KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

34
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 KUA dan PPAS APBD TAHUN ANGGARAN 2016

Transcript of KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Page 1: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2015

KUA dan PPAS

APBD TAHUN ANGGARAN 2016

Page 2: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Kebijakan Umum APBD (KUA) Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah

dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, antara lain diwujudkan dalam penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD sebagai dasar dalam penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2016.

Hasil sinkronisasi kebijakan tersebut dicantumkan pada PPAS sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Merupakan dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode satu (1) tahun.

Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA);

Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, Sebagai rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyusunan APBD Kota Singkawang Tahun Anggaran 2016 harus mendukung tercapainya sasaran utama dan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat.

Page 3: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA); 1. Memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan pada tahun 2016 agar berdayaguna dan berhasilguna;

2. Mengoptimalkan pelaksanaan APBD Kota Singkawang Tahun Anggaran 2016;

3. Meningkatkan koordinasi antara eksekutif dan legislatif dalam memantapkan penyusunan perencanaan anggaran yang transparan dan akuntabel;

4. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan Pemerintah secara lebih optimal;

5. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah;

6. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.

Page 4: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA); 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus Di Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Page 5: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018;

Page 6: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah

PDRB Kota Singkawang Tahun 2008-2013

Page 7: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Kontribusi Sektoral Kota Singkawang Tahun 2013

Page 8: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Pertumbuhan Ekonomi Kota Singkawang Tahun 2008 – 2013

Page 9: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Income Per Kapita Kota Singkawang Tahun 2008 – 2013 (juta rupiah)

Page 10: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Angka Kemiskinan (persen)

Page 11: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Inflasi Harga Konsumen Menurut Kelompok Jenis Barang/ Jasa

Page 12: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Rencana Target Ekonomi Makro Tahun 2016

Pertumbuhan Ekonomi Kota Singkawang Tahun 2015– 2016

Page 13: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Pendapatan Perkapita (rupiah)

Page 14: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) Asumsi dasar yang digunakan dalam APBN;

Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN tahun 2016, terdiri atas tujuh indikator utama, yaitu: (1) pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen; (2) inflasi sebesar 4,7 persen; (3) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp13.400 per

dolar Amerika Serikat; (4) suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5 persen; (5) harga minyak mentah Indonesia (Indonesia’s Crude Price/ICP) sebesar 60 per

dolar Amerika Serikat; (6) lifting minyak Indonesia sebesar 830 ribu barel per hari; dan (7) lifting gas sebesar 1.155 ribu barel setara minyak per hari. Penyusunan

asumsi dasar ekonomi makro tersebut mengacu pada sasaran-sasaran pembangunan jangka menengah yang terdapat pada RPJMN 2015—2019, sasaran-sasaran tahunan dalam RKP tahun 2016, dan perkembangan ekonomi domestik maupun global.

Page 15: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Inflasi

Page 16: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 1. PENDAPATAN DAERAH Secara teknis dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara nyata upaya peningkatkan pendapatan melalui penerimaan PAD, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Singkawang sebagai berikut: 1. Menggali potensi PAD, sesuai potensi yang dapat dikembangkan melalui penambahan jenis retribusi

daerah yang baru sesuai UU nomor 28 tahun 2009 tentang PDRD. Fokus penanganan dilakukan terhadap ranah dan kewenangan daerah, dan menghindari ranah dan kewenangan di atasnya. Misalnya potensi pajak galian golongan C, pajak air tanah merupakan ranah kota, sedangkan penanganan PETI dan air permukaan oleh Provinsi.

2. Menyiapkan suprastruktur berupa peraturan daerah yang mengatur pengalihan pajak dan retribusi daerah dari pusat ke daerah, serta perubahan komposisi bagi hasil lainnya.

3. Mempersiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur penunjang bagi pengelolaan jenis-jenis pajak dan retribusi limpahan pusat.

4. Khusus untuk penerimaan dari sektor PBB adalah dengan melakukan pembaharuan terus menerus terhadap data wajib objek pajak melalui koordinasi dengan Kantor Pajak Pratama Kota Singkawang.

5. Melakukan pengkajian terhadap kemungkinan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 6. Meningkatkan jumlah saham dan penyertaan modal pada PT. Bank Kalbar sehingga deviden yang

diperoleh dari laba usaha PT. Bank Kalbar lebih meningkat. 7. Melakukan upaya pengawasan yang intensif terhadap pengelolaan PAD.

Page 17: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Dalam rangka memacu peningkatan dana perimbangan, khususnya yang berasal dari Dana Bagi Hasil maka upaya yang dilakukan adalah: 1. Memobilisasi penerimaan pajak pusat, seperti PPh perseorangan. Sedangkan

Pajak Bumi Bangunan dan BPHTB sudah merupakan hak dan kewenangan daerah).

2. Melakukan penagihan terhadap tunggakan-tunggakan pajak. 3. Melakukan upaya sosialisasi kepada wajib pajak, dan pembinaan secara terus

menerus, sehingga diharapkan pendapatan dari sumber ini setiap tahun akan terus meningkat.

Peningkatan pendapatan daerah dengan upaya ekstensifikasi pajak/retribusi daerah dilakukan melalui: 1. Pengkajian jenis retribusi baru yang tidak produktif terhadap perekonomian

daerah; 2. Pengkajian jenis retribusi yang tidak layak dan perlu dihapus; 3. Pengkajian mekanisme pajak/retribusi untuk target grup baru; 4. Peningkatan bagi hasil pajak.

Page 18: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2012-2015

Page 19: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

2. BELANJA DAERAH

Arah Kebijakan Belanja Daerah Kota Singkawang pada Tahun 2016 adalah untuk : 1. Memprioritaskan pembangunan peningkatan penyediaan infrastruktur

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, air bersih, dan infrastruktur pendukung perekonomian;

2. Peningkatan kesempatan berusaha, peningkatan kesejahteraan masyarakat (termasuk di dalamnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat);

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan serta pengurangan angka pengangguran;

4. Upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup; 5. Penegakan hukum dan peningkatan pelaksanaan tata pemerintahan

yang baik (Good Governance); 6. Mempercepat proses penciptaan iklim dan regulasi layanan investasi

dalam rangka meningkatkan sumber pembiayaan pembangunan.

Page 20: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2012-2015

Page 21: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

3. PEMBIAYAAN DAERAH

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah.

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan;

Page 22: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

1. Penyertaan modal dan pemberian pinjaman manakala terjadi surplus anggaran.

2. Penyertaan modal BUMD dilaksanakan setelah mempertimbangkan hasil kajian (duediligence) serta ditindaklanjuti dengan upaya revitalisasi dan restrukturisasi kinerja BUMD serta pendayagunaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan dalam rangka efisiensi pengeluaran pembiayaan.

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan;

Page 23: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2012-2015

Page 24: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)

Merupakan dokumen yang memuat nilai target pendapatan, penerimaan dan pembiayaan daerah yang meliputi pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, serta sumber-sumber penerimaan pembiayaan berdasarkan kebijakan pendapatan daerah dalam KUA.

Berisi urutan prioritas penggunaan pendapatan dan sumber pembiayaan daerah yang akan dituangkan dalam anggaran belanja daerah yang disinkronkan pada prioritas pembangunan daerah untuk periode satu (1) tahun rencana kerja.

Page 25: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2016

RINCIAN; MATRIK EXCEL PPAS TABEL LAMPIRAN 1

Page 26: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

RENCANA BELANJA DAERAH TAHUN 2016

RINCIAN; MATRIK EXCEL PPAS TABEL LAMPIRAN 2

Page 27: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2016

Page 28: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Page 29: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Fokus Pembangunan Daerah 2016

Page 30: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
Page 31: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

1. Penanggulangan Kemiskinan;

2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan;

3. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Kesehatan;

4. Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Pembangunan Daerah yang Terintegrasi;

5. Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan;

6. Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan;

Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2016

7. Mitigasi, Penanggulangan Bencana dan Konservasi/ Pelestarian Lingkungan Hidup;

8. Pembangunan Ekonomi Lokal Berkelanjutan;

9. Peningkatan Keterlibatan/ Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan;

10. Penanganan Masalah Sosial, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan.

Page 32: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Daerah, Program Prioritas dan

Belanja Langsung SKPD TA 2016

MATRIK EXCEL; PPAS TABEL 2. 2

Page 33: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016

Usulan Program/ Kegiatan Belanja Langsung per SKPD Tahun 2016

MATRIK EXCEL; PPAS TABEL LAMPIRAN 3

Page 34: KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016