KTSP MREBET 2 0910

59
KURIKULUM SMP NEGERI 2 MREBET TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGA 1

Transcript of KTSP MREBET 2 0910

Page 1: KTSP MREBET 2  0910

KURIKULUMSMP NEGERI 2 MREBET

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGAPROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2009/2010

LEMBAR PENGESAHAN

1

Page 2: KTSP MREBET 2  0910

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIDAN

SMP NEGERI 2 MREBET

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 MrebetAlamat : Jl Raya Serayularangan, MrebetKecamatan : Mrebet Kabupaten : PurbalinggaProvinsi : Jawa Tengah

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada Tanggal bulan Agustus tahun 2009,

dan dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2009/2010di kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 2 Mrebet

Mrebet, Agustus 2009

Mengesahkan

Ketua Komite Kepala Sekolah

Rokhyat Kus Aryadi, S.Pd, M.Si NIP 19580512 197903 1 006

Mengetahui,Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga

Heny Ruslanto , S.E NIP. 19550530 198003 1 006

2

Page 3: KTSP MREBET 2  0910

DAFTAR ISI

I . Pendahuluan ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang

B. Tujuan Pengembangan KTSP

C. Prinsip Pengembangan KTSP

II. Tujuan ............................................................................................................................ 8

A. Tujuan Pendidikan

B. Visi Sekolah

C. Misi Sekolah

D. Tujuan Sekolah

III. Struktur dan Muatan KTSP .......................................................................................... 21

Meliputi Sub Komponen :

1. Mata Pelajaran

2. Muatan Lokal

3. Kegiatan Pengembangan Diri

4. Pengaturan Beban Belajar

5. Ketuntasan Belajar

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

IV. Kalender Pendidikan .................................................................................................... 40

BAB I

3

Page 4: KTSP MREBET 2  0910

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh

sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada

standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar

nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan

Desentralisasi di Bidang Pendidikan agar kurikulm benar-benar sesuai dengan kebutuhan

pengembangan potensi peserta didik di Sekolah yang bersangkutan dimasa sekarang dan masa

akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan lokal,nasional dan tuntutan global dengan

semangat managemen berbasis sekolah ( MBS)

Adapun landasan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

sebagai berikut :

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah

4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah

5. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No.22 tahun 2006 dan

Permendiknas No. 23 tahun 2006.

6. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

4

Page 5: KTSP MREBET 2  0910

7. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah

8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

9. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

10. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

11. Permendiknas No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

Serta memperhatikan Panduan Penyusunan KTSP yang disusun Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP).

B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) disusun sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan ditingkat satuan pendidikan.

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) dikembangkan berdasarkan pada delapan

Standar Nasional Pendidikan yaitu : Standar isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Standar Proses, Standar Sarana dan Prasarana,Standar Pembiayaan,

Standar Pengelolaan, Standar Penilaian Pendidikan. Dan berpedoman pada panduan penyusunan

KTSP yang disusun BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dengan Prinsip –

prinsip sebagai berikut :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral

untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

5

Page 6: KTSP MREBET 2  0910

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya

dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi

komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong

peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan

dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua

jenjang pendidikan.

6

Page 7: KTSP MREBET 2  0910

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan

nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan

motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7

Page 8: KTSP MREBET 2  0910

BAB II

TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, Berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi

tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum

dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan

pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan

diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir,

olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan

relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen

pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan

pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

B. VISI SEKOLAH

Visi SMP Negeri 2 Mrebet yaitu : ”Mewujudkan siswa yang berprestasi, beriman, dan

santun dalam perilaku”. Dengan Indikator-indikator Visi Sekolah sebagai berikut :

1. Unggul dalam Iman dan Taqwa

2. Unggul dalam prestasi akademik

3. Unggul dalam prestasi non akademik

8

Page 9: KTSP MREBET 2  0910

4. Unggul dalam kelulusan

5. Terwujudnya pengembangan kurikulum

6. Terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas

7. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang ideal

8. Terwujudnya media dan sumber belajar yang lengkap.

9. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia pendidikan

10. Tangguh dalam kelembagaan sekolah.

11. Tangguh dalam managemen sekolah.

12. Tangguh dalam penggalangan pembiayaan pendidikan

C. MISI SEKOLAH

Misi SMP Negeri 2 Mrebet sebagai berikut :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang

secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Menumbuhkan semangat berkompetensi yang sehat secara intensif kepada seluruh warga

sekolah.

3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa

sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

4.

D. TUJUAN , PROGRAM DAN STRATEGI PELAKSANAAN

Sasaran 1 : Penyiapan semua perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/ program

Rencana :

Untuk meningkatkan penyiapan semua perangkat dokumen pedoman rencana kerja / program kerja dari

75 % ke 85 % maka diperlukan penyiapan langkah-langkah sebagai kelengkapan suatu lembaga. Untuk

menentukan arah penerapan kurikulum sekolah perlu dikembangkan perangkat dokumen rencana kerja/

program yang mantap.

9

Page 10: KTSP MREBET 2  0910

Program 1 : Komputerisasi Data

Rincian Program :

1. Pembetukan TIM

2. Identifikasi Kebutuhan dan alat

3. Pengadaan sarana dan prasarana.

4. Pembuatan dokumen pembelajaran dan evaluasi dengan komputer.

5. Evaluasi

Program 2 : Work Shop Pembuatan RPS tahun 2009/2010

Rincian Program :

1. Pembentukan Tim pembuat RPS

2. Evaluasi program tahun 2008/ 2009

3. Pembuatan RPS ( RKAS 1 dan RKAS 2 )

a. Analisa Kebutuhan pengembangan sekolah.

b. Penyusunan program tiap sasaran

c. Pencetakan dan penggandaan

d. Sosialisasi/ diskusi

4. Revisi

Program 3 : IHT penugasan pada Pendidik dan Tenaga Pendidik dalam pembuatan program sekolah

Rincian Program :

1. Pembentukan TIM

2. Perumusan Program Sekolah

3. Perlaksananaan IHT penyusunan Program sekolah

Penanggung Jawab Program : Eko Supriyanto ,S.Pd

Sasaran 2 :

Pada tahun 2009/2010, Bidang Kesiswaan Meningkatkan pelayanan pengembangan bakat dan minat

siswa untuk meraih prestasi dengan menggunakan sarana dan fasilitas sekolah ,dari 60 % menjadi

70% dari jumlah siswa.= 10%

Rencana :

Untuk mengembangkan bakat siswa di bidang seni, teknologi Informasi dan komunikasi , dan olah raga

sekolah akan memberi, latihan , bimbingan dan pembinaan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan fasilitas

yang memadai. Setiap siswa di wajibkan memilih salah satu kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan

minatnya. Sehingga diharapkan 50 % dari siswa SMPN 2 Mrebet dapat mengembangkan dan berprestasi

sesuai dengan bakat dan minatnya.

10

Page 11: KTSP MREBET 2  0910

Dalam pembinan prestasi perlu didatangkan pelatih yang profesional dan diadakan ujicoba dengan

mengadakan pertandingan persahabatan.

Program 1: Memfasilitasi pengembangan bakat dan minat siswa melalui kegiatan Ekstrakurikuler

Rincian Program :

1. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan

Ektra kurikuler yang ada.

2. Mengoptimalkan kegitan Ekstra kurikuler

3. Mendatangkan pelatih sesuai bidangnya.

Program 2 : Mengikuti pertandingan / perlombaan untuk menguji prestasi di tingkat Kabupaten /

Propinsi.

Rincian Program :

1. Pembentukan tim dan ofisial

2. Pembinaan secara intesif.

3. Pengiriman kontingen .

4. Evaluaasi

Program 3 : Kegiatan Pelatihan Secara rutin bagi siswa peserta lomba mapel/ Olimpiade sains dan

Non Akademik.

Rincian Program :

1. Pembentukan TIM

2. Sosialisasi kegiatan dan persiapan

3. Pelaksanaan

4. Evaluasi

Penanggung jawab Program : Agus Salim ,S.Pd

Sasaran 3 :

Pada tahun 2009/ 2010 , Bidang Pengembangan KTSP, Pembelajaran dan Penilaian serta kalender

Akademik meningkat dari 75% menjadi 85%

Rencana :

Untuk dapat meningkatkan penerapan pembelajaran dengan pendekatan CTL sebesar 15% sekolah perlu

membentuk tim Pengembang KTSP dan tim Evaluasi .

Peningkatkan kemampuan guru dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan CTL perlu diadakan

penyegaran Sosialisasi KTSP dan Pelatihan KTSP melalui In House Training KTSP untuk melgembangkan

Silabus , Sistem Penilaian dan pembuatan Rencana pembelajaran yang dapat mengarahkan proses

pembelajaran menggunakan pendekatan CTL , dengan mengundang pakar dalam KTSP.

11

Page 12: KTSP MREBET 2  0910

Proses pembelajaran akan lebih efektif jika hal yang dielajari adalah sesuatu yang kongkrit sehingga siswa

perlu diajak memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan melakukan kunjungan ke tempat – tempat

yang dapat dijadikan objek pembelajaran.

MGMP Sekolah dapat dijadikan sebagai forum dalam mengatasi permasalahan yang dialami guru dan

meningkatkan kwalitas pembelajaran. Guru perlu menyusun Actian Plan dan action Reset yang dapat menjadi

acuan dalam mengembangkan strategi pembelajaran dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Pengembangan sumber dan bahan pembelajaran berupa alat praktek, bahan prakteik dan alat peraga serta

petunjuk praktikum dalam bentuk LKS dan pengembangan perpustakaan yang menyediakan buku – buku

sebagai sumber belajar.

Program 1: In House Training Penyempurnaan KTSP

Rincian Program :

1. Pembentukan panitia kegiatan dan penyusunan program Pelatihan

2. Pengadaan bahan dan perlengkapan pelatihan.

3. Pengembangan Silabus

4. Pengembanan sistem penilaian

5. Pengembangan rencana Pembelajaran

6. Mengundang nara sumber

7. Evaluasi.

Program 2 : Pembuatan Kalender Pendidikan sesuai dengan KTSP

Rincian Program :

Pembentukan TIM

Identifikasi Kebutuhan Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Melakukan Pembuatan Kaldik.

Program 3 : Penyelenggaraan Kegiatan terpadu bagi kelas 7, 8 dan 9

Rincian Program :

1.Pembentukan TIM

2.Penyusunan Jadwal Kegiatan

3.Pelaksanaan Kegiatan

4.Pelaporan

5.Evaluasi

Program 4 : Pengolahan nilai dengan Komputer

Rincian Program :

1. Pembentukan TIM

2. Pengadaan bahan/ Identifikasi Kebutuhan

3. Pelaksanaan

4. Evaluasi

Program 5 : Mengembangkan pencapaian standar ketuntasan belajar minimal.

12

Page 13: KTSP MREBET 2  0910

Rincian Program:

1. Menentukan standar ketuntasan belajar minimal tiap mata pelajaran

2. Melakukan analisis terhadap hasil Ulangan untuk menentukan peserta dan materi remidial

3. Melaksanakan pembelajaran remidial dan melakukan penilaian.

Program 7 : Membentuk kelompok belajar terbimbing.

Rincian Program:

1. Sosialisasi pembentukan kelompok belajar terbimbing kepada murid.

2. Pembentukan tim pembimbing

3. Pembentukan kelompok belajar berdasarkan demografi

4. Pelaksanaan

a. Kunjungan tim pembimbing

b. Evaluasi

Program 8 : Pemetaan Materi Pelajaran

Rincian Program:

1. Perumusan Peta konsep materi pelajaran

2. Mengaktifkan MGMP Sekolah

3. Merumuskan materi-materi esensial.

Program 9 : Pengembangan model evaluasi pembelajaran

Rincian Program:

1. Menganalisa soal-soal ujian.

2. Menyusun soal-soal latihan ujian.

3. Memberikan latihan soal pada siswa.

4. Mengevaluasi hasil latihan.

Penanggung jawab Program : Aris Budiman ,S.Pd

Sasaran 4 : Meningkatkan penyusunan, penataan dan pengembangan struktur organisasi sekolah dan mekanisme kerja

Rencana :

Untuk meningkatkan penyusunan, penataan dan pengembangan organisasi dan mekanisme kerja maka

diperlukan penyiapan langkah-langkah sebagai kelengkapan suatu lembaga maka untuk menentukan arah

kebijakan sekolah perlu dikembangkan penyusunan dan penataan struktur organisasi dan mekanisme kerja

yang jelas untuk program sekolah kami antara lain:

Program 1 : Rapat Pembagian tugas setiap awal semester

Rincian Program :

1. Pembetukan TIM

2. Pengkonsepan tugas yang sesuai tupoksi yang jelas

13

Page 14: KTSP MREBET 2  0910

3. Pelaksanaan rapat pembagian tugas

4. Evaluasi

5. Pembentukan Tim/ Kapanitian

6. Pelaksanaan Sosialisasi Job discripsion yang jelas

Penanggung jawab Program : Heri Pramono

Sasaran 5 :

Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga kependidikan

Rencana :

Untuk meningkatkan meningkatkan SDM baik itu dari Pendidik dan Tenaga Pendidik agar nantinya sesuai

dengan komptetnsi yang diharpakan maka perlu dilakukan langkah-langkah yang nyata, adapun program-

program itu antara lain:

Program 1 : Pelatihan Komputer bagi pendidik dan tenaga pendidik

Rincian Program:

1. Pembentukan Panitia

2. Pembuatan Jadwal pelatihan

3. Penyusunan materi dan penggandaan.

4. Pengadaan alat dan bahan praktek

5. Mengundang pelatih professional

6. Pelaksanaan Pelaksanaan latihan dan bimbingan pelatihan

Program 2 : Pelatihan Penggunaan Media bagi elektronika Bagi Pendidik.

Rincian Program:

1. Pembentukan Panitia

2. Pembuatan Jadwal

3. Penyusunan materi dan penggandaan.

4. Pengadaan alat dan bahan praktek

5. Mengundang pelatih professional

6. Pelaksanaan Pelaksanaan latihan dan bimbingan pelatihan

Program 3 : Pelatihan Bahasa Inggris Pada Pendidik

Rincian Program:

1. Pembentukan Panitia

2. Pembuatan Jadwal Pelatihan

3. Penyusunan materi dan penggandaan.

4. Pengadaan alat dan bahan praktek

5. Mengundang pelatih professional

6. Pelaksanaan Pelaksanaan latihan dan bimbingan pelatihan

14

Page 15: KTSP MREBET 2  0910

Program 4 : Peningkatan Kompetensi guru dan tenaga TU

Rincian Program :

1. Mengikuti MGMP tingkat Kabupaten

2. Mengikuti Penataran / seminar / lokakarya / workshop

3. Menyediakan buku referensi kependidikan dan meteri pelajaran.

Program 5 : IHT bagi Pendidik pembuatan bahan ajar

Rincian Program :

a. Pembentukan Panitia

b. Pengadaan ATK

c. Mengundang nara sumber

d. Pelaksanaan

e. Pelaporan

Penanggung jawab Program : Eko Supriyanto ,S.Pd

Sasaran 6 :

Pada tahun 2009/2010, Bidang Pengembangan Sarana dan Pra Sarana minimal

Rencana :

Untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan bidanng sarana dan prasarana minimal dari 75 %

menjadi 85 % untuk memperlancar proses Pelaksanaan Belajar Mengajar menjadi lancar.

Dengan tersedianya sarana dan prasarana minimal di setiap kelas maka semua guru harus dapat

memanfaatkan untuk mengembangkan proses pembelajaran.

Program 1: Pengadaan Media Pembelajaran

Rincian Program :

1. Identifikasi Kebutuhan

2. Pembelian Media Elektronik (TV, DVD , LCD )

Program 2: Pengadaan Buku-buku Perpustakan (Referensi Pelajaran)

Rincian Program :

1. Identifikasi Kebutuhan

2. Pembelian buku-buku referensi

3. Pelaporan

Program 3: Pengadaan Almari Kelas

Rincian Program :

1. Identifikasi Pelaksanaan

2. Pengadaan almari

Penanggung Jawab : Arif Restiyadi ,S.Pd

15

Page 16: KTSP MREBET 2  0910

Sasaran 7 :

Pada tahun 2009/2010, Bidang Pengembangan Sarana dan Pra Sarana lainnya

Rencana :

Untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan bidanng sarana dan prasarana lainnya dari 75 % menjadi

85 % untuk memperlancar proses Pelaksanaan Belajar Mengajar menjadi lancar.

Langkah ini dapat ditempuh melalui langkah sebagai berikut yang nantinya sebagai penunjang dari sarana

minimal sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.

Dengan tersedianya sarana dan prasarana pelengkap di setiap kelas maka semua guru harus dapat

memanfaatkan untuk mengembangkan proses pembelajaran.

Program 1: Pembangunan/ Pengadaan Lab. Komputer

Rincian Program :

1.Pembentukan Panitia

2.Pengajuan Proposal

3.Pelaksanaan Pembangunan

4.Pelaporan

Program 2: Pembangunan UKS yang Representatif

Rincian Program :

1. Pembentukan Panitia

2. Pengajuan Proposal

3. Pelaksanaan Pembanguna

4. Pelaporan

Program 3 : Pengadaan Mebeler Perpustakaan

Rincian Program :

1.Pembentukan Panitia/ TIM

2.Identifikasi kebutuhan mebeler perpustakaan

3.Pelaksanaan pengadaan mebeler perpustakaan

4.Pelaporan

Program 7: Pengadaan Perlengkapan sholat dan buletin berlangganan

Rincian Program :

1.Pembentukan petugas pengadaan alat sholat

2.Identifikasi Kebutuhan perlengkapan sholat dan rencana berlangganan buletin

3.Pelaksanaan program pengadaan perlengkapan sholat

4.Pelaporan

Penanggung Jawab : Widodo ,A.Md

Sasaran 8:

16

Page 17: KTSP MREBET 2  0910

Pada tahun pelajaran 2009/ 2010 Meningkatkan Pengembangan dan Pemenuhan Keuangan serta pembiayaan dari 75% menjadi 85 % kebijakan sekolah mendapat dukungan masyarakatRencana :

Untuk dapat meningkatkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program / kebijakan

sekolah dari 75 % meningkat menjadi 85% dilakukan dengan memberdayakan komite sekolah yang

diangkat dari unsur masyarakat, Selain itu diusahakan dapat memanfaatkan pakar- pakar kependidikan yang

ada di sekitar sekolah dan alumni SMP 2 Mrebet yang memiliki kemampuan secara materiil maupun

pengetahuan. Untuk menarik perhatian pihak luar sekolah perlu menunjukan eksistensinya kepada

masyarakat dengan mengadakan mengadakan soaialisasi.

Dukungan dana dalam pengembangan sekolah juga dilakukan dengan mengajukan proposal pada

pemerintah / lembaga sesuai bidang yang di kembangankan.

Program 1 : Pemberdayaan Komite Sekolah

Rincian Program :

1.Mengangkat Pengurus komite sekolah dari unsur masyarakat

Program 2 : Rapat Pleno Komite sekolah

Rincian Program :

1. Pembentukan panitia rapat pleno komite sekolah

2. Pertemuan persiapan rapat komite sekolah

3. Pelaksanaan rapat pleno komite sekolah

4. Pelaporan

Program 3: Sosialisasi Program Sekolah

Rincian Program :

Pembentukan panitia / petugas sosialisasi

Pelaksanaan sosialisasi program sekolah kepada masyarakat

Program 4: Penggalangan dana dari sumber lain

Rincian Program :

1. Melibatkan pengusaha di sekitar sekolah

2. Melibatkan donatur/ penyandang dana peduli pendidikan

3. Mengajukan Proposal Ke Pemerintah / lembaga untuk memperoleh dana pengembangan

sekolah

Penanggung jawab Program : Hariagung NE ,S.Pd

Sasaran 9 :Pada tahun 2009/ 2010 Telah tercipta Pengembangana Budaya dan Lingkungan sekolah

Rencana:

17

Page 18: KTSP MREBET 2  0910

Terciptanya sekolah sebagai pusat sumber belajar yang nyaman melalui penciptaan dan sosialisasi tata tertib

yang baik dan penataan ruang-ruang yang representative agar nantinya tercipta pembelajaran yang kondusif

dan nyaman bagi semua warga sekolah.

Program 1: Penataan lingkungan Sekolah yang kondusif

Rincian Program :

1. Sosialisasi penataan lingkungan yang benar.

2. Penghijauan Lingkungan Sekolah.

3. Pembuatan taman sekolah.

4. Perawatan taman dan lingkungan sekolah.

5. Mengadakan lomba kebersihan kelas / 7 K

Program 2 : Kegiatan Sosialisasi aturan dan tata tertib sekolah

Rincian Program :

1. Pembentukan TIM

2. Pembuatan Jadwal evaluasi

3. Pelaksanaan

4. evaluasi

Program 3 : Peningkatan Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar

Rincian Program :

1. Pemeliharaan ruang perpustakaan

2. Pemberian Hadiah / reward pada pengunjung

Program 4 : Pengadaan Sarana pengembangan kreativitas siswa

Rincian Program :

1. Pengadaan / perbaikan papan Majalah dinding.

2. Penerbitan bulletin siswa

Program 5 : Penataan ruang TU

Rincian Program :

1. Pemeliharaan ruang TU

2. Identifikasi Kebutuhan

3. Perlengkapan saranan prasarana

Penanggung jawab Program : Sri Satanti Andayani ,S.Pd

SASARAN 10

Pada tahun pelajaran 2009/ 2010 Meningkatkan Pengembangan peran serta masyarakat dan kemitraan

Rencana :

18

Page 19: KTSP MREBET 2  0910

Untuk dapat meningkatkan meningkatkan Pengembangan peran serta masyarakat dan kemitraan dilakukan

dengan, Selain itu diusahakan dapat memanfaatkan pakar- pakar kependidikan yang ada di sekitar sekolah

dan alumni SMP 2 Mrebet yang memiliki kemampuan secara materiil maupun pengetahuan. Untuk menarik

perhatian pihak luar sekolah perlu menunjukan eksistensinya kepada masyarakat dengan mengadakan

lomba mata pelajaran atau kegiatan nyata yang lain.

Dukungan dana dalam pengembangan sekolah juga dilakukan dengan mengajukan proposal pada

pemerintah / lembaga sesuai bidang yang di kembangankan.

Program 1 : Mendayagunakan potensi sekolah dan lingkungan

Rincian Program :

1. Mengadakan lomba mapel

2. Memberdayakan Ikatan Keluarga Alumni untuk membantu meningkatkan mutu sekolah

Program 2 : Pemanfaatan Pakar

Rincian Program :

1. Mendata kepakaran / keahlian yang mendukung sesuai program sekolah

2. Mengajak pakar menyumbangkan keahlian untuk kemajuan sekolah

Penanggung Jawab : Dra Wahyu Tri Susanti

SASARAN 11

Pada tahun pelajaran 2009/ 2010 Meningkatkan Pengembangan pengawasan dan pengawasan EvaluasiRencana :

Untuk dapat meningkatkan meningkatkan Pengembangan Pengawasan dan evaluasi semua Program

kegiatan yang ada di SMPN 2 Mrebet haruslah yang memiliki kemampuan yang kredibelitas sesuai bidangnya

agar program tersebut dapat terselenggara secara transparan, akuntabel. Dengan demikian perhatian pihak

luar sekolah perlu tahu tentang segala eksistensinya kegiatan yang ada disekolah .

Program 1 : Pembentukan Tim Pengawas dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan.

Rincian Program :

1.Pembentukan TIM Pengawas/ evaluasi kegiatan

2.Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Pengawasan dan evaluasi kegiatan

3.Pelaksanaan Pengawasan dan evaluasi.

Program 2 : Monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan tenaga TU

Rincian Program :

1. Perencanaan Monitoring.

2. Pelaksanaan Monitoring

19

Page 20: KTSP MREBET 2  0910

3. Evaluasi Individual

4. Diskusi dan Evaluasi secara individu

Penanggung Jawab : Kusmono ,S.Pd

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR KURIKULUM

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat

(1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.

20

Page 21: KTSP MREBET 2  0910

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan

21

Page 22: KTSP MREBET 2  0910

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata

pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta

didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan

standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian

integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

22

Page 23: KTSP MREBET 2  0910

1. Struktur Kurikulum SMP/MTs

Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu

jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur

kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri

seperti tertera pada Tabel 1.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi

dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS

Terpadu”.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam

struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

23

Page 24: KTSP MREBET 2  0910

Struktur kurikulum SMP Negeri 2 Mrebet disajikan pada Tabel berikut :

Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Mrebet

Tahun Pelajaran 2009/2010

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 5 5 5

4. Bahasa Inggris 5 5 5

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal

12. Bahasa Jawa

13. PKK

2

2

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

C. MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama meliputi : Agama Islam dan Agama Kristen.

Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs bertujuan untuk:

a. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah SWT;

24

Page 25: KTSP MREBET 2  0910

b. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang

berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi

(tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya

agama dalam komunitas sekolah.

Pendidikan Agama Kristen di SMP bertujuan untuk :

a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta

didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya

b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga

mampu memahami dan menghayatinya

c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara

bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.

2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-

karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan

maupun tulis

25

Page 26: KTSP MREBET 2  0910

b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

negara

c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai

tujuan

d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial

e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi

pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual

manusia Indonesia.

4. Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai

tingkat literasi functional

b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya

saing bangsa dalam masyarakat global

c. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

5. Mata Pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan

konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model

matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

26

Page 27: KTSP MREBET 2  0910

d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa

ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya

diri dalam pemecahan masalah.

6. Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

a. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya

b. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan

yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

d. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak

ilmiah serta berkomunikasi

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan

lingkungan serta sumber daya alam

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah

satu ciptaan Tuhan

g. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang selanjutnya.

7. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

27

Page 28: KTSP MREBET 2  0910

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang

majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

8 Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

9. Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani

dan olahraga yang terpilih

b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya

diri dan demokratis

f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan

lingkungan

g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai

informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

28

Page 29: KTSP MREBET 2  0910

10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi

b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi

d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak

dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada.

Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor : 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 tentang

Kurikulum Mata pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan

SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs dan SMA/AMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Muatan

Lokal Wajib di Propinsi Jawa tengah adalah Bahasa Jawa..

11. Mata Pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut

a. Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa

b. Untuk melestarikan budaya Jawa

12. Mata Pelajaran PKK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a.Mengembangkan kompetensi Kecakapan Hidup ( Life Skill) menjahit.

3. Pengembangan Diri

Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan di luar mata pelajarn sebagai bagian integral

dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan

29

Page 30: KTSP MREBET 2  0910

ekstra kurikuler. Tujuan umum pengembangan diri adalah untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Sedangkan Tujuan

khusus pengembangan diri adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam

mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan,

kemampuan kehidupan beragama,kemampuan social,kemampuan belajar, wawasan dan

perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram

direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai kebutuhan dan kondisi

pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga

kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.

a. Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram

1. Kegiatan Pelayanan Konseling

Melayani :

Masalah kesulitan belajar siswa

Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Pengembangan karir siswa

Masalah dalam kehidupan sosial siswa

2. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan dan mengeksprsikan diri sesuai dengan

kebutuhan, potensi,bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik sesuai kondisi

sekolah yang meliputi :

a. Palang Merah Remaja , bertujuan untuk :

Melatih siswa dalam berorganisasi

Mempersiapkan siswa untuk menjadi volunter yang handal

Melatih siswa untuk bersikap manusiawi

b. Kepramukaan, bertujuan untuk:

Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi

Melatih siswa untuk trampil dan mandiri

30

Page 31: KTSP MREBET 2  0910

Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

Memiliki jiwa social dan peduli kepada orang lain

Memiliki sikap kerjasama kelompok

Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat

c. Kelompok Ilmiah remaja dan Persipan OSN , bertujuan untuk :

Melatih siswa berpikir kritis

Melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah

Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK

d. Olah Raga yang mencakup :

Bola volley

Sepak Bola

e. Kegiatan Seni dan Budaya. meliputi

Pengembangan Seni Tari

Pengembangan seni baca tulis Al Quran dan Kaligrafi

f. Keterampilan Menjahit bertujuan :

Memberikan keterampilan untuk hidup (lifeskill)

b. Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram ( Pembiasaan )

a. Rutin

Upacara bendera

Senam Kesegaran Jasmani

Pemeliharaan kebersihan lingkungan

b. Spontan

Pembentukan perilaku memberi salam

Membuang sampah pada tempatnya

Mengatasi silang pendapat

c. Keteladanan

Berpakaian rapi

Berbahasa yang baik

31

Page 32: KTSP MREBET 2  0910

Rajin membaca

Memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain

Datang tepat waktu

Mekanisme Pelaksanaan

a. Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di dalam dan di luar jam pembelajaran

(ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Sekolah.

b. Jadwal Kegiatan

NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU

1 Layanan Bimbingan Konseling Senin - Sabtu Kokurikuler07.00 – 12.50

2 PMR KamisEkstarkurikuler14.00-16.00

3 Kepramukaan Sabtu4 Olah Raga Permainan (Sepak

bola, Volley)Selasa/Rabu

5 Keterampilan Menjahit Jum’at6. Kelompok Ilmiah remaja dan

OSNSelasa

7 Seni Tari Kamis

c. Alokasi Waktu

Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran

(ekuivalen 2 x 40 menit) dilaksanakan diluar jam tatap muka. ( Pukul 14.00 – 16.00 )

d. Penilaian :

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang

tua dalam bentuk kualitatif :

Katagori Keterangan

A Sangat Baik

B Baik

C Cukup

D Kurang

5. BEBAN BELAJAR

32

Page 33: KTSP MREBET 2  0910

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program

pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban

belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku

pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam

satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik

untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan

kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi

lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.Kegiatan tatap muka adalah

kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.

a. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan

pendidikan ditetapkan sebagai berikut:

SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit;

b. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah

sebagai berikut:

Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah 39 jam

pembelajaran.

c. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah

sebagaimana tertera pada Tabel berikut ini :

Tabel . Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Satuan Pendidikan

Kelas

Satu jam pemb.

tatap muka (menit)

Jumlah jam pemb. Per minggu

Minggu Efektif per

tahun ajaran

Waktu pembelajaran per

tahun

Jumlah jam per tahun

(@60 menit)

SMP/MTs/ SMPLB*)

VII s.d. IX 40 39 34-38

1088 - 1216 jam pembelajaran

(43520 - 48640

menit)

725-811

33

Page 34: KTSP MREBET 2  0910

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah sebagai berikut :

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada

SMP/MTs/SMPLB maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran

yang bersangkutan.

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran

oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi

pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.

Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

6. KETUNTASAN BELAJAR

34

Page 35: KTSP MREBET 2  0910

Ketuntasan Belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan

mempertimbangkan Kompleksitas , Daya Dukung dan Intake.

SMP Negeri 2 Mrebet Menetapkan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) sebagai berikut:

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL ( KKM)

SMP NEGERI 2 MREBET

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Komponen KKM

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 65 65 652. Pendidikan

Kewarganegaraan 61 61 61

3. Bahasa Indonesia 61 61 61

4. Bahasa Inggris 60 60 605. Matematika 61 61 616. Ilmu Pengetahuan

Alam61 61 61

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

60 60 60

8. Seni Budaya 63 63 639. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan

65 65 65

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

63 63 63

B.Muatan Lokal a. Bahasa Jawa

62 62 62

b. PKK65 65 65

C.Pengembangan Diri Baik

7. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Adapun kriteria kenaikan kelas diatur sebagai

berikut :

Kriteria Kenaikan Kelas :

a. Siswa dinyatakan naik kelas apabila :

35

Page 36: KTSP MREBET 2  0910

1. Nilai semua mata pelajaran KKM yang telah ditetapkan. ( telah tuntas

pada seluruh SK

dan KD tiap mata pelajaran )

2. Kepribadian dan Akhlak minimal baik

3. Kegiatan pengembangan diri minimal baik

b. Siswa dinyatakan mengulang di kelas yang sama ( tidak naik kelas ) apabila :

1. Terdapat lebih dari 4 (empat) mata pelajaran yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal yang ditetapkan.

2. Alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik , emosi , atau mental sehingga

tidak mungkin berhasil.

Kriteria Kelulusan :

Sesuai dengan ketentuan PP N0.19 tahun 2005 Pasal 72 ayat (1) . Peserta Didik dinyatakan lulus

dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani olah raga

dan kesehatan,

c. Lulus Ujian Sekolah

d. Lulus Ujian Nasional

Ketentuan mengenail penilaian akhir dan ujian sekolah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri

berdasarkan usul Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

8. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( Life Skills)

Kecakapan hidup ( life Skill ) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani

menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara

36

Page 37: KTSP MREBET 2  0910

proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah mengfungsikan pendidikan sesuai fitrahnya,yaitu

mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannnya dimasa mendatang secara

menyeluruh. Sedangkan tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah :

a. Mengaktualisasi potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk

memecahkan berbagai masalah.

b. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta

didik.

c. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

d. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan

pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas ( broad based

education)

e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah dan di

masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Kecakapan hidup yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Mrebet ,sebagai berikut :

a. Kecakapan Personal, meliputi :

Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa (dengan membiasakan sholat Dhuhur

Berjama’ah), berakhlak mulia,berpikir rasional,memahami diri sendiri,percaya diri,bertanggung

jawab,menghargai dan menilai diri. Kecakapan sosial, meliputi

Kecakapan bekerja sama,menunjukkan tanggungjawab sosial,mengendalikan emosi,berinteraksi

dalam budaya lokal dan global , membudayakan sikap sportif,membudayakan sikap

disiplin,membudayakan sikap hidup sehat.

b. Kecakapan Akademik, meliputi :

Menguasai pengetahuan,menggunakan metode dan penelitian ilmiah, mengembangkan kapasitas

sosial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan berpikir strategis, berkomunikasi secara

ilmiah, membudayakan berpikir secara ilmiah, menggunakan teknologi dan nilai-nilai untuk

mengambil keputusan tepat.

37

Page 38: KTSP MREBET 2  0910

c. Kecakapan Vokasional, meliputi :

Ketrampilan yang berkaitan dengan kejuruan ( Menjahit ), ketrampilan menguasai teknologi

informasi dan komunikasi (TIK).

9. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan

keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,teknologi,

ekologi dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu

bersaing di tingkat lokal,nasional dan internasional. Untuk itu i SMP Negeri 2 Mrebet

dikembangkan program English Conversation sebagai program ekstrakurikuler pilihan.

38

Page 39: KTSP MREBET 2  0910

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender

pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran

pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk

kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal

pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda

antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-

hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel sebagai

berikut :.

39

Page 40: KTSP MREBET 2  0910

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antars emester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun

berikutnya.

40

Page 41: KTSP MREBET 2  0910

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau

Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat

Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur

khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-

satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan

pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini

dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

41