KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan

download KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan

If you can't read please download the document

description

acuan pembuatan KTI untuk D3 kebidanan

Transcript of KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan

  • 1. KARAKTERISTIK IBU YANG MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI DI RB. ANUGRAH MULIA BEKASI UTARA TAHUN 2011 Disusun oleh: DINI APRI FAJRIAH NIM : 08.03.020

2. Latar Belakang Program KB merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah alat kontrasepsi suntik, ini di sebabkan karena kontrasepsi suntik berdaya kerja panjang (lama), sangat efektif, pemakaiannya sangat praktis, harganya relative murah, aman dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap reversible. Namun demikian alat kontrasepsi suntik juga mempunyai banyak efek samping, seperti amenorrhea, spoting (bercak darah) dan menoragia, seperti halnya dengan kontrasepsi hormonal lainnya dan dijumpai pula keluhan mual, sakit kepala, perubahan berat badan. 3. Semua wanita yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan mengalami perubahan menstruasi. Ini menjadi alasan yang banyak dikemukakan tentang mengapa klien menghentikan penggunaan metode ini. Berdasarkan hasil prasurvey di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara bahwa responden yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan sejumlah 595 responden, dan yang mengalami gangguan menstruasi sebesar 446 (75%) sedangkan yang tidak mengalami gangguan menstruasi adalah 193 ( 25%). Gangguan menstruasi pada penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan disebabkan oleh: usia, lama penggunaan dan perubahan berat badan. 4. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui karakteristik ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi di RB Anugrah Mulia tahun 2011. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya proporsi ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi. b. Diketahuinya proporsi usia ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi. c. Diketahuinya proporsi perubahan berat badan ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi. d. Diketahuinya proporsi lama penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi. 5. A. KB suntik 3 bulan 1. Pengertian Kontrasepsi suntikan 3 bulan adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI.2. Keuntungan a. b. c.3.Sangat efektif, dan mempunyai efek pencegahan kehamilan jangka panjang Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri Tidak mempengaruhi ASIEfek Samping Efek samping utama pada penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu: gangguan menstruasi. 6. B. Karakteristik ibu yang mengalami gangguan menstruasi 1. Usia Indikasi kontrasepsi suntik adalah Usia reproduksi (20-30 tahun), dapat pula digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai. Pada usia reproduksi hormone progesteron dan estrogen sangat berperan dalam perubahan fiologis tubuh wanita, penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan yang hanya mengandung progesteron membuat ketidakseimbangan hormon antara estrogen dan progesteron sehingga terjadi gangguan pada menstruasi 2. Lama penggunaan KB suntik 3 bulan Lama penggunaan yaitu waktu seseorang mulai dari awal penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan hingga saat ini. Efek pola haid tergantung pada lama penggunaan. Gangguan haid sering terjadi pada bulan pertama penyuntikan. Setelah satu atau dua tahun penyuntikan akan terjadi amenorea pada kebanyakan wanita 3. Perubahan Berat Badan Umumnya pertambahan berat badan pada akseptor alat kontrasepsi suntik 3 bulan bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama. Perubahan berat badan juga dapat mempengaruhi gangguan menstruasi. Jika lemak tubuh bertambah maka sel-sel lemak ekstra dalam tubuh mengganggu ovulasi dan itulah alasan mengapa wanita gemuk memiliki menstruasi yang tidak teratur. 7. Kerangka Teori 1. Usia 2. Lama penggunaan 3. Perubahan berat badan Akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi 1.HormonVareabel ditelitiVarebel tidak diteliti 8. Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi konsep konsep serta variabel variabel yang akan diukur (diteliti).Usia Lama penggunaanPerubahan berat badanGangguan menstruasi pada akseptor alat kontrasepsi suntik 3 bulan 9. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena No.VariabelDefinisi operasionalCara ukurAlat ukurHasil ukurSkala ukurKriteria 1.Gangguan menstruasiPerubahan yang menyimpang dari gangguan menstruasi yang normal yang dialami oleh ibu pengguna alat kontrasepsi suntik 3 bulanKuesionerChek list0.Spotting 1.AmenoreaOrdinal2.UsiaUsia ibu saat dilakukan penelitianKuesionerChek list0. < 20 th 1. 20 35 th 2. > 35 thInterval3.Lama penggunaanDihitung dari awal penggunaan KB suntik 3 bulan hinga saat iniKuesionerChek list0. < 1 th 1. 1 thOrdinal4.Perubahan berat badanPerubahan berat badan yang dialami ibu mulai dari awal penggunaan KB suntik 3 bulan hingga sat iniKuesionerChek list0. 1 5 kg 1. > 5 kgInterval 10. Metode penelitian A. Desain penelitian Pada penelitian ini penelitian menggunakan metode penelitian Deskriptif B. Jenis Penelitian Jenis data yang akan dikumpulkan dan dianalisis berupa data kuantitatif yang mencakup beberapa unsur yaitu, usia, lama penggunaan dan perubahan berat badan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer diperoleh dari kuesioner responden di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara. C. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara tahun 2011 yaitu sebesar 446 responden. 11. Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan /level of significanceD. Sampel Setelah dihitung dengan menggunakan rumus tersebut diatas maka dinyatakan nilai sampel minimal (n) sebesar 82, sehingga responden yang akan di observasi dengan kuesioner adalah sebanyak 82 status pasien. E. Teknik Pengambilan Sampling Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahAccidental Sampling sampling,F. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di RB Anugrah Mulia Bekasi Utara tahun 2011. Dilakukan pada bulan maret s/d mei 12. F. Tahapan pengumpulan data 1. Pengolahan data EditingCodingScoringEntry dataTabulating2. Analisis data Analisis Univariat yaitu dengan menampilkan tabel-tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran distribusi frekuensi responden menurut variabel yang diteliti, baik variabel dependen maupun variabel independen. Dengan rumus Ircham Mahfoedz: Keterangan : P = Presentasi f = frekuensi N = Jumlah populasi 13. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Distribusi ibu yang mengalami gangguan menstruasi 70No.VariableFrekuensi Presentasi60 501.Spotting6478,04%40 302.Amenorea1821,96%64201810Jumlah82100%0 SpottingAmenoreaBerdasarkan tabel di atas, dari 82 orang yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan terdapat 78,04% yang mengalami gangguan menstruasi berupa spotting dan 21,96% yang mengalami gangguan menstruasi berupa amenorea. 14. 2. Distribusi Gangguan Menstruasi Berdasarkan Usia NoVariableFrekuenPresesintasi 35 tahun (4,8%)2.20 357895,123.tahun4%> 35 tahun Jumlah784,8% 82100%Berdasarkan tabel di atas, dari 82 orang yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan terdapat 95,12% (78 orang) yang mengalami gangguan menstruasi pada usia 20 35 tahun dan 4,8% (4 orang) yang mengalami gangguan menstruasi pada usia > 35 tahun. 15. 3. Distribusi Gangguan Menstruasi Berdasarkan Lama Penggunaan NVariableFrekuensiPresentasio.50 40301.< 1 tahun3846,4 %202. 1 tahun4453,6%384410 0 < 1 tahunJumlah82 1 tahun100%Berdasarkan tabel di atas, dari 82 orang yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan terdapat 38 responden (46,4% ) yang mengalami gangguan menstruasi pada lama penggunaan < 1 tahun dan 44 responden (53,6%) yang mengalami gangguan menstruasi pada lama penggunaan 1 tahun. 16. 4. Distribusi gangguan menstruasi berdasarkan perubahan berat badan No.VariableFrekuensiPresentas i1.1 5 kg3542,6%2.> 5 kg4757,4 %82100%Jumlah 50 40 30 20 1057,31%354742,6%0 1 - 5 kg> 5 kgBerdasarkan tabel di atas, dari 82 orang yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan terdapat 47 responden dengan persentasi 57,4% yang mengalami gangguan menstruasi pada kenaikan berat badan < 5 kg dan 35 reponden dengan persentasi 42,6% yang mengalami gangguan menstruasi pada kenaikan berat 1 5 kg. 17. PEMBAHASAN Gambaran usia Dari hasil penelitian terdapat 95,12% (78 orang) yang paling banyak mengalami gangguan menstruasi pada wanita usia 20 35 tahun atau pada usia reproduksi hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada usia reproduksi hormon progesteron dan estrogen sangat berperan dalam perubahan fiologis tubuh wanita, penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan yang hanya mengandung progesteron membuat ketidakseimbangan hormon antara estrogen dan progesteron sehingga terjadi gangguan pada menstruasi. 18. Gambaran Lama penggunaanDari hasil penelitian terdapat 44 responden dengan persentase 53,6% yang mengalami gangguan menstruasi pada penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan lama penggunaan 1 tahun, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa gangguan haid sering terjadi pada bulan pertama penyuntikan. Setelah satu atau dua tahun penyuntikan akan terjadi amenorea pada kebanyakan wanita 19. Gambaran perubahan berat badan Dari hasil penelitian terdapat 47 responden dengan persentasi 57,4% yang mengalami gangguan menstruasi akibat kenaikan berat badan lebih dari 5 kg hal ini terjadi sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan kebanyakan mengalami efek samping kenaikan berat badan, sehingga hormon merangsang pusat pengendali nafsu makan di hypothalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya dan jika lemak tubuh bertambah maka sel-sel lemak ekstra dalam tubuh mengganggu ovulasi dan itulah alasan mengapa wanita gemuk memiliki haid yang tidak teratur 20. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Diketahuinya proporsi ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi berupa spotting sebesar 78,04 %. 2. Diketahuinya proporsi usia ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi sebesar 95,12% pada usia subur (20 35 tahun). 3. Diketahuinya proporsi kenaikan berat badan ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi sebesar 53,6% pada penggunaan lebih dari 1 tahun. 4. Diketahuinya proporsi lama penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi sebesar 57,31% pada kenaikan berat badan antara 1 5.