KSR proposal

31
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR KORPS SUKARELA (KSR) UNIT PMI Alamat : Jl. Sudanco Supriyadi 168 Blitar PROPOSAL KORP SUKARELA UNIT STIKes PATRIA HUSADA BLITAR ( 13 – 19 Januari 2014 )

description

korps sukarela

Transcript of KSR proposal

PROPOSALKORP SUKARELAUNIT STIKes PATRIA HUSADA BLITAR( 13 19 Januari 2014 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPATRIA HUSADA BLITARJanuari 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Blitar, 2 Januari 2014

Ketua KSRSTIKES Patria Husada Blitar

Rido Tatak PrayogoNIM. 1011055Ketua Panitia Diklat KSRSTIKES Patria Husada Blitar

Eunike Theresia OktavianiNIM. 1221014

Mengetahui, BEM STIKES Patria Husada BlitarPresiden

M. Fatchul ChoiriNIM. 1011058

Menyetujui, STIKES Patria Husada BlitarPembantu Ketua II

Basar Purwoto, S.Sos., M.SiNIK. 180906001

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. WbPuji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita semua, sehingga kita masih dapat beraktifitas hingga kiniPada kesempatan kali ini, kami selaku panitia pelaksana kegiatan KSR PMI Unit STIKes Patria Husada Blitar bermaksud melaksanakan kegiatan diklat KSR tersebut.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kegiatan tersbut dapat terlaksana dengan lancer tepat pada waktunya. Segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami nantikan guna perbaikan di masa yang akan dating

Blitar, 02 Januari 2014

Penulis

Daftar Isi

Lembar PengesahaniKata Pengantar....iiDaftar Isi..iii

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang..11.2 Dasar Kegiatan11.3 Nama dan Kegiatan...21.4 Tujuan21.5 Sasaran2

BAB II KEGIATAN2.1 Pelaksanaan.42.2 Susunan Panitia...42.3 Susunan Acara62.4 Rancangan Biaya8

BAB III PENUTUPPenutup..10

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITARKORPS SUKARELA (KSR) UNIT PMIAlamat : Jl. Sudanco Supriyadi 168 Blitar

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerguruan Tinggi merupakan pusat pendidikan, pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang pelaksanaan kegiatannya berdarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni: mendalami ilmu pengetahuan, melakukan penelitian, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat.Sebagai sumber daya manusia yang sangat potensial dan strategis, mahasiswa dituntut untuk lebih peka dan berperan aktif dalam menghadapi berbagai perubahan di sekitarnya. Manusia adalah makhluk sosial, dengan demikian mahasiswa sebagai manusia tidak dapat hidup seorang diri, mahasiswa berada dalam kelompok yang disebut masyarakat. Adalah suatu kenyataan bahwa setiap anggota dalam suatu masyarakat tidak selalu berada dalam situasi atau keadaan yang sama, sering situasi terjadi bukan atas dasar keinginan sendiri. Oleh karena itu menjadi kewajiban anggota masyarakat yang lain untuk membantu sesama yang tidak sedang berada dalam keadaan yang menguntungkan.Korps Sukarela (KSR) STIKes Patria Husada Blitar adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan/organisasi yang beranggotakan mahasiswa keperawatan dan kebidanan yang telah memperoleh latihan khusus/diklat tentang KSR. Guna mengenai keberlangsungan organisasi KSR STIKes Patria Husada Bitar diperlukan reorganisasi kepada yunior yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 19 januari 2014

1.2 TujuanDengan diadakannya Diklat KSR 2014 ini kami memiliki tujuan sebagai berikut.1. Untuk merealisasikan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia STIKes Patria Husada Blitar.2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan STIKes Patria Husada Blitar dalam mengani bencana dan kedaruratan.3. Meningkatkan kepekaan sosial dalam bermasyarakat.4. Menciptakan kader-kader korps sukarela yang profesional dan mampu mendidik tenaga calon anggota korps dibawah PMI dalam pertolongan korban bencana secara tangap, cepat, dan tepat.

1.3 DASAR KEGIATAN1. SK Mendiknas Nomor: 180/D/O/2006 Tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan program-program studi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria Husada Blitar.2. SK Mendiknas Nomor: 155/4/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.3. Surat Kopertis Wilayah VII Jawa timur No 7234/D/T/K-VII/2011 tanggal 24 mei 2011 tentang perpanjangan ijin program studi Kebidanan jenjang D3 di STIKes Patria Husada Blitar.4. Surat Kopertis Wilayah VII Jawa timur No 12685/D/T/K-VII/2011 tanggal 07 Agustus 2012 tentang perpanjangan ijin program studi Keperawatan jenjang S-1 STIKes Patria Husada Blitar.5. Surat Keputusan dan Kesepakatan Bersama antara Mentri Pendidikan Nasional Replublik Indonesia dengan Ketua Umum Palang Merah Indonesia 0753/SDM/III/2003 Tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Kepalang Merahan di Perguruan Tinggi.

BAB IIDISKRIPSI KEGIATAN

2.1 Nama dan Tema KegiatanNama kegiatan ini adalah Diklat KSR STIKES Patria Husada Blitar Tahun 2014 dengan tema Tidak ada kata berhenti, untuk terus berarti

2.2 Sasaran PesertaPeserta yang mengikuti Diklat KSR 2014 ini adalah berasal dari mahasiswa STIKes Patria Husada Blitar dengan rincian sebagai berikut.1. Mahasiswa S1 Keperawatan semester 1 berjumlah 17 orang.2. Mahasiswa D3 Kebidanan semester 1 berjumlah 32 orang. 3. Mahasiswa S1 Keperawatan semester 2 berjumlah 3 orang.4. Mahasiswa D3 Kebidanan semester 2 berjumlah 3 orang.

2.3 Pelaksanaan1. Diklat Ruang Hari/tanggal: Senin-Kamis, 13 - 16 Januari 2014Pukul: 08.00-15.00 WIBTempat : Ruang Kelas STIKES Patria Husada Blitar2. Diklat LapanganHari/tanggal : Jumat-Minggu, 17 - 19 Januari 2014Pukul : 08.00-22.00 WIBTempat: Perkebunan Sengon. Desa Ngadirenggo. Kec. Wlingi

3. Pemilihan LokasiKegiatan Diklat KSR 2013 ini akan dilaksanakan di daerah perkebunan teh Sirah Kencong dengan beberapa dasar alasan yakni:1) Lokasi adalah daerah yang sangat cocok untuk diklat SAR.2) Sosialisasi penanggulangan bencana pada daerah rawan bencana.3) Dengan jumlah peserta dan panitia kurang lebih 80 orang yang merupakan gabungan dari prodi S1 Keperawatan dan prodi D3 Kebidanan.BAB IIILAPORAN PER DIVISI

3.1 Penanggung JawabMemberikan arahan dan bimbingan kepada panitia terhadap perencanaan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Diklat KSR 2014.

3.2 Ketua PelaksanaanBertugas dalam melaksanakan setiap kegiatan Diklat KSR mulai dari persiapan sampai setelah acara selesai.

3.3 SekretarisPelaksanaan1. Mempersiapkan proposal kegiatan Diklat, Melakukan revisi Proposal.2. Membuat Keperluan Surat menyurat untuk izin tempat, permohonan pemateri, pemberitahuan kepada Kapolsek, undangan supervisi,peminjaman alat, dan pemberitahuan kepada orang tua.3. Membuat dan menyediakan list bsensi eserta Diklat.4. Membuat rancangan biaya untuk keperluan administrasi kesekretariatan.5. Menyipkan notilensi dan daftar hadir panitia untuk setiap rapat persiapan diklat.6. Menyiapkan susunan protokol apel pembukaan dan penutupan diklat7. Membuat laopran pertanggung jawaban diklat KSR 2014

Hambatan1. Tidak ada arsip surat menyurat dari tahun sebelumnya2. Tidak ada laporan dalam bentuk file dari devisi lain3. Kurangnya koordinasi dari devisi acara untuk keperluan surat menyurat pemateriData administrasi terlampir.

3.4 BendaharaPelaksanaan1. Membuat rancangan biaya operasional untuk diklat KSR 20142. Menyiapkan tanda teerima iuran dari peserta3. Mencatat pemasukan dan pengeluaran biaya operasional selama diklatKSR 20144. Melakukan sortir pada semua nota yang terkumpul5. Membuat laporan akhir keuangan dari devisi bendahara untuk dijadikan LPJ diklat KSR 2014Hambatan1. Masih ada panitia yang tidak mengumpulkan nota pembelian untuk transaksi biaya opersional yang dilakukan2. Kurangnya koordinasi kepada semua devisi panitia yang melakukan transaksiAlokasi anggaran dana terlampir.

3.5 Devisi AcaraPelaksanaan1. Membuat susuna acara untuk diklat ruang dan diklat lapangan2. Berkolaborasi dengan sekretaris untuk menyiapkan surat permohonan pemateri3. Menghubungi pemateri dari PMI dan Luar4. Menyiapkan MC untuk acara ruang dan Penanggung jawab untuk setiap acara diklat KSR 5. Mengkonfirmasi ulang kesiapan dan kesediaan pemateri 1 atau 2 hari sebelumnya.6. Berkolaborasi dengan devisi humas dan perlengkapan untuk melakukan survey lokasi diklat lapangan. 7. Melakukan setting tempat untuk diklat ruang dan diklat lapangan.8. Memenuhi kebutuhan pemateri seperti menyiapkan fasilitas laptop, ruang kelas, kursi dan mejam snack dan minum, alat simulasi.9. Membuat tata tertib peserta diklat dan menyediakan presensi/daftar hadir.10. Mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa saat diklat lapangan.11. Memberikan post tes untuk diklat ruang setelah sesi pemateri selesai.12. Mengkoordinasi panitia dan peserta diklat untuk pelaksanaan gladi kotor dan bersih upacara pembukaan serta penutupan.13. Berkolaborasi dengan PMI untuk melakukan cek ulang barang-barang yang di bawa oleh panitia ke tempat diklat lapangan.14. Mengorganisir setiap kegiatan diklat lapangan seperti pendirian tenda, outbound, tes keberanian, pencarian kaos, renungan malam, api unggun, simulasi bencana, assessment, dapur umum, logistic, simulassi pertolongan pertama, baksos, dan bersih-bersih lokasi.15. Tata tertib panitia diklat KSR tahun 2014 : Dilarang mengoperasikan HP di depan peserta diklat. Dilarang membawa make-up yang berlebihan. Dilarang memakai make-up yang berlebihan. Dilarang berbicara kotor Dilarang minum minuman beralkohol. Hadir di setiapkegiatan tepat waktu. Di larang menggunakan celana jeans. Datang lebih awal dalam setiap kegiatan Bagi panitia laki-laki pakaian harus rapi, rambut pendek, tidak di warna. Bagi panitia perempuan ( yang tidak berjilbab ) rambut harus rapid an tidak diwarna. Panitia dilarang terlihat terlalu dekat dengan peserta. Panitia harus tetap menjaga komunikasi dengan panitia yang lain.16. Tata tertib peserta diklat KSR tahun 2014 : Peserta dilarang membawa dan mengaktifkan HP selama materi diklat ruang dan lapangan berlangsung. Peserta dilarang merokok dan membawa atau minum-minuman keras (beralkohol). Peserta di larang membawa dan memakai perhiasan berharga. Peserta di larang membawa dan memakai make-up secara berlebihan. Peserta di larang berbicara kotor dan harus menjaga sikap. Peserta wajib berbicara sopan dan santun terhadap peserta dan panitia. Peserta dilarang menggunakan celana jeans,pendek, pakaian ketat, dan transparan. Peserta di larang bermain di tenda lawan jenis. Bagi peserta yang ingin pergi ke tenda lawan jenis harus lapor kepada panitia dan minta pendampingan. Peserta wajib membawa alat ibadah walaupun berhalangan. Peserta yang memiliki riwayat penyakit wajib membawa obat-obatan pribadi. Di larang membawa uang yang berlebihan. Peserta laki-laki harus rapi, rambut pendek, tidak di warna. Peserta perempuan yang tidak berjilbab harus rapi, rambut tidak di warna. Peserta wajib mentaai peraturan. Peserta wajib membawa kebutuhan yang telah di berikan. Konsekwensi : ada skor yang mengatur.

Hambatan1. Materi Pusat Informasi dan Konseling Remaja dari Dr. Darma tidak di berikan.Pemateri menyatakan ketidaksediaannya karena surat permohonan pemateri terlambat di berikan.2. Begitu juga denga pemateri dari PMI, divisi acara tidak mengkonfirmasi ulang 3 atau 4 hari sebelumnya sehingga PMI mempersiapkan meteri secara mendadak.3. Pengumpulan sembako di base camp KSR tidak di atur dan di sortir di luar ruangan base camp oleh komando 1 orang, sehingga ada sembako yang terkumpul di kelompok lain. Karena itu masih ada kelompok yang mengalami beberapa jenis sembako.4. Kegiatan diklat lapangan tidak berjalan sesuai dengan susunan acara yang sudah terjadwal dengan rapi karena adanya pemateri yang tidak hadir tepat waktu, sehingga ada beberapa acara yang harus berjalan secara kondisional dan di putuskan saat itu juga.5. Selama diklat lapangan ada satu peserta yang kehilangan senter dan beberapa orang belum mendapatkan kaos diklat KSR.

Saran1. Sebaiknya pemateri di hubungi 1 minggu sebelumnya dan tidak harus menunggu proposal sah dulu, sehingga tidak terjadi peristiwa seperti nomor 1 pada hambatan acara.2. Untuk pemateri dari PMI juga harus di hubungi 1 minggu sebelumnya sehingga persiapan materi tidak mendadak.3. Pengumpulan sembako harus lebih terkontrol pengaturannya agar tidak terjadi kesalahan penempatan .4. Kegiatan diklat lapangan harus di rencanakan lebih matang sebelum hari H di mulai, termasuk menentukan rencana alias plan B sehingga kegiatan diklat yang di lakukan bisa berjalan sesuai dengan susunan acara.5. Selalu member pesan dan nasihat kepada peserta agar lebih perhatian lagi dalam menjaga barang pribadinya.Daftar nama kelompok terlampirDaftar penugasan dan Baksos terlampirDaftar perlengkapan peserta diklat terlampirSusunan acara dan kepanitiaan terlampir

3.6 Divisi HumasPelaksanaan1. Bekerja sama dengan divisi acara dan perlengkapan untuk mengadakan survey lokasi diklat lapangan di perkebunan Sengon, Desa Ngadirenggo, Kec Wlingi.2. Berkolaborasi dengan divisi acara untuk mengantar surat permohonan pemateri untuk PMI, Dr. Darma, Bp. Zaenal Fanani, dan Bp. Joko Nur Batur.3. Mengonfirmasikan dan meminta izin kepada kepala desa ngadirenggo dan kepala perkebunan Sengon untuk mengadakan kegiatan diklat KSR.4. Menginformasikan kepada kepala polisi resort Wlingi bahwa ada kegiatan diklat KSR yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIKes Patria Husada Blitar.5. Berkolaborasi dengan sekretaris untuk memberikan surat izin orang tua kepada peserta untuk mengikuti diklat lapangan di perkebunan Sengon.6. Menjadi contac person yang bisa di hubungi oleh orang tua peserta sewaktu-waktu selama peserta berada di perkebunan Sengon.7. Mengantar surat undangan kepada perwakilan BEM dan HMJ perawat dan bidan, kaprodi perawat dan bidan, POLTEKes Blitar, mahasiswa senior Reza Agung Kurniawan untuk bisa menghadiri pembukaan dan penutupan diklat KSR 2014.Hambatan1. Kurangnya koordinasi dengan divisi panitia yang lain.2. Divisi humas tidak mengantarkan surat tepat waktu.

Saran1. Lebih meningkatkan lagi koordinasi dan komunikasi antar panitia dan pemateri.2. Mengantarkan surat dengan tepat waktu.

3.7 Divisi PerlengkapanPelaksanaan1. Menyewa peralatan dan perlengkapan untuk pemenuhan kebutuhan menginap di perkebunan Sengon.2. Menyeewa transportasi berupa truk untuk mengangkut barang-barang, peserta dan panitia dari kampus STIKes Patria Husada Blitar menuju perkebunan Sengon.3. Berkolaborasi dengan divisi acara untuk mengatur setting tempat perkemahan dan outbound di perkebunan Sengon.4. Membangun tenda untuk peserta, panitia, dan pelaksanaan dapur umum.5. Mencari sumber air untuk dapur umum.6. Membantu divisi dapur umum untuk mengangkut belanja kebutuhan makan peserta, panitia, pemateri, dan para tamu undangan dari pasar menuju perkebunan Sengon.7. Menyediakan perlengkapan untuk keperluan outbound peserta.8. Membongkar tenda peserta, panitia dan dapur umum.9. Mengecek kembali barang-barang keperluan kemah dan outbound sesuai dengan check list seperti pada saat datang ke lokasi.10. Mengangkut barang-barang keperluan kemah dan outbound di truk.11. Di bantu dengan panitia yang laindivisi perlengkapan membersihkan lokasi dari sampah bekas pakai diklat.12. Membereskan barang-barang keperluan diklat yang bisa di simpan di base camp.13. Mengembalikan barang-barang keperluan diklat yang di pinjam dari PMI.14. Check list tenda dan dapur umum:TENDA REGU 1

NONAMA BARANGJUMLAHCHECK

1Tali utama6

2Tali samping21

3Tiang samping20

4Blandar1

5Tiang utama2

6Pasak26

7Alas tenda1

8Palu2

9Terpal 2

TENDA REGU 2

NONAMA BARANGJUMLAHCHECK

1Tali utama6

2Tali samping39

3Tiang samping22

4Blandar2

5Tiang utama4

6Pasak26

CAMP (TENDA)

NONAMA BARANGJUMLAHCHECK

1Tenda orange1

2Tenda hijau1

31 set Tenda DU1

ALAT-ALAT DAPUR UMUM

NONAMA BARANGJUMLAHCHECK

1Kompor3

2Tabung gas 15 kg3

3Gallon air2

4Manci burik2

5Dandang2

6Wajan kecil1

7Wajan besar1

8Manci besar1

9Bak4

10Bakul1

11Gentong air1

12Tempat minum pink1

13Nampan4

14Soled2

15Irus kecil2

16Irus besar1

17Piring35

18Sotel3

19Saringan the1

20Kalo aluminium1

21Tampah4

22Kalo bamboo1

23Serbet2

24Parut2

25Telenan2

26Ember3

27Pisau4

28Lemper1

29Entong3

30Serok2

31Timba sabun cuci1

Hambatan 1. Belum ada koordinasi yang menyeluruh dari panitia perlengkapan dengan panitia divisi lain, sehingga ada beberapa tugas yang di kerjakan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan.2. Kurangnya personil untuk membangun tenda dan setting tempat di perkebunan Sengon.3. Check list tenda dan alat-alat dapur umum tidak berada di bawah satu komando.4. Pisau hilang 2 dan gayung rusak.

Saran1. Koordinasi dari panitia divisi lain harus lebih di eratkan lagi agar setting tempat bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan.2. Perlu penambahan personil untuk panitia perlengkapan pada diklat mendatang agar pekerjaan bisa di kerjakan tepat waktu.3. Check list tenda dan alat-alat dapur umum harus di serahkan kepada coordinator divisi perlengkapan untuk bertanggung jawab untuk segala pengurusannya.

3.8 Divisi DokumentasiPelaksanaan1. Mendokumentasikan setiap kegiatan diklat KSR 2014 mulai dari pembukaan sampai penutupan.2. Bekerjasama dengan sekretaris dalam mendokumentasikan pencatatan dan pelaporan kegiatan diklat KSR 2014.Hambatan1. Divisi dokumentasi kurang merencanakan kebutuhan divisinya seperti alat charger kamera atau baterai pendukung secara maximal, sehingga ada beberapa moment yang tidak terdokumentasi lewat kamera.Saran Lebih merencanakan dengan matang lagi segala persiapan alat pendukung dokumentasi agar tidak ada moment yang terlewatkan.Data kegiata terlampir.

3.9 Divisi konsumsi/DUPelaksanaan1. Merencanakan segala pengadaan konsumsi untuk diklat ruang dan kebutuhan dapur umum untuk diklat lapangan.2. Bekerjasama dengan bendahara untuk mengelola keuangan konsusmsi dan dapur umum.3. Bekerjasama dengan sekretaris untuk mencatat segala pengeluaran belanja konsumsi dan dapur umum.4. Mendistribusikan kebutuhan konsumsi dan dapur umum pada tahap-tahap kegiatan diklat KSR 2014.5. Pada hari terakir diklat lapangan tugas divisi konsumsi dan dapur umum di gantikan oleh sebagian peserta diklat untuk menyiapkan segala kebutuhan makan dan minum panitia dan peserta diklat lainnya.Daftar belanja konsumsi pemateri diklat ruang dan dapur umum diklat lapangan terlampir.Daftar menu makan selama diklat lapangan terlampir.

Hambatan1. Belum ada pembagian tugas yang signifikan dan berkala dari divisi konsumsi dan dapur umum seperti piket masak, belanja, kebutuhan dapur umum dan mencatat kebutuhan belanja ke dalam pembukuan.Saran 1. Merencanakan dengan lebih matang legi untuk segala persiapan kebutuhan belanja dapur umum agar pencatatan daftar belanjanya tidak mengalami kesulitan di akhir acara.

3.10 Divisi Kesehatan Pelaksanaan 1. Merencanakan penyediaan obat-obatan untuk kebutuhan kesehatan panitia dan peserta selama kegiatan KSR.2. Mengecek dan memilah ulang sisa obat dari diklat KSR tahun lalu, apakah ada yang kadaluarsa atau tidak.3. Bekerjasama dengan sekretaris untuk mencatat daftar obat yang di beli ke dalam pembukuan.4. Bekerjasama dengan bendahara umtuk mengelola keuangan dalam pembelanjaan obat-obatan.5. Mengatasi dan menolong panitia dan peserta yang mengalami sakit ringan maupun berat.6. Mempelajari kegunaan obat dan dosis yang harus di berikan sesuai dengan kondisi.7. Menyediakan alat-alat kesehatan untuk membntu panitia dalam pemeriksaan apabila ada panitia dan peserta yang sakit.8. Memantau kondisi kesehatan panitia dan peserta selama di perkebunan sengon, terutama saat malam hari.9. Membagi personil panitia ke beberapa pos untuk mengawasi kondisi fisik dan mental peserta saat mengikuti kegiatan.10. Menegcek dan mencatat kembali obat-obatan yang tersisa serta di simpan dengan baik di base camp diklat untuk kebutuhan yang akan datang.11. Daftar nama dan harga obat-obatan yang di beli :NoJenisJumlahHarga

1Hansaplast Roll1 bijiRp 7,000.00

2Charm 1 bungkusRp 13,550.00

3Betadine1 bijiRp 14,000.00

4Caviplex3 strip x @4000Rp 12,000.00

5Aminophilin20 biji x @110Rp 2,200.00

6Perban Gulung1 bungkusRp 5,000.00

7Tolak Angin23 sachet x @2300Rp 52,900.00

8Mylanta17 biji x @700Rp 11,900.00

9Konidin2 strip x @2000Rp 4,000.00

10Minyak Kayu Putih1 bijiRp7,000.00

11Tabung oksigen1500 ccRp40,000.00

12. Daftar peserta yang sakit selama diklat ruang dan lapangan :NoNamaKeluhan

1Christiani Anike DalisangPingsan (magh kronis)

2Desinta Putri HardiantiMasuk angin

3Dita Arista PutriSesak

4Desi Alimatus FMasuk angin

5Fitri HartantiSesak

6Aprilia Putri HidayatMasuk angin

7Mariana KehiDemam

13. Peralatan dari kampus yang di bawa ke sengon : Selimut3 lembar Bantal 2 buah Stetoskop 1 set Tensimeter1 set Thermometer1 set

Hambatan1. Belum ada koordinasi yang kuat dengan panitia divisi lain untuk memantau kesehatan fisik dan mental peserta diklat selama di perkebunan Sengon dan mengatur pemakaian obat-obatan sesuai dengan kebutuhan.

Saran 1. Harus ada pengendalian yang kuat di bawah satu komando dari divisi kesehatan untuk mementau kondisi fisik serta mental panitia dan peserta diklat.

BAB IVPENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban kegiatan diklat KSR-PMI Unit STIKes Patria Husada Blitar tahun 2014 kami buat. Dengan di landasi komitmen dan tanggung jawab yang tinggi, kami melaksanakan tugas ini sesuai dengan yang sudah di rencanakan sebelumnya. Walaupun masih ada beberapa hambatan yang kami temui ketika melaksanakan kegiatan diklat ini.Terima kasih atas perhatian dan kerja sama semua pihak dalam kegiatan ini. Kritik dansaran sangat kami harapkan guna perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi semua pihak/.

Peserta yang mengikuti Diklat KSR 2014 ini adalah berasal dari mahasiswa STIKes Patria Husada Blitar dengan rincian sebagai berikut.5. Mahasiswa S1 Keperawatan semester 1 berjumlah 16 orang 6. Mahasiswa D3 Kebidanan semester 1 berjumlah 342 mahasiswa tidak mengikuti diklat KSR, dan 1 mahasiswa tidak mengikuti diklat lapangan karena sakit.7. Mahasiswa S1 Keperawatan semester 2 berjumlah 3 orang.8. Mahasiswa D3 Kebidanan semester 2 berjumlah 2 orang.