmas dan juga puskesmas
induk sangat rawan dengan bencana banjir dan longsor.
33Dokumen Data Penilaian Kinerja (Pkp) Puskesmas Muara Jernih Tahun 2017
36
Secara geografis, lokasi puskesmas muara jernih ini berbatas
dengan:
1. Sebelah Timur Berbatasan dengan : Kecamatan Tabir
2. Sebelah Barat Berbatasan dengan : Kecamatan Tabir Barat
3. Sebelah Utara Berbatasan dengan : Kabupaten Muara Bungo
4. Sebelah Selatan Berbatasan dengan : Kecamatan Nalo Tantan
C. Demografi puskesmas muara jernih
Jumlah penduduk wilayah kerja muara jernih pada tahun 2018 berjumlah
kurang lebih 9.280 jiwa. Jumlah penduduk menurut desa dalam wilayah kerja
puskesmas muara jernih dapat kita lihat tabel berikut ini:34
Tabel 2.1 jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas muara jernih
tahun 2018
No Nama Desa Jumlah Penduduk
1 Kapuk 2.339 jiwa
2 Medan Baru 441 jiwa
3 Pulau Aro 2.595 jiwa
4 Muara Seketuk 608 jiwa
5 Muara Jernih 2.587 jiwa
6 Rantau Ngarau 710 jiwa
Jumlah 9.280 jiwa
1. Sosial budaya dan perekonomian
Penduduk di wilayah kerja puskesmas Muara Jernih mempunyai sosial
budaya yang berbeda dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang beraneka
ragam.Sebagian besar adalah dari daerah Sumbar, Sumsel, dan jawa serta sedikit
sekali Suku Anak Dalam (SAD).Sumber ekonomi masyarakat bervariasi, ada yang
peagang, PNS dan petani. Dan mayoritas penduduk menganut agama islam.
34Dokumen Data Penilaian Kinerja (Pkp) Puskesmas Muara Jernih Tahun 2017
37
2. Sarana Dan Prasarana
Puskesmas muara jernih pada saat ini di pimpin oleh ibuk Erni Yanti, Skm
dan Kepala Tata Usaha (TU) Bapak Benny Azwar, Skm Fasilitas pelayanan yang
dimiliki oleh puskesmas muara jernih saat ini adalah: poli umum, poli gigi, poli
KIA dan KB, poli MTBS dan Poli Lansia. Di tunjang oleh P2M, Keungan,
Kepegawaian, Laboratorarium dan lain-lainnya.
Sarana pelayanan yang terdapat di puskesmas muara jernih pada tahun
2018 dapat kita lihat pada tabel berikut ini ;
Tabel 2.2 Sarana Pelayanan Puskesmas Muara Jernih
Tahun 2018
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Puskesmas Induk 1 unit Baik
2 Pustu 2 unit Baik
3 Polindes 4 unit 1 rusak ringan
4 Mobil Ambulan 1 unit Baik
5 Sepeda Motor 9 unit 1 Rusak berat
6 Rumah Dokter 1 unit 1Rusak ringan
7 Rumah Paramedis 3 unit 3 Rusak ringan
8 Computer 2 unit Baik
9 Lemari arsip 2 unit Baik
10 Mesin rumput 2 unit 1 Rusak ringan
11 Tangga alumunium 1 unit Baik
12 Printer 2 unit Baik
13 Kursi kerja 7 unit Baik
14 Televisi 1 unit Baik
15 Kipas angin 3 unit Baik
16 Kursi tamu 2 unit Baik
17 Hardist 2 unit Baik
18 Lemari piala 1 unit Baik
38
3. Ketenagaan Di Puskesmas
Tenega kesehatan diwilayah puskesmas muara jernih pada tahun 2018
dapat kita lihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayah Puskesmas Muara
Jernih Tahun 2018
No Jenis Ketenagaan PNS Non
PNS Jumlah Keterangan
1 Sarjana kesehatan 4 1 5
2
Dokter
-Dokter umum 1 1 2
-Dokter gigi 1 0 1
3
D.III
-Akper 3 13 16 1 Di desa
-akbid 4 24 28 8 Di desa
-Akzi 0 0 0
-Akfar 0 1 1
-Laboratorium 0 1 1
4 D.I Kebidanan 1 0 1
5 SPPH 2 0 2
6 SPK 3 0 2
7 SPRG 1 0 1
8 LCPK 1 0 1
9 SMAK 1 0 1
Total 20 42 62
4. Status Kepegawain di puskesmas
Status kepegawain diwilayah puskesmas muara jernih pada tahun 2018
dapat kita lihat pada tabel 2.4 sebagai berikut:
39
Tabel 2.4 Status Kepagwaian Di Wilayah Puskesmas Muara Jernih
Tahun 2018
No Status Kepegawaian Jumlah Keterangan
1 Tenaga Kesehatan PNS 20 Orang
2 Tenaga Kesehatan Cpns 4 Orang
3 Tenaga Kesehatan PTT Tidak ada
4 Tenaga Kesehatan
Honor/TKD 20 Orang
5 Tenaga Kesehatan TKS 10 Orang
TOTAL 50
Tabel 2.5 Tempat Bekerja Kepegawaian Di Wilayah Puskesmas Muara Jernih
Tahun 2018
N
o Tempat Kerja
PN
S
PTT/TK
D
TK
S
Jumla
h
Keteranga
n
1 Tenaga Kesehatan Di
Puskesmas 19 21 12 52
2 Tenaga Kesehatan Di Desa
Desa Kapuk 0 2 0 2
Desa Medan Baru 0 1 0 1
Desa Pulau Aro 0 1 1 2
Desa Muara Seketuk 0 1 0 1
Desa Muara Jernih 1 0 1 2
Desa Rantau Ngarau 0 0 2 2
Total 20 26 16 62
D. Visi dan Misi Puskesmas Muara Jernih
Visi :
Mewujudkan Puskesmas Dengan Pelayanan Kesehatan Yang
Berkualitas Prima, Mandiri, Bagi Masyarakat Tabir Ulu
40
Misi :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan pengembangan dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang profesional
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan inovatif
4. Terwujudnya saranan dan mutu pelayanan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
41
E. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOSTK) Pukesmas Muara Jernih
Tabel 2.6 SOTK Puskesmas Muara Jernih
No
Sruktur Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Puskesmas
Muara Jernih
Nama Jabatan/Bagian
1 Erni Yanti, Skm Kepala Puskesma
2 Benny, Skm
Ka. Sub Bag Tata Usaha
Pustu
Pusling
3 Indah Sulistiowarni, S.Kep SP2TP/SIK
4 M. Hadi Priyansyah, Am. Kep Kepegawaian
5 Rosni, Am. Kep Keuangan Rutin
6 Erni Yusnita Keungan BPJS
7 Noraida Keuangan BOX
8 M. Asikin, Skm Administrasi Umum
9 Taufiq Kurahman, Am. Kep Administrasi Umum
10 Asmini, Am. Kep Administrasi Umum
11 Yane Rita, Skm UKM Esensial Kep. Masyarakat
Promkes/Uks
12 Tati Desmanti
Kesling
Kesehatan Plahraga
Kesehatan Kerja
13 Lismawati, Am. Keb KIA/KB
Bides
14 Lindawati, Am.Keb P2P
15 Nurhaida Gizi
16 Maiza Dwi Hartati, Skm Kesmas
17 Ertati UKM Pengembangan
Kesehatan Lansia
18 Ermi Yusnita Kesehatan Tradisonal
18 Siti Hajar, Am. Keb Kesehatan Jiwa
MTBS
19 Dr. Ospita Erina Kesehatan Gigi
Poli Gigi
20 Dr. Ade Nurul Chairani
UKP Kefarmasian/Laboratorium
Poli Umum
Pel.Puskes Dan Jejaring
21 Dr. Andria Hartati UGD
Rawat Inap
22 M. Azar Laboratorium
42
F. Bentuk Program Pelayanan Puskesmas Muara Jernih Dan Hak
Kewajiban Pasien
a. Bentuk Program Pelayanan Puskesmas Muara Jernih
Dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival) manusia
dituntut berjuang/berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
hidup akan terus meningkat seiring waktu dan pertumbuhan dirinya, mulai dari
lahir sampai dewasa. Bahkan laju peningkatan atau perkembangan kebutuhan
hidup manusia akan selalu melekat pada kondisi interaksi sosialnya.
Peningkatan kebutuhan itu akan dimulai dari tingkat yang paling dasar
(level terendah) sebagai prasyarat hidup yang normal menuju kebutuhan yang
bersipat menyempurnakan hidup atau tertinggi derajatnya. Hal ini sesuai dengan
pendapat maslow dalam buku nicholas henry (1995) yang menyatakan kebutuhan
hidup manusia itu digolongkan menjadi lima tingkat, yaitu :
a) Kebutuhan fisiologis (physic needs). Kebutuhan ini bersifat fisik dan
biologis sebagai syarat utama manusia agar bisa bertahan hidup secara
normal, maka kebutuhan yang paling dasar ini harus di penuhinya tanpa
bisa ditunda-tunda ataupun dihindari, terdiri dari makan, minum, istirahat,
ketenangan fisik, tidur, dan kebutuhan-kebutuhan yang bersipat individual
lainnya.
b) Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (safely needs). Kebutuhan ini
bersifat psikologis. Kebutuhan hidup ini muncul dari sifat dasar manusia
yang memiliki “rasa takut” sehingga membutuhkan perlindungan. Karena
sebagai makluk individual, manusia tidak akan terlepas dari bahaya dan
musuh alami yang mengancam kelangsungan hidupnya. Misalnya : perang,
penyakit, kemiskinan, kesedihan, dan lain-lain.
c) Kebutuhan akan pengakuan kelompok atau kebutuhan sosial (social
needs). Kebutuhan ini mendorong seseoang untuk bertingkah laku tertentu
agar dapat disukai dan disenangi selaku pribadi. Dengan tampilnya prilaku
untuk disenangi orang lain, maka seseorang akan bisa bermamfaat atau
43
berkumpul dengan orang lain. Sehingga memungkinkan akan terjalin kerja
sama dalam kelompoknya.
d) Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs). Adanya kebutuhan ini akan
membuat seseorang bertingkah laku untuk mencapai sesuatu agar
kebutuhan ini terpenuhi adalah status sosial.
e) Kebutuhan akan perwujudkan diri (self actualization needs).
Kebutuhan ini mendorong seseorang untuk selalu mengambangkan dirinya
dan selalu berbuat yang terbaik bagi dirinya, dengan tujuan untuk
mewujudkan kepuasan dirinya dan mampu membuktikan kemampuan
yang dimilikinya.
Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut, setiap pribadi akan
membutuhkan bantuan orang lain. Semakin banyak orang memerlukan bantuan
orang lain itulah yang mendorong proses pelayanan. Intinya pelayanan dapat
dikatakan sebagai suatu upaya membantu orang lain memenuhi kebutuhan
hidupnya. Jadi apabila di kaitkan dengan tingkat kebutuhan yang bersifat
hierarkhis, maka pelayanan dan kebutuhan akan terkait satu sama lain. Pelayanan
timbul karena adanya yang berkembang, begitu pun kebutuhan akan terus
berkembang seiring dengan proses pelayanan yang berjalan, dalam arti setelah
pelayanan diselenggarakan terhadap satu jenis kebutuhan maka akan muncul
kebutuhan yang baru lagi.35
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervisi
dinas kesehatan kabupaten/kota. Secara umum, mereka harus memberikan
pelayanan propentip, promotif, kuratif sampai dengan rehabilatif baik melalui
upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat
(UKM).Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat
jalan.Untuk memberikan pelayan yang baik tentunya selalu diusahakan adanya
peningkatan kualitas pelyanan guna mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi
seluruh masyarakat.Keberadaan puskesmas sangat bermampaat dengan adanya
35 Budiarto, ”kualitas pelayanan kesehatan puskesmas di kecamatan enrekang
kabupaten enrekang” jurnal innovation, (2015), 9-11.
44
puskesmas setidaknya dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang memadai
yakni pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau.
Puskesmas muara jernih merupakan satu satunya yang ada di kecamatan
tabir ulu yang memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Menurut endar sugiarto dalam buku yang berjudul pisikologi pelayan
industri jasa mengatakan:[B]ahwa pelayanan merupakan suatu pemberian
berbentuk jasa atau suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhan orang lain
(konsumen, pelanggan, tamu, klian, pasien, penumpang, dan lain-lainnya. Dalam
hal ini terjadi komunikasi batin antara dua pihak, dan kepuasan yang diperoleh
tergantung pada situasi saat terjadi interaksi tersebut.Jika dalam upaya saling
memuaskan tersebut tidak terjadi hubungan timbal balik, kesenambungan pada
interaksi berikutnya dapat terhambat. Secara umum kualitas pelayanan merupakan
sebagai suatu tindakan seseorang terhadap orang lain melalui penyajian produk
atau jasa sesuai dengan ukuran yang berlaku pada produk atau jasa tersebut untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang yang dilayani.36
Pentingnya pelayanan dalam setiap aktivitas apapun tidak dapat
terbantahkan bahkan tidak dapat dipungkiri, karena inti dari setiap kegiatan baik
secara individu, kelompok, maupun organisasi adalah bagaimana memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya, yaitu pelayanan prima, memuaskan, dan bermutu
dengan standar pelayanan dalam buku peraturan mentri negara pendayagunaan
aparatur negara, yang berjudul pedoman penyusunan standart pelayanan publik.
Bentuk-betuk program pelayanan di puskesmas muara jernih adalah
sebagai berikut :
1. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan merupakan suatu tindakan yang bersipat mengajak
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang
sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu
mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya. Seperti hasil wawancara penulis dengan salah satu
perawat di puskesmas muara jernih:
36Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa,(Jakarta:Gramedia
Pustaka,2002),36
45
“[P]romosi yang dilakukan oleh tenaga keesehatan puskesmas muara jernih
disini ialah suatu kegiatan penyuluhan dan turun langsung kedalam
masyarakat untuk tujuan mangajak dan memperkenalkan bagaimana cara
hidup sehat yang baik. Misal kami pergi ke sekolah dasar (sd), kesekolah-
kolah lainya dan terjun kedepan masyarakat yang ada di kecamatan tabir ulu
ini untuk menyampaikan tentang kesehatan supaya masyarakat bisa tau
penting kesehatan bagi diri sendiri maupun orang lain”.37
Jika penulis lihat dari data buku penelitian PKP (Penilaian Kinerja
Puskesmas) puskesmas muara jernih tahun 2017 untuk program promosi
kesehatan puskemas muara jernih menunjukkan angka komulatif (66,74%) hal ini
tentunya mempengaruhi data rekaputulasi cagkupan kegiatan utama puskesmas
muara jernih yang menunjukkan angka (75,00%) cangkupan tersebut sangat lah
kurang untuk tingkat kegiatan di puskesmas, sedangkan untuk angka capain yang
baik itu (> 91%), hal ini dari keseluruhan item kegiatan promosi kesehatan yang
ada seperti rumah tangga ber-PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat), Desa siaga
aktif, dan SD yang mempermosikan kesehatan sudah mulai ada dilakukan
kegiatan pada tahun ini tetapi belum semua desa ataupun sekolah (SD) dilakukan,
hal ini dikarena kan terkendala oleh masalah pendanaan dan sasaran yang ada di
puskesmas muara jernih, dimana pada rancangan POA (Plan Of Action) kegiatan
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan DOP tahun 2018 hanya beberapa
desa dan sekolah (SD) yang dapat kami lakukan untuk kegiatan promosi
kesehatan tersebut, kemudian untuk POSKESDES di puskesmas muara jerih
hanya ada 1 unit Poskesdes yakni di Desa Rantau Ngarau dan Poskesdes tersebut
belum maksimal beroperasi dikarenakan petugas desa ataupun bidang desa yang
ditempatkan di desa tersebut pada tahun 2013 hingga sekarang belum maksimal
menjalankan tuganya sebagai mestinya karena berada diwilayah lain yang tidak
sesuai dengan sk penempatan ptt nya.38
“[U]ntuk mengatasi hal ini tentunya kami telah melaukakn kebijakan
sendiri untuk memenuhi cangkupan pelayanan kesehatarn di desa tersebut dengan
menunjukan atau mengangkat Staf TKS puskesmas menjadi petugas kesehatan di
37Wawancara penulis dengan perawat Muara Jernih, bapak pirmananda, Am.Kef 21 juni
2018 38Dokumen Data Penilaian Kinerja (Pkp) Puskesmas Muara Jernih Tahun 2018
46
desa rantau ngarau dan kami sangat berharap perhatian dan kerja sama dari dinas
kesehatan untuk dapat saling mendukung program kegiatan serta lebih selektif
lagi dalam menepatkan para bidan desa.”39
Dapat penulis simpulkan dari wawancara di atas bahwa di Kecamatan
Tabir Ulu terdapat enam desa yaitu Desa Kapuk, Desa Medan Baru, Desa Pulau
Aro, Desa Muara Seketuk, Desa Muara Jernih, dan Desa Rantau Ngarau. Dari
enam desa tersebut ada desa yang tidak mempunyai pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas Pembantu (PUSTU), Warung Obat Desa dan lainnya.Maka dari itu
pihak Puskesmas Muara Jernih mengangkatkan Staff TKS (tenaga kerja sukarela)
untuk menjadi petugas kesehatan di desa Rantau Ngarau.
2. Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.40
Berdasarkan buku penelitian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) muara
jernih untuk kegiatan kesehatan lingkungan pada tahun 2017 mencapai (58,81%)
cangkupan tersebut masih dikatakan cukup untuk tingkat kegiatan di pusksmas,
hal ini dikarenakan pelayanan untuk program kegiatan kesehatan lingkungan
didalam rancangan POA kegiatan DOP dan BOK tahun 2017 sudah mulai ada
walaupun belum maksimal dari sasaran yang ada.”[U]ntuk itu semoga bae dinas
kesehatan kebupaten merangin untuk dapat memasukkan kegiatan kesehatan
lingkungan kedalam rancangan POA tahun akan datang lebih banyak sehingga
KAI melakukan kegiatan secara maksimal bersemangat lagi”.41
39Wawancara penulis dengan Ka.Sub Bag Tata UsahaMuara Jernih, bapak Benny Azwar,
S.Km 21 juni 2018 40 http;//pengertiandefinisi.com/pengertian-keehatan-lingkungan-definisi-dan-tujuan/ 41Wawancara Penulis Dengan Ka.Sub Bag Tata Usaha Muara Jernih, Bapak Benny
Azwar, S.Km 21 Juni 2018
47
3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
Tujuan program kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi
ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.42
Berdasarkan penelitian buku PKP Puskesmas muara jernih yang penulis
lihat data rekapulasi cangkupan kegiatan utama puskesmas muara jernih untuk
kegiatan KIA termasuk KB pada tahun 2017 hanya mencapai angka (92,50%)
cangkupan tersebut sangat lah baik untuk tingkat kegiatan di puskesmas, tetapi
jika dilihat dari tabel pengumpulan data perbulannya dimana setiap item
penunjang kegiatan masih belum dapat mencapai target dari sasaran yang telah
ditentukan , hal ini disebab kan oleh beberapa faktor seperti faktor pengetahuan,
pendidikan, ekonomi dan budaya yang tentunya berpengaruh terhadap masih
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap akses kesehatan bagi keluarga mereka.
Untuk mengatasi hal macam ini perlu ditingkatkan lagi penyuluhan baik
secara individu maupun kelompok disetiap desa wilayah kerja puskesmas muara
jernih, dan tentunya juga masalah ini tidak dapat dilaksanakan oleh puskesmas
sendiri tetapi harus bekerja sama dengan lintas sektoral dan dinas kesehatan
sebagai fasilitator.
Berdasarkan observasi penulis tentang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
sudah bisa dikatakan dengan baik banyak masyarakat tabir ulu khususnya ibu-ibu
pergi ke Puskesmas Muara Jernih untuk pengecekan gizinya beserta anaknya
supaya ketika melahirkan tidak mengalami kecacatan, hasil di atas menunjukan
angka 92,50% cakupan tersebut sangat bagus dan angka tersebut memang sesuai
dengan data Dokumentasi Buku Penilain Kinerja Puskesmas Muara Jernih di atas.
42http;//sehatobatsakit.blogspot.com/2014/04/pengertian-tujuan-target-program-
kesehatan-ibu-dan-anak-kia.html?m=1
48
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
serta kosumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status
gizi, terutama status gizi kurang dan status gizi buruk, serta mempertahankan
keadaan status gizi baik.43
Berdasarkan penulis lihat dari buku penelitian PKP Puskesmas Muara
jernih data rekapitulasi kegiatan utama puskesmas muara jernih tahun 2017
kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat jika dilihat ditabel mencapai (52,05%),
cangkupan tersebut masih dikatakan cukup untuk kegiatan di puskesmas. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari sasaran proyeksi yang telah
disesuaikan dengan keadaan wilayah kerja puskesmas muara jernih dan sampai
saat ini belum adanya petugas gizi yang berkompoten untuk bertanggung jawab
dalam tugas ini, namun pihak puskesmas tidak tinggal diam untuk hal ini sehingga
pihak puskesmas menunjuk atau mengangkat staf puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan ini yang bukan jalurnya tetapi apalah daya untuk mencapai kegiatan ini.
Berdasar observasi penulis terhadap perbaikan gizi masyarakat sudah
dikatakan cukup dan sesuai dengan data di atas, pihak puskesmas terus memantau
masyarakat tumbuh kembangnya masyarakat yang ada di tabir ulu dengan
memberikan pemenuhan nutrisi empat sehat lima sempurna.
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penakit menular
Jika diaihat dari buku penelitian PKP tabel rekapitulasi cangkupan kegitan
utama upaya pencegahan penyakit menular puskesmas muara jernih tahun 2017
masih rendah yakni (46,44%) cangkupan tersebut sangat lah kurang untuk tingkat
kegiatan puskesmas tahun 2017, angka ni tentunya sangat mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas, dimana wilayah kerja
puskesmas muara jernih suspek penderita penyakit menular sangalah tinggi
terutama untuk TB paru, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kesadaran
43http://puskesmasbarutengah.com/upaya-perbaikan-gizi-masyarakat/
49
masayarakat untuk cepat tanggap mengobati penyakitnya ketenaga medis, dimana
mereka lebih memilih berobat kampung terebih dahulu, kemudian faktor
lingkungan yang kurang bersih karena masyarakat belum sepenuhnya
menjalankan prilaku hidup bersih dan sehat, serta kurangnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnya imunisasi bagi bayi dan ibu hamil, selain itu jga dari
segi serana dan praserana yang ada difasilitas pelayanan kesehatan masih belum
memadai, seperti halnya tenaga laboratorium yang hanya ada 1 orang dan sedang
melanjutkan pendidikan strata satu, sehingga kurang aktif dalam menjalankan
kegiatannya,
Untk mengatasi hal ini perlu adanya dilakukan penyuluhan tantang PHBS,
pelatihan tenaga kesehatan dan kader agar lebih terampil dan aktif, kemudian
kerja sama antar lintas sektoral serta diharapka kepada dinas kesehatan kabupaten
merangin agar dapat menambah tenaga labo;atorium untuk puskesmas muara
jernih sehingga kegiatan pelayannan kesehatan dapat berjalan dengan lancer.
Berdasarkan observasi penulis tentang upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular data di atas memang lah benar kegiatan
pencegahan penyakit dan pemberantasan penyakit menular yang dilakukan pihak
Puskesmas Muara Jernih masih kurang meskipun pihak puskesmas sudah terjun
langsung ke masyarakat hal ini dikarenakan kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat terhadap kesetan meskipun sudah berkali kali pihak puskesmas
menerangkannya.
6. Upaya pengobatan
Dari segi pengobatan diwilayah kerja puskesmas muara jernih baik dari
segi kunjungan rawat jalan maupun rawat inap, rawat jalan gigi serta pemeriksaan
laboratorium, jika dilihat dari penelitian buku PKP puskesmas muara jernih tabel
rekapitulasi cangkupan kegiatan utama mencapai angka (77,17%) cangkupan
tersebut sangatlah kurang untuk tingkat kegiatan di puskesmas pada tahun 2017,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dimana sudah ada peningkatan
pengetahuan tentang pengobatan terhadap kesehatan walaupun masih rendah nya
tingkat pendidikan, ekonomi masyarakat yang tidak menentu dikarenakan krisis
global namun masih ada masyarakat yang mau dan dirawat di puskesmas.
50
Dan walaupun tidak semua masyarakat namun kebiasaan budaya di
masing-masing desa di wilayah kerja puskesmas muara jernih masih ada dan
secara otomatis hal-hal tersebut menyebabkan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan masih rendah, misalnya jika ada salah satu anggota keluarga dalam
keadaan sakit maka mereka membawa berobat kedukun kampong terlebih dahulu
dan setelah kondisinya belum kunjung sehat dan bertambah parah baru mereka
membawanya ke fasilitas pelayanan atau tenaga kesehatan, kemudian
permasalahan dari puskesmas sendiri yakni dari pemeriksaan dari labolatorium
dan peayanan keperawatan/IGD serta VK beum maksimal, disebabkan karena
kurangnya serana dan praserana pennjang yang ada serta kurangnya tenaga
lbolatoriu yang bertugas.
Untuk mengatasi hal ini pihak puskesmas muara jernih mengharapkan
kepada dinas kesehatan merangin agar dapat menambah petugas laboratorium
puskesas muara jernih serta melengkapi serana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk meningkatkan upaya pengobatan dipuskesmas.
Berdasarkan pembahasan di atas tentang upaya pengobatan sangat lah
kurang hal ini dikarenakan banyak keterbatasan alat-alat obatan untuk masyarakat
sehingga pengobatan terhadap masyarakat tidak berjalan dengan optimal dan tidak
sesuai yang di inginkan oleh pasien.
7. Upaya pengembangan
Berdasarkan buku penelitian PKP cakupan kesehatan pengembangan dari
tabel rekapitulasi cakupan kegiatan utama hanya mencapai angka (65,21%)
cakupan tersebut dapat dikatakan kurang untuk tingkat kegiatan di puskesmas
tahun 2017 hal ini di karenakan setiap item kegiatan dari upaya kesehatan
pengembangan tersebut belum berjalan secara optimal, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti pengetahuan, budaya, ekonomi dan pendidikan tentang hal
ini berpengaruh pada kesehatan masyarakat untuk lebih meningkatkan derajat
kesehatan keluarga mereka, selain itu juga dari puskesmas muara jernih masih
banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana yang belum lengkap dan
memadai, hal ini tentunya disebabkan oleh keterbatasan dana yang ada selain itu
juga disebabkan karena jadwal pencarian dana klaim jaminan kesehatan nasional
51
(JKN) yang sangat lama sehingga membuat petugas kurang bersemangat dalam
beertugas, serta kurang meratanya masyarakat yang mendapatkan kartu jaminan
sehat tersebut.
Untuk mengatasi hal ini tentunya pihak puskesmas sangat berharap kepada
dinas kesehatan kabupaten agar dapat pencairan dana jaminan kesehatan yang
sekitarnya dapat dilakukan setiap bulan. Puskesmas muara jernih akan berkerja
sama dengan lintas sektoral dimasing-masing desa diwilayah kerja puskesmas
muara jernih untuk berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
melakukan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan sehingga merubah
kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dan diharapkan
mereka menjadi lebih cepat dan tanggap terhadap kesehatan.
Berdasarkan pembahasan di atas tentang upaya pengembangan sangat lah
kurang hal ini di sebabkan beberapa faktor yang dihadapi oleh Puskesmas Muara
Jernih seperti kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, budaya dan
pemahaman tentang masyarakat sehingga kegiatan upaya pengembangan di
Puskesmas Muara Jernih tidak mencapai angka yang di inginkan.
G. Hak dan Kewajiban Pasien Untuk Mendapatkan Pelayanan
Hak Pasien:
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
b) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
c) Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi
d) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi
dan prosedur
e) Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
f) Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku
di puskesmas
52
g) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion)
h) Mendapat privasi dan kerahasian penyakit yang dideritanya termasuk
data-data medisnya
i) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
j) Mendapat informasi yang meliputi diagnose dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi dan prognosis terhdap tindakan yang dilakukan
k) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama perawatan di
puskesmas
l) Mengajukan usul dan saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas
terhadap dirinya
Kewajiban Pasien:
1) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
2) Mematuhi nasehat dan petunjuk tenaga kesehatan yang kompeten
3) Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana pelayanan kesehatan
4) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan-pelayanan yang diterima,
kecuali yang mempunyai asuransi.44
44Dokumentasi buku puskesmas muara jernih
53
BAB III
PEMBAHASAN
A. Standar Pelayanan Puskesmas Muara Jernih
Bangsa Indonesia menyadari arti penting kesehatan sebagai modal dasar
dalam melakukan segala sesuatu oleh karena itu Departemen Kesehatan terus
menerus melakukan reformasi dalam rangka peningkatan derajat kesehatan
bangsa. Salah satu upaya yang ditempuhi adalah mencanangkan visi Indonesia
sehat 2010.Kesehatan salah satu unsure kesejahteraan manusia perlu diwujudkan
sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945
“Melalui pembangunan yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Berdasarkan Undang-Undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Bab II
pasal 2 dan 3 : pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan
kamanusiaan yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa, mamfaat usaha
bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perkehidupan dan keseimbangan,
serta kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri (2), pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (3), keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh
tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli dalam satu
program kesehatan. Pentingnya arti hidup sehat telah menjadikan kesehatan
sebagai kebutuhan hidup manusia yang utama disamping kebutuhan hidup
lainnya. Pemenuhan kebutuhan kesehatan merupakan hak dari setiap orang
sebagaimana yang tercantum dalam “Declaration Of Human Right” pasal 25 ayat
1 dalam Moenir (1995 ; 35). “Setiap orang berhak atas hidup yang menjamin
kesehatan dan keadaan baik bagi dirinya dan keluarganya, termasuk soal
makanan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatannya serta usaha-usaha
sosial yang diperlukan dan berhak atas jaminan diwaktu mengalami
54
pengangguran, janda, lanjut usia, atau mengalami kekurangan nafkah dan lain-
lain, karena kendala diluar kekuasaanya”.45
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014
tentang pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorongan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan unit pelaksana
teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara
umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promoyif, kuratif samapai
dengan rehabilatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya
kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat
inap selain pelayanan rawat jalan. Untuk memberikan pelayanan yang baik
tentunya selaluu diusahakan adanya peningkatan kualitas pelayanan guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.
Keberadaan puskesmas sangat bermanfaat bagi keluarga tidak
mampu.Dengan adanya puskesmas, setidaknya dapat menjawab kebutuhan
pelayanan masyarakat yang memadai yakni pelayanan kesehatan yang mudah
dijangkau.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan srata pertama
Secara umum, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan), promotif
(peningkatan kesehatan) dan rehabilitas (pemulihan kesehatan).46
45 Rully Dedy Setiawan, “Studi Ilmu Sosial dan Politik: Kualitas Pelayanan Puskesmas
Karangdowo”. Skripsi (Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010), 14-15.
55
Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu adalah unit pelayanan
kesehatan yang terletak di tengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau
dibandingkan dengan unit kesehatan lainnya (RSUD Kolonel Abundjani
Bangko).Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu adalah salah satu bentuk
fasilitas yang diberikan kepada masyarakat umumnya dan masyarakat muara
Jernih khusunya. Puskesmas Muara Jernih mempunyai motto: Membangun
Kesadaran Untuk Meningkatkan Kesehatan, membawahi 5 kelurahan yag ada di
wilayah kerjanya. Puskesmas Muara Jernih mempunyai visi “Mewujudkan
Puskesmas Dengan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Prima, Mandiri Bagi
Masyarakat Tabir Ulu”.
a. Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publik adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara pelayanan kepada
masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Dalam setiap penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada standar
pelayanan sebagai ukuran yang dibakukan dan wajib ditaati oleh penyelenggara
pelayanan maupun penerima pelayanan.
Komponen standar pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi:
1. Jenis Pelayanan, yaitu pelayanan-pelayanan yang dihasilkan oleh unit
penyelenggraan pelayanan. Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala
Puskesmas Muara Jernih mengatakan :
”[J]enis pelayanan yang di hasilkan oleh unit penyelenggara pelayanan di
Puskesmas Muara Jernih ini yaitu, promosi kesehatan,kesehatan lingkungan,
kesehatan ibu dan anak termasuk KB, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan, upaya
pengembangan, rawat inap dan rawat jalan, poli umum, poli gigi, laboratorium,
46Budiarto, “Studi Ilmu Sosial dan Budaya: Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas”,
Skripsi (Makasar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makasar, 2015), 17-19.
56
rawat inap dan rawat jalan, buka 24 jam mulai dari 7 : 30 pagi puskesmas sudah
bisa melayani masyrakat .47
2. Dasar Hukum Pelayanan, yaitu peraturan perundang-undangan yang
menjadi dasar penyelenggaraan pelayanan. Berdasarka hasil wawancara
penulis dengan kepala Puskesmas Muara Jernih.”[D]asar hukum
pelayanan puskesmas muara jernih kami mengikuti praturan yang telah
ada yaitu peraturan yang telah ditetapkan oleh mentri kesahan yang
berdasarkan perundang-undangan Negara Republik Indonesia”.48
3. Persyaratan Pelayanan, yaitu syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
adimistrasi. Bedasarkan hasil wawancara penulis dengan salah seorang
petugas administrasi ia menyatakan::
“[S]etiap yang nak nguruih untuk dapan pelayanan di puskesmas siko itu
perlu beberapo syaran yang haruih dilengkop oleh pasien tu tegel supayo dapan
pelayanan dahi kami puskesmas muara jernih ni misalnyo dak syaratnyo bentuk
suhan menyuhan lah, sudah tu KTP atau KK dengan kartu sihan laitnyo bentuk
kartu sehan BPJS sudah bentuk kartu sihan KIS dan kartu sihan lainnyo, nah
kalau adao kaaru sihan tu bisa nulok uhak nak bauban tu mayei oban tadi tu dido
bayei”.49
Berdasarkan wawancara penulis dengan petugas administrasi di atas
ibuParida Dahlia mengatakan:
Setiap pengurusan yang ingin mendapatkan suatu pelayanan memerlukan
beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh pasien supaya bisa mendapatkan
sebuah pelayanan dari puskesmas muara jernih seperti surat menyurat, KTP/KK
dan kartu kesehatan seperti kartu kesehatan BPJS, KIS dan lain-lainnya nah
adanya kartu kesehatan ini bisa membantu masyarakat untuk berobat dengan
mudah seperti biaya pengobatan gratis.
4. Prosedur Pelayanan, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi
pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.
47Wawancara penulis dengan Ka.Sub Bag Tata UsahaMuara Jernih, bapak Benny Azwar,
S.Km 21 juni 2018 48Wawancara penulis dengan kepala PuskesmasMuara Jernih ibu Erni Yanti, S.Km 21
juni 2018 d 49Wawancara penulis dengan petugas Administrasi Puskesmas Muara Jernih ibu Parida
Dahlia 21 juni 2018
57
”[U]ntuk prosedur pelayanan pertamo tu nak ambik nomor antrian kito
sudah kito ambik nomor antrian tu tadi tunggu di panggil dengan petugas sesuai
dengan nomor antrian kito tadi, keduo tunyuk kartu identitas kito, bauban sesuai
persyaratan pendaptaran misalnyo dak, poli umum kalau nak umum ko ado
BPJS/KJS jamkesda, KTP/KK sudah tu yang ke tigo pasien umum tu manyei
hargo pado loket, sudah tu tunggu pado poli apo nak di tuju tadi yang ke empan
peh ke poli yang dituju sesuai dengan numor antrian tadi sudah tunggu dipanggel
petugas dan muek merikso awal yang kelimo peh ke laboratorium kalau perlu
yang ke enam lapor hasil laboratorium tu tadi pado poli yang dituju yang ke tujuh
pegi gambik uban yang sudah susai dengan penyakit kito tadi”.50
Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu petugas puskesmas
muara jernih di atas bersama ibu Asmini Am.kep mengatakan:
Untuk prosedur pelayanan pertama tu ambil nomor antrian sudah ambil
nomor antrian tunggu di panggil petugas sesuai nomor antrian kito tadi, kedua
tunjukan kartu identitas kito berobat sesuai persyaratan pendaptaran, umum,
BPJS/KJS jamkesda, KTP?KK sudah tu yang ke tiga pasien umum tu membayar
tarif pada loket selanjutnya menunggu pada poli tujuan yang ke empat menuju
poli yang dituju sesuai dengan nomor antrian tadi sudah tu panggilan petugas dan
melakukan pemeriksaan awal yang kelimo menuju laboratorium apabila
diperlukan yang ke enam melapor hasil laboratorium pada poli yang dituju yang
ke tujuh silahkan mengambil obat yang sudah diresepkan.
5. waktu penylesain pelayanan, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh prroses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
Berdasarkan waancara penulis dengan salah petugas menyatakan:
“[W]aktu penyelesaian pelayanan ko tegantuk dengan jenis pelayanannyo
missalnyo dak jenis pelayanan pendaptaran pasien waktu penyelesaiannyo tu
cuma sebenta untuk yang pasien lamo mungkin limo menin lah selesai tapi kalau
untuk pasien bahu biso jadi sepuluh menit, jadi waktu penyelesaian tu tegantuk
dengan jenis pelayanannyo lah kagin cubo be tengok di standar pelayanan
puskemas muaro jenih ko di situ tu ado waktu penyelesainnyo tu dahi macap
macap pelayanan”.51
Berdasarkan wawancara penulis di atas dengan ibu Asmini Am.Kep dia
mengatakan:
Waktu penyelesaian pelayanan tergantung dengan jenis pelayanannya
missalnya jenis pelayanan pendaptaran pasien waktu penyelesaiannya Cuma
50Wawancara penulis dengan salah satu petugas puskesmas ibu Asmini Am.Kep 21 juni 51Wawancara penulis dengan salah satu petugas puskesmas ibu Asmini Am.Kep 21 juni
58
sebentar untuk yang pasien lama mungkin lima menit selesai tapi kalau untuk
pasien baru bisa jadi sepuluh menit, jadi waktu penyelesaian tu tergantug dengan
jenis pelayanannya untuk lebih dan lebih detail tentang waktu penyelesain
pelayanannya silakan dilihat di buku puskesmas kami standar pelayanan
puskesmas muara jernih di sana ada waktu penyelesain pelayanan dari berbagai
macam jenis pelayanan”.
6. biaya pelayanan, yaitu besaran biaya/tarif pelayanan yang harus
dibayarkan oleh penerima penerima pelayanan.
Berdasarkan wawancara penulis dengan petugas administrasi menyatakan:
“[U]tuk biayo pelayanan tu tegantuk dengan pelayanan apo yang pasien
tuju, insa’allah biayo pelayanan di puskesmas muaro jenih ko tejangkaulah
dengan masyarakat tabir ulu ko apo lagi lagi dak kalaunyo nahuh kartu sihan
misalnyo kartu BPJS dan kartu sihan lainnya nyo bauban biso dido bayei”.52
Berdasarkan wawancara penulis dengan ibu Parida Dahlia Am.kep di atas
dia mengatakan:
Biaya pelayanan tergantung dengan jenis pelayanan apa yang pasien tuju,
insa’allah biaya pelayanan di puskesmas muara jernih ini terjangkau oleh
masyarakat tabir ulu apa lagi jika pasien mempunyai kartu kesehatan misalnya
kartu BPJS dan kartu kesehatan lainnya dan mereka bisa berobat dengan gratis.
7. produk pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Bedasarkan wawancara penulis kepala puskesmas mengatakan.
“[P]roduk pelayanan di puskesmas muara jernih sini yaitu seperti pertama
rawat jalan yaitu ada poli umum, poli KIA/KB, poli gigi, kedua rawat inap, ke tiga
PONED, ke empat UGD, ke lima persalinan, ke enam pelayanan administrasi, ke
tujuh labotorium dan yang terahir konsultasi”.53
8. sarana dan prasaranan, yaitu fasilitas diperlukan dalam penyelenggaraan
pelayanan, termasuk fasilitas pelayanan bagi penyandang cacat.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ka.Sub Bag Tata Usaha
menyatakan:
“[S]arana dan prasaana di puskesmas kami ko yo macam tu lah, banyak
lah lagi sarana puskesmas ko yang kurang, contohnyo alat pengobatan dan
52Wawancara penulis dengan petugas administrasi Parida Dahlia Am.Kep 21 Juni 2018 53Wawancara penulis dengan kepala puskesmas ibu Erni Yanti,Skm 21 juni 2018
59
komputer, walaupun dengan kekurangan dan keadaan macam ini kami tidak akan
memberhentikan suatu pelayanan terhadap pasien kami akan memakai alat se
adanya atau meminjam alat ke tempat lainnyo untuk biso memberikan pelayanan
terhadap pasien”.54
9. mekanisme penanganan pengaduan, yaitu tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.55
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan perawat puskesmas muara
jernih ibu Eeng Espita Am.kep mengatakan:
“[P]enanganan dan pengaduan untuk ngasih saran atau masukan terhadap
puskesmas muaro jernih ni biso mengirim ke alamat email puskesmas kami yaitu
emailnyo [email protected] atau jugo biso melalaui nomor telpon
puskesmas muaro jernih dengan nomor telepon 082281599859 dan semua saran
atau masukan, pengaduan akan kami tangkapi”.56
b. Standar Pelayanan Puskesmas Muara Jernih
Puskesmas muara jernih menyelenggarakan pelayanan dibuat dengan
sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan praturan
perundang-undangan yang berlaku, adapun standar pelayanan puskesmas muara
jernih yaitu berbentuk tabel dan di tabel tersebut ada berbagai macam komponen
dan uaraian adalah sebagai berikut:
1. Standar Pelayanan Poli Umum
Tabel No 2.7 Standar Pelayanan Pasien Poli Umum
STANDAR PELAYANAN PASIEN POLI UMUM
No Komponen Uraian
1 Persyaratan
- Telah mendaptar di loket (memenuhi
standar administrasi)
2 Sistem, Mekanisme dan
Prosedur A
Pasien menerima panggilan dari umum
B
Menerima anamnesa singkat gejala
penyakit dan pemeriksaan vital sign
(tensi darah, timbang berat badan, tinggi
badan, suhu, nadi, nafas)
54Wawancara penulis dengan Ka.Sub Bag Tata Usaha Benny Azwar, Skm 22 juni 2018 55 Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Publik, No. Per,20,M.Pan,04 (2006), 3-6
56Wawancara penulis dengan perawatEeng Espita Am.Kep 22 juni 2018
60
C
Menerima pemeriksaan fisik dari dokter
atau perawat/bidan dan menerima
rujukan ke laboratorium jika dianggap
perlu
D Menerima asuhan keperawatan
3 Biaya/Tarif - Sesuai dengan perda Tarif retribusi
4 Produk pelayanan - Pelayanan pasien poli umum
5 Jangka waktu penyelesaian - 22 menit
6 penanganan pengaduan,
saran dan masukan -
SMS pengaduan : 082281599859
- Email : [email protected]
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Berdasarkan tabel di atas tentang standar pelayanan poli umum dari mulai
persyaratan sampai penanganan pengaduan, saran dan masukan sudah sesuai
dengan prosedur standar pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh undang-
undang.Dan tahap-tahap standar pelayanan poli umum di atas sudah berjalan
dengan sesuai yang tertera di tabel kecuali jangka waktu penyeesaiannya yang
belum optimal dan tidak tepat pada waktunya kadang bisa lewat dari waktu yang
telah ditetapkan di standar pelayanan poli umum di karenakan ada faktor
penghambat seperti antriannya banyak dan dokter tidak ada di tempat.
2. Standar Pelayanan Tata Usaha
Tabel No 2.8 Standar Pelayanan Kegiatan Loket Pendaftaran
STANDAR PELAYANAN KEGIATAN LOKET PENDAFTARAN
No Komponen Uraian
1 Persyaratan -
Membawa identitas diri (KTP), Kartu
berobat, Kartu kepesertaan BPJS/asuransi
lainnya
61
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur A
Pasien mengambil nomor antrian (nomor
antrian lanjut usia umur 60 ke atas dan
balita umur 5 tahun kebawah)
diprioritaskan
B menerima nomor registrasi untuk pasien
kunjugan baru
C
pasien menyampaikan data pasien, yaitu
nama, nama orang tua/suami/istri, jenis
kelamin, umur, alamat lengkap kepada
petugas
D menerima karcis retribusi sesuai
pemeriksaan pasien
E membayar retribusi kepada kasir
3 Biaya/tariff - sesuai perda tarif redribusi
4 Produk pelayanan - Pelayanan kegiatan loket
5 Jangka waktu penyelesaian - 1 jam 45 menit
6 Penanganan pengaduan,
saran dan masukan -
SMS : 082281599859
- Email : [email protected]
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Berdasarkan dari tabel di atas tentang standar pelayanan kegiatan
pendaftaran loket sudah sesuai dengan prosedur standar pelayanan publik yang
telah di tetapkan oleh undang-undang, dari berbagai macam tahapan standar
pelayanan kegiatan pendaftaran loket tersebut sudah berjalan dengan baik dan
sudah sesuai berjalan yang tertera diatas kecuali jangka waktu penyelesainnya
karena masih ada faktor penghambat seperti antriannya banyak.
3. Standar Pealayanan UGD
Standar pelayanan unit gawat darurat atau lebih singkatnya UGD terbagi
tiga pelayanan yaitu : pertama standar pelayanan pasien unit gawat darurat, kedua
standar pelayanan triase, dan yang ke tiga standar pelayanan penggunaan
ambulance rujukan untuk lebih jelas lagi lihat di tabel bawah ini :
62
Tabel No 2.9 Standar Pealayanan Pasien UGD
STANDAR PELAYANAN PASIEN UGD
No Komponen Uraian
1 Persyaratan
- Telah mendapftar di loket (memenuhi
standar administrasi
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur a
Pasien menerima tindakan penatalaksanaan
kasus dari dokter dibantu perawat
b Pasien menerima observasi pasca tindakan
dan tindaklanjut pasca observasi
c Menerima rujukan jika diperlukan dan
pengantaran melalui ambulance
d Atau pasien menerima rujukan keruangan
rawat inap
3 Biaya/tariff - Sesuai perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan - Pelayanan pasien Unit Gawat Darurat
5 Jangka waktu
penyelesaian -
141 menit
6 penanganan pengaduan,
saran dan masukan -
SMS : 082281599859
- Email : [email protected]
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Tabel No 3.0 Standar Pelayanan Triase UGD
STANDAR PELAYANAN TRIASE
No Komponen Uraian
1 Persyaratan
- Telah mendaftar di loket (memenuhi
standar administrasi)
2 Sistem, makanisme dan
prosedur A
Penderita datang diterima para
petugas/paramedis UGD
B
Menerima triase, anamnese dan
pemeriksaan singkat dan cepat untuk
menentukan derajat kegawatannya oleh
para medis yang terlatih/dokter
63
C
Penderita dibedakan menurut
kegawatannya dengan memberikan
kode hurup : P III adalah penderita tidak
gawat dan tidak darurat, P II adalah
penderita yang kegawat daruratan masih
tidak urgent, P I adalah penderita gawat
darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
D keluarga menerima penandatangan
persetujuan tindakan
E
Menerima rujukan (jika diperlukan) atau
pada waktu jam kerja penderita dengan
prioritas P III tidak trauma dikirim ke
BP/rawat jalan
3 Biaya/tariff - sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan - pelayanan triase
5 Jangka waktu penyelesaian - 5 menit 38 detik
6 Penanganan pengaduan,
saran dan masukan -
SMS : 082281599859
- Email : [email protected]
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Tabel No 3.1 Standar Pelayanan Penggunaan Ambulance Rujukan
UGD
STANDAR PELAYANAN PENGGUNAAN AMBULANCE RUJUKAN
No Komponen Uraian
1 Persyaratan -
Pasien yang dirujuk harus
didampingi dokter/perawat/bidan
selama di ambulance samapai
ketempat tujuan
64
2 Sistem, mekanisme dan
prosedur A
Dokter meminta persetujuan
keluarga (bila ada) untuk merujuk
pasien (informed concern), apabila
tidak ada keluarga maka perlu
persetujuan kepada
puskesmas/dokter jaga
B menerima rincian biaya
administrasi
C membayar biaya administrasi dan
menerima kuitansi
D
apabila pasien tidak mampu
membayar semua biaya selama di
UGD maka akan dibebaskan dari
biaya (khusus masyrakat Tabir
ulu)
E pasien menerima pendapingan di
ambulance ke RS rujukan
3 Biaya/tariff - sesuai perda tarif retribusi
4 Produk Pelayanan - pelayanan ambulance rujukan
5 Jangka waktu penyelesaian - 1 jam 26 menit
6 Penanganan pengaduan, saran
dan masukan -
SMS : 082281599859
- Email :
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Berdasarkan tiga tabel di atas yaitu : standar pelayanan pasien UGD,
standar pelayanan TRIASE, dan standar pelayanan ambulance rujukan. Untuk tiga
standar pelayanan UGD di atas sudah sesuai dengan prosedur standar pelayanan
publik yang telah di tetapkan oleh perundang-undangan dan tahapan-tahapan tiga
standar pelayanan UGD tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai apa yang
tertera di atas kecuali jangka waktu penyelesaiannya yang belum optimal, hal ini
dikarenakan ada beberapa faktor penghambat seperti dokter tidak ada di
puskesmas dan pengunaan ambulance rujukan untuk melalui jalan dari Puskesmas
65
Muara jernih sampai ke Rumah Sakit Abun Janni Bangko melalui jalan yang
buruk dan berlubang.
4. Standar Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)
Tabel MTBS No 3.2 Standar Pelayanan Manajemen Terpadu Balita
Sakit
STANDAR PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
(MTBS)
No Komponen Uraian
1 Persyaratan -
Telah mendaftar di loket
(memenuhi standar pelayanan
administrasi)
Mebawa buku KIA
2 Sistem, mekanisme dan prosedur A mendaftar kepada petugas loket
B
menerima pelayanan gizi berupa
penimbangan Berat Badan dan
mengukur Tinggi Badan, Lingkar
Kepala dan Lingkar Dada
C
Menerima pengkajian dengan
MTBS berupa masalah yang
dihadapi anaknya, pemeriksaan
tanda bahaya umum sesuai
standar, rujukan bila da bahaya
umum, pemeriksaan keluhan
utama batuk/susah bernafas,
diare, demam, masalah telingga,
masalah gizi, screening
imunisasi, pemeriksaan
laboratorium
D
menerima konselling/penyuluhan
kepada ibu sehubungan dengan
penyakit anaknya dan obat dan
jadwal kunjungan ulang
3 Biaya/tariff - Sesuai dengan perda tarif
retribusi
66
4 Produk pelayanan - Pelayanan) manajemen terpadu
balita sakit (MTBS)
5 Jangka waktu penyelesaian - 30 menit
6 Penanganan pengaduan, saran dan
masukan - SMS : 082281599859
- Email :
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017
Berdasarkan tabel di atas tentang standar pelayanan manajemen terpadu
balita sakit atau bisa di singkat (MTBS), sudah sesuai dengan prosedur standar
pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan.Dari tahapan-
tahapan standar pelayanan MTBS sudah berjalan dengan baik dan sudah
dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan tersebut kecuali jangka waktu
penyelesaiannya belum optimal atau tidak pasti dengan waktu yang telah tertera,
karena ada faktor yang menjadi penghambat seperti antrian banyak.
5. Standar Pelayanan Gizi
Standar pelayanan gizi di puskesmas muara jernih terbagi dua pelayanan
gizi yaitu: pertama Standar Pelayanan Gizi Balita dan yang kedua Standar
Pelayanan Gizi Ibu Hamil untuk lebih jelasnya lagi lihat di tabel di bawah ini :
Tabel No 3.4 Stanadar Pelayanan Gizi Balita
STANDAR PELAYANAN GIZI BALITA
No Komponen Uraian
1 Persyaratan -
Telah mendaftar di loket
(memenuhui standar
administrasi)
-
Membawa kartu menuju sehat
(KMS) atau buku kesehatan ibu
dan anak (KIA)
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a Pasien mendaftar di loket
67
b
Pasien mendapatkan pengukuran
antropometri dan mendeteksi
tanda klinis
c
Menerima status gizi dengan
indikator berat badan menurut
panjang badan atau tinggi badan
(BB/PB atau BB/TB)
d
Menerima konselling bagi balita
dengan status gizi pendek, kurus,
berat badan kurang dan berat
badan lebih maka petugas gizi
memberikan konselling, namun
bila balita sangat kurus atau
terlihat pembengkakan di seluruh
tubuh/kedua belah punggung
kaki/tulang iga terlihat
menonjol/kulit keriput di bagian
bokong dirujuk ke pusat
pemulihan gizi
e
Pasien dengan katagori status
gizi kurus tanpa tanda klinis
menerima makanan tambahan
(PMT) pemulihan
3 Biaya/tariff - sesuai dengan tarif retribusi
-
4 Produk pelayanan - Pelayanan gizi balita
-
5 Jangka waktu penyelesaian - 35 menit
6 Penanganan pengaduan, saran dan
masukan - SMS : 082281599859
- Email :
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Tabel No 3.5 Standar Pelayanan Gizi Ibu Hamil
STANDAR PELAYANAN GIZI IBU HAMIL
No Komponen Uraian
1 Persyaratan -
Telah mendaftar di loket
(memenuhi standar administrasi)
- Membawa buku KIA
68
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a
Pasien menerima pelayanan
kesehatan reproduksi essensial
(PKRE)
b
Pasien ibu hamil baru, ibu hamil
dengan masalah gizi dan ibu hamil
dengan penyakit yang terkait
dengan gizi dirujuk ke poli gizi
c Menerima proses asuhan gizi ibu
hamil
d
ibu hamil kurang energi kronis
(KEK) mendapatkan stimulan
pemberian makanan tambahan
(PMT) pemulihan
3 Biaya/tariff -
Sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan -
Pelayanan gizi ibu hamil
5 Jangka waktu penyelesaian -
20 menit
6 Penanganan pengaduan saran dan
masukan
-
SMS : 082281599859
-
Email :
-
Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Berdasarkan dua tabel di atas tentang standar pelayanan giziyaitu : standar
pelayanan gizi balita dan standar pelayanan gizi ibu hamil yang ada di Puskesmas
Muara Jernih sudah sesuai dengan prosedur pelayanan publik yang telah
ditetapkan oleh perundang-undangan. Dari berbagai tahapan tabel di atas sudah
berjalan dengan baik dan sudah dilaksanakan sesuai tahapan-tahapan yang ada di
tabel standar pelayanan gizi, kecuali jangka waktu penyelesaiannya yang belum
69
tepat waktu atau belum efisien hal ini dikarenakan adanya faktor penghambat
seperti antrian yang banyak.
6. Standar Pelayanan Poli Gigi
Standar pelayanan poli gigi di puskesmas muara jernih terbagi tiga
pelayanan yaitu : pertama Standar Pelayanan Pembersihan Karang Gigi, kedua
Standar Pelayanan Pemeriksaan Gigi Pasien dan yang ketiga Standar Pelayanan
Pencabutan Gigi Dengan Penyulit. Untuk lebih jelasnya lagi lihat tabel di bawah
ini :
Tabel No 3.6 Standar Pelayanan Pembersihan Karang Gigi
STANDAR PELAYANAN PEMBERSIHAN KARANG GIGI
No Komponen Uraian
1 Persyaratan - KTP untuk pasien baru
- KTP dan kartu berobat untuk
pasien lama
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a
pasien memberikan persetujuan
inforned consent disampaikan oleh
terapis gigi
b
pasien diatur duduknya kemudian
dioleskan discloshing solution oleh
dokter gigi dan atau terapis gigi
yang telah memakai alat pelindung
diri (APD)
c
pasien mendapatkan intruksi dari
dokter gigi dan atau terapis gigi
untuk kumur-kumur
d pasien mendapatakan tindakan
pembersihan karang
e
pasien mendapatkan bahan
peluntur warna gigi yang
dioleskan pada gigi pasien
f pasien mendapatkan tindakan
brushing dan polishing
g
pasien mendapat intruksi untuk
kumu-kumur kembali oleh dokter
gigi dan atau terapis gigi,
kemudian dioleskan bahan
antiseptik
70
3 Biayatarif - sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan - pelayanan pembersihan karang
gigi
5 Jangka waktu penyelesaian - 40 menit
6 Penanganan pengaduan, saran
dan masukan - SMS : 082281599859
- Email :
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Tabel No 3.7 Standar Pelayanan Pemeriksaan Gigi Pasien
STANDAR PELAYANAN PEMERIKSAAN GIGI PASIEN
No Komponen Uraian
1 Persyaratan - KTP untuk pasien baru
- KTP dan kartu berobat untuk
pasien lama
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a
Pasien memeberikan persetujuan
infomed consent yang disampaikan
oleh terpis gigi
b
pasien diminta konfirmasi identitas
penderita, riwayat alergi obat
dengan data yang terdapat pada
kartu status
c
pasien ditanya oleh dokter gigi dan
atau terpis gigi mengenai riwayat
kesehatan dan keluhan utama yang
dialami
d
pasien mendapat pemeriksaan
ekstra oral dan intra oral oleh
dokter gigi dan atau terapis gigi
yang telah menggunakan alat
pelindung diri
e
pasien mendapatkan diagnosa dari
dokter gigi/terapis gigi yang telah
mendapat pelimbahan wewenang
dari dokter gigi, jika tidak
diperlukan pemeriksaan penunjang
71
f
jika diperlukan pemeriksaan
penunjang, pasien mendapatkan
pemeriksaan penunjang terlebih
dahulu, setelah itu baru
mendapatkan diagnosa dari dokter
gigi/terpis gigi yang telah
mendapatkan pelimbahan dari
dokter gigi
g
pasien mendapatkan rencana
perawatan atau dirujuk apabila
tidak dapat ditangani sesuai standar
kometensinya
3 Biaya/tariff - sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan - pelayanan pemeriksaan gigi pasien
5 Jangka waktu penyelesaian - 30 menit untuk pasien baru, 10
menit untuk pasien lama
6 Penanganan pengaduan, saran
dan masukan - SMS : 082281599859
- Email :
- Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017
Tabel No 3.8 Standar Pelayanan Pencabutan Gigi Dengan Ijeksi
PELAYANAN PENCABUTAN GIGI DENGAN INJEKSI
No Komponen Uraian
1 Persyaratan KTP untuk pasien baru
KTP dan kartu berobat untuk
pasien lama
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a Pasien telah mendapatkan
pelayanan pemeriksaan
b Pasien mendapatkan pemeriksaan
tekanan darah
c
Pasien memberikan persetujuan
infomed consent yang
disampaikan oleh terapis gigi
72
d
Pasien diatur posisi duduknya
oleh dokter gigi dan atau terapis
gigi yang telah memeakai alat
pelindung diri (APD)
e Gigi pasien diulas larutan
desinfektan di area pencabutan
g
Pasien mendapatkan tindakan
pencabutan dan dibersihkan area
cabut dari serpihan yang tajam
h
Jika tindakan pencabutan berhasil
dilakukan maka pasien
diinstruksikan untuk menggigit
tampon oleh dokter gigi dan atau
perawat
i Pasien mendapatkan resep dan
tampon cadangan dari dokter gigi
3 Biaya/tariff Sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan pelayanan pencabutan gigi
dengan penyulit
5 Jangka waktu peyelesaian 30 menit
6 Penanganan pengaduan, saran dan
masukan SMS :
Email :
Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Dari tabel tiga di atas adalah bagaimana standar pelayanan poli gigi,
pasien harus mencakupi standar pelayanan tersebut misalnya dari persyaratan,
sistem mekanisme dan prosedur, biaya tariff, produk pelayanan, jangka waktu
penyelesaian terakhir penanganan pengaduan, saran dan masukan. Pembuatan
standar pelayanan poli gigi di Puskesmas Muara Jernih terbagi menjadi tiga
standar pelayanan yaitu : standar pelayanan pembersihan karang gigi pasien,
73
standar pelayanan pemeriksaan gigi pasien, dan standar pelayanan pencabutan
gigi dengan injeksi sudah sesuai dengan prosedur pelayanan publik yang telah
ditetapkan oleh perundang-undangan. Dari tahapan-tahapan standar pelayanan
poli gigi tabel di atas sudah berjalan dengan baik dan sudah berjalan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang tertera di tabel tersebut, kecuali jangka waktu
penyelesain dikarenakan ada beberapa faktor yang membuat tidak tepat waktu
penyelesainnya seperti membersihkan karang gigi perokok yang sudah banyak
karang giginya.
7. Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Standar pelayanan kesehatan ibu dan anak atau lebih singkat lagi KIA di
puskesmas muara jernih terbagi dua pelayanan yaitu : pertma Standar Pelayanan
Ibu Nifas dan yang kedua Standar Pelayanan Pemantauan Anak Balita Sehat.
Untuk lebih jelasnya lagi lihat tabel di bawah ini :
Tabel No 3.9 Standar Pelayanan Ibu Nifas
STANDAR PELAYANAN IBU NIFAS
No Komponen Uraian
1 Persyaratan Setelah 2 jam melahirkan s/d 42
hari
2 Sistem, mekanisme dan proedur a
Pasien menyampaikan nama,
umur alamat dan identitas penting
lainnya kepada petugas
b Bidan memvalidasi identitas
pasien
1) Anamnese lengkap :
riwayat persalinan
keluhan : jumlah pendarahan,
pengeluaran per vagina, adanya
bengkak, pusing, nyeri, adanya
demam dan tanda-tanda radang
lainnya
2) Pemeriksaan fisik :
Umum : tekanan darah, nadi,
pernafasan, suhu, konjungtiva,
payudara, bengkak pada
wajah/tengah/kaki
74
Perut : besarnya rahim, uterus
keras/lunak, luka (operasional
caesar) kandung kencing
Jalan lahir : banyaknya
pendarahan, warna bau dan sifat
darah nifas, tanda-tanda infeksi
menular seksual/infeksi lainnya
serta luka jalan lahir
c Menerima vitamin A kepada ibu
nifas sesuai standar
d Menerima rujukan jika perlu
3 Biya/tariff Sesuai dengan perda tarif retribusi
4 Produk pelayanan Pelayanan ibu nifas
5 Jangka waktu penyelesaian 60 menit
6 Penanganan pengaduan , saran
dan masukan SMS : 082281599859
Email :
Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Tabel No 4.0 Standar Pelayanan Anak Balita Sehat
STANDAR PELAYANAN PEMANTAUN ANAK BALITA SEHAT
No Komponen Uraian
1 Persyaratan Telah mendaftar di loket
(memenuhi standar administrasi)
Membawa buku KIA
2 Sistem, mekanisme dan prosedur A Mendaftar kepada petugas loket
B
Menerima pelayanan berupa
pengukuran tinggi badan, berat
badan, lingkar kepada,
menentukan status gizi (SP gizi
balita)
3 Biaya/tariff Sesuai dengan tarif perda retribusi
4 Produk pelayanan pelayanan pemantauan anak balita
sehat
5 Jangka waktu pelayanan 1 jam
6 Penanganan pengaduan, saran dan
masukan SMS : 082281599859
75
Email :
Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Berdasarakan dua tabel di atas adalah bagaimana standar pelayanan
kesehatan ibu dan anak atau lebih singkatnya (KIA) sudah sesuai dengan prosedur
standar pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan.
Tahapan-tahapan dari tabel di atas sudah berjalan dengan baik dan sudah berjalan
sesuai dengan tahapan-tahapan tersebut, kecuali waktu penyelesaian yang belum
optimal dikarenakan ada penghambat petugas puskesmas dalam menyelesaikan
suatu pelayanan seperti : antrian pasien banyak.
8. Standar pelayanan farmasi
Standar pelayanan farmasi yang ada di puskesmas muara jernih kecamatan
tabir ulu berikut ini adalah tebel standar pelayanan farmasi untuk lebih jelasnya
lagi lihat tabel di bawah ini :57
Tabel No 4.1 Standar Pelayanan Farmasi (Pelayanan Resep)
STANDAR PELAYANAN RESEP
No Komponen Uraian
1 Pesyaratan
Resep dari dokter puskesmas yang
telah memiliki surat izin praktek
(SIP)
2 Sistem, mekanisme dan prosedur a Pasien membawa resep ke ruang
farmasi
b
Dilakukan skrining resep, jika
lengkap dilakukan penyiapan obat,
jika tidak lengkap konfirmasi ke
penulis resep (dokter)
c Pasien mendapatkan obat yang di
sertai informasi obat
3 Biaya/tariff Sesuai dengan tarif retribusi
4 Produk pelayanan pelayanan resep
5 Jangka waktu penyelesaian pelayanan obat non racikan 15
menit dan obat racikan 24 menit
57Dokumentasi data puskesmas muara jernih
76
6 Penanganan pengaduan, saran
dan masukan SMS : 082281599859
Email :
Kotak pengaduan
Sumber : Data Standar Operasional Puskesmas Muara Jernih yang berbentuk file
tahun 2017.
Dari tabel di atas tentang standar pelayanan resep sudah sesuai dengan
prosedur standar pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh perundang-
undangan.Standar pelayanan resep sudah berjalan dengan baik dan tahapan
standar pelayanan resep sudah berjalan sesuai yang tertera ditabel di atas.Akan
tetapi masih ada obat-obatan yang kurang lengkap dan jangka waktu
penyelesainnya bulum optimal di karenakan ada beberapa petugas yang sibuk
dengan urusan pribadi, misalnya makan pada jam kerja dan tidak ada di ruangan
farmasiketika pasien mau mengambil obatnya, sehingga jangka waktu penyelesain
tidak sesuai yang tertera ditabel di atas.
Berdasarkan observasi penulis tentang penyelenggaraan standar pelayanan
di Puskesmas Muara Jernih sudah sesuai dengan prosedur stdandar pelayanan
publik yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan dan sudah berjalan dengan
baik, akan tetapi masih terdapat kekurangan terhadap standar pelayanan di atas
seperti : jangka waktu penyelesain tidak tepat yang sudah dibuat hal ini
dikarenakan ada beberapa faktor penghambat untuk menyelesaikan pelayanan
secara cepat, pertama : jalan dari Puskesmas Muara Jernih menuju ke jalan besar
lintas masih ada yang berlobang dan buruk untuk penggunaan ambulance rujukan,
ke dua : pembersihan karang gigi perokok membutuhkan waktu lama sehingga
waktu penyelesaian pelayanan tidak sesuai dengan tabel di atas, ke tiga : ada
beberapa dokter yang tidak ada di ruangannya pas jam kerjanya sehingga
membuat penyelesaian pelayanan terhambat, ke empat : ada sebagian petugas
77
puskesmas yang sibuk dalam urusan pribadi pas jam kerjanya contoh pergi makan
pas jam kerja dan pulang belum waktunya pulang.58
B. Hambatan Yang Dihadapi Puskesmas Muara Jernih Dalam
Melaksanakan Pelayanan Terhadap Pasien
Menurut kamus besar bahasa Indonesia hambatan adalah ham-bat, meng-
ham-bat membuat sesuatu (perjalanan, pekerjaan, dan sebagainya) menjadi
lambat atau tidak lancar.59
1. Kurangnya Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai tujuan, prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). untuk lebih
membedakan keduanya, sarana lebih ditunjukan untuk benda-benda yang bergerak
seperti computer dan msin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditunjukan untuk
benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung.
Berdasarkan wawancara penulis dengan petugas Tata Usaha bapak Benny
Azwar mengatakan :” [K]alau sarana dan prasarana di puskesmas kito ko yo mah
banyak lah nak kuhong poh bentuk apo dak alat untuk nguban pasien, gedung dan
kendaraan dak apo lagi mobil ambulan puskesmas kito ko Cuma ciek tup gek ado
pasien yang rujuk lanjut ke rumah sakit bangko ha dak do gi mobil ambulan kalau
misalnyo ado lagi masyarakat tejatuh atau nelpon puskesmas untuk rujuk di
puskesmas ko mobil lah pegi tadi yo tepakso nunggu mobil ambulan tadi balek ke
siko lagi, namun dak walaupun lah banyak lah kakuhong sarana dan prasarana
puskesmas muara jernih ko, sayo dan pihak petugas puskesmas lainnyo dak do
akan memberhentikan suatu pelayanan terhadap pasien, kami akan memakai srana
dan prasarana yang ado lah. Dak mungkin pulo kan kami ko nak memberhentikan
pelayanan terhadap passion gin ado uhank ba uban alat baubannyo dido atau dido
lengkap lah sudah kami katot wai dido bisa bauban disiko karno alatnyo dido, dak
mungkinkan kami dido jadi nguban pasien tadi, tu lah walaupun sarana dan
prasana kakuhonk kami dak bakalan untuk benti ngasih pelayanan terhadap
pasien”.60
Berdasarkan observasi penulis kurangnya alat pengobatan tentu akan
membuat pihak puskesmas muara jernih terhambat untuk memberikan pelayanan
58Observasi penulis terhadap Standar Pelayanan Puskesmas Muara Jernih 59Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Kamus Versi Online/Daring (Dalam Jaringan)
Diakses Melalui Alamat https://kbbi.web.id/hambat.html pada 16 agustus 2018.
60Wawancara penulis dengan petugas tata usaha bapak benny azwar tangal 22 juni 2018
78
yang lebih optimal terhadap pasien tetapi pihak puskesmas muara jernih atau
petugas puskesmas tidak akan memberhentikan suatu pelayanan terhadap pasien
yang membutuhkan jasa pelayanan mereka.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mengoptimalkan suatu pelayanan, diperlukan juga kualitas sumber
daya manusia, hal ini bertujuan untuk kelancaran proses pelayanan. Hal ini
bertentangan dengan Puskesmas Muara Jernih, dikarenakan di dalam
melaksanakan pelayanan terhadap pasien terdapat kekurangan-kekurangan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut, seperti pengobatan terhadap pasien yang sudah
parah penyakitnya.
Beradasarkan wawancara penulis dengan kepala puskesmas muara jernih
Ibuk Erni Yanti S.km mengatakan :
“[H]mm salah satu penghambat suatu pelyanan terhadap pasien ini ya
sumber daya manusia masyarakat tabir ulu di sini masih kurang tentang
pemahaman kesehatan, masyarakat kurang cepat menerima puskesmas muara
jernih karena dukun contohnya seperti ini ada beberapa masyarakat yang terkena
penyakit misalnya sakit demam, bengkak di kaki akibat terjatuh dan penyakit
lainnya, nah pertama masyarakat itu akan berobat ke dukun dulu atau berobat
kampung nah selesai dia berobat ke dukun dan tidak sembuh-sembuh penyakitnya
dan penyakitnya tambah parah baru lah mereka akan berobat ke puskesmas di sini,
nah jika penyakit pasien sudah parah kami sebagai putugas kesehatan yang ada di
puskesmas ini akan merasa kesulitan untuk mengobati pasien agar si pasien cepat
sehat dari penyakit yang diderita oleh pasien tersebut”.61
Berdasarkan observasi penulis terhadap sumber daya manusia atau
singkatannya SDM, sumber daya manusia masyarakat tabir ulu memang masih
minim tentang pemahaman kesehatan yang benar dan cara-cara mencegah
penyakit, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan masyarakat di sana hanya
sebatas Seekolah dasar SD saja dan itu pun masih ada beberapa masyarakat yang
tidak sekolah sehingga masyarakat tabir ulu minim akan tentang pemahaman
kesehatan. Rata-rata masyarakat tabir ulu lebih nyaman berobat kampung di
bandingkan berobat ke dokter dikarenakan berobat kampung lebih praktis
dibandingkan berobat ke dokter.jika berobat masyarakat tabir ulu akan berobat
61wawancara penulis dengan kepala puskesmas muara jernih ibuk Erni Yanti S.km
tanggal 21 juni 2018
79
kampung terlibih dahulu dan jika berobat kampungnya tidak memuaskan hasil
baru lah masyarakat tabir ulu berobat di puskesmas muara jernih.62
3. Kurangnya Anggaran/Biaya
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu dimasa yang akan datang. Oleh
karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka
anggaran sering kali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran,
suatu kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala
kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur
pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.63
Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu petugas puskesmas
Ranjani Firmannanda Am.Kef mengatakan :
“[K]ami sebagai petugas kesehatan dak yang ado di puskesmas ko yo
memang masih banyak sarana dan prasarana untuk di lengkapi di puskesmas ko
misalnyo pembangunan gedung, kendaraan dan pasitas alat pengobatan. Kami
sudah mengajukan permohonan terhadap pemerintah merangin agar permohonan
kami di proses dan sampai sekarang ko permohonan kami belum jugo diproses
samo pemerintah, dengan kurangnyo biaya anggaran di puskesmas muara jernih
ini tentu menjadi suatu kendala kami untuk melakukan pekerjaan dan memberikan
pelayanan terhadap pasien secara optimal”.64
4. Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran menunjukan suatu keadaan pada jiwa seseorang, kurang nya
kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan membuat pihak puskesmas muara
jernih terhambat dalam memberikan pelayan kesehatan yang optimal terhadap
pasien terutama memberikan pelayanan terhadap pasien yang penyakitnya sudah
parah, dikarenakan minimnya tingkat kesadaran masyarakat dalam
memperhatikan kesehatan.
62 Observasi penulis tentang sumber daya manusia di kecamatan tabir ulu 63Hendara Poerwanto “Pengertian Anggaran” , di akses melalui alamat
https://sites.google.com/site/penganggaraanperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran, tanggal 17 september 2018.
64 Wawancara penulis dengan petugas puskesmas muara jernih Ranjani firmannanda Am. Kef tanggal 22 juni 2018
80
BAB IV
A. Persepsi masyarakat terhadap puskesmas muara jernih
Menurut kamus bahasa indonesia persepsi adalah/persépsi/ n 1 tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan: perlu diteliti -- masyarakat terhadap
alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak; 2 proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya.65
Sedangkan pengertian persepsi dari kamus psikologi adalah berasal dari
bahasa ingris, perception yang artinya : persepsi, penglihatan, tanggapan; adalah
proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui
indera-indera yang dimilikinya; atau pengetahuan lingkungan yang diperoleh
melalui interprestasi data indra.
Persepsi konsumen adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih,
mengorganisasikan, dan menginterprestasikan ransangan-ransangan yang diterima
menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.66
Dari definisi diatas dapat penulis simpulkan persepsi adalah suatu proses
untuk mengetahui beberapa hal melalui pancaindaranya bahwa seseorang akan
termotivasi dikarenakan oleh persepsinya terhadap sesuatu yang dihadapinya baik
atau berarti, sedangkan apa yang dipersepsi sesesorang dapat cukup berbeda dari
kenyataan. Seseorang memandang pada satu benda yang sama tetapi
mempersepsikan atau mendeskripsikannya secara berbeda.
Berdasarkan pengertian diatas adapun persepsi pasien terhadap pelayanan
puskesmas muara jernih adalah:Pertama, para pasien berpendapat, bahwa kualitas
pelayanan dipuskesmas muara jernih bagus tetapi lebih baik ditingkatkan lagi
kualitas pelayanannya, sebagaimana penulis mewawancarai bapak zudi hamit
65KBBI Online, Di akses melalui alamat http://kbbi.web.id/persepsi.pada tanggal 15 Juli
2018. 66 Mila, Persepsi dalam prilaku Konsumen, diakses melalui alamat
http://mialestarisholihat.wordpress.com, di akses pada tanggal 15 Juli 2018
81
umur lima puluh tahun warga desa pulau aro salah satu seorang yang berobat
dipuskesmas yang terkena penyakit demam, ia mengakatan.
[A]ku demam ko lah lah limo ahi, sebelum aku demam ko emang badat
aku kuhak kacek tapi yo aku bawak juga lah kerjo kan mano tau sihan dido
berapo lamo tu malap lah wai angan be badat, badat be lesu nak bawak kemano
kemano makat dido basaliho ai yo parah ko kato aku kan mudun kuan lah ha
makat dido basaliho empan ahi didumah lah demamnyo tapi dido sihan sihan
makonyo bini aku nyuhoh pegi ke puskesmas muara jernih ni, sebelum pegi ke
puskesmas ko aku berobat kampung lah ado lah kacek dikin badat tu sudah
bauban ke dukut ha sudah balek pulo demam ai ai yo terpakso lah bauban
kepuskesmas mano tau bauban di siko sihan setelah aku dirawat di puskesmas ko
alhamdulillah lah ado kurangnyo penyakit demam ko dan di puskesmas ko jugo
terjangkau biaya untuk berobat disiko. Tapi pas aku tibo di puskesmas ko cakcak
idak be eh ke aku tu lamo nian selesai awak lah menggigil be agih gara gara di
lua ko nyo lup jugo bertindak kato uhak puskesmas ko dokternyo dido agi
dumahnyo ai lah nunggu pulo nunggu dokter ko, aku pegi puskesmas ko pagi tadi
samapai lah kinin ha jam empan petak kato dokter tadi petak ko bisa lah balek,
basuntik aku tadi kawat awak basuntik maleh yo macam manon lah lagi dido
basuntek kagin dido sihan eh pakso lah basuntik.67
Berdasarkan wawancara diatas bapak Zudin Hamit mengatakan, ia sudah
lima hari terkena penyakiit demam, sebelum dia sakit dia merasakan kurang enak
badan tetapi bapak zudin memaksa untuk kerja mana tau sehat kalau di bawak
kerja ternyata pas malamnya badan saya terasa panas selera makan tidak ada kalau
merokok mau makan yang tidak ada selera empat hari demam ia dirawat di rumah
saja sebelum dia ke puskesmas muara jernih ia berobat kampung tetapi belum
juga ada perubahan setelah dirawat di puskemas muara jernih ia merasakan ada
perubahan tetapi proses tanggapan pelayanan pihak puskemas kepada bapak
zudin hamit pas dia datang agak sedikit lama proses di bagian administrasi untuk
bisa mendapatkan perawatan dan dia juga lama nunggu dikarenakan dokternya
belum datang, saya masuk ke puskesmas dari pagi sampai lah jam empat sore kata
dokter sore ni bisa lah pulang kerumah.
Kemudian penulis melakukan wawancara dengan ibuk siyah umur empat
puluh sembilan tahun warga desa kapuk ananknya nya terkena penyakit bengkak
67Zudin Hamit, Pasien, Berobat Penyakit Demam, wawancara penulis, tanggal 21 Juni
2018
82
di kaki akibat terjatuh di sekolah yang bernama andi umur sepuluh tahun ia
mengatakan: “[A]nak aku lah duo ahi dido masuk sekolah karno kakinyo ko sakin
payah bejalat, lah aku bawak ke dukun untuk berobat tapi dido jugo perubahan
malah makin bengkak kakinyo ha, makonyo aku bawak anak aku ke puskesmas
muara jernih ko nak nyubo berobat disiko pulo mano tau sihan disiko kan tapi ko
lamo nian uhak puskesmas ko untuk ngobat anak aku ko, ko ha lamo nian uhak
puskesmas ko ntah kemano ntah awak nak barobat ha.68
Berdasarkan wawancara diatas ibuSiyah mengatakan, anaknya terkena
penyakit bengkak kaki sudah dua hari ia sudah membawa berobat kampung tetapi
penyakit anaknya tidak ada perubahan malah tambah bengkak dan ibuk siyah
mencoba membawa anaknya berobat di puskesmas muara jernih, tetapi sesampai
di puskesmas di ruangan administrasi proses pelayanannya lama dikarenakan
petugas administrasi ntah kemana seperti tidak menjalani tugasnya sebagai
administrasi.
Kedua, pasien membeli obat sakit kepala di puskesmas muara jernih
dikarenakan mengangu aktivitasnya sehari hari, pada kesempatan ini penulis
mewawancarai ibuk zubaidah umur tiga puluh delapan tahun tahun warga desa
pulau aro, ia mengatakan:
[I]ko ha nak ngambek obat sakit kapalok ha dahi malap langko sakin
kapalok ko awak nak kerjo nian payah mcam mano sakit kapalok ko, makonyo
aku ke puskesmas ko untuk meli uban sakit kepalok karcis lah babeli ha, nunggu
di panggil lah agi untuk ngambek uban sakit kepalok, kacak lah beuban disiko
nyo muhah jugo poh apo cuman meli karcis lah limo ibu tapi ko lamo nian uhak
puskesmas ko magih uban sakin lah ampir stengah jap disiko aku nunggu siko ha
lop juga di panggil.69
Berdasarkan wawancara di atas dengan ibuk zubaidah mengatakan, mau
mengambil obat sakit kepala, ibuk zubaidah sakit kepala sudah dari malam
kemaren dan sakit kepalanya mengganggu aktivitas dia sehari hari makanya dia
68Siyah, Warga Desa Kapuk, Anaknya Terkena Penyakit Bengkak Di Kaki. Wawancara
penulis, tanggal 21 Juni 2018. 69.Zubaidah, Warga Desa Pulau Aro, Pengambilan Obat Sakit Kepala. Wawancara
penulis, tanggal 21 Juni 2018
83
datang kepuskesmas muara jernih untuk mengambil obat sakit kepala karcis sudah
dapat tinggal menunggu panggilan dari pihak puskesmas untuk pengambilan obat,
berobat dipuskesmas disini murah tinggal beli karcis lima ribu akan tetapi proses
pengambilan obat terlalu lama sudah hampir setengah jam menunggu belum juga
dipanggil untuk mengambil obat.
Kemudian penulis melakukan wawancara dengan Bapak Nisar warga desa
pulau aro yang terkena penyakit demam ringan untuk mengambil obat di
puskesmas muara jernih ia mengatakan: “[N]ak ngambek uban ha badat ko kuhak
kacek lesu lesu be badat ko ilok lah aku bauban cepan kagin apo maho tamah
amun kalau lah tamah amun basego cahi uben kagin, awak ko nak kerjo pulo
kalau lah sakit ntu dido kerjo mengih bini kagin dido nyahi set apolah cuman limo
ibu ha manyia kercis untuk bauban di siko tu lah kacek bauban di puskesmas
muara jernih ko muhah tu poh kalau meli uban di umah mentri mahal sampai
samapai lapan puluh limo ibu ilok bauban disiko cumin limo ibu,tapi tu lah
nunggu ngambek uban ko lamo nian macam mano muik awak butuh tepakso juga
nunggu kalau idak di tunggu dido dapan uban kagin”.70
Berdasar wawancara penulis dengan bapak nisar mengatakan, mengambil
obat badannya kurang enak lesu-lesu terus badan ini lebih baik berobat cepat dari
pada lama-lama berobat sakitnya tambah parah kalau sudah susah mencari
obatnya, saya mau bekerja kalau sudah sakit bagaimana mau bekerja kalau tidak
kerja nanti akan dimarahi istri karna tidak mencari uang apalah cuma lima ribu
rupiah bayar karcisnya untuk berobat, berobat di puskesmas muara jernih ini
murah dari pada dirumah mentri beli obatnya dikarenakan biaya beli obatnya
mahal sampai-samapi delapan puluh lima ribu lebih baik saya beli obat
dipuskesmas ini cumin lima ribu, akan tetapi menunggu proses pengambilan obat
lama bagaimana lagi kita butuh terpakasa menunggu kalau tidak ditunggu tidak
akan mendapatkan obat nanti.
Ketiga, masyarakat yang pernah berobat di puskesmas muara jernih yang
mengalami kecelakaan jatuh dari motor.Pada kesempatan ini penulis melakukan
wawancara masyarakat muara jernih bapak saman umur tiga puluh empat
tahun.“[I]yo aku pernah bauban ke puskesmas muara jernih ni, pado saat itu aku
jatuh dari motor pado jam tujuh malam kalau dak salah, aku jatuh dari motor tu
dalam perjalanan nak kamudek nak ke rantau ngahau nak pegi tempat keluargo
70 Nisar, Warga Desa Pulau Aro, Pengambilan Obat Deman Ringan. Wawancara penulis,
tanggal 22 Juni 2018.
84
aku ado yang nak diota dikit pas perbatasan jenih dengan rantau ngahau situ aku
jatuh, si situ tu banyak lubang tu poh krekel banyak pulo kantih, untung lah uhang
masih ami di tulung lah aku tu laju bawak ke puskesmas muara jernih ko, sampai
di situ cepat uhang puskesmas ko peh ke aku poh, masalahnyo tu pas aku sudah
diruang rawat dokter belum ado, terpakso lah nunggu dokternyo tibo ado limo
beleh menit lah nunggu dokternyo tibo, sudah tu bahunyo tibo untuk nguban aku
ko, kato uhang puskesmas dokter tu agi ado acara dumah uhank malua makonyo
nyo telan tu poh aku mayei oban lah cuma dua puluh limo ibu cuman sudah
selesainyo nguban tangan dengan kaki aku balek lah aku, tu lah kacek puskemas
muara jernih ni bauban muhah tu poh.71
Berdasarkan wawancara penulis dengan bapak Saman salah satu
masyarakat yang pernah berobat di puskesmas muara jernih yang terjatuh dari
motor ia mengatakan, saya pernah berobat di puskesmas muara jernih ini, pada
saat itu saya jatuh dari motor pada jam tujuh malam kalau tidak salah, seblum
saya jatuh saya dalam perjalan ke desa rantau ngarau mau pergi ke ke tempat
keluarga saya ada kepentingan yang perlu di sampaikan, saya terjatuh dari motor
diperbatasan desa muara jernih dan desa rantau ngarau akibata banyak lubang dan
kerikil yang membuat saya jatuh, pada saat jatuh untung orang masih ramai dan
sayapun di tolong dan dibawa ke puslesmas muara jernih, sesampai saya di
puskesmas pihak puskesmaspun bertindak cepat kepada saya namun akan tetapi
dokternya tidak ada untuk mengobati saya dikarenakan dokter masih dalam acara
sukuran di desa muara jernih lima belas menit kemudian barulah datang dokter
yang mengobati saya, selesai dokter mengobati saya langsung saya pulang
kerumah, saya hanya bayar obatnya saja dua puluh lima ribu enaknya berobat di
puskesmas muara jernih ini biaya pengobatannya murah.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pasien yang membutuhkan
jasa pelayanan pihak puskesmas muara jernih kecamatan tabir ulu kabupaten
merangin maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya pengobatannya murah dan terjangkau oleh masyarakat yang ingin
berobat dan puskesmas muara jernih, dengan adanya puskesmas di kecamatan
tabir ulu hal ini bisa menjadi peluang untuk masyarakat yang kurang mampu
71Saman, Masyrakat Muara Jeernih, Yang Pernah Berobat Di Puskesmas Muara Jernih
Akibat Terjatuh Dari Motor.Wawancara penulis, 22 Juni 2018.
85
untuk berobat dan rata rata penduduk masyarakat tabir ulu pekerjaannya tani yaitu
karet, sawah dan sawit kebanyakan petani karet sama sawah. dikarenakan biaya
pengobatannya murah makanya masyarakat tabir ulu tertarik untuk berobat di
Puskesmas Muara Jernih.
2. Lokasi puskesmas muara jernih mudah di jangkau oleh enam desa yang
ada di kecamatan tabir ulu tanpa ada kendala hanya membutuhkan waktu lima
belas menit untuk desa yang jauh dari desa muara jenih melalui jalan aspal dan
lokasi puskesmas pas didekat jalan raya berdapingan dengan kantor polisi dan
kantor camat tabir ulu.
3. Lambatnya respon terhadap pasien yang membutuhkan jasa pelayanan
pihak puskesmas muara jernih dikarenakan masih ada beberapa petugas yang
kurang mencitai pekerjaannya, hal ini tentunya membuat masyarakat mengeluh
tentang sikap petugas puskesmas muara jernih yang kurang optimal dalam
menjalani tugasnya. Maksud penulis disini adalah masih banyak dokter yang tidak
ada di puskesmas pas jam kerjanya dan masih banyak petugas lainnya sibuk
dengan urusannya sendiri.
4. Lambatnya proses waktu penyelesaian pelayanan contohnya ada beberapa
pasien yang mengalami proses penyelesain pelayanannya lambat dalam proses
pelayanan pengambilan obat yang di resepkan oleh pihak puskesmas hal ini
dikarenakan kurang kesadaran petugas puskesmas akan jangka waktu
penyelesaiannya pelayanan.
A. Harapan Masyarakat Terhadap Puskesmas Muara Jernih
Setiap manusia memiliki harapan, manusia yang tanpa harapan berarti
manusia itu mati dalam hidup.Harapan tergantung pada pengetahuan, pengelaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Harapan adalah bentuk dasar
dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau kejadian
akan berubah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan
berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini dan dijadikan sugesti agar
terwujud.Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.Pada
86
praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan
cara berdoa atau berusaha.72
Pertama berdasarkan wawancara penulis dengan pasien bapak Zudin
Hamit tentang harapan masyrakat terhadap Puskesmas Muara Jernih dia
mengatakan:
“[K]alau harapan aku lah tehadap puskesmas ko yo, semoga uhak puskesmas
siko lebih gian lagi dengan kerjonyo poh, sudah tu pelayanannyo di ilok lagi lah
dan yang terahir tu dokter truih di puskesmas ko lah supayo ketiko uhak ba uban
dokter lah ko dak dokter ntah kemano-kemano ntah”.73
Berdasarkan wawancara di atas bapak zudin hamit mengatakan : kalau
harapan saya terhadap Puskesmas Muara Jernih ini, pertama semoga petugas
puskesmas lebih rajin atau giat dalam bekerja dengan iklas, kedua pelayanannya
lebih bagus ditingkatkan lagi dan yang ke tiga dokter selalu ada di puskesmas pas
jam kerjanya supaya ketika ada pasien yang membutuhkan pelayanan dari dokter,
dokternya ada.
Kedua penulis mewawancarai bapak Saman mengenai harapan masyarakat
terhadap Puskesmas Muara Jernih dia mengatakan :
“[I]yo kalau harapan aku tehadap puskesmas jenih ko banyak eh, tapi nak
tapekei dengan aku lah yo petamo tu pelayanannyo buek lebih ilok agi lah, sudah
tu yo mano yang nak tuo-tuo tu nak bauban di puskesmas tu di utomokan lah kan
soalnyo yo kalau kami nak tuo-tuo ko kalau duduk lamo-lamo tu wai sakin pingak
wat nunggu di panggil dengan uhak situ tu kucoh kalumoh nunggu antri”.74
Berdasarakan wawancara di atas bapak zudin tentang harapan masyarakat
terhadap Puskesmas Muara Jernih dia mengatakan:
Iya kalau harapan saya terhadap Puskesmas Muara Jernih ini banayak, tapi
yang terpikir sekarang dengan saya pertama pelayanannya lebih ditingkatkan lagi,
selanjutnya mana yang lansia yang ingin berobat di puskesmas harus diutamakan
karena kalau kami yang udah tua-tua ini kalau duduk lama-lama mengakibatkan
sakit pinggang karena nunggu di panggil oleh petugas apa lagi banyak antri.
Ketiga penulis mewawancarai pasien ibu Zubaidah dia mengatakan :
‘[S]moga bae bentuk nyelesai suhan menyuhan ko dengan cepan sudah tu
aei wc nyo haruih bersih lah masak ayie wc dido bersih kehoh be babau pulo
kantih dan semoga di taut akan datang ko puskesmas ko akan lebih baik lagi dan
72Nathania Septavy, “manusia dan harapan” diakses melalui alamat
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/pengertian-harapan/ 73Wawancara penulis dengan pasien bapak Zudin Hamit tanggal 22 juni 2018 74Wawancara penulis dengan bapak Saman tanggal 22 juni 2018
87
sudah tu untuk petugas puskesmas ko lebih sabar melayat uhak bauban sudah tu
semoga uhak puskesmas ko senang dalap nguban uhak sakit”.75
Berdasarkan wawancara di atas dengan ibu Zubaidah tentang harapan
masyarakat terhadap Puskesmas Muara jernih dia mengatakan:
Semoga untuk penyelesaian yang berbentuk surat menyurat agar cepat
selesainya, selanjutnya air wc nya harus bersih dan tidak kotor dan semoga untuk
petugas Puskesmas Muara Jernih lebih bersabar lagi melayani pasien selanjutnya
semoga petugas puskesmas senang dalam melayani pasien yang ingin berobat.
Dapat penulis simpulkan tentang harapan masyarakat terhadap Puskesmas
Muara Jernih adalah pertama masyarakat menginginkan pelayanan di puskesmas
lebih ditingkatkan lagi dikarenakan masih ada beberapa petugas puskesmas yang
memberikan pelayanannya kurang contohnya, waktu penyelesain lama, tidak
akrap dengan pasien dan tidak memasang wajah senang ketika melayani pasien.
Kedua masyrakat menginginkan air wc bersih hal ini di karenakan air wc di
puskesmas muara jernih kotor, Ke tiga untuk yang lansia lebih diutamakan
dikarenakan lancia tidak bisa duduk terlalu lama, ke empat masyarakat
menginginkan proses yang berbentuk surat menyurat penyelesaiannya cepat, ke
lima petugas puskesmas menjadi lebih giat lagi dalam bekerja, ke enam dokter
selalu ada pas jam kerja.
75Wawancara penulis dengan ibu Zubaidah 23 juni 2018
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang Kualitas Pelayanan Terhadap Pasien (Studi
Pada Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin) dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Standar Pelayanan Puskesmas Muara Jernih
Standar pelayanan di Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu
Kabupaten Merangin ada delapan standar pelayanan yaitu pertama : standar
pelayanan poli umum, ke dua : standar pelayanan UGD terbagi menjadi tiga yaitu
standar pelayanan pasien UGD, standar pelayanan TRIASE dan standar pelayanan
penggunaan ambulance rujukan, ke tiga : tata usaha, ke empat : standar pelayanan
manajemen terpadu balita sakit (MTBS), ke lima : standar pelayanan gizi terbagi
menjadi dua bagian yaitu standar pelayanan gizi balita dan standar pelayanan ibu
hamil, ke enam : standar pelayanan poli gigi terbagi tiga bagia yaitu standar
pelayanan pembersihan karang gigi, standar pelayanan pemeriksaan gigi dan
standar pelayanan pencabutan gigi dengan injeksi, ke tujuh : standar pelayanan
kesehatan ibu dan anak (KIA) terbagi menjadi dua bagian yaitu standar pelayanan
ibu nifas dan standar pelayanan pemantauan anak balita sehat, delapan : standar
pelayanan farmasi.
2. Hambatan yang di hadapi Puskesmas Muara Jernih dalam melaksanakan
pelayanan kepada pasien
Pertama : Kurangnya sarana dan prasarana sehingga pihak puskesmas
tidak bisa bekerja secara optimal, ke dua : kurangnya sumber daya manusia
tentang pemahaman ilmu kesehatan sehingga membuat pihak puskesmas kurang
optimal dalam menangani pasien, ke tiga : kurangnya anggaran biaya untuk
melengkapi sarana dan prasarana di Puskesmas Muara Jernih, ke empat :
kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kesehatan mereka
89
meskipun pihak puskesmas sudah berkali-kali membuat penyuluhan terhadap
masyarakat untuk mengajak bagaimana hidup sehat
3. Persepsi masyarakat terhadap Puskesmas Muara Jernih
Pertama : waktu penyelesain pelayanan lama sehingga membuat pasien
tidak nyaman akan pelayanan yang diberikan, ke dua : tidak akrap dengan pasien
membuat pasien tidak nyaman ketika berobat, ke tiga : tidak memasang wajah
senang ketika memeberikan pelayanan, ke empat : air wc tidak bersih sehingga
tidak bisa menggunakan fasilitas puskesmas, ke lima : untuk yang tua-tua harus
diutamakan ketika mau berobat di karenakan orang sudah tua tidak kuat jika
duduk terlalu lama.
B. Saran
Pertama : meningkatkan kinerja Puskesmas Muara Jernih supaya kinerja
menjadi lebih baik untuk masyarakat Tabir Ulu, ke dua : menjalani tugas dengan
baik sesuai dengan jam kerja agar ketika pasien yang ingin berobat tidak
terhambat untuk membutuhkan pealayanan, ke tiga : Mempercepat waktu
penyelesain agar para pasien tidak terlalu bosan menunggu, ke empat :
memberikan respon cepat terhadap pasien yang ingin berobat agar pasien merasa
aman dan nyaman, ke lima : meningkatkan lagi sarana dan prasarana supaya pihak
puskesmas bekerja secara optimal, ke enam : mengakrapkan ke pada masyarakat
untuk mengetahui hidup sehat agar masyarakat tersimpati untuk menjalani hidup
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Arif.2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: banyumedia
Publishing.
Azwar, Benny, Kasubag Puskesmas Muara Jernih Wawancara Dengan
Penulis, 21 Juni 2018, Desa Muara Jernih, Rekaman Audio.
Budiarto. “kualitas pelayanan kesehatan puskesmas di kecamatan enrekang
kabupaten enrekang” jurnal innovation. 2015, 9-11.
Hamit, Zudin, Pasien Wawancara Dengan Penulis, 21 Juni 2018,
Kabupaten Merangin. Rekaman Audio.
KBBI Online.Di akses melalui alamat http://kbbi.web.id/persepsi, pada
tanggal 15 Juli 2018.
Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Kamus Versi Online/Daring
(Dalam Jaringan) Diakses Melalui Alamat
https://kbbi.web.id/hambat.html pada 16 agustus 2018.
Mila.Persepsi dalam prilaku Konsumen, diakses melalui alamat
http://mialestarisholihat.wordpress.com, di akses pada tanggal 15
Juli 2018.
Nisar, Warga Desa Pulau Aro dengan Wawancara depenulis, 22 Juni
2018.Kabupaten mearangin.Rekaman audio.
Purwadarmita. 2001.Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pirmananda, Wawancara Dengan Penulis , 21 Juni 2018, Desa Muara
Jernih, Rekaman Audio.
Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Publik, No. Per,20,M.Pan,04 ,
2006.
Siyah, Warga Desa Kapuk, Wawancara Dengan Penulis, Tanggal 21 Juni
2018, Kabupaten Merangin. Rekaman Audio.
Saman, Masyrakat Muara Jeernih Wawancara Dngan Penulis, 22 Juni
2018. Kabupaten Merangin. Rekaman Audio.
Tjiptono,Fandy&Anastasia Diana. 2003. TQM Edisi Revisi.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Tjiptono, Fandy. 2008. Service management. Mewujudkan layanan Prima.
Yogyakarta. Andi Offset
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2004)
Herdianyansyah.Kualitas Pelayanan Publik, (Yogyakarta:Gaya Media
2011
Sofyan Hadi. Kamus Ilmuan Kontemporer, (Bandung:Pustaka Setia
2008)
Sugianto Endar, Pelayanan dalam Industri jasa (Jakarta;Gramdia Pustaka
2002
Rahmayanti Nina, Management Pelayanan Prima (Yogyakarta:Graha
Ilmu
2010.
Setiawan , Rully Dedy. “Studi Ilmu Sosial Dan Politik: Kualitas Pelayanan
Puskesmas Karangdowo”. Skripsi. Surakarta: Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.
Sugirto Endar, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa
(Jakarta:Gramedia
2002.
Sumardi, Metodelogi Penelitian, Jakarta:Raja Prafindo Persada 2010.
Yanti, Erni. Kepala Puskesmas Muara Jernih Wawancara Dengan Penulis,
21 Juni 2018. Kabupaten Merangin. Rekaman Audio.
Zubaidah, Warga Desa Pulau Aro, Wawancara dengan penulis, 21 Juni
2018.Kabupaten merangin, rekaman audio.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Skripsi
Kualitas Pelayanan Terhadap Pasien (Studi Pada Puskesmas Muara Jernih
Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin)
No Jenis Data Metode Sumber Data
1 Letak geografis
Puskesmas Muara
Jernih
- Observasi
- Dokumentasi
- Wawancara
- Setting
- Dokumen Geografis
- Kepala Puskesmas/ staff
2 Pfofil Puskesmas
Muara Jernih
-Wawancara
-Dokumentasi
- kepala puskesmas/Staff
3
Visi, Misi Dan Tujuan -Dokumentasi
-Dokumen Visi Dan Misi
Puskesmas Muara Jernih
4 Struktur organisasi
Puskesmas Muara
Jernih
-Dokumentasi - Bagan Struktur Puskesmas
Muara Jernih
A. Panduan Observasi
No Jenis Data Objek Observasi
1 Letak Georgafis Puskesmas
Muara Jernih
- Keadaan Dan Letak Geografis
2 Kualitas Pelayanan Terhadap
Pasien Puskesmas Muara Jernih
- Standar Pelayanan Puskesmas Muara
Jernih
- Hambatan melaksanakan pelayanan
terhadap pasien
B. Panduan Dokumentasi
No Jenis Data Data Dokumenter
1 Letak Georgafis Puskesmas
Muara Jernih
- Data dokumentasi tentang letak
geografis Puskesmas Muara Jernih
2 Profil Puskesmas Muara Jernih - Data dokumentasi Puskesmas Muara
Jernih
3 Visi dan Misi - Data dokumentasi tentang visi dan misi
Puskesmas Muara Jernih
4 Struktur Oraganisasi Puskesmas
Muara Jernih
- Data dokumentasi tentang struktur
Puskesmas Muara Jernih
C. Butir-butir Wawancara
No Jenis Data Sumber Data dan Substansi Wawancara
1 Letak Geografis - Puskesmas Muara Jernih Kecamatan Tabir
Ulu Kabupaten Merangin
-sejarah Puskesmas Muara Jernih Kecamatan
Tabir Ulu Kabupaten Merangin
2 Kualitas Pelayanan
Terhadap Pasen
Puskesmas Muara Jernih
- kepala/staf/
- bagaimana kualitas pelayanan puskesmas
muara jernih
- apa saja hambatan yang dihadapi puskesmas
muara jernih dalam melaksanakan pelayanan
pada pasien
3 Persepsi Masyarakat
Tentang Kepuasan
Pelayanan Puskesmas
Muara Jernih
Masyarakat/pasien
- bagaimana pesepsi masyarakat tentang
pelayanan puskesmas muara jernih
- apa harapan untuk puskesmas muara
jernih
Jadwal penelitian
Kegiatan Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penulisan Draf Proposal 2 Konsultasi Dg Ka. Jur/Prodi dan lain
nya untuk fokus Penelitian
3 Revisi Draf Proposal 4 Proses Seminar Proposal 5 Revisi Draf Proposal setelah
Seminar
6 Konsultasi dengan Pembimbing 7 Koleksi Data 8 Analisis dan Penulisan Awal Skripsi 9 Draf Awal dibaca Pembimbing
10 Revisi Draf Awal 11 Draf Dua di Baca Pembimbing 12 Revisi Draf Dua 13 Draf Dua Revisi dibaca
Pembimbing
14 Penulisan Draf Akhir 15 Draf Akhir di Baca Pembimbing 16 Ujian Munaqasah 17 Revisi Skripsi Setelah Ujian
Munaqasah
18 Mengikuti Wisuda
LAMPIRAN
Penulis dengan Kepala Puskesmas Muara Jernih Ibu Erni Yanti, SKM.
Penulis dengan Ibu Parida Dahlia Am.Kef
Penulis dengan Bapak Zudin Hamit.
Penulis dengan Ibuk Zubaidah.
Penulis dengan Petugas Puskesmas Muara Jernih Bapak Ranjani Pirmananda, Am.Kef dan Ibu
Asmini Am.Kef.
Penulis dengan Ibu Siyah
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Rozi Mizwar
Tempat & Tanggal Lahir : Merangin, 17 September 1995
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Kecamatan Tabir Ulu, Desa Pulau Aro
B. Riwayat Pendidikan
S1 UIN STS JAMBI : Jurusan komunikasi Penyiaran Islam, Konsentrsi Public
Relation
SMA : SMA N 11 Merangin, Muara Jernih
SMP : SMP N 21 Merangin, Pulau Aro
SD : SD N 37 Merangin, Pulau Aro