Kualitas dan Kuantitas Hidrosfir - kuliah.ftsl.itb.ac.id · • Degradasi kualitas dan kuantitas...
Transcript of Kualitas dan Kuantitas Hidrosfir - kuliah.ftsl.itb.ac.id · • Degradasi kualitas dan kuantitas...
Kualitas dan KuantitasHidrosfir
Beban kerusakan lingkungan
• Degradasi kualitas dan kuantitas sumber air
• Pencemaran air permukaan oleh limbah industri dan domestik
• Peraturan-peraturan yang menyangkut perlindungan sumberair sulit diterapkan oleh lembaga terkait
• Tata guna lahan dan tata ruang pada daerah resapan air banyakterabaikan karena kepentingan lain
PropinsiPerdesaan
Sendiri Bersama Umum Tidak ada Jumlah
Bali 46,70 22,81 15,17 15,33 100,00
Nusa Tenggara Barat 24,27 38,89 30,42 6,42 100,00
Nusa Tenggara Timur 10,13 27,28 48,72 13,87 100,00
Kalimantan Barat 15,68 3,71 4,59 76,02 100,00
Kalimantan Tengah 23,51 7,10 2,75 66,64 100,00
Kalimantan Selatan 35,06 15,19 16,61 33,14 100,00
Kalimantan Timur 41,64 7,56 9,34 41,46 100,00
Sulawesi Utara 41,51 29,88 22,17 6,44 100,00
Sulawesi Tengah 44,17 21,47 19,47 14,89 100,00
Sulawesi Selatan 35,03 33,53 18,43 13,02 100,00
Sulawesi Tenggara 40,77 28,07 20,82 10,34 100,00
Gorontalo 27,19 41,90 21,15 9,76 100,00
Maluku 16,34 18,42 57,18 8,06 100,00
Maluku Utara 26,31 33,46 29,57 10,66 100,00
Papua 19,88 15,19 15,35 49,58 100,00
Sumber: BPS: Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004
3
Metoda pembuangan tinja setempat(Depkimpraswil, 2005)
Tangki Kolam/Sawah sungai/danau Lobang tanah pantai/kebon lainnya Jumlah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Wilayah
2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003 2001 2002 2003
Sumatera 31,26 41,00 42,57 3,29 3,31 3,29 17,87 18,13 15,98 26,27 28,01 29,04 4,97 6,36 6,41 5,88 3,19 2,72 89 100 100 Jawa + Bali 52,86 52,44 54,13 5,32 5,35 5,44 18,57 17,30 15,37 16,39 18,24 18,81 4,48 5,48 5,07 2,38 1,19 1,17 100 100 100 Kalimantan 31,06 29,95 36,99 1,13 0,79 1,01 31,44 32,56 25,32 27,96 29,77 31,09 5,41 4,28 3,09 3,02 2,66 2,51 100 100 100 Sulawesi 37,73 36,51 47,48 1,10 1,32 0,97 12,76 15,27 11,48 23,33 22,47 21,88 20,13 17,47 14,50 4,95 6,96 3,70 100 100 100 NTT, NTB, Maluku, Papua 16,94 52,30 37,22 1,25 0,52 1,45 8,95 10,86 12,21 15,83 22,04 25,11 10,48 8,75 18,88 6,56 5,52 5,13 60 100 100
Indonesia Barat 38,78 42,79 45,50 3,57 3,52 3,59 20,83 20,73 17,63 23,15 24,94 25,87 4,89 5,64 5,28 3,99 2,38 2,14 95 100 100 Indonesia Timur 27,33 44,41 42,35 1,18 0,92 1,21 10,86 13,06 11,84 19,58 22,26 23,49 15,31 13,11 16,69 5,76 6,24 4,41 80 100 100 Indonesia 40,06 39,65 43,87 6,02 5,79 5,52 23,48 22,93 20,12 21,81 23,83 23,32 5,19 5,55 5,12 3,44 2,25 2,05 100 100 100
4
Metoda pembuangan tinja (studiKasus Desa Cilenyi Timur)
Cakupan pelayanan Sarana dan Prasarana Air LimbahDomestik di Indonesia Tahun 2000 (Depkimpraswil, 2005)
6
On-site (28,10%)PERKOTAAN
(37,52%)
PERDESAAN(36,50%)
AKSES KE PS&S ALNASIONAL
100%
CATATAN: RASIO PENDUDUK KOTA DAN DESA MENURUT BPS 2000 ADALAH 42% :58%\(*) KONDISI TAHUN 2000
Off-site (1,26%)
On-site (21,96%)
Off-site (0%)
Sebagian besar tidakberfungsi dengan baik karena
pemeliharaannya belummemadai misalnya: belum
secara reguler disedotlumpurnya
Tanpa diolah (8,16%)
Tanpa diolah (14,54%)
TIDAK TERDETEKSI (25,98%)
Fasilitas pembuangan tinja diKalimantan Barat (2006)
7
PropinsiPerdesaan
Sendiri Bersama Umum Tidak ada Jumlah
Nanggroe Aceh Darussalam 80,60 7,90 4,28 7,21 100,00
Sumatera Utara 51,38 14,31 20,90 13,42 100,00
Sumatera Barat 52,82 21,53 13,12 12,53 100,00
Riau 48,75 8,20 7,02 36,04 100,00
Jambi 52,64 14,95 5,03 27,39 100,00
Sumatera Selatan 48,05 19,03 4,31 28,61 100,00
Bengkulu 70,83 15,94 5,98 7,25 100,00
Lampung 75,05 16,75 2,40 5,80 100,00
Bangka Belitung 41,76 34,99 18,54 4,71 100,00
DKI Jakarta - - - - -
Jawa Barat 52,39 20,82 21,18 5,61 100,00
Jawa Tengah 50,71 28,37 14,56 6,37 100,00
D I Yogyakarta 52,03 25,04 6,48 16,45 100,00
Jawa Timur 50,22 28,01 15,03 6,74 100,00
Banten 46,69 23,50 17,92 11,89 100,00
Sumber: BPS: Statistik Kesejahteraan Rakyat 20048
Fasilitas Air Minum
Sumber Air Minum di Kalimantan Barat(2006)
9
Penelitian di Cileunyi Timur: 66% dari sampel air sumur mengandung Fecal Coli > 2400 MPN/100mL
Kualitas Sayuran(Kangkung di Bandung)
• Sumber pertanian kangkung:– Cidurian dan Cibolerang
• Kadar Hg (standar Hg di sayuran= 0,03mg/kg):– Cidurian: rata2: 0,012 mg/kg, maks: 0,021 mg/kg– Cibolerang: rata2: 0,002 mg/kg, maks: 0,005 mg/kg
• Konsentrasi Hg dalam air:– Cidurian: 0,156 ppb– Cibolerang: 0,072 ppb
Kondisi Sungai sebagai SumberAir pertanian Kangkung
Cidurian
Pengendalian Kualitas Hidrosfer
• 3 Aspek :– Pengehematan dan konservasi– Minimisasi pengotor dan pencemaran– Maksimisasi daur ulang dan pemanfaatan kembali
• Standard:– Standard aliran– Standard Efluent– Standard penyisihan
Pencegahan Pengotoran Air
• Pengolahan dan Pengelolaan Limbah:– Cair:
• Domestik• Industri• Pertanian
– Padat:• Domestik• Industri• Lainnya?
Penilaian Kualitas Air
• Monitoring Air Permukaan
• Monitoring Kualitas Eflluent IPAL (Domestikdan Industri)