KTSP Tahun 2009-2010

48
PENETAPAN/PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Madrasah, maka dengan ini Kurikulum MTs.Mathla’ul Huda ditetapkan / disahkan untuk diberlakukan mulai tahun 2009/2010 Ditetapkan/ disahkan Di` : ......... ................ Tanggal : ......... ................ Menyetujui, Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah, Abdul Rodjak, S.Pd.I Tb.Faturohman, S.Ag Mengetahui. a.n. Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi Jawa Barat Kepala Bidang Dikmenti i

description

Transcript of KTSP Tahun 2009-2010

Page 1: KTSP Tahun 2009-2010

PENETAPAN/PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Madrasah, maka dengan ini

Kurikulum MTs.Mathla’ul Huda ditetapkan / disahkan untuk diberlakukan mulai

tahun 2009/2010

Ditetapkan/disahkan

Di` : .........................

Tanggal : .........................

Menyetujui,Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah,

Abdul Rodjak, S.Pd.I Tb.Faturohman, S.Ag

Mengetahui.a.n. Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

Provinsi Jawa BaratKepala Bidang Dikmenti

Drs. H. OTJI S. WIHARJADI, M.PdPembina Tingkat 1NIP. 131 407 441

i

Page 2: KTSP Tahun 2009-2010

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan kegiatan kependidikan di Lingkungan Departemen

Pendidikan Nasional adalah melaksanakan amanah Undang Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang secara teknisnya dijabarkan

dalam Permen No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Tahun 2006; No

23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; dan No 24 Tahun 2006

tentang Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2006. Sehingga secara yuridis formal

mulai tahun pelajaran 2009/2010 Kurikulum Tahun 2006 mulai diberlakukan.

Implementasi Kurikulum Tahun 2006 menuntut adanya konsekuensi

logis dari Madrasah sebagai satuan pendidikan. Silabus dalam Kurikulum Tahun

2006 mengalami perubahan secara krusial dari isi pokoknya, yaitu diserahkannya

penentuan Materi Pokok dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar kepada

Madrasah sebagai satuan pendidikan.

Berangkat dari asumsi itulah munculnya istilah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan atau KTSP.

Hakikatnya implementasi Kurikulum Tahun 2006 adalah dimulai dengan

disusunnya KTSP, dimana penyusunan KTSP tersebut merupakan sinergi dari

seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang berkaitan.

Sehinga dalam penyusunannya, KTSP merupakan produk kerja kurikuler yang

dilakukan oleh seluruh warga Madrasah.

Dengan harapan melalui penyusunan KTSP ini kegiatan pembelajaran di

MTs.Mathla’ul Huda akan menjadi lebih nyata dan terarah dengan paramater

pencapaian yang operasional, kami memulai kegiatan di MTs.Mathla’ul Huda

dengan suatu panduan yang kompeten dan sesuai dengan kompetensi seluruh

sumberdaya dalam Madrasah kami ini.

Parungpanjang, Juli 2009Kepala Madarasah,

Tb.Faturohman, S.Ag

ii

Page 3: KTSP Tahun 2009-2010

DAFTAR ISI

Halaman Lembar Penetapan iKata Pengantar iiDaftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1A Latar Belakang 1B Tujuan Pengembangan KTSP 2C Prinsip 3

BAB II TUJUAN 6A Tujuan Pendidikan Madrasah 6B Visi Madrasah 6C Misi Madrasah 7D Tujuan Madrasah 8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 13A Struktur Kurikulum 13B Muatan Kurikulum 17

1. Mata Pelajaran 17C 2. Muatan Lokal 18D 3. Kegiatan Pengembangan diri 18

4. Pendidikan Kecakapan Hidup 205. Keunggulan Lokal dan Global 20

E 6. Beban Belajar 21F 7. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 22

8. Penjurusan 22G 9. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 23H 10. Kriteria Kelulusan

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 24A Permulaan Tahun Ajaran 24B Waktu Belajar 24C Libur Madrasah 26D Jadwal Kegiatan 27

iii

Page 4: KTSP Tahun 2009-2010

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv

Page 5: KTSP Tahun 2009-2010

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tentang pendidikan dasar dan

menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi

(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan

yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada

standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar

proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan

tersebut, yaitu Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna

mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan satuan

pendidikan (Madrasah) pada khusunya, MTs.Mathla’ul Huda sebagai lembaga

pendidikan tingkat menengah menenadang perlu untuk mengembangkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum MTs.Mathla’ul Huda,

yang secara keseluruhan mencakup:

1. struktur dan muatan kurikulum

2. beban belajar peserta didik

3. kalender pendidikan

4. silabus, dan

5. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

1

Page 6: KTSP Tahun 2009-2010

B. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 2+0.

3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan

5. Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

6. Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tanggal 25 Juli 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata pelajaran Bahasa dan sastra Sunda

7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup

2

Page 7: KTSP Tahun 2009-2010

BAB II

C. Visi dan Misi MTs.Mathla’ul Huda

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi globalisasi yang sangat pesat; era informasi dan

berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, memicu

Madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. MTs.Mathla’ul Huda

memiliki citra moral yang menggambarkan profil Madrasah yang diinginkan di

masa mendatang yang diwujudkan dalam visi Madrasah berikut:

Visi MTs.Mathla’ul Huda

Mewujudkan sumber daya msnusia yang bertaqwa, beretika luhur, gemar

belajar, agamis dalam bertindak, rasional dalam bertindak (TEGAR).

Indikator :

1. Berprestasi dalam pencapaian nilai akademik (pencapaian SKBM, Ujian

Nasional dan Ujian Madrasah)

2. Berprestasi dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler

3. Berprestasi dalam kegiatan keagamaan

Untuk mewujudkan visi tersebut, Madrasah menentukan langkah-

langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi Berikut:

Misi MTs.Mathla’ul Huda

1. Memberikan kesempatan yang luas dan kemudahan belajar kepada

masyarakat

2. Membina siswa yang bermoral dan menjunjung tinggi hokum dalam

konteks hablumminallah wa hablumminannas.

3. Menumbuhkan budaya membaca bagi siswa guru dan siswa.

4. Mengembangkan potensi keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat

5. Mendidik siswa hingga mampu beriman dan bertaqwa secara benar, dan

dapat membangun intelektual yang mengedepankan moral.

6. Melatih kedisiplinan dalam belajar dan beribadah kepada seluruh

komponen masyarakat.

3

Page 8: KTSP Tahun 2009-2010

7. Menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif, efektif dan

produktif.

8. Meningkatkan motivasi berprestasi pada seluruh warga Madrasah

9. Meningkatkan prestasi akademik lulusan

10. Meningkatkan prestasi ekstrakurikuler

D. Tujuan Madrasah

Tujuan MTs.Mathla’ul Huda secara umum berupaya mencapai tujuan

pendidikan nasional yakni berupaya untuk meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kperibadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Secara khusus Tujuan MTs.Mathla’ul Huda adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2010 MTs.Mathla’ul Huda mencapai dan memiliki

1. Peningkatan rata-rata nilai SKBM + 10, Ujian Nasional + 1.00, Ujian

Madrasah + 2.00

2. Menjadi juara lomba tingkat kecamatan dan kabupaten

3. Menjadi juara lomba kesenian di tingkat kecamatan

4. 90% dari 70% guru menggunakan inovasi model-model pembelajaran

5. 80% dari 40% guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran

6. 90% peserta didik menjalankan kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang

dianutnya.

E. Standar Kompetensi Lulusan

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di Madrasah

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP

sebagai berikut ini.

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri

serta memperbaiki kekurangannya

4

Page 9: KTSP Tahun 2009-2010

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,

perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,

kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

dalam pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang

terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta

kebersihan lingkungan

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara

sistematis dan estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara

dalam bahasa Indonesia dan Inggris

5

Page 10: KTSP Tahun 2009-2010

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan

tinggi

BAB II

KEADAAN DAN POTENSI MADRASAH

A. Lingkungan Madrasah

MTs.Mathla’ul Huda berlokasi di Desa Parungpanjang Kecamatan

Parungpanjang Kabupaten Bogor. Jika dipetakan, letak MTs.Mathla’ul Huda

berada di wilayah perbatasan kabupaten bahkan provinsi yakni antara

kabupaten Bogor (Jawa Barat) dengan kabupaten Tangarang (Banten).

Berdasarkan lokasi sekarang, MTs.Mathla’ul Huda memiliki kendala

untuk dapat berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan prasarana

pendukung yang diantaranya sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Dari kondisi tersebut banyak calon siswa.

Masyarakat dilingkungan sekitar, secara umum bekerja sebagai buruh

pabrik, pedagang dan sebagian kecil bekerja sebagai buruh tani, yang

kebanyakan penghasilannya kurang menentu. Bisa dikatakan dari segi

kualitas ekonomi masyarakat sekitar Madrasah tergolong kategori menengah

ke bawah. Hal tersebut berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakt

terhadap pendidikan anak.

B. Keadaan Madrasah

1. Status Madrasah

Tanah Madrasah sepenuhnya milik negara. Luas tanah seluruhnya 3

Hektare, dengan luas bangunan 3000 m2. Sebagian besar Madrasah sampai

saat ini sudah dipagar permanen, dan hanya sebagian sebagian besar masih

terdapat lahan kosong.

2. Fasilitas Madrasah

6

Page 11: KTSP Tahun 2009-2010

Fasilitas gedung dan fasilitas lain yang dimiliki Madrasah sampai saat

ini adalah sebagai berikut ini

Fasilitas Jumlah Kondisi KeteranganRuang Kepala Madrasah : 1 BaikRuang Guru : 1 Kurang BaikRuang TU : 1 Kurang BaikRuang Kelas : 7 BaikLab. Komputer : 1 BaikRuang Tamu : - -WC Guru : 1 BaikWC Kepala Madrasah : - BaikWC Siswa : 2 BaikMushola : 1 BaikLapangan Volly Ball : 1 BaikLapangan Badminton : 1 BaikPerpustakaan : 1 Baik

C. Personil Madrasah

Jumlah seluruh personil Madrasah ada sebanyak 46 orang, terdiri

atas guru 43 orang, karyawan tata usaha 3 orang dan peseruh 1 orang.

Keadaan personil Madrasah

NO NAMA JABATAN STATUS1. Tb. Ma’sum Iskandar, S.Ag Kepala Madrasah2. E. Sumaedi, S.Ag Guru3. Eman Surahman, S.Pd.I Guru4. Madroji, S.Pd.I Guru5. Udin Saprudin Wakamad6. Tb. Faturohman, S.Ag Bendahara7. Mia Jamiah, SE Guru8. Siti Jujazah Guru9 Mualimin, S.Pd.I Kepala TU10 Titin Amelia, S.Ag Guru11. Dulhadi, S.Pd.I Pembina Osis12. Ime Abdullah, S.Pd Guru13. Unes Juhaeni, S.Si Guru14. Samlani Guru/ Staff TU15. Moh Ali, S.Ag Guru16. Lika Amaliah, S.Pd Guru17. Achyadi, SE Guru 18. Ratu Nurul Ulfah, S.Sos.I Guru

7

Page 12: KTSP Tahun 2009-2010

NO NAMA JABATAN STATUS19. Tita Supriatin, S.Pd.I Guru20. Peri Sopiana Guru21. Kartika Rahmawati, S.Pd Guru22. Dra. Farida Ariyani Guru23. Dessy Susilawati, A.Md Guru24. Yulia Ningsih Guru 25 Julela Staff TU26. Ratu Roihatul Jannah, S.HI Staff TU27. Ika Rukmana Guru/Staff TU28. Solihin Bag Kebersihan29. Acep Badrusalam Bag. Keamanan

D. Peserta Didik

1. Jumlah Peserta Didik

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2009/2010 seluruhnya

berjumlah 351 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas tidak

merata. Perserta didik di kelas VII sebanyak dua rombongan belajar, pada

program IPS kelas VIII dua rombel, dan pada kelas IX program IPS dua

rombel. Jadi secara keseluruhan jumlah rombel di MTs.Mathla’ul Huda

tahun pelajaran 2009/2010 adalah enam rombel. Berikut adalah persebaran

jumlah peserta didik pada masing-masing rombel.

KelasJumlah

JumlahLaki-laki Perempuan

VII 67 51 118VIII 75 68 143IX 39 51 90

Jumlah 181 170 351

2. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Madrasah/ Droup Out

Angka putus Madrasah (Droup out) di MTs.Mathla’ul Huda ternyata

masih cukup tinggi setiap tahunnya, yakni sebagai berikut:

Tahun Pelajaran Kelas Jumlah Tidak NaikPutus

Madrasah ( DO )

2006 – 2007 VIIVIII

8

Page 13: KTSP Tahun 2009-2010

IX2007/2008 VII

VIIIIX

2008/2009 VIIVIIIIX

Tingginya keadaan putus Madrasah peserta didik terutama

disebabkan masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik

tentang arti pentingnya pendidikan, selain itu juga karena faktor kesulitan

ekonomi.

Untuk mengatasi kendala ekonomi, Madrasah terlah

mengupayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak. Yang utama adalah

dari komite Madrasah, berupa beasiswa bagi siswa berprestasi di kelas.

Hal ini selain membantu yang kesulitan ekonomi diharapkan dapat

menumbuhkan persaingan yang sehat. Berikut data data peserta didik yang

mendapatkan beasiswa

Asal BantuanJumlah Penerima (Peserta

Didik)

BSM 31

3. Input dan Output SKHUN

Input TahunRata-rata

SKHUN

Output

Tahun

Rata-rata

SKHUN

2007 – 2008 47.51 2008 -2009 39.50

4. Prestasi yang dipernah diraih

a. Bidang Akademis : -

b. Bidang Non Akademis :

Juara 1 (IV) lomba taekondo tingkat Kabupaten (tahun 2007)

E. Orang Tua Peserta Didik

9

Page 14: KTSP Tahun 2009-2010

Sebagian besar peserta didik berasal dari keluarga yang tergolong

menengah ke bawah. Hal tersebut berdampak pada rendahnya angka

kemampuan partisifasi orang tua terhadap penyelenggaraan pendidikan

anaknya. Keadaan mata pencaharian orang tua peserta didik sebagian besar

memiliki mata pencaharian sebagai petani/ buruh tani. Kondisi ini

dipengaruhi kondisi pola kehidupan masyarakat sekitar Parungpanjang pada

umumnya. Adapun gambaran keadaan orang tua peserta didik

MTs.Mathla’ul Huda adalah sebagai berikut:

No Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 Petani/Buruh Tani 25 2,4

2 Dagang 8 7,5

3 Karyawan Swasta 5 10

4 PNS 2 30

5 Tak Bekerja 20 3

F. Kerjasama

1. Kerjasama dengan orang tua

Kerjasama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui

Komite Madrasah. Beberapa peran atau keterlibatan orangtua dalam

pengembangan Madrasah diantaranya adalah sebagai:

a. donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana Madrasah, namun

belum berjalan optimal mengingat kondisi ekonominya.

b. mitra Madrasah dalam pembinaan pendidikan

c. mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik

d. mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan

e. sumber belajar.

2. Kerjasama dengan Alumi

Kerja sama antara Madrasah dengan alumni belum dapat digali secara

maksimal mengingat baru 1 angkatan sebagai alumni. Lain dari itu

komunikasi belum optimal.

10

Page 15: KTSP Tahun 2009-2010

3. Kerjasama dengan Instansi pemerintahan/ Lembaga lain.

Kerjasama dengan instansi pemerintahan atau lembaga lain

diantaranya :

a. pengiriman petugas pengibar bendera dalam pelaksanaan upacara

peringatan HUT RI di tingkat kecamatan

b. pemerintah kecamatan sebagai mitra dalam pembangan pendidikan

terutama berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan

c. bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam upaya penyuluhan-

penyuluhan seperti penyuluhan Narkoba.

G. Analisis SWOT

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahuin beberapa hal yang

menjadi kekuatan (keunggulan), kelemahan (hambatan), kesempatan

(peluang) dan Ancaman (tantangan) MTs.Mathla’ul Huda Parungpanjang.

Berikut disajikan tabel Analisis SWOT.

No. Komponen Analisis

1. Stronght (Kekuatan) Merupakan satu-satunya MTs.Mathla’ul Huda di wilayah kecamatan Parungpanjang.

95% berlatar belakang pendidikan S1 dan 75% memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran.

Perbandingan siswa dengan guru sangat memadai.

Tenaga guru tergolong muda dan energik sehingga kemungkinan untuk berkembang sangat tinggi.

Are Madrasah cukup luas, sangat memadai untuk pembangunan dan mengembangkan fasilitas Madrasah.

2. Weaknes (kelemahan) 70% pegawai dan guru merupakan tenaga honorer yang notabenenya mengajar lebih dari dua Madrasah.

Lingkungan Madrasah belum dibatasi dengan pagar sehingga kesulitan dalam meningkatkan ketertiban dan keamanan Madrasah.

11

Page 16: KTSP Tahun 2009-2010

No. Komponen Analisis

Fasilitas Madrasah seperti Laboratorium dan peralatannya, perpustakaan belum memadai.

Sarana penunjang KBM belum lengkap.3. Oppurtunity (Peluang) Dukungan dari pemerintah kecamatan

cukup besar. Pengembangan wilayah kabupaten menjadi

kabupaten Bogor Barat menjadi peluang untuk berkembang terbuka lebar.

4. Threatment (Ancaman) Adanya Madrasah sejenis yang lebih dahulu berdiri yang lokasinya tidak jauh dari Madrasah ini.

Wilayah yang berbatasan dengan kabupaten Tangerang, yang perkembangannya cukup pesat.

Animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya sampai kejenjang MTs sangat rendah.

Tingkat ekonomi masyarakat pada umumnya tergolong rendah (menengah ke bawah) sehingga menyebabkan partisifasi pendidikan rendah.

12

Page 17: KTSP Tahun 2009-2010

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum MTs.Mathla’ul Huda memuat kelompok mata

pelajaran sebagai berikut:

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. kelompok mata pelajaran estetika

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan

dalam kegiatan pembelajaran pada setiap pelajaran menyeluruh. Dengan

demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan

melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap mata pelajaran

adalah sebagai berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

NOKELOMPOK

MATA PELAJARAN

CAKUPAN

1. Pendidikan Agama Islam

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan perserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

13

Page 18: KTSP Tahun 2009-2010

NOKELOMPOK

MATA PELAJARAN

CAKUPAN

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kretif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan dan harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

14

Page 19: KTSP Tahun 2009-2010

Penyusunan struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh

BSNP, Perda Provinsi Jawa Barat tentang Muatan Lokal.

Madrasah atas persetujuan Komite Madrasah dan memperhatikan

keterbatasan sumber daya, sarana belajar serta minat peserta didik,

menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut:

1. MTs.Mathla’ul Huda menerapkan sistem paket. Peserta didik

mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam

struktur kurikulum.

2. Jumlah rombel belajar disesuaikan dengan jumlah pendaftar dan

tersedianya ruang kelas

B. Struktur Kurikulum

1) Kurikulum kelas VII terdiri atas:

- 16 Mata Pelajaran

- 3 muatan lokal yakni Bahasa Sunda

- Program pengembangan diri.

2) Madrasah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

Struktur Kurikulum

No KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX1. Al-Qur’an -Hadist 2 2 22. Aqidah - Ahlak 2 2 23. Fiqih 2 2 24. Sejarah kebudayaan Islam 2 2 25. Pendidikan

Kewarganegaraan 2 2 2

6. Bahasa Indonesia 4 4 47. Bahasa Arab 4 4 4

15

Page 20: KTSP Tahun 2009-2010

8. Bahasa Inggris 4 4 49. Matematika 4 4 410. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 411. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 412. Seni Budaya 2 2 213. Penjaskes 2 2 214. Tekh.Informasi Dan

Komunikasi2 2 2

1 Bahasa Sunda 2 2 2

Jumlah 42 42 42

C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum MTs.Mathla’ul Hudameliputi sejumlah mata pelajaran

yang keleluasaan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan

dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang

dikembangkan oleh Madrasah serta kegiatan pengembangkan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri atas mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan

sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Wajib , meliputi : Pendidikan Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Mateamatika,

Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi,

Penjasorkes, Seni Budaya, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

b. Mata Pelajaran Pilihan , yakni Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini

dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan

kehidupan masyarakatnya yang menunjang program pembelajaran

tersebut letak geografis MTs.Mathla’ul Huda yang berada di wilayah

16

Page 21: KTSP Tahun 2009-2010

C. Muatan Lokal

provinsi Jawa Barat, tentunya berupaya menjunjung tinggi program

pengembangan daerah Jawa Barat yang dicanangkan pemerintah Jawa Barat.

Berdasarkan hal tersebut, MTs.Mathla’ul Hudamengembangkan Muatan Lokal

yang terdiri dari Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup.

Pemilihan Muatan Lokal tersebut juga didasarkan kepada Surat Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tanggal 25 Juli 2006

tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata pelajaran Bahasa dan sastra Sunda

serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup, maka

pengembangan silabus dan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk

muatan lokal Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs.Mathla’ul

Hudamengacu kepada SK dan Pergub tersebut.

D. Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri di MTs.Mathla’ul Huda diarahkan untuk

pengembangan karakter peserta didik sehingga menjadi pribadi yang mandiri

dalam mengatasi persoalan hidup, baik persoalan pribadi, kemasyarakatan

maupun kebangsaan. Pengembangan diri juga dimaksudkan untuk memberikan

kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik dengan

mempertimbangkan kondisi sumber daya Madrasah.

Secara khusus pengembangan diri bertujuan untuk

- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

- Membangkitkan sikap patriotisme dan sportifitas peserta didik

- Meningkatkan kemandirian peserta didik

- Meningkatkan sosiabilitas peserta didik

- Meningkatkan adversitas peserta didik

- Membentuk sikap enterpreunership peserta didik

17

Page 22: KTSP Tahun 2009-2010

Pengembangan Diri dilaksanakan di bawah koordinator guru Bimbingan

Konseling, pelatih, pembina ekstakurikuler, guru mata pelajaran dan seluruh

personil MTs.Mathla’ul Huda. Pengembangan diri dilaksanakan di luar kelas.

Pengembangan Diri di MTs.Mathla’ul Hudadilaksanakan melalui kegiatan

sebagai berikut:

1. Bimbingan Konseling

Pengembangan diri melalui program bimbingan dan konseling

mencakup hal-hal yang berkaitan dengan budipekerti, belajar, dan karir

peserta didik; dan dilaksanakan melalui program Bimbingan dan Konseling

Pribadi, Sosial, Akademik, dan Karier.

2. Kegiatan Ekstrakuruler

Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler mencakup hal-hal

yang berkaitan dengan pengembangan potensi, bakat, dan minat peserta

didik. Pelaksanaannya dengan mewajibkan peserta didik mengikuti

sekurang-kurangnya satu kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di

MTs.Mathla’ul Huda sebagai berikut:

D. Pramuka

E. Kelompok Olah Raga Prestasi

F. Apresiasi Seni

G. Rohani Islam

1. Program Pembiasaan

Pengembangan diri melalui program pembiasaan mencakup kegiatan

yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang yang dilaksanakan

secara rutin, spontan, keteladanan dan terprogram.

Rutin :

o Upacara penaikan bendera setiap hari Senin

o Membaca Al Qur’an setiap hari sebelum belajar

o Memeriksa kebersihan dan kerapihan badan dan pakaian

18

Page 23: KTSP Tahun 2009-2010

o Menjaga kebersihan kelas dan halaman

Spontan :

o Memberi salam

o Membuang sampah pada tempatnya

o Membiasakan antri

o Berdialog

o Menengok teman yang sakit

o Menyampaikan pendapat secara baik dan benar

Terprogram :

o Mengadakan pekan olah raga antar kelas

o Mengadakan pekan kreativitas seni

o Merayakan dan memperingati HBN dan HBI

o Mengadakan karya wisata atau Study Tour

Keteladanan :

o Berpenampilan dan berpakaian bersih dan rapi

o Tepat waktu dalam segala hal

o Berpenampilan Sederhana

o Bersikap ilmiah dan jujur

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh Madrasah merupakan

bagian intergral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian,

materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan

pembelajaran yang diemban pelajaran yang bersangkutan.

5. Keunggulan Lokal dan Global

19

Page 24: KTSP Tahun 2009-2010

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan

yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam

aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan

lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta

didik.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di MTs.Mathla’ul

Hudamerupakan bagian dari semua mata pelajaran. Pendidikan berbasis

keunggulan lokal dan global diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal

lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

E. Pengatur Beban Belajar

MTs.Mathla’ul Huda endasarkan pengaturan beban belajar peserta didik

berdasarkan sistim paket. Adapun beban belajar perserta didik yang ditetapkan

adalah sebagai Berikut:

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum.

b. Alokasi waktu tatap muka adalah 1 jam pembelajaran sama dengan 45 Menit

c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang

bersangkutan.

d. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua

jam kegiatan praktik di Madrasah atau empat jam praktik di luar Madrasah

Beban Belajar Peserta Didik

Kelas

Satu jam tatap muka

(menit)

Jumlah jam pembelajaran per minggu

Minggu Efektif

per tahun ajaran

Waktu pembelajaran

pertahun

Jumlah jam per tahun (@60 menit)

X 45 39 341326jam pel (59679menit)

994,5jam

20

Page 25: KTSP Tahun 2009-2010

XI, XII 45 40 341360 jam pel (61200 menit)

1020 jam

F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan belajar di tetapkan untuk tiap Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasarnya dengan kriteria logis adalah sebesar 75 % untuk tiap

Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

Dengan menganalisa segala aspek dan ketentuan penghitungannya maka

penetuan ketuntasan ini dalam tahun pelajaran 2009/2010 MTs.Mathla’ul Huda

menentukan KKM sebagai berikut:

No Komponen Kelas dan KKM

10 11 IPS 12 IPS1 2 3 4 5 6

A Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama Islam 64 63 63

2 Kewarganegaraan 63 63 63

3 Bahasa Indonesia 65 64 64

4 Matematika 60 60 60

5 Sejarah 63 62 60

6 Penjaskes 68 68 68

7 Bahasa Inggris 60 60 60

8 Seni Budaya 67 67 67

9 Tek Info Kom 65 65 66

10 Fisika 60

11 Biologi 60

12 Kimia 60

13 Ekonomi 65 65 65

14 Sosiologi 65 65 61

15 Geografi 62 62 62

16 Bahasa Arab 61 60 60

B Mulok   1 Bahasa Sunda 63 63 63

2 Pend. Lingkungan Hidup 62 62 62

3 Akidah Akhlak 62 62 62

G.Kenaikan Kelas

21

Page 26: KTSP Tahun 2009-2010

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria

kenaikan kelas sebagaimana diatur dalam edaran Disdik Provinsi Jawa Barat No.

421.3/1620.

a. Peserta didik dinyatakan naik ke tingkat yang lebih tinggi bila :

Berkelakuan baik sesuai dengan standar penilaian Madrasah

Prosentasi kehadiran dalam kegiatan belajar mengajar sekurang-kurangnya

75%

Memiliki nilai rapor semua aspek pada semua mata pelajaran sampai

semester 2 kelas yang bersangkutan.

Tidak ada nilai kurang atau sama dengan 50 (lima puluh) pada rapor

semester 2.

Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari 4 mata

pelajaran pada kelas yang bersangkutan.

Khusus peserta didik yang dinyatakan naik ke kelas XII, mencapai

ketuntasan minimal untuk setiap mata pelajaran yang menjadi ciri khas

program studi, yakni Matematika, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan

Sosiologi (untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial)

H. Peserta didik dinyatakan lulus Madrasah apabila:

Memiliki rapor kelas X, XI dan XII

Mengikuti dan Lulus Ujian Teori dan Praktek

Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5,25

Nilai rata-rata raport tiap semester minimal 6.00

Nilai rata-rata Ujian Madrasah (Teori dan Praktek) minimal 6,00

22

Page 27: KTSP Tahun 2009-2010

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disuusn dan disesuaikan setiap tahun oleh Madrasah

untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu

kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan dareah, karakteristik

Madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari

pemerintah pusat/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran adalah sebagai berikut:

A. Permulaan Tahun Ajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ke tiga

bulan Juli, apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun

pembelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk Madrasah diisi dengan kegiatan Masa Orientasi

Peserta Didik (MOPD) bagi kelas X, dan bagi kelas XI dan XII digunakan untuk

mempersiapkan administrasi dan kepengurusan kelas dengan binaan dari wali

kelas. Kegiatan hari-hari pertama masuk Madrasah diperkirakan berlangsung

antara 3 s.d 6 hari.

B. Waktu Belajar

Waktu belajar mengguakan system semester yang membagi 1 tahun

pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 13.00 – 17.30

Selasa 13.00 – 17.30

Rabu 13.00 – 17.30

Kamis 13.00 – 17.30

Jumat 13.00 – 17.30

Sabtu 13.00 – 17.30

23

Page 28: KTSP Tahun 2009-2010

Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan pada jam ekstrakurikuler yang

disesuaikan sebagaimana mata pelajaran. Yang dilaksanakan pada jam

ekstrakurikuler pada hari dan jam yang telah disepakati bersama pembina

ekstrakurikuler.

Dengan pertimbangan pengaturan waktu libur, keadaan dan kebutuhan

Madrasah, maka waktu belajar ditetapkan sebanyak 34 Minggu untuk setiap tahun

pelajaran.

C. Libur Madrasah

Hari libur Madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh Madrasah,

pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses

pembelajaran di Madrasah.

Penetuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agaman

dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/kabupaten/Kota dalam hal

penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk

setiap jenjang dan jenis pendidikan

Madrasah mengambil keputusan kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

Libur Awal Puasa 1 – 3 September 2009

Libur Semester 1 28 Desember 2009 – 11 Januari 2010

Libur Semester 2 28 Juni – 12 Juli 2010

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Tahun Baru

Idul Adha

Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Hijriah

Hari Raya Nyepi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Wafat Isa al Masih

Kenaikan Isa Al Masih

24

Page 29: KTSP Tahun 2009-2010

Hari Kemerdekaan RI

Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Idul Fitri dan Cuti Bersama

Hari Raya Natal

D. Jadwal Kegiatan

Dengan mengacu kepada kalender pendidikan yang ditetapkan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, MTs.Mathla’ul Huda menetapkan rencana

kegiatan Madrasah tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut :

JADWAL KEGIATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Rapat persiapan PSB

2 Penerimaan Peserta Didik Baru 7 – 9 Juli 2009

3 Hari pertama tahun pelajaran 2009/2010 14 Juli 2009

4 Masa Orientasi Peserta Didik kelas X 14 – 16 Juli 2009

5 Rapat Pembagian Tugas Mengajar 17 Juli 2009

6 Rapat Koordinasi Staf dan Wakil Rutin Awal dan akhir Smt

7 Rapat Pleno Komite (Orang Tua Peserta

didik baru)

26 Juli 2009

8 Peringatan Kemerdekaan RI 18 Juli 2009 Upacara

9 Libur Awal Puasa 1 – 3 September 2009

10 Ulangan Tengah Semester 1 15 – 20 Sept.2009

11 Pembagian Raport Tengah Semester 1 Oktober 2009

12 Libur Idul Fitri dan Cuti Bersama 25 Sept – 11 Okt 2009

13 Ulangan Akhir Semester 1 15 – 20 Des. 2009

14 Rapat Evaluasi Smt.1 dan Persiapan Smt2 26 Desember 2009

15 Pembagian LHB Semester 1 27 Desember 2009

16 Libur Semester 1 28 Des – 10 Jan 2010

17 Hari pertama semester 2 12 Januari 2010

18 Rapat Pembentukan Panitia UN/US Januari 2010

25

Page 30: KTSP Tahun 2009-2010

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

19 Ujian Tengah Semester 2 16 – 21 Maret 2010

20 Pembagian LHB Tengah Semester 2 28 Maret 2010

21 Ujian Tulis Nasional 18 – 23 Mei 2010 Perkiraan

22 Ujian Praktik Mei 2010 Perkiraan

23 Ujian Tulis Madrasah Juni 2010 Perkiraan

24 Ulangan Kenaikan Kelas2 8 – 20 Juni 2010 Perkiraan

25 Rapat Kelulusan Juni 2010 Perkiraan

26 Rapat Kenaikan Kelas 25 Juni 2010 Perkiraan

27 Pembagian LHB semester 2 27 Juni 2010

28 Rapat Kerja Madrasah 25 Juni 2010

Kalender pendidikan terlampir.

26

Page 31: KTSP Tahun 2009-2010

27

Page 32: KTSP Tahun 2009-2010

MTs.MATHLA’UL HUDA

Jl. Moh Toha No.10 Desa. Cibunar Kecamatan Parungpanjang

(021) 54260783. 16360 Kabupaten Bogor

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

2009

28