ktsp 2010 REVISI pbkb

513
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini adalah tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan atau standar-standar yang lebih operasional, serta kesesuaiannya dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, kebutuhan dan potensi Madrasah dan peserta didik. Kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan berbagai karakteristik, kebutuhan dan potensi tersebut. Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi Madrasah dalam mengembangkan kurikulum. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 1

Transcript of ktsp 2010 REVISI pbkb

Page 1: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini

adalah tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan atau

standar-standar yang lebih operasional, serta kesesuaiannya dengan kekhasan, kondisi

dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, kebutuhan dan potensi Madrasah dan

peserta didik. Kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan berbagai karakteristik, kebutuhan dan potensi tersebut.

Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional

pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,

sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari

kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi Madrasah dalam

mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti

dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku

peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui

pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan

efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik agar

dapat diterima untuk: (1) memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat

global; (2) mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia

global; dan (3) melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan/atau mengembangkan

keterampilan untuk hidup mandiri.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi kurikulum Madrasah ini, sangat

dibutuhkan berbagai persyaratan antara lain (1) Dukungan semua pemangku

kepentingan pendidikan ( Stakeholders ), (2) Sosialisasi, Pelatihan, diskusi, lokakarya

Kurikulum, (3) pengembangan Sumberdaya Manusia secara berkelanjutan, (5)

Koordinasi dan pengelolaan secara profesional, (6) Perluasan kerjasama yang baik

dengan berbagai pihak baik instansi negeri maupun swasta, (7) Kemauan dan

kemampuan berbagai pihak untuk (a) memahami Kurikulum, (b) memiliki dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 1

Page 2: ktsp 2010 REVISI  pbkb

mengembangkan dokumen pendukung (c) memiliki komitmen untuk berkembang dan

maju bersama-sama, serta (d) mau dan mampu melaksanakanya dengan baik.

B. Landasan

Landasan hukum pengembangan Kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti

Ponorogo diantaranya adalah :

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 36 Ayat 1 & 2, Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 17 ayat 1 & 2, dan Pasal 49 Ayat 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas

nomor: 22 dan 23;

Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006

tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi.

Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam

dan Bahasa Arab untuk Madrasah

Dasar standarisasi profesi konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah

profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.

Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan

Dasar dan Menengah oleh BSNP tahun 2006.

Musyawarah Tim Penyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kab.

Ponorogo.

Rencana Kerja Tahunan Madrasah tahun 2010 s.d. 201

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 2

Page 3: ktsp 2010 REVISI  pbkb

C. Profil Madrasah

1. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo bertujuan Meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab V (Standar

Kompetensi Lulusan) pasal 26, dan juga tertuang dalam buku panduan penyusunan

KTSP dari BSNP).

A. IDENTITAS MADRASAH

Nama Madrasah : MIN Janti

Status : Reguler

Nomor Telp/Fax. : (0352) 371919

Alamat : Desa Janti

Kecamatan : Slahung

Kabupaten /Kota : Ponorogo

Kode Pos : 63463

Alamat Website : http://www.minjanti.co.cc

E-mail : [email protected]

Tahun Berdiri : 1966

Waktu Belajar : 06.30 – 12.30

B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH

Pada awalnya Madrasah ini bernama Madrasah Ibtida’iyah Pesantren Sabilil

Muttaqien (MI PSM) Janti yang berpusat di Takeran Kabupaten Magetan. Madrasah ini

berdiri pada hari kamis tanggal 27 Januari 1966 atau 5 Syawal 1385 Hijriyah. Mula-

mula muridnya masuk sore. Baru pada tahun 1969 MI PSM ini masuk pagi. Cita-cita

Yayasan PSM, Madrasah ini nanti jangan hanya menjadi MI swasta tetapi harus

menjadi MI Negeri.

Pada waktu itu di Kabupaten Ponorogo Madrasah yang negeri masih dua unit,

yaitu Madrasah Negeri Bogem Sampung dan Madrasah Negeri Lengkong Sukorejo.

MIN tersebut harus punya filial masing-masing dua Madrasah Swasta. Tepatnya pada

tanggal 18 Maret 1985 dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 3

Page 4: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Jawa Timur No. Wm. 06-02/1326/SKP/1989, MI PSM Janti menjadi Madrasah filial

( Kelas Jauh) MIN Lengkong Sukorejo.

Tahun 1996 pemerintah membuka usul pembukaan dan penegerian Madrasah

Ibtida’iyah Negeri.

Kesempatan baik ini tidak di sia-siakan oleh pengurus Yayasan PSM. Mereka

mengajukan usul kepada Pemerintah, agar MI PSM dapat diterima menjadi MI Negeri.

Usulan tersebut tertanggal 20 maret 1996, selang satu tahun berikutnya MI PSM

dinyatakan menjadi MIN penuh dengan keputusan Menteri Agama RI Nomor 107

tahun 1997 tentang pembukaan dan Penegerian Madrasah, yang ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 maret 1997 oleh Menteri Agama RI Dr. H. Tarmizi Taher.

2. VISI

Terwujudnya madrasah berwawasan global yang menguasai IPTEK dan mengamalkan

IMTAQ

MISI

Atas dasar visi di atas, maka misi yang diemban MIN Janti Slahung Ponorogo adalah

sebagai berikut :

1. Membekali siswa dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah, melalui

pemberdayaan mata pelajaran agama.

2. Meningkatkan pencapaian prestasi yang unggul di segala bidang keilmuan

3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang inofatif dan berkualitas

4. Meningkatkan daya saing siswa dengan mengoptimalkan sarana prasarana belajar,

metode pengajaran, penambahan alokasi waktu belajar.

5. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya masyarakat.

3. TUJUAN

Pada tahun 2010-2013, MIN Janti memiliki tujuan:1. 90 % lulusan MIN Janti dapat diterima di SMP/ MTs / Pondok pesantren favoritdi

wilayah Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.

2. Berprestasi dalam even berbagai lomba akademis maupun non akademis di tingkat

Kabupaten.

3. Madrasah mampu memberikan layanan penunjang

pendidikan,Perpustakaan,laboratorium,Koperasi,UKS,Bimbingan

konseling,Kantin,Mushola secara maksimal.

4. 99 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban ibadah

wajib dan bertindak sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 4

Page 5: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

A. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) Negeri Janti Ponorogo

Standar kompetensi lulusan (SKL) MI ini diadopsi dari Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan

Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan

dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SKL MI

adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

di lingkungan sekitarnya

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan

guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan

sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air

Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

berhitung

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 5

Page 6: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) SD/MI

Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP) MI ini mengadopsi

dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan pada masing-masing satuan pendidikan dan Peraturan Menteri

Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SK-KMP MI adalah sebagai

berikut:

1. Agama dan Akhlak Mulia

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Menunjukkan sikap jujur dan adil

3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di

lingkungan sekitarnya

4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan

5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya

6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan

sebagai makhluk ciptaan Tuhan

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air

Indonesia

2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

di lingkungan sekitarnya

4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

7. Berkomunikasi secara santun

8. Menunjukkan kegemaran membaca

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 6

Page 7: ktsp 2010 REVISI  pbkb

9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

lokal

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara

logis, kritis, dan kreatif

b Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan

guru/pendidik

c Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi

d Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan

sehari-hari

e Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

f Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

berhitung

g Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

4. Estetika

Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu

luang

b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang

hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 7

Page 8: ktsp 2010 REVISI  pbkb

C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)

Standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) MI ini merupakan

standar minimal yang harus dipenuhi. Standar Kompetensi Mata Pelajaran diambil dari

Permen 23 tahun 2006 dan PERMENAG RI No. 02 Tahun 2008.

Sebagai gambaran, berikut dikemukakan SKL-MP PAI SD/MI sebagaimana

tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23/2006 tentang

Standar Isi, dan Lampiran Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa

Arab di Madrasah serta upaya pengembangannya sesuai dengan ciri khas Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam SD/MI

SKL- MP

PERMENAG NO.2

TAHUN 2008

UPAYA PENGEMBANGAN (SKL-MP-MI-1)

(SKL-PAI.QH/AA/FQ/SKI- MI 1)

Al-Qur'an-Hadis

1. Membaca,

menghafal, menulis, dan

memahami surat-surat

pendek dalam al-Qur'an

surat al-Faatihah, an-

Naas sampai dengan surat

ad-Dhuhaa.

2. Menghafal,

memahami arti, dan

mengamalkan hadis-hadis

pilihan tentang akhlak dan

amal salih.

PENINGKATAN STANDAR:

Al-Qur’an Hadist

i. Memahami cara melafalkan huruf – huruf hijaiyah

dan tanda bacanya

ii. Menyusun kata – kata dengan huruf – huruf hijaiyah

baik secara terpisah maupun bersambung.

iii. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat –

surat tertentu dalam Juz’ Amma.

iv. Memahami arti surat tertentu dalam Juz’Amma

v. Menerapkan kaidah – kaidah ilmu tajwid dalam

bacaan Al-Qur’an

vi. Memahami dan menghafal Hadist tertentu tentang

persaudaraan, kebersihan, niat, hormat kepada orang

tua, silaturahmi, menyayangi anak yatim, taqwa,

shalat berjamaah, cirri – cirri orang munafiq,

keutamaan memberi dan amal shaleh

Aqidah Akhlak Aqidah Akhlak

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 8

Page 9: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Mengenal dan meyakini

rukun iman dari iman

kepada Allah sampai dengan

iman kepada Qada dan

Qadar melalui pembiasaan

dalam mengucapkan

kalimat-kalimat thayyibah,

pengenalan, pemahaman

sederhana, dan penghayatan

terhadap rukun iman dan al-

asma’ al-husna, serta

pembiasaan dalam

pengamalan akhlak terpuji

dan adab Islami serta

menjauhi akhlak tercela

dalam perilaku sehari-hari.

1. Meyakini rukun iman yang enam dan sifat sifat Allah

tyang terkandung dalam Asma al-Husna ( al-rahman,

al-Wahid, al-Khaliq, dan al-Quddus ), terbiasa

berakhlaq terpuji ( hidup bersih, kasih sayang, dan

rukun ) dan menghindari akhlaq yang tercela ( hidup

kotor, berdusta, dan berbicara jorok) dalam kehidupan

sehari – hari.

b. Terbiasa beradab secara islami ketika bergaul dengan

orang tua, guru dan teman, ketika mandi, berpakaian,

makan, minum, belajar, bermain, dan tidur serta

mengambil nilai – nilai keteladanan akhlaq tokoh

(sifat kasih sayang Rasullallah) atau orang / binatang.

c. Meyakini kalimat tauhid ( La Ilaha Illallah

Muhammadar Rasulullah ), sifat – sifat Allah yang

terkandung dalam Asma Al-Husna (al-Muhaimin, as-

Salaam, al-Lathif, al-Rasyid), berakhlaq terpuji

(ramah, lemah-lembut, hormat, pandai, dan rajin) dan

menghindari akhlaq tercela (sombong angkuh, acuh

tak acuh, dan malas) dalam kehidupan sehari – hari.

d. Terbiasa beradab secara Islami dalam pergaulan,

keadaan khusus, ke kamar mandi/WC, dijalan, dan

kepada binatang / tumbuhan, di rumah/ madarsah dan

meneladani akhlaq orang/tokoh (keteguhan iman nabi

Ibrahim As).

e. Meyakini kalimat thayyibah (Subhanallah) dan sifat –

sifat Allah yang terkandung dalam Asma al-Husna

(al-Mushawwir, al-Karim, al-Halim), beriman kepada

malaikat Allah (10 malaikat dan tugasnya) dan

berakhlaq terpuji ( kreatif, rendah hati, santun, ikhlas

dan dermawan) serta menghindari akhlaq tercela

(bodoh, pemarah, kikir, dan boros) dalam kehidupan

sehari – hari.

f. Terbiasa beradab secara Islami delam pergaulan

(terhadap orang yang cacat jamani, fakir iskin, anak

yatim), dijalan dan bertamu ( menerima dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 9

Page 10: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bertamu )serta meneladani akhlaq terpuji dari perilaku

Nabi (kedermawanan nabi Sulaiman As), tokoh, atau

orang (ulama yang shaleh) serta menghindari akhlaq

tercela (hidup boros dan perilaku bodoh) dalam

kehidupan sehari hari.

g. Meyakini kalimat thayyibah (Inna Lillahhi Wainna

Ilaihi Rajiun dan La Haula Wala Quwata Illa Billah)

dan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al-

Husna (al-Mukmin, al-Adhiim, al-Huda, al-Adlu, al-

Hakiim), meyakini adanya makluk ghaib selain

malaikat Allah dan beraklak terpuji (jujur, benar,

teguh pendirian, adil dan taat kepada Allah Swt) serta

menghindari akhlaq tercela (khianat, ingkar janji,

dhalim, kejam, tamak, pemarah) dalam kehidupan

sehari – hari.

h. Mengimani Nabi dan Rasul ( 25 Nabi dan Rasul )

serta meneladani sifat – sifatnya, terbiasa menerapkan

adab secara Islami ketika beribadah(masuk masjid,

membaca Qur’an, shalat, dan berpuasa) dan

bertetangga ( saling menghormati, menghargai,

menyayangi, dan tolong menolong), serta meneladani

akhlaq terpuji orang – orang / tokoh (keberanian

Nambi Musa As dan Nabi yusuf As) serta

menghindari akhlaq tercela (durhaka, berlaku kejam,

dan dhalim) dalam kehidupan sehari – hari.

i. Meyakini kalimat thayyibah (Alhamdulillah dan

Allahu Akbar) dan sifat sifat Allah yang terkandung

dalam Asma Al-Husna (Al-Razak, al-Mughni, al-

Fatah, al-Wahab, al-Syakuur), beraklak terpuji

(optimis, qanaah, dan tawakkal) serta menghindari

akhlaq tercela (pesimis, bergantung, serakah/tamak,

putus asa) dalam kehidupan sehari – hari.

j. Meneladani dan menerapkan cirri- cirri orang –

orang yang beriman (sifat optimis, teliti, cermat nabi

Sulaiman as) dan terbiasa mensyukuri nikmat Allah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 10

Page 11: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Swt, menerapkan adab secara Islami ketika bekerja

dan berbakti kepada kedua orang tua dalam

kehidupan sehari – hari.

k. Meyakini kalimat Thayyibah (Astaghfirullah) dan

sifat – sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al

Husna (al=Aliim, al-Samii’, al-Bashiir), serta

menghindari akhlaq tercela (hasud dan dengki ) dalam

kehidupan sehari – hari.

l. Terbiasa bertaubat, menerapkan adab secar Islami

ketika terkena musibah (menghormati, menyayangi,

membantu, dan menolong) dan meneladani sifat

tokoh dari kisah/cerita orang yang berakhlaq mulia

(Kisah Masithahdan Ashabul Kahfi) dalam kehidupan

sehari – hari.

Fiqih

Mengenal dan melaksanakan

hukum Islam yang berkaitan

dengan rukun Islam mulai

dari ketentuan dan tata cara

pelaksanaan taharah, salat,

puasa, zakat, sampai dengan

pelaksanaan ibadah hají, serta

ketentuan tentang makanan

dan minuman, khitan, kurban,

dan cara pelaksanaan jual beli

dan pinjam meminjam.

Fiqih

1) Mampu mengenal lima rukun

Islam; terbiasa berperilaku hidup bersih, mampu

berwudlu dan mengenal shalat fardhu

2) Mampu melakukan shalat

dengan menserasikan bacaan, gerakan dab mengerti

syarat syah shalat dan yang membatalkanya, terbiasa

melakukan adzan, dan iqamah, hafal bacaan qunut

dalam shalat, dan mampu melakukan dzikir dan doa

3) Mampu memahami dan

melakukan shalat berjama’ah shalat jum’at dan

mengerti syarat sah dan sunnahnya, shalat sunah

rawatib, tarawih, witir dan shalat ’id, dan memahami

tata cara shalat bagi orang yang sakit.

4) Mampu memahami dan

melakukan puasa Ramdlan, memahami ketentuan

puasa sunah dan puasa yang diharamkan,

melakdanakan zakat menurut ketentuanya, dan

memahami ketentuan zakat fitrah.

5) Mampu memahami dan

melakukan shadaqah dan infaq, memahami ketentuan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 11

Page 12: ktsp 2010 REVISI  pbkb

makanan miunuman yang halal dan makanan

minuman yang halal haram, memahami ketentuan

binatang yang halal dan yang haram, dan memahami

serta melakukan khitan.

6) Mampu memahami dan

melakukan mandi pasca haid, memahami ketentuan

jual beli dan mampu melakukanya, memahami

ketentuan pinjam meminjam dan mampu

melakukannya, memahami ketentuan memberi upah,

dan ketentuan barang titpan dan barang temuan.

SKI

Mengenal, mengidentifikasi,

meneladani, dan mengambil

ibrah dari sejarah Arab pra-

Islam, sejarah Rasulullah

SAW, khulafaurrasyidin,

serta perjuangan tokoh-

tokoh agama Islam di daerah

masing-masing.

2) SKI

1) Kemampuan mengenal,

mengidentifikasi, sejarah masyarakat arab pra Islam,

sejarah kelahiran, dan sejarah kerasulan nabi

Muhammad saw, serta dapat mengambil ibrahnya.

2) kemampuan mengenal,

meneladani dakwah Nabi Muhammad Saw, dan para

sahabatnya serta mengenal kepribadianya,

mengidentifikasi peristiwa isra’ miraj, peristiwa

hijrah Nabi Muhammad Saw ke thaif, dan dapat

mengambil hikmah serta mampu meneladani

kesabaranya.

3) Kemampuan mengenal,

mengidentifikasi peristiwa hijrah Nabi Muhammad

Saw ke Madinah, dapat mengambil hikmah dan

meneladani kesabaranya, keperwiraanya dan

peristiwa Fathul Makkah, serta menghayati peristiwa

wafatnya Rasulullah saw.

4) Kemampuan mengidentifikasi

dan meneladani nilai – nilai positf sejarah Khulafaur

Rasyidin.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 12

Page 13: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA

PENGEMBANGAN

SKL-MP PPKN. MI-1

(SKL-PKN.MI-1)

1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan

Republik Indonesia

2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan

hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam

pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik

di Indonesia maupun di luar negeri

4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem

pemerintahan NKRI

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi ,

kedaulatan negara, keterbukaan, dan keadilan di

Indonesia

6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem

hukum internasional

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat

madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945

8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan

hubungan internasional, regional, dan kerja sama

global lainnya

9. Menganalisa sistem hukum internasional, timbulnya

konflik internasional, dan mahkamah internasional

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah masih

mencapai SK-MP sesuai PP

23 tahun 2006)

b. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo, berusaha

memenuhi dan/atau

meningkatkan kualitas

pencapaian standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 13

Page 14: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3. Bahasa Indonesia SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA PENGEMBANGAN

SKL-MP BIND. MI-1 (SKL-

BIND.MI-1)

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah,

penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita,

deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar,

serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita,

drama, pantun dan cerita rakyat

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan

perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,

wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato,

deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi

petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil

pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya

sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun,

drama, dan puisi

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk

memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang,

dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,

dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi

dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah masih

mencapai SK-MP sesuai PP 23

tahun 2006)

c. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo, berusaha

memenuhi dan/atau

meningkatkan kualitas

pencapaian standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 14

Page 15: ktsp 2010 REVISI  pbkb

pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan,

ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra

untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun

4. Matematika SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA PENGEMBANGAN

SKL-MP MAT. MI-1 (SKL-

MAT.MI-1)

1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan,

operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari

2) Memahami bangun datar dan bangun ruang

sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta

menerapkannya dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari

3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat,

panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan,

debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

4) Memahami konsep koordinat untuk menentukan

letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data

dengan tabel, gambar dan grafik (diagram),

mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung,

modus, serta menerapkannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

6) Memiliki sikap menghargai matematika dan

kegunaannya dalam kehidupan

7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan

kreatif

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah masih

mencapai SK-MP sesuai PP 23

tahun 2006)

d. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo, berusaha

memenuhi dan/atau

meningkatkan kualitas

pencapaian standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 15

Page 16: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. Bahasa Arab SD/MI

SKL-MP PADA PERMENAG

NO. 02/2008

UPAYA PENGEMBANGAN

SKL-MP BA. MI-1 (SKL-BA.MI-1)

Mata pelajaran Bahasa

Arab ini merupakan

pengembangan SKL-MP

yang tidak tertuang dalam

Permendiknas No. 23/2006

tentang SKL.

A. Menyimak

Memahami wacana lisan

dalam bentuk paparan atau

dialog tentang perkenalan

dan hal-hal yang ada di

lingkungan rumah maupun

madrasah.

B. Berbicara

Mengungkapkan makna

secara lisan dalam bentuk

paparan atau dialog tentang

perkenalan dan hal-hal yang

ada di lingkungan rumah

maupun madrasah.

C. Membaca

Membaca dan memahami

makna wacana tertulis

dalam bentuk paparan atau

dialog tentang perkenalan

dan hal-hal yang ada di

lingkungan rumah maupun

a. Unsur Bahasa

Mengenal dan menggunakan bentuk kata

(sharfiy)

1). اسم

a). مفرد

b). مؤنثdan مذكر

c). مفرد ضمير

d). إشارة untuk مفرد

2). فعل

الفعل dengan pelaku مفرد

المضار

د مفر dengan pelaku الماضي الفعل

األمر الفعل dengan pelaku مفرد

3). beberapa الجر أدوات yang populer

b. Pola Kalimat

Pola kalimat yang mengandung fungsi :

مفرد ظاهر اسم yang berupa فاعل

به مفعول yang berupa مفرد ظاهر اسم

أ مبتد yang berupa ظاهر اسم dan ضمير اسم

yang مفرد

أ مبتد خبر yang berupa benda, kata sifat , dan جار

المكان ظرف atau مجرور

yang berupa kata sifat نعت

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 16

Page 17: ktsp 2010 REVISI  pbkb

madrasah.

D. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan,

dan teks fungsional pendek

sederhana dengan ejaan dan

tanda baca yang tepat.

2. Kosakata

Kosakata yang perlu dikuasai secara kumulatif

berjumlah 300 kata dan ungkapan/idiom yang

komunikatif dan tinggi frekuensi pemakaiannya

dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik di

lingkungan madrasah maupun di rumah

6. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA

PENGEMBANGAN

SKL-MP IPA. MI-1 (SKL-

IPA.MI-1)

1) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan

menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan

tertulis

2) Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta

manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya

pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup

dengan lingkungannya

3) Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia,

hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan

pada makhluk hidup

4) Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan

penyusunnya, perubahan wujud benda, dan

kegunaannya

5) Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan

manfaatnya

6) Memahami matahari sebagai pusat tata surya,

kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan

hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah masih

mencapai SK-MP sesuai PP

23 tahun 2006)

e. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo belum

melaksanakan upaya

pengembangan dan

berusaha memenuhi

dan/atau meningkatkan

kualitas pencapaian

standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 17

Page 18: ktsp 2010 REVISI  pbkb

7. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MI/SD

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006UPAYA

PENGEMBANGAN

SKL-MP IPS. MI-1 (SKL-

IPS.MI-1)

1) Memahami identitas diri dan keluarga, serta

mewujudkan sikap saling menghormati dalam

kemajemukan keluarga

2) Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam

keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di

antara keduanya

3) Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman

suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi

4) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan

kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi

5) Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah

nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan

ekonomi di Indonesia

6) Menghargai peranan tokoh pejuang dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

7) Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan

sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua

8) Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di

Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan

tindakan dalam menghadapi bencana alam

9) Memahami peranan Indonesia di era global

Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada

pada Permen 23 tahun 2006

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah

masih mencapai SK-MP

sesuai PP 23 tahun 2006)

f. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo belum

melaksanakan upaya

pengembangan dan

berusaha memenuhi

dan/atau meningkatkan

kualitas pencapaian

standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 18

Page 19: ktsp 2010 REVISI  pbkb

8) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA

PENGEMBANGAN

SKL-MP SNBK. MI-1 (SKL-

SNBK.MI-1)

o Seni Rupa

1) Mengapresiasi dan mengekspresi-kan keartistikan

karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi

dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan

karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari

bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui

gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,

manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan

teknik batik

4) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui

gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

5) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif

yang sesuai dengan potensi daerah setempat

o Seni Musik

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan memperhatikan dinamika melalui

berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan

alat musik sederhana daerah setempat

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan ansambel sejenis dan gabungan

terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan

Nusantara

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah

masih mencapai SK-MP

sesuai PP 23 tahun 2006)

g. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo belum

melaksanakan upaya

pengembangan dan

berusaha memenuhi

dan/atau meningkatkan

kualitas pencapaian

standar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 19

Page 20: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni

musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan

Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana

daerah setempat

o Seni Tari

1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari

dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,

busana, dan perlengkapan tari daerah setempat

2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari

dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,

busana, dan perlengkapan tari Nusantara

3) Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan

karya seni tari dan musik Nusantara

o Keterampilan

1) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah

setempat dengan teknik konstruksi

2) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan

benda permainan dengan teknik meronce dan

makrame

3) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan

anyaman dengan menggunakan berbagai bahan

4) Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan

beroda dengan menggunakan berbagai bahan

Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada

pada Permen 23 tahun 2006

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 20

Page 21: ktsp 2010 REVISI  pbkb

9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI

SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006

UPAYA

PENGEMBANGAN

SKL-MP PJK. MI-1 (SKL-

PJK.MI-1)

A.Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan

dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar

sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain

B. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi,

senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik

C. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti

ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai

D. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai

gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

E. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk

meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan

serta koordinasi otot

F. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam

kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti

perkemahan, piknik, dan lain-lain

G.Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga

kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan

sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya

serta menghindarkan diri dari narkoba

Diisikan dari hasil analisis

standar kompetensi lulusan

mata pelajaran (SKL-MP)

JIKA ADA pengembangan/

perubahan yang dilakukan

oleh MI (Kolom ini tidak

berlaku jika madrasah masih

mencapai SK-MP sesuai PP

23 tahun 2006)

h. Bagi MI Negeri Janti

Ponorogo belum

melaksanakan upaya

pengembangan dan

berusaha memenuhi

dan/atau meningkatkan

kualitas pencapaian

standar

KETERANGAN:

Setiap dilakukan perubahan/pengembangan SKL-MP MI, hendaknya selalu

dapat terdeteksi/teridentifikasi perubahan/pengembangannya baik dilakukan

penyesuaian atau peningkatan SKL-MP MI. Sehingga analisis SKL-MP yang

mengalami perubahan/pengembangan penyesuaian atau peningkatan SKL-MP tersebut

perlu dimasukkan dalam kolom perubahan/pengembangan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 21

Page 22: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Janti Ponorogo -1 (SKL-MP.MI-1) untuk pengembangan/ perubahan yang pertama,

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti

Ponorogo-2 (SKL-MP.MI-2) untuk pengembangan/ perubahan yang kedua, dan

seterusnya akan diupayakan dalam waktu-waktu yang akan datang.

Supaya proses pengembangan/ perubahan dapat teridentifikasi maka dalam

menuliskan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1)

hendaknya menampilkan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang ada pada Permen

23 tahun 2006, demikian pula jika menulis Standar Kompetensi Lulusan Mata

Pelajaran MI-2 (SKL-MP.MI-2) maka ditampilkan Standar Kompetensi Lulusan Mata

Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1) Sebagaiman dalam kolam upaya pengembangan SKL-

MP di atas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 22

Page 23: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA

PELAJARAN (SK-KD. MP)

1. MATA PELAJARAN AL-QUR’AN-HADITS

A. Latar Belakang

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan

bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi

yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,

yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata

pelajaran, yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah)

kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling

terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama

ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah,

muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin)

atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah)

dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari

aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma

(aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan

makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup

manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia

dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan

lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam

menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan,

kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah

yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan

perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 23

Page 24: ktsp 2010 REVISI  pbkb

(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem

kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.

Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata

pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadis,

menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna

secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan

sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan

mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan

nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk

melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.

Aspek Fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah

yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan

pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),

meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,

budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan

peradaban Islam.

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata

pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an

dan hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an,

pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan

hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari

melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar

adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men-

yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri;

(2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup,

dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi

pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan

psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah

operasional konkrit (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga

merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga

diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang

sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai

masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun

merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara

substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 24

Page 25: ktsp 2010 REVISI  pbkb

motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan

mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai

sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam

kehidupan sehari-hari.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini

dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran

Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006,

Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan

kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

B. Tujuan

1. Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di MI bertujuan untuk:

2. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,

membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur’an dan Hadits;

3. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-

Qur’an-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;

4. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi

kandungan ayat al-Qur’an dan al-Hadits.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur’an yang benar sesuai dengan

kaidah ilmu tajwid

2. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, dan pemahaman sederhana tentang

arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan

pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai

hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 25

Page 26: ktsp 2010 REVISI  pbkb

persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri

orang munafik dan amal shaleh

D. Standar Kompetensi Lulusan

1. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-

Qur’an surat al-Fatihah, an-Nas sampai surat ad-Duha

2. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak,

dan amal saleh.

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

KLS/

SEM

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

I / 11. Menghafal surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-

Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara

benar dan fasih

Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-

Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara

benar dan fasih

I / 2 2. Memahami huruf-

huruf hijaiyah dan

tanda bacanya

Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda

bacanya

Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya

3. Menghafal surat-

surat pendek

Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy

3.2. Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy

4. Memahami hadits

tentang Kebersihan

secara seder-hana

Menerjemahkan hadits tentang kebersihan secara

sederhana

4.2. Menghafal hadits tentang kebersihan

4.3. Menunjukkan perilaku bersih di

lingkungannya

II / 1

1. Menulis huruf

hijaiyah secara

1.1. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah

dengan benar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 26

Page 27: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KLS/

SEM

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

terpisah dan

bersambung

1.2. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara

bersambung dengan benar

2. Memahami

kaidah ilmu tajwid2.1. Menerapkan tanda baca waqaf dan wasal

3. Menghafal surat

pendek

3.1. Melafalkan surat an- Nashr secara benar dan

fasih

3.2. Menghafalkan surat an- Nashr secara benar

dan fasih

II / 2 4. Menghafal surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

4.1. Melafalkan surat al-Qadr, al-Ma’un, al-

Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara

benar dan fasih

Menghafalkan surat al-Qadr, al-Ma’un, al-

Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara

benar dan fasih

5. Memahami hadits

tentang Hormat

Kepada Kedua

Orang Tua

5.1. Menerjemahkan hadits tentang hormat

kepada orang tua secara sederhana

5.2. Menunjukkan perilaku hormat kepada orang

tua

III / 11. Menghafal surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

1.1. Membaca surat at-Takatsur, al- Zalzalah

dan al- Humazah secara benar dan fasih

1.2. Menghafalkan surat at-Takatsur, al- Zalzalah

dan al- Humazah secara benar dan fasih

2. Memahami

kaidah ilmu tajwid

2.1. Memahami bacaan ghunnah, “Al

Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”

2.2. Menerapkan bacaan ghunnah, “Al

Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”

3. Membaca hadits

tentang Salat

Berjamaah

3.1. Menghafalkan hadits tentang shalat

berjamaah

3.2. Menerapkan perilaku shalat berjamaah dalam

kehidupan sehari-hari

III / 2

4.1. Membaca surat al-Qori’ah dan surat at-Tin

secara benar dan fasih

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 27

Page 28: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KLS/

SEM

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

4. Menghafal surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

4.2. Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat at-

Tin secara benar dan fasih

5. Memahami arti

surat-surat pendek

5.1. Mengartikan surat al-Fatihah dan surat al-

Ikhlas

5.2. Menerapkan kandungan surat al-Fatihah dan

al-

ikhlas

6. Memahami kaidah

ilmu tajwid

6.1. Mengenal bacaan Mad Thobi’i, Mad Wajib

Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil

6.2. Menerapkan bacaan mad Thobi’i, Mad Wajib

Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil

7. Memahami hadits

tentang Persaudaraan

secara benar dan

fasih

7.1. Menghafal hadits tentang persaudaraan

7.2. Menerapkan perilaku persaudaraan dengan

sesama

IV / 1 1. Menghafal surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-

Insyirah secara benar dan fasih

1.2. Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar

dan fasih

2. Memahami arti surat

– surat pendek

2.1 Mengartikan surat An-Nashr dan surat Al-

Kautsar

2.2. Memahami isi kandungan surat An-Nashr

dan Al-Kautsar secara sederhana

3. Memahami kaidah

ilmu tajwid

3.1 Memahami hukum bacaan idhar halqi dan

ikhfa’ haqiqi

3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar halqi dan

ikhfa’ haqiqi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 28

Page 29: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KLS/

SEM

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

IV / 2

4. Memahami arti surat

pendek dan hadits

tentang Niat,

Silaturahim

4.1 Mengartikan surat Al-Lahab

4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab

secara sederhana

5. Menerapkan kaidah-

kaidah ilmu tajwid

5.1. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang

niat secara sederhana

5.2. Menjelaskan isi kandungan tentang

silaturrahim hadits secara sederhana

6. Menerapkan kaidah-

kaidah ilmu tajwid

6.1. Memahami hukum bacaan idgham

bighunnah,idgham bilaghunnah, dan iqlab

6.2. Menerapkan hukum bacaan idgham

bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab

V / 11. Memahami arti surat

pendek

1.1. Menerjemahkan surat al-kafirun , surat al-

Ma’un ,dan surat at-Takatsur

1.2. Menjelaskan isi kandungan surat al-

Kafirun,surat al-Ma’un,dan surat at-Takatsur

secara sedarhana

2. Memahami arti hadits

tentang menyayangi

anak yatim

2.1. Menerjemahkan hadits tentang menyayangi

anak yatim

2.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang

menyayangi anak yatim secara sedarhana

V / 23. Menghafalkan surat-

surat pendek secara

benar dan fasih

3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar

dan fasih

3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar

dan fasih

4. Memahami arti surat

pendek

4.1 Menterjemahkan surat Al-Qadr

4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Qadr

tentang malam Lailatul Qadr secara

sederhana

5. Memahami arti

hadits tentang taqwa

5.1 Menterjemahkan Hadits tentang

taqwa dan ciri-ciri orang munafik

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 29

Page 30: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KLS/

SEM

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

dan ciri-ciri orang

munafik

5.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang

menyayangi anak yatim secara sedarhana

VI / 1

1. Menghafal surat

pendek secara benar

dan fasih

1.1 Membaca surat ad-Duha secara benar

dan fasih

1.2 Menghafal surat ad-Duha secara benar

dan fasih

2. Memahami arti surat

pendek pilihan

2.1 Menterjemahkan surat Ad-Duha

2.2 Menjelaskan isi kandungan surat Ad-Duha

tentang meyakini kehidupan akhirat lebih

baik daripada kehidupan dunia dengan

sederhana

3 . Memahami hadits

tentang keutamaan

memberi

3.1 Menterjemahkan hadits tentang keutamaan

memberi

3.2 Menjelaskan hadits tentang keutamaan

memberi secara sederhana

VI / 2

4. Menghafalkan surat

pendek secara benar

dan fasih

4.1 Membaca Surat al-Bayyinah dengan baik dan

fasih

4.2 Menghafal Surat al-Bayyinah dengan baik

dan fasih

5. Memahami arti arti

hadits tentang amal

shalih

5.1 Menterjemahkan hadits tentang amal shalih

5.2 Menjelaskan isi kandungan hadits tentang

amal salih secara sederhana

5.3 Menerapkan isi kandungan hadits tentang

amal salih kaitannya dengan berakhlak

dengan sesama

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 30

Page 31: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. MATA PELAJARAN AQIDAH-AKHLAK

A. Latar Belakang

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang

harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI

yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan

penghayatan terhadap al-asma’ al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan

pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian

contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara

substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlaqul karimah dan adab

Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada

Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta Qadla

dan Qadar.

Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan

sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka

mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang

melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ini

dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam aspek keimanan/aqidah dan akhlak untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 31

Page 32: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1

Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat

meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar

yang lebih tinggi.

B. Tujuan

1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;

2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari

akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun

sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.

C. Ruang Lingkup.

Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang

dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat

memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak

Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-

hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

1. Aspek Aqidah (keimanan) meliputi:.

a. Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallah,

basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, ta’awwud, Masya Allah,

Assalamu’alaikum, shalawat, Tarji’, Laa haula wala quwwata illa billah dan

istighfar

b. Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-

Rahman, ar-Rahiim, as- Sami’, ar-Razak, al-Mughny, al-Hamid, asy-Syakur, al-

Quddus, ash-Shomad, al-Muhaimin, al-‘Adhim, al- Karim, al-Kabir, al-Malik,

al-Bathin, al-Waly, al-Mujib, al-Wahhab, al-’Alim, adh-Dhahir, ar-Rasyid, al-

Hadi, as-Salam, al-Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-Bashir, al-Muhyi, al-Mumit, al-

Qowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ash-

Shabur dan al-Halim.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 32

Page 33: ktsp 2010 REVISI  pbkb

c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah,

Al-Asma al-Husna dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai

manifestasi iman kepada Allah.

d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari

akhir serta Qadla dan Qadar Allah)

2. Aspek Akhlak melliputi:

a. Pembiasaan Akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap

semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun,

syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih

sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq, amanah,

tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan,

optimis, qonaah dan tawakal.

b. Mengindari Akhlak Sayi’ah (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap

semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong,

sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud,

kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad.

3. Aspek Adab Islami, meliputi:

a. Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil,

berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar dan bermain.

b. Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan beribadah.

c. Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru, teman dan

tetangga

d. Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat

umum dan di jalan.

4. Aspek kisah teladan, meliputi:

Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa

kecil Nabi Muhammad s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail,

Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Tsa’labah, Masithah, Ulul

Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus

dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap

isi materi, yaitu aqidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar

Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan indikator.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 33

Page 34: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi Lulusan

Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada

Qadha dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah,

pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-Asma’

al-Husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji & adab Islami dan menjauhi

akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

KELAS I

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Mengenal rukun iman,

syhadat tauhid dan

syahadat rasul, al-Al-

Asma al-Husna (Al

Ahad dan al Kholiq)

2. Membiasakan akhlak

terpuji

3. Menghindari akhlak

tercela.

Menghafal enam rukun iman.

Menghafal dua kalimat syahadat.

Mengartikan dua kalimat syahadat

Mengenal sifat-sifat Allah (Al Ahad dan al Kholiq)

melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari

Tuhannya.

2.1 Membiasakan sifat disiplin dan hidup bersih

dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Membiasakan berakhlak baik dalam mandi,

tidur dan buang air besar/kecil) dalam

kehidupan sehari-hari.

Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor

dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 34

Page 35: ktsp 2010 REVISI  pbkb

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

2

4. Memahami kalimat

thayyibah (basmalah)

dan Al-Asma al-Husna

(Ar Rohman, ar Rohiim

dan As Sami’).

5. Membiasakan akhlak

terpuji

6. Menghindari akhlak

tercela.

4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(basmallah).

4.2. Mengenal sifat-sifat Allah (Ar Rohman, ar

Rohiim dan As Sami’) melalui kisah Nabi

Sulaiman dengan tentara semut.

5.1. Membiasakan sikap ramah dan sopan santun

dalam kehidupan sehari-hari.

5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika berbicara

dan meludah dalam kehidupan sehari-hari.

6.1. Membiasakan diri untuk menghindari

berbicara jorok/kotor dan bohong dalam

kehidupan sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 35

Page 36: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS II

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat

thayyibah (hamdalah),

dan Al-Asma Al-Husna

(Ar Rozak, Al Mughniy,

Al Hamid dan Asy

Syakur).

2. Membiasakan akhlak

terpuji

3. Menghindari akhlak

tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(Hamdalah).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Ar

Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy

Syakur).

1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap

Shalat 5 Waktu.

2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup

sederhana dan rendah hati dalam kehidupan

sehari-hari.

2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika

berpakaian, makan-minum dan bersin dalam

kehidupan sehari-hari.

3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah

masa kecil Nabi Muhammad s.a.w.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 36

Page 37: ktsp 2010 REVISI  pbkb

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

2

4. Memahami kalimat

thayyibah (tasbih) dan

Al-Asma al-Husna (al

Quddus, Ash Shomad,

Al Muhaimin dan Al

Badi’).

5. Membiasakan akhlak

terpuji

6. Menghindari akhlak

tercela.

4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(tasbih).

4.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Al

Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al

Badi’).

5.1. Membiasakan bersifat jujur, rajin dan percaya

diri

5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika belajar,

mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-

hari.

6.1. Menghindari sifat malas melalui kisah masa

remaja Nabi Muhammad s.a.w.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 37

Page 38: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS III

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat

thayyibah (takbir), Al-

Asma al-Husna (al

Adhim, Al Kabiir, al

Karim dan Al Malik)

2. Beriman kepada

malaikat-malaikat Allah.

3. Membiasakan akhlak

terpuji

4. Menghindari akhlak

tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(Allahu Akbar).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al

Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik).

2.1 Mengenal Malaikat-malaikat Allah.

3.1 Membiasakan sifat kasih sayang dan taat

dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua

orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui

kisah Nabi Ismail.

Menghindari sikap durhaka kepada

kedua orang tua melalui kisah

Kan’an.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 38

Page 39: ktsp 2010 REVISI  pbkb

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

2

5. Memahami kalimat

thayyibah (ta’awud), Al-

Asma al-Husna (al

Baathin, Al Waliy, al

Mujib dan Al Wahhaab)

6. Beriman kepada mahluk

ghaib selain Malaikat.

7. Membiasakan akhlak

terpuji

8. Menghindari akhlak

tercela.

5.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(ta’awud).

5.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al

Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab).

6.1. Mengenal mahluk ghaib selain Malaikat (Jin

dan syetan).

7.1. Membiasakan sikap rukun dan tolong

menolong

7.2. Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara

dalam kehidupan sehari-hari

8.1. Menghindari sifat khianat, iri dan dengki

melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi

Yusuf a.s.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 39

Page 40: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS IV

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat

thayyibah (masyaa Allah

dan subhanallah) dan

Al-Asma al-Husna (al

Aliim, adh Dhohir, Ar

Rasyiid dan Al Haadii)

2. Beriman kepada kitab-

kitab Allah.

3. Membiasakan akhlak

terpuji

4. Menghindari akhlak

tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(masyaa Allah dan subhanallah).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al

Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii).

2.1 Mengenal kitab-kitab Allah.

3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam

kehidupan sehari-hari.

Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam

menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah

Menghindari akhlak tercela melalui kisah

Tsa’labah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 40

Page 41: ktsp 2010 REVISI  pbkb

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

2

5. Memahami kalimat

thayyibah

(assalaamu’alaikum) dan

Al-Asma al-Husna (As

Salaam, Al Mukmin dan

Al Latiif)

6. Beriman kepada Rosul-

rosul Allah.

7. Membiasakan akhlak

terpuji

8. Menghindari akhlak

tercela.

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(assalaamu’alaikum).

5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (As

Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif).

6.1 Mengenal Rosul dan Nabi Allah.

7.1 Membiasakan akhlak siddiq, amanah, tabligh,

fathanah dalam kehidupan sehari-hari.

7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman

dalam kehidupan sehari-hari.

7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia 5

Rosul Ulul Azmi.

8.1 Menghindari sifat munafiq dalam kehidupan

sehari-hari.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 41

Page 42: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS V

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat

thayyibah (sholawat

Nabi), Al-Asma al-

Husna (Al Baqii dan Al

Bashir)

2. Beriman kepada hari

akhir (kiamat).

3. Membiasakan akhlak

terpuji

4. Menghindari akhlak

tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(sholawat Nabi).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al

Baqii dan Al Bashir).

2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat).

3.1 Membiasakan sikap tanggung jawab, adil, dan

bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di

tempat ibadah dan tempat umum.

4.1 Menghindari sifat hasud dalam kehidupan

sehari-hari melalui kisah Abu Lahab

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 42

Page 43: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2

5. Memahami kalimat

thayyibah (Tarji’) dan

Al-Asma al-Husna (Al

Muhyii, Al Mumiit).

6. Membiasakan akhlak

terpuji

7. Menghindari akhlak

tercela.

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(Tarji’).

5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al

Muhyii, Al Mumiit dan Al Baqii).

6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan

dermawan dalam kehidupan sehari-hari.

6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup

bertetangga dan bermasyarakat.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir

dan serakah melalui kisah Qorun.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 43

Page 44: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS VI

SMTSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1

1. Mengenal kalimat

thayyibah (laa khaula

walaa quwwata illa

billahil ‘aliyyil ‘adhiim)

dan Al-Asma al-Husna

(Al Qowwiy, Al Hakim,

Al Mushawwir dan Al

Qodir)

2. Beriman kepada Taqdir

Allah.

3. Membiasakan akhlak

terpuji

4. Menghindari akhlak

tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(laa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil

‘adhiim).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al

Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al

Qodir).

2.1 Mengenal adanya Qodlo dan Qodar Allah

(taqdir).

3.1 Membiasakan sifat optimis, qonaah dan

tawakkal dalam kehidupan sehari-hari melaui

kisah Ashabul Kahfi.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat pesimis

dan putus asa melalui kisah Nabi Sulaiman a.s

dengan umatnya dan Nabi Yunus a.s.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 44

Page 45: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2

5. Mengenal kalimat

thayyibah (Istighfar),

dan Al-Asma al-Husna

(Al Ghoffuur, Ash

Shobuur dan Al Halim).

6. Membiasakan akhlak

terpuji

7. Menghindari akhlak

tercela.

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah

(istighfar).

5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang

terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al

Ghoffuur, Al Afuwwu, Ash Shobuur dan Al

Halim).

6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam

kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi

Ayub a.s. dan kisah Nabi Adam a.s

6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap

Binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-

hari.

7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat

marah, fasik dan murtad dalam kehidupan

sehari-hari

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 45

Page 46: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3. MATA PELAJARAN FIQIH

A.Latar Belakang

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan

bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi

yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,

yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata

pelajaran PAI yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut

pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan

pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqh muamalah yang menyangkut

pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan

minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli

dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi

dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan

menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri

manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan

dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Fiqh untuk

SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:

DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi,

yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan

mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 46

Page 47: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B.Tujuan

Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali

peserta didik agar dapat:

1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang

menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup

dalam kehidupan pribadi dan sosial.

2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,

sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik

dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,

sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.

C. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

1. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara

pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, shalat,

puasa, zakat, dan ibadah haji.

2. Fiqih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai

ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban,

serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

D. Standar Kompetensi Lulusan

Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam

mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan thaharah, shalat, puasa, zakat, sampai

dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman,

khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

E. Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar

Kelas /

smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

I / 1

1. Mengenal lima rukun Islam, 1.1. Menyebutkan lima rukun Islam

1.2. Menghafal syahadatain dan artinya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 47

Page 48: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas /

smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mengenal tata cara bersuci

dari najis

2.1. Menjelaskan pengertian bersuci dari

najis

2.2. Menjelaskan tata cara bersuci dari najis

2.3 Menirukan tata cara mensucikan najis.

2.3 Membiasakan hidup suci dan bersih

dalam kehidupan sehari-hari

I / 2

3. Mengenal tata cara wudhu, 3.1 Menjelaskan tata cara wudhu

3.2 Mempraktikkan tata cara wudhu

3.3 Menghafal doa sesudah wudlu

4. Mengenal tata cara shalat

fardhu.

4.1 Menyebutkan macam-macam shalat

Fardhu

4.2. Menirukan gerakan shalat fardlu

4.3. Menghafal bacaan shalat fardlu

II / 1

1. Mempraktekkan shalat

fardlu

1.1. Menyebutkan ketentuan tata cara shalat

fardhu

1.2. Mempraktikkan keserasian gerakan

dan

bacaan shalat fardhu

2. Mengenal adzan dan

iqamah,

2.1. Menyebutkan ketentuan adzan dan

iqamah

2.2. Melafalkan adzan dan iqamah

2.3. Mempraktekkan adzan dan iqamah

II / 2

3. Mengenal tata cara shalat

berjamaah

3.1. Menjelaskan ketentuan tata cara

shalat berjama’ ah.

3.2. Menirukan shalat berjama’ ah.

4. Melakukan dzikir dan doa. 4.1. Melafalkan dzikir setelah shalat fardhu

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 48

Page 49: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas /

smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

4.2. Melafalkan do’a setelah shalat fardhu

III /1

1. Mengenal shalat sunnah

rawatib

1.1. Menjelaskan ketentuan shalat sunah

rawatib

1.2. Mempratekkan tata cara shalat

rawatib

2. Mengenal shalat jum’at 2.1. Mengenal ketentuan shalat Jum’at

2.2. Membiasakan mengikuti shalat Jum’at

3. Mengenal tata cara shalat

bagi orang yang sakit

3.1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang

yang sakit

3.2. Mendemonstrasikan cara shalat dalam

keadaan sakit

III /2

1. Mengenal puasa Ramadhan. 1.1. Menjelaskan ketentuan puasa

Ramadhan

1.2. Menyebutkan hikmah puasa Ramadhan

2. Mengenal amalan-amalan di

bulan Ramadhan

2.1. Menjelaskan ketentuan shalat tarawih.

2.2. Menjelaskan ketentuan shalat witir.

2.3. Menjelaskan keutamaan-keutamaan

yang ada dalam Bulan Ramadhan

IV /1

1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1. Menjelaskan macam-macam zakat

1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah

2. Mengenal ketentuan infaq

dan shadaqah

2.1. Menjelaskan ketentuan infaq dan

shadaqah

2.2. Mempraktekkan tata cara infaq dan

shadaqah

IV /2

3. Mengenal ketentuan shalat

Id

3.1. Menjelaskan macam-macam shalat Id

3.2. Menjelaskan ketentuan shalat Id

3.3. Mendemonstrasikan tata cara shalat Id

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 49

Page 50: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas /

smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar

V / 1

1. Mengenal ketentuan

makanan dan minuman yang

halal dan haram.

1.1. Menjelaskan ketentuan makanan dan

minuman yang halal dan haram

1.2. Menjelaskan binatang yang halal

dan haram dagingnya

1.3. Menjelaskan manfaat makanan dan

minuman halal

1.4. Menjelaskan akibat makanan dan

minuman haram

V/2

2. Mengenal ketentuan Qurban 2.1. Menjelaskan ketentuan Qurban

2.2. Mendemonstrasikan tata cara Qurban

3. Mengenal tata cara ibadah

haji

3.1. Menjelaskan tata cara Haji

3.2. Mendemonstrasikan tata cara haji

VI / 1

1. Mengenal tata cara mandi

wajib

1.1. Menjelaskan ketentuan mandi wajib

setelah haid

2. Mengenal ketentuan khitan 2.1. Menjelaskan ketentuan khitan

2.2. Menjelaskan hikmah khitan

VI /2

3. Mengenal ketentuan jual

beli dan pinjam meminjam.

3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan

pinjam meminjam

3.2. Mempraktikkan tata cara jual beli dan

pinjam meminjam

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 50

Page 51: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A. Latar Belakang

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan

bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi

yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,

yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata

pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan

kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di

masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan

kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial

mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah

Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk

melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah

Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat

Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1

Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat

meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar

yang lebih tinggi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 51

Page 52: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Tujuan

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan

ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw

dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang

merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan

Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan

didasarkan pada pendekatan ilmiah.

Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan

sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan

mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain

untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :

Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi

Muhammad Saw.

Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi

kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw,

hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad

Saw, peristiwa Fathul Mekah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw .

Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin

Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah

Arab pra Islam, sejarah Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-

tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

E. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 52

Page 53: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS III SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal sejarah

masyarakat Arab pra

Islam

1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial dan perekonomian

masyarakat Arab pra Islam

1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan

masyarakat Arab pra Islam

Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab Pra Islam

KELAS III SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mengenal sejarah

kelahiran Nabi

Muhammad Saw

2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi

lahirnya Nabi Muhammad Saw

2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi

Muhammad Saw

2.4 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan

Muhammad Saw.

3. Mengenal peristiwa

kerasulan Muhammad

Saw.

3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad Saw.

3.2 Mengambil ibrah dari peristiwa kerasulan Muhammad

Saw.

KELAS IV SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta

para sahabatnya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 53

Page 54: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Mengenal dakwah

Nabi Muhammad Saw

dan para sahabatnya.

1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad Saw

beserta para sahabatnya dalam berdakwah

1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad Saw dan para

sahabatnya dalam berdakwah

2. Mengenal kepribadian

Nabi Muhammad Saw

2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi

Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam

2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani

kepribadian Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi

seluruh alam

2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad Saw

sebagai rahmat bagi seluruh alam

KELAS IV SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami hijrah Nabi

Muhammad Saw ke

Thaif

4. Memahami peristiwa

Isra4 Mi’raj Nabi

Muhammad Saw.

3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad Saw

hijrah ke Thaif

3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw

ke Thaif

Meneladani kesabaran Nabi Muhammad Saw dalam

peristiwa hijrah ke Thoif

4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi

Muhammad Saw

4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi

Muhammad Saw

KELAS V SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 54

Page 55: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Mengenal peristiwa

hijrah Nabi Muhammad

Saw ke Yatsrib

1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi

Muhammad Saw ke Yatsrib

Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke

Yatsrib

1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi

Muhammad Saw ke Yatsrib

2. Memahami keperwiraan

Nabi Muhammad Saw.

2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi

Muhammad Saw dalam membina masyarakat

Madinah (sosial, ekonomi, agama dan pertahanan)

2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad Saw

dalam membina masyarakat Madinah

KELAS V SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Mengenal peristiwa

Fathul Mekah

3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathul

Mekah

3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathul Mekah

3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathul Mekah

4. Mengidentifikasi

peristiwa akhir hayat

Rasulullah Saw

4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat

Rasulullah Saw

4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat

Rasulullah Saw

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 55

Page 56: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS VI SEMESTER 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal sejarah

khalifah Abu Bakar

as-Shiddiq

1.1 Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin

1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu

Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah

Islam.

1.3 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari

kholifah Abu Bakar as-Shiddiq.

1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Abu

Bakar As Siddiq

2. Mengenal sejarah

khalifah Umar bin

Khottob

2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khottob

dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari

kholifah Umar bin Khottob.

2.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Umar

bin Khottob

3. Mengenal sejarah

khalifah Utsman bin

Affan

3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan

dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari

kholifah Utsman bin Affan.

3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan

Utsman bin Affan

KELAS VI SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Mengenal sejarah

khalifah Ali bin Abi

Tholib

4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan

kholifah Ali bin Abi Tholib

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 56

Page 57: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari

kekholifahan Ali bin Abi Tholib

4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Ali

bin Abi Tholib

5. Mengenal sejarah

perjuangan tokoh

agama Islam di daerah

masing-masing.

5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah

masing-masing

5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam

di daerah masing-masing

5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah

masing-masing

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 57

Page 58: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat

menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai

penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting.

Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris,

dalam hal ini bahasa Arab, merupakan hal yang sangat mendesak. Banyak informasi

ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun

seni bersumber dari buku-buku berbahasa Arab. Selain itu bahasa Arab merupakan

sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.

Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor

sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik.

Penguasaan Bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu

dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran Bahasa Arab secara

formal di madrasah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai

bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif

berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangkan keterampilan peserta

didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan

informasi, pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Arab

diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan

berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian

Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap

mengambil bagian dalam pembangunan nasional.

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan

untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta

menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.

Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan

memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa

sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan

berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam

membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits, serta kitab-

kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 58

Page 59: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi

dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara

integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada

tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan

berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah

(intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan

pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca

dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi

berbahasa Arab.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut .

1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan

maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak

(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).

2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu

bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-

sumber ajaran Islam.

3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya

serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan

memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah meliputi tema-tema

tentang perkenalan, peralatan sekolah, pekerjaan, alamat, keluargaku, anggota badan,

di rumah, di kebun, di sekolah di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam,

kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 59

Page 60: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

8. Menyimak

Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan

hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah.

9. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang

perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah

10. Membaca

Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog

tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah .

11. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan

dan tanda baca yang tepat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 60

Page 61: ktsp 2010 REVISI  pbkb

E. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB MI

Kelas IV Semester 1

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam bentuk

paparan atau dialoq tentang perkenalan,

alat-alat sekolah dan profesi

1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah

dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

1.2 Menemukan makna atau gagasan dari

wacana lisan sederhana tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan

dalam bentuk paparan atau dialoq

tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan

profesi

2.1 Melakukan dialog sederhana tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

2.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk

paparan atau dialog tentang perkenalan,

alat-alat sekolah dan profesi

3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,

kalimat dan wacana tertulis tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks

fungsional pendek sederhana tentang

perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi

4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun

kata menjadi kalimat sempurna

tentang

التعارف المدرسية، األدوات المهنة،

Tema-tema tersebut diatas menggunakan

pola kalimat yang meliputi

/ علم + مفرد اسم إشارة اسم

dan

( نحن ( هي، هو، ، أنِت$ أنِت، أنا، ضمائر

+ / / علم مؤنث مذكر مفرد اسم

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 61

Page 62: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV Semester 2

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam bentuk

paparan atau dialoq tentang alamat,

keluargaku dan anggota tubuh

5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah

dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

5.2 Memukan makna atau gagasan dari

wacana lisan sederhana tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan

dalam bentuk paparan atau dialoq

tentang tentang alamat, keluargaku dan

anggota tubuh

6.1 Melakukan dialog sederhana tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

6.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk

paparan atau dialog tentang alamat,

keluargaku dan anggota tubuh

7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,

kalimat dan wacana tertulis tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks

fungsional pendek sederhana tentang

tentang alamat, keluargaku dan anggota

tubuh

8.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun

kata menjadi kalimat sempurna

tentang

العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء

Tema-tema tersebut diatas menggunakan

pola kalimat yang meliputi

أو 10-1األرقام مذكر مفرد متصل وضمير

مؤنث

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 62

Page 63: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V Semester 1

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam bentuk

paparan atau dialoq tentang lingkungan

rumah

1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah

dan ujaran (kata, kalimat ) tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

1.2 Memahami makna kata informasi

tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan

dalam bentuk paparan atau dialoq

tentang lingkungan rumah

2.1 Melakukan dialog sederhana tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

2.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk

paparan atau dialog tentang lingkungan

rumah

3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,

kalimat dan wacana tertulis tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks

fungsional pendek sederhana tentang

lingkungan rumah

4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun

kata menjadi kalimat sempurna

tentang

األلوان + الحديقة في البيِت، في

Tema-tema tersebut diatas menggunakan

pola kalimat yang meliputi

( نعِت/ + + + ( صفة اسم اسم ال هذه هذا

Kelas V Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 63

Page 64: ktsp 2010 REVISI  pbkb

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam

bentuk paparan atau dialoq

tentang lingkungan sekolah

5.1 Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan

ujaran ( kata, kalimat ) tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana

lisan sederhana tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara

lisan dalam bentuk paparan atau

dialoq tentang lingkungan sekolah

6.1 Melakukan dialog sederhana tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

6.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam

bentuk paparan atau dialog tentang

lingkungan sekolah

7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat

dan wacana tertulis tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan

teks fungsional pendek sederhana

tentang lingkungan sekolah

8.1 Menyusun kata menjadi kalimat sempurna,

membuat karangan sederhana tentang

في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في

المقصف

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola

kalimat yang meliputi

ومجرور + + جار أو ظرف خبر مبتدأ

نعِت + + مبتدأ مقدم خبر أو

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 64

Page 65: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI Semester 1

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam

bentuk paparan atau dialoq

tentang kegiatan sehari-hari.

1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan

ujaran ( kata, kalimat ) tentang

اليومية األفعال الساعة،

1.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana

lisan sederhana tentang

اليومية األفعال الساعة،

2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara

lisan dalam bentuk paparan atau

dialoq tentang kegiatan sehari-

hari.

2.1 Melakukan dialog sederhana tentang

اليومية األفعال الساعة،

2.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

اليومية األفعال الساعة،

3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam

bentuk paparan atau dialog tentang

tentang kegiatan sehari-hari.

3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat

dan wacana tertulis tentang

اليومية األفعال الساعة،

3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

اليومية األفعال الساعة،

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 65

Page 66: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan

teks fungsional pendek sederhana

tentang tentang kegiatan sehari-

hari.

4.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan

sederhana tentang

اليومية األفعال الساعة،

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola

kalimat yang meliputi

+ / به مفعول أمر فعل مضارع فعل

Kelas VI Semester 2

STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR

5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui

kegiatan mendengarkan dalam

bentuk paparan atau dialoq

tentang kegiatan yang telah

dilakukan

5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan

ujaran ( kata, kalimat ) tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana

lisan sederhana tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara

lisan dalam bentuk paparan atau

dialoq tentang kegiatan yang telah

dilakukan

6.1 Melakukan dialog sederhana tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

6.2 Menyampaikan informasi secara lisan

dalam kalimat sederhana tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam

bentuk paparan atau dialog tentang

kegiatan yang telah dilakukan

7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat

dan wacana tertulis tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide

wacana tertulis tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 66

Page 67: ktsp 2010 REVISI  pbkb

8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan

teks fungsional pendek sederhana

tentang kegiatan yang telah

dilakukan

8.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan

sederhana tentang

الرحلة المنزلي، الواجب

Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola

kalimat yang meliputi

به + + مفعول فاعل ماض فعل

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

6. MATA PELAJARAN PPKN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga

negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah

negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang

pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu

pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu

negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras,

etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998].

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk

memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan

dengan bentuk Republik.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 67

Page 68: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan

berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia 1945]

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan

penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang

mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan

komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu

ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda

sebagai generasi penerus.

Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak

warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan

organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan

diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu

pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan

pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi,

dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang

cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 68

Page 69: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam

kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-

bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau

tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek

sebagai berikut.

Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta

lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap

positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan

keadilan

Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata

tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah,

Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan

peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional

Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota

masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan

dan perlindungan HAM

Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai

warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan

pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan

warga negara

Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,

Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara

dengan konstitusi

Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan

daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya

politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 69

Page 70: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dalam masyarakat demokrasi

Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka

Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di

era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi

internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menerapkan hidup rukun

dalam perbedaan

1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan

suku bangsa

1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan

di rumah dan di sekolah

1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah

2. Membiasakan tertib di

rumah dan di sekolah

2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan

di sekolah

2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

Kelas I, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menerapkan hak anak di

rumah dan di sekolah

3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar

dengan gembira dan didengar pendapatnya

3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah

4. Menerapkan kewajiban 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 70

Page 71: ktsp 2010 REVISI  pbkb

anak di rumah dan di

sekolah

4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 71

Page 72: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membiasakan hidup

bergotong royong

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi

dan tolong menolong

1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan

tolong menolong di rumah dan di sekolah

2. Menampilkan sikap cinta

lingkungan

2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia

tumbuhan dan dunia hewan

2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam

Kelas II, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menampilkan sikap

demokratis

3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah

3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)

3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan

4. Menampilkan nilai-nilai

Pancasila

4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang

bekerja dalam kehidupan sehari-hari

4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang

bekerja dalam kegiatan sehari-hari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 72

Page 73: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengamalkan makna

Sumpah Pemuda

1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu

bahasa

1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam

kehidupan sehari-hari

2. Melaksanakan norma yang

berlaku di masyarakat

2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan

masyarakat sekitar

2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di

lingkungan masyarakat sekitar

2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di

lingkungan masyarakat sekitar

Kelas III, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memiliki harga diri

sebagai individu

3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri

3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti

menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan

kekurangan diri sendiri dan lain lain

3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga

diri

4. Memiliki kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia

4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti

kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan

4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 73

Page 74: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sistem

pemerintahan desa dan

pemerintah kecamatan

1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan

1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan

pemerintah kecamatan

2. Memahami sistem

pemerintahan

kabupaten, kota, dan

provinsi

2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan

pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota,

dan provinsi

Kelas IV, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Mengenal sistem

pemerintahan tingkat

pusat

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan

pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR,

Presiden, MA, MK dan BPK dll.

3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat,

seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

4. Menunjukkan sikap

terhadap globalisasi di

lingkungannya

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi

di lingkungannya

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang

pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan

internasional

4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi

yang terjadi di lingkungannya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 74

Page 75: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami pentingnya

keutuhan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)

1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia

1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam

menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

2. Memahami peraturan

perundang-undangan

tingkat pusat dan daerah

2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan

perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan

tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti

korupsi, lalu lintas, larangan merokok

Kelas V, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami kebebasan

berorganisasi

3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi

3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan

sekolah dan masyarakat

3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi

di sekolah

4. Menghargai keputusan

bersama

4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

4.2 Mematuhi keputusan bersama

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 75

Page 76: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai nilai-nilai

juang dalam proses

perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara

1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan

dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami sistem

pemerintahan Republik

Indonesia

2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada

2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai

UUD 1945 hasil amandemen

2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan

pusat dan daerah

Kelas VI, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami peran

Indonesia dalam

lingkungan negara-

negara di Asia Tenggara

3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara

Asia Tenggara

3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam

lingkungan negara-negara di Asia Tenggara

4. Memahami peranan

politik luar negeri

Indonesia dalam era

globalisasi

4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang

bebas dan aktif

4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri

Indonesia dalam percaturan internasional

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 76

Page 77: ktsp 2010 REVISI  pbkb

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 77

Page 78: ktsp 2010 REVISI  pbkb

7. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

1. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik

mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan

perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam

dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara

lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan

manusia Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,

keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan

merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:

peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,

dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan

dan hasil intelektual bangsa sendiri;

guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa

peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;

guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta

didiknya;

orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program

kebahasaan daan kesastraan di sekolah;

sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai

dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;

daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai

dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 78

Page 79: ktsp 2010 REVISI  pbkb

nasional.

5. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

B. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

secara lisan maupun tulis

C. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

dan bahasa negara

D. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan

E. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial

F. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa

G. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan

berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a. Mendengarkan

b. Berbicara

c. Membaca

d. Menulis.

Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya

sembilan buku sastra dan nonsastra.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 79

Page 80: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

Memahami bunyi bahasa,

perintah, dan dongeng yang

dilisankan

1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa

1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah

atau petunjuk sederhana

1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita

Berbicara

Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi, secara

lisan dengan perkenalan dan

tegur sapa, pengenalan benda

dan fungsi anggota tubuh, dan

deklamasi

2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat

sederhana dan bahasa yang santun

2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan

kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang

santun

2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan

fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana

2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan

intonasi yang sesuai

Membaca

Memahami teks pendek dengan

membaca nyaring

3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan

lafal yang tepat

3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan

lafal dan intonasi yang tepat

Menulis

Menulis permulaan dengan

menjiplak, menebalkan,

mencontoh, melengkapi, dan

4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran,

dan bentuk huruf

4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 80

Page 81: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

menyalin dan bentuk huruf

4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana

dari buku atau papan tulis dengan benar

4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai

berdasarkan gambar

Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

6. Memahami wacana lisan

tentang deskripsi benda-

benda di sekitar dan dongeng

5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di

sekitar

5.2 Menyebutkan isi dongeng

Berbicara

7. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

secara lisan dengan gambar,

percakapan sederhana, dan

dongeng

6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri

sederhana dengan bahasa yang mudah

dimengerti

6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan

menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah

dikuasai

6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka

tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan

sederhana

6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat

yang disukai dengan ekspresi yang sesuai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 81

Page 82: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Membaca

1. Memahami teks pendek

dengan membaca lancar

dan membaca puisi anak

7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana

yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang

tepat

7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris

dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis

2. Menulis permulaan

dengan huruf tegak

bersambung melalui

kegiatan dikte dan

menyalin

8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru

dengan huruf tegak bersambung

8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak

bersambung

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami teks pendek dan

puisi anak yang dilisankan

1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau

kalimat sendiri isi teks pendek

1.2 Mendeskripsikan isi puisi

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan pengalaman

secara lisan melalui kegiatan

bertanya, bercerita, dan

deklamasi

2.1 Bertanya kepada orang lain dengan

menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun

berbahasa

2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan

bahasa yang mudah dipahami orang lain

2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang

tepat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 82

Page 83: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Membaca

3. Memahami teks pendek

dengan membaca lancar dan

membaca puisi anak

3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)

yang dibaca dengan membaca lancar

3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca

Menulis

4. Menulis permulaan

melalui kegiatan melengkapi

cerita dan dikte

4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang

tepat

4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru

dengan menggunakan huruf tegak bersambung

dan memperhatikan penggunaan huruf kapital

dan tanda titik

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami pesan

pendek dan dongeng yang

dilisankan

5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya

kepada orang lain

5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang

didengarnya

Berbicara

6. Mengungkapkan secara

lisan beberapa informasi

dengan mendeskripsikan

benda dan bercerita

6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di

sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan

kalimat yang mudah dipahami orang lain

6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang

didengarkan dengan menggunakan kata-kata

sendiri

Membaca

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 83

Page 84: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami ragam

wacana tulis dengan

membaca nyaring dan

membaca dalam hati

7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan

memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat

7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25

kalimat) yang dibaca dalam hati

Menulis

8. Menulis permulaan

dengan mendeskripsikan

benda di sekitar dan

menyalin puisi anak

8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di

sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis

8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak

bersambung yang rapi

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami penjelasan

tentang petunjuk dan cerita

anak yang dilisankan

1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang

disampaikan secara lisan

1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang

disampaikan secara lisan

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, pengalaman, dan

petunjuk dengan bercerita

dan memberikan

tanggapan/saran

2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan

dengan menggunakan kalimat yang runtut dan

mudah dipahami

2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan

sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah

dipahami

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 84

Page 85: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana

terhadap suatu masalah dengan menggunakan

kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat

Membaca

3. Memahami teks dengan

membaca nyaring, membaca

intensif, dan membaca

dongeng

3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan

lafal dan intonasi yang tepat

3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui

membaca intensif

3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dalam bentuk paragraf dan

puisi

4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang

tersedia dengan memperhatikan penggunaan

ejaan

4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami cerita dan

teks drama anak yang

dilisankan

5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita

pengalaman teman yang didengarnya

5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari

pembacaan teks drama anak yang didengarnya

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan pengalaman

secara lisan dengan

6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat

komunikasi sederhana dengan menggunakan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 85

Page 86: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bertelepon dan bercerita kalimat ringkas

6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,

dilihat, atau didengar

Membaca

7. Memahami teks dengan

membaca intensif (150-200

kata) dan membaca puisi

7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan

tentang isi teks agak panjang (150-200 kata)

yang dibaca secara intensif

7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dalam karangan sederhana

dan puisi

8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar

seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang

tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,

huruf kapital, dan tanda titik

8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan

kata yang menarik

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Mendengarkan penjelasan

tentang petunjuk denah dan

simbol daerah/lambang

korps

1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan

yang didengar

1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis

penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps

Berbicara

2. Mendeskripsikan secara

lisan tempat sesuai denah

2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah

atau gambar dengan kalimat yang runtut

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 86

Page 87: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dan petunjuk penggunaan

suatu alat

2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat

dengan bahasa yang baik dan benar

Membaca

3. Memahami teks agak

panjang (150-200 kata),

petunjuk pemakaian, makna

kata dalam

kamus/ensiklopedi

3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang

(150-200 kata) dengan cara membaca sekilas

3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk

pemakaian yang dibaca

3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat

dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca

memindai

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

secara tertulis dalam bentuk

percakapan, petunjuk,

cerita, dan surat

4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai

dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda

titik dua, dan tanda petik)

4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau

penjelasan tentang cara membuat sesuatu

4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang)

dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat

sehingga menjadi cerita yang padu

4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang

pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang

baik dan benar dan memperhatikan penggunaan

ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 87

Page 88: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. Mendengarkan

pengumuman dan

pembacaan pantun

5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman

yang dibacakan

5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan

lafal dan intonasi yang tepat

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dengan berbalas pantun dan

bertelepon

6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi

yang tepat

6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon sesuai dengan isi pesan

Membaca

7. Memahami teks melalui

membaca intensif, membaca

nyaring, dan membaca

pantun

7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap

paragraf melalui membaca intensif

7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan

lafal dan intonasi yang tepat

7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan

dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

secara tertulis dalam bentuk

karangan, pengumuman,

dan pantun anak

8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik

sederhana dengan memperhatikan

penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,

tanda koma, dll.)

8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang

baik dan benar serta memperhatikan

penggunaan ejaan

8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang

berbagai tema (persahabatan, ketekunan,

kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 88

Page 89: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami penjelasan

narasumber dan cerita

rakyat secara lisan

1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani,

pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan

memperhatikan santun berbahasa

1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita

rakyat yang didengarnya

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran,

pendapat, perasaan, fakta

secara lisan dengan

menanggapi suatu

persoalan, menceritakan

hasil pengamatan, atau

berwawancara

2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan

memberikan saran pemecahannya dengan

memperhatikan pilihan kata dan santun

berbahasa

2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan

dengan bahasa runtut, baik, dan benar

2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber

(petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)

dengan memperhatikan pilihan kata dan santun

berbahasa

Membaca

3. Memahami teks dengan

membaca teks percakapan,

membaca cepat 75

kata/menit, dan membaca

puisi

3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan

intonasi yang tepat

3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang

dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit

3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang

tepat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 89

Page 90: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, informasi, dan

pengalaman secara tertulis

dalam bentuk karangan,

surat undangan, dan dialog

tertulis

4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman

dengan memperhatikan pilihan kata dan

penggunaan ejaan

4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara

agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)

dengan kalimat efektif dan memperhatikan

penggunaan ejaan

4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga

tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami cerita tentang

suatu peristiwa dan cerita

pendek anak yang

disampaikan secara lisan

5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang

terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan

5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar,

amanat)

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran dan

perasaan secara lisan dalam

diskusi dan bermain drama

6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan

yang mendukung dengan memperhatikan pilihan

kata dan santun berbahasa

6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat

Membaca

7. Memahami teks dengan

membaca sekilas, membaca

memindai, dan membaca

cerita anak

7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca

dengan membaca sekilas

7.2 Menemukan informasi secara cepat dari berbagai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 90

Page 91: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal

perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu,

dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai

7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

kalimat

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran,

perasaan, informasi, dan

fakta secara tertulis dalam

bentuk ringkasan, laporan,

dan puisi bebas

8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan

memperhatikan penggunaan ejaan

8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan

berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal,

perbaikan, final) dengan memperhatikan

penggunaan ejaan

8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang

tepat

Kelas VI, Semester 1

A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5 Memahami teks dan cerita

anak yang dibacakan

1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks

yang dibacakan

1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau

amanat dari cerita anak yang dibacakan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 91

Page 92: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Berbicara

6 Memberikan informasi dan

tanggapan secara lisan

2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh

dari berbagai media dengan bahasa yang runtut,

baik dan benar

2.2Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal

disertai alasan dengan menggunakan bahasa

yang santun

Membaca

7 Memahami teks dengan

membaca intensif dan

membaca sekilas

3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu

laporan hasil pengamatan/kunjungan

3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus

(majalah anak, koran, dll.)

Menulis

8 Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi secara

tertulis dalam bentuk formulir,

ringkasan, dialog, dan

parafrase

4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota,

wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.)

dengan benar

4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau

yang didengar

4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik

dengan memperhatikan penggunaan ejaan

4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan

tetap memperhatikan makna puisi

Kelas VI, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 92

Page 93: ktsp 2010 REVISI  pbkb

C. Standar Kompetensi D. Kompetensi Dasar

Mendengarkan

9 Memahami wacana lisan

tentang berita dan drama

pendek

5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari

televisi atau radio

5.2 Menceritakan isi drama pendek yang

disampaikan secara lisan

Berbicara

10Mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi

dengan berpidato, melaporkan

isi buku, dan baca puisi

6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai

keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang

tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap

yang tepat

6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,

pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan

kalimat yang runtut

6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan

ekspresi yang tepat

Membaca

11Memahami teks dengan

membaca intensif dan

membaca teks drama

7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui

membaca intensif

7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,

latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks

drama anak

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 93

Page 94: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Menulis

12Mengungkapkan pikiran dan

informasi secara tertulis

dalam bentuk naskah pidato

dan surat resmi

8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan,

ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan

bahasa yang baik dan benar, serta

memperhatikan penggunaan ejaan

8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan

pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian

perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 94

Page 95: ktsp 2010 REVISI  pbkb

8. MATA PELAJARAN MATEMATIKA

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori

peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan

diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari

sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,

sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut

diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan

memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak

pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun

sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.

Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan

matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan

menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.

Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran

matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka

dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk

meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan

memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan

menafsirkan solusinya.

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan

pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan

mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk

menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah

diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat

peraga, atau media lainnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 95

Page 96: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Tujuan

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam

pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki

rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet

dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

1. Bilangan

2. Geometri dan pengukuran

3. Pengolahan data.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 96

Page 97: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan

sampai 20

1.1 Membilang banyak benda

1.2 Mengurutkan banyak benda

1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan sampai 20

1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan sampai 20

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan pengukuran

waktu dan panjang

2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari,

dan jam (secara bulat)

2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung

2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat

sehari-hari (pendek, panjang) dan

membandingkannya

2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

waktu dan panjang

3. Mengenal beberapa bangun

ruang

3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang

sederhana (balok, prisma, tabung, bola, dan

kerucut)

3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang

sejenis menurut besarnya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 97

Page 98: ktsp 2010 REVISI  pbkb

A. Kelas I, Semester 2

Standar kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

4. Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan

sampai dua angka dalam

pemecahan masalah

4.1 Membilang banyak benda

4.2 Mengurutkan banyak benda

4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan

4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan dua angka

4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan

pengelompokan

4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan

penjumlahan dan pengurangan bilangan dua

angka

Geometri dan Pengukuran

5. Menggunakan pengukuran

berat

7.2 Membandingkan berat benda (ringan, berat)

5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

berat benda

6. Mengenal bangun datar

sederhana

6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran

6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut

bentuknya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 98

Page 99: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Standar kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan

sampai 500

1.1 Membandingkan bilangan sampai 500

1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500

1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan

satuan

1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan sampai 500

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan pengukuran

waktu, panjang dan berat

dalam pemecahan masalah

2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan

jam

2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan

baku (cm, m) yang sering digunakan

2.3 Menggunakan alat ukur berat

2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

berat benda

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

3. Melakukan perkalian dan

pembagian bilangan sampai

dua angka

3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya

bilangan dua angka

3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka

3.3 Melakukan operasi hitung campuran

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 99

Page 100: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Geometri dan Pengukuran

4. Mengenal unsur-unsur

bangun datar sederhana

4.1 Mengelompokkan bangun datar

4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar

4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar

B.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 100

Page 101: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan operasi hitung

bilangan sampai tiga angka

1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga

angka

1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga

angka dan pembagian bilangan tiga angka

1.4 Melakukan operasi hitung campuran

1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk

yang berkaitan dengan uang

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan pengu-kuran

waktu, panjang dan berat

dalam pemecahan masalah

2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya

(meteran, timbangan, atau jam)

2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan

masalah

2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar

satuan panjang, dan antar satuan berat

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

3. Memahami pecahan

sederhana dan penggu-

naannya dalam pemecahan

masalah

3.1 Mengenal pecahan sederhana

3.2 Membandingkan pecahan sederhana

3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pecahan sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 101

Page 102: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Geometri dan Pengukuran

4. Memahami unsur dan sifat-

sifat bangun datar sederhana

4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar

sederhana menurut sifat atau unsurnya

4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut

5. Menghitung keliling, luas

persegi dan persegi panjang,

serta penggunaannya dalam

pemecahan masalah

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang

5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang

5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

keliling, luas persegi dan persegi panjang

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Memahami dan menggu-

nakan sifat-sifat operasi

hitung bilangan dalam

pemecahan masalah

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

1.2 Mengurutkan bilangan

1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian

1.4 Melakukan operasi hitung campuran

1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan

1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang

2. Memahami dan menggu-

nakan faktor dan keli-patan

dalam pemecahan masalah

2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan

2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan

2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil

(KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB)

2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

KPK dan FPB

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 102

Page 103: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Geometri dan Pengukuran

3. Menggunakan pengukuran

sudut, panjang, dan berat

dalam pemecahan masalah

3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak

baku dan satuan derajat

3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar

satuan panjang, dan antar satuan berat

3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

satuan waktu, panjang dan berat

3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

satuan kuantitas

4. Menggunakan konsep

keliling dan luas bangun

datar sederhana dalam

pemecahan masalah

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan

segitiga

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

5. Menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan

bulat

5.1 Mengurutkan bilangan bulat

5.2 Menjumlahkan bilangan bulat

5.3 Mengurangkan bilangan bulat

5.3 Melakukan operasi hitung campuran

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 103

Page 104: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Menggunakan pecahan

dalam pemecahan masalah

6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan

6.3 Menjumlahkan pecahan

6.4 Mengurangkan pecahan

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

pecahan

7. Menggunakan lambang

bilangan Romawi

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

1.1 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan

Romawi dan sebaliknya

Geometri dan Pengukuran

8. Memahami sifat bangun

ruang sederhana dan

hubungan antar bangun

datar

8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana

8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus

8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar

simetris

8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun

datar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 104

Page 105: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan operasi hitung

bilangan bulat dalam

pemecahan masalah

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat

termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan,

dan penaksiran

1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan

KPK dan FPB

1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan

bulat

1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana

1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

operasi hitung, KPK dan FPB

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan pengukuran

waktu, sudut, jarak, dan

kecepatan dalam pemecahan

masalah

2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan

notasi 24 jam

2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu

2.3 Melakukan pengukuran sudut

2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan

2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

waktu, jarak, dan kecepatan

3. Menghitung luas bangun

datar sederhana dan

menggunakannya dalam

pemecahan masalah

3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang

3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas bangun datar

4. Menghitung volume kubus

dan balok dan

menggunakannya dalam

pemecahan masalah

4.1 Menghitung volume kubus dan balok

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

volume kubus dan balok

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 105

Page 106: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

5. Menggunakan pecahan

dalam pemecahan masalah

5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan

desimal serta sebaliknya

5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai

bentuk pecahan

5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk

pecahan

5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah

perbandingan dan skala

Geometri dan Pengukuran

6. Memahami sifat-sifat

bangun dan hubungan antar

bangun

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang

6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang

sederhana

6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

bangun datar dan bangun ruang sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 106

Page 107: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan operasi hitung

bilangan bulat dalam

pemecahan masalah

1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk

operasi campuran, FPB dan KPK

1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan

kubik

1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi

hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan pengukuran

volume per waktu dalam

pemecahan masalah

2.1 Mengenal satuan debit

2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

satuan debit

3. Menghitung luas segi

banyak sederhana, luas

lingkaran, dan volume

prisma segitiga

3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan

gabungan dari dua bangun datar sederhana

3.2 Menghitung luas lingkaran

3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung

lingkaran

Pengolahan Data

4. Mengumpulkan dan

mengolah data

4.1 Mengumpulkan dan membaca data

4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk

tabel

4.3 Menafsirkan sajian data

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 107

Page 108: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

5. Melakukan operasi hitung

pecahan dalam pemecahan

masalah

5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan

5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal

5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan

atau kuantitas tertentu

5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan

berbagai bentuk pecahan

5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala

Geometri dan Pengukuran

6. Menggunakan sistem

koordinat dalam pemecahan

masalah

6.1 Membuat denah letak benda

6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda

6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinat

Kartesius

Pengolahan Data

7. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan data

7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram

gambar, batang dan lingkaran

7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus

sekumpulan data

7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai

tertinggi dan terendah

7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 108

Page 109: ktsp 2010 REVISI  pbkb

9. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta

didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan

untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan

IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk

merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi

bekerja ilmiah secara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu

pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara

langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI

merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan

menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian

SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,

bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B. Tujuan

Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 109

Page 110: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat

dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan

masalah dan membuat keputusan

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai

salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs .

C. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.

A. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

B. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

C. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan

pesawat sederhana

D. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit

lainnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 110

Page 111: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Mengenal anggota

tubuh dan

kegunaannya, serta

cara perawatannya

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara

perawatannya

1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan

kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)

1.3 Membiasakan hidup sehat

2. Mengenal cara

memelihara

lingkungan agar tetap

sehat

2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat

2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak

sehat

2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan

peliharaan dan lingkungan sekitar

Benda dan Sifatnya

3. Mengenal berbagai

sifat benda dan

kegunaannya melalui

pengamatan perubahan

bentuk benda

3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar

berdasarkan cirinya melalui pengamatan

3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya

3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 111

Page 112: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan

Perubahannya

4. Mengenal berbagai

bentuk energi dan

manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari

4.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan

yang sulit bergerak melalui percobaan

4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere,

per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)

Bumi dan Alam Semesta

5. Mengenal berbagai

benda langit dan

peristiwa alam (cuaca

dan musim) serta

pengaruhnya terhadap

kegiatan manusia.

5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan

5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita

5.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim

hujan terhadap kegiatan manusia

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 112

Page 113: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Mengenal bagian-

bagian utama tubuh

hewan dan tumbuhan,

pertumbuhan hewan

dan tumbuhan serta

berbagai tempat hidup

makhluk hidup

2.1Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di

sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan

2.2Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan

hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi

tanaman)

2.3Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air,

tanah dan tempat lainnya)

2.4Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan

membahayakan

Benda dan Sifatnya

2. Mengenal berbagai

bentuk benda dan

kegunaannya serta

perubahan wujud yang

dapat dialaminya

1.1Mengidentifikasi ciri–ciri benda padat dan cair yang ada di

lingkungan sekitar

1.2Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda

(plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari kondisi

tertentu

1.3Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan

kegunaannya melalui pengamatan

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan

Perubahannya

3. Mengenal berbagai

sumber energi yang

sering dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari

3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas, listrik,

cahaya, dan bunyi) yang ada di lingkungan sekitar

3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan

di lingkungan sekitar dan cara menghematnya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 113

Page 114: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan kegunaannya

Bumi dan Alam Semesta

4. Memahami peristiwa

alam dan pengaruh

matahari dalam

kehidupan sehari-hari

1.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan

sore hari

1.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari

dalam kehidupan sehari-hari

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

2.1 Memahami ciri-ciri

dan kebutuhan

makhluk hidup serta

hal-hal yang

mempengaruhi

perubahan pada

makhluk hidup

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana

1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk

hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat

dan olah raga)

2.2 Memahami kondisi

lingkungan yang

berpengaruh terhadap

kesehatan, dan upaya

menjaga kesehatan

lingkungan

4.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan

tidak sehat berdasarkan pengamatan

4.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh

terhadap kesehatan

4.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar

Benda dan Sifatnya

3. Memahami sifat-sifat, 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 114

Page 115: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

2.1 Memahami ciri-ciri

dan kebutuhan

makhluk hidup serta

hal-hal yang

mempengaruhi

perubahan pada

makhluk hidup

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana

1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk

hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat

dan olah raga)

perubahan sifat benda

dan kegunaannya

dalam kehidupan

sehari-hari

meliputi benda padat, cair, dan gas

Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna,

atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran,

pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka

Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca, dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 115

Page 116: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan

Perubahannya

4. Memahami berbagai

cara gerak benda,

hubungannya dengan

energi dan sumber

energi

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda

dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran

4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi

panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya

5. Menerapkan konsep

energi gerak

5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi

angin dapat diubah menjadi energi gerak

5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan

sehari-hari

Bumi dan Alam Semesta

6. Memahami

kenampakan

permukaan bumi, cuaca

dan pengaruhnya bagi

manusia, serta

hubungannya dengan

cara manusia

memelihara dan

melestarikan alam

6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di

lingkungan sekitar

6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca

6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia

6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan

melestarikan alam di lingkungan sekitar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 116

Page 117: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Memahami hubungan

antara struktur organ

tubuh manusia dengan

fungsinya, serta

pemeliharaannya

1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka

tubuh manusia dengan fungsinya

1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh

1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera

dengan fungsinya

1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera

2. Memahami hubungan

antara struktur bagian

tumbuhan dengan

fungsinya

2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan

dengan fungsinya

2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan

dengan fungsinya

2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan

dengan fungsinya

2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya

3. Menggolongkan hewan,

berdasarkan jenis

makanannya

3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan

3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis

makanannya

4. Memahami daur hidup

beragam jenis makhluk

hidup

4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di

lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-

kupu, kucing

4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan,

misalnya kucing, ayam, ikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 117

Page 118: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami hubungan

sesama makhluk hidup

dan antara makhluk

hidup dengan

lingkungannya

5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas

(simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar

makhluk hidup (rantai makanan)

5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup

dengan lingkungannya

Benda dan Sifatnya

6. Memahami beragam

sifat dan perubahan

wujud benda serta

berbagai cara

penggunaan benda

berdasarkan sifatnya

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas

memiliki sifat tertentu

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair

padat cair; cair gas cair; padat gas

6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan

kegunaannya

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan Perubahannya

7. Memahami gaya dapat

mengubah gerak

dan/atau bentuk suatu

benda

7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan

dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan

dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda

8. Memahami berbagai

bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang

terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara

penggunaannya

8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan

perubahan energi gerak akibat pengaruh udara,

misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 118

Page 119: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

kertas/parasut

8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui

penggunaan alat musik

Bumi dan Alam Semesta

9. Memahami perubahan

kenampakan permukaan

bumi dan benda langit

9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi

9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi

dari hari ke hari

10. Memahami perubahan

lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap

daratan

10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang air laut)

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan

lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

11. Memahami hubungan

antara sumber daya alam

dengan lingkungan,

teknologi, dan

masyarakat

11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam

dengan lingkungan

11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam

dengan teknologi yang digunakan

11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam

terhadap pelestarian lingkungan

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Mengidentifikasi fungsi

organ tubuh manusia

4.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia

4.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 119

Page 120: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan hewan misalnya ikan dan cacing tanah

1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan

hubungannya dengan makanan dan kesehatan

1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia

1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah

manusia

2. Memahami cara

tumbuhan hijau

membuat makanan

2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan

2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan

pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan

3. Mengidentifikasi cara

makhluk hidup

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan

lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup

5.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan

lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup

Benda dan Sifatnya

4. Memahami hubungan

antara sifat bahan

dengan penyusunnya

dan perubahan sifat

benda sebagai hasil

suatu proses

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan

bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas

5.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan

sifat benda, baik sementara maupun tetap

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 120

Page 121: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan

Perubahannya

5. Memahami hubungan

antara gaya, gerak, dan

energi, serta fungsinya

7.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya

magnet)

7.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

6. Menerapkan sifat-sifat

cahaya melalui kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau

lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat

cahaya

Bumi dan Alam Semesta

7. Memahami perubahan

yang terjadi di alam

dan hubungannya

dengan penggunaan

sumber daya alam

3.2 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan

3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

3.4 Mendeskripsikan struktur bumi

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia

yang dapat mempengaruhinya

7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia

dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat

mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 121

Page 122: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 122

Page 123: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Memahami hubungan

antara ciri-ciri makhluk

hidup dengan

lingkungan tempat

hidupnya

1. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

khusus yang dimiliki hewan (kelelawar,

cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya

2. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri

khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus,

tumbuhan pemakan serangga) dengan

lingkungan hidupnya

2. Memahami cara

perkembangbiakan

makhluk hidup

2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan

manusia dari bayi sampai lanjut usia

2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak

laki-laki dan perempuan

2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan

hewan

2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia

3. Memahami pengaruh

kegiatan manusia

terhadap keseimbangan

lingkungan

3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)

3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering

dimanfaatkan manusia yang mengarah pada

ketidakseimbangan lingkungan

3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering

dimanfaatkan manusia yang mengarah pada

ketidakseimbangan lingkungan

4. Memahami pentingnya

pelestarian jenis

makhluk hidup untuk

4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang

mendekati kepunahan

4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk

hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 123

Page 124: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

mencegah kepunahan kehidupan masyarakat

Benda dan Sifatnya

5. Memahami saling

hubungan antara suhu,

sifat hantaran dan

kegunaan benda

6.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan

panas dari berbagai benda

6.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan

sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas

6. Memahami faktor

penyebab perubahan

benda

7.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda

(pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui

pengamatan

7.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan

pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet,

logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan

Perubahannya

7. Mempraktikkan pola

penggunaan dan

perpindahan energi

8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara

gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model

traktor sederhana energi pegas)

8.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan

energi listrik

8. Memahami pentingnya

penghematan energi

1.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan

berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan

sehari-hari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 124

Page 125: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi

listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu lintas/ kapal

terbang/mobil-mobilan/model penerangan rumah)

Bumi dan Alam Semesta

9. Memahami matahari

sebagai pusat tata surya

dan interaksi bumi

dalam tata surya

9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun

tata surya

9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan

revolusi bulan

9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana

matahari

9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender

Hijriah

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan

materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses

dan Standar Penilaian Penilaian Penilaian Standar Standar Standar Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 125

Page 126: ktsp 2010 REVISI  pbkb

10. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan

mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs /SMPLB. IPS mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang

SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.

Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena

kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu

mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam

proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di

masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh

pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

B. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

3. Sistem Sosial dan Budaya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 126

Page 127: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar

Kelas 1, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami identitas diri

dan keluarga, serta sikap

saling menghormati

dalam kemajemukan

keluarga

2.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat

2.2 Menceriterakan pengalaman diri

2.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga

2.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga

Kelas 1, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mendeskripsikan

lingkungan rumah

2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami

sendiri di lingkungan keluarga

2.2 Mendeskripsikan letak rumah

2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam

menjaga kebersihan rumah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 127

Page 128: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami peristiwa

penting dalam keluarga

secara kronologis

1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga

miliknya

1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga

sebagai sumber cerita

1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara

kronologis

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2 Memahami kedudukan

dan peran anggota dalam

keluarga dan lingkungan

tetangga

2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota

keluarga

2.2 Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan

peran dalam anggota keluarga

2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di

lingkungan tetangga

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 128

Page 129: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan

dan melaksanakan

kerjasama di sekitar

rumah dan sekolah

2.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar

rumah dan sekolah

2.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah

2.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah

2.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan

kelurahan/desa

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 Memahami jenis

pekerjaan dan

penggunaan uang

1.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan

1.2 Memahami pentingnya semangat kerja

1.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan

sekolah

1.4 Mengenal sejarah uang

1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 129

Page 130: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sejarah,

kenampakan alam, dan

keragaman suku bangsa

di lingkungan

kabupaten/kota dan

provinsi

Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota,

provinsi) dengan menggunakan skala sederhana

Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan

keragaman sosial dan budaya

Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan

setempat

Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat

(kabupaten/kota, provinsi)

Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan

setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga

kelestariannya

Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di

lingkungannya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 130

Page 131: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 Mengenal sumber daya

alam, kegiatan ekonomi,

dan kemajuan teknologi

di lingkungan

kabupaten/kota dan

provinsi

1.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan

sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya

1.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

1.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,

dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

1.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai

berbagai

peninggalan dan

tokoh sejarah yang

berskala nasional

pada masa Hindu-

Budha dan Islam,

keragaman

kenampakan alam

dan suku bangsa,

serta kegiatan

ekonomi di

Indonesia

2.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang

berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di

Indonesia

2.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-

Budha dan Islam di Indonesia

2.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta

pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan

menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya

2.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di

Indonesia

2.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di

Indonesia

Kelas V, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 131

Page 132: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

1.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada

masa penjajahan Belanda dan Jepang

1.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

1.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam

memproklamasikan kemerdekaan

1.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3 Memahami

perkembangan wilayah

Indonesia, kenampakan

alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia

Tenggara, serta benua-

benua

Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah

Indonesia

Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara tetangga

Mengidentifikasi benua-benua

Kelas VI, Semester 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 132

Page 133: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4 Memahami gejala alam

yang terjadi di Indonesia

dan sekitarnya

2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di

Indonesia dan negara tetangga

2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

5 Memahami peranan

bangsa Indonesia di era

global

1.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global

dan dampak positif serta negatifnya terhadap

kehidupan bangsa Indonesia

1.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di

Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 133

Page 134: ktsp 2010 REVISI  pbkb

11. MATA PELAJARAN PENJASKES.

1. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari

pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,

stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan

bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara

sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki

peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat

langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan

kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar

itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih

baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap

tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas

jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara

alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan

yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa

akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life

skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang

komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong

pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan

penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),

serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

B. Tujuan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 134

Page 135: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas

jasmani dan olahraga yang terpilih

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya

diri dan demokratis

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan

lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai

informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,

keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,

kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,

dan beladiri, serta aktivitas lainnya

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran

jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan

dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta

aktivitas lainnya

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,

dan renang serta aktivitas lainnya

6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,

berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari,

khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan

yang sehat,berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan

aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 135

Page 136: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3 Mempraktikkan gerak dasar ke

dalam permainan sederhana/

aktivitas jasmani dan nilai

yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat

dalam permainan sederhana, serta nilai

sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan

percaya diri

3.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun

ataupun menekuk dalam permainan sederhana,

serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama,

toleransi dan percaya diri

3.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan

sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai

sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan

percaya diri

4 Mendemonstrasikan sikap

tubuh dalam berbagai posisi

2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi

berdiri

2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi

berjalan

3. Mempraktikkan senam lantai

sederhana tanpa alat dan nilai

yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa

alat, serta nilai percaya diri dan disiplin

3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan dinamis

tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin

4. Mengungkapkan perasaan

melalui gerak berirama dan

nilai yang terkandung di

dalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa

menggunakan musik dan nilai disiplin dan

kerjasama

4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama

menggunakan musik dan nilai disiplin dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 136

Page 137: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

kerjasama

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan

kulit

5.2 Mengenal pentingnya imunisasi

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar ke

dalam aktivitas jasmani dan

nilai yang terkandung di

dalamnya

6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat

ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam

permainan sederhana, serta nilai kerjasama,

kejujuran, tanggung jawab dan toleransi

6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun,

menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai

kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung

jawab

6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap obyek

berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan

kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung

jawab

7. Membiasakan penampilan

sikap tubuh dalam berbagai

posisi

7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh dalam

posisi diam

7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam

posisi bergerak

8. Mempraktikkan gerakan

senam lantai sederhana dan

nilai yang terkandung di

dalamnya

8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana,

serta nilai percaya diri dan disiplin

8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan pelemasan

dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 137

Page 138: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

benar serta nilai disiplin

9. Menampilkan perasaan melalui

musik dan gerak berirama serta

nilai yang terkandung di

dalamnya

9.1 Menampilkan gerak bebas berirama

diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi-

bunyian secara individu, serta nilai estetika

9.2 Menampilkan gerak bebas berirama

diorientasikan dengan arah menggunakan bunyi-

bunyian secara berpasangan/ kelompok kecil,

serta nilai estetika

10. Mempraktikkan dasar-dasar

pengenalan air dan nilai yang

terkandung di dalamnya*)

10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air

10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di air

dangkal disertai nilai percaya diri, kebersihan,

dan disiplin

11. Mempraktikkan pengenalan

lingkungan sekolah melalui

aktivitas jasmani dan nilai

yang terkandung di

dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah

secara beregu, dan nilai disiplin, kerjasama, dan

kebersihan lingkungan

11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani yang

menyenangkan di lingkungan sekolah, dan nilai

disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat

11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan dan

minuman yang baik

12. Menerapkan budaya hidup

sehat

12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut

12.2 Mengenal makanan sehat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 138

Page 139: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan variasi gerak

dasar melalui permainan dan

aktivitas jasmani, dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

1.3 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat

yang bervariasi dalam permainan yang

menyenangkan dan nilai kerjasama, toleransi,

kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan

menghargai diri sendiri

1.4 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun,

menekuk lutut dalam berbagai variasi permainan

sederhana serta nilai kerjasama, toleransi,

kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan

memahami diri sendiri

1.1 Mempraktikkan gerak dasar melempar,

menangkap, menendang dan menggiring bola ke

berbagai arah dalam permainan sederhana serta

nilai kerjasama, toleransi, kejujuran,

tanggungjawab, menghargai lawan dan

memahami diri sendiri

2. Mempraktikkan latihan

dasar kebugaran jasmani dan

nilai-nilai yang terkandung

di dalamnya

2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan untuk

meningkatkan kekuatan otot lengan dan tungkai

dengan mengikuti aturan

2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk melatih

keseimbangan statis dan dinamis, serta nilai

disiplin dan estetika

2.3 Membiasakan bergerak dengan benar

3. Mempraktikkan senam

ketangkasan dasar dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

E. Mempraktikkan senam ketangkasan

sederhana tanpa menggunakan alat: melompat

dan meloncat dengan isyarat ke berbagai arah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 139

Page 140: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan

menggunakan alat sederhana dengan percaya diri

4. Mempraktikkan keterampilan

dasar ritmik diorientasikan

dengan arah dan ruang dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan, belakang

ataupun samping secara berpasangan dengan

diiringi musik , dan nilai kerja sama

4.2 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan

dengan ruang secara beregu tanpa menggunakan

musik, serta nilai disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup

sehat

5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga

5.2 Memilih makanan bergizi

Kelas II , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar

kebugaran jasmani dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk meningkatkan

kekuatan otot dada, otot punggung, dengan

mengikuti aturan

6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk melatih

kelentukan persendian anggota badan bagian atas

dengan mengikuti aturan

7. Mempraktikkan senam

ketangkasan sederhana dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam ketangkasan:

melompat dan berputar 90 derajat saat di udara,

melompati benda sesuai dengan kemampuan serta

memperhatikan faktor keselamatan

7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam

ketangkasan sederhana: berjalan dan berguling ke

depan, memindahkan berat tubuh dari satu titik ke

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 140

Page 141: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

titik yang lain dengan kontrol yang baik

8. Mempraktikkan keterampilan

dasar ritmik diorientasikan

dengan arah dan ruang dengan

menggunakan atau tanpa

musik, memiliki pengetahuan

dan nilai-nilai yang terkandung

di dalamnya

8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik

yang berorientasi pada arah dan ruang secara

berpasangan, menggunakan atau tanpa musik, serta

nilai kerjasama, dan disiplin

8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik

yang berorientasi pada arah dan ruang secara

beregu menggunakan atau tanpa musik serta nilai

kerjasama, dan disiplin

9. Mempraktikkan gerak dasar

renang, dan nilai-nilai yang

terkandung didalamnya*)

9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai untuk

mengangkat tubuh di dalam air

9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan

penyelamatan diri di air serta memperhatikan

faktor keselamatan diri dan orang lain, serta nilai

kebersihan

9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang: mengapung,

menenggelamkan diri di dalam air, dan bernapas,

serta nilai disiplin

10. Mempraktikkan kegiatan

jasmani di lingkungan di

sekitar sekolah, dan nilai-nilai

yang terkandung di

dalamnya***)

10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik di

lingkungan sekolah dan nilai kebersihan,

kesehatan dan keselamatan

10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan di

lingkungan sekolah secara beregu dan

memperhatikan faktor keselamatan, kerjasama

dan disiplin

10.3 Membiasakan menggunakan pakaian dan sepatu

yang sesuai

11. Menerapkan budaya hidup

sehat

11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki

11.2 Mengenal cara makan sehat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 141

Page 142: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai

kombinasi gerak dasar melalui

permainan dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak

jalan dan lari dalam permainan sederhana, serta

aturan dan kerja sama

1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak

mengayun, membungkuk dan menekuk dalam

permainan sederhana, serta aturan, dan kerja

sama

1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar

melempar, menangkap dan menendang dengan

koordinasi yang baik dalam permainan

sederhana,serta aturan, dan kerja sama

2. Mempraktikkan aktivitas

kebugaran jasmani secara

sederhana dan nilai nilai yang

terkandung didalamnya

2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk

meningkatkan kekuatan otot-otot bahu dan dada

secara sederhana serta nilai disiplin

2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk

meningkatkan daya tahan secara sederhana serta

nilai disiplin

3. Mempraktikkan gerak senam

lantai, senam ketangkasan

dasar dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk

senam lantai dasar, serta nilai keselamatan,

disiplin dan keberanian

3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam

ketangkasan dasar, serta nilai keselamatan,

disiplin dan keberanian

4. Mempraktikkan gerak dasar

melaului aktivitas ritmik dan

nilai-nilai yang terkandung

4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan

menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana

tanpa musik, serta nilai percaya diri dan disiplin

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 142

Page 143: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

didalamnya 4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan

menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana

beregu tanpa atau dengan iringan musik, serta

nilai percaya diri, disiplin dan kerja sama

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan pakaian

5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai gerak

dasar dalam permainan

sederhana dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari

dan lompat dengan koordinasi yang baik dalam

permainan sederhana, serta nilai kerjasama,

toleransi, kejujuran, tanggung jawab dan

menghargai lawan atau diri sendiri

6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar,

menekuk lutut, mengayun lengan dan meliukkan

badan dengan koordinasi gerak yang baik dalam

permainan sederhana, serta nilai kerjasama dan

menghargai lawan atau diri sendiri

6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar

memvoli, memantulkan, menendang, dan

mengontrol bola dengan koordinasi yang baik

dalam permainan sederhana, serta nilai

kerjasama, toleransi, tanggung jawab,

menghargai lawan atau diri sendiri, dan

bersedia berbagi tempat dan peralatan dalam

bermain

7. Mempraktikkan latihan dasar

kebugaran jasmani dan nilai-

7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk

meningkatkan kelentukan dan kelenturan, serta

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 143

Page 144: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

nilai yang terkandung di

dalamnya

nilai disiplin, dan keselamatan

7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk

meningkatkan koordinasi gerak, dan nilai disiplin

8. Mempraktikkan senam

ketangkasan dasar dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana

tanpa alat, dan nilai disiplin

8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang agak

kompleks menggunakan alat, dan nilai disiplin,

9. Mempraktikkan gerak ritmik

dasar yang berorientasi dengan

arah, ruang, dan waktu dengan

atau tanpa musik, dan nilai-nilai

yang terkandung didalamnya

9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak

ritmik diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu

secara individual dengan atau tanpa menggunakan

musik, serta nilai percaya diri dan disiplin

9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas

ritmik yang berorientasi pada arah, ruang dan

waktu secara beregu dengan atau tanpa

menggunakan musik, serta nilai percaya diri,

disiplin dan kerjasama

10. Mempraktikkan gerak dasar

renang gaya dada, dan nilai-

nilai yang terkandung

didalamnya*)

10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,

menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan

dan nilai kebersihan

10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya dada

dan nilai kebersihan

10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan tungkai

renang gaya dada dan nilai kebersihan

11. Mempraktikkan pemanfaatan

lingkungan sekitar sekolah

untuk aktivitas jasmani dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam

mengikuti jejak dan nilai disiplin, kerjasama,

memperhatikan faktor keselamatan

11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang aman

untuk bermain di lingkungan sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 144

Page 145: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri dan

orang lain selama melakukan aktivitas di

lingkungan sekitar sekolah, dan nilai kebersihan

12. Menerapkan budaya hidup

sehat

12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam

berdarah dan influenza

12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan gerak dasar ke

dalam permainan sederhana dan

olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung didalamnya

1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan

bola kecil sederhana dengan peraturan yang

dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim,

sportivitas, dan kejujuran**)

1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana,

serta nilai semangat, percaya diri dan disiplin**)

1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola

besar sederhana dengan peraturan yang

dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas,

dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan untuk

meningkatkan kebugaran dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

2.1 Mempraktikkan aktivitas permainan

sederhana untuk melatih daya tahan dan

kekuatan otot, serta nilai kerja keras, dan

disiplin

2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan untuk

melatih kelenturan dan koordinasi, serta nilai

kerja keras, dan disiplin

3. Mempraktikkan berbagai bentuk 3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 145

Page 146: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

latihan senam lantai yang lebih

kompleks dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

tanpa alat dengan memperhatikan faktor

keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian

3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai

dengan alat dengan memperhatikan faktor

keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian

4. Mempraktikkan keterampilan

gerak ritmik terstruktur secara

beregu tanpa dan dengan

menggunakan musik dan nilai-

nilai yang terkandung

didalamnya

4.1 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan pada

arah, ruang dan waktu secara beregu

menggunakan musik,serta nilai estetika

4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik

terstruktur secara beregu tanpa menggunakan

musik, serta nilai estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan

sekolah

5.2 Membiasakan membuang sampah pada

tempatnya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 146

Page 147: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar ke

dalam permainan dan olahraga

dan nilai-nilai yang terkandung

didalamnya

6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan

yang bervariasi dalam permainan bola kecil

beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,

serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan

kejujuran**)

6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan

yang bervariasi dalam permainan bola besar

beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,

serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan

kejujuran**)

6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang

dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan

memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah,

sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan

kebugaran yang lebih kompleks

untuk meningkatkan

keterampilan dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

7.1 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk

melatih daya tahan dan kekuatan dengan

kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat,

serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan

kejujuran

7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk

melatih kelentukan dan koordinasi dengan

kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat,

serta nilai kerja keras, disiplin, kerja sama, dan

kejujuran

8. Mempraktikkan senam lantai

dengan kompleksitas gerakan

8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan

alat dengan koordinasi yang baik serta nilai kerja

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 147

Page 148: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

yang lebih tinggi, dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

sama dan estetika

8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan

menggunakan alat dengan koordinasi yang baik

serta nilai disiplin dan kerja sama

9. Mempraktikkan keterampilan

gerak ritmik terstruktur secara

beregu tanpa dan dengan

menggunakan musik, serta nilai-

nilai yang terkandung

didalamnya

9.1 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik

terstruktur (misal SKJ) secara beregu

menggunakan musik, serta nilai kerja sama,

disiplin dan estetika.

9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam gerak ritmik

terstruktur (misal SKJ) secara beregu

menggunakan musik, serta nilai kerja

sama,disiplin dan estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar

renang gaya bebas dan nilai-

nilai yang terkandung

didalamnya *)

10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur,

menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan

serta nilai kebersihan

10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang

gaya bebas

10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan tungkai

renang gaya bebas

10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air

11. Mempraktikkan kegiatan

berkemah di lingkungan sekitar

sekolah dan nilai-nilai yang

terkandung didalamnya***)

11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang

sesuai untuk kegiatan perkemahan, serta nilai

kerja sama, tanggungjawab, disiplin, dan

mengikuti aturan

11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi

tantangan dalam perkemahan

11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 148

Page 149: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga

kebersihan lingkungan

12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber

penularan penyakit seperti nyamuk dan unggas

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 149

Page 150: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai variasi

gerak dasar ke dalam permainan

dan olahraga dengan peraturan

yang dimodifikasi serta nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam

modifikasi permainan bola kecil, serta nilai

kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)

1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam

modifikasi permainan bola besar, serta nilai

kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)

1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam

modifikasi atletik, serta nilai semangat,

sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

2. Mempraktikkan latihan dasar

kebugaran jasmani dan nilai-nilai

yang terkandung didalamnya

2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-

otot anggota badan bagian atas, serta nilai kerja

keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan

kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja

keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

3. Mempraktikkan berbagai bentuk

senam ketangkasan dengan

kontrol yang baik, dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan

pelemasan yang benar sebelum memulai aktivitas

senam,serta nilai percaya diri, dan disiplin

3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam

ketangkasan dalam meningkatkan koordinasi dan

nilai nilai percaya diri dan disiplin

4. Mempraktikkan berbagai gerak

dasar dalam gerak ritmik, dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat dalam

gerak ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri,

dan disiplin

4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan, lari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 150

Page 151: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai

kerjasama, percaya diri, dan disiplin

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat

reproduksi

5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual

5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan

seksual

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai

variasi gerak dasar ke dalam

permainan dan olahraga dengan

peraturan yang dimodifikasi dan

nilai-nilai yang terkandung

didalamnya

6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu

permainan dan olahraga bola besar, serta nilai

kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)

6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam

modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerja

sama, sportivitas, dan kejujuran**)

6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang

dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas,

kerjasama, percaya diri dan kejujuran**)

7. Mempraktikkan latihan dasar

kebugaran jasmani dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot

anggota badan bagian bawah, serta nilai kerja

keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan

dengan kualitas gerak yang meningkat , serta nilai

kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran

8. Mempraktikkan berbagai bentuk 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak senam

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 151

Page 152: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

senam ketangkasan dengan

koordinasi yang baik, dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya

ketangkasan dengan konsisten, tepat, dan

koordinasil yang baik, serta nilai keselamatan,

disiplin, dan keberanian

8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk rangkaian gerak

senam ketangkasan dengan koordinasi dan kontrol

yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan

keberanian

9. Mempraktikkan kombinasi

berbagai gerak dasar dalam gerak

berirama dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak mengayun,

menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam gerak

berirama , serta nilai kerja sama, percaya diri, dan

disiplin

9.2 Mempraktikkan satu pola gerak berirama

terstruktur dengan konsisten dan lancar serta nilai

kerjasama, percaya diri, dan disiplin

10. Mempraktikkan gerak dasar

renang gaya punggung, dan nilai-

nilai yang terkandung di

dalamnya*)

10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya

punggung: meluncur, menggerakkan tungkai,

menggerakkan lengan, serta nilai kebersihan,

keberanian dan percaya diri

10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan

tungkai renang gaya punggung, serta nilai

keberanian dan percaya diri

11. Mempraktikkan penjelajahan di

linkungan sekitar sekolah, dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana kegiatan

penjelajahan

11.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan gerak

dalam kegiatan penjelajahan di lingkungan

sekolah yang sehat, serta nilai kerjasama,

disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan

12.2 Mengenal bahaya miruman keras

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 152

Page 153: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai gerak

dasar permainan dan olahraga

dengan peraturan yang

dimodifikasi, dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan

bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang

baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta

nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)

1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian

bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang

baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta

nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)

1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam

teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan

yangdimodifikasi, serta nilai semangat,

sportivitas, percaya diri dan kejujuran

2. Mempraktikkan latihan

peningkatan kualitas jasmani

(komponen kebugaran jasmani),

dan

nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya

2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu

dilatih untuk memperbaiki postur

2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk

memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta

nilai keselamatan, disiplin, dan kerja keras

2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk

mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh,

serta nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras

3. Mempraktikkan kombinasi

senam lantai dan senam

ketangkasan dalam bentuk

sederhana, dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan

sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas

senam

3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan

senam ketangkasan dengan gerakan yang lebih

halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 153

Page 154: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

disiplin dan estetika

4. Mempraktikkan rangkaian gerak

ritmik sederhana berpasangan,

dan beregu, serta nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana

menggunakan gerak jalan dan lompat secara

berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan

estetika

4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik

sederhana beregu dengan kompak, serta nilai

kerjasama, disiplin dan estetika

5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal bahaya narkoba

5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba

Kelas VI, Ssmeste 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai gerak

dasar ke dalam permainan dan

olahraga dengan peraturan yang

dimodifikasi, dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu

permainan dan olahraga bola besar dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja

sama, sportivitas dan kejujuran**)

6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu

permainan dan olahraga bola kecil dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja

sama, sportivitas dan kejujuran**)

6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi

beberapa nomor teknik dasar atletik dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai

sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)

7.Mempraktikkan latihan 7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 154

Page 155: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

peningkatan kualitas kebugaran

jasmani dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

memelihara kondisi kesehatan

7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan pelemasan

persendian dengan baik sebelum latihan, serta

nilai disiplin.

7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik secara

terencana dan sungguh sungguh

7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan

dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta

nilai keselamatan, disiplin dan kerja keras

8. Mempraktikkan kombinasi

senam lantai dan senam

ketangkasan dalam bentuk

sederhana, dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai

dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan

kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,disiplin,

dan kerjasama

8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk senam

lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi,

dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,

disiplin, dan kerjasama

9. Mempraktikkan rangkaian gerak

ritmik sederhana secara

berpasangan maupun beregu,

dan nilai-nilai yang terkandung

di dalamnya

9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di

tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk

maupun meliuk secara berpasangan dan beregu,

serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika

9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana

dengan jalan dan lompat secara berpasangan

dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan

estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar

salah satu gaya renang dengan

koordinasi gerak yang baik, dan

nilai-nilai yang terkandung di

10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,

menggerakkan tungkai maupun lengan renang

gaya dada dengan koordinasi gerak yang lebih

baik serta nilai keberanian, disiplin, dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 155

Page 156: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dalamnya*) kebersihan

10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya

renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan

kebersihan

10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan

tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai

keberanian dan disiplin

10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air

11. Mempraktikkan penjelajahan

dan perkemahan di alam bebas,

serta nilai-nilai yang terkandung

di dalamnya***)

11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan di alam

bebas secara sederhana, serta nilai kerja sama,

tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan

11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah bersama,

serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin,

dan keselamatan

12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan

narkoba

12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan

seksual

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 156

Page 157: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1.1.1. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

A. Latar Belakang

Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri

meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan,

aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu,

mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni

yang berbasis budaya.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan,

kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang

terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi

dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan

“belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,

multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan

mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa,

bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna

pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman,

analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur

estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan

seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam

budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap

demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam

masyarakat dan budaya yang majemuk.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan

pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan

anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,

interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta

kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan

kecerdasan emosional.

Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai

dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan,

aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 157

Page 158: ktsp 2010 REVISI  pbkb

pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui

upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya

masyarakat yang beragam.

B. Tujuan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,

regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya

seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya

2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat

musik, apresiasi karya musik

3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa

rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni

tari dan peran

5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi

keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan

akademik.

Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai

dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang

mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi

kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata

pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan

tangan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 158

Page 159: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di

alam sekitar

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

unsur rupa pada benda di alam sekitar

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

ekspresif

2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik

menggunting/menyobek

Seni Musik

3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari

berbagai sumber bunyi yang dihasilkan

tubuh manusia

3.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan

sumber bunyi yang dihasilkan tubuh

manusia

3.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

sumber bunyi yang dihasilkan tubuh

manusia

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Menampilkan permainan pola irama

sederhana

4.2 Mengekspresikan diri melalui vokal

4.3 Mengekspresikan diri melalui alat musik

atau sumber bunyi yang dihasilkan tubuh

manusia

4.4 Melafalkan lagu anak-anak

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 159

Page 160: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4.5 Menyanyikan lagu anak-anak secara

individual, kelompok maupun klasikal

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Tari

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam

melaksanakan gerak di tempat

5.2 Menampilkan gerak tari menurut tingkatan

tinggi rendah

5.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

6.1 Menanggapi rangsangan bunyi dengan

gerakan spontan

6.2 Menampilkan unsur gerak tari di depan

penonton

Keterangan

Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).

Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua ukuran

yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain memiliki ukuran

panjang dan lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang).

Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan gagasan/perasaan

sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang aktual.

Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai

bentuk yang dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton.

Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2) tempo

(irama), (3) Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).

Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras lembut).

Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb.

Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa pula

disebut alat musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di wilayah

Nusantara seperti suling bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 160

Page 161: ktsp 2010 REVISI  pbkb

yakni alat musik nontradisional seperti gitar, piano, biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat

musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi sumber bunyi seperti

batu, kayu, logam, plastik, dsb.

Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.

Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan peserta didik

untuk menggerakkan tubuh

Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

7. Mengapresiasi karya seni rupa 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di

alam sekitar

7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap unsur

rupa pada benda di alam sekitar

8. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

8.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni

gambar ekspresif

8.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni

rupa dua dimensi dengan teknik menempel

Seni Musik

9. Mengapresiasi karya seni musik 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari

berbagai sumber bunyi yang dihasilkan

alam

9.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan

sumber bunyi yang dihasilkan alam

9.3 Mengidentifikasi irama dan melodi

sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 161

Page 162: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

10. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

10.1 Menampilkan permainan pola irama dan

melodi sederhana

10.2 Memeragakan dinamik sederhana

10.3 Mengekspresikan diri melalui vocal, alat

musik atau sumber bunyi sederhana

10.4 Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu

wajib

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 162

Page 163: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Tari

11. Mengapresiasi karya seni tari 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam

melaksanakan gerak berpindah tempat

11.2 Menampilkan gerak tari menurut tingkatan

tinggi rendah

11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah

12. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari.

12.1 Menanggapi dengan gerakan spontan

rangsangan bunyi

12.2 Merangkaikan gerak tari sesuai iringan

bunyi

12.3 Mengekspresikan diri melalui gerakan

sendiri

Keterangan:

Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan berbagai

bahan pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi.

Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 163

Page 164: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni rupa

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur

rupa pada karya seni rupa

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

ekspresif

2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak

tunggal

Seni Musik

3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai

sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda

bukan alat musik

3.2 Membedakan antara nada dengan irama

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Memeragakan dinamik sederhana

4.2 Mengekspresikan diri melalui alat

musik/sumber bunyi sederhana

4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak

dengan atau tanpa iringan sederhana

4.4 Mementaskan permainan musik dengan alat

musik sederhana di depan penonton

Seni Tari

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 164

Page 165: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak

alam semesta

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

6.1 Menggerakkan tubuh secara spontan

mengikuti bunyi perangsang gerak

6.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam bentuk

gerakan tari

Keterampilan

7. Menerapkan teknologi sederhana

dalam keterampilan

7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna dari

bahan alam

7.2 Menyiapkan bahan alam untuk pembuatan cat

7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam

Keterangan:

Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra) tidak

dengan goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik

cetak disebut printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu

karena klisenya berubah sesudah digunakan.

Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang

dipukulkan pada botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.

Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga ditemukan

berbagai macam gerak baru.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 165

Page 166: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya seni

rupa

8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi

9. Mengekspresikan diri melalui

seni rupa.

9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

ekspresi

9.2 Menggunakan klise cetak timbul

9.3 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak

timbul

Seni Musik

10. Mengenal unsur musik 10.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai

sumber bunyi yang dihasilkan alat musik

konvensional

10.2 Membedakan antara nada dengan irama

11. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

11.1 Memeragakan dinamik sederhana

11.2 Mengekspresikan diri melalui alat

musik/sumber bunyi sederhana

11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak

dengan atau tanpa iringan sederhana

Seni Tari

12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 166

Page 167: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak

alam semesta

13. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

13.1 Menggerakkan tubuh secara spontan

mengikuti bunyi perangsang gerak

13.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam

bentuk gerakan tari

13.3 Menyajikan beberapa ragam gerak tari di

depan penonton

Keterampilan

14. Menerapkan teknologi

sederhana dalam keterampilan

14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna

dari bahan buatan yang aman

14.2 Menyiapkan bahan buatan yang aman untuk

pembuatan cat

14.3 Membuat cat pewarna dari bahan buatan

yang aman

Keterangan:

Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan,

gesekan, atau tiupan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 167

Page 168: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa

dua dimensi

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

simbol dalam karya seni rupa dua dimensi

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

imajinatif mengenai diri sendiri

2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar

dekoratif dari motif hias daerah setempat

Seni Musik

3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam

lagu sederhana

3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan

elemen musik

3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan

tempo dalam lagu

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana

4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan

lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan

sederhana

Seni Tari

5 Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 168

Page 169: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

simbol yang terkandung dalam karya seni tari

berdasarkan pengamatan terhadap

pertunjukan

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari.

6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek bertema

tanpa iringan

6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa

iringan

Keterampilan

7. Membuat benda yang dapat

digerakkan oleh angin secara

sederhana

7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda

yang digerakkan oleh angin

7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan

oleh angin dari bahan kertas

7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh

angin dari bahan kertas

Keterangan

Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak

adalah simbol pemanggil hujan.

Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya menggunakan

motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya.

Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri sendiri

misalnya menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di angkasa.

Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan notasi balok

atau angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do).

Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti, tata rias

atau gerakan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 169

Page 170: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa

tiga dimensi

8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi

9. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

imajinatif mengenai alam sekitar

9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga

dimensi

Seni Musik

10. Mengapresiasi karya seni musik 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu

10.2 Menjelaskan makna ansambel

10.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan

elemen musik

10.4 Menghubungkan simbol nada dengan tempo

dalam lagu

11 Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

11.1 Memainkan musik dalam bentuk ansambel

dengan alat musik ritmis sederhana

11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu anak-

anak dengan iringan sederhana

Seni Tari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 170

Page 171: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan

perlengkapan dengan simbol dalam seni

tari

12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

simbol yang terkandung dalam karya seni

tari berdasarkan pengamatan pertunjukan

12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

simbol yang terkandung dalam karya seni

tari Nusantara daerah setempat

13. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek

bertema dengan iringan

13.2 Menyajikan tarian pendek bertema dengan

iringan

13.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni

tari dan musik

Keterampilan

14 Membuat benda yang dapat

digerakkan oleh angin secara

sederhana

14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

benda yang digerakkan oleh angin

14.2 Merancang benda yang dapat digerakkan

oleh angin dari bahan selain kertas

14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan

oleh angin dari bahan selain kertas

Keterangan

Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana), properti

(peralatan), tata rias atau gerakan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 171

Page 172: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa. 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan

1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa

terapan yang ada di daerah setempat

1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan

1.4 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

keartistikan karya seni rupa terapan

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

ilustrasi dengan tema benda alam: buah-

buahan, tangkai, kerang, dsb

2.2 Memamerkan hasil gambar ilustrasi dengan

tema benda alam: buah-buahan, tangkai,

kerang, dsb di depan kelas

Seni Musik

3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu dan

alat musik ritmis

3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Menyiapkan permainan alat musik ritmis

4.2 Memainkan alat musik ritmis di depan

penonton

Seni Tari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 172

Page 173: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan

perlengkapan tari Nusantara daerah setempat

5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

keunikan gerak, busana, dan perlengkapan

seni tari Nusantara daerah setempat

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

6.1

6.2

Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah

setempat

Memeragakan tari Nusantara daerah setempat

sesuai dengan iringan di depan penonton

Keterampilan

7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1

7.2

Mengidentifikasi jenis karya kerajinan

Nusantara

Menampilkan perilaku apresiatif terhadap

karya kerajinan Nusantara

8. Membuat karya kerajinan dan

benda konstruksi.

8.1 Merancang karya kerajinan dengan

memanfaatkan teknik atau motif hias

Nusantara

8.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan

rancangan yang telah dibuat

8.3 Merancang benda dengan teknik konstruksi

8.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi

Keterangan

Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa.

Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain

keserasian warna, proporsi bentuk, dan kerapian.

Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin,

gendang. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan

fungsinya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 173

Page 174: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah

Nusantara. Tari Nusantara identik dengan tari tradisional.

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Menjelaskan makna seni rupa murni

9.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa

murni yang ada di daerah setempat

9.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

karya seni rupa murni

10. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

10.1 Membuat relief dari bahan plastis dengan

pola motif hias

10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat

untuk pameran kelas

10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat dalam

bentuk pameran kelas

Seni Musik

11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni

musik

11.2 Mengidentifikasi perbedaan dinamika

11.3 Mengidentifikasi alat musik melodis

11.4 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

dinamika dalam seni musik

12. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

12.1 Memainkan alat musik melodis sederhana

12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan

lagu wajib dengan iringan sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 174

Page 175: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu wajib

dengan iringan sederhana

Seni Tari

13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan

perlengkapan tari Nusantara daerah lain

13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

simbol dan keunikan gerak, busana, serta

perlengkapan karya seni tari Nusantara

daerah lain

14. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

14.1

14.2

Menyiapkan tari Nusantara daerah lain

sesuai dengan iringan

Memeragakan tari Nusantara daerah lain

sesuai dengan iringan di depan penonton

Keterampilan

15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1

15.2

Mengidentifikasi jenis karya kerajinan

Nusantara daerah setempat

Menampilkan sikap apresiatif terhadap

karya kerajinan Nusantara daerah setempat

16. Membuat karya kerajinan dan

benda konstruksi

16.1 Merancang karya kerajinan dengan

memanfaatkan teknik atau motif hias

Nusantara

16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan

rancangan sendiri

16.3 Merancang pembuatan benda dengan

teknik konstruksi

16.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 175

Page 176: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Keterangan:

Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel,

memijit, dsb.

Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai

pola hiasan.

Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk.

Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder.

Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 176

Page 177: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menjelaskan makna motif hias

1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya

seni rupa Nusantara daerah setempat

1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara

daerah setempat

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

dekoratif dengan motif hias Nusantara

2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi

dengan tema hewan dan kehidupannya

2.3 Membuat motif hias dasar jumputan pada

kain

Seni Musik

3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah

Nusantara

3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis

3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

berbagai musik/lagu daerah Nusantara

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis

sederhana dalam bentuk ansambel sejenis

4.2 Mengadakan pementasan perpaduan musik,

tari dan bahasa

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 177

Page 178: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Tari

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan

perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain

5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan gerak, busana, dan perlengkapan

karya seni tari Nusantara daerah lain

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

6.1

6.2

Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah

lain tanpa iringan

Memeragakan tari Nusantara daerah lain

tanpa iringan

Keterampilan

7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1

7.2

Mendeskripsi kesesuaian fungsi, kekuatan,

dan keindahan karya kerajinan meronce

Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya

kerajinan meronce

8. Membuat karya kerajinan dan

benda permainan

8.1 Merancang karya kerajinan meronce

8.2 Membuat karya kerajinan meronce

8.3 Merancang benda permainan yang digerakkan

dengan tali

8.4 Membuat benda permainan yang digerakkan

dengan tali

Keterangan

Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang

dirangkai dengan benang.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 178

Page 179: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada

karya seni rupa Nusantara daerah setempat

9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan motif hias karya seni rupa

Nusantara daerah setempat

10. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam hal

teknik dan bahan

10.2 Mengekspresikan diri melalui gambar

ilustrasi manusia dan kehidupannya

10.3 Menyiapkan karya seni rupa yang

diciptakan untuk pameran kelas

10.4 Menata karya seni rupa yang diciptakan

dalam bentuk pameran kelas/sekolah

Seni Musik

11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu

daerah Nusantara

11.2 Menjelaskan makna ansambel gabungan

11.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

berbagai musik/lagu wajib dan daerah

Nusantara

12. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis

sederhana dalam bentuk ansambel

gabungan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 179

Page 180: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah

Nusantara dengan iringan sederhana untuk

dipentaskan di kelas atau di sekolah

12.3 Mementaskan pertunjukan lagu daerah

Nusantara dengan iringan sederhana di

kelas atau di sekolah

Seni Tari

13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan

perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain

13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan gerak, busana, dan perlengkapan

karya seni tari Nusantara daerah lain

13.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

simbol yang terkandung dalam karya seni

tari Nusantara daerah lain

14. Mengekspresikan diri melalui seni

tari

14.1 Menyiapkan penyajian tari Nusantara

daerah lain dengan iringan

14.2 Menyajikan tari Nusantara daerah lain

dengan iringan

14.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni

musik dan seni tari

Keterampilan

15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1

15.2

Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,

kekuatan, dan keindahan karya kerajinan

makrame

Menampilkan sikap apresiatif terhadap

karya kerajinan makrame

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 180

Page 181: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

16. Membuat karya kerajinan dan

benda permainan

16.1 Merancang karya kerajinan makrame

16.2 Membuat karya kerajinan makrame

16.3 Merancang benda permainan yang

digerakkan dengan tali

16.4 Membuat benda permainan yang

digerakkan dengan tali

Keterangan

Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 181

Page 182: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya

seni rupa Nusantara daerah lain

1.2 Menjelaskan cara membatik

1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan motif hias karya seni rupa

Nusantara daerah lain

2. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

2.1 Membatik dengan teknik sederhana

2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar

ilustrasi dengan tema suasana di sekitar

sekolah

2.3 Merancang boneka

2.4 Membuat boneka berdasarkan rancangan

Seni Musik

3. Mengapresiasi seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam musik

daerah Nusantara

3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

berbagai ragam musik daerah Nusantara

4. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis

4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan

Nusantara dengan iringan sederhana

Seni Tari

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 182

Page 183: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada tarian

5.2 Membandingkan pola lantai gerak tari

Nusantara daerah setempat

5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara

daerah setempat

6. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah

setempat dengan pola lantai secara

perorangan dan berkelompok

6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah setempat

dengan pola lantai secara perorangan dan

berkelompok

Keterampilan

7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,

kekuatan, dan keindahan karya kerajinan

anyaman

7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya

kerajinan anyaman

8. Membuat karya kerajinan 8.1 Membuat kerajinan anyaman

8.2 Merancang benda pakai dari bahan anyaman

8.3 Membuat benda pakai dari bahan anyaman

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 183

Page 184: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada

karya seni rupa Nusantara daerah lain

9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan motif hias karya seni rupa

Nusantara daerah lain

10. Mengekspresikan diri melalui

karya seni rupa

10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar

ilustrasi suasana alam sekitar

10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat

untuk pameran kelas

10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk

pameran kelas

Seni Musik

11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik

Nusantara

11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

berbagai lagu dan musik Nusantara

12. Mengekspresikan diri melalui

karya seni musik

12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis

12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah dan

lagu Nusantara dengan iringan musik

sederhana

12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu

daerah dan lagu Nusantara dengan iringan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 184

Page 185: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

musik sederhana

Seni Tari

13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari

Nusantara

13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari

Nusantara berdasarkan pengamatan

14. Mengekspresikan diri melalui

karya seni tari

14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola

lantai secara berkelompok

14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di

sekolah

14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di

sekolah

Keterampilan

15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,

kekuatan, dan keindahan karya kerajinan

benda mainan beroda

15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

karya kerajinan benda mainan beroda

16 Membuat benda mainan beroda 16.1 Merancang benda mainan beroda

16.2 Membuat benda mainan beroda

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 185

Page 186: ktsp 2010 REVISI  pbkb

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan

materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses

dan Standar Penilaian

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 186

Page 187: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 187

Page 188: ktsp 2010 REVISI  pbkb

a. Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti

BAGAN ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN MI

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

KLAS I KLAS II KLAS III KLAS IV KLAS V KLAS VI

PENGEMBANGAN DIRI DAN PENGINTEGRASIAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)

SK-FQ.I.1-2.KD-1-4 SK-FQ.II.1-2.KD-5-8 SK-FQ.VI.1-2.KD-20-22SK-FQ.V.1-2.KD-17-19SK-FQ.IV.1-2.KD-14-16

SK-FQ.III.1-2.KD-9-13

SK-BIND.I.1-2.KD-1-8 SK-BIND.II.1-2.KD-9-16 SKBIND.III.1-2.KD16-24 SKBIND.IV.1-2.KD-25-32 SKBIND.V.1-2.KD-33-40 SK-BIND.VI.1-2.KD-41-4

SK-MAT.I.1-2.KD-1-6 SK-MAT.II.1-2.KD-7-12 SK-MAT.III.1-2.KD-13-18 SK-MAT.IV.1-2.KD-19-24 SK-MAT.V.1-2.KD-24-30 SK-MAT.VI.1-2.KD-25-30

SK-IPA.I.1-2.KD-1-5 SK-IPA.II.1-2.KD-6-9 SK-IPA.III.1-2.KD-10-15 SK-IPA.IV.1-2.KD-16-26 SK-IPA.V.1-2.KD-27-33 SK-IPA.VI.1-2.KD-34 - 42

SK-IPS.I.1-2.KD-1-2 SK-IPS.II.1-2.KD-3-4 SK-IPS.III.1-2.KD-5-6 SK-IPS.IV.1-2.KD-7-8 SK-IPS.V.1-2.KD-9-10 SK-IPS.V.1-2.KD-11-13

SK-SBKT.I.1-2.KD-1-14 SK-SBKT.II.1-2.KD-15-8 SKSBKT.III.1-2.KD-9-12 SKSBKT.IV.1-2.KD-13-16 SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20 SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20

SK-PJKS.I.1-2.KD-1-12 SK-PJKS.II.1-2.KD-13-23 SK-PJKS.III.1-2.KD-24-35 SK.PJKS.IV.1-2.KD-36-47 SK-PJKS.V.1-2.KD-48-59 SK-PJKS.V.1-2.KD-60-71

KEL-KWN & KEPRB,

KEL-IPTEK

KEL-ESTK

KEL-JAS ORKESSK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK

SK-AA.I.1-2.KD-1-6 SK-AA.II.1-2.KD-7-12 SK-AA.VI.1-2.KD-36-42SK-AA.V.1-2.KD-29-35SK-AA.IV.1-2.KD-21-28

SK-AA.III.1-2.KD-13-20

SK-QH.I.1-2.KD-1-4 SK-QH.II.1-2.KD-5-9 SK-QH.III.1-2.KD-10-16

SK-QH.IV.1-2.KD-17-21

SK-QH.V.1-2.KD-22-26

SK-QH.VI.1-2.KD-27-31

SK-BA..VI.1-2.KD-17-24SK-BA..V.1-2.KD-9-16SK-BA..IV.1-2.KD-1-8

SK-SKI.IV.1-2.KD-4-7 SK-SKI.V.1-2.KD-8-11 SK-SKI.VI.1-2.KD-12-16SK-SKI.III.1-2.KD-1-3

SK-PKN.I.1-2.KD-1-4 SK-PKN.II.1-2.KD-5-8 SK-PKN.III.1-2.KD-9-12 SK-PKN.IV.1-2.KD-13-16 SK-PKN.V.1-2.KD-17-20 SK-PKN.VI.1-2.KD-21-24

KEL. AGM & AKH MULIA

188

Page 189: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KETERANGAN:

o GARIS HIJAU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan

agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,

jasmani, olah raga, dan kesehatan.

o GARIS MERAH menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan

pendidikan jasmani.

o GARIS BIRU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,

keterampilan, atau muatan lokal yang relevan.

o GARIS TITIK-TITIK UNGU/VIOLET menunjukkan bahwa

kelompok mata pelajaran estetika pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

o GARIS TITIK-TITIK KUNING TUA menunjukkan bahwa

kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada MI dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan,

ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 189

Page 190: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB III

STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR

1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang

tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar

kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian

integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1. Struktur Kurikulum MIN JANTI

Struktur kurikulum MIN JANTI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas

VI. Struktur kurikulum MIN JANTI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Kurikulum MIN JANTI memuat 12 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang

ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan

diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan

yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 190

Page 191: ktsp 2010 REVISI  pbkb

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu”

dan “IPS Terpadu”.

c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,

sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah

maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38

minggu.

Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 191

Page 192: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tabel 2. Struktur Kurikulum MIN JANTI SLAHUNG

KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU

I II III IV, V, VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

PENDEKATAN

TEMATIS

a.AL-Qur’an 2

b.Aqidah Akhlaq 2

c.Fiqih 2

d.SKI 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 5

4. Bahasa Arab 2

5. Matematika 6

6. I P A 4

7. I P S 4

8. Seni Budaya dan Ketrampilan 4

9. Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesenian

4

B. Muatan lokal

a. Bahasa Jawa 1

b. Bahasa Inggris 1

c. TIK 1

C. Pengembangan Diri

a. Sepak Bola 2

b. Pramuka 2

c. Drum Band 2

d. Seni Tari 2

e. Baca Al qur’an 2

f. Muhadzoroh 2

JUMLAH 31 31 33 54

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 192

Page 193: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program

pendidikan yang berlaku. Sistem yang digunakan sebenarnya ada dua pilihan, yaitu sitem

SKS dan Sistem paket. Berdasarkan kesepakatan sekolah dan komite , maka MIN JANTI

memilih sistem paket . Pengaturan Beban Belajar pada Sistem Paket adalah sebagai berikut :

Satuan

Pendidikan

Kelas Satu jam

pemb.

tatap muka

( menit)

Jlh. jam

pemb./

minggu

Minggu

efektif/tahun

ajaran

Waktu pemb./

tahun

Jlh.

jam/

tahun

MI I s.d.

III

35 31 – 33 34 – 38 884 – 1.064 JP

( 30940 –

3.7240 menit )

516 -

621

IV s.d.

VI

35 39 - 49 34 – 38 1088 – 1216 JP

( 38080 – 42560

menit )

635 -

709

* Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata

pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat

dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta

didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang

dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 193

Page 194: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB IV

MUATAN LOKAL

A. KONSEP DAN SIFAT MUATAN LOKAL

Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan potensi MI tertentu yang

disesuaikan dengan potensi daerahnya sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu

pendidikan di madrasah seperti menyiapkan peserta didik untuk memasuki bahasa

global dan teknologi informasi. Selain itu muatan lokal ini juga sebagai upaya

pelestarian bahasa daerah yang berbasiskan kebudayaan dan kesenian daerah tertentu

(misal. jawa timur) dan lingkungan hidupnya

Muatan lokal yang dikembangkan untuk meningkatkan potensi daearah atau

keunggulan daerah mengacu pada Surat Keputusan gubernur/wali kota). Muatan lokal

ini bersifat wajib diikuti semua siswa. Sedangkan muatan lokal yang dikembangkan MI

berdasrkan ciri khas atau keunggulan MI atau potensi MI ditetapkan sendiri oleh MI

dalam Kurikulum dan bisa bersifat pilihan bagi siswanya

B. MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL

Macam-macam muatan Macam-macam muatan lokal mencerminkan

pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah dan

madrasah. Misalnya sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa timur dan Surat

Keputusan Walikota/Bupati No .........tentang penetapan Mulok sebagai berikut:

1. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan

nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan

apresiasi sastra. (diberikan di kls 1-6. wajib diikuti setiap siswa)

2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai upaya

menanamkan rasa cinta lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola

hidup bersih dan menjaga keseimbangan ekosistem. (di berikan di klas 1-6. wajib

diikuti setiap siswa).

3. Pendidikan Bahasa Inggris sebagai upaya untuk

mengenalkan berbagai bahasa dalam masyarakat global (di berikan pada klas 4-6.

bisa pilihan bagi siswa dengan muatan lokal lain yang ditawarkan)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 194

Page 195: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Pendidikan Komputer (TIK) sebagai upaya untuk

mengenalkan pentingnya mengenal dan menggunakan alat teknologi (komputer)

dalam abad global (di berikan pada klas 1- 6).

C. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL

1. Mata Pelajaran Bahasa Jawa.

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya. Pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan

gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta

menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa

Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai

muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan

yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat

SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa

Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.

Pendidikan bahasa Daerah di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan. Bahasa Daerah

digunakan untuk interaksi. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam

konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan

dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang

merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.

Pemberlakuan KTSP membawa implikasi bagi sekolah dalam melaksanakan

KBM sejumlah mata pelajaran, dimana hampir semua mata pelajaran sudah memiliki

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk masing-masing pelajaran. Sedangkan

untuk Mata Pelajaran Muatan Lokal yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus

diajarkan di kelas tidak mempunyai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Hal

ini membuat kendala bagi sekolah untuk menerapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal.

Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran Muatan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 195

Page 196: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Lokal bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus dipersiapkan berbagai hal untuk

dapat mengembangkan Mata Pelajaran Muatan Lokal

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk

mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah

2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI mencakup kemampuan

berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek

sebagai berikut.

1. Mendengarkan

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis.

Ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran

komunikasi lisan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 196

Page 197: ktsp 2010 REVISI  pbkb

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

BAHASA JAWA

KELAS ISTANDAR KOMPETENSI1. MENDENGAR : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan

melalui membenarkan bebagai bunyi / suara, bunyi bahasa, pesan, percakapan sederhana, dan melakukan sesuatu sesuai permintaan / perintah.

2. BERBICARA : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan dalam berbagai ragam bahasa jawa dengan bahasa yang santun.

3. MEMBACA : Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca nyaring, membaca lancar, dan membaca indah beberapa kalimat sederhana.

4. MENULIS : Mampu menulis kata, kalimat dengan huruf tegak lepas dan huruf tegak bersambung, menulis kalimat yang didiktekan guru dan menulis rapi.

5. APRESIASI SASTRA

: Mampu mengapresiasikan sastra jawa.

KLS /

SMT

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI POKOK

I / 1

1. Mendengarka

n

1.1.

Mendengarka

n dan

membedakan

bunyi bahasa

Mencocokkan gambar sesuai

dengan informasi yang didengarkan

Menggolongkan gambar

berdasarkan informasi yang

didengarkan

Gambar tunggal atau

seri tentang diri

sendiri

2. Berbicara

2.1.

Memperkenal

kan diri

Menyebutkan data diri : nama,

kelas, sekolah, dan tempat tinggal

dengan kalimat sederhana

Memperkenalkan nama orang tua

dan saudara kandung

Pengalaman anak.

Kalimat sederhana

untuk

memperkenalkan diri.

3. Membaca

2.1. Membaca

nyaring

Mengenali huruf-huruf dan

membacanya sebagai suku kata,

kata, dan kalimat sederhana

Huruf, suku kata,

kata, dan kalimat

yang sesuai dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 197

Page 198: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Membaca nyaring kata atau kalimat

dengan lafal dan intonasi yang tepat.

tema.

4. Menulis

Menjiplak dan

menebalkan

Menyalin

Menjiplak dan menebalkan huruf

atau kata

Menyalin atau mencontoh huruf,

kata atau kalimat dengan huruf

tegak lepas.

Huruf, kata, atau

kalimat

5. Apresiasi

Sastra

5.1. Mengapre

siasikan

tembang

dolanan

Menyanyikan tembang dolanan Tembang dolanan

I / 2

1.

1.1.

Mendengarka

n dan

memahami

pesan

Menjawab pertanyaan tentang isi

pesan.

Menyampaikan pesan yang

disampaikan orang lain.

Pesan teman atau

orang lain yang lebih

tua.

(dibacakan guru)

Dengan tema : budi

pekerti

2.

2.1. Mengenal

nama warna,

nama dan

fungsi

anggota

tubuh.

Menyebutkan nama warna

Menyebutkan nama anggota badan

dan kegunaanya dengan kalimat

sederhana menggunakan bahasa

yang santun.

Nama warna

Nama dan fungsi

anggota tubuh

menggunakan bahasa

yang santun.

3.

3.1. Membaca

lancar (bersuara)

Membaca teks sederhana dengan

lafal dan intonasi yang benar.

Menjawab pertanyaan bacaan.

Bacaan sederhana

tentang budi pekerti

4.

4.1. menulis

permulaan

Menulis huruf, kata atau kalimat

sederhana dengan huruf tegak

bersambung.

Menulis huruf kapital pada awal

kata untuk nama orang.

Huruf, kata, atau

kalimat dengan huruf

tegak bersambung.

Huruf kapital pada

awal kata untuk nama

orang.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 198

Page 199: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapres

iasi tembang

dolanan.

Menyanyikan tembang dolanan Tembang dolanan

KELAS II

KELAS /

SEMESTE

R

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

II / 1

Mengengar

o Mendengar

kan

percakapan

sederhana

tentang

kegiatan

sehari-hari.

Menjawab pertanyaan

tentang isi percakapan.

Teks percakapan

tentang kegiatan sehari-

hari.

Berbicara

2.1.

Menceritak

an kegiatan

sehari-hari

Menceritakan kegiatan

sehari-hari dengan

menggunakan basa ngoko

andhap.

Cerita tentang kegiatan

sehari-hari.

Membaca

o Membaca

lancer

dengan

pemahaman

teks

bacaan.

Menjawab pertanyaan isi

bacaan

Menceritakan isi bacaan

dengan bahasa sendiri

Teks bacaan tentang

kegiatan.

Menulis

o Menulis

1. Menulis kalimat

sederhana yang

Kalimat sederhana

yang didektekan guru

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 199

Page 200: ktsp 2010 REVISI  pbkb

kalimat

sederhana.

didektekan guru dengan

huruf tegak bersambung

secara tepat, rapi, dan

mudah dibaca.

(lima kalimat yang

berisi tiga sampai lima

kata perkalimat).

Apersiasi sastra

o Menyanyik

an tembang

dolanan

2. Menyanyikan tembang

dolanan.

Teks tembang dolanan.

KELAS

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

II / 1

Mendengar

o Mendengar

kan dan

memahami

isi bacaan

3. Menjawab pertanyaan isi

bacaan

4. Menceritakan dengan

singat isi bacaan yang

didengarkan

Teks bacaan tetang

Budi Pekerti

Berbicara

o Melakukan

percakapan

pendek.

o Bercakap-

cakap

menggunak

an bahasa

yang

santun

Melakukan percakapan

tentang Budi Pekerti

Menggunakan basa ngoko

dan karma dalam

percakapan.

Percakapan tentang

BudiPekerti.

Basa ngoko dan karma.

Membaca

o Membaca

bersuara

Membaca lancar teks

cerita

Teks cerita atau fiksi

(sepuluh sampai lima

belas kalimat)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 200

Page 201: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Menetukan lawan kata

(antonim)yang tedapat

dalam bacaan

Lawan kata (antonim).

Menulis

o Melengkap

i cerita

o Menulis

kalimat

Melengkap cerita dengan

kalimat yang logis.

Menulis kalimat yang

menggunakan konsonan

rangkap.

Teks cerita rumpang

(belum selesai)

Konsonan rangkap

Missal: kr, tr, dy.

Apresiasi sastra

o Mengapresi

asikan

dongeng

Menyebutkan nama tokoh

dalam dongeng yang

didengar.

Menjawab pertanyaan isi

dongeng.

Dongeng

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

II / 2

1 Mendengar

1.1. Mendengar

kan dan

memahami

bacaan

5. Menjawab pertanyaan isi

bacaan

6. Mengajukan pertanyaan

tentang isi bacaan

Teks bacaan tentang

Kegemaran

2 Berbicara

2.1.

Menceritakan

pengalaman

Menceritakan pengalaman

pribadi

Menanggapi cerita teman

dengan bertanya

Pengalaman pribadi

3 Membaca

3.1. Membaca

bacaan

1. Membaca teks bacaan

dengan lafal dan intonasi

Teks bacaan

Vocal o, u dan I

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 201

Page 202: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dengan

memperhat

ikan

pelafalan

dan

intonasi

yang tepat

yang tepat

2. Menjawab pertanyaan

bacaan

3. Melafalkan vokal o, u dan

sempurna dan tak

sempurna

sempurna dan tak

sempurna

4 Menulis

4.1. menulis

karangan

pendek

7. Menukis kalimat

sederhana dengan

menggunakan huruf

capital dan tanda baca

yang benar

Kalimat sederhana

(nama/pekerjaan

anggota keluarga)

5 Apesiasi

sastra

5.1.

Mengapresi

asikan

tenbang

dolanan

8. Menyanyikan tenbang

dolanan

Teks tembang dolanan

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

II / 2

Mendengar

o Mendengar

kan

penbacaan

teks dan

memahami

isinya

9. Menjawab pertanyaan

sesuai isi bacaan yang

didengarkan

Teks bacaan tentang

Kesehatan

Berbicara

o Menceritak 10. Menceritakan isi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 202

Page 203: ktsp 2010 REVISI  pbkb

an isi

bacaan

o Bercakap-

cakap

menggunak

an bahas

yang

santun

bacaan dengan kata-kata

sendiri

11. Mengubah kalimat

basa ngoko menjadi

karma atau sebaliknya

Teks bacaan

Basa ngoko dan karma

Membaca

o Membaca

lancar

Membaca lancer teks

bacaan

Menjawab pertanyaan

bacaan/mengajukan

pertanyaan tentang isi

bacaan

Teks bacaan

Menulis

o Menulis

kalimat

sederhana

1. Menulis kalimat

sederhana dengan huruf

tegak bersambung

Kalimat sederhana

dengan huruf tegak

bersanbung

Apresiasi sastra

o Menyanyik

an tembang

dolanan

2. Menyanyikan tembang

dolanan

Teks tembang dolanan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

II / 2 Mendengar

o Mendengarkan dan

memahami isi bacaan

3. Menjawab

pertanyaan

tentang isi

Teks bacaan tentang

Linkungan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 203

Page 204: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bacaan

Berbicara

o Bercerita tentang

keadaan disekitar rumah

o Bercakap-cakap

menggunakan bahasa

yang santun

4. Menceritaka

n keadaan

disekitar

rumah

5. Menggunaka

n bahasa

yang santun

dalam

percakapan

Cerita tentang keadaan

sekitar rumah

Basa ngoko dan karma

Membaca

o Membaca bersuara 1. Membaca

geguritan

anak dengan

lafal,

intonasi, dan

ekspresi

yang tepat

Teks Geguritan

Menulis

o Menulis rapi 2. Menulis

Geguritan

secara rapi

dengan

menggunaka

n huruf

tegak

bersambug

Teks Geguritan

Apresiasi sastra

o Mengapresiasi Geguritan 3. Menceritaka

n Geguritan

dengan

Teks Geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 204

Page 205: ktsp 2010 REVISI  pbkb

kalimat

sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 205

Page 206: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS : III

STANDAR KOMPETENSI

1. Mendengar : Siswa mampu memahami ragam wacana lisan

melalui mendengarkan cerita teman, cerita rakyat,

cerita wayang, drama, dan ungkapan tentang

kegemaran.

2. Berbicara : Siswa mampu memahami cerita, geguritan, dan

drama dapat serta memberikan kesan,

megemukakan perasaan dan gagasan untuk berbagai

keperluan dalam berbagai situasi dengan tata cara

yang sopan dan santun secara lisan.

3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami berbagai

ragam teks bacaan dengan tekhnik membaca

bersuara, membaca indah, membaca cepat, dan

membaca huruf jawa.

4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai

ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah

bahasa dan menulis huruf Jawa dengan ejaan yang

benar.

5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu mengapesiasi sastra Jawa berupa :

cerita rakyat, dongeng, cerita wayang, geguritan,

dan tembang dolanan.

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

III / 1

1. Mendengar

2.1. Mendengarkan dan

memahami cerita

teman

6. Menjawab

pertanyaan

tentang isi

cerita

7. Mengajukan

pertanyaan

sesuai cerita

yang didengar

Teks bacaan tentang

Linkungan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 206

Page 207: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Berbicara

Menceritakan

pengalaman

3.2. Bercakap-cakap

menggunakan bahasa

yang sntun

8. Menceritakan

pengalaman

menarik yang

berkaitan

dengan

kegiatan

sehari-hari

dengan

kalimat ynag

runtut

9. Menanggapi

cerita teman

dengan

bertanya atau

mengemukaka

n pendapat

10. Mengguna

kan basa

ngoko dan

karma sesuai

dengan

ungguh-

ungguh bas

Jawa

Cerita tentang

pengalaman menarik

Basa ngoko dan krama

3. Membaca

4.1. Membaca bersuara 4. Membaca

bersuara teks

tembang

dolanan

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat

5. Menjawab

pertanyaan

Teks tembang dolanan

Padan kata (sinonim)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 207

Page 208: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bacaan secara

lisan atau

tertulis

6. Menetukan

padan kat

(simonim)

yang terdapat

dalam bacaan

4. Menulis

5.1. Menulis karangan

sederhana

5.2. Menulis huruf jawa

legena (ha S/d la)

7. Menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

dengan

memperhatiak

an tanda baca

dan huruf

capital

8. Menulis huruf

jawa legena

(ha s/d la)

Gambar seri tentang

kegiatan

Huruf jawa legena

5. Apresiasi sastra

2.1 Mengapresiasi

tembang

dolanan

9. Menyanyiakan

tembang

dolanan yang

sesuai untuk

anak

Tembang dolanan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

III / 1 1.Mendengar

2.2. Mendengarkan

pembacaan teks drama

10. Menyebut

kan nama

tokoh dalam

Teks drama tentang

lingkungan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 208

Page 209: ktsp 2010 REVISI  pbkb

cerita

11. Memerank

an tokoh dalan

drama

2.Berbicara

3.1. Memberikan

tanggapan

3.2. Bercakap-cakap

menggunakan bahasa

yang santun

12. Menamgg

api isi teka

drama

13. Mengguna

kan bas ngoko

dan karma

dalam

percakapan

Teks drama bertema

lingkungan

Basa ngoko dan karma

3.Membaca

4.1. Membaca cepat 11. Membaca

teks bacaan

12. Menjawab

pertanyaan

bacaan

13. Menyimp

ulkan isi

bacaan

Teks bacaan

4.Menulis

5.1. Menulis huruf jawa

legena (ha S/d la)

5.2. Menulis kalimat

14. Menulis

huruf jawa

legena (ha s/d

la)

15. Menyalin

tulisan latin

menjadi

tulisan dalam

huruf jawa dan

Huruf jawa legena

Kalimat berpola S- P-O

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 209

Page 210: ktsp 2010 REVISI  pbkb

sebaliknya

16. Menulis

kalimat

dengan

susunan (pola)

yang benar

5.Apresiasi sastra

1.1. Mengapresiasi

geguritan

17. Membaca

geguritan

dengan lafal

dan intonasi

yang tapat

18. Mencerita

ka isi

geguritan

Teks geguritan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

III / 1

1. Mendengar

1.1. Mendengarkan dialog 14. Mengajuk

an pertanyaan

dengan

bahasa/kalimat

sendiri dari

dialog yan

didengarkan

15. Mencerita

kan dengan

singkat isi

dialog yang

didengarkan

Teks dialog bertema

kegemaran

2. Berbicara

2.1. Melakukan

percakapan/dialog

16. Melakuka

n percakapan

Teks percakapan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 210

Page 211: ktsp 2010 REVISI  pbkb

melalui

telepon yang

mengandung

kalimat

perintah dan

preposisi (ing

ana, ana ing)

17. Melengka

pi percakapan

yang belum

selesai

3. Membaca

3.1. Membaca indah

3.2. Membaca tulisan jawa

19. Membaca

geguritan

dengan lafal,

intonasi, dan

penjiwaan

yang tepat

20. Membaca

kalimat

sederhana

dalam huruf

jawa (ha s/d

la)

Teks Geguritan

Huruf jawa legena

4. Menulis

4.1. Menulis karangan

4.2. Menulis huruf jawa

21. Menulis

karangan

sedehana

berdasarkan isi

geguritan yang

dibaca

22. Menulis

kalimat

sederhana

dengan huruf

Teks Geguritan

Huruf jawa legena

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 211

Page 212: ktsp 2010 REVISI  pbkb

jawa legena

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapresiasi

tembang dolanan

23. Menyanyi

kan tembang

dolanan yang

sesuai untuk

anak

Tembang dolanan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

III / 2

1. Mendengar

1.1. Mendengarkan

pembacaan teks cerita

18. Meyebutk

an tokoh-

tokoh dalam

cerita

19. Memberik

an tanggapan

terhadap

watak tokoh

dalam cerita

Teks bacaan tentang

peristiwa

2. Berbicara

2.1. Menceritakan

pengalaman pribadi

2.2. Bercakap-cakap

menggunakan bahasa

yang santun

20. Mencerita

kan

pengalaman

yang tak

terlupakan

secara runtut

dengan

kalimat

sederhana

21. Menaggap

i pengalaman

teman

22. Mengubah

basa ngoko

menjadi basa

Pengalaman anak

Basa ngoko dan karma

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 212

Page 213: ktsp 2010 REVISI  pbkb

karma atau

sebaliknya

3. Membaca

3.1. Membaca dan

memprediksi

kelanjutan teks bacaan

24. Melengka

pi cerita

dengan

kalimat yang

logis

25. Menjelask

an keseluruhan

isi cerita

26. Menyinpu

lkan isi cerita

Teks cerita yang belum

selesai

4. Menulis

4.1. Menulis surat

4.2. Menulis huruf jawa

27. Menulis

surat kepada

teman sebaya

dengan

kalimat berita

dan preposisi

(arep, saka)

serta tanda

baca yang

tepat

28. Menulis

huruf jawa

dengan

sandhangan :

yulu, suku,

dan taling

Surat kepada teman

Tulisan huruf jawa

(sandhangan swara)

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapresiasi

Geguritan

29. Membaca

geguritan

dengan lafal

dan intonasi

Teks Geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 213

Page 214: ktsp 2010 REVISI  pbkb

yahg tepat

30. Mencerita

kan isi

geguritan

dengan bahasa

sendiri

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

III / 2

1. Mendengar

1.1. Mendengarkan cerita 23. Mengajuk

an pertanyaan

sesuai cerita

yang

didengarkan

24. Menyimp

ulkan isi cerita

yang

didengarkan

Teks cerita/dongeng

yang mengandung

pendidikan

2. Berbicara

2.1. Bermain peran yang

berkaitan dengan

cerita

25. Menyebut

kan tokoh

sesuai dengan

teks cerita

26. Menjelask

an sifat tokoh

sesuai dengan

teks cerita

27. Memerank

an tokoh

dalam teks

cerita yang

sifatnya

Teks Cerita

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 214

Page 215: ktsp 2010 REVISI  pbkb

menggunakan

kalimat

sederhana.

3. Membaca

3.1. Membaca pemahaman

3.2. Membaca tulisan jawa

31. Mencari

arti kata sulit

dalam teks

bacaan

32. Menjawab

pertanyaan

bacaan

33. Meringkas

bacan dengan

bahasa sendiri

34. Membaca

tulisan jawa

yamg

mengandung

kalimat

sederhana

Teks bacaan bertema

pendidikan

Tulisan huruf jawa

4. Menulis

4.1. Menulis huruf jawa

4.2. Menulis kalimat

35. Menulis

huruf jawa

dengan

sandhangan

swara : taling

tarung, pepet

36. Menulis

kalimat

mengguakan

kata Tanya

37. Menulis

kata dasar dari

kata

berimbuhan

Tulisan huruf jawa

Kata dan kalimat Tanya

Kata dasar dan

berimbuhan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 215

Page 216: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapresiasi

tembang dolanan

38. Menyanyi

kan tenbang

dolanan

39. Mencerita

kan isi

tembang

dengan

kalimat

sederhana

Teks tembamg dolanan

III / 2

1. Mendengar

1.1. Mendengarkan cerita

wayang

28. Menyebut

kan nama-

nama tokoh

dalam cerita

29. Menjawab

pertanyaan

dengan

sifat/watak

tokoh dalam

cerita

Cerita wayang

pandhawa

2. Berbicara

2.1. Bermain peran

2.2. Bercakap-cakap

menggunakan bahasa

yang santun

30. Memerank

an tokoh

dalam cerita

dan sifatnya

dengan

kalimat

sedehana

31. Mengguna

kan basa

ngoko dan

Teks cerita sederhana

Basa ngoko dan karma

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 216

Page 217: ktsp 2010 REVISI  pbkb

karma sesuai

ungguh-

ungguh basa

3. Membaca

3.1. Membaca cepat 40. Membaca

cepat teks

bacaan dengan

lafal dan

intonasi yamh

tepat

41. Menyimp

ulkan isi

bacaan

Teks cerita

4. Menulis

4.1. Menulis huruf jawa

4.2. Menulis kalimat

42. Menyalin

tulisan jawa

menjadi

tulisan latin

dan sebaliknya

43. Menulis

kalimat aktif

dan pasif

yamg

sederhana

Tulisan huruf jawa

Kalimat aktif dan pasif

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapresiasi cerita 44. Mencerita

kan kembali

isi cerita yamg

didengar

secara lisan

Cerita wayang

KELAS IV

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 217

Page 218: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam

wacana lisan serta mampu menceritakan kembali

dengan kata-kata sendiri.

2. Berbicara : Siswa mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,

serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat

yang benar sesuai dengan tata krama berbahasa secara

tertulis maupun lisan.

3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami isi bacaan

serta dapat mengkomunikasikan dengan berbagai

bentuk secara tepat.

4. Menulis : Siswa mampu menulis menggunakan huruf latin dan

jawa sesuai aturan serta dapat menggunakan dalam

berbagai keperluan.

5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan

Sastra Jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai

dengan tingkat kemampuan siswa.

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

IV / 1

1. Mendengar

1.1. Me

ndengarkan

tentang

cerita

pengalama

n menarik

32. Menceritakan

kembali isi cerita dengan

kata-kata sendiri ( ragam

bahasa sendiri )

33. Menanggapi isi cerita

Cerita tentang

pengalaman. Missal :

Peristiwa

2. Berbicara

2.1. Bercerita

tentang

pengalama

n menarik .

34. Menceritakan

pengalaman pribadi

dengan bahasa sederhana

35. Menjawab

pertanyaan yang diajukan

secara lisan dengan

bahasa yang santun

Cerita pengalama pribadi

Basa ngoko dan karma

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 218

Page 219: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2.2. Unggah –

ungguh

basa

36. Menggunakan bahasa

ngoko dan krama dalam

percakapan.

3. Membaca

3.1. Membaca

geguritan

45. Membaca geguritan

anak dengan lafal,

intonasi, yang tepat

Teks Geguritan

4. Menulis

4.1. Menulis

kalimat

4.2. Menulis

dengan

huruf Jawa

46. Membuat kalimat

dengan menggunakan

tembung camboran

47. Membuat kalimat

berita dan kalimat Tanya

48. Menulis dengan huruf

Jawa menggunakan

sandangan panyigeg.

Tembung Camboran

Kalimat berita dan Tanya

Tulisan huruf Jawa

( sandhangan panyigeg )

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapres

iasi

Dongeng.

49. Menulis kembali isi

dongeng

50. Menyebutkan nama

tokoh dan wataknya

Dongeng

Misal : Kancil lan Baya

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

IV / 1 1. Mendengar

1.1. Men

dengarka

n

pembaca

an teks

37. Menyimpul

kan isi cerita

38. Menceritaka

n kembali isi

cerita dengan

bahasa

Cerita tentang

Missal : tentang

lingkungan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 219

Page 220: ktsp 2010 REVISI  pbkb

sederhana

2. Berbicara

2.1. Menerapkan

unggah-ungguh

basa dalam

percakapan

2.2. Unggah – ungguh

basa

39. Memperaga

kan teks dialog

40. Menggunak

an bahasa ngoko

lugu, ngoko alus

dan krama

dalam

percakapan.

Teks dialog

Basa ngoko dan karma

3. Membaca

3.1. Membaca cepat

3.2. Membaca tulisan

Jawa

51. Membaca

teks bacaan

dengan lafal,

intonasi, yang

tepat

52. Mengidentif

ikasi kata-kata

yang

bersinonom

dalam bacaan

53. Menjawab

kalimat dalam

tulisan jawa

Teks bacaan

Tulisan huruf Jawa

4. Menulis

4.1. Membuat kalimat 54. Membuat

kalimat dengan

menggunakan

ater-ater dak –

ko – di

55. Membuat

kalimat dengan

peribahasa yang

Ater-ater tripurusa

paribasan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 220

Page 221: ktsp 2010 REVISI  pbkb

sederhana

5. Apresiasi sastra

5.1. Mengapresiasi

Geguritan.

56. Mengubah

geguritan

menjadi bentuk

Prosa

Teks Geguritan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

IV / 1

1. Mendengar

a. Mendengarkan

pembacaan teks

57. Menanyakan

pelaku-pelaku

dan pesan

utama cerita

tersebut

58. Menyimpulkan

isi cerita

59. Menanggapi isi

cerita

Teks Cerita

Missal : tentang banjir

2. Berbicara

a. Menanggapi suatu

persoalan atau

peristiwa

60. Mengajukan

dan menjawab

pertanyaan

secara lisan

61. Memberikan

komentar atau

saran

Masalah peristiwa yang

terjadi

Misal : Kebakaran,

kecelakaan

3. Membaca

a. Membaca

pemahaman

62. Menjawab

pertanyaan

bacaan

63. Meringkas

bacaan

64. Menceritakan

Teks bacaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 221

Page 222: ktsp 2010 REVISI  pbkb

kembali isi

bacaan

4. Menulis

a. Menulis surat

b. Menulis dengan

huruf Jawa

65. Menulis surat

untuk teman

sebaya dengan

bahasa yang

santun

66. Menulis

jawaban surat

dari teman

67. Menulis dengan

huruf jawa

68. menggunakan

sandhangan

Wyanjana

Surat kepada teman

Tulisan huruf jawa

(sandhangan wyanjana)

5. Apresiasi sastra

a. Mengapresiasi

tembang.

69. Menyanyikan

tembang

macapat sesuai

titi larasnya

Tembang macapat

Missal : pucung

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

IV / 1

1 Mendengar

2.2. Mendengarkan

cerita

70. Mencatat

pokok cerita tiap

paragraph

71. Menceritaka

n kembali isi

cerita

Teks Cerita tentang

kesehatan

2 Berbicara

2.1. Dialog /percakapan 41. Memperaga

kan dialog

Teks dialog/percakapan

tentang kesehatan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 222

Page 223: ktsp 2010 REVISI  pbkb

o Unggah

– ungguh

basa

42. Mengajukan

pertanyaan

sesuai topic

43. Menyampai

kan pendapat

tentang isi

percakapan

44. Menggunak

an basa ngoko

dan krama

sesuai ungguh-

ungguh basa

jawa

Basa ngoko dan karma

4. Membaca

4.1. Membaca indah 72. Membaca

geguritan

dengan lafal,

intonasi, dan

gaya yang tepat

73. Menggubah

teks gegruitan

menjadi prosa

Teks geguritan

5. Menulis

5.1. Mengarang

5.2. Menulis dengan

huruf jawa

Menulis

karangan

berdasarkan

gambar

seri

Menulis huruf

jawa dengan

menggunakan

panjingan wa

dan la

Gambar seri

Tulisan huruf jawa

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 223

Page 224: ktsp 2010 REVISI  pbkb

6. Apresiasi sastra

6.1. Mengapresiasi

cerita wayang

1. Menulis nama

dan watak tokoh

dalam cerita

2. Menceritakan

kembali isi

cerita dengan

bahasa sendiri

Cerita wayang

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

IV / 2

Mendengar

o Mendeng

arkan

cerita

tentang

tokoh

pendidika

n

Menjawab

pertanyaan

sesuai isi cerita

Memberikan

tanggapan

tentang watak

dan perjuangan

tokoh

teks tentang tokoh

pendidikan

Berbicara

o Pengalaman pribadi

yang menarik

o Ungguh-ungguh

basa

45. Menceritaka

n tentang

pengalaman

pribadi dengan

bahasa sendiri

46. Menggunak

an basa ngoko

dan krama

dalam

percakapan

Cerita pengalaman

pribadi

Basa ngoko dan krama

Membaca

o Membaca

pemahaman

74. Menjawab

pertanyaan

Teks bacaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 224

Page 225: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bacaan

75. Meringkas

isi bacaan

76. Mengidentif

ikasi kata-kata

yang berantonim

dalam bacaan

Menulis

o Menulis kalimat 1. Menulis kalimat

dengan tembung

saroja dan

tembung

wilangan

Kalimat dengan tembung

saroja/wilangan

Apresiasi sastra

o Mengapresiasi

Geguritan.

2. Membaca

geguritan

dengan lafal dan

intonasi yang

tepat

3. Membuat

geguritan

sederhana

Teks Geguritan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

IV / 2

1 Mendengar

3.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Menjawab

pertanyaan

tentang isi cerita

lama

Menjelaskan isi

cerita lama

teks tentang cerita

2 Berbicara

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 225

Page 226: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2.1 Melakukan dialog 47. Melakukan

percakapan

sesuai teks

dialog

Teks dialog

3 Membaca

1.1 Membaca cepat

1.2 Membaca tulisan

jawa

77. Membaca

teks bacaan

dengan lancer

dan cepat

78. Menjawab

pertanyaan

bacaan

79. Membaca

tulisan jawa

yang

menggunakan

sandhangan

panyigeg dan

wyanjana

Teks bacaan

Tulisan huruf jwa

4 Menulis

Menulis kalimat

Menulis dengan

huruf jawa

4. Menulis kalimat

dengan seselan

in dan um

5. Menulis huruf

jawa dengan

tembung dwi

purwa dan

panambang “a”

Kalimat dengan seselan

in dan um

Tulisan huruf jawa

4. Apresiasi sastra

4.1. Mengapresiasi

tembang macapat

6. Menyanyikan

tembang

macapat

7. Mengubah

tembang

menjadi prosa

Tembang macapat

(dhandhang gula)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 226

Page 227: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

IV / 2

1. Mendengar

a. Mendengark

an

pembacaan

teks bacaan

Tanya jawab

tentan isi bacaan

Menceritakan isi

bacaan

Menyimpulkan

isi bacaan

teks bacaan tentang

peternakan

misal : ngingu pitek

2. Berbicara

a. mengajukan

dan

menjawab

pertanyaan

b. unggah-

unggah basa

48. mengajukan

dan menjawab

pertanyaan

bacaan secara

lisan

49. menggunak

an unggah-

ungguh basa

dalam

percakapan

Teks bacaan

Basa ngoko dan krama

3. Membaca

a. Membaca

bersuara

b. Membaca huruf

jawa

80. Membaca

dengan

menggunakan

lafal dan

intonasi yang

tepat

81. Menjawab

pertanyaan

bacaan

82. Membaca

huruf jawa yang

menggunakan

Teks bacaan

Tulisan huruf jwa

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 227

Page 228: ktsp 2010 REVISI  pbkb

sandhangan

aksara

4. Menulis

a. Menulis disposisi

(cara membuat

sesuatu atau

langkah

pembuatan)

b. Menulis

kalimat

8. Menulis bahan

dn alat untuk

membuat suatu

benda

9. Menulis tata

cara atau urutan

pembuatan satu

benda

10. Mengubah

benda aktif

(tanduk)

menjadi pasif

(tanggap) atau

sebaliknya

Benda atau barang yang

bermanfaat disekitar

Missal : layang-layang,

alat rumah tangga

Kalimat aktif dan pasif

5. Apresiasi sastra

a. Mengapresiasi

tembang

11.Nembang

pucung

12.Menjawab teka-

teki dalam

tembang

Tembang pucung

KELAS:V

STANDAR KOMPETENSI

1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam

wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 228

Page 229: ktsp 2010 REVISI  pbkb

tertulis atau lisan

2. Berbicara : Mampu mengungkapkan pikiran,pendapat,gagasan

serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat

sesuai tata krama berbahasa jawa(unggah- ungguh)

secara tertulis maupun lisan

3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks

bacaan dengan berbagai teknik membaca yang tepat

4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai

ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa

5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan

sastra jawa serta mampu mengapresiasikan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 1

1 Mendengar

2.1 Mendengarkan

pembacaan

teks

Menceritakan

kembali isi bacaan

Mencatat hal-hal

pokok dalam

bacaan

teks bacaan

misal : tentang

kepahlawanan

2 Berbicara

3.1 Menangapi

persoalan

faktual

2.2 Unggah-unggah

basa dalam

percakapan

50. mengajukan

pertanyaan sesuai

topik

51. menyampaikan

pendapat/saran dan

alas an terhadap

persoalan yang

dikemukakan

52. menggunakan

basa ngoko lugu

dan ngoko alus

sesuai unggah-

ungguh basa jawa

Berita factual

Basa ngoko

lugu/ngoko alus

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 229

Page 230: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3 Membaca

4.1 Membaca indah 83. Membaca

geguritan dengan

lafal,intonasi,dan

gaya yang tepat

84. Mengubah

teks geguritan

menjadi prosa

Teks geguritan

4 Menulis

1.1 Menulis kalimat

1.2 Menulis dengan

huruf jawa

13. Menulis

kalimat berpola S-

P-O-K

waktu/tempat

14. Menulis

kalimat yang

mengandung

peribahasa

15. Menulis arti

peribahasa dengan

tepat

16. Menulis

dengan huruf

jawa,menggunakan

pasangan ha s.d ja

Kalimat berpola S-P-

O-K

Peribahasa

Tulisan huruf jawa

2. Apresiasi sastra

2.1 Mengapresiasi

tembang macapat

17.Menjelaskan arti

guru gatra,guru

lagu dan guru

wilangan

18.Menyebutkan jenis

tembang macapat

19.Menyayikan

tembang macapat

Tembang macapat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 230

Page 231: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 1

1. Mendengar

2.2 Mendengarkan dan

memahami bacaan

Menjelaskan isi

bacaan secara

singkat

Mengungkapkan

hal-hal pokok

tentang isi bacaan

teks bacaan

misal : tentang

“perekonomian”

2. Berbicara

2.1 Unggah-ungguh

basa jawa daiam

percakapan

53. Melakukan

percakapan sesuai

dengan unggah-

ungguh basa jawa

Bahasa ngoko dan

krama

3. Membaca

4.2 Membaca

pemahaman

85. Menjawab

pertanyaan bacaan

86. Menceritakan

kembali isi bacaan

dengan bahasa

sendiri

Teks bacaan

4. Menulis

a. Menulis

kata dan

kalimat

2.2

20. Menulis

kalimat

berita ,kalimat

Tanya,dan kalimat

perintah

21. Menulis huruf

jawa,menggunakan

pasangan

22. Menulis

parikan sesuai

dengan aturan

Kalimat berita,kalimat

Tanya,dan kalimat

perintah

Huruf jawa dengan

pasangan ha s.d la

Parikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 231

Page 232: ktsp 2010 REVISI  pbkb

yang berlaku

5. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasi

cerita /dongeng

23.Membuat

ringkasan cerita

24.Menuliskan

pesan/nilai yang

terkandung dalam

cerita

Teks cerita/dongeng

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 1

1 Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks dan

memahami isinya

Menjelaskan isi

bacaan secara

lisan

Mengajukan dan

menjawab

pertanyaan bacaan

teks bacaan

misal : tentang

“kegotongroyongan”

2 Berbicara

2.1 menerapakan

unggah-ungguh

basa dalam

percakapan

54. Mengucapan

kalimat dialog

dengan tepat

55. Menggunakan

basa ngoko lugu,

ngoko alus, dan

krama alus(krama

inggil)

Teks dialog

Basa ngoko dan krama

3 Membaca

3.1 Membaca cepat

3.2 Membaca tulisan

jawa

87. Membaca

dengan kecepatan

tertentu (seratus

kata permanit)

88. Mencatat

pkok-pokok isi

bacaan

Teks bacaan yang

panjangnya dua ratus

sampai tiga ratus kata

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 232

Page 233: ktsp 2010 REVISI  pbkb

89. Membaca

kalimat tulisan

Jawa

4 Menulis

4.1 Menulis kalimat

2.3

25. Menulis

kalimat dengan

menggunakan

tembung, tentar,

dan tembungg

pepindah

26. Menulis

wangsalan sesuai

dengan aturan

yang berlaku

TulisanHuruf jawa

Tembung entar dan

pepindah

wangsalan

5 Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasi cerita

rakyat/dongeng

27.Menyebutkan

nama-nama tokoh

dalam cerita

28.Membuat

ringkasan cerita

Teks cerita rakyat atau

dongeng

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 2

1. Mendengar

a. Mendengark

an dan

memahami

isi bacaan

Mencatat hal-hal

pokok dalam

bacaan

Menceritakan isi

bacaan secara

ringkas

teks bacaan

misal : tentang

“pekerjaan”

2. Berbicara

a. Menaggapi

persoalan

56. memperagaka Teks percakapan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 233

Page 234: ktsp 2010 REVISI  pbkb

atau

peristiwa

factual

b. Menerapkan

basa ngoko

dan krama

(unggah-

ungguh

basa)

n teks percakapan

57. Tanya jawab

tentang isi

percakapan

58. Menggunakan

basa ngoko dan

rama dalam

percakapan

Basa ngoko dan krama

3. Membaca

3.1 Membaca

pemahaman

90. Menjawab

pertanyaan bacaan

91. Menjelaskan

garis besar isi

cerita

Teks cerita

Missal : cerita wayang

4. Menulis

a. Menulis

kalimat

b. Menulis

dengan

huruf jawa

2.4

29. Menulis

kalimat aktif

(ukara tanduk)

dan kalimat pasif

(ukara tanggap)

30. Menggunakan

kata saroja dalam

kalimat

31. Menyalin

tulisan latin

kedalam tulisan

jawa atau

sebaliknya

Kalimat aktif dan pasif

Tembung saroja

Tulisan Latin atau Jawa

5. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasi

geguritan

32.Membaca

geguritan dengan

lafal, intonasi, dan

Teks geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 234

Page 235: ktsp 2010 REVISI  pbkb

gaya yang tepat

33.Mengubah teks

geguritan menjadi

prosa

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 2

1 Mendengar

2.1 Mendengarkan dan

memahami isi

bacaan

Mengajukan

pertanyaan bacaan

Menuliskan

gagasan pokok

dalam tiap

paragraf

teks bacaan tentang

“peternakan”

2 Berbicara

4.1 Berbicara dengan

berbagai ragam

bahasa Jawa

59. Menggunakan

basa ngoko dan

krama dalam

percakapan

60. Menceritakan

pengalaman

pribadi yang

menarik

Basa ngoko dan krama

Pengalaman pribadi

Missal: saat berkunjung

ketempat wisata

3 Membaca

3.1 Membaca bersuara 92. Membac teks

pidato tentang

acara disekolah

tentang lafal dan

intonasi yang

benar

93. Menimpulkan

isi pidato

Teks pidato

4 Menulis

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 235

Page 236: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1.1 Menulis kalimat 34. Menulis

kalimat dengan

menggunakan kata

penyandra

35. Menulis huruf

Jawa

menggunakan

ater-ater anuswara

Kalimat dengan kata

penyandra

Tulisan huruf Jawa

5 Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

cerita rakyat

36.Menyebutkan

nama-nama tokoh

dalam cerita

37.Memerankan

tokoh dalam cerita

Cerita rakyat

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 2

1. Mendengar

a. Mendengarkan cerita

wayang

Menyebutkan

tokoh wayang dan

perwatakannya

Menceritakan

secara ringkas isi

cerita

teks bacaan tentang

wayang

2. Berbicara

2.1 Memperagakan teks

dialog

61. mengucapkan

kalimat dialog

dengan jelas dan

lancar

62. menyimpulka

n pokok

percakapan

Teks dialog atau

percakapan

3. Membaca

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 236

Page 237: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3.1 Membaca indah

3.2 membaca tulisan huruf

Jawa

94. Menyanyikan

tembang macapat

sesuai dengan titi

laras

95. Mengungkapk

an isi tembang

96. Membaca

lancar tulisan

huruf Jawa

Tembang macapat

Missal : dhandhang

gula

Tulisan huruf Jawa

4. Menulis

4.1 Menulis kalimat

1.2 Menulis dengan

huruf Jawa

38. Menulis surat

untuk teman dan

menyebutkan

bagian-bagiannya

39. Menulis

kalimat dengan

menggunakan

ater-ater dak, ko,

di

40. Menulis huruf

jawa dengan

menggunakan pa

s.d nga

Surat kepada teman

Ater-ater dak, ko, di

Tulisan huruf Jawa

5. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

geguritan

41.Membaca

geguritan dngan

lafal, intonasi dan

gaya yang tepat

42.Mengubah

geguritan menjadi

prosa

43.Membuat

geguritan

sederhana

Teks geguritan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 237

Page 238: ktsp 2010 REVISI  pbkb

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

V / 2

4 Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Menceritakan

kembali isi bacaan

Menyimpulkan isi

bacaan

teks bacaan

missal : tentang

“pembangunan”

5 Berbicara

2.1 berbicara dengan

berbagai bahasa Jawa

63. mengucapkan

kalimat dialog

dengan tepat

64. mengubah

kalimat basa ngoko

menjadi basa

krama

Teks dialog

Basa ngoko dan krama

6 Membaca

3.1 Membaca indah

3.2 Membaca tulisan

huruf Jawa

97. Membaca

geguritan dengan

lafal, intonasi, dan

gaya yang tepat

98. Menyimpulkan

isi geguritan

99. Membaca

kalimat huruf jawa

dngan lancar

Teks geguritan

Tulisan huruf Jawa

7 Menulis

1.1 Menulis karangan

4.2 Menulis kalimat

44. Menulis

karangan

berdasarkan

gambar seri

45. Menulis

kalimat dengan

Gambar seri

Seselan in dan un

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 238

Page 239: ktsp 2010 REVISI  pbkb

menggunakan

seselan in dan un

8 Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

cerita atau dongeng

46. Menyebutkan

watak / sifat

pelaku / tokoh

dalam cerita atau

dongeng

47.Menuliskan pesan

atau nilai yang

terkandung dalam

cerita

Teks cerita atau

dongeng

KELAS : VI

STANDAR KOMPETENSI

1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam

wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara

tertulis atau lisan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 239

Page 240: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Berbicara : Siswa mampu mengunkapkan pikiran, pendapat,

gagasan serta perasaan menggunakan tata krama basa

jawa (unggah-ungguh) secara tertulis maupun lisan

3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks

bacaan dengan berbagai teknik membaca yang cepat

4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai

ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa

5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan

sastra jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai

dengan tingkat kemampuannya

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1

2 Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Menyebutkan

tokoh utama dan

wataknya

Menggunakan

kembali isi bacaan

dalam ragam

bahasa tertentu

teks bacaan

missal : tentang

“kepahlawanan”

3 Berbicara

3.1 Bermain

peran

3.2 Unggah-

ungguh

basa dalam

percakapan

65. Bermain peran

berdasarkan teks

dialog

(percakapan)

66. Menggunakan

unggah-ungguh

basa dalam

percakapan (basa

ngoko dan krama)

Teks dialog

Basa ngoko dan

krama

4 Membaca

3.1 Membaca pemahaman 100. Menjawab

pertanyaan bacaan

Teks bacaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 240

Page 241: ktsp 2010 REVISI  pbkb

101. Menyimpulkan

isi bacaan

5 Menulis

1.2 Menulis kalimat 48. Menulis

kalimat dengan

menggunakan

tembung saroja dan

tembung camboran

49. Menulis

kalimat sederhana

dengan huruf Jawa

Tembung saroja dan

tembung camboran

Tulisan huruf Jawa

6 Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

cerita atau dongeng

50.Menyebutkan

tokoh dan pesan

yang dapat diambil

dari cerita/dongeng

Teks cerita atau

dongeng

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1 4. Mendengar

1.1 Mendengarkan

cerita tokoh wayang

Mencatat tokoh

utama dan

wataknya

Menentukan latar

cerita dengan

Teks cerita Wayang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 241

Page 242: ktsp 2010 REVISI  pbkb

mengutif salah satu

paragraf

5. Berbicara

1.1 Melakukan

Wawancara

67. Membuat

daftar pertanyaan

untuk wawancara

68. Melakukan

wawancara

berdasarkan daftar

pertanyaan

69. Menyimpulkan

hasil wawancara

Daftar pertanyaan untuk

wawancara

2. Membaca

2.1 Membaca indah

2.2 Membaca tulisan

huruf Jawa

102. Membaca

geguritan dengan

penjiwaan dan

ekspresi yang tepat

103. Mengubah

geguritan menjadi

bentuk karangan

bebas / prosa

104. Membaca

lancar tulisan huruf

jawa

Teks geguritan

Tulisan huruf Jawa

3. Menulis

a. Menulis kalimat 51. Menulis

kalimat “ paribasan

52. Menulis huruf

Jawa

Paribasan

Tulisan huruf Jawa

4. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

tembang macapat

53. Menyanyikan

tembang macapat

54.Menceritakan dan

menulis isi

Teks tembang macapat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 242

Page 243: ktsp 2010 REVISI  pbkb

tembang macapat

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1

1. Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Menyampaikan

pertanyaan /

tanggapan

Mengungkapkan

isi bacaan secara

lisan dalam

berbagai ragam

bahasa Jawa

teks bacaan

missal : tentang

“Pekerjaan”

2. Berbicara

5.1. Berbicara tentang

cangkriman

5.2. Unggah-ungguh

basa Jawa

70. Mengajukan

cangkriman dan

mencari jawaban

71. Menggunakan

basa dalam

percakapan (basa

ngoko dan krama)

Cangkriman

Basa ngoko dan krama

6. Membaca

3.1 Membaca bersuara 105. Membaca

dengan lafal,

intonasi dan

penjiwaan yang

tepat

106. Menceritakan

kembali isi bacaan

Teks bacaan

7. Menulis

7.1. Menulis kalimat 55. Menulis Kelimat langsung / tak

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 243

Page 244: ktsp 2010 REVISI  pbkb

7.2. Menulis karangan kalimat langsung

dan tak langsung

56. Menulis

karangan

berdasarkan

gambar seri

langsung

Gambar seri

8. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

geguritan

57. Membaca

geguritan dengan

lafal, intonasi dan

gaya yang tepat

58.Membuat teks

geguritan

sederhana

Teks geguritan

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1

2 Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Mengajukan

pertanyaan sesuai

isi bacaan

Mengungkapkan

kembali isi bacaan

teks bacaan

missal : tentang

“peristiwa”

3 Berbicara

1.1 Memperagakan

percakapan

1.2 Unggah-ungguh

basa Jawa

72. Memperagaka

n teks percakapan

yang

menggunakan

basa ngoko dan

krama

73. Mengubah

basa krama

Teks percakapan

Basa ngoko dan krama

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 244

Page 245: ktsp 2010 REVISI  pbkb

menjadi ngoko

2. Membaca

3.1 Membaca cepat 107. Membaca

dengan kecepatan

tertentu

108. Menjawab

pertanyaan bacaan

109. Menuliskan

pokok-pkok

pikiran tiap

paragraf

Teks bacaan

3. Menulis

3.1 Menulis kalimat

3.2 Menulis dengan

huruf Jawa

59. Menulis

kalimat berpola S-

P-O-K

60. Menulis

kalimat sederhana

dengan huruf

Jawa

Kelimat berpola S-P-O-K

Tulisan huruf Jawa

4. Apresiasi sastra

5.1 Mengapresiasikan

cerita lama

61. Menuliskan tokoh

dan pesan yang

tekandung dalam

cerita

62.Membuat

ringkasan cerita

Teks cerita lama

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1 1. Mendengar

1.1 Mendengarkan Menjawab pertanyaan teks bacaan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 245

Page 246: ktsp 2010 REVISI  pbkb

pembacaan isi

bacaan

bacaan

Menulis ringkasan

bacaan dalam

beberapa kalimat

missal : tentang

“perekonomian”

2. Berbicara

a. Bercerita tentang

pengalaman

pribadi

b. Menggunakan

ungah-ungguh

basa dalam

percakapan

74. Menceritakan

pengalaman pribadi

yang menarik

75. Menggunakan

bahasa yang santun

dalam percakapan

Pengalaman pribadi

Basa ngoko dan krama

3. Membaca

3.1 Membaca indah 110. Menyanyikan

tembang macapat

dengan lafal, intonasi,

dan gaya yang tepat

111. Menyimpulkan isi

tembang

Tembang macapat

4. Menulis

a. Menulis surat

pribadi

b. Menulis kalimat

63. Menulis surat

untuk keluarga dan

menyebutkan bagian-

bagiannya

64. Mengbah kalimat

aktif menjadi kalimat

pasif atau sebaliknya

65. Melengkapi

kalimat menjadi

paribasan atau parikan

Surat pribadi

Kalimat aktif dan pasif

Paribasan/parikan

5. Apresiasi sastra

5.1

Mengapresiasika

n cerita /

66.Menjelaskan watak

tokoh dalam cerita

67.Menceritakan kembali

Ceita wayang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 246

Page 247: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dongeng secara ringkas isi

cerita atau dongeng

KELAS /

SEMESTER

KOMPETENSI

DASARINDIKATOR MATERI POKOK

VI / 11

2 Mendengar

1.1 Mendengarkan

dan memahami

percakapan

Mengajukan dan

Menjawab pertanyaan

pertanyaan sesuai isi

percakapan

Mengubah dialog

menjadi narasi

teks bacaan

missal : tentang

“pembangunan”

3 Berbicara

4.1 Berpidato atau

memberi

sambutan untuk

acara disekolah

76. Menulis teks

pidato sesuai

keperluan

77. Berpidato

(memberi

sambutan)dengan

lafal, intonasi, dan

penjiwaan/ekspresi

yang tepat

Teks pidato atau

sambutan

4 Membaca

3.1 Membaca

bersuara

112. Membaca teks

bacaan

113. Mencatat ide

pokok dalam tiap

paragraph

114. Menyimpulkan isi

bacaan

Teks bacaan

5 Menulis

1.1 Menulis 68. Menulis karangan Kerangka karangan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 247

Page 248: ktsp 2010 REVISI  pbkb

karangan

1.2 Menulis

tembung rangkep

dengan kerangka yang

sudah disediakan

69. Menulis kalimat

dengan tembung

rangkep (dwi lingga

dwi purwa)

Tembung rangkep

2. Apresiasi sastra

5.1

Mengapresiasika

n cerita wayang

70.Menceritakan kembali

cerita wayang

71.Menyebutkan Negara,

aji-aji dan gegeman

para tokoh dalam

cerita wayang

Ceita wayang

KELAS /

SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

VI / 1

1. Mendengar

1.1 Mendengarkan

pembacaan teks

Mengajukan dan

Menjawab

pertanyaan

pertanyaan sesuai

dengan isi bacaan

Membuat ringkasan

isi bacaan

teks bacaan

missal : tentang

“pendidikan”

2. Berbicara

2.1Menanggapi suatu

persoalan atau

peristiwa

4.2 Menyampaikan

pesan/informasi

yang diperoleh dari

nara sumber

78. Menjelaskan

masalah/peristiwa

serta memberikan

komentar/saran

79. Menyampaikan

informasi dari nara

sumber kepada

Masalah/peristiwa

yang terjadi

Teks pesan/informasi

dari nara sumber

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 248

Page 249: ktsp 2010 REVISI  pbkb

orang lain secara

lisan

3. Membaca

3.1 Membaca indah 115. Membaca

geguritan dengan

lafal, intonasi, dan

gaya yang tepat

116. Menjelaskan isi

geguritan

Teks geguritan

4. Menulis

a. Menulis

kalimat

4.2Menulis dengan

huruf Jawa

72. Menulis kalimat

purwakanthi

73. Menulis kalimat

dengan angka Jawa

Purwakanthi

Angka Jawa

5. Apresiasi sastra

5.1 ngapresiasikan

tembang macritapat

74.Menceritakan isi

tembang

Tembang macapat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 249

Page 250: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PLH

Kelas I Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan kebersihan di rumah, dan sekolah

1.1 Mengenal hidup bersih dan sehat di rumah dan sekolah

1.2 Menyenangi kebersihan dan kesehatan di rumah dan sekolah

1.3 Melaksanakan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan sekolah

1. Melakukan pemeliharaan lingkungan biotik

2.1 Mengenal jenis-jenis lingkungan biotik2.2 Menyenangi keindahan lingkungan2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan biotik

2. Berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman

2.1 Menyebutkan cara-cara berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman

2.2 Menyenangi perilaku disiplin dalam memelihara tanaman

2.3 Membiasakan berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan

Kelas I Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam

Mengenal bencana alamMenunjukkan sikap empati terhadap orang lainMelakukan simulasi cara menghadapi bencana

alam ( misalnya : gempa berskala kecil )

4. Menerapkan teknologi sederhana 1.1 Mengenal teknologi dalam mengelola barang bekas menjadi barang bermanfaat, (misalnya kertas bekas) untuk dijadikan produk tertentu.

1.2 Membuat hasil karya dari barang bekas1.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran

kelas / sekolah*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kelas II Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan kebersihan, 1.1 Menjelaskan pola hidup bersih, sehat dan indah

di rumah, sekolah dan masyarakat.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 250

Page 251: ktsp 2010 REVISI  pbkb

kesehatan dan keindahan di rumah, sekolah dan masyarakat

1.2 Menyenangi kehidupan yang bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat

1.3 Melaksanakan pola hidup bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat

2. Melakukan pemeliharaan lingkungan biotik dan abiotik

2.1 Menyebutkan jenis-jenis lingkungan biotik dan abiotik

2.2 Menyenangi keindahan lingkungan2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan

biotik dan abiotik

3. Menunjukkan sikap hidup hemat 3.1 Menyebutkan contoh hidup hemat 3.2 Menyenangi hidup hemat 3.3 Melakukan contoh hidup hemat

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas

Kelas II Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam

4.1 Mengenal terjadinya bencana alam dan cara penanggulangannya

4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana

alam ( misalnya : banjir )

5. Menerapkan hasil teknologi sederhana

5.1 Menyebutkan contoh barang bekas yang dapat menjadi barang yang bermanfaat, (misalnya, sedotan limun, ranting kayu)

5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas

/ sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 251

Page 252: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas III Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan biotik dan abiotik

1.1 Menjelaskan upaya-upaya pelestrarian lingkungan biotik dan abiotik

1.2 Menyenangi pelestarian lingkungan biotik dan abiotik

1.3 Meniru kegiatan pelestarian lingkungan biotik dan abiotik

2. Membiasakan diri berpartisipasi aktif dalam mencegah pencemaran lingkungan

1.4 Menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan

1.5 Menyenangi lingkungan yang bersih, sehat dan indah

1.6 Melaksanakan kegiatan kebersihan dan keindahan di sekolah

3. Menerapkan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah

3.1 Menyebutkan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah

3.2 Menghargai tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah

3.3 Melaksanakan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas

Kelas III Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam

4.1 Menjelaskan terjadinya bencana alam dan penanggulangannya

4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana

alam ( misalnya : longsor )5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan pemanfaatan barang-barang

bekas, (misalnya, dus-dus bekas, kaleng, dll)5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas

/ sekolah*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 252

Page 253: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas IV Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Melakukan cara penanaman berbagai jenis tanaman

1.1 Mengenal berbagai tanaman bunga dalam pot1.2 Menyenangi penanaman bunga dalam pot1.3 Mempraktikkan penanaman bunga dalam pot

2. Berpartisipasi aktif dalam mencegah pencemaran lingkungan

1.4 Menjelaskan terjadinya pencemaran lingkungan

1.5 Memberi contoh cara berpartisipasi dalam mencegah pencemaran lingkungan

1.6 Melaksanakan kebersihan dan penataan kelas

3. Menerapkan kepedulian terhadap lingkungan

3.1 Menjelaskan kepedulian terhadap lingkungan 3.2 Memberi contoh sikap peduli terhadap

lingkungan3.3 Melakukan pengawasan terhadap lingkungan

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas IV Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Membiasakan bersiap siaga menghadapi bencana alam

4.1 Mengidentifikasi bencana alam dan penanggulangannya

4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain

4.3 Mempraktikkan cara menghadapi bencana alam ( misalnya : kebakaran hutan )

5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan pemanfaatan barang-barang bekas, (misalnya, gelas plastik kemasan air mineral)

5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran

kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 253

Page 254: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas V Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Melakukan cara penanaman berbagai jenis tanaman

1.1 Mengenal jenis-jenis tanaman obat (apotik hidup).

1.2 Mensyukuri manfaat tanaman obat

1.3 Membiasakan diri memelihara tanaman obat ( apotik hidup)

2. Menerapkan pola hidup sederhana

1.4 Mengenal pola hidup sederhana

1.5 Menghargai pola hidup sederhana

1.6 Melaksanakan pola hidup sederhana

3. Melakukan penanggulangan pencemaran lingkungan

1.7 Menjelaskan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan

1.8 Menyenangi kondisi lingkungan yang tidak tercemar

1.9 Mempraktikkan kegiatan penanggulangan pencemaran lingkungan

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas V Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Membiasakan kesiagaan dalam menghadapi bencana alam

2.1 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain

2.3 Mensimulasikan cara bersiap siaga menghadapi bencana alam ( misalnya: gunung meletus )

3. Menerapkan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan

3.1 Menjelaskan jenis-jenis teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya, botol kemasan air mineral, kaleng besar, kantong plastik)

3.2 Membuat hasil karya dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan

3.3 Melaksanakan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 254

Page 255: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas VI Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Melakukan berbagai cara pembibitan sesuai dengan jenis tanaman

1.1 Menjelaskan cara – cara pembibitan tanaman1.2 Menyenangi kegiatan pembibitan tanaman1.3 Mempraktikkan pembibitan tanaman

2. Menerapkan pola hidup sederhana

2.1 Menjelaskan pola hidup sederhana2.1 Menyenangi pola hidup sederhana2.3 Membiasakan melaksanakan pola hidup

sederhana

3. Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

Menyebutkan cara-cara penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

Menyenangi penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan

*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas

Kelas VI Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam

4.1 Menjelaskan terjadinya bencana alam dan penanggulangannya

4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain

4.3 Mendemonstrasikan cara penanggulangan bencana alam ( misalnya : Tsunami )

5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan jenis-jenis teknologi

sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya : mendaur ulang sampah organik menjadi kompos)

5.2 Membuat hasil karya dengan pemanfaaan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan

5.3 Menampilkan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah

*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 255

Page 256: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta

didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan

bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada

dalam dirinya.

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi

dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami

dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat

keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat

keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam

kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi

dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.

Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara

dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu

menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat

kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses

pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang

mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa

Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan

lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang

bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat

SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa

Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 256

Page 257: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan

kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language

accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat “here and

now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk

mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai

ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan

berinteraksi yang lebih kompleks.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

3. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk

mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah

2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan

daya saing bangsa dalam masyarakat global

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan

berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek

sebagai berikut.

Mendengarkan

o Berbicara

o Membaca

4. Menulis.

ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran

komunikasi lisan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas IV, Semester 1

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 257

Page 258: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

4 Memahami instruksi

sangat sederhana dengan

tindakan dalam konteks

kelas

1.%2%Merespon dengan melakukan tindakan sesuai

instruksi secara berterima dalam konteks kelas

2.%2%Merespon instruksi sangat sederhana secara

verbal dalam konteks kelas

Berbicara

5 Mengungkapkan

instruksi dan informasi

sangat sederhana dalam

konteks kelas

5.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara

berterima yang melibatkan tindak tutur:

mengenalkan diri, memberi salam/sapaan, memberi

salam perpisahan, dan memberi aba-aba

5.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak

tutur: meminta bantuan, meminta barang, dan

memberi barang

5.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi

secara berterima yang melibatkan tindak tutur:

berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf,

melarang, memuji, dan mengajak

5.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang

melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan

excuse me

Membaca

6 Memahami tulisan

bahasa Inggris sangat

sederhana dalam konteks

kelas

1.1 Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet dan

ucapan yang tepat yang melibatkan kata, frasa, dan

kalimat sangat sederhana

1.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat

sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 258

Page 259: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis

2. Mengeja dan menyalin

tulisan bahasa Inggris

sangat sederhana dalam

konteks kelas

3.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana

secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang

benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat

sangat sederhana

3.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana

secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat

dan pesan tertulis

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

a. Memahami instruksi sangat

sederhana dengan tindakan

dalam konteks kelas

6.1 Merespon dengan melakukan

tindakan sesuai dengan instruksi

secara berterima dalam konteks

kelas dan dalam berbagai

permainan

6.2 Merespon instruksi sangat

sederhana secara verbal

Berbicara

b. Mengungkapkan instruksi dan

informasi sangat sederhana

dalam konteks kelas

7.1 Menirukan ujaran dalam

ungkapan sangat sederhana secara

berterima

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 259

Page 260: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.2 Bercakap-cakap untuk menyertai

tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi

contoh melakukan sesuatu dan

memberi aba-aba

7.3 Bercakap-cakap untuk

meminta/memberi jasa/barang

secara berterima yang melibatkan

tindak tutur: meminta bantuan,

meminta barang, memberi barang

7.4 Bercakap-cakap untuk

meminta/memberi informasi

secara berterima yang melibatkan

tindak tutur: meminta ijin,

memberi ijin, menyetujui, tidak

menyetujui, menyangkal, dan

meminta kejelasan

7.5 Mengungkapkan kesantunan

secara berterima yang melibatkan

ungkapan: thank you, sorry,

please, dan excuse me

Membaca

c. Memahami tulisan bahasa

Inggris sangat sederhana

dalam konteks kelas

8.1 Membaca nyaring dengan ucapan

yang tepat dan berterima yang

melibatkan: kata, frasa, dan

kalimat sangat sederhana

8.2 Memahami kalimat dan pesan

tertulis sangat sederhana

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 260

Page 261: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis

d. Mengeja dan menyalin tulisan

bahasa Inggris sangat

sederhana dalam konteks

kelas

o Mengeja ujaran

bahasa Inggris sangat

sederhana secara

tepat dan berterima

dengan tanda baca

yang benar yang

melibatkan: kata,

frasa, dan kalimat

sangat sederhana

o Menyalin tulisan

bahasa Inggris sangat

sederhana secara

tepat dan berterima

seperti ucapan

selamat dan pesan

tertulis

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami instruksi

sangat sederhana

dengan tindakan

dalam konteks

sekolah

a. Merespon instruksi sangat sederhana

dengan tindakan secara berterima dalam

konteks kelas dan sekolah

b. Merespon instruksi sangat sederhana

secara verbal

Berbicara

a. Bercakap-cakap untuk menyertai

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 261

Page 262: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mengungkapkan

instruksi dan

informasi sangat

sederhana dalam

konteks sekolah

tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi contoh

melakukan sesuatu, memberi aba-aba,

dan memberi petunjuk

b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta

bantuan, memberi bantuan, meminta

barang, dan memberi barang

c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

informasi secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: mengenalkan

diri, mengajak, meminta ijin, memberi

ijin, menyetujui, tidak menyetujui, dan

melarang

d. Mengungkapkan kesantunan secara

berterima yang melibatkan ungkapan: Do

you mind … dan Shall

Membaca

7. Memahami tulisan

bahasa Inggris dan

teks deskriptif

bergambar sangat

sederhana dalam

konteks sekolah

a. Membaca nyaring dengan ucapan,

tekanan, dan intonasi secara tepat dan

berterima yang melibatkan: kata, frasa,

dan kalimat sangat sederhana

b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan

teks deskriptif bergambar sangat

sederhana secara tepat dan berterima

Menulis

8. Mengeja dan

menyalin kalimat

1.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 262

Page 263: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

sangat sederhana

dalam konteks

sekolah

berterima

1.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana

secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat,

ucapan terima kasih, dan undangan

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

9. Memahami instruksi

sangat sederhana

dengan tindakan

dalam konteks

sekolah

a. Merespon instruksi sangat sederhana

dengan tindakan secara berterima dalam

konteks sekolah

b. Merespon instruksi sangat sederhana

secara verbal

Berbicara

10. Mengungkapkan

instruksi dan

informasi sangat

sederhana dalam

konteks sekolah

a. Bercakap-cakap untuk menyertai

tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi contoh

melakukan sesuatu, memberi aba-aba,

dan memberi petunjuk

b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta

bantuan, memberi bantuan, meminta

barang, dan memberi barang

c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

informasi secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi

informasi, memberi pendapat, dan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 263

Page 264: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

meminta kejelasan

d. Mengungkapkan kesantunan secara

berterima yang melibatkan ungkapan: do

you mind ... dan Shall we ...

Membaca

11. Memahami tulisan

bahasa Inggris sangat

sederhana dalam

konteks sekolah

a. Membaca nyaring dengan ucapan,

tekanan, dan intonasi secara tepat dan

berterima yang melibatkan: kata, frasa,

kalimat sangat sederhana, dan teks sangat

sederhana

b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan

teks deskriptif bergambar sangat

sederhana secara tepat dan berterima

Menulis

12. Mengeja dan

menyalin kalimat

sangat sederhana

dalam konteks

sekolah

a. Mengeja kalimat sangat sederhana secara

tepat dan berterima

b. Menyalin dan menulis kalimat sangat

sederhana secara tepat dan berterima

dengan tanda baca yang tepat seperti:

ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan

ucapan simpati

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

3.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 264

Page 265: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2 Memahami instruksi dan

informasi sangat

sederhana baik secara

tindakan maupun bahasa

dalam konteks sekitar

peserta didik

tindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam

dan luar kelas

3.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan

tindakan secara berterima dalam berbagai

permainan

3.3 Memahami cerita lisan secara berterima dengan

bantuan gambar

Berbicara

3 Mengungkapkan

instruksi dan informasi

sangat sederhana dalam

konteks sekitar peserta

didik

3.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara

berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi

contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan

memberi petunjuk

3.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak

tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta

barang, dan memberi barang

3.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi

secara berterima yang melibatkan tindak tutur:

mengingatkan, menyatakan suka / tidak suka,

menanyakan jumlah, menanyakan keadaan, memberi

komentar, memberi pendapat, dan mengusulkan

3.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang

melibatkan ungkapan:Would you plese ... dan May...

Membaca

4 Memahami teks

fungsional pendek dan

deskriptif bergambar

sangat sederhana dalam

konteks sekitar peserta

4.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat

sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat

dan berterima

4.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 265

Page 266: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

didik sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

Menulis

5 Menulis teks fungsional

pendek sangat sederhana

dalam konteks sekitar

peserta didik

1.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana

secara berterima

1.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana secara

berterima

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

6 Memahami instruksi dan

informasi sangat sederhana

baik dengan tindakan

maupun bahasa dalam

konteks sekitar peserta didik

5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana

baik dengan tindakan maupun bahasa secara

berterima di dalam dan luar kelas

5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana

baik dengan tindakan maupun bahasa secara

berterima dalam berbagai permainan

6.3 Memahami cerita lisan sangat sederhana dengan

bantuan gambar

Berbicara

7 Mengungkapkan instruksi

dan informasi sangat

sederhana dalam konteks

sekitar peserta didik

7.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara

berterima yang melibatkan tindak tutu: memberi

contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan

memberi petunjuk

7.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak

tutu: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 266

Page 267: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

barang, dan memberi barang

7.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi

secara berterima yang melibatkan tindak tutur:

mengungkapkan perasaan, merespon ungkapan,

mengungkapkan keraguan, menanyakan, dan

meminta kejelasan

7.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang

melibatkan ungkapa: Would you please ... dan May I

Membaca

8 Memahami teks fungsional

pendek dan deskriptif

bergambar sangat sederhana

dalam konteks sekitar peserta

didik

8.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat

sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat

dan berterima

8.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat

sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

8.3 Memahami teks naratif bergambar sangat sederhana

Menulis

9 Menulis teks fungsional

pendek sangat sederhana

dalam konteks sekitar peserta

didik

9.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana

secara berterima dalam konteks sekitar peserta didik

9.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara

berterima

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 267

Page 268: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. SK DAN KD MATA PELAJARAN TIK

Kelas/SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

I/1 1. Mengenal teknologi informasi

dan komunikasi serta menunjukkan

perangkat keras computer

1.1.Mengenal teknologi informasi dan

komunikasi secara sederhana

1.2.Mengenal perangkat keras computer

2. Mengenal lingkungan belajar

yang ergonomis/sehat/nyaman

dengan peralatan TIK

2.1. Mengenal lingkungan belajar yang

ergonomis/sehat/nyaman dengan peralatan

TIK

3. Menggunakan komputer serta

mengomunikasikannya

3.1. Menggunakan computer

I/2 4. Menggunakan perangkat lunak

pengolah gambar

4.1. Menggunakan ikon menggambar

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 268

Page 269: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5. Membuat Proyek Ketrampilan 5.1. Membuat Prakarya

Kelas/SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

II/1 1. Menggunakan perangkat lunak

pengolah gambar

1.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat

dalam pengolah gambar

1.2 Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam pengolah gambar

1.3 Membuat dokumen pengolah gambar

dengan variasi teks

II/2 2. Menggunakan pengolah gambar 2.1 Membuat gambar kreatif

3. Menggunakan Perangkat Lunak

Penerbitan

3.1 Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak penerbitan

3.2 Membuat berbagai karya penerbitan

Kelas/SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

III/1 1. Menggunakan perangkat lunak

pengolah kata

1.1 Mengenal dan menggunakan menu ikon

yang terdapat dalam perangkat lunak

pengolah kata

1.2. Membuat dokumen pengolah kata

dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan

diagram

2. Menggunakan perangkat lunak

pembuat presentasi

2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pembuat presentasi

2.2. Membuat presentasi teks dengan variasi

tabel, grafik, gambar, dan diagram

III/2 3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1. Membuat prakarya

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 269

Page 270: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kelas/

SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

IV/1 1. Menggunakan perangkat lunak

pengolah angka

1.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pengolah angka

1.2. Membuat dokumen pengolah angka

1.3. Mengolah dokumen pengolah angka

1.4. Mengolah dokumen pengolah angka

dengan variasi teks, tabel, grafik, dan

gambar untuk menghasilkan informasi

IV/2 2. Menggunakan perangkat lunak

pengolah kata

2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pengolah kata

2.2. Membuat dokumen pengolah kata

dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan

diagram

3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1 Membuat prakarya

Kelas/

SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

V/1 1. Menggunakan perangkat lunak

pengolah grafis

1.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak pengolah grafis

1.2. Menggunakan menu dan ikon yang

terdapat dalam perangkat lunak pembuat

grafis

1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi

warna, bentuk, dan ukuran

V/2 2. Menggunakan beberapa program

aplikasi

2.1 Menggunakan perangkat lunak beberapa

program aplikasi

3. Menggunakan perangkat lunak

publikasi

3.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat

dalam perangkat lunak publikasi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 270

Page 271: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Membuat Proyek Ketrampilan 4.1 Membuat prakarya

Kelas/

SMT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

VI/1 1. Menggunakan perangkat lunak

pengolah grafis

1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada

perangkat lunak pengolah grafis

1.2. Menggunakan menu dan ikon pada

program pengolah grafis

1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi

warna, bentuk, dan ukuran

VI/2 2. Menggabungkan penggunaan

beberapa program aplikasi

2.1 Menggunakan beberapa program

aplikasi dan menggabungkannya

3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1 Membuat prakarya

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 271

Page 272: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB V

PENGEMBANGAN DIRI

A. KONSEP DAN SIFAT KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri di MI dimaksudkan memberikan kesempatan

kepada peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam

beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman, keluarga dan masyarakat sekitarnya ,

meningkatkan potensi terhadap kebutuhan belajar, mengembangkan potensi bakat,

minat peserta didik sesuai dengan kondisi dan kemampuan madrasah.

Kegiatan pengembangan diri dialksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan

bersifat pilihan, artinya setiap siswa wajib mengikuti 3 (tiga) kegiatan pengembangan

diri. Sedangkan Bimbingan Konseling meripakan program pengembangan wajib.

B. Tujuan dan Ruang LIngkup

1. Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi,

bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan

kondisi sekolah/madrasah.

2. Tujuan Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam

mengembangkan:

Bakat

Minat

Kreativitas

Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan

Kemandirian

Kemampuan kehidupan keagamaan

Kemampuan sosial

Kemampuan belajar

Wawasan dan perencanaan karir

Kemampuan pemecahan masalah

Kemandirian

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 272

Page 273: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3. Ruang Lingkup Pengembangan Diri

a. Bentuk dan Sasaran

Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Kesadaran mengikuti aturan

Kesadaran akan adanya hal yang rinci

Kesadaran akan kemandirian

Kesadaran untuk bersosialisasi

Kesadaran untuk mengembangkan panca indera

Kesiapan menuju kematangan

Pengorganisasian tugas-tugas fisikal

Kematangan melaksanakan aktifitas

Kemampuan ketrampialn hidup yang dasar

Ketrampilan sosial

Ketrampilan mengelola perasaan

Ketrampilan mengelola agresifitas

Ketrampilan mengelola stress

Ketrampilan merencanakan

Ketrampilan memecahkan masalah

Ketrampilan pengembangan diri

b. Kegiatan Terprogram

Adalah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk

memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal

melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, krida,

karya ilmiah. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, seminar, workshop, bazar

dan kegiatan lapangan.

Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri atas dua komponen yaitu :

1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:

a. kehidupan pribadi

b. kemampuan sosial

c. kemampuan belajar

d. wawasan dan perencanaan karir

e. dsb.

2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:

a. Pembinaan kesiswaan jalur penegakan kedisiplinan

b. Latihan kepemimpinan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 273

Page 274: ktsp 2010 REVISI  pbkb

c. Pembinaan peningkatan kemampuan akademik

d. Pembinaan peningkatan kemampuan keagamaan

e. Pembinaan kesiswaan jalur ekstrakurikuler.

Bentuk-bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan melalui kegiatan

ekstra kurikuler di MIN Janti Slahung Ponorogo adalah sebagai berikut :

a. Terprogram

1) Wajib Baca

Tujuan :

Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa

Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu

pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa.

2) Bimbingan Konseling

Melayani

Masalah kesulitan belajar siswa dan kehidupan sosial

siswa

Pengembangan karir siswa

Pemilihan jenjang pendidikan lebih tinggi

3) Peringatan Hari Besar Nasional dan Agama

Tujuan :

Menumbuhkan patriotisme dan menghargai pengorbanan para pendiri negara

dan bangsa, memupuk kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan

nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.

4) Pentas Seni :

Tujuan :

Menumbuhkan sikap aprisiatif dan kreatifitas di bidang seni budaya.

5) Mengikuti Pertandingan Olahraga :

Tujuan :

Menumbuhkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,

percaya diri dan demokratis serta mengimplementasikan ketrampilan

berolahraga.

6) Muhadloroh :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 274

Page 275: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tujuan :

Melatih siswa untuk berani merancang kegiatan keagamaan

dan tampil di muka umum.

Membiasakan siswa untuk bekerjasama dalam suasana Islami

dalam mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju

pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa secara utuh.

7) Ekstrakurikuler :

(a) Baca Tulis Al-Qur’an :

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan

menulis Alquran.

Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan

Alquran.

(b) Pramuka :

Tujuan :

Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi

Melatih siswa agar terampil dan mandiri

Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

Menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya.

(c) Komputer

Tujuan :

Membekali Siswa untuk menguasai bidang Teknologi

Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi

Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan,

keagamaan, dan fiksi pada siswa.

(d) Drum Band

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

Menumbuhkan sifat cinta tanah air

Menumbuhkan sifat patriot peserta didik

Melestarikan budaya modern

(e) Olah Raga

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 275

Page 276: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tujuan kegiatan ini adalah :

Mengembanghkan bakat peserta dfidik bidang olah raga

Membiasakan pola hidup sehat jasmani dan rohani.

b. Tidak Terprogram :

1) Rutin :

a) Upacara Bendera

Tujuan :

Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa.

b) Sholat Duhur Berjamaah

Tujuan :

Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat wajib

secara berjamaah.

Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran

agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.

c) Sholat Dhuha

Tujuan :

Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat

Dhuha.

Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran

agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.

d) Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan.

Mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga kesehatan

e) Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu berdo’a setiap

melaksanakan kegiatan yang positif sebagai penguat batin.

Mengingatkan siswa betapa kecilnya manusia di hadapan

Tuhan Yang Maha Esa.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 276

Page 277: ktsp 2010 REVISI  pbkb

f) Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk menyadari persaudaraan.

Membiasakan siswa untuk saling mermaafkan.

Mengingatkan siswa bahwa setiap manusia tidak luput dari

kesalahan.

g) Menjaga Kerapian Berpakaian :

Tujuan :

Membiasakan siswa untuk selalu berpenampilan rapi.

Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri

sendiri.

h) Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah :

Tujuan :

Membiasakan siswa selalu berkata sopan terhadap sesama.

Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri.

2. Kegiatan Spontan :

1) Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui :

Tujuan :

Membiasakan siswa menunjukkan sikap ramah.

Membiasakan siswa mendo’akan sesama.

1) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya :

Tujuan :

Membiasakan siswa menjaga kebersihan dan kesehatan.

2) Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar :

Tujuan :

Membiasakan siswa bersikap demokratis, jujur, sportif, dan cinta damai.

3) Kujungan kepada teman yang sakit :

Tujuan :

Membiasakan siswa saling mengasihi sesama dan membantu orang lain yang

sedang menderita.

4) Mengadakan Ta’ziah :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 277

Page 278: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tujuan :

Membiasakan siswa saling berbagi rasa terhadap orang lain yang sedang

kesusahan.

3. Kegiatan Keteladanan :

1) Memberi contoh berpakaian rapi :

Tujuan :

Membiasakan memberi contoh yang baik dalam berpakaian sebagai bentuk

menghargai diri sendiri dan orang lain.

2) Meberi contoh datang dan pulang tepat waktu :

Tujuan :

Membiasakan berdisiplin dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat

melanggar peraturan sekolah.

3) Memberi contoh hidup sederhana :

Tujuan :

Membiasakan siswa menjaga perasaan orang lain yang

kurang beruntung.

Membiasakan siswa hidup hemat.

4) Memberi contoh memuji hasil karya yang baik :

Tujuan :

Membiasakan siswa menyukai hal-hal yang baik dan positif.

Membiasakan siswa tidak merendahkan karya orang lain.

Membiasakan siswa menjaga keutuhan dan persatuan.

4. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

a) Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat Teprogram dilaksanakan pada waktu

pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran

dibina oleh guru dan konselor sekolah.

b) Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram (Ekstrakurikuler) dilaksanalan di luar jam

pembelajaran dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang

berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.

c) Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram (rutin, spontan dan keteladanan)

dilaksanakan pada waktu jam pembelajaran efektif dibina oleh guru dan konselor

sekolah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 278

Page 279: ktsp 2010 REVISI  pbkb

d) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

No.

Nama Kegiatan Kelas Hari Waktu

1 Terprogram

a. Wajib Baca I s/d VISelasa s/d

JumatSesuai jadwal

b. Bimbingan Konseling I s/d VISenin s/d

SabtuSesuai jadwal

c. Peringatan HBN dan PHBI I s/d VISesuai jadwal

Sesuai jadwal

d. Kegiatan Pentas Seni I s/d VISesuai jadwal

Sesuai jadwal

e. Mengikuti Pertandingan OR I s/d VISesuai jadwal

Sesuai jadwal

f. Muhadloroh I s/d VI SabtuMinggu terakhir

g. Ekstrakurikuler I s/d VI

a. Baca Tulis Al-Qur’an I s/d VI Sesuai jadwal

b. PramukaI s/d VI

Jumat dan Ahad

Sesuai jadwal

c. Komputer I s/d VI Sesuai jadwal

d. Drum Band III s/d VI situasional Situasional

2 Tidak Terprogram

a. Rutin

a. Upacara Bendera I s/d VI Senin Sesuai jadwal

b. Sholat Dhuhur Berjamaah I s/d VISenin s/d

SabtuSesuai jadwal

c. Sholat Dhuha I s/d VI Jam 09.00 Sesuai jadwal

d. Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Sesuai jadwal

e. Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran

I s/d VISenin s/d

SabtuSesuai jadwal

f. Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran

I s/d VISenin s/d

SabtuSesuai jadwal

g. Menjaga Kerapian Berpakaian

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Sesuai jadwal

h. Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah

I s/d VISenin s/d

SabtuSesuai jadwal

b. Spontan

1. Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui

I s/d VISenin s/d

SabtuSituasional

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 279

Page 280: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Situasional

3. Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Situasional

4. Kunjungan Kepada Teman yang sakit

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Situasional

5. Mengadakan Ta’ziah

I s/d VISenin s/d

SabtuSituasional

c. Keteladanan

1. Memberi contoh berpakaian rapi

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Situasional

2. Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu

I s/d VISenin s/d

SabtuSituasional

3. Memberi contoh hidup sederhana

I s/d VISenin s/d

SabtuSituasional

4. Memberi contoh memuji hasil karya yang baik

I s/d VI

Senin s/d Sabtu

Situasional

e) Alokasi Waktu

Pengembangan diri untuk kelas I s/d V dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 X 35

menit) . Pengembangan diri untuk kelas VI diarahkan pada program pembelajaran intensif

dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.

f) Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester)

kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.

C. PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PROGRAM PELAYANAN KONSELING

1. Pengertian Konseling

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan

maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang

pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan

perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan

norma-norma yang berlaku.

2. Paradigma, Visi, dan Misi

a. Paradigma

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 280

Page 281: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai

budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan

teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan

konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik.

b. Visi

Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang

membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan

perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara

optimal, mandiri dan bahagia.

c. Misi

1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui

pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa

depan.

2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi

peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.

3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta

didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

3. Bidang Pelayanan Konseling

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta

didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat

dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan

dirinya secara realistik.

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta

didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan

sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga

lingkungan sosial yang lebih luas.

c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta

didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan

sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 281

Page 282: ktsp 2010 REVISI  pbkb

d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

4. Fungsi Konseling

a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan

lingkungannya.

b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau

menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat

perkembangan dirinya.

c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang

dialaminya.

d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik

memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang

dimilikinya.

e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas

hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

5. Prinsip dan Asas Konseling

a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang

dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.

b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,

kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,

keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.

6. Jenis Layanan Konseling

a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan

baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari,

untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta

didik di lingkungan yang baru.

b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami

berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 282

Page 283: ktsp 2010 REVISI  pbkb

belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra

kurikuler.

d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai

konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam

kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

mengentaskan masalah pribadinya.

f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu

melalui dinamika kelompok.

g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain

dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan

dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

7. Kegiatan Pendukung

a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik

dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.

b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan

pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis,

komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam

pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,

kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat

terbatas dan tertutup.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 283

Page 284: ktsp 2010 REVISI  pbkb

d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen

bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan

atau keluarganya.

e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang

dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,

kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah

peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

8. Format Kegiatan

a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara

perorangan.

b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik

melalui suasana dinamika kelompok.

c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik

dalam satu kelas.

d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah

peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.

e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan

peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan

kemudahan.

9. Program Pelayanan

a. Jenis Program

1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh

kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.

2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh

kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan

selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh

kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 284

Page 285: ktsp 2010 REVISI  pbkb

5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada

hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari

program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan

kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.

b. Penyusunan Program

1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik

(need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.

2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan

dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban

tugas konselor.

10. Perencanaan kegiatan

1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah

dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.

2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari

program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-

masing memuat:

a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung

b. Substansi layanan/kegiatan pendukung

c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan

d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat

e. Waktu dan tempat

3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas

dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung

jawab konselor.

4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2

(dua) jam pembelajaran.

5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal

ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.

11 . Pelaksanaan kegiatan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 285

Page 286: ktsp 2010 REVISI  pbkb

1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi

secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan

keteladanan.

2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan

SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu,

tempat, dan pihak-pihak yang terkait.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling

a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:

1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik

untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran,

penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang

dapat dilakukan di dalam kelas.

2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam

per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal

3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk

menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan

data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah:

1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan

orientasi, konseling perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok,

dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.

2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam

pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam

kelas.

3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah

maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui dan

dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 286

Page 287: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program

(LAPELPROG).

5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan

di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan

sekolah/madrasah

6. Program pelayanan konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola

dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan

antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan

kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta

mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.

12. Penilaian kegiatan

1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan

kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang

dilayani.

b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu

minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan

pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan

terhadap peserta didik.

c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu

(satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan

kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh

dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.

2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap

keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG,

untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.

3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG

4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk

setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 287

Page 288: ktsp 2010 REVISI  pbkb

13. Pelaksana kegiatan

1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/ madrasah.

2. Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib:

a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional

konseling.

b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak

terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/ madrasah, sejawat pendidik, dan

orang tua.

c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling yang setiap kali

dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan

sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.

d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan pelayanan

profesional konseling.

e. Mengembangkan kemampuan profesional konseling secara berkelanjutan.

(Rincian kewajiban konselor).

3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di

sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

4. Pelaksana pelayanan konseling

a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI/SDLB pada dasarnya adalah guru kelas

yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan

penguasaan konten dengan menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam

pembelajaran, serta untuk peserta didik Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan

layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.

14. Pengawasan kegiatan

1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina

melalui kegiatan pengawasan.

2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:

a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 288

Page 289: ktsp 2010 REVISI  pbkb

b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling.

3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan

pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/madrasah.

4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan

mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

1. Pengembangan Diri Bimbingan dan Konseling

KLS / SMT

KODE SK KD

I / 1 SK-KD PD.BK 1

1. Mewujudkan diri sebagai Pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME mantap dan mandiri serta sehat Jasmani dan Rohani

1.1. Memiliki sikap dan kebiasaan yang mantap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME

1.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkanya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.

I / 2 SK-KD PD.BK 2

2. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

2.1. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan termasuk dalam menerima dan menyampaikan pendapat.

2.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku.

2.3. Memiliki hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya.

2.4. Memahami kondisi dan peraturan sekolah serta upaya melaksanakanya secara dinamis dan bertanggung jawab.

II / 1 SK-KD PD.BK 3

3. Mampu mengembangakan diri, sikap dan kebiasaanbelajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta

3.1. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar merupakan perintah Tuhan YME.

3.2. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar yang sebaik-baiknya kan meningkatkatkan mutu kehidupan beragama.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 289

Page 290: ktsp 2010 REVISI  pbkb

menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.

3.3. Memiliki pemantapan pemahaman tentang pentingnya hubungan teman sebaya dalam kegiatan belajar.

3.4. Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi jasmani yang sehat dalam kegiatan belajar.

II / 2SK-KD

PD.BK 4

4. Mampu merencanakan dan mengembangkan masa depan Karier.

4.1. Memahami kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.

4.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkan nya untuk kegiatan- kegitan yang kreatif dan produktif.

III/1 PD.BK 5

5. Mewujudkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

5.1 Memiliki pemahaman tentang kekutan diri dan dapat mengembangkannya untuk kegiatan – kegiatan yang kreatif dan produktif.

III/2

6. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

6.1 Mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan termasuk dalam menerima dan menyampaikan pendapat.

6.2 Bertingkahlaku dengan menjunjung tinggi tata krama , sopan santun serta nilai – nilai agama, adat istiadat , hukum dan kebiasaan yang berlaku.

IV/1 SK-KD-PD.BK.7

7. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur , tanggungjawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

7.1 Mampu belajar dengan optimal untuk bekal bagi program yang lebih tinggi.

7.2 Memiliki pemahaman tentang aspek – aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara intelektual emosional.

7.3 Memiliki kemantapan pemahaman tentang aspek – aspek belajar dalam berkomunikasi , sosial dan intelektual serta apresiasi seni.

7.4 Memiliki kemantapan tentang aspek – aspek belajar dalam etika

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 290

Page 291: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dan nilai.

IV/2 SK-KD-PD.BK.8

8. Mewujudkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , mantap dan mandiri sehat jasmani dan rohani.

8.1 Memiliki kemampuan memahami kekuatan diri dan dapat menyumbangkan untuk kegiatan – kegiatan yang kreatif dan produktif.

8.2 Memiliki kemampuan memahami bakat dan minat pribadi serta dapat menyalurkannya melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan produktif

V/1 SK-KD-PD.BK.9

9. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenagaraan.

9.1 Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam menerima dan menyampaikan pendapat

9.2 Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku

9.3 Memiliki hubungan yang dinamis dan produktif dengan teman sebaya

9.4 Memiliki kemampuan berorientasi hidup berkeluarga

V/2 SK-KD-PD.BK.10

10. Mampu mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi

10.1 Memiliki kemampuan mewujudkan secara efektif, efesien dan produktif tentang kegiatan belajar sesuai dengan ajaran agama

10.2 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk kehidupan dalam masyarakat

10.3 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk menguasai bekal bagi program pendidikan yang lebih tinggi

10.4 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk mengembangkan persiapan karir

10.5 memiliki kemampuan mewujudkan peranan kegiatan belajar dalam rangka pilihan karir

10.6 memiliki pemahaman tentang aspek-aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelrktual, dan ekonomi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 291

Page 292: ktsp 2010 REVISI  pbkb

VI/1 SK-KD-PD.BK.11

11. Mampu merencanakan dan megembangkan masa depan karir

11.1 Memiliki orientasi dan informasi pada umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 292

Page 293: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Ekstra kurikuler

A. Mekanisme Pelaksanaan

1. Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran

(ekstrakurikuler) dibina oleh .Pembina yang ditunjuk oleh sekolah., (guru dan non

guru) MI Negeri Janti Ponorogo.

2. Jadwal Kegiatan

NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU

1 Kegiatan Pelayanan Konseling Setiap hari Fakultatif:

14.00–16.00

14.00–16.00

14.00–16.00

14.00–16.00

2 Kegiatan Kepramukaan SENIN

3 Seni Tari SELASA

4 Drumband SELASA

5 Olahraga sepakbola SELASA

6

7

3. Alokasi Waktu

Setiap kegiatan dilakukan selama 2 jam

pelajaran ..........................................................................

4. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah

dan orang tua dalam bentuk kualitatif.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 293

Page 294: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB VI

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

A. Konsep Dan Sifat Pendidikan Kecakapan Hidup

Life skill atau kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang

untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa

tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi

sehingga mampu mengatasinya.

Pendidikan kecakapan hidup dapat dikembangkan dalam bentuk pendidikan

non vokasional dan pendidikan vokasional. Dalam pengembangan pendidikan

vokasional sekurang-kurangnya menunjukkan (1) Ada gambaran yang jelas tentang

upaya internalisasi pendidikan kecakapan hidup ke dalam strategi pembelajaran dari

setiap mata pelajaran, (2) Ada aturan yang jelas tentang keharusan guru untuk

mengintegrasikan dan menginternalisasikan kecakapan hidup non vokasional ke dalam

strategi pembelajaran, (3) Pengembangan kecakapan hidup non vokasional ke dalam

strategi pembelajaran mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan. Sedangkan

dalam kecakapan hidup vokasional diperlukan (1) Ada gambaran yang jelas tentang

macam-macam kecakapan hidup vokasional yang dikembangkan di madrasah, (2) Ada

alasan yang jelas tentang pengembangan kecakapan hidup vokasional, (3) Ada

kejelasan model pelaksanaan dan penilaiannya, (4) Pengembangan kecakapan hidup

vokasional mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah

B. Komponen Pendidikan Kecakapan Hidup

Komponen-komponen pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat digambarkan

sebagaimana dalam bagan berikut :

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 294

Page 295: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Bagan Komponen Kecakapan Hidup

 

  

  

  

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 295

Page 296: ktsp 2010 REVISI  pbkb

 

  

Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat

dilaksanakan dengan dua cara, yaitu 1) diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran

melalui strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam PBM, dan 2) melalui

mata pelajaran khusus, utamanya untuk kecakapan hidup vokasional.

C. Pengintegrasian Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Semua Mata Pelajaran

Kecakapan hidup yang termasuk dalam komponen Personal Skill, General

Skill dan Academic Skill akan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran yang

disajikan di Madrasah ini. Komponen-komponen kecakapan hidup yang akan

diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran dapat dilihat lebih detail pada bagian

pengalaman belajar pada setiap silabus yang ada pada setiap mata pelajaran (silabus di

halaman belakang).

Dalam mengintegrasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut

digunakan strategi-strategi sebagai berikut

1. Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata

pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diintegrasikan

dalam proses pembelajaran, sehingga pencapaian kompetensi dalam setiap mata

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 296

Page 297: ktsp 2010 REVISI  pbkb

pelajaran hendaknya diikuti dengan “penyemaian” komponen-komponen dari

kecakapan hidup.

2. Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan

metoda yang variatif, sehingga memungkinkan:

Siswa lebih aktif

Iklim belajar menyenagkan

Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator

Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan

Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber

Menggeser "teaching" menjadi "learning"

Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa

diintegrasikan dalam PBM

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 297

Page 298: ktsp 2010 REVISI  pbkb

d) Contoh pengintegrasian life skill :

  

PENGALAMAN BELAJAR PEMBEKALAN LIFE SKILL

1. Siswa mengumpulkan minimum 4 macam surat

perorangan

o Menggali informasi

o Sadar akan eksistensi diri

o Sadar akan potensi diri

2. Siswa menentukan karakteristik surat, melalui diskusi

kelompok

o Mengolah informasi

o Bekerjasama

o Berkomunikasi lisan

o Berkomunikasi tertulis

o Mengambil keputusan

3. Siswa memaparkan hasil diskusi kelompok a) Komunikasi lisan

b) Menghargai pendapat orang

lain

c) Mengambil keputusan

d) Komunikasi tertulis

e) Mampu memecahkan

masalah

D. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di MIN Janti Slahung adalah

membuat kerajinan dari kayu.

PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL MIN Janti Slahung

KELAS KOMPETENSI DASAR

I Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk menghaluskan kayu

Mengamplas kayu

II Mengamplas kayu

Memplitur dengan bahan jadi

III Mendempul kayu yang berlubang

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 298

Page 299: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Mengamplas kayu

Memplitur dengan bahan jadi

IV Mendempul kayu yang berlubang

Mengamplas kayu

Memplitur dengan bahan jadi

V Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet (sendok pipih

yang dipakai untuk mengaduk gorengan)

Mendempul kayu

Mengamplas kayu

Memplitur dengan bahan jadi

VI Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet, dan hiasan

dinding

Mendempul kayu

Mengamplas kayu

Memplitur dengan bahan jadi

Mengemas hasil karya dari bahan kayu

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 299

Page 300: ktsp 2010 REVISI  pbkb

E. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang

harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU

Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu

merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan

oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional

menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa

perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.

Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam

mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,

dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata

pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi

mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan

keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,

norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan

lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan

dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem

kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai

makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;

akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia

diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 300

Page 301: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang

sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu,

teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan

potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan

keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke

arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari

hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai

landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas

sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan

hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan

karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter

bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.

Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka

pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan

sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter

bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan

peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.

Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan

karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik

budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri

peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan

potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa

dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat

dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh

pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh

karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi

generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam

proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik

mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan

nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 301

Page 302: ktsp 2010 REVISI  pbkb

kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa

yang bermartabat.

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat

strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang.

Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang

sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu

nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh

karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah,

melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya

sekolah.

B. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik

secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik

berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan

dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.

Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik

tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan

mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan

budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia

menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.

Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari

budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan

yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh

ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia

tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai

anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh

budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses

pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma

dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan

pertimbangan (valueing).

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 302

Page 303: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula

kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada

titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan

menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi

warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan

cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya.

Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas,

“mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan

dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah

memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri

seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan

prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan

kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain

mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai

budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan

kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru

yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter

bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki

suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada

dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,

antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan

olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa,

kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting.

Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang

memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu

yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus

membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan

lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat

(antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem

ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan),

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 303

Page 304: ktsp 2010 REVISI  pbkb

bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi,

dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-

nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan

terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri

peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri,

masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau

kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang

menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan

budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang

berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan

nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

C. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi

berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang

mencerminkan budaya dan karakter bangsa;

2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab

dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan

3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang

tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

D. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan

warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan

dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa;

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 304

Page 305: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,

kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang

aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan

yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

E. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa

diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,

kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan

kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-

nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai

pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan

kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip

kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat

pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang

terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi,

kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa

bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik,

yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-

nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup

bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat

itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu

konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya

yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya

menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 305

Page 306: ktsp 2010 REVISI  pbkb

4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap

warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di

berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai

kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan

pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan

pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Gambar 1. Baris berbaris (nilai disiplin)

Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan

budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa

NILAI DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 306

Page 307: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAI DESKRIPSI

pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komuniktif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

1. Pengintegrasian dalam mata pelajaran

Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan

dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 307

Page 308: ktsp 2010 REVISI  pbkb

dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus

ditempuh melalui cara-cara berikut ini:

a. mengkaji Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar

Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang

tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;

b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD

dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;

c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke

dalam silabus;

d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;

e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang

memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi

nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan

f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan

untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.

2. Penilaian Hasil Belajar

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat

memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau

bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam

pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal

perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum

konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda

perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku

yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

1. KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR UNTUK SEKOLAH DASAR

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 308

Page 309: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

Religius:

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagiannya sebagai ciptaan Tuhan melalui cara merawatnya dengan baik.

Mengagumi sistem dan cara kerja organ-organ tubuh manusia yang sempurna dalam sinkronisasi fungsi organ.

Mengagumi kebesaran Tuhan karena kelahirannya di dunia dan hormat kepada orangtuanya.

Bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang menyayanginya.

Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai jenis bahasa dan suku bangsa.

Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan dalam berbahasa.

Senang mengikuti aturan kelas dan sekolah untuk kepentingan hidup bersama.

Merasakan manfaat aturan kelas dan sekolah sebagai keperluan untuk hidup bersama.

Senang bergaul dengan teman sekelas dan satu sekolah dengan berbagai perbedaan yang telah diciptakan-Nya.

Membantu teman yang memerlukan bantuan sebagai suatu ibadah atau kebajikan.

Jujur:

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Tidak meniru jawaban teman (menyontek) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di kelas.

Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas di rumah.

Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu berdasarkan yang diketahuinya.

Mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau yang dialaminya.

Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam berteman.

Mau bercerita tentang kesulitan menerima pendapat temannya.

Menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya.

Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.

Mau menyatakan tentang ketidaknyaman suasana belajar di kelas.

Mengemukakan ketidaknyaman dirinya dalam belajar di sekolah.

Toleransi:

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

Tidak mengganggu teman yang berlainan agama dalam beribadah.

Menjaga hak teman yang berbeda agama untuk melaksanakan ajaran agamanya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 309

Page 310: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Mau bertegur sapa dengan teman yang berbeda pendapat.

Menghargai pendapat yang berbeda sebagai sesuatu yang alami dan insani.

Membantu teman yang mengalami kesulitan walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis.

Bekerja sama dengan teman yang berbeda agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah.

Menerima pendapat teman yang berbeda dari pendapat dirinya.

Bersahabat dengan teman yang berbeda pendapat.

Disiplin:

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya.

Menyelesaikan tugas pada waktunya.

Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Saling menjaga dengan teman agar semua tugas-tugas kelas terlaksana dengan baik.

Duduk pada tempat yang telah ditetapkan.

Selalu mengajak teman menjaga ketertiban kelas.

Menaati peraturan sekolah dan kelas.

Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung.

Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.

Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.

Kerja keras:

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Mengerjakan semua tugas kelas dengan sungguh-sungguh.

Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.

Mencari informasi dari sumber di luar buku pelajaran.

Mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah.

Menyelesaikan PR pada waktunya.

Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada waktunya.

Menggunakan sebagian besar waktu di kelas untuk belajar.

Fokus pada tugas-tugas yang diberikan guru di kelas.

Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang ditugaskan guru.

Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca,

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 310

Page 311: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas.

Kreatif:

Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.

Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia di kelas.

Membuat berbagai kalimat baru dari sebuah kata.

Mengusulkan suatu kegiatan baru di kelas.

Bertanya tentang sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi di luar cakupam materi pelajaran.

Menyatakan perasaannya dalam gambar, seni, bentuk-bentuk komunikasi lisan dan tulis.

Membuat karya tulis tentang hal baru tapi terkait dengan materi pelajaran.

Melakukan tindakan-tindakan untuk membuat kelas menjadi sesuatu yang nyaman.

Melakukan penghijauan atau penyegaran halaman sekolah.

Mandiri:

Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah.

Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya.

Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya.

Demokratis:

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Menerima ketua kelas terpilih berdasarkan suara terbanyak.

Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman.

Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah.

Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.

Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas.

Mengemukakan pendapat tentang teman yang jadi pemimpinnya.

Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas.

Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja.

Menerima arahan dari ketua kelas, ketua kelompok belajar, dan OSIS.

Melaksanakan kegiatan yang dirancang oleh teman yang menjadi pemimpinnya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 311

Page 312: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

Rasa ingin tahu:

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran.

Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran.

Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi.

Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.

Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari radio atau televisi.

Bertanya tentang beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, teknologi yang baru didengar.

Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari media cetak.

Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran tetapi di luar yang dibahas di kelas.

Semangat kebangsaan:

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan.

Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan.

Menggunakan bahasa Indonesia ketika ada teman dari suku lain.

Menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara di kelas.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu wajib.

Menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Mengagumi banyaknya keragaman bahasa di Indonesia.

Menyukai berbagai upacara adat di nusantara.

Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis, budaya lain.

Bekerja sama dengan teman dari suku, etnis, budaya lain berdasarkan persamaan hak dan kewajiban.

Membaca buku-buku mengenai suku bangsa dan etnis yang berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan.

Menyadari bahwa setiap perjuangan mempertahankan kemerdekaan dilakukan bersama oleh berbagai suku, etnis yang ada di Indonesia.

Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 312

Page 313: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.

geografis wilayah Indonesia dalam perhubungan laut dan udara dengan negara lain.

Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia.

Mengagumi kekayaan budaya dan seni di Indonesia.

Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia.

Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan yang hadir di wilayah negara Indonesia.

Mengagumi keragaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia.

Mengagumi sumbangan produk pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia bagi dunia.

Mengagumi kekayaan hutan Indonesia.

Mengagumi peran hutan Indonesia bagi dunia.

Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Mengagumi peran laut dan hasil laut Indonesia bagi bangsa-bangsa di dunia.

Menghargai prestasi:

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya.

Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.

Berlatih keras untuk berprestasi dalam olah raga dan kesenian.

Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.

Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.

Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan personalia lain.

Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.

Menghargai upaya orang tua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain.

Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya.

Menghargai hasil kerja pemimpin dalam menyejahterakan masyarakat dan bangsa.

Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.

Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan manusia

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 313

Page 314: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni.

Bersahabat/ komunikatif:Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Bekerja sama dalam kelompok di kelas.

Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.

Berbicara dengan teman sekelas.

Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas.

Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.

Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas.

Bergaul dengan teman lain kelas.

Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah.

Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.

Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.

Cinta damai:

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

Tidak menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman.

Mendamaikan teman yang sedang berselisih.

Berbicara dengan kata-kata yang tidak mengundang amarah teman.

Menggunakan kata-kata yang menyejukkan emosi teman yang sedang marah.

Tidak mengambil barang teman.

Ikut menjaga keamanan barang-barang di kelas.

Mengucapkan salam atau selamat pagi/siang/sore ketika bertemu teman untuk pertama kali pada hari itu.

Menjaga keselamatan teman di kelas/sekolah dari perbuatan jahil yang merusak.

Gemar membaca:

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Membaca buku atau tulisan yang diwajibkan guru.

Membaca buku dan tulisan yang terkait dengan mata pelajaran.

Membaca buku-buku cerita yang ada di perpustakaan sekolah.

Mencari bahan bacaan dari perpustakaan daerah.

Membaca koran atau majalah dinding.

Membaca buku novel dan cerita pendek.

Membaca buku yang ada di Membaca buku atau

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 314

Page 315: ktsp 2010 REVISI  pbkb

NILAIINDIKATOR

1 – 3 4 – 6

rumah tentang flora, fauna, dan alam.

tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi.

Peduli sosial:

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Membagi makanan dengan teman.

Mengunjungi rumah yatim dan orang jompo.

Berterima kasih kepada petugas kebersihan sekolah.

Menghormati petugas-petugas sekolah.

Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya.

Mmbantu teman yang sedang memerlukan bantuan.

Mengumpulkan uang dan barang untuk korban bencana alam.

Menyumbang darah untuk PMI.

Peduli lingkungan:

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Tanggung Jawab

Buang air besar dan air kecil di WC.

Membersihkan WC.

Membuang sampah di tempatnya.

Membersihkan tempat sampah.

Membersihkan halaman sekolah.

Membersihkan lingkungan sekolah.

Tidak memetik bunga di taman sekolah.

Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman.

Tidak menginjak

rumput di taman sekolah.

Ikut memelihara taman di halaman sekolah.

Menjaga kebersihan rumah

Mengerjakan tugas beribadah Melaksanakan tugas sekolah

Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan

Melaksanakan tugas dan kewajiban beribadah

Melaksanakan tugas di sekolah

Melaksanakan tugas di rumah

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 315

Page 316: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB VII

KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH MADRASAH DAN

KELULUSAN

A. Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran

KOMPONENKELAS

I II III IV V VI

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadits 65 65 65 65 65 65

b. Akidah Akhlak 70 70 70 70 70 70

c. Fiqih 65 65 65 65 70 70

d. Sejarah Kebudayaan Islam 60 65 65 65

e. Bahasa Arab 60 60 60

2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 65 65 65

3. Bahasa Indonesia 70 70 70 65 65 65

4. Matematika 65 65 65 60 60 60

5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 60 60 60

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 60 60 60

7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 70 70 70 70 70

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

70 70 70 70 70 70

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60

2. Bahasa Jawa 65 65 65 65 65 65

3. TIK 70 70 70 70 70 70

CATATAN DAN KETERANGAN :

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program remedi

sampai mencapai KKM. Pelaksanaan remedi maksimal dua kali.

2. Peserta didik yang mencapai nilai 80 % - 100 % dapat mengikuti program

pengayaan..

3. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka

(sepulang sekolah) dengan jadwal sebagaimana yang telah dirancang oleh masing-

masing guru Mata Pelajaran / Guru Kelas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 316

Page 317: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Sistem Penilaian

a. Dilaksanakan pada setiap midsemester,semester dan akhir tahun pelajaran.

b. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak

mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.

c. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh

kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran

berikutnya.

d. Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali

siswa, setiap midsemester dengan raport sisipan dan akhir semester.

D. Pindah Madrasah/ Sekolah

1. Madrasah akan memfasilitasi siswa yang pindah madrasah/sekolah:

a. Antar madrasah/sekolah pelaksana KTSP;

a. Antara madrasah/sekolah pelaksana KTSP dengan madrasah/sekolah pelaksana

Kurikulum sebelumnya

2. Untuk pelaksanaan pindah madrasah/sekolah lintas provinsi/Kabupaten/Kota,

dikoordinasikan dengan Kandepag Kanwil Provinsi dan Mapendais

Kabupaten/Kota, serta dinas pendidikan setempat.

3. Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip

manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai

dengan bentuk raport yang digunakan oleh madrasah tujuan.

b. Melakukan tes masuk Ujian Pengendali Mutu (UPM) daerah atau madarsah

tertentu bagi siswa pindahan. (jika ada)

E. Kriteria Kelulusan Ujian Nasional Dan Ujian Madrasah

Seorang siswa dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek yaitu Aspek

Akademik dan Aspek Non Akademik

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 317

Page 318: ktsp 2010 REVISI  pbkb

a. Aspek Akademik, meliputi :

1. Memiliki nilai rapor yang lengkap untuk kelas 1, s.d 6.

2. Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.

3. Tidak terdapat nilai 4,51 baik untuk ujian tulis maupun ujian praktek seluruh

mata pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata Ujian Nasional maupun

Ujian madrasah tidak boleh 5,01.

b. Aspek non Akademik, meliputi :

a. Nilai rata-rata kepribadian (kelakuan, kerajinan dan kerapian) pada semester II

kelas VI minimal Baik.

b. Kehadiran di Madrasah pada semester I dan II kelas VI minimal 90 % dari

jumlah hari efektif.

Seorang siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek

Akademik dan Aspek Non Akademik seperti yang tersebut di atas.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 318

Page 319: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB VIII

TINJAUAN, REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya

aturan tentang revisi dan atau perubahan Serta pengebangan kurikulum secara terarah.

Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Revisi Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo

Yang dimaksud revisi dan atau perubahan kurikulum adalah upaya untuk selalu

mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan yang ada di

madrasah. Adapun proses perubahannya adalah sebagai berikut:

a. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi dan diubah apabila ada

perubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pndidikan dasar.

b. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini hanya bisa direvisi dan diubah demi

mempertimbangkan diktum a, pada rapat kerja madrasah.

c. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo direvisi dan diubah dengan

mempertimbangkan masukan dari tim penyusun KTSP yang dibentuk madrasah

dengan melibatkan semua elemen yang dibutuhkan,

d. Selain pada diktum c, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi

dan diubah apabila pelaku pendidikan yang ada dalam madrasah ingin merubah

visi, misi dan tujuan pendirian madrasah.

e. Perubahan pada diktum d, hanya bisa dilakukan dengan rapat kerja madrasah.

f. Apabila tidak ada perubahan Kurikulum pendidikan dasar secara nasional oleh

pemerintah, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini setidak-tidaknya

direvisi dan diubah, serta dikaji pada setiap awal tahun pelajaran baru.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 319

Page 320: ktsp 2010 REVISI  pbkb

2. Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan

A. Pengembangan Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo dimaksudkan untuk selalu

mengikuti perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman.

B. Pada setiap guru mata pelajaran yang ada di madrasah, demi perkembangan

Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo , diharuskan membuat perangkat

pembelajaran secara terpadu pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

C. Perubahan perangkat pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran yang

menjadi tanggung jawab setiap guru mata pelajaran setidak-tidaknya dikembangkan

pada setiap semester.

D. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan silabus dan sistem

penilaian harus selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang

berkembang di dunia pendidikan.

E. Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan

dengan ketuntasan belajar yang ada pada madrasah tersebut.

Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya

aturan tentang revisi dan atau perubahan, serta pengembangan kurikulum secara

terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 320

Page 321: ktsp 2010 REVISI  pbkb

A. Tinjauan (review) Kurikulum

a. Tinjauan kurikulum merupakan kegiatan mengevaluasi kurikulum dengan

membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau

kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi

nyata di sekolah (kepeMI pinan madrasah, sumber daya yang tersedia, pencapaian

ketuntasan belajar siswa).

b. Tinjauan kurikulum dilaksanakan selambat-lambatnya satu tahun sekali

c. Tinjauan kurikulum dilaksanakan dengan melibatkan guru bidang studi, waka

kurikulum, waka kesiswaan, waka sarana prasarana dan Bimbingan Konseling.

d. Tinjauan kurikulum disahkan oleh Kepala Madrasah

e. Tinjauan kurikulum dimuat dalam berita acara sebagaimana Form Berita Acara

Tinjauan Kurikulum (F-BATK)

B. Revisi Kurikulum

a. Revisi merupakan proses merubah tujuan (kompetensi mata pelajaran, standar

kompetensi, dan kompetensi dasar), materi, metode, dan evaluasi, dari keadaan

yang selama ini dilakukan ke arah yang lebih baik/ lebih sesuai.

b. Dalam hal ini MI Negeri Janti Ponorogo , akan melakukan Revisi Kurikulum pada

tahun-tahun mendatang yakni Revisi pada komponen Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD), dimuat dalam Bab Standar Kompetensi dengan

menampilkan revisi sebelumnya. Saat ini sekolah masih menggunakan SK atau KD

yang dipersyaratkan oleh kurikulum nasional (sebagai standar minimal)

c. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus.

Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau

silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika

silabus Belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus

madrasah 0.

d. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak

merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan

tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 321

Page 322: ktsp 2010 REVISI  pbkb

urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus Belum pernah dilakukan

perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0.

C. Pengembangan Kurikulum

a. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menjaga agar kurikulum yang

digunakan oleh madrasah selalu mengarah kepada tercapainya visi madrasah,

sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder

b. Pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui proses tinjauan kurikulum yang

dilakukan oleh manajemen madrasah/sekolah, guru-guru dan stakeholders

c. Pengembangan kurikulum dilakukan baik secara menyeluruh maupun secara

parsial.

d. Pengembangan kurikulum secara menyeluruh dilakukan jika kompetensi lulusan

sudah tercapai atau ada kebijakan baru dari pemerintah yang berkaitan dengan

kurikulum madrasah/ sekolah

e. Pengembangan kurikulum secara parsial dilakukan terhadap kompetensi, materi,

metode dan evaluasi

f. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan terhadap kompetensi mata

pelajaran, standar kompetensi, maupun kompetensi dasar.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

Desain Kurikulum Madrasah

Kompetensi LulusanKompetensi

Kel. MPKompetensi MP

Stnd. Komp.Komp. Dasar

Rencana Pembelajaran

Implementasi dalam PBM

Pengukuran Ketuntasan

Belajar

Tinjauan Kurikulum

Monitoring dan Evaluasi

internal

Kompetensi Lulusan

tercapai?

322

Page 323: ktsp 2010 REVISI  pbkb

g. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan dengan memperhatikan perubahan

beban belajar, pencapaian ketuntasan belajar mata pelajaran, perkembangan

IPTEK, dan perkembangan sumber daya baru di madrasah/ sekolah.

h. Pengembangan terhadap materi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan

kompetensi. Pengembangan materi dimuat dalam silabus

i. Pengembangan terhadap metode dilakukan dengan memperhatikan pengembangan

materi dan sumber belajar baru yang tersedia. Pengembangan metode dimuat dalam

silabus

j. Pengembangan terhadap evaluasi dilakukan dengan memperhatikan jenis

kompetensi, alat ukur yang tersedia dan sumberdaya yang tersedia. Pengembangan

evaluasi dimuat dalam silabus

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 323

Page 324: ktsp 2010 REVISI  pbkb

D. Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum

Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum di MIN Janti akan dilakukan sekurang-

kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya pengendalian

mutu lulusan madrasah, (2) gambaran yang jelas tentang langkah-langkah

mengimplementasikan KTSP yang perlu dikendalikan mutunya.

Upaya pengendalian mutu yang dilaksanakan di MI Negeri Janti adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan kemampuan skill guru dan tenaga

kependidikan meliputi :

a. Pelatihan peningkatan mutu pembelajaran.

b. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas.

c. Pelatihan penulisan karya ilmiah.

d. Workshop pengembangan silabus mata pelajaran.

e. Workshop teknik-teknik penilaian yang efektif

f. Pelatihan administrasi pengajaran berbasis TIK

2. Pengendalian mutu pembelajaran

dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Peninjauan silabus dan RPP masing-masing pelajaran dari tahun ke tahun.

b. Peninjauan terhadap KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) secara periodik

mengarah pada standar nasional secara bertahap.

c. Program matrikulasi terhadap siswa yang diperlukan.

d. Program perbaikan bagi siswa yang belum tuntas oleh masing-masing guru

mata pelajaran.

e. Program pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas.

f. Pelaksanaan bimbingan belajar bagi siswa kelas VI, khususnya pada mata

pelajaran UASBN.

g. Pemetaan terhadap potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat masing-

masing baik kompetensi akademik maupun non akademik.

h. Program bimbingan pada siswa berbakat sesuai dengan bakat masing-

masing, sebagaimana terdapat pada kegiatan pengembangan kepribadian.

E. Kerjasama/kemitraan (Implikasi KTSP)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 324

Page 325: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Penjalinan Kerjasama MIN Janti akan dilaksanakan dengan sekurang-

kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya

kerjasama/kemitraan untuk evaluasi dan pemutakhiran kurikulum maupun analisis

kebutuhan, (2) Keluasan wilayah kerjasama/kemitraan, (3) Bentuk-bentuk

kerjasama/kemitraan yang dilakukan untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah

Untuk memajukan Madrasah MIN Janti melakukan terobosan dengan menjalin

kerjasama / kemitraan dengan berbagai pihak. Bentuk – bentuk kerjasama ini di

upayakan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Madrasah. Keluasan kerjasama /

kemitraan MIN Janti dengan pihak lain meliputi :

1. Wali Murid

Awal tahun (Penerimaan Siswa Baru)

Bentuk kerjasamanya adalah mendatangkan wali murid untuk disampaikan

program–program sekolah kepada murid baru.

2. Tokoh Masyarakat

Kerjasama yang dibangun meliputi bentuk sumbangan pemikiran tokoh masyarakat

untuk kemajuan sekolah. Disamping itu kerjasama dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang dilakukan Madrasah.

3. Instansi - instansi

Kerjasama dengan instansi-instansi terkait seperti :

a. Kesehatan

Mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dengan

pihak Puskesmas, Polindes, dan Bidan desa. Seperti : Imunisasi anak sekolah,

Penyuluhan kesehatan, tanggap wabah penyakit, dll.

b. Komando Rayon Militer

Bentuk kerjasama dengan Koramil antara lain berupa Pelatihan Baris berbaris,

bela Negara, Wawasan kebangsaan pada hari besar Nasional atau hari –hari

tertentu.

4. Lembaga Pendidikan

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 325

Page 326: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Lembaga Pendidikan merupakan partner Madrasah untuk mewujudkan

keberhasilan Madrasah dalam bidang akademis bentuk kerjasama yang dilakukan

meliputi :

- Test Intelegensi Siswa (IQ)

- Bimbingan Belajar siap menghadapi UASBN

- Try Out persiapan UASBN

5. Penerbit

Untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, MIN Janti menjalin kerjasama

dengan penerbit dalam hal :

- Penyediaan buku ajar

- Penyediaan alat peraga

- Penyediaan Lembar Kerja Siswa (LKS), dll.

6. Guru / Tutor

Salah satu upaya yang dilakukan MIN Janti untuk meningkatkan kualitas guru

dengan menjalin kerjasama sesama guru / tutor yang lebih berpengalaman dan telah

mendapat pelatihan di bidangnya. Bentuk-bentuk kerjasama itu antara lain :

Pengimbasan model-model pembelajaran, Pembuatan Media Pembelajaran,

Penyusunan RPP, dan Pengembangan Silabus.

7. Alumnus

MIN Janti “merangkul” kembali para alumnus MIN Janti yang berprestasi untuk

menularkan ilmu dan pengalaman mereka kepada adik-adik kelasnya dalam

berbagai kegiatan intra maupun ekstra madrasah

.

Lampiran : Contoh berita acara revisi kurikulum

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 326

Page 327: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tabel SKMP

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo

MIN JANTI SLAHUNG PONOROGO

BERITA ACARA TINJAUAN KURIKULUM

Pada tanggal ………..sampai dengan tanggal …………telah dilakukan tinjauan kurikulum yang melibatkan:Nama …………………….(Waka)Nama …………………….(Waka)Nama …………………….(Guru )Nama …………………….(Guru )

Hasil tinjauan ini merekomendasaikan untuk dilakukan revisi pada:

1. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

2. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

3. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... 4. Bidang studi

Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

5 . Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

6. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................

: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... Revisi perubahan sudah diselesaikan selambat-lambatnya 1 bulan sejak dikeluarkannya berita acara ini dan akan diimplementasikan pada semester berikutnya.Demikian terima kasih

Mengetahui, Ponorogo,.........................Kepala Madrasah WakaKur

SUNARNO, S.Pd.I NIP. 196812192000121002

327

Page 328: ktsp 2010 REVISI  pbkb

SKMP Standar Madrasah 1

(standar kompetensi MP yang

dipersyaratkan secara nasional)

(standar kompetensi MP yang hasil revisi

sekolah)

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 328

Page 329: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Tabel revisi SK - KD

KL

S

SM

S

KO

DE SK

Standar kompetensi

madrasah 1KD

Kompetensi

dasar madrasah

1

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 329

Page 330: ktsp 2010 REVISI  pbkb

a. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus.

Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau

silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika

silabus belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus

madrasah 0.

b. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak

merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan

tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan

urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus belum pernah dilakukan

perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 330

Page 331: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB IX

KALENDER PENDIDIKAN

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo menetapkan kelender pendidikan

dimulai pada bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

Kalender pendidikan berisi minggu efektif belajar, hari belajar efektif, waktu libur, dan

beberapa jenis kegiatan.Kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo

disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:

1. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Minggu efektif belajar disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.

2. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi

jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,

ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

3. hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

4. waktu libur berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan

hari libur khusus.

5. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan

untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

6. untuk libur keagamaan lebih panjang dapat diatur hari libur keagamaan sendiri tanpa

mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

7. untuk kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

8. hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang disesuaikan

dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 331

Page 332: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo

.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 332

Page 333: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 333

Page 334: ktsp 2010 REVISI  pbkb

BAB X

PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk

penilaian. Silabus ini diperlukan sebagai pertanggungjawaban profesional pendidik terhadap

lembaga, sejawat, peserta didik, dan masyarakat.

Pengembangan silabus pada dasarnya merupakan upaya melakukan analisis kompetensi ke

dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, analisis materi ke dalam scope (ruang lingkup)

dan sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk kegiatan belajar

mengajar, dan analisis penilaian ke dalam jenis dan alat-alat penilaian, yang semuanya itu

bermuara pada pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Untuk memperjelas

masalah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 334

ANALISIS KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR-INDIKATOR

ANALISIS MATERISCOPE DAN SEQUENCE

MATERI

ANALISIS PROSES BELAJAR JENIS DAN BENTUK

KEGIATAN BELAJAR

ANALISIS PENILAIAN

JENIS DAN ALAT PENILAIAN

Page 335: ktsp 2010 REVISI  pbkb

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai

dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta

didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai

kompetensi.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi

pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian

cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian

memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,

dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,

serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok

dalam sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).

Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali

karakteristik siswa, kondisi Madrasah dan lingkungannya.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 335

Page 336: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan

silabus secara mandiri, maka pihak Madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk

kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh

Madrasah tersebut.

Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung

dengan Madrasah/sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama

mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup

MGMP/PKG setempat.

Mapenda atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan

membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-

masing.

D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum

pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak

harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar

dengan mempertimbangkan:

potensi peserta didik;

relevansi dengan karakteristik daerah,

tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;

kebermanfaatan bagi peserta didik;

struktur keilmuan;

aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

alokasi waktu.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 336

Page 337: ktsp 2010 REVISI  pbkb

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar

Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta

didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran

adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,

khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta

didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi

pembelajaran.

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur

penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa

dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,

satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang

terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis

maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,

proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 337

Page 338: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan

peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan

posisi seseorang terhadap kelompoknya.

Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan

dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan

kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan

siswa.

Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa

perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang

pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi

peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam

proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas

observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan

proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi

lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah

minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan

jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan

kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan

waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang

beragam.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 338

Page 339: ktsp 2010 REVISI  pbkb

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,

alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi.

Adapun format silabus dapat memilih salah satu dari contoh di bawah ini:

Format 1

Nama Sekolah : ................................................................................

Mata Pelajaran : ................................................................................

Kelas/semester : ................................................................................

Standar Kompetensi : ................................................................................

Kompetensi Dasar : ................................................................................

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Alat/

Sumber

Belajar

Pada kegiatan

pembelajaran ini

hendaknya

dikembangkan

life-skills dan

nilai-nilai Islam

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 339

Page 340: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Format 2

Nama Sekolah : ................................................................................

Mata Pelajaran : ................................................................................

Kelas/Semester : ................................................................................

Standar

Kompe-

tensi

Kompe-

tensi

Dasar

Indi

kato

rMateri

Pem-

belajaran

Kegiatan

Pembelajar-

an/ Pengala-

man Belajar

Alo

kasi

Wak

tu

Penilaian

(Jenis

Tagihan,

Teknik,

Instrumen,

dan Contoh

Soal)

Sumber

Belajar

Format 3

Nama Sekolah : ................................................................................

Mata Pelajaran : ................................................................................

Kelas/Semester : ................................................................................

I. Standar Kompetensi : ................................................……………….

II. Kompetensi Dasar : ................................................……………….

III. Materi Pokok/Pembelajaran : ................................................……………….

IV. Kegiatan Pembelajaran : ....................... Pada kegiatan ini hendaknya

dikembangkan life-skills dan nilai-nilai Islam

V. Indikator : ................................................……………….

VI. Penilaian : ................................................……………….

VII. Alokasi Waktu : ................................................

……………….

VIII. Alat/Sumber Belajar : ................................................

……………….

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 340

Page 341: ktsp 2010 REVISI  pbkb

E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan

Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,

dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan

dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil

belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat hal-hal berikut:

a. Identitas Mata Pelajaran

b. Kelas/Semester

c. Alokasi Waktu

d. Kompetensi Dasar, yakni ambillah kompetensi dasar yang tertuang dalam silabus

e. Indikator, yakni penjabaran dari kompetensi dasar sebagaimana tertuang dalam silabus

f. Materi Pembelajaran, yakni uraian materi pokok/pembelajaran sebagaimana tertuang dalam

silabus ke dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip relevansi, konsistensi dan adekuasi.

g. Kegiatan Pembelajaran, yakni langkah-langkah pembelajaran sebagai penjabaran dan

pengembangan dari kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam silabus. Pada kegiatan ini

guru hendaknya mengembangkan life-skills serta menanamkan nilai-nilai Islam sebagai ciri

khas dari Madrasah.

h. Penilaian, yakni menentukan cara penilaiannya dengan mengacu kepada indikator-indikator

hasil belajar yang ditetapkan.

i. Alat/sumber Belajar, yakni menentukan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan

untuk kegiatan pembelajaran, apakah berupa media cetak dan elektronik, narasumber, atau

lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada

standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi, sarana dan sumber belajar yang

diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator tersebut.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 341

Page 342: ktsp 2010 REVISI  pbkb

PENUTUP

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Ponorogo disusun berdasarkan

standar isi, standar kompetensi lulusan yang telah dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional

Pendidikan ( BSNP ) dengan memperhatikan kondisi sekolah dan lingkungan Masyarakat.

Kurikulum ini antara lain terdiri dari Tujuan Sekolah, Struktur Kurikulum, Muatan,

Pengembangan Diri, Beban Belajar, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian, Kriteria Kenaikan

Kelas, Kriteria Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan

lokal dan global, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta Kalender Pendidikan dan

Lampirannya berupa Silabus dan RPP.

Pembuatan kurikulum Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo melibatkan semua

unsur yang terkait yaitu : Guru, Kepala Sekolah, dan Komite serta Konselor dengan harapan

semua merasa bertanggung jawab dan dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk

mewujudkan tujuan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo di masa yang akan datang.

Revisi dan perbaikan kurikulum ini akan selalu dilaksanakan agar menjadi sebuah kurikulum

yang betul-betul dapat menjawab tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi dan

dinamika perkembangan pendidikan.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 342

Page 343: ktsp 2010 REVISI  pbkb

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Silabus

a. Pendidikan Agama Islam

b. Pendidikan Kewarganegaraan

c. Bahasa Indonesia

d. Matematika

e. Ilmu Pengetahuan Alam

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

g. Seni Budaya dan Keterampilan

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

i. Bahasa Daerah

j. TIK

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Pendidikan Agama Islam

b. Pendidikan Kewarganegaraan

c. Bahasa Indonesia

d. Matematika

e. Ilmu Pengetahuan Alam

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

g. Seni Budaya dan Keterampilan

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

i. Bahasa Daerah

j. Bahasa Inggris

k. TIK

KETERANGAN :

Secara terperinci dibukukan secara terpisah sebagai (dokumen dua) dalam Kurikulum

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Kab. Ponorogo.

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 343

Page 344: ktsp 2010 REVISI  pbkb

Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 344