K.TUGAS present LATEST.ppt

68
1

description

master

Transcript of K.TUGAS present LATEST.ppt

Page 1: K.TUGAS present LATEST.ppt

1

Page 2: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA TUGAS (TD – Nik Safiah Karim et al.)

Kata yang hadir dalam frasa, klausa dan ayat dengan tugasnya semata-mata untuk memungkinkan kata lain berperanan dalam ayat, sama ada sebagai penerang, penentu, penguat, pemeri, pembantu, atau tugas lain

2

Page 3: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA TUGAS (ahli bahasa lain)

Bolinger & Sears (1981) – kata ganti nama, kata bilangan, kata kerja bantu, kata keterangan darjat, kaya depan, kata penghubung

Asmah Hj Omar (1986) – kata depan, kata penghubung, kata penegas

Liaw Yock Fang & Abdullah Hassan (1994) – kata depan, kata penghubung, kata seruan

3

Page 4: K.TUGAS present LATEST.ppt

4

Liaw Yock Fang & Abdullah Hassan (1994)

-kata depan

– kata penghubung - setara (Za’ba : sendi kata penambah)

- tak setara (Za’ba : sendi kata penambat) – waktu, sebab-akibat, tujuan, syarat, tolak ansur, relatif

-kata seruan – interjeksi (Za’ba kata seruan seolah-olah kata yang

menampung sahaja).

Page 5: K.TUGAS present LATEST.ppt

KELOMPOK KATA TUGAS

KATA PENYAMBUNG AYAT

KATA PRAKLAUSA

KATA PRAFRASA

KATA PASCAKATA

5

Page 6: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PENYAMBUNG AYAT

Kata yang menghubungkan ayat melalui proses penyambungan atau penerusan. Dua binaan ayat atau lebih yang digubungkan itu akan mewujudkan ayat majmuk

Kata hubung berfungsi sebagai penghubung unit tatabahasa, seperti kata, frasa atau ayat

Tiga jenis kata hubung, iaitu:

i. kata hubung gabungan

ii. kata hubung pancangan (terbahagi kepada 3 jenis lagi)

iii. kata hubung berpasangan 6

Page 7: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA

Kata yang hadir sebelum rangkaian perkataan yang mengandung subjek dan predikat yang menjadi konstituen atau bahagian ayat. Tugasnya untuk mewujudkan seruan, pertanyaan, pengiaan atau penerang pada klausa

Kata yang termasuk dalam praklausa ialah:

* kata seru

* kata tanya

* kata perintah

* kata pembenar

* kata pangkal ayat

subjek = konstituen dalam ayat yang menjadi benda yang diterangkan oleh predikat

predikat = konstituen dalam ayat yang menerangkan subjek

7

Page 8: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA

Kata yang hadir sebelum kelompok kata, rangkai kata (selain ungkapan atau kata majmuk)

Kata yang termasuk dalam prafrasa ialah:

* kata bantu

* kata penguat

* kata penegas

* kata nafi

* kata pemeri

* kata sendi nama

* kata arah

* kata bilangan

*kata adverba8

Page 9: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PASCAKATA

Kata yang hadir selepas perkataan. Fungsinya sebagai penekan atau pembenda

Kata yang termasuk dalam pascakata ialah:

* kata penekan

* kata pembenda

9

Page 10: K.TUGAS present LATEST.ppt

10

Page 11: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PENYAMBUNG AYAT

Tiga jenis kata hubung, iaitu:

i. kata hubung gabungan

ii. kata hubung pancangan (terbahagi kepada 3 jenis lagi)

iii. kata hubung berpasangan

11

Page 12: K.TUGAS present LATEST.ppt

12

Abdullah Hassan (2008)

KATA HUBUNG

– Setara (gabungan) - Tak setara (pancangan) - Berkait Cth : baik yang kecil atau yang besar

Page 13: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA HUBUNG GABUNGAN

Kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau ayat dengan ayat yang sama sifatnya, dan memiliki status yang sama

Contoh perkataan: dan, tetapi, kecuali, atau, malahan, melainkan, lalu, sambil, maka, kemudian, serta, padahal…

Contoh ayat:

* Petir berdentum lalu kilat sabung-menyabung

* Mahasiswa itu sedih maka dia pun menangis tersesak-esak

* Orang itu miskin tetapi dia bahagia

* Saudara akan memilih yang ini atau yang itu?

13

Page 14: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA HUBUNG PANCANGAN

Kata yang digunakan untuk memancangkan (menempatkan) klausa tak setara atau klausa pancangan pada klausa utama atau klausa induk untuk membentuk ayat pancangan

Kata hubung pancangan dapat dibahagikan kepada tiga jenis, iaitu:

* kata hubung pancangan relatif

* kata hubung pancangan komplemen

* kata hubung pancangan keterangan

14

Page 15: K.TUGAS present LATEST.ppt

i) KATA HUBUNG PANCANGAN RELATIF

Kata yang bertugas sebagai penghubung klausa utama dengan klausa yang kecil. Kata hubung jenis ini hanyalah yang

Contoh:

* Mahasiswa yang kena dera itu sudah mati

* Mahasiswi yang tersenyum itu buah hatiku

* Saya makan nasi dengan seniman yang disukai ramai

* Buah yang tergantung itu paling disukainya

* Kain yang terlondeh itu dilucutkannya15

Page 16: K.TUGAS present LATEST.ppt

ii) KATA HUBUNG PANCANGAN KOMPLEMEN

Kata yang bertugas menghubungkan klausa komplemen atau pelengkap pada klausa utama. Kata hubung jenis ini ialah bahawa dan untuk

Contoh:

* Orang itu memberitahu bahawa penderitaan yang dialaminya semakin parah

* Kita mengetahui bahawa demontrasi itu tidak baik

* Untuk mencapai bahagia, kita mestilah berusaha bersungguh- sungguh dalam semua perkara

16

Page 17: K.TUGAS present LATEST.ppt

iii) KATA HUBUNG PANCANGAN KETERANGAN

Kata yang bertugas menghubungkan klausa keterangan dengan klausa utama

Contoh perkataan: kerana, meskipun, sedangkan, agar, sebelum, sungguhpun, apabila, sejak, walau bagaimanapun, hingga, sekiranya, sekalipun, jika, selama, sehingga, jikalau, walaupun, oleh sebab, tatkala, demi, semenjak, seandainya, semasa, semoga, supaya, andai kata…

Contoh ayat:

* Sekiranya aku pergi dahulu, engkau tunggulah di pintu syurga

* Andaikata engkau menjadi bunga, aku menjadi tangkainya

17

Page 18: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA HUBUNG BERPASANGAN

Kata hubung yang hadir secara berpasangan dalam menghubungkan dua klausa.

Contoh: baik … ataupun, baik … baik, baik … mahupun, bukan saja … bahkan juga, bukan saja … tetapi juga, entah … entah, jangankan … pun, kian … kian, makin … makin, sedangkan … apatah lagi, sedangkan … tambahan pula, sungguhpun … namun

Contoh ayat:

* entah berbuah entah tidak

* jangankan di mulut naga, di lautan api pun…

* makin jauh ditinggalkan, makin dekat…

* sungguhpun dadah itu berbahaya, namun…

* Sedangkan bah kapal tak hanyut, tambahan pula kemarau …

18

Page 19: K.TUGAS present LATEST.ppt

19

Page 20: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA

Kata yang termasuk dalam praklausa ialah:

* kata seru

* kata tanya

* kata perintah

* kata pembenar

* kata pangkal ayat

20

Page 21: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA: KATA SERU

Kata yang digunakan untuk memanggil atau yang dikeluarkan dengan tiba-tiba untuk menyatakan pelabagai rasa hati seperti geram, hairan, hiba, sindiran, marah, sakit, takut, terperanjat, kecewa, menarik perhatian, kagum, menyapa, mengejek, menolak, sedih, benci, simpati, cemas, setuju kasihan…

Pada umunya, kata seru mengarah pada sikap negatif, positif, kehairanan dan bercampur bergantung pada makna yang mengiringinya

Contoh: aduh, cis, nah, aduhai, cih, oh, ah, eh, wah, amboi, hai, wahai, syabas, celaka, hoi, ya Allah, ha, ha, ha…, yahoo, hei, ayuh, wau, baik, syukur…

* Aduh, cantiknya gadis ini!

* Amboi, sombongnya!

* Hai, lama tak nampak!

* Oh, sungguh jauh dikau pergi!21

Page 22: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA: KATA TANYA

Terdapat juga kata ganti nama yang berfungsi sebagai kata tanya, seperti apa, siapa, mana dan di mana

Contoh:

* Yang bergerak-gerak di dalam kain itu apa?

* Mahasiswa itu siapa?

* Mereka itu dari mana?

* Apakah yang kamu bawa itu?

* Siapakah nama anda?

* Di manakah akan kucari ganti…

22

Page 23: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA: KATA PERINTAH

Kata yang menyuruh atau mengarah melakukan sesuatu arahan, suruhan, larangan, silaan atau permintaan

Contoh: jangan (tidak boleh), usah (jangan), sila (minta dengan hormat), jemput ( ajak atau undang), minta (mohon sesuatu), tolong (minta bantuan atau sokongan), harap (ingin akan sesuatu)

* Janganlah tinggalkan aku di sini

* Usahlah bersedih hati

* Silalah masuk

* Tolong tinggalkan tempat ini

* Harap-harap kelapa puan…

* Minta perhatian…23

Page 24: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA: KATA PEMBENAR

Kata yang mengisahkan sesuatu kenyataan sebagai betul, tidak salah, tepat seperti yang dikehendaki

Contoh: ya, benar, betul

* Ya, itulah yang saya maksudkan

* Ya, di sanalah rumah isteri mudanya

* Benar, mahasiswa itulah yang ditangkap semalam

* Betul, kalau tak percaya, tanyalah neneknya

* Betul, dia sudah berumah tangga

* Benar, orang itulah batu apinya24

Page 25: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAKLAUSA: KATA PANGKAL AYAT

Kata yang hadir pada bahagian awal ayat. Fungsinya ialah untuk menyambung ayat dalam suatu wacana

Contoh: hatta (lalu, maka, kemudian daripada itu, sampai, hingga), maka (lalu, sudah itu), syahadan (selanjutnya), adapun (tentang, perihal), alkisah (kisahnya, ceritanya), kalakian (kala itu, ketika itu, kemudian), sebermula (peristiwa, pertama-tama), sekali peristiwa (pada suatu kejadian), arakian (sesudah itu)

* Maka tergila-gilalah perempuan, anak dara-dara dan janda- janda kepada Harith Fadhilah

* Syahadan tengah baginda duduk berkata-kata itu…

* Alkisah, maka tersebutlah perkataan Ratu Pandan…

* Sebermula, akan segala kedayan, menteri…

* Adapun Harith Fadhilah itu leka… 25

Page 26: K.TUGAS present LATEST.ppt

26

Page 27: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA

Kata yang termasuk dalam prafrasa ialah:

* kata bantu

* kata penguat

* kata penegas

* kata nafi

* kata pemeri

* kata sendi nama

* kata arah

* kata bilangan

* kata adverba27

Page 28: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA:KATA BANTU

Kata yang wujud sebelum kata utama untuk membantu KKJ, KAdj atau KSN dengan mewujudkan makna tambahan dari aspek ciri waktu dan harapan atau ragam

Kata bantu tidak mempunyai fungsi dan makna yang tersendiri

Kata bantu tidak menerima kata daripada golongan lain untuk membentuk kumpulan tertutup

Kata bantu tidak berimbuhan dan tidak mengubah golongan kata

Kata bantu tidak diikuti oleh objek (KN) Kata bantu hanya digunakan untuk menggabungkannya

dengan kata lain Kata bantu terbahagi dua, iaitu kata bantu aspek dan

kata bantu ragam 28

Page 29: K.TUGAS present LATEST.ppt

i) KATA BANTU ASPEK

Kata yang menunjukkan pelbagai suasana perbedaan masa, iaitu:

> Keadaan yang telah berlaku: sudah, telah, pernah

> Keadaan yang sedang berlaku: sedang, masih, tengah

> Keadaan yang belum berlaku: belum, akan

* Orang itu telah mengetahui bahawa peria itu pahit

* Dia masih ingat akan kekasih lama

* Saya tidak muda lagi, tetapi saya belum tua

29

Page 30: K.TUGAS present LATEST.ppt

ii) KATA BANTU RAGAM

Kata yang menyatakan pelbagai ragam tingkah laku, cara dan olah

> menunjukkan kehendak: mahu, hendak, ingin

> menunjukkan keupayaan: dapat, bisa

> menunjukkan keizinan: boleh

> menunjukkan kebarangkalian: kemungkinan, mungkin, barangkali

> menunjukkan kemestian: mesti, wajib, harus, perlu, pasti, patut, tentu, memang

* Suaminya hendak berkahwin lagi

* Anaknya boleh memandu kereta

* Orang itu mungkin sembuh daripada penyakit

* Kita patut bersyukur kepada Tuhan

30

Page 31: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA BANTU ASPEK DAN KATA BANTU RAGAM

Kata bantu aspek (masa perbuatan) dan kata bantu ragam (perasaan yang berkait dengan perbuatan) boleh digunakan bersama-sama dalam satu ayat

> Buah mempelam itu mesti akan masak pada akhir bulan ini

> Jandanya itu harus sudah berkahwin

> Permaisuri sedang hendak bersiram

> Mahasiswa itu belum boleh berjalan

> Mahasiswi itu belum mahu berkenalan

31

Page 32: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA PENGUAT

• Kata penguat menjadi penanda KAdj, dan boleh hadir di hadapan KAdj sahaja, di belakang KAdj sahaja, atau bebas, iaitu di hadapan atau di belakang KAdj. Fungsinya memberi penekanan maksud KAdj

• Kata penguat hadapan: agak, begitu, demikian, kurang, lebih, paling, terlalu, cukup…

• Penguat belakang: benar, betul, nian, sekali

• Penguat bebas: amat, sangat, sungguh

• Kata penguat boleh digunakan pada KKJ yang berfungsi sebagai KAdj: sangat bersedih, amat berjimatKata penguat bebas sahaja yang diizinkan hadir dengan penguat belakang: sangat indah nian, sungguh cantik sekali

• Contoh lain: begitu ceria, degil betul, sungguh gembira, demikian sulit, hebat sekali, malu amat, indah nian

32

Page 33: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA PENEGAS

• Kata yang menjelaskan bahagian tertentu dalam ayat. Kata penegas menekankan bahagian dalam ayat. Maknanya dapat dipastikan dengan jelas setelah digunakan dalam ayat

• Kata penegas terbahagi dua, iaitu kata partikel penegas FPred, dan kata akar penegas FN

• Kata partikel penegas FPred: kah, tah, lah

• Kata akar penegas FN: juga, jua, sahaja, saja, pun, lagi, hanya, memang, cuma, yang

* Yang tersenyum itulah buah hatiku

* Alangkah bertuahnya orang itu

* Hanya engkau yang aku cinta

* Dia pun akan ke sana juga 33Asmah(1993) – kata supraayat

Page 34: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA: KATA NAFI

• Kata yang menjadi unsur nafi frasa predikat, iaitu FN, FKJ, FAdj, FSN, dan larangan ayat perintah

• Penafian FKJ dan FAdj: tidak

• Penafian dua perkara yang bertentangan: entah

• Penafian FN dan FSN: bukan, tiada

• Penafian ayat perintah: jangan

• Kata nafi bukan boleh juga hadir sebelum FKJ jika faktanya bertentangan

* tiada ibu dan bapa * bukan saudaranya

* tidak berkenan * tidak sopan

* entah ya entah tidak * jangan masuk

* Mahasiswa itu bukan hendak berkahwin tetapi main-main sahaja34

Page 35: K.TUGAS present LATEST.ppt

35

Asmah (1993)

– kata nafi perintah (dalam ayat perintah)-Kata nafi bukan perintah (kata nafi bantu & kata nafi kerja)

Page 36: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA PEMERI

• Nik Safiah Karim dan rakan-rakan (1996) – kata pemeri

• Kata yang menerangkan hal (perkara atau peristiwa) atau perangkai antara subjek dengan frasa utama predikat, dan bersifat pilihan

• Pemerian secara persamaan: ialah

• Pemerian secara huraian: adalah

> Raja Ali Haji ialah pengarang Tuhfat Al-Nafis

> Yang dikatakan itu adalah benar

> adalah dimaklumkan…(tidak gramatis)

> Orang itu adalah tidak pandai (tidak gramatis)

• Asmah Hj Omar (1986) – partikel pemeri

• Idris Aman (2008) – adalah (pemerihal idea umum), adalah (sebagai penegas idea di awal ayat)

- ialah (pemerihal idea khusus/perinci)

• Adalah dengan ini dimaklumkan bahawa….

.

36Nik Safiah (1996) – kata pemeri tidak boleh hadir di

awal ayat

Page 37: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA SENDI NAMA

KSN ialah kata yang hadir di hadapan FN. KSN memerlukan FN untuk membentuk FSN supaya dapat berfungsi sebagai predikat

Fungsinya untuk merangkaikan FN dengan kata atau frasa lain. Fungsinya itu berbeda berdasarkan konteks penggunaannya yang khusus

Contoh KSN: akan KN, antara KN, oleh KN, pada KN, di KN, tentang KN, demi KN, dalam KN, atas KN, bagi KN, daripada KN, sejak KN, terhadap KN, bagai KN, sampai KN, dengan KN, hingga KN, kepada KN, seperti KN, untuk KN, umpama KN…

37

Page 38: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA SENDI

kata yang digunakan di hadapan frasa nama dan penggunaannya ditentukan oleh peraturan-peraturan yang khusus.

01 DI

04 DARIPADA

07 DENGAN

10 UMPAMA

13 AKAN

02 KE

05 KEPADA

08 BAGI

11 SEJAK

14 OLEH

03 DARI

06 PADA

09 TENTANG

12 TERHADAP

15 HINGGA

Page 39: K.TUGAS present LATEST.ppt

Za’ba Bahagikan kata sendi kepada – sendi nama dan sendi kata

Sendi nama : kata sendi yang menunjukkan persangkutan antara kata nama dan ganti nama dengan perkataan lain

-sendi nama penambat

-sendi nama penambah

-sendi nama penyambut

Sendi kata : kata sendi yang menghubungkan perkataan selain daripada nama dengan nama

39

Asmah – kata depan

Asraf – kata sendi

Alisyhbana – kata depan/preposisi --- monomorfemis --- polimorfemis

Page 40: K.TUGAS present LATEST.ppt

DI

Digunakan bagi menunjukkan tempat. :

1. Dia mendalami pengetahuanagamanya di Madrasah Aljunied.

2. Wanita itu mengerjakan salat di dalamkamarnya.

3. Pelancong India itu menginap di otel Serangoon.

Page 41: K.TUGAS present LATEST.ppt

KE

Digunakan bagi menunjukkan tempat / arah.

4. Trailer itu mengangkut barangan keperlabuhan.

5. Pegawai kastam itu membawa merekake bilik pemeriksaan.

6. Kamil dan keluarganya akan berhijrahke Australia.

Page 42: K.TUGAS present LATEST.ppt

DARI

Digunakan bagi menunjukkan tempat, arah dan masa.

7. Kapal pelarian yang berlabuh itu datang dari mana?

8. Kepercayaan itu wujud dari zamandahulu lagi.

9. Wanita yang bertopi itu keluar darisebuah hotel.

Page 43: K.TUGAS present LATEST.ppt

DARIPADA

Digunakan bagi menunjukkan punca, sumber (asal sesuatu) atau perbandingan. :

13. David menerima hantaran boladaripada Ronald.

14. Makanan ini lebih berzat daripadamakanan yang kamu kunyah itu..

15. Semua perabot di rumahnya diperbuatdaripada katu jati.

Page 44: K.TUGAS present LATEST.ppt

KEPADA

Digunakan begi menunjukkan sasaran yang merujuk sesuatu dan pecahan

22. Makanan yang tersaji di atas mejaterdedah kepada kuman.

23. Kembalikan buku yang kaupinjam itukepada Sujiman.

24. Harta peninggalan orang tuanyadiagih-agihkan kepada orang-orangmiskin.

Page 45: K.TUGAS present LATEST.ppt

PADA

Digunakan bagi menunjukkan waktu dan yang mendahului perkataan ada.

28. Peperiksaan Semester Kedua akanberlangsung pada bulan Oktober.

29. Ceramah mengenai penyalahgunaandadah itu bermula pada pukul duapetang.

30. Rombongan itu akan berlepas keIndonesia pada minggu hadapan.

Za’ba – “pada” berfungsi sebagai komplemen - istilah “pencukup”

Page 46: K.TUGAS present LATEST.ppt

DENGANDigunakan bagi menunjukkan bersama-sama (beserta), cara sesautu dilakukan, menggunakan sesuatu sebagai alat atau persamaan.

34. Mereka mendaki Gunung Ledangdengan Encik Imran.

35. Arini dan Doni nernual-bual dengantetamu mereka di kamar bacaan.

36. Para pekerja yang tidak berpuas hatiitu telah berunding dengan pengurussyarikat.

Page 47: K.TUGAS present LATEST.ppt

BAGI / UNTUK

Digunakan bagi menunjukkan kegunaan untuk sesuatu atau diperuntukkan untuk sesuatu.

46. Sekolah untuk / bagi pelajar-pelajarcacat akan dibina di situ.

47. Rumah untuk / bagi anak-anak yatimitu akan dinaik taraf.

48. Kumpulan puisi itu ditulis untuk / bagikanak-kanak sekolah rendah.

Page 48: K.TUGAS present LATEST.ppt

TENTANG

Digunakan untuk memberi maksud hal yang dimaksudkan atau dikatakan.

52. Mereka bermesyuarat tentangkebersihan sekolah.

53. Kami duduk bercerita tentangkejadian buruk itu.

54. Para pelajar itu sedang berbincangtentang majlis perpisahan untuk gurumereka.

Page 49: K.TUGAS present LATEST.ppt

UMPAMA / SEPERTI / BAGAI / LAKSANA

Digunakan untuk memberikan maksud perbandingan atau persamaan.

55. Dia menurutkan hati mudanya yangkeras bagai batu.

56. Pemuda itu lari bagai lipas kudungapabila terpandang pengawal di situ

57. Pelakon wanita itu mahu berlagakbagai seorang yang berpenalaman.

Page 50: K.TUGAS present LATEST.ppt

SEJAK

Digunakan di hadapan kata nama atau frasa nama untuk memberi maksud sebagai penanda waktu.

55. Bohari sentiasa bersedih sejakkematian ayahnya.

56. Sejak hari itu, Ilham tidak menegurNazira lagi.

57. Nelayan tua itu berada di laut sejaksubuh tadi.

Page 51: K.TUGAS present LATEST.ppt

AKAN

Digunakan untuk memberi maksud rujukan kepada sesuatu.

61. Pemuda yang baik hati itu amat kasihakan ibu tuanya.

62. Wanita tua itu rindu akan anak yangtelah diculik oleh sekumpulan perompak.

63. Janganlah kamu membenci akanadik-adik kamu itu.

Page 52: K.TUGAS present LATEST.ppt

OLEH

Digunakan untuk memberi maksud pembuat

64. Kuih yang lazat itu dimasak oleh ibuuntuk hidangan minum petang.

65. Buku biografi tokoh ternama itu ditulisoleh Kelvin Fischer.

66. Penjahat yang terlibat dalam kesrompakan itu telah diberkas oleh polis.

Page 53: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA ARAH

Kata arah ialah kata yang hadir di hadapan FN, dan lazimnya hadir di belakang KSN untuk memberitahukan tempat sesuatu itu berada, iaitu hala atau jurusan. Oleh itu, kata arah ialah jenis KN yang tergolong dalam kata tugas

Contoh kata arah: atas, tengah, timur, sisi, selatan, sudut, utara, barat, tepi, sebelah, hadapan, dalam, antara, penjuru, bawah, segi, utara, samping…

* Masalah itu dikaji dari sudut sosiologi

* Rumahnya terletak di antara kebun ubi dengan kebun

durian

* Pasir roboh di tepi kali

* Di penjuru matamu kulihat bulan53

Page 54: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA BILANGAN

Kata bilangan ialah kata penerang jumlah KN, iaitu kata yang membawa maksud bilangan atau kuantiti. Oleh itu, kata bilangan ialah jenis KN yang tergolong dalam kata tugas. Kata bilangan terbahagi kepada enam jenis, iaitu:

Bilangan tentu: satu, tiga, lima, enam puluh satu… Bilangan tidak tentu: masing-masing, segala, semua, para,

beberapa, sekalian, seluruh, banyak, sedikit… Bilangan pisahan: setiap, tiap-tiap, masing-masing… Bilangan pecahan: separuh, setengah, tiga suku, satu

pedua, seperempat, suku… Bilangan himpunan: berjuta-juta, berguni-guni, berabad-

abad, kedua-dua, ratusan, jutaan… Bilangan tingkat atau ordinal: pertama, kedua, ketiga,

keenam…

54

Page 55: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA BILANGAN

Kata bilangan tidak tentu sudah mendukung maksud jamak. Oleh itu, KN yang diterangkannya tidak perlu digandakan lagi

Kata bilangan tentu boleh diikuti oleh penjodoh bilangan

Contoh penggunaan kata bilangan:

* Sesetengah mahasiswa tidak prihatin tentang politik semasa

* Isterinya telah menunggu di situ lebih tiga suku jam

* masing-masing tidak mahu mengalah

* Ribuan penonton telah membanjiri Stadium Bukit Jalil

* Lima buah rumah telah dirobohkan oleh pihak berkuasa Dewan Bandar Raya semalam 55

Page 56: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PRAFRASA : KATA ADVERBA

• Kata yang menerangkan kata kerja, kata adjektif, kata nama dan kata sendi nama, dari segi cara, masa dan tempat. Contoh:

> Ibu bapa selalu mengingatkan anaknya supaya belajar dengan tekun

> Orang tua itu sakit sentiasa

> Hari jadinya ialah hari Jumaat

> Isterinya sering kali ke Kelantan

• Kata adverba boleh hadir di hadapan atau di belakang kata/frasa yang diterangkan

• Kata adverba tidak boleh menjadi unsur inti kepada konstituen predikat

56

Page 57: K.TUGAS present LATEST.ppt

57

Asmah(1993)

Ayat

Subjek predikat objek ajung

(kata adverba)

Page 58: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA ADVERBA (ahli bahasa lain)

Abdullah Hassan (2008) – kata keterangan (cara-cara kita melakukan sesuatu perbuatan dalam kata kerja)

S.T Alisjahbanaa (1963)

kata adverba = kata keterangan

Frasa adverba = frasa keterangan

- Klausa adverba = kalimat keterangan

Za’ba (1940, 1965) – sifat kata (perkataan yang menerangkan semua perkataan lain daripada kata nama)

Nik Safiah Karim dan rakan-rakan

adverba pada perkataan

keterangan pada frasa dan klausa

TD – Kata adverba menerangkan KK, KA dan FSN58

Page 59: K.TUGAS present LATEST.ppt

BENTUK KATA ADVERBA

• Kata adverba jati

• Kata adverba asalnya kata adjektif

• Kata adverba asalnya kerja

• Kata adverba bentuk gandaan

59

Page 60: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA ADVERBA JATI

Penerang kepada kata/frasa kerja, adjektif dan sendi nama, seperti kata semalam, kelmarin, esok, lusa, tulat, kelak, sekarang, dahulu, tadi, kemudian, barang kali, sering kali, acap kali, kerap kali, julung kali, sentiasa, kadang-kadang, kadang kala, saling, sekali gus, serentak, jarang kali, sempat, langsung, nyaris, begitu, begini, demikian, pertama kali, agaknya, nanti…

Anaknya telah tiba kelmarin dari Istanbul Semenjak ibuna meninggal dunia, mahasiswi itu sering

kali menangis Pelajar itu keluar dewan secara serentak Orang yang begitu rajin pun boleh gagal Dia pertama kali ke rumah saya

60

Page 61: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA ADVERVA ASAL KATA ADJEKTIF

• Penerang kata kerja, kata adjektif dan frasa sendi nama seperti

berjalan perlahan, terbang rendah, kurang cerdik, bertiup kencang, panjang lebar, sering ke pasar borong, hampir terlentang…

> Orang itu berjalan perlahan

> Burung tempua terbang rendah

> Mahasiswa ini kurang cerdik

> Angin bertiup kencang

> Panjang lebar wanita itu bercerita

> Saya sering ke pasar borong

> Anaknya hampir terlentang dilanggar basikal

61

Page 62: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA ADVERBA ASAL KATA KERJA

• Penerang kata kerja, kata adjektif dan frasa sendi nama, seperti hitam berkilat, merah menyala, berjalan mengiring, tenang menghijau, bersih berseri…

> Rambutnya hitam berkilat

> Wajahnya merah menyala menahan marah

> Ketam ialah satwa yang berjalan mengiring

> Hutan simpan di Pahang itu tenang menghijau

> Warna bajunya putih berseri

62

Page 63: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA ADVERBA GANDAAN

• Proses gandaan untuk menerangkan kata kerja, kata adjektif dan frasa sendi nama

> Orang itu pura-pura baik di hadapan bosnya

(gandaan penuh)

> Setinggi-tinggi terbang bangau, akhirnya hinggap di belakang kerbau juga (penggandaan separa

awalan)

> Mahasiswa itu mempertahankan hujahnya mati-

matian (penggandaan separa akhiran)

> Pencuri itu lari lintang pukang apabila dikejar polis

(penggandaan berentak)

63

Page 64: K.TUGAS present LATEST.ppt

64

Page 65: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PASCAKATA

Kata yang termasuk dalam pascakata ialah:

* kata penekan

* kata pembenda

65

Page 66: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PASCAKATA: KATA PENEKAN

Kata penekan ialah kata yang memberikan penegasan pada kata yang bergabung dengannya

Contoh penggunaan kata penekan:

* Keadaan mahasiswa itu sesungguhnya semakin tenat

* Buah yang tergantung itu nampaknya akan gugur

* Bahawasanya keadilan mesti dipertahankan

dalam semua keadaan

66

Page 67: K.TUGAS present LATEST.ppt

KATA PASCAKATA: KATA PEMBENDA

Kata pembenda ialah bentuk kata yang menjadikan sesuatu yang bukan KN sebagai KN

Contoh penggunaan kata pembenda:

* Lajunya seperti kilat

* Malunya bukan kepalang

* Peladang itu berhujah dengan hebatnya

* Datangnya seperti harimau, perginya seperti

tikus67

Page 68: K.TUGAS present LATEST.ppt

68