KTSP RA, BA, TA
-
Upload
harum-arci -
Category
Documents
-
view
1.454 -
download
11
Transcript of KTSP RA, BA, TA
BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN RA/BA/TA
Standar kompetensi RA/BA/TA adalah standar perkembangan akhir usia 5 th untuk
Kelompok A dan 6 tahun untuk kelompok B. untuk memahami standar kompetensi lulusan
RAS/BA/TA ini perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :
1. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah
lulus dari RA/BA/TA. Standar kompetensi ini digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari RA/BA/TA.
2. Standar Kompetensi, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta
didik dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi yang diharapkan pada
pendidikan RA/BA/TA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal
sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. Aspek-aspek perkembangan yang
diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan
kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, dan seni.
3. Kompetensi Dasar, merupakan pernyataaan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi
dan dilakukan peserta didik. Penempatan Perkembangan Dasar dalam program semester
sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan
target kompetensi yang harus dicapainya.
4. Hasil Belajar, merupakan pernyataan kemampuan peserta didik yang diharapkan dalam
menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud. Hasil belajar juga
merupakan hasil kegiatan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kom
petensi tertentu.
5. Indikator, merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat
dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Apabila serangkaian
indicator dalam Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh anak didik, berarti target
Kompetensi Dasar tersebut telah terpenuhi.
A. Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan RA/BA/TA adalah sebagai berikut
ASPEK PERKEMBANGAN USIA 4-5 TAHUN USIA 5-6 TAHUNAKHLAK/ PERILAKU Anak mampu mengucapkan
bacaan doa, menyanyikan lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan- gerakan ibadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berprilaku baik dan sopan bila diingatkan
Anak mampu melakukan perilaku keagamaan secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk
UPAYA PENGEMBANGAN
SOSIAL EMOSI DAN KEMANDIRIAN
Anak mampu berinteraksi dan mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat.
Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat
UPAYA PENGEMBANGAN
BAHASA Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol
Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal symbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung
UPAYA PENGEMBANGAN
KOGNITIF Anak mampu mengenal dan Anak mampu memahami
memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
berbagai konsep sederhana dan dapat memecahkan Masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
UPAYA PENGEMBANGANFISIK MOTORIK Anak mampu melakukan
gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan
Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan serta melatih keberanian.
UPAYA PENGEMBANGAN
SENI Anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media / bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi
Anak mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni.
B. STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, HASIL BELAJAR, DAN INDIKATOR ANAK RA/BA/TA
1. Kelompok A (Usia 4-5 Tahun) kelompok A
a. Bidang Pengembangan Diri
1) Akhlak / Perilaku
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu mengucapkan bacaan do’a / lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan
Anak mampu melakukan ibadah
Dapat mengucapkan bacaan doa Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan Dapat menyanyikan lagu lagu keagamaan
Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana
Dapat menirukan pelaksanaan ibadah sesuai denagn keyakinannya
Menirukan gerakan ibadah secara sederhana Menyebutkan waktu beribadah
Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Allah
Menyebutkan ciptaan-ciptaan Allah, missal : manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan.
Menyiram tanaman, member makan binatangAnak mampu mengikuti aturan serta dapat belajar untuk berperilaku baik dan sopan
Memiliki sopan santun dan mengucapkan salam
Bersikap ramah Meminta tolong dengan baik, mengucapkan salam Berterima kasih jika memperoleh sesuatu. Berbahasa sopan dalam berbicara Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah Mau meminta maaf jika melakukan kesalahan
Mulai dapat bersikap/ berperilaku saling hormat menghormati
Mau mengalah Mendengarkan orang tua / teman bicara Tidak mengganggu teman
UPAYA PENGEMBANGAN
2) Sosial emosional dan kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu berinteraksi, mulai dapat mengendalikan, emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat
Dapat menunjukkan rasa percaya diri dan kepedulian terhadap diri sendiri, kesehatan dan lingkungan
Menunjukkan rasa percaya diri Mampu mengerjakan tuga sendiri Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil kerjanya
Menunjukkan kepedulian Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati Mau membagi miliknya, misalnya makanan, mainan
dll Meminjamkan miliknya dengan senang hati
Dapat mengenal jenis-jenis penyakit yang ringan dan cara mencegahnya
Mengenal penyakit ringan, misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi.
Mengenal cara mencegah penyakit ringan, Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujan- hujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat, agar tidak sakit gigi gosoklah gigi setelah makan
Dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Membersihkan diri sendiri dengan bantuan misalnya : menggosok gigi, mandi, buang air dll.
Membuang sampah pada tempatnya Membantu membersihkan lingkungannya.
Dapat menunjukkan emosi yang wajar
Menunjukkan emosi yang wajar dan mengendalikan tindakan dan perasaannya
Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis Sabar menunggu giliran Berhenti bermain pada waktunya Dapat dibujuk jika menangis, marah, dll. Tidak cengeng
Dapat mengikuti perintah secara lisan (verbal)
Melakukan perintah secara sederhana Dapat menjadi pembicara dan pendengar yang baik
Mulai mengenal peraturan
Mulai dapat menjaga keamanan diri sendiri
Mengenal dan menghindari benda-benda berbahaya Mengenal dan menghindari obat-obat berbahaya
Mulai tumbuh disiplin diri Mengembalikan alat permainan pada tempatya Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah Mengikuti aturan permainan
Tumbuhnya sikap kerjasama dan persatuan
Mudah bergaul/ berteman Dapat atau suka menolong Dapat bekerjasama dengan teman
Mulai dapat bertanggung jawab Melaksanakan tugas yang diberikan guru Mengenal dan menjaga barang milik sendiri dan
orang lainMulai dapat mengurus diri sendiri
Dapat melayani diri sendiri Dapat memakai baju sendiri baik berkancing atau resleting
Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan misalnya :
berpakaian sendiri, makan sendiri, mandi sendiri dll Membuang sampah pada tempatnya Berani berangkat dan pulang sekolah sendiri Mampu buang air besar dan buang air keil sendiri
UPAYA PENGEMBANGAN
b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
1) Agama Islam
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mengenal 6 rukun Iman
Mengenal sifat-sifat Allah
Menyebutkan 6 rukun iman Menyebutkan beberapa ciptaan Allah dan sifat-sifatnya
Menyanyian lagu 6 rukun iman Menyebutkan 5 benda ciptaan Allah Menyebutkan 5 Asma’ Ul-Husna Menyebutkan 5 sifat Allah dalam Asma’ Ul-Husna
Mengenal nama-nama malaikat Allah
Menyebutkan nama-nama malaikat Allah
Menyanyikan 10 malaikat Allah Menyebutkan 10 malaikat Allah dengan tugasnya
Mengenal nama-nama nabi/rasul Allah
Menyebutkan beberapa Nabi/Rasul Allah
Menyanyikan lagu 25 rasul Allah Menyebut Rasul terakhir dan keluarga dekatnya
Mengenal kitab suci umat Islam
Menyebutkan nama kitab suci umat Islam
Menyebutkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam
Mengenal 5 rukun Islam Mengenal kalimat syahadat
Menyebutkan 5 rukun Islam
Mengucapkan 2 kalimat syahadat
Menyanyikan lagu/syair 5 rukun Islam Menirukan 2 kalimat syahadat Melafalkan syahadat bagi Allah dan bagi Rasul Menghafal dua kalimat syahadat
Mengenal sholat wajib Melakukan gerakan sholat wajib
Menghafal sebagian doa dalam sholat wajib
Menirukan gerakan sholat mulai takbiratul ihram sampai sala
Hafal sebagian do’a dalam sholat wajib
Mengenal zakat dan shodaqoh
Mengenal arti zakat dan shodaqoh bagi umat Islam
Menyanyikan lagu zakat dan shodaqoh Mempraktikkan bershodaqoh kepada fakir/miskin/
yatim di sekitar lingkungnnya
Mengenal puasa Mengenal arti puasa bagi umat Islam
Menyanyikan lagu berpuasa di bulan ramadhon Mempraktikkan belajar berpuasa sampai jam 09.00
Anak mengenal tata cara / adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam
Anak mampu menirukan tata cara/ adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam
Dapat menyanyikan lagu/ syair adab makan
Dapat mengenal tata cara makan
Dapat menirukan pelaksanaan cara/ adab makan yang baik
Dapat menghafal bacaandoa makan dan sesudah makan
Menyanyikan lagu-lagu/ syair adab makan secara sederhana
Menyebutkan macam-macam alat makan Menunjukkan contoh cara / adab makan yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum
makan, waktu makan, dan sesudah makan Menirukan tata cara makan yang baik Hafal doa akan makan dan sesudah makan
Dapat menyanyikan lagu/ syair adab tidur
Dapat mengenal tata cara tidur yang baik
Dapat menghafal bacaan doa akan tidur dan bangun tidur
Menyanyikan lagu-lagu / syair adab tidur secara sederhana
Menyebutkan macam-macam alat tidur Menunjukkan contoh cara / adab tidur yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelumtidur
dan sesudah tidur Hafal doa akan tidur dan bangun tidur
Dapat menyanyikan lagu/ syair masuk kamar mandi / WC
Dapat mengenal tata cara masuk kamar mandi / WC yang baik
Dapat menghafal bacaan doa akan masuk dan keluar kamar mandi /WC
Menyanyikan lagu-lagu/ syair adab masuk kamar mandi/WC secara sederhana
Menyebutkan macam-macam alat kamar mandi/WC Menunjukkan contoh cara / adab kamar mandi/WC
yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum,
selama dan sesudah keluar dari kamar mandi/WC Hafal doa akan masuk dan keluar kamar mandi/WC
Dapat menyanyikan lagu/ syair cara masuk dan keluar rumah
Dapat mengenal tata cara masuk dan keluar rumah yang baik
Dapat menghafal bacaan doa akan masuk dan keluar rumah
Menyanyikan lagu-lagu/ syair cara masuk dan keluar rumah secara sederhana
Menunjukkan contoh cara/adab masuk dan keluar rumah yang baik
Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah keluar rumah
Hafal doa akan masuk dan keluar rumah Dapat menyanyikan lagu/ syair
cara belajar Dapat mengenal tata cara
belajar yang baik Dapat menghafal bacaan doa
cara belajar
Menyanyikan lagu-lagu/syair cara cara belajar secara sederhana
Menunjukkan contoh cara/ adab cara belajar yang baik
Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah cara belajar
Hafal doa akan cara belajar Dapat menyanyikan lagu/ syair
cara menghormati dan menyayangi orang tua
Dapat mengenal cara menghormati dan menyayangi orang tua
Dapat menghafal bacaan doa menghormati dan menyayangi orangtua
Menyanyikan lagu-lagu/ syair cara menghormati dan menyayangi orang tua secara sederhana
Menunjukkan contoh cara / adab menghormati dan menyayangi orang tua yang baik
Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam menghormati dan menyayangi orang tua yang baik
Hafal doa akan menyayangi orang tua
Dapat mengenal hal-hal / perbuatan baik yang boleh dilakukan
Mengenal hal-hal / perbuatan jelek yang tidak boleh dilakukan
Dapat menghafal doa untuk selamat dunia akhirat
Menyebutkan contoh hal-hal/perbuatan baik yang boleh dilakukan
Menyebutkan contoh hal-hal/ perbuatan yang tidak boleh dilakukan
Hafal doa untuk selamat dunia akhirat
Dapat mengenal cara merawat dan merapikan diri yang baik dapat menghafal doa ketika bercermin
Menyebutkan macam-macam alat merawat dan merapikan diri
Menirukan contoh cara merawat dan merapikan diri yang baik
Menceritakan hal-hal yang dilakukan ketika merawat dan merapikan diri di rumah
Hafal doa ketika bercerminMengenal macam-macam huruf hijaiyah / arab
Menunjukkan macam- macam huruf hijaiyah
Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan lafal huruf hijaiyah
Menirukan kembali bunyi lafal huruf hijaiyah Menyebutkan 4-5 huruf hijaiyah Menunjukkan macam-macam huruf hijaiyah
Hafal Qur’an surat- surat Dapat menghafal Dapat menghafal qur’an surat- Menirukan membaca QS. Al-Fatihah
pendek dan hadist- hadits pendek pilihan
Qur’an surat-surat pendek pilihan
surat pendek QS. Al-Fatihah, QS. An-nas, QS. Al-Ash, QS. Al-Qurays, QS. Al-Lahb, QS. Al-Kautsar, QS. Al-Fill
Hafal QS. Al-Fatihah Menirukan membaca QS. An-Nas Hafal QS. An –Nas Menirukan membaca QS. Al-Ashr Hafal QS. Al-Ashr Menirukan membaca QS. An-Nashr Hafal QS. An-Nashr Menirukan membaca QS. Al-Qurays Hafal QS. Al-Qurays Menirukan membaca QS. Al-Lahab Hafal QS. Al-Lahab Menirukan membaca QS. Al-Kautsar Hafal QS. Al-Kautsar Menirukan membaca QS. Al-Fiil Hafal QS. Al-Fill
Dapat menghafal hadits- hadits pendek pilihan
Dapat menghafal hadits-hadits pendek tentang kebersihan, menuntut ilmu, berkata baik, ridlo orang tua adalah ridlo Allah
Menirukan membaca hadits tentang kebersihan Hafal hadits tentang kebersihan Menirukan membaca hadist tentang menuntut ilmu Hafal hadits tentang menuntut ilmu Menirukan membaca hadits tentang berkata baik Hafal hadits tentang berkata baik Menirukan membaca hadist tentang ridlo orang tua
adalah ridlo Allah Hafal tentang ridlo orang tua adalah ridlo Allah
2) Bahasa
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol
Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata- kata dan mengenal simbol
Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan bunyi / suara tertentu
Menyebutkan berbagai bunyi / suara tertentu Menirukan kembali 3 – 4 urutan kata Menyebutkan kata-kata dengan suku kata awal yang
sama. Misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama. Missal : nama-sama, dll
Melakukan 2 – 3 perintah secara sederhana Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi
cerita secara sederhana
Dapat berkomunikasi/ berbicara secara lisan
Menyebutkan nama diri,nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana
Menjawab pertanyaan tentang keterangan / informasi secara sederhana
Menceritakan pengalaman / kejadian secara sederhana
Dapat memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari meliputi kata benda, kata sifat kata keterangan, dan kata kerja
Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya. Menunjukkan gerakan-gerkaan, misalnya : duduk,
jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang, sedih dll
Menyebutkan posisi/ keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, diatas, di bawah, di depan, di belakang, di kiri, di kanan, dsb.
Menyebutkan waktu (pagi,siang, malam) Menyebutkan 4-5 benda di sekitarnya
Dapat mengenal bentuk-bentuk symbol sederhana (pramenulis)
Membuat berbagai macam coretan Membuat gambar dan coretan (tulisan) tentang
cerita mengenai gambar yang dibuatnya
Dapat menceritakan gambar (pramembaca)
Bercerita tentang gambar yang disediakan atauyang dibuat sendiri
Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar)
Menghubungkan gambar/ benda dengan kata Dapat mengenal hubungan antara bahasa lisan dengan tulisan (pramembaca)
Membaca gambar yang memiliki kata / kalimat sederhana
Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan
Menghubungkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya.
UPAYA PENGEMBANGAN
3) Kognitif
STANDAR KOMPETENSI HASIL BELAJAR INDIKATOR
KOMPETENSI DASARanak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan sehari-hari. (Kemampuan berpikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab-akibat)
Mengenal klasifikasi sederhana Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya : menurut warna, bentuk ukuran, jenis dll
Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu
Dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana
Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika : - Warna dicampur- Proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-
umbian, batang-batangan)- Balon ditiup lalu dilepaskan- Benda-benda dimasukkan ke dalam air
(terapung, melayang, tenggelam)- Benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi)- Percobaan dengan magnit- Mengamati benda dengan kaca pembesar- Mencoba dan membedakan bermacam-macam
rasa, baud an suara
Dapat mengenal bilangan Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10
Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai5
Menunjukkan urutan benda untuk bilangan sampai 5
Mengenai konsep banyak – sedikit, lebih- kurang, sama-tidak sama
Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 5 (anak tidak disuruh menulis)
Menunjuk 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit
Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 5
Dapat mengenal bentuk geometri Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat)
Menyebutkan benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri
Menyebutkan bentuk benda-benda yang baru dilihatnya
Dapat memecahkan masalah sederhana
Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (4-
6 keping) Memasang benda sesuai dengan pasangannya Menceritakan informasi tentang sesuatu yang
diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan
ingatannya Membedakan konsep dasar-halus melalui panca
indera Dapat mengenal konsep ruang Menyebutkan konsep depan- belakang – tengah /
diantara, atas – bawah, luar – dalam, pertama – terakhir – keluar – masuk, naik- turun maju- mundur, kiri –kanan.
Dapat mengenal ukuran Membedakan konsep panjang-pendek, jauh-dekat melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali
Membedakan konsep berat-ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan yang sebenarnya
Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian dll
Membedakan konse tebal-tipis, tinggi-rendah, besar –kecil, cepat-lambat
Dapat mengenall konsep waktu Mebedakan waktu (pagi, siang, malam) Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu,
bulan dan tahun
Dapat mengenal berbagai pola Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 2 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,….
Meniru pola dengan menggunakan empat kubus UPAYA PENGEMBANGAN
4) Fisik/ Motorik
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan
Anak mampu menunjukkan gerakan tubuh secara terkoorindasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan
Dapat melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi mata (motorik halus)
Mengurus dirinya sendiri, misal : makan, mandi, menyisir rambut, mencuri dan melap tangan, menggosok gigi, membersihkan sepatu, dan mengikat tali sepatu
Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/ tanah liat
Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran
Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan linkaran
Meniru melihat kertas sederhana (1-6 lipatan0 Menjahit jelujur dari5-10 lobang dengan tali sepatu Menggunting bebas Merobek bebas Merekat/ menempel Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk
tertentu Membuat lingkaran, segitiga, segiempat Memegang pensil dengan benar Meronce dengan manic-manik
Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (gerak dasar
Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya : berjalan maju di atau garis lurus, berjalan
lokomotor ) dalam permainan sederhana
di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit (angkat tumit), berjalan mundur
Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki
Meloncat dari ketinggian 30-50 cm Memanjat, bergantung dan beryaun Berlari kemudian melompat dengan seimbang tanpa
jatuh Berlari dengan berbagai variasi (menyamping, ke
depan dan ke belakang) Merayap dengan berbagai variasi Merangkak dengan berbagai varaisi
Dapat melakukan gerakan di tempat (gerak dasar non lokomotor) dalam permainan sederhana
Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri
Memutar dan mengayun lengan Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan
Dapat melakukan gerak dasar memainkan benda (gerak dasar manipulatif0 dalam permainan sederhana
Melambungkan dan menangkap objek (balon, bola kecil, bola sedang dll)
Menangkap dan melempar objek (bola kecil kantong biji dll) dari jarak kira-kira 1-2 meter
Memantulkan objek (balon, bola kecil, sedang, dan besar, kantong biji dll) diam ditempat
Memantulkan objek (bola besar, kantong biji dll) sambil berjalan / bergerak
UPAYA PENGEMBANGAN
5) Seni
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu mengekspresikan diri
Kemampuan mengekspresikan diri
Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang, kapur tulis dll)
dengan menggunakan berbagai media/ bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi
dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi
Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lengkung, lingkaran, segi tiga, dan segi empat
Menggambar orang dengan lengkap dan sederhana (belum proporsional0
Stempel/ mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang papaya, karet busa, dll0
Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar
Mewarnai bentuk gambar sederhanaDapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media
Mencipta 2 bentuk bangunan dari balok Mencipta 2 bentuk dari kepingan bentuk geometri Mencipta bentuk dengan lidi, batang korek api, stk,
kotak bekas dll Membatik dan jumputan sederhana Mencocok dengan pola buatan guru Bermain warna dengan berbagai media. Misalnya :
krayon, cat air dll. Melukis dengan jari (finger painting) Menciptakan bunyi-bunyian dengan berbagai alat Menciptakan alat perkusi sederhana (misalnya
membuat krincingan dari tutup botol) Bertepuk tangan dengan 2 pola untuk membuat
irama Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana
Menggerakkan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama music / ritmik
Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama music
Dapat menyanyi dan memainkan alat music sederhana
Menyanyikan minimal 20 lagu anak-anak Bermain dengan berbagai alat music perkusi
sederhana Mengucapkan syair dari berbagai lagu
UPAYA PENGEMBANGAN
2. Kelompok B (Usia 5 – 6 Tahun)a. Bidang Pengembangan Diri
1) Akhlak / PerilakuSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI
DASARHASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu melakukan perilaku keagamaan
Anak mampu melakukan kegiatan
Dapat berdoa, bersyair dan menyanyikan lagu-lagu
Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk
keagamaan secara berurutan
keagamaan Menyanyi lagu-lagu keagamaan Mengikuti kegiatan keagamaan Mengucap syair / pantun keagamaan
Dapat melakukan ibadah menurut keyakinannya
Melaksanakan kegiatan ibadah menurut keyakinannya
Melakukan gerakan ibadah dengan lebih baikDapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan
Membedakan ciptaan-tiptaan Tuhan Berbuat baik terhadap semua makhluk Tuhan. Misal
; tidak mengganggu teman, tidak menyakiti binatang, menyiram tanaman
Anak mulai mampu membedakan perilaku baik dan buruk
Terbiasa berperilaku sopan santun dan saling menghormati
Member dan membalas salam. Berbicara dengan suara yang lembut dan tidak
berteriak Mengucap terima kaih, meminta maaf Menutup mulut/ hidung bila bersin/ batuk Menghormati yang lebih tua, menghargai teman dan
menyayangi yang lebih mudaDapat membedakan perbuatan yang benar dan salah
Menyebutkan mana yang salah dan benar pada suatu persoalan
Menunjukkan perbuatan yang salah dan yang benar (misalnya ; membuang samph, merapikan mainan)
Terbiasa disiplin dan mentaati peraturan
Masuk sekolah tepat waktu Mentaati tata tertib sekolah
UPAYA PENGEMBANGAN
2) Sosial, emosional dan kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu berinteraksi, mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan
Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya,
Terbiasa bersikap ramah Menyapa teman dan orang lain Berbahasa sopan dan ramah
rasa percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat
menunjukkan rasa percaya diri, dapat menjaga diri sendiri
Menunjukkan sikap kerjasama dan persatuan
Bersedia bermain dengan teman sebaya tanpa membedakan (warna kulit, keturunan, rambut dll)
Senang bermain dengan teman (tidak bermain sendiri)
Dapat bekerjasama dalam menyelesaikan tugas Mau memuji teman/ orang lain Dapat menerima kritikan Mau berbagi dengan orang lain
Dapat mengenal jenis-jenis penyakit yang ringan dan cara mencegahnya yang ringan
Mengenal penyakit ringan, misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi, batuk dll
Mengenal cara mencegah penyakit ringan, Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujan- hujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat.
Dapat menunjukkan rasa percaya diri
Berani bertanya dan menjawab Mau mengemukakan pendapat secara sederhana Mampu mengambil keputusan secara sederhana Dapat bekerja secara mandiri
Dapat mengurus diri sendiri Dapat memakai baju yang berkancing atau resleting sendiri
Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus diri sendiri tanpa bantuan misalnya :
berpakaian sendiri , makan sendiri dll Berani berada di lingkungan RA/BA/TA tanpa
ditunggui Mampu buang air besar dan air kecil sendiri
UPAYA PENGEMBANGAN
b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
1) Agama Islam
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mengenal 6 rukun Iman
Mengenal sifat-sifat Allah
Menyebutkan 6 rukun iman Menyebutkan beberapa ciptaan Allah dan sifat-sifatnya
Menyanyian lagu 6 rukun iman Menyebutkan 5 benda ciptaan Allah Menyebutkan 5 Asma’ Ul-Husna Menyebutkan 5 sifat Allah dalam Asma’ Ul-Husna
Mengenal nama-nama malaikat Allah
Menyebutkan nama-nama malaikat Allah
Menyanyikan 10 malaikat Allah Menyebutkan 10 malaikat Allah dengan tugasnya
Mengenal nama-nama nabi/rasul Allah
Menyebutkan beberapa Nabi/Rasul Allah
Menyanyikan lagu 25 rasul Allah Menyebut secara singkat : nabi Adam, Yusuf, Yunus,
Ibrahim, Musa dan Muhammad Mengenal kitab suci umat Islam
Menyebutkan nama kitab suci umat Islam
Menyebutkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam
Dapat membaca beberapa ayat dalam Al-Qur’anMengenal 5 rukun Islam Mengenal kalimat
syahadatMenyebutkan 5 rukun Islam
Mengucapkan 2 kalimat syahadat
Menyanyikan lagu/syair 5 rukun Islam Menirukan 2 kalimat syahadat Melafalkan syahadat bagi Allah dan bagi Rasul Menghafal dua kalimat syahadat
Mengenal sholat wajib Melakukan gerakan sholat wajib
Menghafal sebagian doa dalam sholat wajib
Menirukan gerakan sholat mulai takbiratul ihram sampai salam
Hafal doa dalam sholat mulai takbiratul ihram sampai salam
Mengenal zakat dan shodaqoh
Mengenal arti zakat dan shodaqoh bagi umat Islam
Menyanyikan lagu zakat dan shodaqoh Mempraktikkan bershodaqoh kepada fakir/miskin/
yatim di sekitar lingkungnnya
Mengenal puasa Mengenal arti puasa bagi umat Islam
Menyanyikan lagu berpuasa di bulan ramadhon Mempraktikkan belajar berpuasa sampai jam 11.00 Melakukan praktik sahur Melakukan praktik sholat idul fitri
Mengenal haji Dapat mengenal tata cara haji secara sederhana
Anak dapat praktik thowaf, wukuf, sa’I dan jumrah secara sederhana
Anak mengenal tata cara / adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam
Anak mampu menirukan tata cara/ adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam
Dapat mengenal tata cara masuk dan keluar masjid
Dapat menirukan tata cara /adab masuk dan keluar masjid yang baik
Dapat menghafal bacaan doa masuk dan keluar masjid
Menyebutkan fungsi masjid secara sederhana Menunjukkan contoh cara/adab masuk dan keluar
masjid yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam masjid Menirukan tata cara masuk dan keluar masjid yang
baik Hafal doa masuk dan keluar masjid
Dapat menyanyikan lagu/syair berpakaian
Dapat mengenal tata cara berpakaian yang baik
Dapat menghafal bacaan doa berpakaian dan melepas pakaian
Menyanyikan lagu-lagu / syair berpakaian secara sederhana
Menyebutkan pemberi pakaian, dan pembuat pakaian Menyebutkan fungsi dan macam-macam pakaian Menunjukkan contoh cara / adab berpakaian yang
baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam menjaga
pakaian Hafal doa akan berpakaian dan melepas pakaian
Dapat menyanyikan lagu/syair turun hujan
Dapat mengenal cara / adab yang baik ketika turun hujan
Dapat menghafal bacaan doa turun hujan
Menyanyikan lagu-lagu/ syair turun hujan secara sederhana
Menyebutkan siapa pemberi hujan dan fungsi hujan dalam kehidupan
Menunjukkan contoh cara / adab yang baik ketika turun hujan
Hafal doa ketika turun hujan Dapat menyanyikan lagu/ syair
tentang puasa ramadhan Dapat mengenal tata cara
puasa ramadhan secara sederhana
Dapat menghafal bacaan niat puasa dan berbuka puasa ramadhan
Menyanyikan lagu-lagu/syair tentang puasa ramadhan secara sederhana
Menyebutkan waktu berpuasa ramadhan Menyebutkan hal-hal yang dilakukan ketika puasa di
bulan ramadhan secara sederhana Hafal doa bacaan niat puasa dan berbuka puasa
ramadhan
Dapat menyanyikan lagu/syair cara berwhudhu
Dapat mengenal tata cara berwudhu yang benar/ tertib
Dapat menghafal bacaan doa
Menyanyikan menyanyikan lagu-lagu/ syair cara-cara berwudhu secara sederhana
Menunjukkan contoh cara /adab tata cara berwudhu yang benar/ tertib
Menirukan cara berwudhu secara tertb
setelah berwudhu Hafal doa setelah berwudhu Mempraktikkan wudlu secara tertib
Dapat menyanyikan lagu / syair tentang adzan
Dapat mengenal tata cara adzan yang benar
Dapat menghafal bacaan doa setelah adzan
Menyanyikan lgu-lagu/syair tentang adzan secara sederhana
Menirukan lafadz adzan yang benar Melafadzkan bacaan adzan secara urut Hafal doa setelah adzan
Dapat menyanyikan lagu/syair tentang naik kendaraan
Dapat mengenal tata cara naik kendaraan dengan baik
Dapat menghafal bacaan doa naik kendaraan
Menyanyikan lagu-lagu/ syair tentang naik kendaraan secara sederhana
Menyebutkan macam-macam jenis kendaraan darat, laut dan udara
Menunjukkan bahwa Allah yang mengendalikan perjalanan berbagai jenis kendaraan di darat, laut dan udara
Menyebutkan hal-hal yang perlu dilakukan ketika mengendarai kendaraan
Hafal doa ketika mau naik kendaraan
Dapat mengenal tata cara / adab ketika menjenguk teman/ orang yang sedang sakit
Dapat menghafal bacaan doa ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit
Menunjukkan contoh cara/ adab ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit
Menyebutkan hal-hal yang dilakukan ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit
Hafal doa ketika menjenguk teman/ orang yang sedang sakit
Mengenal macam-macam huruf hijaiyah / arab
Menunjukkan cara membaca dan menulis huruf hijaiyah secara sederhana
Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan lafad dan menulis huruf hijaiyah secara sederhana
Menirukan kembali bunyi lafad huruf hijaiyah Menulis 5-10 huruf hijaiyah Membaca macam-macam huruf hijaiyah dengan
sakalnya
Hafal Qur’an surat- surat pendek dan hadist- hadits pendek pilihan
Dapat menghafal Qur’an surat-surat pendek pilihan
Dapat menghafal Qur’an surat-surat pendek QS. Al-Falaq, QS. Al-Kafirun, QS. Al-Ma’un, QS. Al-Humazah, QS. Al-Qori’ah, QS. Al-Adziyah, QS. Al-Zalzalah, ayat Kursi
Menirukan membaca QS. Al-Falaq Hafal QS. Al-Falaq Menirukan membaca QS. Al-Kafirun Hafal QS. Al-Kafirun Menirukan membaca QS. Al-Ma’un Hafal QS. Al Ma’un
Menirukan membaca QS. Al-Qadar Hafal QS.Al-Qadar Menirukan membaca QS. Al-Qori’ah Hafal QS. Al-Qariah Menirukan membaca QS. Al-Dhiha Hafal QS. Al-Dhuha Menirukan membaca QS. Al-Zalzalah Hafal QS. Al-Zalzalah Menirukan membaca QS. Ayat Kursi Hafal Ayag Kursi
Dapat menghafal hadits- hadits pendek pilihan
Dapat menghafal hadits-hadits pendek tentang mu’min bersaudara, surge di telapak kaki ibu, cinta tanah air, puasa
Menirukan membaca Hadist tentang mu’min bersaudara,
Hafal hadits tentang mu’min bersaudara Menirukan membaca Hadist tentang surga ditelaplak
kaki ibu Hafal hadits tentang surga di telapak kaki ibu Menirukan membaca Hadist tentang cinta tanah air Hafal hadits tentang cinta tanah air Menirukan membaca Hadist tentang puasa Hafal hadits tentang puasa
2) Bahasa
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung
Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata- kata dan mengenal symbol-simbul untuk persiapan membaca
Dapat mendengarkan, membedakan, bunyi suara, kata dan kalimat sederhana
Membedakan bunyi/suara tertentu Membedakan kata-kata yang mempunyai suku kata
awal/akhir yang sama. Nama. Sama dll Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita
secara urut Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan
benar Menirukan kembali bunyi/ suara tertentu Menirukan kembali 4-5 urutan kata
Dapat berkomunikasi / berbicara lancar dengan lafal yang benar
Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, tanggal dan bulan kelahirannya, alamat
rumah dengan lengkap Menceritakan pengalaman/ kejadian secara
sederhana dengan urut Menerima pesan sederhana dan menyampaikan
pesan tersebut Menjawab pertanyaan sederhana Berbicara lancar dengan menggunakan kalimat
yang lengkap terdiri atas 5-6 kata Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya, kamu,
dia, mereka. Menyebutkan gerakan-gerakan. Misalnya : jongkok,
duduk, berlari, makan dll Memberikan keterangan yang berhubungan dengan
posisi / keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, di atas, di bawah, di muka, di depan, di belakang di kiri, di kanan, di antara / di tengah.
Dapat memahami hubungan antara lisan dan tulisan (pra membaca)
Membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan/ tulisan yang sudah berbentuk huruf / kata
Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas
Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri (4-6 gamabr)
Membaca buku cerita bergambar dan menceritakannya (story madding).
Membaca beberapa kata berdasarkan gambar, huruf, huruf, dan lambang yang dikenal atau dilihatnya.
Membacakan cerita sederhana Dapat memahami hubungan antara gambar dengan tulisan
Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya.
Membuat coretan/ tulisan yang berbentuk huruf/ kata berdasarkan gambar yang dibuatnya
UPAYA PENGEMBANGAN
3) Kognitif
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu memahami konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan sehari-hari. (Anak mampu berpikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab- akibat)
Dapat mengenal klasifikasi sederhana
Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya :menurut warna, bentuk, ukuran, jenis dll
Menunjuk sebanyak-banyakya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu
Dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana
Menceritakan hasil percobaan tentang :- Warna dicampur- Proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-
umbian, batang-batangan)- Balon ditiup lalu dilepaskan,- Benda-benda dimasukkan ke dalam air
(terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi).
- Percobaan dengan magnit- Mengamati benda dengan kaca pembesar
Membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara berdasarkan percobaan
Mengenal perbedaan kasar-halusDapat mengenal bilangan Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai
20 Membilang dengan menunjuk benda (mengenal
konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10) Membedakan konsep banyak-sedikit lebih-kurang,
sama-tidaksama Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan
dengan benda-benda sampai 10 (anak tidak disuruh menulis)
Menunjukkan jumlah yang sama-tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit dari 2 kumpulan benda
Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai10
Dapat mengenal bentuk geometri Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat dll)
Membedakan benda-benda yang berbentuk geometri
Dapat memecahkan masalah sederhana
Mengerjakan maze (mencari jejak) Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (7-
10 keping) Mencari lokasi tempat asal suara Memasang benda sesuai dengan pasangannya Menunjukkan sedikit 12 benda berikut fungsinya Menceritakan informasi tentang sesuatu yang
diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan
ingatannyaDapat memahami konsep ukuran Membedakan konsep :
- Panjang-pendek- Tinggi-rendah- Jauh-dekat- Leba/luas-sempit
Melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali dan sebenarnya
Membedakan konsep berat-ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan atau yang sebenarnya
Membedakan konsep tebal-tipis, besar-kecil, cepat-lambat
Membedakan konsep penuh-kosong dengan cara mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian dll
Dapat memahami konsep wkatu Menyatakan waktu yang dikaitkan denagn jam
Mengetahui jumlah hari dalam satu minggu, satu bulan, dan mengetahui jumlah bulan dalam satu tahun
Menggunakan konsep waktu (misalnya : hari ini, nanti, sekarang, kemarin, besok)
Menceritakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan waktu (misalnya : waktu tidur, waktu makan, waktu bermain-main)
Dapat mengenal berbagai pola Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 3-4 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, kuning, merah, putih, kuning, merah, …
Meniru pola dengan menggunakan 4-8 kubus Meniru pola dengan menggunakan berbagai benda.
UPAYA PENGEMBANGAN
4) Fisik / Motorik
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan serta melatih keberanian
Kemampuan melakukan koordinasi gerak, keterampilan gerak dasar sederhana unutk meningkatkan kelenturan, keseimbangan dan kelincahan
Mampu melakukan gerkaan jari tangan untuk kelentukan otot dan koordinasi mata (motorik halus)
Memegang pensil dengan benar (antara ibu jari dan 2 jari)
Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/ tanah liat dan pasir.
Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran.
Meniru melihat kertas sederhana (lebih dari 7 lipatan)
Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) dengan tali raffia atau benang woll, tali rami.
Menggunting bentuk / pola yang bervariasi dengan berbagai media
Merobek kertas sesuai dengan pola. Mencocotk bentuk yang dibuat sendiri/ di sediakan
guru Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk
tertentu Membuat bentuk-bentuk geometri dengan pensil/
crayon/ pensil warna / spidol. Meronce dengan berbagai media. Misal : bagian
tanaman, bahan bekas, karton, kain perca manic-manik, dengan berbagai pola.
Membuat mainan dengan tehnik melipat, menggunting, dan menempel
Mampu melakukan gerak di tempat (gerak dasar non lokomotor0 dalam permainan sederhana
Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri
Memutar dan mengayunnkan lengan Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan
Mampu melakukan gerakan berpindah tempat (gerak dasar lokomotor) dalam permainan sederhana
Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya : berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan di depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit, berjalan mundur.
Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki
Meloncat dari ketinggian 30 – 50 cm Memanjat, bergantung dan berayun Berdiri dengan tumit, berjalan diatas satu kaki
dengan seimbang Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa
jatuh. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi.
Melakukan gerak dasar memainkan benda (motorik kasar) dalam permainan sederhana
Melambangkan berbagai objek berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan secara sederhana
Menangkap berbagai objek, berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan sederhana
Melemparkan objek ke berbagai arah dengan tangan kiri atau kanan secara sederhana
Menggulirkan bola menyusuri tanah dengan satu atau dua tangan secara sederhana
Melemparkan objek ke sasaran dengan satu atau dua tangan secara sederhana
Senam fantasi bentuk meniru. Misal : menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman, yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan kencang sekali) dengan lincah
Naik otopet sepeda roda dua Bermain dengan simpai (di gelindingkan sambil
berjalan dan berlari)UPAYA PENGEMBANGAN
5) Seni
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR
Anak mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni
Kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni
Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam)
Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lengkung, lingkaran, segi tiga, dan segi empat
Menggambar orang dengan lengkap dan proporsional
Mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, daun, bulu ayam) dengan rapi
Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk-bentuk gambar dengan berbagai media
Mewarnai benda 3 dimensi dengan berbagai mediaDapat menciptakan sesuatu Mencipta 3 bentuk bangunan dari balok
dengan berbagai media Mencipta 3 bentuk dari kepingan bentuk geometri Mencipta bentuk dengan lidi, stik, batang korek api,
tusuk gigi dll Mengayam dengan berbagai media. Misal : kain
perca, daun, sedotan, kertas dll/. Membatik dan jumputan Membuat gambar dengan teknik kolase denan
memakai berbagai media, (kertas, biji-bijian, kain perca, batu-batuan, bulu ayam dll)
Membuat gambar dengan teknik mozaik dengan memakai memakai berbagai bentuk / bahan (segi empate, segitiga, lingkaran dll)
Bermain warna dengan berbagai media. Misal : krayon, cat air dll
Melukis dengan jari (finger painting) Melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam,
daun-daunan dll) Membuat berbagai bunyi dengan berbagai alat Membuat berbagai bentuk dari kertas, daun-daunan
dll Mencipta alat perkusi sederhana dan
engekspresikan dalam bunyi yang berirama Bertepuk tangan dengan 3-5 pola Bertepuk tangan membentuk irama
Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana
Mengekspresikan berbagai gerakan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama music/ ritmik dengan lentur
Bergerak bebas dengan irama music Menari menurut irama music yang didengar
Dapat menyanyi dan memainkan alat music sederhana
Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak Menyanyi lagu anak sambil bermain music
Dapat menampilkan sajak sederhana dengan ekspresi
Mengucapkan sejak dengan ekspresi yang bervariasi misal : perubahan intonasi, perubahan gerak dan penghayatan
Dapat melakukan gerak pantomin Melakukan gerak pantomin
Menceritakan gerak pantomin ke dalam bahasa lisanUPAYA PENGEMBANGAN
BAB IV
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
Raudhatul Athfal Adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usias dini pada jalur
pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan
keagamaan Islam bagi anak usia 4 sampai 6 tahun.
1. Kerangka dasar program pembelajaran di RA/BA/TA adalah sebagai berikut :
a. Program pembelajaran RA/BA/TA dikembangkan untuk mempersiapkan peserta
didik memasuki SD, MI atau bentuk lain yang sederajat.
b. Program pembelajaran RA/BA/TA dapat dikelompokkan dalam :
1) Program pembelajaran agama dan akhlak mulia
2) Program pembelajaran sosial dan kepribadian
3) Program pembelajaran pengetahuan dan teknologi
4) Program pembelajaran estetika
5) Program pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
c. Semua kelompok program pembelajaran terdiri dari : pengembangan akhlak perilaku
nilai-nilai moral dan agama, sosial, emosional dan kemandirian berbahasa,
pendidikan agama Islam, kognitif, seni, fisik/ motorik.
d. Penyelenggaraan program pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian.
e. Program pembelajaran disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan fisik
dan psikologis peserta didik serta kebutuhan dan kepentingan terbaik anak.
f. Pengembangan program pembelajaran RA/BA/TA di dasarkan pada prinsip bermain
sambil belajar dan belajar seraya bermain dengan memperhatikan perbedaan bakat,
minatd dan kemampuan masing-masing peserta didik, sosial budaya serta kondisi
kebutuhan masyarakat setempat.
g. Pengembangan program pembelajaran harus mengintegrasikan kebutuhan peserta
didik terhadap kesehatan, gizi dan stimulasi psikososial.
h. Program pembelajaran dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan relevansinya oleh
satuan pendidikan.
2. Cakupan Program Pembelajaran RA/BA/TA
No Program Pembelajaran Cakupan
1 Agama dan akhlak
mulia
Peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui
contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan
sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah,
sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah
2 Sosial dan kepribadian Pembentukan kesadaran dan wawasan perserta didik atas
hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan
dalam berinteraksi sosial serta pemahaman terhadap diri
dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia sehingga
memiliki rasa percaya diri
3 Pengetahuan dan
teknologi
Mempersiapkan peserta didik secara akademik memasuki
SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan
kemampuan berkomunikasi dan berlogika melalui
berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis dan
pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati,
tidak memaksa, dan menyenangkan sehingga anak
menyukai belajar.
4 Estetika Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
diri dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan
harmoni yang terwujud dalam tingkah laku keseharian
5 Jasmani, olahraga dan
kesehatan
Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas
serta kesadaran hidup sehat dan bersih
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pengembangan yang harus
ditempuh oleh anak didik dalam kegiatan pembelajaran. Susunan bidang pengembangan
tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Bidang pengembangan pembiasaan yang meliputi pengembangan kemampuan akhlak
perilaku, pengembangan sosial emosional, dan kemandirian
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan pendidikan
agama Islam, Bahas, Kognitif, Fisik-Motorik, dan Seni .
Struktur Kurikulum RA/BA/TA
Bidang Pengeembangan Alokasi Waktu A. Pembiasaan 1. Akhlak Perilaku
2. Sosial, emosional dan kemandirian B. Kemampuan dar 1. Pendidikan Agama Islam
2. Bahasa 3. Kognitif4. Fisik – Motorik5. Seni
Jumlah Jam Per Minggu
2,5 JP x 6 = 15 jam
Catatan : 15 jam merupakan pertemuan per minggu (15 x 30 menit) sedangkan jumlah
jam untuk pembiasaan (pengembangan diri) dan kemampuan dasar fleksibel (di
RA/BA/TA berbeda dengan jumlah jam pertemuan per mata pelajaran di MI/SD).
C. Alokasi Waktu Belajar
Program pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk RA/BA/TA menggunakan
beban belajar satu tahun dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan
perencanaan harian. Perencanaan program pembelajaran adalah perencanaan mingguan
efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 semester) adalah 34 minggu. Dengan jumlah jam
belajar efektif adalah 2,5 jam (150 menit). Per minggu adalah 15 jam (900 menit). Per tahun
adalah 510 jam (30.600 menit). Perencanaan program pembelajaran pada RA/BA/TA usia 4-
6 tahun kegiatan bermain per minggu minimal 5 kali pertemuan dan maksimal 6 kali, tiap
pertemuan minimal selama 3 jam dengan pertemuan ideal selama 6 jam.
D. Pengembangan Program pembelajaran di RA/BA/TA
1. Prinsip-prinsip pembelajaran di RA/BA/TA, meliputi :
a. Berlandaskan tauhid, yakni pembelajaran di RA/BA/TA berusaha membina
hubungan harmonis antara manusia dengan Allah, sesame manusia dan alam sekitar
secara seimbang dan integral, sehingga menghasilkan suatu pribadi yang integral
pula. Karena itu berbagai konsep tauhid, yakni tauhid Uluhiyah, Rububiyah,
Mulkiyah dan Rahmaniyah perlu diintegrasikan menjadi suatu konsep tauhid yang
holistic (system keseluruhan yang terpadu).
1) Tauhid uluhiyah bertolak dari pandangan bahwa tiada sesuatu pun yang patut
disembah kecuali hanya Allah semata, penyembahan kepada selainNya berarti
syirk. Ini berimplikasi pada proses pendidikan yang lebih banyak memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir rasional-kritis, kreatif, mandiri,
bebas dan terbuka.
2) Tauhid rububiyah bertolak dari pandangan bahwa hanya Allah yang
menciptakan, mengatur, dan memelihara alam seisinya. Alam ini diserahkan oleh
Allah kepada manusia (sebagai khalifah) untuk diolah, dan manusia dituntut
untuk menggali dan menemukan tanda-tanda keagungan dan kebesaran-Nya yang
serba teratur dan terpelihara di alam semesta. Ini akan berimplikasi pada proses
pendidikan yang lebih banyak memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengadakan penelitian, observasi, eksplorasi, eksperimen, dan sebagainya,
sehingga akan menghasilkan nilai-nilai positif yang berupa sikap rasional
empiric, obyektif-empirik, obyektif-matematis.
3) Tauhid mulkiyah bertolak dari pandangan bahwa Allah-lah Pemilik dan
Penguasa manusia serta alam semesta, dan Penguasa di hari kemudian. Ini akan
berimplikasi pada proses pendidikan yang berorientasi pada pembentukan nilai-
nilai amanah dan tanggung jawab, sehingga akan menghasilkan sikap amanah
dan tanggung jawab individu dan sosial (kemasyarakatan) serta tanggung jawab
terhadap segala ama perbuatannya di muka bumi.
4) Tauhid rahmaniyah bertolak dari pandangan bahwa Allah Maha Rahman
(Pengasih) dan Rahim (Penyayang), Maha Pengampun, Pemaaf dan sebagainya.
Ini akan berimplikasi pada proses pendidikan yang menekankan pada sikap
telaten dan sabar, serta terwujudnya sikap kasih-sayang, toleran dan saling
menghargai antar sesame manusia dan terhadap makhluk lainnya, sehingga akan
melahirkan sifat dan sikap solidaritas terhadap sesama serta makhluk lainnya
yang ada di alam sekitarnya.
b. Berorientasi pada perkembangan anak, yakni pendidik perlu memberikan kegiatan
yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang
unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan dimulai dari
cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke-aku-an
ke rasa sosial.
c. Berorientasi pada kebutuhan anak, yakni kegiatan pembelajaran pada anak harus
senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang
membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.
Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan
berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.
d. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain yakni bermain merupakan
pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di RA/BA/TA. Kegiatan
pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang
menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/ bahan, dan media
yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak,
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak
membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.
e. Stimulasi Terpadu, yakni perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan
berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan
mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang segala
sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus
diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang
secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan
budaya setempat. Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam
kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek :
Agama / akhlak : mengerti tata cara makan yang baik dan benar menurut ajaran
Islam
Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri
Bahasa : mengenal kosa kata tentang nama makanan dan peralatan makan
Kognitif : mengerti manfaat makan
Motorik : mulai belajar memegang sendok
f. Lingkungan Kondusif, yakni lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian
menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam
lingkungan sekolah baik dalam maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya
memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang
belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak
dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya,
yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan disekolah ataupun
di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-
masing anak.
g. Menggunakan Pendekatan Tematik, yakni kegiatan pembelajaran dirancang dengan
menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai
konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan di
kembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, serta menarik
minat.
h. Aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, yakni proses pembelajaran yang
aktif, kretif inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang
disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan
untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis,
dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan seara
demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses pembelajaran.
i. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar, yakni setiap kegiatan untuk
menstimulasi perkembangan potensi anak, perlu memanfaatkan berbagai media dan
sumber belajar, antara lain lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja
disiapkan oleh pendidik. Penggunaan berbagai media dan sumber belajar
dimaksudkan agar anak bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya.
j. Mengembangkan kecakapan hidup, yakni proses pembelajaran harus diarahkan
untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang
menunjang berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan
sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan
hidupnya.
k. Pemanfaatan teknologi informasi, yakni pelaksanaan stimulasi pada anak usia dini
jika dimungkinkan dapat memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan,
misalnya, tape, radio, televise, computer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam
kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar.
l. Pembelajaran bersifat demokratis, yakni proses pembelajaran di RA/BA/TA
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir, bertindak, berpendapat,
serta berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab.
2. Program pembelajaran di RA/BA/TA meliputi dua bidang pengembangan yaitu :
a. Bidang pengembangan Kemampuan pembiasasan (Pengembangan Diri)
Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi
kebiasaan baik. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi aspek perkembangan
akhlak perilaku nilai-nilai moral dan agama, serta pengembangan sosial, emosional
dan kemandirian. Dari aspek perkembangan akhlak perilaku nilai-nilai moral dan
agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan
membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga
negara yang baik. Aspek perkembangan sosial emosional dan kemandirian
dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar
dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik
serta dapat mendorong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup. Bidang
pengembangan pembiaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Kegiatan rutin, adalah kegiatan yang dilakukan di RA/BA/TA setiap hari
misalnya berbaris, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menyanyi
lagu-lagu yang dapat membangkitkan patriotism, lagu-lagu religious, menggosik
giri, berjabat tangan dan mengucapkan salam baik kepada sesama anak maupun
kepada guru, dan mengembalikan mainan pada tempatnya.
2) kegiatan spontan / incidental adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan
misalnya meminta tolong dengan baik, menawarkan bantuan dengan baik,
memberi ucapan selamat kepada teman yang mencapai prestasi baik dan
menjenguk teman yang sakit.
3) Pemberian Teladan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi teladan /
contoh yang baik kepada anak, misalnya memungut sampah yang dijumpai di
lingkungan RA/BA/TA, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain,
rapi dalam berpakaian, hadir di RA/BA/TA tepat waktu, santun dalam bertutur
kata, dan tersenyum ketika bertemu dengan siapapun. Secara khusus pengelolaan
sampah di RA/BA/TA sebaiknya sekolah RA/BA/TA menyediakan keranjang
sampah berdasarkan kategori : sampah plastic, steroform, sampah organic, dan
sampah anorganik sehingga anak sejak dini terbiasa untuk ramah lingkungan. Hal
tersebut penting sekali untuk mencegah pemansan global.
4) Kegiatan terprogram, adalah kegiatan yang deprogram dalam kegiatan
pembelajaran (perencanaan semester, satuan kegiatan mingguan dan satuan
kegiatan harian) di RA/BA/TA, misalnya : makan bersama, menggosok gigi,
menjaga kebersihan lingkungan dan lain-lain.
b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan
oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap
perkembangannya yaitu ; pendidikan agama Islam, berbahasa, kognitif, fisik-
motorik, dan seni.
1) Pendidikan agama Islam bertujuan agar anak mampu mengenal dan memiliki
perasaan, sikap dan perilaku beragama yang baik serta menerapkan nilai-nilai
dan tata cara ajaran Islam secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
2) Berbahasa pengembangan bahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan
pikiran, ide, gagasan, melalui bahasa yang sederhana secara tepat, berkomunikasi
secara efektif dan membangkitkan minat anak untuk berbahasa Indonesia.
Pengembangan bahasa anak usia dini secara keseluruhan melalui mendengarkan,
bercakap-cakap, membaca, menulis, dan apresiasi (the whole language).
3) Kognitif. Pengembangan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah
perolehan belajarnya , menemukan bermacam-macam alternative pemecahan
masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang
dan waktu, memilah dan mengelompokkan dan persiapan pengembangan
kemampuan berpikir teliti.
4) Fisik-motorik. Pengembangan fisik-motorik bertujuan untuk memperkenalkan
dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan
tubuh dan cara hidup sehat sehingga, dapat menunjang pertumbuhan jasmani
yang sehat, kuat dan terampil.
5) Seni. Pengembangan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan suatu karya
berdasarkan hasil imajinasinya dan dapat menghargai hasil kreativitas orang lain.
3. Kecerdasan majemuk (multiple intelligenses), mengembangkan kemampuan dasar anak
dalam berbagai aspek yang melibatkan seluruh kapasitas kecerdasan majemukya di
sesuaikan dengan karakteristik anak prasekolah khususnya di RA/BA/TA. Terdapat 9
kecerdasan majemuk yaitu :
1) Kecerdasan linguistic,
2) Kecerdasan logis-matematis,
3) Kecerdasan visual spasial,
4) Kecerdasan bodily-kinestetik,
5) Kecerdasan music,
6) Kecerdasan interpersonal,
7) Kecerdasan intrapersonal,
8) Kecerdasan naturalis, dan
9) Kecerdasan eksistesial/ spiritual
Pengembangan kemampuan dasar diprogramkan dalam perencanaan semester,
perencanaan mingguan dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan
perencanaan harian dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian (SKH) yang dilaksanakan
dalam pembelajaran sehari-hari di RA/BA/TA.
4. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian Tema
Tema merupakan alat atau wadah untuk menenalkan berbagai konsep kepada peserta
didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan
isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa
peserta didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Penggunaan tema
dimaksudkan agar peserta didik mampu mengenal berbagai konsep secara mudah
dan jelas.
b. Prinsip Penentuan Tema
Penentuan tema hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut
1) Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan
kehidupan peserta didik kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan mereka.
2) Kesederhnaan, artinya tema hendaknnya dipilih mulai dari tema-tema yang
sederhana kepada tema-tema lebih rumit bagi peserta didik.
3) Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang
menaerik minat peserta didik kepada tema-tema yang kurang menarik.
4) Kesesuiaan, artinya tema disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di
lingkungan setempat.
5) Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar anak (sekolah) dan
terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dapat dijadikan sebagai tema dan
dimasukkan dalam pembelajaran, meskipun tidak sesuai dengan tema yang
dipilih / ditetapkan pada hari itu.
c. langkah Penentuan Tema
pada awal tahun pelajaran RA/BA/TA menentukan tema yang akan dibahas dalam
satu tahun sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat. Beberapa dalam
menentukan tema :
1) mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar dan indicator dalam
kurikulum.
2) Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema.
3) Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tema lebih terurai.
4) Memilih sub tema yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
d. Contoh Tema-Tema
1) Diri sendiri
2) Lingkunganku
3) Kebutuhanku
4) Binatang
5) Tanaman
6) Rekreasi
7) Pekerjaan
8) Air, Udara, dan Api
9) Alat komunikasi
10) Tanah Airku
11) Alam semesta
Tema-tema di atas merupakan contoh dan dapat dibuat tema lain atau dikembangkan
berdasarkan kondisi daerah dan kemampuan masing-masing RA/BA/TA sesuai dengan
prinsip-prinsip penentuan tema, demikian pula dalam penentuan perkiraan waktu untuk
setiap tema. Selain tema-tema tersebut diatas, apabila terjadi peristiwa atau kejadian di
sekitar anak RA/BA/TA pada saat pembelajaran berlangsung hendaknya dimasukkan
dalam pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.
BAB V
PENILAIAN
A. Pengertian
Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan atau mengambil keputusan
berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan
hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui
kegiatan pembelajaran. Proses penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistic) yang mencakup semua aspek
perkembangan anak didik baik aspek kognitif, afektif, maupun motorik.
Dalam kegiatan penilaian, dikenal istilah evaluasi dan asesmen. Evaluasi adalah kegiatan
yang dilakukan secara sistematis dalam menganalisis data-data yang diperoleh tentang anak
didik untuk keefektifan suatu program dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak.
Evaluasi merupakan proses meringkas, meninterpretasi data dan membuat keputusan
penilaian secara professional berdasarkan data yang diperoleh. Evaluasi bersifat
menyeluruh, pengukuran yang objektif dan professional tentang unjuk kerja dan
perkembangan anak. Asesmen adalah proses pengumpulan, pendokumentasian, dan
penafsiran data-data tentang belajar dan perkembangan anak didik. Asesmen bersifat otentik,
berpusat pada anak, dan meliputi seluruh aspek perkembangan anak, akhlak / moral, agama,
bahasa, kognitif, sosial, fisik, seni.
Proses penilaian dilakukan secara regular yang merupakan bagian dari pembelajaran kelas
atau penilaian berbasis kelas (classroom based assessment). Dalam penilaian perlu
dipertimbangkan adanya perbedaan perkembangan, pengalaman, dan budaya anak sehingga
tidak dilakukan dalam situasi tes, tetapi situasi yang almiah. Kemajuan perkembangan anak
dilaporkan dalam konteks individual sesuai perubahan performansi anak dalam menjalani
tugas-tugas perkembangan dan tahap-tahap usia tertentu. Sehingga dalam penilaian di
RA/BA/TA bukan merupakan system rangking.
B. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik
selama mengikuti pembelajaran.
C. Fungsi Penilaian
Fungsi penilaian adalah sebagai berikut :
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk menyempurnakan pembelajarn.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk membimbing perkembangan anak didik
baik fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang secara optimal.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap
anak didik yang memerlukan perhatian khusus.
4. Sebagai bahan pertimbangan kepada orang tua tentang menempatkan anak dalam
kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
5. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah dicapai oleh
anak didik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
6. Sebagai informasi bagi orang tua untuk menyesuaikan pendidikan keluarga dengan
proses pembelajaran di RA/BA/TA.
7. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya
terhadap anak didik.
D. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian mencakup dua bidang pengembangan, sebagai berikut :
1. Bidang pengembangan diri meliputi akhlak dari perilaku beragama, sosial-emosional dan
kemandirian.
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan pendidikan agama Islam,
berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, dan seni.
E. Prinsip-prinsip Penilaian
1. Terencana
Penilaian dilakukan secara terencana sesuai dengan aspek perkembangan yang akan
dinilai.
2. Sistematis
Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram
3. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak baik moral dan nilai-nilai agama,
sosial, emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, seni.
4. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran
tentang perkembangan anak didik.
5. Obyektif
Penilaian dilaksanakan terhadap semua aspek perkembangan sebagaimana adanya.
6. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi dan mengembangkan
anak didik secara optimal.
7. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi guru, orang tua, anak didik
dan pihak lain.
F. Cara, Alat dan Prosedur Penilaian
Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran / informasi tentang perkembangan anak didik
yang diperoleh dengan penilaian tertentu. Di dalam pedoman ini disajikan tiga bentuk
penilaian yang merupakan alternative yang dapat digunakan guru untuk menilai
perkembangan anak didik.
1. Penilaian dengan Menggunakan Simbol
a. Cara penilaian
Dalam melaksanakan penilaian dengan menggunakan symbol guru dapat memakai cara
penilaian berupa :
1) Observasi yaitu : cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap
sikap, perilaku dan berbagai kemampuan yang ditunjukkan anak. Observasi dapat
dilakukan saat anak sedang bermain tanpa mengganggu aktivitas anak. Ketika
melakukan observasi guru harus peka, detail, seksama dan deskriptif. Observasi
dilakukan secara objektif, mencatat kenyataan perilaku tersebut. Dengan demikian
observasi objektif tidak memberikan pelabelan anak atau menilai anak terlalu dini.
Perilaku anak yang diobservasi dalam berbagai kegiatan tersebut harus dicatat
dandidokumentasikan secara sistematis baik meliputi kualitas, kuantitas maupun
interaksi kegiatan anak. Ada dua aspek yang harus diobservasi pada anak, yaitu
dimensi anak sebagai individu yang unik, dan perilaku anak ketika beraktivitas.
Dimensi individu yang unik, meliputi latar belakang dan keberagaman keluarga,
budaya dan tempat tinggal anak dibesarkan, usia dan tahapan perkembangan anak,
kepribadian dan temperamen, jenis kelamin, gaya belajar, minat, kebutuhan,
kekuatan anak, serta konsep diri anak. Observasi perilaku anak ketika beraktivitas
berkenaan dengan cara anak merespon kegiatan, mengatur perilakunya saat kegiatan
pembukaan, inti, istirahat, kerja kelompok, menggunakan mainan, toilet, tempat
duduk dan sebagainya.
2) Catatan anekdot (anecdotal record), yaitu : cara pengumpulan data melalui
pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba
(peristiwa yang terjadi secara incidental). Kejadian khusus yang terjadi pada anak
harus di catat secara ringkas oleh guru, yang berisi uraian fakta kejadian tertentu,
waktu terjadinya, penyebab kejadian, respon anak dalam kejadian. Catatan anekdot
juga memberikan informasi tentang apa, kapan, dimana dengan siapa, dan bagaimana
respon anak. Catatan anekdot dapat berisi kutipan dari pernyataan-pernyataan anak
atau gambaran dari perilaku anak waktu kejadian khusus.
3) Percakapan (interview), yaitu : cara pengumpulan data melalui interaksi lisan untuk
mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuastu
hal. Interview atau bercakap-cakap berdiskusi bersama anak untuk menggali
pengalaman anak, cara berpikir, ide-ide yang muncul dari anak, keberanian, perasaan
emosi, kekecewaan, rasa sosial, rasa beragama, hal-hal yang menjadi kesukaan atau
kesulitan anak, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak jika guru
bersifat menghargai anak. Topic yang ditanyakan bisa beragam dan bersifat terbuka,
sehingga anak mendapatkan respon balikan secara positif dan guru guru dapat
menyimak dan menerima pendapat anak dalam rangka berpikir dan berkembang.
4) Narasi atau catatan diari, yaitu cara pengumpulan data berupa kesan umum guru
terhadap kegiatan anak secara individual maupun kelompok yang dicatat setelah
kegiatan berakhir. Narasi atau catatan diari bermanfaat untuk merefleksi keefektifan
proses pembelajaran secara umum maupun kendala ketidaklancaran proses belajar
mengajar pada hari itu.
5) Check kesehatan anak harian, yaitu cara pengumpulan data melalui catatan status
kesehatan anak saat masuk sekolah pada hari itu. Jika kondisi kesehatan anak
menunjukkan batuk-batuk, panas, lemah, muntah-muntah, mata merah dan
sebagainya, dapat dijadikan dasar untuk mengontak orang tua dan anak perlu untuk
beristirahat di rumah. Cek kesehatan harian perlu bekerjasama dengan tenaga medis
atau professional lainnya.
6) Checklist atau daftar cek tentang perkembangan dan perilaku spesifik anak yang
diobservasi. Checklist meliputi berbagai aspek perkembangan dan kegiatan anak.
Melalui checklist dapat diperoleh data informasi tentang kelebihan dan keterbatasan
anak dalam area perkembangan sehingga dapat dipergunakan guru untuk
merencanakan kegiatan pembelajaran yang tepat bagi anak.
7) Penugasan, yaitu cara pengumpulan data berupa pemberian tugas yang harus
dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun
kelompok.
8) Unjuk kerja, yaitu : cara pengumpulan data yang menurut anak didik untuk
melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi,
olahraga, memperagakan sesuatu.
9) Hasil karya, yaitu cara pengumpulan data berupa pembuatan karya yang harus
dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun
kelompok
Cara –cara penilaian di atas dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan
terintegrasi dengan proses pembelajaran.
b. Alat Penilaian
Alat penilaian yang digunakan adalah :
1) SKH (Satuan Kegiatan Harian)
2) Format catatan anekdot (anecdotal record)
3) Format observasi
4) Format percakapan anak didik
5) Format narasi atau catatan diari
6) Format chek kesehatan anak harian
7) Format checklist atau daftar cek
8) Format penugasan
9) Format unjuk kerja
10) Format hasil karya
11) Format evaluasi tingkat perkembangan pembelajaran motorik
12) Rangkuman penilaian perkembangan anak didik kelas A dan B
13) Laporan perkembangan Anak Didik
c. Prosedur penilaian
1) Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan (indicator) yang
hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang direncanakan dalam tahapan waktu
tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan. Penilaian
dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran. Guru tidak secara khusus
melaksanakan penilaian, tetapi ketika pembelajaran dan kegiatan bermain
berlangsung, guru dapat sekaligus melaksanakan penilaian. Dalam pelaksanaan
penilaian sehari-hari, guru menilai kemampuan (indicator) semua anak yang hendak
dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam satuan kegiatan harian (SKH).
2) Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut :
a) Catatlah hasil penilaian pada kolom penilaian perkembangan anak dalam Satuan
Kegiatan Harian (SKH)
b) Anak yang belum mencapai indicator seperti diharapkan dalm SKH atau dalam
melaksanakan tugas selalu dibantu guru, maka pada kolom penilaian dituliskan
nama anak dan diberi tanda bulatan kosong (0) atau
c) Anak yang sudah melebihi indicator yang tertuang dalam SKH atau mampu
melaksanakan tugas tanpa bantuan secara tepat/ cepat/ lengkap/ benar, maka pada
kolom penilaian dituliskan nama anak dan tanda bulatan penuh () atau
d) Jika semua anak menunjukkan kemampuan sesuai dengan indicator yang
tertuang dalam SKH, maka pada kolom penilaian dituliskan kata “semua anak”
dengan tanda checklist () misal : semua anak atau .
d. Hasil catatan penilaian yang ada dalam satuan kegiatan harian (SKH) dirangkum dan
dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian perkembangan anak didik
RA/BA/TA.
1) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih
cenderung memperoleh bulatan penuh maka hasilnya akan dipindahkan bulatan
penuh pada rangkuman bulanan dengan selalu memperhatikan proses perubahan
perilaku dan kemampuan dalam pembelajaran
Dalam rangkuman penilaian, tanda bintang diganti dengan angka sesuai dengan
jumlah bintangnya sebagaimana contoh berikut :
No Bintang Angka
1 4
2 3
3 2
4 1
2) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih
cenderung memperoleh bulatan kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan
kosong pada rangkuman bulanan.
Contoh :
3) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih
cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong maka hasilnya
berupa
tanda checklist () yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan.
Contoh :
4) Data dari buku rangkuman selama satu semester dianalisis dan disimpulkan untuk
menetapkan gambaran perkembangan anak yang dideskripsikan ke dalam laporan
perkembangan anak didik.
Catatan :
Hasil catatan penilaian yang ada dalam Satuan Kegiatan Harian (SKH) di
rangkum dan dipindahkan ke dalam satu format rangkuman penilaian yang
mencakup bulanan dan semester.
Untuk menunjukkan ketercapaian indikator, selain menggunakan symbol
bulatan penuh, kosong dan ceklist, guru dapat menggunakan symbol lain
seperti bintang ( = 0, / = , = ●)
G. Penilaian dengan Menggunakan Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian dengan melihat kumpulan kerja dan karya anak-
anak dalam waktu tertentu. Hasil kerja anak-anak dapat berupa karya, gambar/lukisan,
ceritae, tulisan, angka, seni, ekspresi ide dan lainnya. Setiap anak disediakan dokumen
portofolio yang akan dipergunakan untuk mendokumentasikan hasil-hasil kerjanya yang
terbaik. Melalui dokumen portofolio tersebut guru dan orang tua dapat menggambarkan
bagaimana perkembangan dan kemajuan anak. Dokumen portofolio juga dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk mendiskusikan atau menginformasikan hasil belajar anak kepada orang tua
ketika ada pertemuan atau dalam kegiatan parenting.
1. Cara Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian dengan portofolio guru dapat menggunakan cara
penilaian berupa :
a. Observasi : catatan anekdot (anecdotal record), Percakapan, penugasan unjuk kerja,
selain itu juga kumpulan hasil karya anak.
b. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung tetapi menggunakan
format/ alat penilaian tersendiri. Guru harus mengisi format sesuai dengan SKH yang
diprogramkan.
2. Alat Penilaian
Alat penilaian portofolio dapat menggunakan format-format sebagai berikut :
a. Format observasi
b. Format catatan anekdot
c. Format percakapan
d. Format penugasan
e. Format unjuk kerja
f. Format hasil karya
3. Prosedur penilaian
a. Guru melihat SKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran
b. Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Contoh :
percakapan, penugasan, unjuk kerja dan lain-lain.
c. Guru menyiapkan format-format penilaian sesuai dengan kegiatan-kegiatan
pembelajaran dalam SKH.
d. Dalam mempersiapkan format penilaian guru menentukan waktu, kegiatan
pembelajaran dan aspek yang dinilai.
e. Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian.
f. Setiap hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil karyanya.
g. Guru mendokumentasikan , menganalisis dan menyimpulkan hasil penilaian berikut
berbagai deskripsi hasil karya anak didik ke dalam format rangkuman penilaian.
H. Penilaian Gabungan
Penilaian ini merupakan gabungan antara penilaian yang menggunakan symbol dan
portofolio. Sedangkan cara, alat, dan prosedur penilaian sesuai dengan penjelasan di atas.
I. Pelaporan Gabungan
1. Pengertian
Pelaporan merupakan kegiatan menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil penilaian
guru tentang perkembangan anak didik.
2. Bentuk Pelaporan
Berdasarkan hasil rangkuman perkembangan anak didik setiap penggalan waktu tertentu,
penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-masing
program pengembangan di RA/B/TA, yaitu :
a. Program pengembangan diri
b. Program pengembangan kemampuan dasar
Uraian (deskripsi) dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak
menimbulkan persepsi yang salah bagi orang tua / wali atau bagi yang
berkepentingan dalam bentuk Laporan Perkembangan Anak Didik RA/BA/TA.
Laporan menggambarkan perilaku sehari-hari anak di sekolah yang mencakup narasi
tentang berbagai aspek perkembangan dan kemajuan anak. Laporan tidak boleh
bersifat melabel dan menghakimi anak. Guru perlu memberikan refrensi tentang
informasi perkembangan anak. Laporan harus ditulis dalam bahasa yang positif dan
di tanda tangani oleh guru dan orang tua.
3. Pola Penulisan Laporan
Pola pelaporan perkembangan anak biasanya diawali dengan kesan umum guru terhadap
anak tentang hal-hal yang menyenangkan, seperti kebiasaan dan kesukaan anak di
sekolah, perkembangan kemampuan anak, kemandirian, sosialisasi, emosi, dan
sebagainya. Selanjutnya guru dapat menggambarkan perkembangan anak secara spesifik
tentang kemampuan anak yang menonjol atau kemampuan anak yang masih perlu
ditingkatkan pada semua aspek perkembangan, mulai dari kematangan anak dapat
berpisah dengan orang tua, aktivitas anak, konsentrasi, sosialisasi, emosi sampai pada
kemandirian, minat atau lainnya. Pada akhir laporan guru perlu melengkapi dengan
refleksi cerita anak (hasil interview atau dialog) tentang dirinya, keluarga, teman,
sekolah dan lainnya, serta refleksi guru terhadap anak akan harapan, kesenangan, dan
kesiapan untuk dapat tumbuh berkembang secara optimal dan wajar di waktu
selanjutnya.
Berdasarkan hasil penilaian guru tentang perkembangan anak selama satu semester maka
pola pelaporan yang dituangkan ke dalam buku perkembangan anak didik RA/BA/TA
mengikuti criteria sebagai berikut :
a. Bentuk chek list pada setiap perkembangan anak (BM = belum muncul), MM =
Mulai muncul), BSH = berkembang sesuai harapan, BSB = berkembang sangat baik
b. Uraian perkembangan secara umum
c. Uraian perkembangan kemampuan anak yang menonjol atau lebih pada semua aspek
perkembangan.
d. Uraian perkembangan kemampuan anak yang masih perlu ditingkatkan pada aspek
perkembangan
4. Teknik Melaporkan Hasil Penilaian
Laporan perkembangan Anak Didik RA/BA/TA secara lisan dan tertulis. Cara yang
ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya
hubungan dan informasi timbale balik antara pihak RA/BA/TA dan orang tua / wali. Hal
yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya menjaga kerahasiaan data
atau informasi, artinya bahwa data atau informasi tentang anak didik hanya
diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali anak didik yang bersangkutan
atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutya.
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan RA/BA/TA mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan
kondisi daerah setempat. Permulaan tahun ajaran di RA/BA/TA dimulai pada hari Senin minggu
kedua bulan Juli, dan apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajarn
dimulai hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah merupakan serangkaian kegiatan sekolah pada
permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan masa orientasi. Hari-hari
pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 hari diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan agar
anak RA/BA/TA mengenal kehidupan lingkungan RA/BA/TA. Kegiatan pada hari-hari pertama
masuk RA/BA/TA meliputi :
Perkenalan dan sosialisasi
Penjelasan kepada orang tua dan anak tentang tata tertib RA/BA/TA dan hal-hal lain
yang menyangkut kegiatan belajar mengajar.
Kalender pendidikan juga mencakup jadwal kegiatan yang dilakukan oleh RA/BA/TA
bersangkutan, misalnya melukis, menari, kegiatan lomba, kegiatan karyawisata dan lain –lain
dalam satu tahun pelajaran disesuaikan dengan kondisi RA/BA/TA.
BAB VII
PENBEMGANGAN
SILABUS DAN MODEL PEMBELAJARAN DI RA/BA/TA
A. Pengertian
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan
kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Silabus pembelajaran di RA/BA/TA dituangkan dalam bentuk perencanaan semester,
perenanaan mingguan dan perencanaan harian.
B. Pengembangan Silabus
1. Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang dipetakkan berisi jaringan
tema yang dikaitkan dengan kecerdasan majemuk (multiple inteqences) dan nilai-nilai
ajaran Islam, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang
ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan
tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.
Langkah-langkah pengembangan program semester sebagai berikut :
a. Mempelajari dokumen kurikulum, yakni standar pembiasaan dan standar
perkembangan kemampuan dasar.
b. Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk
setiap kelompok dalam satu semester.
c. Membuat “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema”. Dalam langkah ini
yang harus dilakukan adalah memasukkan hasil belajar dan / atau indikator ke dalam
jaringan tema.
d. Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan memperhatikan keleluasaan cakupan
pembahasan tema dan sub-sub tema serta minggu efektif sekolah, sesuai dengan
alokasi waktu yang ditetapkan.
Berikut ini disajikan contoh tema dan alokasi waktu
Tema Semester 1
NO TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU
MINGGU KET
1 Diri sendiri 1. Aku anak Muslim2. Panca Indera
3 minggu 2 minggu
1,2,34,5
2 Lingkunganku 3. Keluargaku 4. Rumah 5. Sekolah
2 minggu 2 minggu 1 minggu
6,78,910
3 Kebutuhanku 6. Makan & minuman
7. Pakaian 8. Kebersihan,
kesehatan dan keamanan (K3)
1 minggu
1 minggu 1 minggu
111213
4 Binatang 9. Binatang 2 minggu 14,155 Tumbuhan 10. Tumbuhan 2 minggu 16,17
Jumlah 17 minggu
Tema Semester 2
NO TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU
MINGGU KET
1 Rekreasi 11. Rekreasi 12. Transportasi
2 minggu2 minggu
1,2 3,4
2 Pekerjaan 13. Pekerjaan 3 minggu 5,6,73 Air, udara, dan api 14. Air dan udara
15. Api 1 minggu1 minggu
89
4 Alat komunikasi 16. Alat komunikasi 2 minggu 10,115 Tanah airku 17. Negaraku
18. Kehidupan di kota desa, pesisir, dan pegunungan
1 minggu 2 minggu
1213,14
6 Alama semesta 19. Gejala alam 1 minggu 1520. Tata surya 2 minggu 16,17
Jumlah 17 Minggu
Catatan :
Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan kegiatan tengah
semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pecan olahraga dan seni (Porseni),
karyasiswa/ rekreasi, lomba kreativitas, bazaar, dan kegiatan lainnya.
Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat,
kepribadian, prestasi dan kreatifitas peserta didik dalam rangka pengembangan
pendidikan anak seutuhnya.
Contoh perencanaan semester dapat dilihat pada lampiran 1a dan 1b
2. Perencanaan Mingguan
Perencanaan mingguan disusun bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM
merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam
rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan
keluasaan pembahasan tema dan subtema.
Perencanaan mingguan dapat disusun dalam bentuk, antara lain satuan kegiatan
mingguan (SKM) model pembelajaran kelompok dan satuan kegiatan mingguan (SKM)
model pembelajaran berdasar minat.
1) SKM model pembelajaran kelompok
a. Komponen SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut :
- Tema dan sub tema
- Alokasi waktu
- Aspek pengembangan
- Kegiatan per aspek pengembangan
b. Langkah-langka pengembangan SKM model pembelajaran kelompok adalah
sebagai berikut :
- Menjabarkan tema dan merinci subtema
- Membuat matrik hubungan antara tema, subtema dan kegiatan
- Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan pada bidang
pengembangan dalam program semester
Contoh SKM model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada
lampiran 2a dan 2b
2) SKM model pembelajaran dengan area
a. Komponen SKM model pembelajaran dengan area adalah sebagai berikut :
- Tema dan sub tema
- Alokasi waktu
- Aspek pengembangan
- Kegiatan per aspek pengembangan
b. Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran dengan area adalah
sbb :
- Menjabarkan tema dan merinci subtema.
- Membuat matrk hubungan antara tema, subtema dengan kegiatan
- Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan dimasukkan
dalam area
Contoh SKM model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran
3a dan 3b.
3. Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH
merupakan penjabaran dari satuano kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiaan
pembelajaran, baik yang di laksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal
dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/ makan, dan
kegiatan akhir.
Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal.
Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, misalnya berdoa/ mengucap salam,
membicarakan tema atau subtema, dan sebagainya.
Kegiaatn inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan,
social dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang member
kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat
memunculkan inisiatif, kemandirian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja
yang baik. Kegiatn inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individual/
kelompok.
Istirahat / Makan merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemampuan
anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang
bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan berdoa
sebelum dan sesudah makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan kegiatan
bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud untuk mengembangkan
motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak,
anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu kemudian
makan.
Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal.
Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari
buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau
menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdoa dan sebagainya.
Satuan kegiatan harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain SKH model
pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan sudut kegiatan,
dan SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan area.
1) SKH model pembelajaran kelompok
a. Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut
Hari, tanggal, waktu
Indikator
Kegiatan pembelajaran
Alat/ sumber belajar
Penilaian perkembangan peserta didik
b. Langkah-langkah penyusunan SKH model pembelajaran kelompok adalah
sebagai berikut :
Memilih kegaitan yang sesuai dalam SKM untuk dimasukkan ke dalam
SKH. Penulisan indikator dalam SKH diberi keterangan bidang
pengembangan.
Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih
dalam SKH.
Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi kedalam
kelompok sesuai program yang direncanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
Memilih alat/ sumber belajar yang dapat menunjang kegiatn pembelajaran
indikator
2) SKH model Pembelajaran dengan area
a. Komponen SKH model pembelajaran dengan area sebagai berikut :
Hari, tanggal, waktu
Indikator
Kegiatan pembelajaran
Alat/ sumber belajar
Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik
b. Langkah-langkah penyusunan SKH dengan area sebagai berikut :
Memilih kegiatan yang sesui dengan SKM untuk dimasukkan ke dalam
SKH. Penulisan indikator dalam SKH diberi keterangan bidang
pengembangan.
Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih
dalam SKH.
Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat
(area) yang akan dilaksanakan.
Memilih kegiatan dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi ke dalam kelompok
sesuai program yang direncanakan.
Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian
hasil belajar atau indikator.
Contoh SKH model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran
5a dan 5b
Selain ketiga model pembelajaran diatas guru, dapat mengembangkan model SKM
dan SKH lain sesuai dengan kemampuan RA/BA/TA masing-masing.