VERSI 2.0

Oleh:TIM PROGRAM STUDI MANAJEMEN

STIE BIITM SAHID BALI

PROGRAM STUDI MANAJEMENSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BALI INTERNATIONAL INSTITUTE OF TOURISM MAN-AGEMENT

SAHID BALIDENASAR

2018

JL. BULUH INDAH NO. 95 DENPASAR – BALITELP. (0361) 4715321; EMAI: STIEBIITMSAHID@YAHOO.COM; HOME PAGE:

http://www.stiesahidbali.com

vi

P R A K A T A

Karya tulis merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan, atau informasi yang berasal dari data primer dan/atau data sekunder serta disajikan untuk tujuan serta sasaran tertentu. Sedangkan Skripsi adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang ditujukan sebagai prayarat untuk memenuhi kelulusan Sarjana Ekonomi.

Karena karya tulis tersebut disajikan untuk kalangan tertentu, maka tidak ada satupun format baku yang dianut. Namun demikian aturan umum yang digunakan perlu disusun agar diperoleh suatu standar penulisan yang berlaku pada kalangan tertentu. Oleh karena itu, maka disusunlah buku pedoman ini. Pedoman ini lebih bersifat memberikan arahan pada konsistensi tata tulis, namun untuk memberikan ciri ilmiah tetap diberikan kebebasan dengan batas-batas tertentu.

Perlu disadari bahwa pedoman ini jauh dari sempurna, sehingga perlu masukan dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan panduan ini.

Denpasar, Juli 2018STIE-BIITM Sahid Bali

Lusia Vreyda Adveni, S.T., M.MPlt. Ketua

vi

vi

DAFTAR ISIPrakata ……………………………………………………………………………………………………..... i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1

A. Skripsi Sebagai Karya Tulis Ilmiah ……………………………………………… 1

B. Skripsi ………………………………………………………………………………………. 2

1. Deskripsi Skripsi ……………………………………………………………………………… 2

2. Tujuan dan Kompetensi Mata Kuliah Skripsi ……………………………. 2

a. Tujuan Mata Kuliah ………………………………………………………………………. 2

b. Kemahiran yang Diharapkan ………………………………………………………... 2

C. Tujuan Pedoman Skripsi ……………………………………………………………. 3

BAB II FORMAT PENULISAN ……………………………………………………………………... 4

A. Ketentuan Teknis ………………………………………………………………………………. 4

1. Kertas ……………………………………………………………………………………………. 4

2. Garis Tepi (Margin) dan Nomor Halaman ………………………………………. 4

3. Pengetikan dan Alinea/Paragraf …………………………………………………….. 4

vi

4. Kutipan ……………………………………………………………………………………….... 5

c. Kutipan Langsung Pendek ……………………………………………………………. 6

vi

d. Kutipan Langsung Panjang …………………………………………………………... 7

e. Kutipan Tidak Langsung ………………………………………………………………. 8

5. Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….. 8

BAB III FORMAT PENULISAN ……………………………………………………………………… 10

A. Estimasi Komposisi Bagian Isi ……………………………………………………………… 10

B. Bagian Depan/Awal (Preliminary Pages)…………………………………………….. 10

1. Halaman Kulit Luar (Sampul Depan) ………………………………………………. 10

2. Halaman Judul (Sampul Dalam) ………………………………………………………12

3. Halaman Pengesahan ……………………………………………………………………..12

4. Halaman Motto dan/atau Persembahan/Dedikasi …………………………. 13

5. Halaman Prakata …………………………………………………………………………... 13

6. Halaman Abstract ………………………………………………………………………….. 14

7. Halaman Daftar Isi …………………………………………………………………………. 14

8. Halaman Daftar Tabel ……………………………………………………………………. 15

9. Halaman Daftar Gambar ……………………………………………………………….. 15

10. Halaman Daftar Lampiran ……………………………………………………………… 16

C. Bagian Isi (Teks) …………………………………………………………………………………. 16

vi

1. BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 16

a. Latar Belakang …………………………………………………………………………….. 17

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah …………………………………………… 17

c. Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………… 18

d. Manfaat/Signifikansi Penelitian …………………………………………………… 19

e. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………………………. 19

f. Sistematika Penulisan ………………………………………………………………….. 19

2. BAB II. TELAAH PUSTAKA dan/atau KAJIAN PUSTAKA ……………………… 19

a. Penalitian Sebelumnya dan/ atau Keaslian Penelitian

b. Konsep ……………………………………………………………………………… 19

c. Landasan Teori ……………………………………………………………………………… 20

d. Kerangka Konseptual/Pemikiran Penelitian …………………………………. 20

e. Hipotesis ……………………………………………………………………………………… 21

3. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………………… 22

a. Rancangan/Metoda Penelitian dan Unit Analisis …………………………. 22

b. Variabel, Pengukuran dan Definisi Operasional Variabel ……………… 23

c. Prosedur Penarikan Sampel (Sampling Technique) ………………………. 25

d. Prosedur Pengumpulan Data ………………………………………………………. 27

vi

e. Metode Analisis Data ………………………………………………………………….. 28

f. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………………………… 28

4. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………. 28

a. Hasil ……………………………………………………………………………………………. 29

b. Pembahasan ……………………………………………………………………………….. 29

5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………….. 29

a. Kesimpulan …………………………………………………………………………………. 29

b. Saran …………………………………………………………………………………………… 30

D. Bagian Akhir (Pelengkap) ……………………………………………………………………. 30

1. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………… 30

2. LAMPIRAN …………………………………………………………………………………….. 30

3. HALAMAN RIWAYAT HIDUP …………………………………………………………………

1 y@di

BAB IPENDAHULUAN

A. Skripsi Sebagai Karya Tulis Ilmiah

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang harus disusun oleh maha-siswa program S1 untuk menyelesaikan studinya. Skripsi adalah salah satu mata kuliah yang dilaksanakan secara mandiri oleh ma-hasiswa dengan bimbingan seorang dosen pembimbing. Bentuk akhir dari mata kuliah ini adalah karya kulis yang disajikan secara ilmiah. Karya tulis merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan, atau informasi yang berasal dari data primer dan/atau data sekunder serta disajikan untuk tujuan serta sasaran tertentu.

Sedangkan Karya tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah. Suatu karya tulis dikatakan ilmiah apabila karya tulis tersebut memenuhi kaidah ilmiah, yaitu (1) sistematik dan logis (2) generalisasi, (3) eksplanasi dan (4) terkontrol sehingga karya ilmiah akan terhindar dari unsur bias.

Karya tulis ilmiah harus mengikuti kaidah sistematik karena harus mengikuti prosedur dan langkah tertentu seperti; (1) identifikasi masalah, (2) menghubungkan masalah dengan teori tertentu, (3) menyusun landasan teori, (4) mengumpulkan dan menganalisis data (5) menginterpretasikan data serta (6) membuat kesimpulan. Karya tulis ilmiah juga harus mencerminkan generalisasi, artinya dapat ditarik suatu kesimpulan umum. Karya tulis ilmiah harus mampu memberikan fungsi eksplanasi, yaitu mampu menjelaskan suatu fenomena atau gejala. Karya tulis ilmiah juga harus terkontrol karena pada setiap langkah terencana dengan baik.

22y@di

Karya tulis ilmiah berupaya untuk mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai suatu masalah, menghubungkan teori dengan kenyataan di lapangan serta menyusun kerangka pemikiran terhadap objek yang akan dikaji, sehingga menuntut karya ilmiah agar disusun secara logis dan rinci.

B. Skripsi

1. Deskripsi SkripsiSebagai Mata Kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa,

Skripsi memiliki bobot 6 sks dan diselenggarakan secara mandiri oleh mahasiswa di bawah bimbingan seorang dosen yang ahli di bidangnya. Karena harus berbentuk karya tulis ilmiah, maka prosesnya dilakukan melalui penelitian lapangan baik percobaan maupun non percobaan.

2. Tujuan dan Kompetensi Mata Kuliah Skripsi

a. Tujuan Mata KuliahMata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan

kepada mahasiswa agar dapat menerapkan dan mengintegrasikan berbagai kompetensi keilmuan yang telah diperoleh, khususnya dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian, Statistik dan Bahasa Indonesia. Selain itu, mata kuliah ini juga dimaksudkan untuk menerapkan konsep-konsep berfikir ilmiah yang mencakup pembuatan rancangan penelitian, perumusan masalah, teknik pengumpulan data, pengolahan dan analisis data serta mengkomunikasikan hasil penelitian tersebut kepada khalayak dalam bentuk karya tulis ilmiah.

b. Kompetensi yang DiharapkanSebagai integrasi berbagai mata kuliah, skripsi diharapkan

mampu memberikan gambaran tentang kecakapan yang dicapai mahasiswa, terutama dalam hal:

22y@di

1. Mahir dalam memahami dan menerapkan penelitian dalam bidang manajemen, khususnya yang terkait berkaitan dengan bidang hospitaliti, pariwisata, eksplorasi dan inovasi pengembangan produk-produk pariwisata, pemasaran, ICT dan entrepreneurship;

2. Mahir mengidentifikasi berbagai masalah, merumuskan pertanyaan penelitian dan menyelesaikannya melalui penelitian;

3. Mahir mereviu dan menganalisis secara kritis atas hasil-hasil penelitian manajemen, hospitaliti dan pariwisata untuk digunakan dalam menyusun kerangka berfikir ilmiah dalam penelitiannya;

4. Terampil mengintegrasikan pendekatan penelitian kuantitatif maupun kuantitatif secara tepat untuk berbagai isu yang terkait dengan manajemen dalam industri hospitaliti dan pariwisata;• kemampuan menyusun instrument penelitian (kuesioner

dan/atau pedoman wawancara);• kemampuan mengumpulkan data primer dan sekunder;• kemampuan bernegosiasi dengan pihak-pihak yang terkait

dengan proyek penelitiannya-nya; • kemampuan dalam menganalisis data yang diperoleh di la-

pangan untuk mendukung penelitian yang dilakukan5. Terampil menggunakan alat bantu komputer pengolah data

(semisal Excel, SPSS, Statsoft, dan sejenisnya) untuk mengorganisasikan, mengolah dan menyajikan data hasil penelitiannya, seperti program;

6. Mahir menulis secara sistematis, logis, objektif, dan empiris dengan menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar;

7. Terampil menggunakan media komunikasi secara luas untuk menyampaikan (menyebarluaskan) informasi hasil penelitian kepada pengelola dan orang-orang yang bekerja di industri hospitaliti dan pariwisata.

22y@di

C. Tujuan Pedoman Skripsi

Pedoman Skripsi ini disusun untuk dijadikan sebagai acuan oleh mahasiswa, dosen dan pengelola program studi sebagai prosedur operasional standar bagi penyelenggaraan mata kuliah Skripsi. Secara umum pedoman memuat: 1. Format Penulisan;2. Struktur Penulisan;

Di samping itu disajikan pula teknik sitasi dalam menelaah pustaka dan menyajikan pula contoh-contoh yang sering digunakan dalam penelitian.

10

BAB IIFORMAT PENULISAN

A. Ketentuan Teknis

1. Kertas Jenis kertas yang harus dipergunakan adalah HVS 80 gram. Ukuran kertas harus A4 (Kwarto): 21,0 x 29,7 cm Kertas tidak boleh diketik bolak-balik, artinya hanya satu

muka saja.

2. Garis tepi (margin) dan Nomor Halaman Garis tepi sisi atas, margin kanan dan batas baris bawah,

masing-masing berjarak 3 cm dari tepi kertas. Margin kiri berjarak 4 cm dari tepi kertas. Tiap awal bab, dari tepi kertas atas hingga tulisan BAB

berjarak 6 cm. Judul BAB tidak boleh digaris bawahi. Nomor halaman bab

diketik di tengah-tengah bagian bawah. Halaman karangan yang bukan awal/permulaan bab, nomor

halaman diketik di bagian kanan atas sejajar dengan margin kanan.

Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, dsb., nomor halamannya diketik dengan huruf. Misalnya: i, ii, iii, iv, v, dst,

3. Pengetikan dan Alinea/Paragraf Menggunakan huruf “Times New Roman 12” Baris tulisan dalam karya tulis diketik dengan jarak 2 (dua)

spasi, kecuali abstrak menggunakan jarak 1 (satu) spasi.

22y@di

Tiap judul ditulis dengan huruf besar / kapital dan dan diikuti dengan angka romawi.

Anak bab (subbab) diberi nomor dan kata-kata pada judul subbab hanya awal katanya saja ditulis dengan huruf kapital (kecuali untuk kata tugas - huruf awalnya huruf kecil) .

Tiap pergantian subbab diketik dengan jarak tiga spasi Tiap alinea/paragraf diketik masuk 5 hentakan, sehingga

awal pengetikan dimulai pada hentakan ke-6, atau Tiap alinea ditulis sejajar dengan margin kiri dan diberi

jarak 2 x 1, 5 spasi (berjarak 3 spasi). Setiap bab sebaiknya diawali dengan alinea/paragraf,

pengantar, maksudnya mengantar pembaca kepada masalah yang akan dibicarakan dalam bab itu.

4. KutipanKutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah

pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: kutipan secara langsung dan tidak langsung. Dalam penulisan ilmiah, penggunaan kutipan dengan sekaligus menyebutkan sumbernya bukan berarti mengurangi keaslian tulisan, bahkan sebaliknya akan dapat mendukung pendapat penulis sendiri. Baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung, dikategorikan menjadi kutipan pendek dan kutipan panjang. Perbedaan antara kutipan pendek langsung dan panjang langsung adalah sebagai berikut:KUTIPAN LANGSUNG TIDAK LANGSUNGPENDEK • Panjangnya tidak lebih dari

tiga baris;• Menyatu dengan kalimat atau

teks Penulis (yang mengutip)• Diapit oleh tanda kutip

(“…..”)• Jarak spasi sama dengan kali-

mat atau teks Penulis (yang

• Panjangnya tidak melebihi satu alinea;

• Menyatu dengan kalimat/teks Penulis (yang mengutip) atau berdiri sendiri sebagai alinea khusus;

• Tidak diapit oleh tanda kutip (“…..”);

22y@di

mengutip);• Kutipan diketik dengan meng-

gunakan hurup miring (italic)

• Jarak spasi sama dengan kalimat atau teks Penulis (yang mengutip)

• Kutipan diketik dengan menggu-nakan jenis hurup yang sama den-gan kalimat/teks Penulis (yang mengutip);

PANJANG

• Panjangnya lebih dari tiga baris;

• Terpisah dari kalimat/teks Penulis (yang mengutip), membentuk alinea tersendiri;

• Diapit oleh tanda kutip (“…..”)

• Jarak antar baris kutipan adalah satu spasi;

• Kutipan diketik dengan meng-gunakan hurup miring (italic);

• Indensi (ruang kosong dari batas ketikan kiri) sebesar sepuluh (hurup pertama pada baris tersebut dimulai pada ketukan kesebelas).

• Panjangnya lebih dari satu alinea;• Terpisah dari kalimat/teks Penulis

(yang mengutip), membentuk alinea tersendiri;

• Tidak diapit oleh tanda kutip (“…..”);

• Jarak antar baris kutipan sama dengan kalimat/teks Penulis (yang mengutip);

• Kutipan diketik dengan menggu-nakan jenis hurup yang sama den-gan kalimat/teks Penulis (yang mengutip);

• Tidak ada indensi.

c. Kutipan Langsung PendekKutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang

panjangnya tidak melebihi tiga baris, dan kutipan ini dimasukkan dan digabung pada kalimat atau teks penulis sendiri dengan memisahkannya dalam dua tanda kutip dengan jarak antar baris sama dengan jarak dalam teks tulisan yaitu dua spasi. Kutipan dicantumkan dengan menggunakan huruf miring (italic).

Contoh-contoh kutipan langsung pendek: Kutipan dari Satu orang penulis

Jarell (2005: 12) mengungkapkan bahwa “The open systems theory has been, and continues to be, very influential in theindustrialized countries of the world”

22y@di

Kutipan dari lebih dari tiga orang penulisBila penulis lebih dari tiga orang, cantumkanlah nama keluarga

dari penulis pertama, kemudian diikuti dengan et al.

“Qualitative data provided by nominal and ordinal scales employ similar methods, whereas quantitative data provided by interval and ratio scales employ similar methods” (Anderson et al, 2009: 23)

Kutipan dari kutipanBila Anda mengambil kutipan yang berasal dari sumber lain yang

bukan asli, maka cantumkanlah singkatan qtd. in untuk menunjukkan dimana Anda mendapatkan kutipan tersebut. Namun hal tersebut tidak diperkenankan bila Anda akan mengutip dari kutipan yang diambil dari sumbel lain yang bukan asli (kutipan berganda).

Morris dan Fitz-Gibbon mengusulkan bahwa, “the key to an effective formative evaluation is good communication. Information about where the program is or is nor working needs to be timely and closely presented” (qtd. in Pattan, 2005: 72).

Kutipan dari Beberapa SumberBila Anda memerlukan suatu kutipan yang sama, namun berasal

dari beberapa sumber, cantumkanlah seluruh sumber tersebut dengan memisahkannya melalui tanda baca titik koma. (Patton, 2006: 71; Parasuraman, 2009: 252; Anderson et al., 2012: 11; Cooper dan Emory, 2013: 267).

22y@di

d. Kutipan Langsung PanjangKutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang

panjangnya melebihi tiga baris, dan kutipan ini dipisahkan dari tulisan penulis sehingga membentuk satu alinea tersendiri dengan jarak antar baris adalah satu spasi dan indensi (ruang kosong dari batas ketikan kiri) sebesar sepuluh (huruf pertama pada baris tersebut dimulai pada ketukan kesebelas). Kalimat pendahuluan sebelum kutipan, biasanya diakhiri dengan tanda baca seperti titik dua, koma, dan titik, tergantung dari bentuk atau isi keseluruhan kalimatnya.

Contoh:Jarrel (2013: 12) mengungkapkan lebih mendalam pengertian

teori organisasi yang dapat membantu penyusunan suatu perencanaan bisnis, sebagai berikut:

“The open system theory has been, and continues to be, very influential in the industrialized countries of the world. In this theory an organization is in continual interastion with its en-vironment, importing energy and resources (inputs), trans-forming energy and resourcess into products and services

e. Kutipan Tidak LangsungKutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil disesuaikan

dengan gaya bahasa dan gaya penyampaian atau penyajian penulis sendiri, dan biasanya merupakan ringkasan dari suatu pendapat, pernyataan, buah pikiran, definisi, rumusan, hasil penelitian atau tulisan orang lain yang terlalu panjang bila akan dimuat seluruhnya. Kutipan tidak langsung ini dapat terdiri dari : (a) Kutipan Tidak Langsung Pendek, dan (2) Kutipan Tidak Langsung Panjang.

Kutipan Tidak Langsung PendekKutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung

yang panjangnya tidak melebihi satu alinea. Kutipan tidak langsung ini dicantumkan dalam tulisan penulis pada alinea yang bersangkutan atau berdiri sendiri sebagai alinea khusus, dan jarak antar baris adalah tetap sama seperti pada tulisan penulisnya, yaitu dua spasi.

22y@di

Kutipan Tidak Langsung PanjangKutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung

yang panjangnya melebihi satu alinea. Kutipan ini berada pada alinea tesendiri, namun jarak antar barisnya tetap sama sesuai dengan tulisan penulis yaitu dua spasi.

Note : Kutipan dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara bebas.

5. Daftar Pustaka

Ketentuan Penulisan Daftar PustakaKetentuan penulisan pustaka mengacu pada sistem APA edisi

keenam. Beberapa hal yang penting perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka: Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabet. Nama yang

dipergunakan dalam urutan itu adalah nama keluarga/family name atau nama terakhir yang ditulis lebih dulu;

Bila tidak terdapat nama pengarang, maka judul buku artikel atau lembaga/instansi (jika yang terakhir ini dianggap pengarang) ditulis lebih dulu disesuaikan dengan urutan alfabet.

Bila penulisnya tidak jelas, maka diganti dengan Anonim. Bila ada beberapa judul buku dari seorang pengarang hanya

pada referensi pertama saja nama pengarang itu dicantumkan. Selanjutnya pada referensi kedua dst cukup ditarik garis panjang sebanyak 7 hentakan, Setelah garis panjang (dash) itu bubuhi titik (.) Contoh:Kusmayadi, (2013).Statistika pariwisata deskriptif. Jakarta: Gramedia._______________. Sustainable agri-ecotourism in Kuningan District. Tourism Researcch. 3(x)

Dua atau lebih judul buku yang diambil dari satu pengarang tetapi tahunnya sama, maka di belakang tulisan tahun dibubuhkan huruf, misalnya.

................... 2010a

22y@di

................... 2010b Jarak antara baris dengan baris dalam satu judul buku referensi

adalah satu spasi sedangkan jarak antara baris terakhir dengan judul referensi berikutnya adalah dua spasi.

Bila dalam satu judul buku terdapat dua pengarang, maka nama pengarang pertama saja yang ditulis terbalik susunannya, sedangkan pengarang berikutnya dicantumkan sebagaimana adanya.

Bila satu judul buku terdapat lebih dari dua pengarang, maka pengarang pertama ditulis (nama keluarga di depan) dan pengarang lainnya cukup ditulis dengan et.al. (et alii = dan kawan-kawan; dkk.atau cs = cum suis).

Banyaknya daftar pustaka minimal 8 judul, tidak termasuk diktat/catatan perkuliahan (untuk buku dasar), kamus.

Penulisan setiap judul/referensi dimulai dari margin kiri. Judul buku digaris bawahi atau cetak miring.

Contoh DAFTAR PUSTAKADominique M. Hanssens, Leonard J. Parsons, Randall L. Schultz. (2002).

Market Response Model Econometric and Time Series Analysis. LONDON: Kluwer Academic Publishers.

Kusmayadi. (2004). Statistika Pariwisata Deskriptif. Jakarta: Gramedia.Spillane, James (1993).Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan

prospeknya.Yogyakarta: Kanisius.

10

BAB IIISTRUKTUR PENULISAN

A. Estimasi Komposisi Bagian Isi

Dari kelengkapan Skripsi yang diuraikan pada Bab II tercermin bahwa Skripsi harus mencakup lima bab. Banyaknya halaman untuk bagian isi Skripsi sekurang-kurangnya 40 halaman, dengan komposisi sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN. Jumlah halaman 15% (minimal enam

halaman); BAB II. TELAAH PUSTAKA. Jumlah halaman 25% (minimal 10

halaman); BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. 25% (minimal 10 halaman); BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlahnya 30% (minimal 12

halaman); BAB V. KESIMPULAN & SARAN. Jumlahnya 5% (minimal dua

halaman).Struktur isi Skripsi secara umum terdiri atas tiga bagian pokok,

yaitu (1) bagian depan (awal), (2) bagian isi (teks), (3) bagian akhir (pelengkap). Masing masing bagian akan diuraikan seperti di bawah ini.

B. Bagian Depan/Awal (Preliminary Pages)

Bagian awal Skripsi, merupakan bagian dari suatu laporan yang memberikan identitas dan petunjuk-petunjuk tentang isi dari Skripsi. Bagian awal ini terdiri atas halaman kulit luar atau sampul depan sampai sebelum bab pendahuluan. Penjelasan berikut ini adalah contoh tentang gambaran umum Skripsi yang ditulis

22y@di

mahasiswa untuk memenuhi persyaratan kelulusan sebagai seorang sarjana/diploma.

1. Halaman Kulit Luar (Sampul Depan)Halaman kulit luar menggunakan kertas berwarna putih sebagai

warna khas STIE-BIITM Sahid Bali dengan tulisan berwarna emas dan dicetak menggunakan karton (hard cover). Halaman ini berisi: (a) Judul Skripsi, (b) Penjelasan, (c) Lambang STIE-BIITM Sahid Bali, (d) Nama dan Nomor Induk Mahasiswa Penulis, (e) Nama Program Studi, (f) Nama Sekolah Tinggi, dan (g) Tahun PenyusunanJudul Skripsi

Judul Skripsi terletak pada bagian atas. Judul keseluruhannya diketik dengan huruf besar, satu spasi yang disusun secara piramida terbalik (bila lebih dari satu baris) dicantumkan tanpa ada kata yang disingkat kecuali untuk singkatan yang sudah baku (seperti PT, CV). Judul harus dibuat sesingkat mungkin, namun dapat menggambarkan secara garis besar isi dari tulisan tersebut.PenjelasanPada halaman bagian tengah dicantumkan suatu penjelasan mengenai maksud penulisan Skripsi tersebut yang disusun secara piramida terbalik (Disusun sebagai Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bali Internasional Institute of Tourism Managemen Sahid Bali).

Lambang STIE-BIITM Sahid BaliLambang STIE-BIITM diletakkan dibawah penjelasan, seperti

berikut.

SkripsiDisusun sebagai Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bali Internasional Institute of Tourism Managemen Sahid Bali

22y@di

Nama PenulisPada halaman bagian tengah dicantumkan nama lengkap penulis

berikut nomor identitas seperti NIM. Nama penulis harus ditulis dengan huruf kapital.

Contoh Halaman DEPAN

Tepi atas kertas

STUDI PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA WISATA KULINER EX TERMINAL PONDOK CABE

SEBAGAI PARIWISATA MINAT KHUSUS(Times New Roman 14)

SkripsiDisusun sebagai Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bali Internasional Institute of Tourism Managemen Sahid Bali

(Times New Roman 12)

NI LUH PUTU WIDIANTARI201320102451

(Times New Roman 12)

PROGRAM STUDI MANAJEMENSTIE BALI INTERNATIONAL INSTITUTE OF TOURISM

MANAGEMENT SAHID BALI2018

(Times New Roman 14)

4 cm 3 cm

4 cm

22y@di

2. Halaman Judul (Sampul Dalam)Halaman judul merupakan halaman kedua yang diperhitungkan

dengan menggunakan nomor awal “ii”. Halaman judul berisikan tulisan sama dengan tercantum pada halaman kulit luar (sampul depan).

3. Halaman PengesahanHalaman Pengesahan merupakan penerimaan dan pengesahan

oleh Pembimbing terhadap Skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. Skripsi diajukan dan disidangkan di hadapan Tim Penguji.

3 cm

22y@di

Contoh Halaman Pengesahan

4. Halaman Motto dan/atau Persembahan/Dedikasi (bila diperlukan)Bila penulis beranggapan bahwa dalam membuat Skripsi

diperlukan suatu motivasi berupa pandangan hidup yang berkaitan dengan penulisan serta rasa pengabdiannya, maka dapat disusun motto dan atau persembahan pada halaman khusus. Motto merupakan pandangan hidup yang digunakan oleh penulis dalam mendekati permasalahan yang akan diteliti yang dicantumkan dalam kalimat pendek berupa semboyan yang puitis. Motto ditulis di bagian kiri atas dan dianjurkan agar sumber motto tersebut dapat dicantumkan. Bila penulis ingin mempersembahkan Skripsi ini kepada seseorang, dapat mencantumkannya pada halaman khusus

22y@di

di bagian kanan bawah serta dapat digabungkan dengan halaman motto.

5. Halaman Riwayat HidupHalaman riwayat hidup ini berisikan nama lengkap, tempat dan

tanggal lahir, riwayat pendidikan formal sejak awal hingga memasuki jurusan bersangkutan, daftar prestasi yang diperoleh, pekerjaan serta daftar PA yang pernah ditulis oleh Penulis (bila ada). Biasanya riwayat hidup ini tidak melebihi satu halaman.

6. Halaman PrakataDalam halaman ini penulis mengungkapkan hal-hal yang patut

dikemukakan, tetapi tidak mungkin dimasukkan dalam bagian isi (teks). Pada umumnya kata pengantar ini merupakan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa dan membantu dalam penyusunan Skripsi (acknowledgement), serta bisa ditambahkan dengan ungkapan keterbatasan sebagai manusia dalam menganalisis suatu masalah. Halaman ini disarankan agar tidak melebihi satu halaman.

7. Halaman AbstractHalaman abstract ditulis dalam bahasa Inggris dan Bahasa In-

donesia, satu spasi dengan menggunakan font times new roman ukuran huruf 12, indent kiri-kanan masing-masing 1 cm. Banyaknya abstract berkisar antara 250 sampai 500 kata dibuat dalam satu paragraf. Di bagian akhir abstract harus mencantumkan kata kunci (key word).

22y@di

Contoh Abstract

8. Halaman Daftar IsiHalaman ini menunjukkan secara garis besar kerangka Skripsi,

serta memberikan petunjuk seluruh isi yang terdapat dalam Skripsi tersebut. Dengan demikian daftar isi dapat bermanfaat untuk menggambarkan secara umum urutan cara berpikir penulis dalam menyusun Skripsi terutama dalam memecahkan masalah penelitian.

22y@di

Contoh Daftar Isi

9. Halaman Daftar Tabel (bila ada)Halaman ini memuat judul tabel yang digunakan dalam penyu-

sunan Skripsi secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya.

10.Halaman Daftar Gambar (bila ada)Seperti pada halaman daftar tabel, halaman daftar gambar

memuat judul gambar (seperti grafik, bagan, diagram, peta) yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya.

22y@di

Contoh Daftar Gambar

11.Halaman Daftar Lampiran (bila ada)Seperti pada halaman daftar tabel dan halaman daftar gambar,

Daftar Lampiran memuat judul/keterangan lampiran yang digunakan dalam penyusunan PA secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya.Contoh Daftar Lampiran

C. Bagian Isi (Teks)

Bagian isi mempunyai bab-bab yang bergantung pada suatu pengorganisasian tulisan yang logis serta sifat materinya. Secara umum, bagian isi terdiri atas:

22y@di

1. BAB I. PENDAHULUANBab ini berisikan subbab latar belakang, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan sistematika penulisan Skripsi.

a. Latar BelakangLatar belakang berisi deskripsi tentang hal yang melatar be-

lakangi serta mendorong timbulnya masalah yang dibahas di dalam Skripsi. Tergambar pula kondisi dan situasi internal maupun ekster-nal, hal yang dapat mempercepat timbulnya masalah. Dengan kata lain, latar belakang merupakan deskripsi mengenai segala sesuatu yang seharusnya terjadi (das sollen) dan memberi gambaran men-genai peristiwa yang konkrit terjadi (das sein). Uraian mulai dan hal yang bersifat umum hingga pengungkapan yang lebih spesifik se-cara berurutan dan kronologis.

b. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi MasalahSubbab ini menguraikan secara jelas identifikasi masalah pokok

yang akan dibahas. Masalah yang diungkapkan berasal dan perbe-daan antara teori (das sollen) dan penerapannya di lapangan (das sein). Setelah memilih pokok masalah, maka masalah tersebut perlu diuraikan secara lebih rinci guna mengetahui sejauh mana ru-ang lingkupnya, kedalaman masalah yang akan diteliti serta berapa banyak sub-masalah yang akan dibahas.

Dalam mengidentifikasi masalah, perlu ditelaah berbagai alternatif penyebab/akar masalah. Contoh masalah yang terjadi adalah Rendahnya Produktivitas. Beberapa kemungkinan akar masalah bisa disebabkan oleh variabel-variabel lain. Lihat gambar berikut ini:

22y@di

Perhatikan, permasalahan di atas dapat diketahui dari kata-kata BERLAWANAN (OPOSIT) seperti: masih lemahnya…., kurangnya…, masih rendahnya….., belum tepatnya…., dan seterusnya.

Rumusan PemasalahanSetelah masalah teridentifikasi, selanjutnya adalah merumuskan

permasalahan. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam perumusan permasalahan adalah: (a) masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research questions), (b) dapat menggam-barkan faktor maupun masalah yang akan dibahas, (c) dapat di-jawab berdasarkan informasi hasil pengamatan dan temuan di la-pangan, (d) dicantumkan pada kalimat di alinea terakhir uraian identifikasi masalah.

Untuk permasalahan di atas dapat diambil beberapa contoh pe-rumusan masalah antara lain: • Bagaimana caranya untuk meningkatkan produktivitas?• Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas?• Apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan

produktivitas?• Apakah motivasi mempunyai hubungan dengan produktivitas?• Sejauhmana motivasi dapat mempengaruhi produktivitas?• Bagaimana caranya untuk meningkatkan motivasi?

22y@di

• Apakah pengelolaan terhadap waktu dapat mempengaruhi produktivitas?

• Apakah pengelolaan terhadap waktu mempunyai hubungan dengan produktivitas?

• Sejauhmana pengelolaan waktu dapat mempengaruhi produktivitas?

• Bagaimana caranya untuk memperbaiki pengelolaan waktu?

c. Tujuan PenelitianTujuan dalam Skripsi merupakan pernyataan sebagai jawaban

terhadap pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. • Mengetahui cara untuk meningkatkan produktivitas.• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.• Mencari pengaruh hubungan antara motivasi dengan

peningkatan produktivitas.• Mengetahui hubungan antara motivasi dengan produktivitas.• Mengukur pengaruh motivasi terhadap pengingkatan

produktivitas.• Mengetahui cara-cara untuk mengingkatkan motivasi.• Mengetahui pengaruh pengelolaan waktu terhadap peningkatan

produktivitas.• Mengetahui sejauhmana pengelolaan waktu dapat

mempengaruhi produktivitas.• Mengetahui cara-cara untuk memperbaiki pengelolaan waktu.

d. Manfaat/Signifikansi PenelitianSubbab ini menguraikan pentingnya penelitian yang dilakukan

serta kemungkinan kontribusinya bagi perkembangan keilmuan maupun untuk diimplementasikan di masyarakat. Perlu diungkapkan pula kemungkinan bagaimana hasil penelitian tersebut memberikan masukan dan membantu dalam pengambilan keputusan. Oleh kerena itu, manfaat penelitian dapat dirumuskan menjadi manfaat praktis dan manfaat teoritis.

22y@di

e. Keterbatasan PenelitianPada subbab ini dijelaskan apa yang menjadi kekurangan atau

kelemahan dalam penelitian yang anda susun. Misalnya akurasi sampling, data tidak lengkap, sulitnya populasi dll., yang merupakan kendala pada saat penelitian.

f. Sistematika PenulisanPada subbab ini dijelaskan mengenai struktur penulisan Skripsi

mulai dari Bab I (Pendahuluan) sampai Bab V (Kesimpulan).

2. BAB II. TELAAH PUSTAKA atau TINJAUAN PUSTAKATelaah Pustaka atau tinjauan pustaka merupakan Bab yang di-

dalamnya menguraikan mengenai keaslian penelitian, konsep, lan-dasan teori dan kerangka pemikiran. Sehingga banyaknya subbab pada Bab ini sangat bergantung pada berapa banyak masalah yang akan dibahas di dalam Skripsi. Sub judul di dalam subbab ini harus berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Biasanya sub judul mengarah pada rumusan masalah atau variabel yang diteliti.

a. Keaslian PenelitianTelaah pustaka atau tinjauan pustaka yang berkaitan dengan keaslian penelitian

diperoleh dengan memerujuk pada penelitian-penelitian terdahulu yang membahas mengenai permasalahan yang diangkat. Keaslian penelitian juga dapat diketahui den-gan melihat pada literature yang membahas mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Tujuan dari subbab ini adalah untuk menghindarkan penelitian dari unsur pla-giarism dan mengetahui pembaharuan di dalam penelitian yang akan di lakukan.

b. KonsepTelaahlah pustaka atau kajian pustaka yang terkait dengan kon-

sep atau variabel yang ada dalam penelitian. Banyak sedikitnya jumlah subbab ini ditentukan dari jumlah konsep atau variable yang digunakan dalam penelitian. Telaah pustaka atau kajian pustaka dalam subbab ini harus dapat mengungkap definisi operasional, indikator, dimensi, faktor penentu, cara mengukur dan sebagainya, semuanya harus terkait dengan variabel atau konsep yang digu-nakan.

22y@di

c. Kerangka Konseptual/Kerangaka PemikiranPenyusunan kerangka pemikiran erat kaitannya dengan kajian

pustaka, karena sesungguhnya kerangka konseptual merupakan hasil identifikasi yang sistematis dan analisis yang kritis dari peneliti berdasarkan hasil telaah kepustakaannya dan pengamatan awalnya. Tujuan menyusun kerangka konseptual adalah: 1. Untuk memberikan arah strategi dan pendekatan penulis untuk

memecahkan masalah,2. Menggambarkan secara menyeluruh konsep-konsep yang

digunakan dalam penelitian, sekaligus dapat menyajikan hubungan antar variabel atau faktor

3. Menghindari kesalahan yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya, dan dapat mengambil manfaat dari pengalaman mereka,Adapun fungsi kerangka konseptual adalah:

1. Menguraikan konsep atau variabel–variabel yang harus diteliti,2. Memberikan batas-batas penelitian yang direncanakan,3. Menggambarkan struktur yang memberikan arti kepada hasil

penelitian,Dalam menyusun kerangka konseptual akan lebih mudah apabila

kita susun diagram mental yaitu peta atau yang menghubungkan konsep-konsep dan menunjukkan di mana, kapan dan bagaimana konsep-konsep itu saling sesuai.

Contoh Kerangka PikirPersepsi Wisatawan Terhadap Questionable Job-Related Behavior Karyawan Frontline Hotel

22y@di

d. HipotesisHipotesis adalah alternatif jawaban sementara yang dibuat oleh

peneliti atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitiannya. Atau dengan kata lain, hipotesis dapat diartikan sebagai kesimpulan sementara dari peneliti namun masih bersifat tentatif dan kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu secara empiris.Untuk contoh pada kerangka berfikir penelitian Questionable job related behavior hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut:Hipotesis 1Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara wisatawan mancane-

gara dan wisatawan nusantra terhadap questionable job-related behav-ior frontline hotel

Ha : Terdapathubungan yang signifikan antara wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantra terhadap questionable job-related behavior front-line hotel

Hipotesis 2Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor teridentifikasi

dari questionable job-related behavior dengan pernyataan umum men-genai sikap/orang dan kepuasan

Ha : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor teridentifikasi dari questionable job-related behavior dengan pernyataan umum men-genai sikap/orang dan kepuasan

Hipotesis 3Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara faktor-faktor de-

mografi dalam menilai questionable job-related behaviorHa : Terdapathubungan yang signifikan antara faktor pada persepsi dengan

persepsi terhadap questionable job-related behavior

Contoh lain: Bila seorang peneliti ingin mengetahui, apakah ada perbedaan motivasi berwisata antara pria dan wanita dalam berkunjung ke daerah tujuan wisata peninggalan budaya. Hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut:

H0: tidak ada perbedaan motivasi wisatawan pria dan wanita dalam beberkunjung ke daerah tujuan wisata penginggalan budaya.

Dalam bentuk notasi dapat dinyatakan sebagai:

22y@di

atau

di mana: H0 mewakili pernyataan hipotesis nol, adalah rata-rata

motivasi pria, dan rata-rata motivasi wanita. Simbol “sama

dengan” (=) menunjukkan tidak ada adanya perbedaan antara kedua rata-rata motivasi pria dan wanita.

Hipotesis alternatif dapat dirumuskan sebagai Ha atau H1 dengan rumusan yang sebaliknya dari pernyataan H0.

Ha: terdapat perbedaan motivasi wisatawan pria dan wanita dalam beberkunjung ke daerah tujuan wisata peninggalan budaya.

Dalam bentuk notasi dapat dinyatakan sebagai:

atau atau

Keputusan apakah H0 ditolak atau gagal ditolak harus diuji secara statistik dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan jenis dan skala pengukuran variabel. Walaupun hipotesis merupakan salah satu unsur dalam penelitian, suatu penelitian dapat saja tidak memerlukan hipotesis.

3. BAB III. METODOLOGI PENELITIANBab ini berisikan uraian yang sama pada usulan penelitian, yang

terdiri atas subbab:

a. Rancangan/Metode Penelitian dan Unit AnalisisRancangan atau desain/metode penelitian yang digunakan harus

dinyatakan dalam subbab serta alasan pemilihan metode tersebut. Pilihlah satu atau lebih alternatif pilihan metode penelitian sebagaimana diagram di bawah ini:

22y@di

• Metode historis: metode penelitian yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis.

• Metode deskriptif: metode penelitian yang melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu.

• Metode korelasional: metode ini merupakan inferensia dari metode deskriptif (mendefinisikan hubungan yang terjadi antara var. bebas dan var. terikat).

• Metode eksperimental: metode penelitian yang memungkinkan peneliti melakukan manipulasi variabel dengan menggunakan kontrol.Selanjutnya Anda juga harus menyebutkan unit analisis yang

digunakan dalam penelitian Anda. Unit analisis adalah satuan terkecil dari sumber informasi yang dianalisis, seperti individu wisa-tawan, pasangan (dyad), rumah tangga, RT/RW, Kelurahan, Kabupaten, Provinsi, Organisasi X, Departemen X dll.

b. Variabel, Pengukuran dan Definisi Operasional Variabel

Variable dan Pengukuran VariabelVariabel dan pengukuran harus dituliskan pada bagian

ini.Pengukuran dari suatu variabel terdiri dari skala: (1) Nominal, (2) Ordinal, (3) Interval (4) Rasio. Penentuan skala pengukuran ini

22y@di

sangat penting untuk menentukan teknik analisis statistik yang paling memungkinkan digunakan. Dalam menyajikan variabel dan pengukuran dapat menggunakan tabel seperti berikut ini:Contoh Variabel, Sub Variabel dan Indikator

Definisi Operasional VariabelAda dua definisi yang sering digunakan dalam penelitia yaitu

definisi nominal dan definisi operasional. Definisi nominal sering juga disebut definisi konotatif suatu konsep yaitu pengertian yang

22y@di

sering kita temukan di dalam kamus. Sedangkan definisi operasional adalah definisi atas konsep yang diberikan oleh periset terhadap orang, kelompok, atau kejadian yang diteliti dalam bentuk kriteria atau indikator yang dapat diuji secara empiris. Contoh definisi operasional:• Questionable behaviour (perilaku kerja yang dipertanyakan)

didefinisikan sebagai perilaku yang tidak mutlak benar atau salah tetapi menentukan tingkat kembali tamu dan rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) (Chak Keung, 2000).

• Perilaku konsumen adalah kegiatan baik secara langsung maupung tidak langsung terlibat dalam mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa..... dan sebagainya....

c. Prosedur Penarikan Sampel (Sampling Technique)Pada subbab ini berisikan tentang: apa, siapa, berapa besar

populasinya yang terkait dengan penelitian Anda.Setelah diketahui ukuran populasinya, tentukan berapa ukuran sample yang akan diambil. Banyaknya sampel yang akan diambil tergantungkepada karakteristik populasi. Untuk memudahkan menentukan ukuran sampel, anda dapat menggunakan metode praktis, yaitu:

22y@di

Gunakan Tabel Krejcie

22y@di

Gunakan Tabel Isaac

Isaac,S.,&Michael,W.B.(1997).Handbook in research and evaluation: A collectionof principles,methods,andstrategies useful in the planning, design,andevaluationofstudiesin educationandthebehavioralsciences.(3rdEd.).SanDiego:EducationalandIndustrial Testing Services.

22y@di

Gunakan Rumus SlovinUkuran sampel yang dibutuhkan ditetapkan dengan

menggunakan formula yang dikembangkan oleh Slovin (1990), sebagai berikut:

di mana:n = ukuran sampelN = populasie = margin error yang umum digunakan

(5%-10%)

Setelah banyaknya sampel ditentukan, kemudian pilihlah metode penerikan sample, sesuai dengan karakteristik populasi dan/atau tujuan penelitian.

Probability Sampling Tech-niques

Nonprobability Sampling Tech-niques

• Simple random sampling• Systematic sampling• Stratified random sam-

pling:- Proportional- Disproportional

• Cluster random sampling- one-stage- two-stage

• Convenience sampling• Quota sampling• Purposive sampling• Snowball sampling

Lihat Kusmayadi (2000)

d. Prosedur Pengumpulan DataProsedur pengumpulan data berisikan informasi jenis dan

sumber data serta bagaimana teknik mengumpulkannya. Tuliskan data tentang apa, apa jenisnya, bagaimana cara memperolehnya, lihat tabel di bawah:

Jenis, Sumber dan Teknik Pengambilan Data

22y@di

e. Metoda Analisis DataCeritakan bagaimana data yang telah dikumpulkan kemudian

diolah dan disajikan. Gunakan analisis statistik deskriptif untuk menyajikan penelitian dengan metode penelitian deskriptif. Nyatakan data apa saja yang akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram atau grafik. Tabel di bawah dapat dijadikan sebagai panduan untuk menentukan analisis data berdasarkan skala pengukuran variabel yang dipilih.

22y@di

f. Waktu dan Tempat PenelitianWaktu dan tempat penelitian harus anda informasikan

selengkapnya beserta tahapan penelitian yang Anda lakukan. Gunakan GantChart (bila diperlukan) untuk menggambarkan langkah dan tahapan yang anda lakukan dalam penelitian.

4. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASANBanyaknya subbab pada bab ini disesuaikan dengan jumlah

rumusan masalah yang telah dinyatakan pada Bab 1. Seluruh tujuan penelitian harus tergambar dalam pembahasan di bagian ini. Jika ada tiga rumusan masalah dan tiga tujuan penelitian, maka ketiga subbab tersebut harus ada. Secara umum struktur pada bab ini terdiri atas:

a. Gambaran Umum PenelitianPertama-tama yang diuraikan pada hasil dan pembahasan dapat

berupa deskripsi mengenai obyek penelitian. Deskripsi obyek studi

22y@di

ini merupakan hasil dan gambaran dari tempat atau lokasi pengamatan yang perlu diungkapkan dan dijelaskan, namun tidak perlu diuraikan dan dianalisis lebih lanjut. Dengan demikian, deskripsi ini hanya merupakan penjelasan saja sebelum dilakukan pembahasan terhadap materinya. Oleh karena itu, deskripsi ini bisa dicantumkan karena dianggap perlu sebagai informasi tambahan dari hasil data yang dikumpulkan atau tidak dimasukkan sama sekali karena akan mengganggu pembahasan dan analisis data.

b. Subbab Ke-1 (Terkait Dengan Rumusan Masalah Ke-1)Sajikan informasi yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan

pengolahan data primer ataupun sekunder terkait dengan rumusan masalah pertama. Seluruh variabel dan sub variabel yang terkait dengan rumusan masalah ke-1. Gunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang anda lakukan.

c. Subbab ke-n (terkait dengan rumusan masalah ke-n)Sajikan informasi yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan

pengolahan data primer ataupun sekunder terkait dengan rumusan masalah ke-n. Seluruh variabel dan sub variabel yang terkait dengan rumusan masalah ke-n. Gunakan statistik deskriptif untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang anda lakukan.

b. PembahasanAnalisislah seluruh variabel dalam penelitian Anda, sajikan hasil

uji hipotesis, dan kesimpulan hasil ujinya. Gunakan argumentasi yang kuat dengan mengacu kepada referensi yang Anda gunakan.

5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

a. KesimpulanKesimpulan merupakan hasil generalisasi dan jawaban yang

diperoleh berdasarkan hasil pembahasan data/informasi yang biasanya diperoleh dari hasil pembahasan, serta uraian yang lebih rinci. Dengan demikian, kesimpulan merupakan jawaban yang

22y@di

diperoleh untuk pemecahan masalah yang telah dirumuskan, dan dapat mengukur sejauh mana tujuan penulisan Skripsi dapat tercapai. Jadi jika ada tiga rumusan masalah, sekurang-kurangnya ada tiga kesimpulan yang harus disajikan pada bab ini.

b. SaranSaran merupakan sumbangan pemikiran penulis berupa

rekomendasi, yang diambil dari hasil pembahasan serta hasil kesimpulan. Saran dapat berisi sumbangan pemikiran untuk mengembangkan penulisan lebih lanjut. Saran dapat ditambahkan atau diganti dengan yang lebih konkrit dan operasional/dapat diterapkan.

D. Bagian Akhir (Pelengkap)

1. Daftar PustakaDaftar pustaka memuat semua karya ilmiah yang digunakan

oleh penulis sebagi acuan dalam penelitian dan disusun menurut abjad nama akhir (nama keluarga atau nama sendiri) penulis pertama. Penggunaan karya ilmiah tersebut dapat berupa langsung sebagai kutipan (kalimat tertentu yang dikutip dari karya ilmiah) dan tidak langsung yaitu berupa bahan bacaan sebagai pembanding dan bukan merupakan kutipan. Daftar pustaka berisikan hal yang sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian.

2. LampiranLampiran digunakan bila terdapat informasi yang diperlukan,

baik bersifat melengkapi maupun menjelaskan tetapi tidak perlu dimasukkan dalam bagian isi tesis, seperti daftar pertanyaan (kuesioner), formulir, peraturan dan sebagainya. Lampiran dapat dapat ditambah bahan yang berasal dari hasil analisis dan /atau bisa sama dengan yang diungkapkan pada usulan penelitian.

22y@di

Contoh penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

MENGGUNAKAN APA FORMAT APA SIXTH EDITION

Format Umum:Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (Year). Title of article.

Title of Journal, xx, xxx-xxx.Satu orang penulisWilliams, J. H. (2008). Employee engagement: Improving

participation in safety. Professional Safety, 53(12), 40-45.Dua orang sampai tujuh orang penulisKeller, T. E., Cusick, G. R., & Courtney, M. E. (2007).

Approaching the transition to adulthood: Distinctive profiles of adolescents aging out of the child welfare system. Social Services Review, 81, 453-484.

Tujuh orang penulis atau lebihWolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J.-Y., Coatsworth,

D., Lengua, L.,...Griffin, W. A. (2000). An experimental evaluation of theory-based mother and mother-child programs for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68, 843-856.

Silakan tengok:

http://libguides.unco.edu/content.php?pid=933&sid=3164http://library.nmu.edu/guides/userguides/style_apa.htm